Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KERJA

KEPERAWATAN
RSK.THT BEDAH – KL PROKLAMASI
BSD
TAHUN 2014

LOGO RS

RS. KHUSUS THT – BEDAH KL PROKLAMASI BSD

ALAMAT RS

DAFTAR ISI

Surat Keputusan Direktur Tentang Pedoman Pelayanan Unit Kerja


Keperawatan..................................................................................................4

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………... 4


A. Latar Belakang ………………………………………………….. 4
B. Tujuan…………………………………………………………….. 4

1
C. Ruang Lingkup …………………………………………………. 5
D. Batasan Operasional...................................................................... 5
E. Landasan Hukum........................................................................... 5
BAB II.STANDAR KETENAGAAN ................................................... 6
A. Kualifikasi Sumber daya Manusia……………………………….. 9
B. Distribusi Ketenagaan................................................................. 9
C. Pengaturan Jaga........................................................................... 9
BAB III STANDART FASILITAS...........……………………………… 11
A. Denah Ruang......................................…………………........... 11
B. Standar Fasilitas......................…………………………………. 12
BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN………...................................33
BAB V .LOGISTIK ………………………………………………….. 34
BAB VI.KESELAMATAN PASIEN……………………………… 36
BAB VII KESELAMATAN KERJA ……………………………… 37
BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU …………………………………… 38
BABIX PENUTUP ………………………………………………… 39
Lampiran – lampiran

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan profesional merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu keluarga dan
masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

3
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan, untuk
melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan dilakukan dalam upaya
peningkatan kesehatan,pencegahan penyakit,penyembuhan, pemulihan serta
pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama
(Primary Health Care) sesuai dengan wewenang tanggung jawab dan etika profesi
keperawatan.
Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan
disarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan keperawatan.
Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan atau transformasi
dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan melalui
pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
ketenagaan,pengarahan,evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan.

B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan umum .
Meningkatkan mutu pelayanan RS.Khusus THT- KL Proklamasi BSD di setiap lini,
melalui peningkatan kualitas pelayanan keperawatan

2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman pelayanan bagi perawat dalam melaksanakan tugas,wewenang dan
tanggung jawab secara jelas.
b. Menggerakan segala sumber daya yang ada dirumah sakit dan fasilitas kesehatan lain
secara efektif dan efisien.
c. Menurunkan angka kejadian infeksi dirumah sakit secara bermakna.
d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan keperawatan RS. Khusus THT –
Bedah KL Proklamasi BSD

C. Ruang lingkup Pelayanan


a. Perencanaan Keperawatan
b. Pengorganisasian Keperawatan
c. Pengaturan Tenaga Keperawatan
d. Pengarahan Keperawatan
e. Evaluasi keperawatan
f. Pengendalian Mutu Keperawatan

4
D. Batasan Operasional
Standar manajemen pelayanan keperawatan melakukan proses pengelolaan melalui
pelaksanaan fungsi manajemen yaitu untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan

E. Landasan Hukum
Dengan mengacu pada dasar hukum yang telah ada, antara lain UU.No.23/1992
tentang Kesehatan,PP.No.32/1996 tentang Tenaga kesehatan,UU.No.8/1999 tentang
perlindungan Konsumen, Direktorat Pelayanan Keperawatan bekerjasama dengan
Organisasi Profesi (PPNI). Institusi Pelayanan dan Pendidikan Keperawatan ,menyususn
standar manajemen pelayanan keperawatan.
Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan di sarana kesehatan, DepKes tahun 2001

5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber daya Manusia ( Perawat )


