ANTROPOLOGI EKONOMI
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang
dilimpahkan kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini.
Yang berjudul “PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PEREMPUAN PENJUAL
Andreas Sitompul
NIM. 3173322005
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
3.1. Simpulan...................................................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
2. Dapat memberikan kita analisis contoh tentang ilmu antropologi ekonomi melalui
penelitian yang telah dilakukan.
3. Mengetahui isi dan maksud dalam artikel tersebut dan menilahatnya dalam
kehidupan sehari – hari.
4
1.4. Identitas Journal Yang Diriview
Jurnal Utama
Jurnal Pembanding
5
BAB II
PEMBAHASAN
Perempuan penjual kuliner sudah berorientasi pada tugas dan hasil yang
ditunjukkan dalam usaha maksimasi laba, disamping peningkatan skala usaha, bahkan
para perempuan penjual kuliner ingin menambahkan modal dan alatmproduksi
walaupun masih modal sendiri dan alat produksi iyang sederhana. Perempuan penjual
kuliner dalam hal kesiapan menghadapi risiko usaha masih belum maksimal, yang
ditunjukkan dengan masih adanyak kekhawatiran dalam pengelolaan usaha, disini
usaha para perempuan masih tergolong usah yang micro, mereka khawatir jika
menggunakan modal yang besar para Perempuan takut tidak bisa mengembalikan
modal yang telah di pinjam dan inovasi para penjual perempuan masih rendah baik
dalam warna kuliner dan kemasan, karena mereka masih khawatir bahwa kuliner
mereka tidak laku.
6
Orisinilitas kuliner yang dihasilkan masih relatif terbatas, maksudnya adalah
rasa makannan belum ada inovasi bahlan rasa kulinernya masih sama dengan rasa
kuliner pesaingnya. Perilaku kewirausahaan perempuan penjual kuliner sudah
memiliki kecenderungan berorientasi ke masa depan, walaupun pengetahuan akan
pengembangan usaha dari penjual Perempuan masih rendah bahkan hasil penjualan itu
hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi masyarakat masih
memiliki keinginan untuk pengembangan usaha ke masa depan, hal ini di buktikan
dengan antusias para penjual mengikuti pelatihan dari pemerintah dan dari masyarakat
sekita dalam pengembangan swadaya masyarakat.
Perikanan yang ada di pesisir Teluk Jakarta menyebutkan bahwa para pelaku
usaha perikanan adalah nelayan yang didominasi oleh laki-laki. Hal itu membuktikan
bahwa pengakuan terhadap kontribusi peran perempuan di dalam usaha perikanan
tangkap masih belum disejajarkan dengan laki-laki.
Pada usaha pengolahan hasil, perempuan pesisir Teluk Jakarta berperan pada
keseluruhan aktivitas pengolahan dan pemasarannya. Melihat besarnya peran
perempuan pesisir di Teluk Jakarta pada kegiatan usaha perikanan maka dalam setiap
7
program pemberdayaan masyarakat tidak boleh mengabaikan kaum perempuan. Peran
perempuan yang strategis dalam tiap tahapan kegiatan usaha perikanan menjadikan
perempuan sebagai titik tumpu dalam program pembangunan. Saat ini ketimpangan
terhadap program pembangunan dalam sektor perikanan antara lain bias gender dalam
program perlindungan dan pemberdayaan nelayan yang diutamakan adalah laki-laki,
seperti asuransi nelayan. Pengakuan dan pelibatan perempuan sebagai salah satu faktor
penting dapat memaksimalkan program pembangunan di sektor perikanan.
Dalam jurnal utama sangat bagus perempuan memiliki kepercayaan diri sampai
kepada pengembangan usaha Kuliner mereka, peneliti mengulas semua perilaku
Perempuan penjual kuliner di kota Kendari dan sumber atau dafatar pustaka peneliti
cukup banyak sehingga menambah keakuratan dari laporan penelitiannya dan apa
yang di telitinya, akan tetapi ada dalam penelitian ini masih ada yang tidak di kulas
seperti apa kuliner yang di jual, diaman lokasi tepatnya penjual, nama – nama
informan tidak di sebutkan, peneliti hanya mengatakan informan saja tanpa
menyebutkan namanya.
Jurna ini sangat bagus dan menarik, dalam sistem pengolahan hasil perikanan
dari nelaya di kelola oleh perempuan, bahkan dalam produksi terumbu karang
perempuan yang menangani pengelolaannya, simtem perekonomian juga di daerah ini
dalam hal perikan di tangani oleh perempuan. Pada artikel ini sumber atau daftar
pustakanya lebih banyak dari jurnal, tentunya ini sangat mendukun apa yang di teliti
akan tetapi untuk penggunaan teori atau konsep tentang nelayan, pesisir, perempuan
sangat kurang. Sehinggan peneliti harus juga menambah refeerensinya dari buku
bukan dari jurnal saja.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Kedua artikel ini sangat bagus karena membahas tentang keterlibatan perempuan
terhadap simtem perekonomian keluarga, perempuan dapat berperan penting dalam keluarga
masing – masing kedua artikel ini membahas bagaimana perempuan mempunyai kesempatan
yang sama dalam pengembangan ekonomi, baik dalam perdagangan kuliner dan sistem
pengolahan hasil tangkap dari nelayan. Akan tetapi dalam artikel ini masih perlu di
kembangkan, misalnya sumber pustaka yang di gunakan, ketelitian dalam penelitian tempat
dan apa sebenarnya yang di teliti, seperti dalam jurnal utama, nama kuliner tidak di sebutkan,
identitas informan dan lokasi tepatnya dimana penelitian di lakaukan.