KEPERAWATAN
RSK.THT BEDAH – KL PROKLAMASI
BSD
TAHUN 2014
LOGO RS
ALAMAT RS
DAFTAR ISI
1
C. Ruang Lingkup …………………………………………………. 5
D. Batasan Operasional...................................................................... 5
E. Landasan Hukum........................................................................... 5
BAB II.STANDAR KETENAGAAN ................................................... 6
A. Kualifikasi Sumber daya Manusia……………………………….. 9
B. Distribusi Ketenagaan................................................................. 9
C. Pengaturan Jaga........................................................................... 9
BAB III STANDART FASILITAS...........……………………………… 11
A. Denah Ruang......................................…………………........... 11
B. Standar Fasilitas......................…………………………………. 12
BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN………...................................33
BAB V .LOGISTIK ………………………………………………….. 34
BAB VI.KESELAMATAN PASIEN……………………………… 36
BAB VII KESELAMATAN KERJA ……………………………… 37
BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU …………………………………… 38
BABIX PENUTUP ………………………………………………… 39
Lampiran – lampiran
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan profesional merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu keluarga dan
masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
3
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan, untuk
melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan dilakukan dalam upaya
peningkatan kesehatan,pencegahan penyakit,penyembuhan, pemulihan serta
pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama
(Primary Health Care) sesuai dengan wewenang tanggung jawab dan etika profesi
keperawatan.
Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan
disarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan keperawatan.
Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan atau transformasi
dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan melalui
pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
ketenagaan,pengarahan,evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan umum .
Meningkatkan mutu pelayanan RS.Khusus THT- KL Proklamasi BSD di setiap lini,
melalui peningkatan kualitas pelayanan keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman pelayanan bagi perawat dalam melaksanakan tugas,wewenang dan
tanggung jawab secara jelas.
b. Menggerakan segala sumber daya yang ada dirumah sakit dan fasilitas kesehatan lain
secara efektif dan efisien.
c. Menurunkan angka kejadian infeksi dirumah sakit secara bermakna.
d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan keperawatan RS. Khusus THT –
Bedah KL Proklamasi BSD
4
D. Batasan Operasional
Standar manajemen pelayanan keperawatan melakukan proses pengelolaan melalui
pelaksanaan fungsi manajemen yaitu untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan
E. Landasan Hukum
Dengan mengacu pada dasar hukum yang telah ada, antara lain UU.No.23/1992
tentang Kesehatan,PP.No.32/1996 tentang Tenaga kesehatan,UU.No.8/1999 tentang
perlindungan Konsumen, Direktorat Pelayanan Keperawatan bekerjasama dengan
Organisasi Profesi (PPNI). Institusi Pelayanan dan Pendidikan Keperawatan ,menyususn
standar manajemen pelayanan keperawatan.
Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan di sarana kesehatan, DepKes tahun 2001
5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
6
- Melaksanakan supervisi dan pembinaan
2. Kepala Sub Keperawatan
Kriteria Proses
- Mensosialisasikan falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
- Menyusun rencana kerja tahunan
- Bersama dengan kepala keperawatan menyususn rencana kebutuhan
tenaga,fasilitas,peralatan dan dana,SPO,standar ketenagaan, uraian tugas,
tanggung jawab dan wewenang, mutu pelayanan dan kinerja staf.
- Mensosialisasikan standar,SOP asuhan keperawatan alat dan tenaga.
- Melaksanakan pembinaan,pengawasan dan penilaian terhadap pelayanan sesuai
dengan bidang tugasnya.
- Melaksanakan supervisi sesuai dengan bidang tugasnya
7
Standar II: Kualifikasi Tenaga perawat
Perawat profesional,bekerja berdasarkan kompetensi yang dipersyaratkan untuk
mencapai tujuan pelayanan keperawatan.