Kualifikasi perawat
Adalah jenis tenaga keperawatan berdasarkan lulusan pendidikan keperawatan formal
dan informal dan masa kerja.
Standar tenaga keperawatan
Adalah penetapan kebutuhan tenaga keperawatan (perawat ) baik jumlah, kualifikasi
maupun kualitas untuk melaksanakan pelayanan keperawatan yang telah ditetapkan
Ruang Lingkup
Lingkup standar tenaga keperawatan mencakup 5 standar yaitu :
Tugas pokok perawat di rumah sakit sebagai kepala keperawatan maupun perawat
pelaksana, kualifikasi tenaga keperawatan, kebutuhan tenaga keperawatan,
pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga keperawatan,penilaian kinerja
tenaga keperawatan.
Standar I : Tugas pokok tenaga perawatan di rumah sakit
Terlaksananya tugas pokok kepala keperawatan untuk mencapai tujuan pelayanan
keperawatan.
1. Kepala Keperawatan
Kriteria Proses
- Menyusun visi,misi,falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan mengacu pada visi
dan misi rs.
- Menyusun rencana kerja kegiatan tahunan.
- Menyusun SPO pelayanan keperawatan
- Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan,fasilitas
- Menyusun program pengendalian mutu pelayanan keperawatan
- Menyusun uraian tugas tenaga keperawatan
- Menyusun dan melaksanakan program orientasi bagi perawat baru
- Menyusun dan melaksanakan program rotasi staf
- Menyusun model penugasan keperawatan
- Menyusun dan melaksanakan program pengembangan staf
- Menyusun alat penilaian kinerja tenaga keperawatan
- Melaksanakan pembinaan etika profesi perawat

6
- Melaksanakan supervisi dan pembinaan
2. Kepala Sub Keperawatan
Kriteria Proses
- Mensosialisasikan falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
- Menyusun rencana kerja tahunan
- Bersama dengan kepala keperawatan menyususn rencana kebutuhan
tenaga,fasilitas,peralatan dan dana,SPO,standar ketenagaan, uraian tugas,
tanggung jawab dan wewenang, mutu pelayanan dan kinerja staf.
- Mensosialisasikan standar,SOP asuhan keperawatan alat dan tenaga.
- Melaksanakan pembinaan,pengawasan dan penilaian terhadap pelayanan sesuai
dengan bidang tugasnya.
- Melaksanakan supervisi sesuai dengan bidang tugasnya

3. Kepala Unit Keperawatan


Kriteria Proses
- Menyusun rencana kerja kegiatan tahunan
- Menyusun rencana kebutuhan sumber daya (tenaga,fasilitas alat dan dana)
keperawatan
- Menyusun jadual dinas,jadual cuti,menyusun rencana pengembangan staf,
menyusun rencana kegiatan pengendalian mutu, melaksanakan bimbingan dan
pembinaan dalam pelaksanaan protap/SOP
- Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan keperawatan dengan unit terkait
- Melaksanakan program orientasi bagi perawat baru
- Melaksanakan penilaian kinerja dan mutu pelayanan

4. Tenaga Pelaksana Keperawatan


Kriteria Proses
- Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan SOP, Asuhan keperawatan,alat
dan tenaga
- Melaksanakan pengelolaan asuhan keperawatan
- Mengidentifikasi masalah mutu asuhan keperawatan
- Melaksanakan pelayanan keperawatan dalam tim,koordinasi dan kolaborasi dalam
pemberian asuhan keperawatan.

7
Standar II: Kualifikasi Tenaga perawat
Perawat profesional,bekerja berdasarkan kompetensi yang dipersyaratkan untuk
mencapai tujuan pelayanan keperawatan.
Kriteria Proses
- Menyusun pola tenaga keperawatan di rumah sakit
- Mendayagunakan tenaga perawat sesuai kualifikasi

Standar III : Kebutuhan tenaga Keperawatan


Kebutuhan tenaga keperawatan ditetapkan berdasarkan karakteristik klien,model
penugasan dan kompetensi yang di persyaratkan untuk mencapai tujuan pelayanan
keperawatan.
Kriteria Proses
- Mengelompokkan pasien berdasarkan karakteristik
- Menetapkan model penugasan keperawatan
- Menetapkan cara perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan
- Menyususn kualifikasi yang di persyaratkan
- Menyususn rencana kebutuhan tenaga keperawatan berdasarkan cara perhitungan yang
ditetapkan.

