KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu :
Haryani Pratiwi , SE, M.Si
Tuti Sriwedari , SE , M.Si , AK CA
Disusun oleh :
Kelompok 6
Dhebora Natasya Saragih 7191142006
Duma Hutagaol 7193142005
Febry Indah Regina Sitio 7192442005
Henny Novita Yanti 7193342025
Ratih M Situngkir 7193142014
Sehatmasari Simamora 7193342007
Puji dan syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat,
berkah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah Critical Journal Review ini.
Shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Rasulullah, yang telah membawa kita
dari zaman yang penuh kezaliman dan kebodohan menjadi zaman yang saraf dengan ilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Pada kesempatan ini tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Haryani Pratiwi , SE, M.Si dan ibu Tuti Sriwedari , SE , M.Si , AK CA selaku dosen mata
kuliah Kewirausahaan yang telah membimbing kami , serta pihak-pihak lain yang terkait
dalam proses pembuatan makalah Critical Journal Review ini secara langsung maupun tidak
langsung.
Kami menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari kata
sempurna. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Kami mohon
maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas. Karena itu
kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga tugas Critical Journal Review ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami khususnya. Atas perhatiannya kami mengucapkan
terimakasih.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
6 Tahun 2017
8 Reviewer Kelompok 6
2
11 Pendahuluan
Kewirausahaan Sosial telah menjadi prioritas dalam mengedepankan
aktivitas sosial dengan memberdayakan masyarakat sekitar melalui sektor
ekonomi. Model ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan sosial yang
tengah dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya kemandirian dalam
bidang ekonomi.
Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sentra industri yang banyak
menghasilkan berbagai macam sektor usaha, diantaranya kerajinan tangan,
kuliner dan fashion. Sektor ini dapat menjadi pintu masuk industri kreatif
dalam bentuk kewirausahaan sosial. Industri kreatif di Indonesia telah
memberikan kontribusi untuk membantu perekonomian nasional sebesar
11%, lihat gambar 1 (sumber BPS, Pusdatin Kemenperin, 2016).
Identifikasi masalah tercermin dari masalah mendasar di bidang ekonomi
yang dihadapi kota Tasikmalaya adalah daya beli masyarakat yang
tergolong rendah hanya Rp. 631.750,- per kapita (2011), tingkat
- Latar kemiskinan yang tinggi (19,98%) dan pengangguran yang besar (9,14%).
belakang
(sumberhttp://www.bsn.go.id/uploads/download/Kesiapan_Tasikmalaya_m
dan teori
enghadapi_MEA_BudiBudiman1.pdf). Kondisi harus segera dicarikan
solusinya guna menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah maupun memanfaatkan potensi yang dimiliki masyarakat. Dari
hasil pra survey yang dilakukan permasalahan secara umum yang dihadapi
UKM 1) masih lemahnya design dan kualitas produk, 2). minimya
pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam mengelola usaha, 3). segmen
pasar global belum digarap secara optimal, melalui pemanfaatan sosial
media, 4). keterbatasan dalam permodalan, informasi pasar, marketing,
sarana dan prasarana produksi Kewirausahaan sosial tidak hanya
menghasilkan laba tetapi juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
dengan mengurangi kesenjangan sosial. Munculnya ide dan dan adanya
keinginan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui usaha
bersama-sama untuk menghasilkan keuntungan. Sebahagian keuntungan
yang diperoleh akan digunakan untuk membangun usaha yang baru yang
3
akan dikelola masyarakat dan seterusnya.
Metode penelitian
12
1. Observasi
2. Wawancara langsung.
Wawancara mendalam atau in-depth interview adalah metode yang
4
dibutuhkan keterlibatan pemerintah, pengusaha, masyarakat melalui
pendampingan secara berkelanjutan dengan dukungan kebijakan yang
berpihak kepada UKM.
http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/tujuan-ekonomi-kreatif/
Astridya Paramita dan Lusi Kristiana. (2013, April 2). Tenik Focus Group
Discussion dalam Penelitian Kualitatif. Buletin Penelitian Sistem
- Refrensi Kesehatan volume 15, p. 30.
http://darmano.typepad.com/logic_emotion/
http://www.bsn.go.id/uploads/download/Kesiapan_Tasikmalaya_menghada
pi_MEA_
5
Entrepreneurship: Creating Opportunities Worthy of Serious Pursuit.