Kriteria Proses
- Menyusun pola tenaga keperawatan di rumah sakit
- Mendayagunakan tenaga perawat sesuai kualifikasi
8
Penilaian kinerja tenaga keperawatan merupakan bagian dari pengembangan sumber
daya di rumah sakit dalam rangka terselenggaranya asuhan keperawatan yang bermutu.
Kriteria Proses
- Melaksanakan penilaian kinerja dengan menggunakan alat penilaian
- memberikan umpan balik hasil penilaian kinerja
- Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian kinerja
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
Rumah sakit merupakan instansi yang memiliki kesibukan kerja yang sangat tinggi.
Kesibukan ini akan lebih tampak pada ruangan unit IGD, OK, Iinstalasai rawat inap dan
Instalasi Rawat Jalan, dimana pada ruangan ini pengaturan seluruh sumber daya yang
meliputi, perawat, kendaraan ambulan, obat-obatan sampai pengaturan shift jaga harus
dioptimalkan.
Pada suatu ruang di sebuah rumah sakit waktu jaga perawat dalam sehari dibagi kedalam 3
shift, yaitu shift pagi, sore dan shift malam. Penjelasan untuk masing-masing shift adalah
sebagai berikut :
1. shift pagi
2. shift sore
9
a. Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja
3. shift malam
b. Durasi waktu = antara pukul 21.00 malam s.d 07.00 pagi dihari berikutnya.
Dalam memenuhi kebutuhan perawat untuk seluruh shift, haruslah mematuhi peraturan-
peraturan yang ada pada rumah sakit.
10
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah ruang
OK 1 dan OK 2
iGD
LR 3 TT
2 TT
RR 2 TT
1 TT Obs
R.Resusitasi : 1 TT
R.CSSD : 1
Ranap : 25 TT
Ruang menyusui : 1
HCU : 3 incubator
1.Infan warmer
Ruang Fertilitas : 1
11
B. Standar Fasilitas
1. Rawat inap
2 Stetoskop 2
6 Tabung oksigen=flowmeter 3
9 Gunting verband 2
14 Bak spuit 2
15 Gliserin spuit 2
16 Bengkok 5
17 Pispot 4
18
19
21 Termometer 2
22 Tiang infus 12
23
24 Masker O2 I BOX
25 Nasal kateter 6
26 Refleks Hammer 1
12
No Nama Barang Ratio Pasien : Alat
Sprie besar 15
Manset dewasa 2
Manset anak 2
Mitela/topi 15
Penutup sprei 10
Selimut handuk 6
Selimut biasa 15
Bantal 10
Sarung bantal 15
Sarung O2 1
Steek laken 5
Handuk 1 / Pasien
Waslap 10
13
Masker 2 Box
Duk 4
14
No Nama Barang Ratio
1 Kursi Roda 1
2 Komot 1/ruangan
3 Emergency kit 1
4 Kom sedang 3
5 Meja pasien 12
6 Kom kecil 4
7 Tiang infus 12
8 Garputala 1
9 Waskom mandi 6
10 Tromol kecil 2
11 Penlight 2
12 Otoskop 1
13 Nampan 2
16 Troli 2
17 Gunting kecil 1
18 Pinset Sirurgis 2
19 Pinset bayonet 5
20 Pinset anatomi 4
21 Tourniquet 2
22 Dorongan O2 3
23 Meteran 1
24 Mortir 1
25 Guntung perban 2
15
26 Box kirim darah 1
27 Tong spatel 13
28 Mesin EKG 1
29 Kran air 20
30 Nampan 5
33 Mesin suction 1
34 Lampu Kepala 2
35 Pispot Laki-Laki 4
36 Pispot perempuan 4
38 Bandage 2
39 Syiring pump 1
40 Pembalut siku 1
41 Spekulum Hidung 6
42 Spekulum anak 1
43 Cervical Collar 1
44 Alat CekGDS 1
45 Alat Cek HB 1
46 Suction 3
47 Klem 2
48 Scapel 1
49 Arteri klem 2
50 Box Obat 10
51 Mesin Bel 1
52 Brankar 1
53 Telefon 1
16
54 Meja Makan Pasien 8
55 Jemuran 9
56 Kulkas 5
57 Tv 7
58 Microwave 1
60 Kitchen Set 1
61 Tea Set 1