Standar IV : Pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga keperawatan


Pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga keperawatan merupakan bagian
integral dari pengembangan sumber daya rumah sakit dalam rangka peningkatan kinerja
dan mutu pelayanan keperawatan..
Kriteria Proses
- Mengidentifikasi kemampuan staf untuk mengembangkan karier
- Menganalisis hasil penilaian kinerja tenaga keperawatan
- Menetapkan jenjang karier sesuai dengan hasil analisis kinerja tenaga keperawatan
- Melaksanakan program jenjang karir
- Menetapkan sistem penghargaan
- Memberikan penghargaan kepada tenaga keperawatan

Standar V : Penilaian kinerja tenaga Keperawatan

8
Penilaian kinerja tenaga keperawatan merupakan bagian dari pengembangan sumber
daya di rumah sakit dalam rangka terselenggaranya asuhan keperawatan yang bermutu.
Kriteria Proses
- Melaksanakan penilaian kinerja dengan menggunakan alat penilaian
- memberikan umpan balik hasil penilaian kinerja
- Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian kinerja

B. Distribusi Ketenagaan

No Unit SMU D3Kep S1 Jml


1 Seksi 0 0 1 3
kep
2 - 1 - 1
3 Ok 0 3 0 3
4 IGD 0 2 0 3
5 Rajal 0 5 0 16
Jml 8 15 4 77

C. Pengaturan Jaga

Rumah sakit merupakan instansi yang memiliki kesibukan kerja yang sangat tinggi.
Kesibukan ini akan lebih tampak pada ruangan unit IGD, OK, Iinstalasai rawat inap dan
Instalasi Rawat Jalan, dimana pada ruangan ini pengaturan seluruh sumber daya yang
meliputi, perawat, kendaraan ambulan, obat-obatan sampai pengaturan shift jaga harus
dioptimalkan.

Pada suatu ruang di sebuah rumah sakit waktu jaga perawat dalam sehari dibagi kedalam 3
shift, yaitu shift pagi, sore dan shift malam. Penjelasan untuk masing-masing shift adalah
sebagai berikut :

1. shift pagi

a. Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja

b. Durasi waktu = antara pukul 07.00 pagi s.d 14.00 Wib

2. shift sore

9
a. Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja

b. Durasi waktu = antara pukul 14.00 sore s.d 21.00 Wib

3. shift malam

a. kebutuhan dalam 1 hari = 10 jam kerja

b. Durasi waktu = antara pukul 21.00 malam s.d 07.00 pagi dihari berikutnya.

Dalam memenuhi kebutuhan perawat untuk seluruh shift, haruslah mematuhi peraturan-
peraturan yang ada pada rumah sakit.