Duke The Fuqua School of Bussiness .
6
Noruzi MR, JH Westover, GR Rahimi. (2014). An Exploration to Social
Entrepreneurship in the Entrepreneurship Era. Asian Social Science,
3-10.
Analisis jurnal
13
7
- Pada penelitian ini dapat memberikan solusi atas permasalahan yang
terjadi di kota Tasikmalaya tentang UKM pengrajin payung, baju batik
- Kekuatan
penelitian dan kelon geulis agar produk" mereka bisa lebih baik lagi dan bisa
menjadi entrepreneur
- Pada penelitian tidak disebutkannya berapa sample UKM yang mereka
observasi
- Kelemaha - Pelaku usaha UKM di Tasikmalaya Masi banyak dan beragam,
n
mengapa hanya 3 jenis hasil kerajinan saja yang diambil, sebaiknya
penelitian
bisa jadi 4 atau lebih dan memilih UKM bersadarkan tingkat
permintaan terbanyak
8
e) Kegiatan usaha sosial yang dilakukan harus berdampak pada
perubahan pada masyarakat untuk jangka panjangnya.
9
2.2 Analisis Journal Kedua
3 Download http://ojs.upj.ac.id/index.php/journal_widya/article/view/7
4 ISSN 2337-7313
6 Tahun 2015
8 Reviewer Kelompok 6
11 Pendahuluan
Masalah pengangguran merupakan masalah yang dihadapi oleh setiap
negara, demikian pula yang terjadi di Indonesia. Tingginya angka
- Latar pengangguran di Indonesia dipengaruhi oleh kualitas ketenagakerjaan di
belakang
Indonesia yang masih memprihatinkan baik dilihat dari sisi kualifikasi
maupun kompetensi.
10
Angka pengangguran yang cukup besar tentunya dapat menimbulkan
masalah sosial yaitu kemiskinan. Diperlukan beberapa solusi nyata untuk
menekan permasalahan sosial yang timbul karena tingginya tingkat
pengangguran akibat terbatasnya lahan pekerjaan.
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
mengembangkan kewirausahaan sosial (social entrepreneurship). Sebagai
bidang yang relatif baru, maka terdapat sejumlah pendapat yang tidak
seragam tentang apa yang dimaksud dengan kewirausahaan sosial, maka
pada penelitian iniakan ditelusuri lebih mendalam.
Pembahasan
12
A. Tinjauan Teoritis
Konsep Social Entrepreneurship
Inovasi sosial
Inovasi sosial terjaddi karena perasaan tidak puas terhadap kondisi dan situasi yang
ada serta adanya peluang untuk memperbaiki keadaan yang ada, inovasi harus dijadikan
sebagai suatu alat dan bukan suatu tujuan, tujuan dari suatu inovasi adalah perubahan atau
11
perbaikan dari kondisi yang ada menjadi lebih baik, namun tidak semua perubahan dapat
dikatakan sebagai suatu inovasi.
Inovasi sosial sangat berkaitan dengan sosial entrepreneurship. Inovasi sosial adalah
pondasi bagi seorang sosiial entrepreneur dalam menjalankan bisnis untuk mencari
kesempatan, memperbaiki sistem, menemukan pendekatan yang baru serta menciptakan
solusi terhadap perubahan lingkungan yang lebih baik.
Informasi dari para pelanggan terkait perubahan yang terjadai di pasar dapat diartikan
sebagai sebgai dynamic signal, dimana para pelaku harus mengambil dan memproses
informasi ini agar dapat mengarah kepada nilai sosial yang ingin diciptakan, yang
digambarkan sebagai sebuah metafilter.
12
Menilik perkembangan sosial entreprneurship di Indonesia
Dan Indonesia Setara, yang merupakan sebuah organisasi non profit yang dibentuk pada
November 2010 yang memiliki tujuan untuk membangun mindse percaya diri bahwa rakyat
Indonesia mampu berprestasi untuk mendorong kemajuan bangsa. Organisasi ini membantuk
pelaku UMKM dan Koperasi agar mampu mengakses peluang dan kesempatan tersebut
sehingga tumbuh dan berkembang.