62 Sofa Bad 2
63
17
No Nama Barang Ratio
15
16
17 Resep 3
18 Buku ekspedisi 1
18
4. Poliklinik
19
No Nama Ruangan Fungsi Luas Fasilitas
R. Tunggu Utama Ruang tunggu pasien dan 1-1,5m/org 5. Kursi
pengantar saat melakukan (min 12 m) 6. Meja
pendaftaran 7. Televisi
8. AC
Ruang Untuk kegiatan administrasi, 3-5 m/petugas 6. Meja
administrasi meliputi : (min 16 m) 7. Kursi
3. Pendataan pasien rawat 8. Lemari berkas/arsip
jalan 9. Telp/interkom
4. Pembayaran biaya 10. Safety box
pelayanan medik
R Tunggu Poli Tempat menunggu panggilan di 1-1,5/org (min 4. Kursi
depan ruang poliklinik 4 m/poli) 5. Televisi
6. AC
R periksa dan Ruang tempat dokter spesialis 12-25m/poli 8. Kursi dokter
konsultasi dokter melakukan pemeriksaan dan 9. Meja konsultasi
spesialis konsultasi dengan pasien 10. 2 (dua) kursi hadap
11. Lemari alat periksa
dan obat
12. Tempat tidur periksa
13. Tangga roostool
14. Dan kelengkapan
lainnya
R. Ruang tempat melakukan 12-25m/poli 1. Meja gynekologi
Tindakan/diagnos tindakan atau diagnostik 2. Meja kebidanan
tik Poli Kebidanan kebidanan terhadap pasien 3. USG
& Kandungan 4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Timbangan ibu
7. Lampu periksa
8. Doppler
9. Set pemeriksaan
gynekologi
10. Pap smear kit
11. IUD kit
12. Injeksi KB
13. Implant kit
14. Kolposkopi
15. Poporceps biopsy
Toilet (petugas, KM/WC 2-3 m (min 1. Kloset
pengunjung) untuk pasien 2. Wastafel
dapat berjalan 3. Bak air
dan maksimal
untuk pasien
berkursi roda)
20
5. PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT
ISI LACI 1
1 Plavik 5 Tablet
5 Cedocard 5 Tablet
7 Cordaron 2 Tablet
9 Ikadril 1 Vial
15 Albothyl 1 Buah
16 Thrombophob 1 Buah
17 Betadine 1 Buah
18 Cathejell 1 Buah
19 Buscopan 2 Ampul
20 Primperan 2 Ampul
21 Rantin 2 Ampul
22 Miloz 2 Ampul
23 Vometron 2 Ampul
24 Vomceran 2 Ampul
25 Narfoz 2 Ampul
21
26 Kalnex 2 Ampul
27 Lasix 2 Ampul
29 Dopamine 1 Ampul
30 Ketorolac 2 Ampul
33 Novalgin 2 Ampul
34 Valisanbe/Diazepam 2 Ampul
36 Aminophylline 1 Ampul
37 Epinephrine 2 Ampul
38 Atrophine 2 Ampul
39 Catapres 2 Ampul
40 Ephedrine 2 Ampul
Penanggung Jawab
22
PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT
3 Leukoplast 1 Buah
6 Needle 21 5 Buah
7 Needle 23 5 Buah
8 Needle 24 5 Buah
9 Needle 26 5 Buah
12 Tensocrepe 1 Buah
14 Lomatulle 2 Buah
23 Abocath 18 5 Buah
24 Abocath 20 5 Buah
23
25 Abocath 22 5 Buah
26 Abocath 24 5 Buah
27 Abocath 26 5 Buah
33 ET 2,5 1 Buah
34 ET 3,0 1 Buah
35 ET 3,5 1 Buah
36 ET6,5 1 Buah
37 ET 7,0 1 Buah
38 ET 7,5 1 Buah
Penanggung Jawab
24
PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT
1 EKG 1 Buah
2 CTG 2 Buah
3 DC Syok 1 Buah
11 Pispot 1 Pack
14 USG 1 Buah
17 inhalasi 2 Buah
18 Senter 2 Buah
22 Forehead 1 Buah
Thermometer
23 torniquet 1 Buah
25
25 Dispenser 1 Buah
26 Kulkas 1 Buah
27 Dinamap 1 Buah
Penanggung Jawab
26
PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT 1.5
5 Televisi 1 Buah
8 Pispot 1 Buah
27
BAB IV
3. Buku Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD
28
BAB V
LOGISTIK
1. Alat medik
2. Alat Kesehatan
3. Alat tenun
4. Alat Tulis
