Diusulkan oleh:
Nurlinda Mustiko R 172310101080 Angkatan 2017
Tirsa Intania Dewi 172310101087 Angkatan 2017
Vivi Dwi Nofita Sari 172310101105 Angkatan 2017
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KC
Menyetujui,
Wakil Dekan I Fakultas Ketua Pelaksana Kegiatan
Keperawatan Universitas Jember
Drs. Zulfikar, Ph.D Ns. Jon Hafan S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB
NIP. 196310121987021001 NIP 19840102 201504 1 002
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Menurut data Depkes RI Tahun 2013 angka kejadian phlebitis di
Indonesia sebesar 50,11% untuk Rumah Sakit Pemerintah sedangkan untuk
Rumah Sakit Swasta sebesar 32,70%. Angka kejadian plebitis merupakan
salah satu indikator dari mutu pelayanan rumah sakit. Sebagai indikator
pelayanan mutu, minimal rumah sakit dengan standart angka kejadian ≤ 1,5
%. Phlebitis adalah inflamasi pembuluh darah yang disebabkan kimiawi,
mekanik atau bakteri yang ditandai dengan adanya daerah yang nyeri,
bengkak (Sumara, 2017).
2
dengan pemberian tetesan cairan infus yang dilakukan secara manual.
Sistem pemantauan cairan infus secara manual tentu masih jauh dari
tingkat ketelitian. Cairan infus yang terpasang pada pasien rawat inap tidak
boleh sampai habis, karena akan menyebabkan dampak negatif bagi pasien.
Keterlambatan perawat dalam mengganti cairan infus pasien yang telah habis
dapat menyebabkan komplikasi seperti darah pasien akan naik ke selang infus
dan darah tersebut akan membeku sehingga akan mengganggu kelancaran
aliran infus tersebut. Maka dari itu dengan dibuatnya alat ALIS CETAR ini
3
penulis ingin memberikan solusi yang dapat mencegah dan meminimalisir
pasien dari dampak kehabisan cairan infus.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui tujuannya,
antara lain:
1. Mengetahui cara merancang dan mengimplementasikan sistem
pemantauan cairan infus menggunakan alat ALIS CETAR untuk
mengirimkan informasi ke ruangan perawat.
2. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja dari komponen-komponen yang
digunakan dalam alat ALIS CETAR.
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang
Karsa Cipta (PKM-KC) ini adalah sebagai berikut, yaitu terciptanya sebuah
alat yang digunakan sebagai alarm infus pada pasien rawat inap di rumah
sakit yang dirancang dengan menggunakan teknologi modern dan berguna
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pasien.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
5
Plebitis adalah inflamasi pembuluh darah yang disebabkan kimiawi,
mekanik atau bakteri yang ditandai dengan adanya daerah yang nyeri, bengkak.
Plebitis mekanik berhubungan dengan penempatan kanula. Pemasangan kanula
pada vena metakarpal berada di area tangan yang sering digerakkan atau dekat
dengan persendian dan mempunyai ukuran yang kecil, serta posisinya yang tidak
lurus memungkinkan terjadinya gesekan pada dinding vena dengan kateter
intravena. daerah persendian sering mengakibatkan terjadinya plebitis mekanik.
Hal ini bisa timbul dikarenakan saat anggota gerak badan digerakkan, maka
kanula mengiritasi intima vena, menyebabkan terjadinya luka dan mengakibatkan
phlebitis (Sumara, 2017).
Oleh karena itu dirancang alat untuk mengontrol tetesan infus dan
sekaligus mendeteksi adanya phlebitis serta pengingat bahwa cairan infus yang
dibutuhkan pasien hampir habis atau habis. Dimana jumlah tetesan bisa
dikendalikan melalui komputer dan bila habis peringatannya berwarna hijau,
kuning, merah pada permukaan motor servo (alarm) dan juga muncul warna sama
pada komputer yang menjadi pusat kendali di ruang perawat (Nurse station).
6
cairan infus secara otomatis (merenggangkan atau menekan selang infus). Bila
cairan pada botol habis atau berkurang < 125 ml maka akan dideteksi sensor
photodiodan dan LED lalu diterima motor servo (alarm) sehingga muncul warna
hijau/kuning/merah sebagai tanda atau signal ke sensor ruangan yang juga
terhubung pada tombol merah (tombol darurat). Lalu dari sensor ruangan akan
diterima oleh server dan muncul pada layar monitor (Setyaningsih, 2017).
7
tindakan perawatan dan bila ada keadaan urgent pada pasien. Dimana tombol
merah (tombol darurat) dan server ruangan dikembangkan dengan sistem nirkabel
(Yunardi, 2018).