13
Peranan Social Entrepreneurship dalam Pembangunan Ekonomi
Peranan social entrepreneurship dapat berperan dari segi internal dan eksternal. Dari segi
iinternal adalah untuk mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang lain, menciptakan
rasa kepercayaan diri dan dapat meningkatkan daya tarik pelakunya. Sedangkan dari segi
eksternal, kewirausahaan sosial dapat berperan sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi
masyarakat yang belum mendapatkan peluang kerja.
Social entrepreneurship juga berperan dalam pembangunan ekonomi karena ternyata mamu
memberikan daya cipta nilai-nilai sosial maupun ekonomi, seperti yang dipaparkan oleh
Santosa (2007) berikut:
14
Design Approach to Hybridity”, ACRN Journal of Entrepreneurship
Perspectives.
7. Hulgard. Lars, 2010, Discourses of Social Entrepreneurship-
Variation of The Same Theme? EMES European Research Network.
8. Mort, Gillian Sullivan & Jay Weerawardena, 2003, Social
entrepreneurship: towards conceptualisation, International Journal of
Nonprofit and Voluntary Sector Marketing.
9. Moulaert, F., MacCallum, D., Mehmood, A., & Hamdouch, A. ,2013,
The international handbook on social innovation. Collective action,
socialearning and transdisciplinary research.
10. Cheltenham: Edgar Elgar Nega, Berhanu dan Geoffrey Schneider,
2013, “Social Entrepreneurship Microfinance, and Economic
Development in Africa”, Artikel dipresentasikan pada “The annual
meeting of the Association for Evolutionary Economics”,
Philadelphia.
11. Osterwalder, Alexander dan Yves Pigneur, 2009, “Business Model
Generation”, Business Model Generation Published.
12. Palesangi, Muliadi, 2012, “Pemuda Indonesia dan Kewirausahaan
Sosial”, Prosiding Seminar Nasional Competitive Advantage,
Universitas Pesantren Tinggi Darul „Ulum.
13. Saiman, Marwoto, 2011, “Inovasi Metode Pembelajaran Sejarah”,
Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Budaya dan Sosial.
14. Santosa, Setyanto P., 2007, “Peran Social Entrepreneurship dalam
Pembangunan”, Makalah dipresentasikan di acara Seminar
“Membangun Sinergisitas Bangsa Menuju Indonesia Yang Inovatif,
Inventif dan Kompetitif”, Universitas Brawijaya.
15. Sledzik, Karol, 2013, “Schumpeter‟s View on Innovation and
Entrepreneurship”, Journal of Social Scence Research Network.
Analisis jurnal
13
15
- Penggunaan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
- Pembahasan yang runtun, jelas dan mendalam
- Kekuatan
penelitian - Banyak sumber referensi yang mendukung kevalidan isi jurnal
- Di dukung oleh pendapat para ahli
- Kelemaha Menurut reviewer jurnal cukup baik dan tidak ditemukan kelemahan
n
penelitian
Social entrepreneurship merupakan salah satu bentuk kewirausahaan
yang bertujuan untuk membantu masyarakat. Social entrepreneurship ini
melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk model bisnis baru yang
bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil yang ingin dicapai
bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana
gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak yang baik bagi
masyarakat.
16
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan jurnal diatas, jurnal tersebut kememiliki kelemahan dan kelebihan
masing-masing baik itu dari segi penulisan, tata bahasa dan juga kedalaman materi. Maka
dapat disimpul kan bahwa jurnal tersebut sudah baik dan dapat di jadikan sebagai referensi
untuk pembaca, tetapi masih perlu perbaikan. Maka dapat disimpulkan bahwa jurnal
tersebut layak atau sudah bagus digunakan pembaca sebagai referensi untuk penelitian-
penelitian lainnya.
3.2 Saran
Untuk kedua jurnal sudah memenuhi standar untuk di review, seperti adanya Issn
tetapi pada abstrak pada jurnal pertama menggunakan bahasa indonesia saja sedangkan
abstrak pada jurnal kedua menggunakan 2 bahasa ( bahasa inggris dan bahasa indonesia ).
Dari segi bahasa kedua jurnal tersebut sudah cukup jelas karna menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti. Untuk kedepannya jurnal ini dapaat dikembangkan lagi menjadi lebih
detail agar para pembaca mendapatkan informasi yang lebih baik lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Rahadi, Dedi Rianto.2017.Analisis Sektor Usaha Kecil & Menengah Menjadi Model
Kewirausahaan Sosial Berbasis Ekonomi Kreatif. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
18