Pengelolaan Logistik
- Perencanaan dan pengadaan peralatan dilakukan oleh setiap unit pelayanan yang
tatacaranya di tetapkan oleh direktur rumah sakit dan berlaku secara menyeluruh serta
berorientasi pada kepentingan pasien, staf dan pengunjung rumah sakit.
- Perencanaan peralatan medik alat kesehatan merupakan bagian dari perencanaan pengadaan
peralatan rumah sakit meliputi : Jumlah, jenis, spesifikasi.
- Bagian keperawatan terlibat langsung dalam perencanaan pengadaan peralatan rumah sakit.
- Daftar inventaris peralatan untuk setiap unit kerja keperawatan, meliputi : Nama
alat,jumlah, kondisi.
- Mudah dibersihkan
29
- Mudah dibersihkan
1. Perencanaan barang.
a. Barang rutine :
- Kertas HVS,tinta printer,bolpoint,form survei harian,form
Bulanan mutu,form SPO ,buku tulis, DLL
3. Penditribusian
30
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi assesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko.
Tujuannya yaitu :
1. Hak pasien
Keselamatan Pelanggan adalah yang utama melalui nilai inti yang di junjung tinggi seluruh
keluarga besar Rumah Sakit Khusus THT – Bedah KL Proklamasi BSD;
1. Integritas
2. Inovatif
3. Humanitas
4. Kerjasama
31
5.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
2. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu
layanan, keselamatan pasien, dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi
pasien, keluarga dan masyarakat serta karyawan sesuai dengan Visi, Misi, Falsafah
dan Tujuan Rumah Sakit Khusus THT – Bedah KL Proklamasi BSD, dalam
melaksanakan tugasnya setiap petugas rumah sakit wajib mematuhi ketentuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan melakukan upaya untuk
mengurangi dan mengendalikan bahaya, resiko, mencegah kecelakaan dan cedera,
dan memelihara kondisi lingkungan dan keamanan, termasuk dalam
penggunaan alat pelindung diri (APD).
3. Peralatan di unit pelayanan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
secara teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap pakai.
4. Semua petugas rumah sakit wajib memiliki ijin/ lisensi/ sertifikasi sesuai dengan
profesi dan ketentuan yang berlaku.
5.standar prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah sakit dan semua
peraturan rumah sakit yang berlaku.
6. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6
(enam) sasaran Keselamatan Pasien.
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Ketepatan lokasi,tepat prosedur,tepat pasien operasi
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
32
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan maka perlu dilakukan upaya
penilaian dan pengendalian secara teratur dan berkesinambungan yaitu melaksanakan
program upaya peningkatan mutu pelayanan.
2. Sensus harian monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RSK. THT – Bedah Proklamasi
BSD digunakan di Instalasi Rawat Inap
33
5.
BAB IX
PENUTUP
Pengelolaan organisasi yang tepat sesuai dengan pelayanan kesehatan yang tersedia dalam
institusi kesehatan terkait adalah kunci sukses pelaksanaan fungsi-fungsi keperawatan.
34