JARUM SUNTIK
KELOMPOK VI :
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018-2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian………… .............................................................................3
B. Langkah –langkah pertolongan pertama…………………………………….3
A. Kesimpulan .......................................................................................10
B. Saran ...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tertusuk jarum suntik dan benda tajam merupakan luka tembus pada kulit
karena benda tajam pada saat tenaga kesehatan melakukan aktifitas klinis di
lembaga kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, puskesmas,laboratorium, yang
diakibatkan karena tusukan atau robekan dari jarum suntik, pisau, skalpel,
gunting, pecahan kaca seperti objek glass, tabung,gunting, spuit, dan benda
tajam lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan luka tertusuk jarum suntik?
2. Apa saja langkah- langkah pertolongan pertama saat tertusuk jarum
suntik?
3. Bagaimana cara melaporkan insiden kecelakaan kerja?
4. Apa saja cara pencegahan tertusuk jarum suntik?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan luka tertusuk jarum suntik.
2. Untuk mengetahui langkah- langkah pertolongan pertama saat tertusuk
jarum suntik.
3. Untuk mengetahui cara melaporkan insiden kecelakaan kerja.
4. Untuk mengetahui cara mencegah tertusuk jarum suntik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Menurut Direktorat Pengawas Kerja (2005), petugas di rumah sakit utamanya
yang sering bersentuhan langsung dengan pasien seperti dokter, perawat, dan
dokter gigi memiliki resiko tinggi terhadap paparan penyakit melalui benda
yang digunakannya untuk mengobati pasien seperti jarum suntik, pisau bedah,
gunting, pecahan ampul obat, dan lain – lainnya. Dimana alat yang dimaksud
telah terkontaminasi serum atau darah pasien dengan penyakit tertentu
(utamanya penyakit dengan kausa virus)sehingga penyakit dapat terjangkit
kepada petugas tersebut.
Luka tusuk jarum merupakan kecelakaan kerja yang menimpa petugas medis
diakibatkan oleh benda-benda yang memiliki sudut tajam atau runcing yang
menusuk, memotong, melukai kulit seperti jarum suntik, jarum jahit bedah,
pisau, skalpel, gunting atau benang kawat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Ismara, Ketut. 2018. Mencegah Bahaya Tertusuk Jarum Suntik (NSI Prevention).
UNY Press. Yogyakarta
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
3. 2 Evaluasi :
menit - Menanyakan kepada - Menjawab pertanyaan
peserta tentang materi
yang telah diberikan,
dan reinforcement
kepada yang dapat
menjawab pertanyaan.
- mengucapkan - Mendengarkan
terimakasih atas peran
serta peserta.
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
penutup
G. Referensi
A. Pengertian
Luka tusuk jarum merupakan kecelakaan kerja yang menimpa petugas medis
diakibatkan oleh benda-benda yang memiliki sudut tajam atau runcing yang
menusuk, memotong, melukai kulit seperti jarum suntik, jarum jahit bedah,
pisau, skalpel, gunting atau benang kawat.
D. Pencegahan
1. Pisahkan jarum dan spuit pada tempat yang berbeda.
2. Saat membuang jarum, jangan gunakan tangan langsung, untuk mencegah
tertusuk, gunakanlah sarung tangan yang tebal.
3. Gunakan bengkok untuk menaruh jarum bekas infus setelah pemasangan
infus
4. Kehati-hatian dan konsentrasi sangat diperlukan dalam bekerja, sehingga
resiko cedera dapat dicegah
5.