10
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah ruang

OK 1 dan OK 2
iGD
LR 3 TT
2 TT
RR 2 TT
1 TT Obs
R.Resusitasi : 1 TT

R.CSSD : 1

Ranap : 25 TT

Ruang menyusui : 1
HCU : 3 incubator

1.Infan warmer

R.Isolasi : 4 TT(LT) Poliklinik Obgin : 4 Ruang

R.Menyusui : 1 Ruang Fetomaternal : 1

Ruang Fertilitas : 1

11
B. Standar Fasilitas

1. Rawat inap

No Nama barang Jumlah

1 Tensimeter 2 ( 1 Anak, 1 Dewasa )

2 Stetoskop 2

3 Timbangan berat badan/tinggi badan 2

6 Tabung oksigen=flowmeter 3

9 Gunting verband 2

10 Korentang dan semptung 2

11 Bak instrumen besar 2

12 Bak instrumen sedang 2

13 Bak instrumen kecil 2

14 Bak spuit 2

15 Gliserin spuit 2

16 Bengkok 5

17 Pispot 4

18

19

20 Set ganti balutan 2

21 Termometer 2

22 Tiang infus 12

23

24 Masker O2 I BOX

25 Nasal kateter 6

26 Refleks Hammer 1

12
No Nama Barang Ratio Pasien : Alat

Baju Pasien Anak 10

Baju Pasien Dewasa 10

Sprie besar 15

Manset dewasa 2

Manset anak 2

Mitela/topi 15

Penutup sprei 10

Selimut handuk 6

Selimut biasa 15

Bantal 10

Sarung bantal 15

Sarung buli-buli panas 2

Sarung O2 1

Steek laken 5

Handuk 1 / Pasien

Waslap 10

13
Masker 2 Box

Duk 4

14
No Nama Barang Ratio

1 Kursi Roda 1

2 Komot 1/ruangan

3 Emergency kit 1

4 Kom sedang 3

5 Meja pasien 12

6 Kom kecil 4

7 Tiang infus 12

8 Garputala 1

9 Waskom mandi 6

10 Tromol kecil 2

11 Penlight 2

12 Otoskop 1

13 Nampan 2

14 Tempat tidur fungsional 15

15 Tempat tidur biasa 10

16 Troli 2

17 Gunting kecil 1

18 Pinset Sirurgis 2

19 Pinset bayonet 5

20 Pinset anatomi 4

21 Tourniquet 2

22 Dorongan O2 3

23 Meteran 1

24 Mortir 1

25 Guntung perban 2

15
26 Box kirim darah 1

27 Tong spatel 13

28 Mesin EKG 1

29 Kran air 20

30 Nampan 5

31 Tempat sampah pasien 20

32 Tempat sampah besar tertutup 3

33 Mesin suction 1

34 Lampu Kepala 2

35 Pispot Laki-Laki 4

36 Pispot perempuan 4

37 Alat Cukur 1 Set

38 Bandage 2

39 Syiring pump 1

40 Pembalut siku 1

41 Spekulum Hidung 6

42 Spekulum anak 1

43 Cervical Collar 1

44 Alat CekGDS 1

45 Alat Cek HB 1

46 Suction 3

47 Klem 2

48 Scapel 1

49 Arteri klem 2

50 Box Obat 10

51 Mesin Bel 1

52 Brankar 1

53 Telefon 1

16
54 Meja Makan Pasien 8

55 Jemuran 9

56 Kulkas 5

57 Tv 7

58 Microwave 1

59 Set kursi + meja makan 1

60 Kitchen Set 1

61 Tea Set 1

62 Sofa Bad 2

63

17
No Nama Barang Ratio

3 Formulir catatan perkembangan pasien

9 Formulir radiologi 1 buku

10 Formulir permintaan darah 1 buku

11 Formulir keterangan kematian 5 lembar

12 Formulir persetujuan tindakan 1 buku

13 Formulir penolakan tindakan 1 buku

14 Formulir konsul 1 buku

15

16

17 Resep 3

18 Buku ekspedisi 1

18
4. Poliklinik

No Nama Ruangan Fungsi Luas Fasilitas

R. Tunggu Utama Ruang tunggu pasien dan 1-1,5m/org 1. Kursi


pengantar saat melakukan (min 12 m) 2. Meja
pendaftaran 3. Televisi
4. AC
Ruang Untuk kegiatan administrasi, 3-5 m/petugas 1. Meja
administrasi meliputi : (min 16 m) 2. Kursi
1. Pendataan pasien rawat 3. Lemari berkas/arsip
jalan 4. Telp/interkom
2. Pembayaran biaya 5. Safety box
pelayanan medik
R Tunggu Poli Tempat menunggu panggilan di 1-1,5/org (min 1. Kursi
depan ruang poliklinik 4 m/poli) 2. Televisi
3. AC
R periksa dan Ruang tempat dokter spesialis 12-25m/poli 1. Kursi dokter
konsultasi dokter melakukan pemeriksaan dan 2. Meja konsultasi
spesialis konsultasi dengan pasien 3. 2 (dua) kursi hadap
4. Lemari alat periksa
dan obat
5. Tempat tidur periksa
6. Tangga roostool
7. Dan kelengkapan
lainnya
R. Laktasi Ruang khusus untuk ibu yang 6-12m 1. Kursi
akan menyusui bayinya 2. Meja
3. Wastafel/sink
Toilet (petugas, KM/WC 2-3 m (min 1. Kloset
pengunjung) untuk pasien 2. Wastafel
dapat berjalan 3. Bak air
dan maksimal
untuk pasien
berkursi roda)

