Anda di halaman 1dari 3

BERBAKTI KEPADA GURU

Assalamu'alaikum wr. Wb.

Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Yang memberikan kesehatan kepada
kita semua sehingga kita dapat hadir pada tempat yang berbahagia ini dan tak lupa pula
selawatdan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi
sesudahnya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Dan kepada keluarga dan sahabatnya sekalian.

Yang terhormat pimpinan balai pengajian ini, yang terhormat ustad-ustad semua, dan yang
saya banggakan rekan-rekan sekalian.

Pada kesempatan ini izinkan saya untuk berpidato dihadapan rekan-rekan semua dengan
judul” Adap terhadap Guru”.

Para hadirin yang saya muliakan,,,,,,


Pahlawan tanpa tanda jasa adalah julukan kehormatan bagi guru yang telah
mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan ilmunya tanpa balasan yang bisa dibilang
setimpal dari kita para muridnya. Adalah kita sebagai seorang murid terkadang tidak
menghargai, menganggap remeh atau bahkan menghina para guru kita. Sungguh, menjadi
seorang guru bukanlah suatu keputusan mudah jika menyandingkannya dengan gaji yang
didapat atau balasan yang didapat dari muridnya. Keikhlasan dan niat untuk mengabdi yang
begitu besarnya adalah semangat utama yang mendorong para guru untuk terus bergerak di
jalannya. Keinginan untuk mencerdaskan masyarakat, menyebarkan pengetahuan dan
memajukan bangsa adalah benar-benar sebuah semangat yang patut dicontoh dari para guru.

Di antara adab-adab yang telah disepakati para ulama’ dalam menuntut ilmu adalah adab
murid kepada gurunya. Imam Ibnu Hazm berkata: “Para ulama bersepakat, wajibnya
memuliakan ahli al-Qur’an, ahli Islam dan Nabi. Demikian pula wajib memuliakan khalifah,
orang yang punya keutamaan dan orang yang berilmu.” (al-Adab as-Syar’iah 1/408)
Berikut ini beberapa adab yang selayaknya dimiliki oleh penuntut ilmu ketika menimba ilmu
kepada gurunya.
1. Memuliakan guru
Memuliakan orang yang berilmu termasuk perkara yang dianjurkan. Sebagaimana Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«‫ف ِل َعا ِل ِمنَا‬ َ ‫يرنَا َويُ ِج َّل َك ِب‬


ِ َ‫يرنَا َوي‬ َ ‫ْس ِمنَّا َم ْن لَ ْم يَ ْر َح ْم‬
َ ‫ص ِغ‬ َ ‫»لَي‬
“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang yang tua, tidak
menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami.” (HR. Al-Bazzar 2718, Ahmad
5/323, lafadz milik Al-Bazzar. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Targhib 1/117)
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid memperhatikan gurunya
dengan pandangan penghormatan. Hendaklah ia meyakini keahlian gurunya dibandingkan
yang lain. Karena hal itu akan menghantarkan seorang murid untuk banyak mengambil
manfaat darinya, dan lebih bisa membekas dalam hati terhadap apa yang ia dengar dari
gurunya tersebut” (Al-Majmu’ 1/84).

2. Mendo’akan kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُ ‫َو َم ْن أَتَى ِإل ْي ُكم َم ْعروفا ً فَ َكا ِفئُوه فَإ ِ ْن لَ ْم ت َ ِجدوا فَا ْد‬
‫ َحتَّى َيعلَ َم أن قَد َكافَئْت ُ ُموه‬،ُ‫عوا لَه‬
“Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang setimpal.
Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia

Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang penuntut ilmu mendoakan gurunya
sepanjang masa. Memperhatikan anak-anaknya, kerabatnya dan menunaikan haknya apabila
telah wafat”

3. Rendah diri kepada guru


Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid mengetahui bahwa rendah
dirinya kepada seorang guru adalah kemuliaan, dan tunduknya adalah kebanggaan.”

Sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dengan kemuliaan dan kedudukannya yang agung,
beliau mengambil tali kekang unta Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu seraya berkata:
“Demikianlah kita diperintah untuk berbuat baik kepada ulama.”
4. Mencontoh akhlaknya
Hendaklah seorang penuntut ilmu mencontoh akhlak dan kepribadian guru. Mencontoh
kebiasaan dan ibadahnya.
Imam as-Sam’ani rahimahullah menceritakan bahwa majelis Imam Ahmad bin Hanbal
dihadiri lima ribu orang. Lima ratus orang menulis, sedangkan selainnya hanya ingin melihat
dan meniru adab dan akhlak Imam Ahmad.

Para hadirin yang saya muliakan,,,,,,


Marilah kita berbakti dan menghormati guru serta memuliakannya sebagaimana kerana
merekalah menyampaikan ilmu kepada kita untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dan
juga sebagai pengganti ibu bapak kita bila di kita berada di Madrasah.
Rasulullah bersabda : Siapa yang memuliakan orang alim atau guru sesungguhnya dia
memuliakan Allah..
Mudah-mudahan kita menjadi waladun solihun. Aamin ya Robbal ‘Alamin
Para hadirin yang dirahmati Allah, demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf
atas segala kekurangan. Billahit-taufiq wal hidayah..

‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ ه‬
ُ‫ّللاِ َو َب َر َكاتُه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫واَل‬

Anda mungkin juga menyukai