8
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
9
b. Rancangan desain
10
Gambar 3. Diagram blok otomatis sistem infus pasien
c. Cara kerja
11
Pengembangan alat ini menggabungkan antar sistem pengatur
tetesan infus dan sistem paling cepat dalam peresponan tombol merah atau
darurat yang ada di setiap ruangan pasien. Sehingga diharapkan respon
perawat bisa cepat dalam tindakan perawatan dan bila ada keadaan urgent
pada pasien. Dimana tombol merah (tombol darurat) dan server ruangan
dikembangkan dengan sistem nirkabel.
12
Pendeteksi Jumlah Cairan
Infus
Mikrokontroler
Pengendali
13
gambar 4. Diagram alir otomatis sistem infus pasien
14
sehingga petugas medis tidak mengatur jumlah tetesan infus secara manual
dan dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien. Selain itu dalam upaya
menjaga keselamatan, alat ini juga menggunakan alarm sebagai indikator
infus, dan alarm ini akan memberikan peringatan bila cairan infus akan
habis dan tetesan tidak terjadi selama 60 detik.
e. Evaluasi
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui tercapainya tujuan
pembuatan alat, yang dilakukan oleh semua anggota kelompok dan dosen
pembimbing.
15
BAB 4.
3. Perjalanan Rp. -
1 2 3 4 5
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
-Identifikasi Masalah
-Pengumpulan Data
-Penyusunan Konsep
-Desain 3D Rancangan
16
-Pembuatan Prototype
3 Penyusunan Laporan
Penelitian
17
DAFTAR PUSTAKA
Aref, M.H., El-Shinnawi, A.A., Sharawi, A.A. 2018. Wireless Nurse Call System
in Medical Institutions. American Jornal of Biomedical Research. Vol
6(2): 40-45.
Muljodipo, N., Sompie, S.R.U.A., Robot, R.F. 2015. Rancang Bangun Otomatis
Sistem Infus Pasien. E-journal Teknik Elektro dan Komputer. Vol 4(4):
12-22.
Yunardi, R.T., Setiawan D., Maulina F., dan Prijo, T.A. 2018. Pengembangan
Sistem Kontrol Dan Pemantauan Tetesan Cairan Infus Otomatis Berbasis
Labview Dengan Logika Fuzzy. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer (JTIIK). Vol 5(4): 403-410.
18
LAMPIRAN
4. NIM 172310101080
6. E-mail rahayulinda16@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
1.
19
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnyauntuk memenuhi salah
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
20
Anggota 1 :
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Tirsa Intania Dewi
4. NIM 172310101087
6. E-mail tirsaintania00@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
1.
21
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
22
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnyauntuk memenuhi salah
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
23
Anggota 2 :
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Vivi Dwi Nofita Sari
4. NIM 172310101105
6. E-mail Vivi14dwi@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan IPA
1.
24
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnyauntuk memenuhi salah
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
Jember, 11 September
2019
Pengusul
25
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ns. Jon Hafan Sutawardana, S.Kep.,
M.Kep.Sp.Kep.MB
6. E-mail afans_agl@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Spesialis/
Diploma III Sarjana Profesi S2/Magister
Akademik Sp-1
Akademi
Universitas Universitas
Nama Keperawatan Universitas Universitas
Brawijaya Brawijaya
Institusi Rustida Indonesia Indonesia
Malang Malang
Krikilan
Spesialis
Jurusan/ D3 Ilmu Profesi Magister Keperawatan
Prodi Keperawatan Keperawatan keperawatan Kperawatan Medikal
Bedah
Tahun
Masuk- 2005-2008 2008-2009 2009-2010 2013-2014 2014-2015
Lulus
26
C.1. Pendidikan/Pengajar
3 Komprehensif wajib 3
13 Skripsi wajib 4
C.2 Penelitian
27
Efficacy pada Pasien Diabetes
Melitus
Hubungan Diabetes Distress
dengan Perilaku perawatan diri
pada Penyandang Diabetes 2016
2 Mandiri
Melitus tipe 2 di Wilayah Kerja
Puskesmas Rambipuji
Kabupaten Jember
Correlation Between The Role
Of Nurse As Educator And Self
Care Behaviour In Patients With 2017
3 Mandiri
Type 2 Diabetes Mellitus At
Internal Medicine Unit Of Bina
Sehat Hospital Jember
The Effect of Giving Health
Education about Cataract on the
4 Intention to Have Cataract Mandiri 2017
28
Kecelakaan (P3K)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
29
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
30
Pemkaian Satuan
(Rp)
3. Perjalanan
4. Lain-lain
31
Komputer
32
Lampran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
33
182310101087 an Minggu i persoalan
34
Lampiran 4. Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan
35
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
36