19
No Nama Ruangan Fungsi Luas Fasilitas
R. Tunggu Utama Ruang tunggu pasien dan 1-1,5m/org 5. Kursi
pengantar saat melakukan (min 12 m) 6. Meja
pendaftaran 7. Televisi
8. AC
Ruang Untuk kegiatan administrasi, 3-5 m/petugas 6. Meja
administrasi meliputi : (min 16 m) 7. Kursi
3. Pendataan pasien rawat 8. Lemari berkas/arsip
jalan 9. Telp/interkom
4. Pembayaran biaya 10. Safety box
pelayanan medik
R Tunggu Poli Tempat menunggu panggilan di 1-1,5/org (min 4. Kursi
depan ruang poliklinik 4 m/poli) 5. Televisi
6. AC
R periksa dan Ruang tempat dokter spesialis 12-25m/poli 8. Kursi dokter
konsultasi dokter melakukan pemeriksaan dan 9. Meja konsultasi
spesialis konsultasi dengan pasien 10. 2 (dua) kursi hadap
11. Lemari alat periksa
dan obat
12. Tempat tidur periksa
13. Tangga roostool
14. Dan kelengkapan
lainnya
R. Ruang tempat melakukan 12-25m/poli 1. Meja gynekologi
Tindakan/diagnos tindakan atau diagnostik 2. Meja kebidanan
tik Poli Kebidanan kebidanan terhadap pasien 3. USG
& Kandungan 4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Timbangan ibu
7. Lampu periksa
8. Doppler
9. Set pemeriksaan
gynekologi
10. Pap smear kit
11. IUD kit
12. Injeksi KB
13. Implant kit
14. Kolposkopi
15. Poporceps biopsy
Toilet (petugas, KM/WC 2-3 m (min 1. Kloset
pengunjung) untuk pasien 2. Wastafel
dapat berjalan 3. Bak air
dan maksimal
untuk pasien
berkursi roda)

20
5. PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT

ISI LACI 1

NO Nama Obat Jumlah Penanggung Jawab


Persediaan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1 Plavik 5 Tablet

2 Adalat 5mg 5 Tablet

3 Adalat 10mg 5 Tablet

4 Adalat Oros 30mg 5 Tablet

5 Cedocard 5 Tablet

6 Kalmethason 4mg 5 Ampul

7 Cordaron 2 Tablet

8 Heparin 5000 IU 1 Vial

9 Ikadril 1 Vial

10 Salep Nebacitin 1 Buah

11 Salep Betadine 1 Buah

12 Salep Burnazine 1 Buah

13 Salep Mebo 1 Buah

14 Solu Medrol 1 Buah

15 Albothyl 1 Buah

16 Thrombophob 1 Buah

17 Betadine 1 Buah

18 Cathejell 1 Buah

19 Buscopan 2 Ampul

20 Primperan 2 Ampul

21 Rantin 2 Ampul

22 Miloz 2 Ampul

23 Vometron 2 Ampul

24 Vomceran 2 Ampul

25 Narfoz 2 Ampul

21
26 Kalnex 2 Ampul

27 Lasix 2 Ampul

28 Xylocain inj 2 Ampul

29 Dopamine 1 Ampul

30 Ketorolac 2 Ampul

31 Tramal inj 2 Ampul

32 NaCl 0,9% 25cc 2 Ampul

33 Novalgin 2 Ampul

34 Valisanbe/Diazepam 2 Ampul

35 Calci Glukonas 2 Ampul

36 Aminophylline 1 Ampul

37 Epinephrine 2 Ampul

38 Atrophine 2 Ampul

39 Catapres 2 Ampul

40 Ephedrine 2 Ampul

Penanggung Jawab

22
PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT

ISI LACI III

NO Nama Obat Jumlah Penanggung Jawab


Persediaan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1 Catheter 18/8 1/1 Buah

2 Urine Bag 1 Buah

3 Leukoplast 1 Buah

4 Winged Infusion Set 2 Buah

5 Three Way 1 Buah

6 Needle 21 5 Buah

7 Needle 23 5 Buah

8 Needle 24 5 Buah

9 Needle 26 5 Buah

10 Kassa Gulung Kecil 1 Pack

11 Kassa Gulung Besar 1 Pack

12 Tensocrepe 1 Buah

13 Kassa Hidrofil 2 Buah

14 Lomatulle 2 Buah

15 Curafor trans 10x15 1 Buah

16 Curafor trans 10x25 2 Buah

17 Bye2 Fever 1 Buah

18 Blood Set 5 Buah

19 Spuit 10cc 5 Buah

20 Spuit 5cc 5 Buah

21 Spuit 3cc 5 Buah

22 Spuit 1cc 5 Buah

23 Abocath 18 5 Buah

24 Abocath 20 5 Buah

23
25 Abocath 22 5 Buah

26 Abocath 24 5 Buah

27 Abocath 26 5 Buah

28 S. Inhalasi Dewasa 3 Buah

29 S. Inhalasi Anak 3 Buah

30 Selang O2 Anak 3 Buah

31 Selang O2 Dewasa 3 Buah

32 Neck Collar 1 Buah

33 ET 2,5 1 Buah

34 ET 3,0 1 Buah

35 ET 3,5 1 Buah

36 ET6,5 1 Buah

37 ET 7,0 1 Buah

38 ET 7,5 1 Buah

39 Suction 06/08 1/1 Buah

40 Portex Tracheal 1 Buah

Penanggung Jawab

24
PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT

NO Nama Barang Jumlah Penanggung Jawab


Persediaan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1 EKG 1 Buah

2 CTG 2 Buah

3 DC Syok 1 Buah

4 Trolly Emergency 2 Buah

5 Bed Pasien 3 Buah

6 Meja makan Pasien 2 Buah

7 Tangga Pasien 1 Buah

8 Kursi Bulat 3 Buah

9 Tempat Sampah 2 Buah


Medis

10 Tempat SAmpah Non 2 Pack


Medis

11 Pispot 1 Pack

12 Examination Lamp 1 Buah

13 Tiang infus 2 Buah

14 USG 1 Buah

15 Stetoscope adult 2 Buah

16 Stetoscope pediatric 1 Buah

17 inhalasi 2 Buah

18 Senter 2 Buah

19 Reflek Hammer 1 Buah

20 Termometer Axila 1 Buah

21 Ear Thermomether 1 Buah

22 Forehead 1 Buah
Thermometer

23 torniquet 1 Buah

24 Kursi orange 2 Buah

25
25 Dispenser 1 Buah

26 Kulkas 1 Buah

27 Dinamap 1 Buah

28 Tensi digital 1 Buah

29 Timbangan Bayi 1 Buah

30 Timbangan Dewasa 1 Buah

Penanggung Jawab

26
PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT 1.5

NO Nama Barang Jumlah Penanggung Jawab


Persediaan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1 Bed Pasien 2 Buah

2 Meja makan pasien 2 Buah

3 Kursi orange 2 Buah

4 Kusri hitam 1 Buah

5 Televisi 1 Buah

6 Tempat sampah 1 Buah


medis

7 Tempat sampah non 2 Buah


medis

8 Pispot 1 Buah

27
BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

1. Mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan No.938/MenKes/SK/VIII/2007 tentang


Standar asuhan Kebidanan.

2. Tim Depkes RI.Standar Asuhan Keperawatan.Cet.5, Jakarta Direktorat RSU &


Pendidikan.Dirjen Yan Med.Depkes RI.1998

3. Buku Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD

28
BAB V

LOGISTIK

Logistik yang digunakan :

1. Alat medik

2. Alat Kesehatan

3. Alat tenun

4. Alat Tulis

Pengelolaan Logistik

- Perencanaan dan pengadaan peralatan dilakukan oleh setiap unit pelayanan yang
tatacaranya di tetapkan oleh direktur rumah sakit dan berlaku secara menyeluruh serta
berorientasi pada kepentingan pasien, staf dan pengunjung rumah sakit.

- Perencanaan peralatan medik alat kesehatan merupakan bagian dari perencanaan pengadaan
peralatan rumah sakit meliputi : Jumlah, jenis, spesifikasi.

- Bagian keperawatan terlibat langsung dalam perencanaan pengadaan peralatan rumah sakit.

- Daftar inventaris peralatan untuk setiap unit kerja keperawatan, meliputi : Nama
alat,jumlah, kondisi.

Standar Alat medik

- Mudah dibersihkan

- Tidak mudah berkarat

- Ukuran standar secara umum

- Aman penggunaan ,baik bagi petugas maupun pasien

- Tidak berfungsi sebagai mediator kuman

- memenuhi persyaratan agronomi

- Tersedianya suku cadang terhadap kesinambungan alat

- Tersedianya manual penggunaan alat dan prosedur.

Standar Alat tenun

- Mudah menyerap keringat atau air

29
- Mudah dibersihkan

- Ukuran memenuhi standar yang ditetapkan

- Pemilihan warna memperhatikan aspek psikologis pasien

- Tidak menyebabkan iritasi

Tata cara logistik

1. Perencanaan barang.
a. Barang rutine :
- Kertas HVS,tinta printer,bolpoint,form survei harian,form
Bulanan mutu,form SPO ,buku tulis, DLL

b. Barang tidak rutine:


- Proposal pelatihan
2. Permintaan barang.
a. Barang rutine disampaikan pada bagian logistik umum dan farmasi rutine rumah
sakit.
b. Barang tidak rutine disampaikan terlebih dahulu pada direktur untuk dimintakan
persetujuan.

3. Penditribusian

30
BAB VI

KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi assesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko.

Tujuannya yaitu :

a) Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit

b) Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat

c) Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit

d) Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian


tidak diharapkan.

Standar Keselamatan Pasien :

1. Hak pasien

2. Mendidik pasien dan keluarga

3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program


peningkatan keselamatan pasien

5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien

7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.

Keselamatan Pelanggan adalah yang utama melalui nilai inti yang di junjung tinggi seluruh
keluarga besar Rumah Sakit Khusus THT – Bedah KL Proklamasi BSD;

1. Integritas

2. Inovatif

3. Humanitas

4. Kerjasama

31
5.

BAB VII

KESELAMATAN KERJA

2. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu
layanan, keselamatan pasien, dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi
pasien, keluarga dan masyarakat serta karyawan sesuai dengan Visi, Misi, Falsafah
dan Tujuan Rumah Sakit Khusus THT – Bedah KL Proklamasi BSD, dalam
melaksanakan tugasnya setiap petugas rumah sakit wajib mematuhi ketentuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan melakukan upaya untuk
mengurangi dan mengendalikan bahaya, resiko, mencegah kecelakaan dan cedera,
dan memelihara kondisi lingkungan dan keamanan, termasuk dalam
penggunaan alat pelindung diri (APD).
3. Peralatan di unit pelayanan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
secara teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap pakai.
4. Semua petugas rumah sakit wajib memiliki ijin/ lisensi/ sertifikasi sesuai dengan
profesi dan ketentuan yang berlaku.
5.standar prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah sakit dan semua
peraturan rumah sakit yang berlaku.
6. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6
(enam) sasaran Keselamatan Pasien.
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Ketepatan lokasi,tepat prosedur,tepat pasien operasi
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh

32
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Perkembangan IPTEK Kesehatan berpengaruh terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat


untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu, tenaga keperawatan
sebagai salah satu anggota tim kesehatan RSK. THT – Bedah KL Proklamasi BSD wajib
memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan yang bermutu.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan maka perlu dilakukan upaya
penilaian dan pengendalian secara teratur dan berkesinambungan yaitu melaksanakan
program upaya peningkatan mutu pelayanan.

Adapun pelaksana kegiatan tersebut menggunakan suatu proses yang berkesinambungan


meliputi : pemantauan, penilaian, perbaikan dan tindak lanjut.

Instrumen yang digunakan yaitu :

1. Sensus harian Bedah (Format A3) digunakan di OK

2. Sensus harian monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RSK. THT – Bedah Proklamasi
BSD digunakan di Instalasi Rawat Inap

3. Sensus harian, monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RSK. THT – Bedah KL


Proklamasi BSD digunakan di IGD

4. Sensus harian, monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RSK THT – Bedah KL


Proklamasi BSD digunakan di poliklinik THT

33
5.

BAB IX

PENUTUP

Pelayanan keperawatan sebagai bagian dari manajemen rumah sakit mempunyai


peran penting dalam memberikan pelayanan prima pada semua pelanggan rumah sakit.

Pengelolaan organisasi yang tepat sesuai dengan pelayanan kesehatan yang tersedia dalam
institusi kesehatan terkait adalah kunci sukses pelaksanaan fungsi-fungsi keperawatan.

34

Anda mungkin juga menyukai