Kulon Progo
Potensi dan Peluang Investasi
U
I
ER
PA
PEM
TEN
Jl. Perwakilan No. 1 Wates Telp/Fax. (0274) 775208
Website : http://dpmpt.kulonprogokab.go.id
Email : dpmpt@kulonprogokab.go.id
Sambutan
BUPATI KULON PROGO
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Marilah senantiasa kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat menjalankan pembangunan
dengan aman dan lancar.
Seiring perkembangan Kabupaten Kulon Progo, kita harus mewujudkan Kulon Progo go
international dengan semangat The Jewel of Java. Berbagai pembangunan Mega Proyek seperti
Penambangan Pasir Besi, Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto, dan Pembangunan Bandara
New Yogyakarta International Airport (NYIA) serta Kawasan Industri harus terus didukung
oleh semua pihak.
Dengan tersedianya Booklet Potensi dan Peluang Investasi ini diharapkan dapat dipergunakan
sebagai media bagi para investor dan masyarakat luas untuk mengetahui berbagai potensi
yang dimiliki oleh Kabupaten Kulon Progo.
Kita berharap, semoga para investor tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Kulon Progo
sehingga diharapkan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan
EKONOMI
Pada tahun 2015, laju pertumbuhan ekonomi
di Kabupaten Kulon Progo tumbuh sebesar 4,64 %
dan besaran PDRB per kapita sebesar Rp. 18.736.661,−.
Sumber data : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Kulon Progo, 2016
Produksi Perikanan
Potensi Kelautan Kabupaten Kulon Progo
Pertambangan Potensi
Nama Lokasi Deposit
Bahan Galian
Desa Pendoworejo (Dusun Kali Songgo) 2.003.000 m3
Batu Bara dan Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo
Pantai Selatan Kulon Progo, sepanjang 22 Km dari muara Kali Progo 605.000.000 ton
Pasir Besi sampai muara Kali Bogowonto
Gunung Kukusan Hargorejo, alur sungai Kalibuko - Sungapan, 887,5 ton biji besi
Emas Plampang Desa Kalirejo Kecamatan Kokap
Barit (BaSO4 ) Dusun Plampang I, II, III, Desa Kalirejo Kecamatan Kokap 15.480 ton
Desa Hargorejo Kecamatan Kokap, Desa Karangsari Kec. Pengasih, 11,500,000 ton
Mangaan
Gondosuli Desa Banjarsari, Ngrabu, Bangunrejo dan Gunung Jonggol
(Mn O3 ) Desa Purwoharjo, Sumoroto, Tetes Desa Sidoharjo Kec. Samigaluh
Manggis Desa Gerbosari, Puyang Desa Purwoharjo, Kec. Samigaluh 5.804.756 ton
Andesit
Lembaran Kemiriombo, Desa Gerbosari Kec. Samigaluh, Kedungtawang 23.083.716,4 ton
Desa Purwosari, Karanggede Desa Jatimulyo Kec. Girimulyo
Gunung Kukusan, Gunung Kopek, Gunung Condong, Kalibuko II, 71.349.080 ton
Mikrodiorit Desa Kalirejo, Tangkisan I & II Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap
Kaliprogo, Sudu, Kali Tinalah dan Kali Serang, Jurang Banjarsari, 1.377.319,26 m3
Sirtu Kembang Wijimulyo, Kali Janti, Desa Tanjungharjo, Kec Nanggulan
Tanah Liat/ Pucanggading, Grindang, Desa Hargomulyo Kecamatan Kokap, 1.972.544 ton
Lempung Kecamatan Kalibawang, Kecamatan Nanggulan dan Kecamatan Lendah
Batu Mulia Tukharjo, Dukuh, Gunung Selosari Desa Purwoharjo Kec. Samigaluh 930,215 ton
Penduduk
& Tenaga Kerja
Berdasarkan Keputusan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 235/Kep/2016
Upah Minimum Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2017 sebesar Rp. 1.373.600,-
Sumber data : Dinas Dukcapil Kabupaten Kulon Progo, 2016
New Yogyakarta
International Airport (NYIA)
Pembangunan bandara baru di Kulon
Progo sebagai pengembangan bandara Adi
Sucipto Yogyakarta yang sudah dinilai
overcapacity. Pada tanggal 27 Januari 2017 telah
dilaksanakan ground breaking oleh Presiden RI
Joko Widodo.
Bandara bertaraf internasional ini dirancang
dengan nuansa budaya Yogyakarta. Tahap awal
pembangunan fasilitas terminal seluas 195.000
m2 dengan daya tampung sebesar 14 juta
penumpang per tahun. NYIA mengakomodasi
kebutuhan transportasi udara sekaligus menjadi
pendorong pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan jalur selatan Jawa yang
mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
hingga kawasan selatan dan barat daya Jawa
Tengah. Bandara NYIA memiliki luas apron
371.205 m2 dengan kapasitas 28 pesawat, dengan
ukuran runway 3.250 m x 60 m. Bandara NYIA
dibangun dengan konsep Aerotropolis yang
Sesuk ning tlatah Temon kene
bakal ono wong dodolan cam cau ning awang-awang.
dilengkapi dengan akses kereta api dan jalan tol
Tlatah Temon kene bakal dadi susuhe kinjeng wesi sebagai penghubung.
Tlatah saka lor Gunung Lanang lan Kidul Gunung Jeruk bakal dadi kutho,
Glagah bakal dadi mercusuaring bawono.
Bahwa kelak di Glagah akan muncul penjual camcau (cincau) yang berjualan di angkasa.
Kelak, Glagah akan menjadi sarang capung besi atau pesawat.
Tempat antara utara Gunung Lanang dan selatan Gunung Jeruk akan menjadi kota.
Glagah bakal menjadi mercusuar dunia.
Potensi Investasi
New Yogyakarta International Airport
Pembangunan NYIA pihak Angkasa Pura
sendiri masih memungkinkan untuk pihak
lain dalam hal pengembangan
Bidang Air-Slide
Pembangunan fasilitas run way, taxi way, dan apron
Peralatan Navigasi udara (runway light, ILS, NDB, dll )
Garbarata dan peralatan PKP-PK
Peralatan Ground Handling
Peralatan Meteorologi dan Geo-Fisika
Peralatan Jaringan dan Pengisian Bahan Bakar Pesawat
Pembangunan Jalan dan Pagar Perimeter.
Pembangunan gedung operasional (tower building,
operation building)
Bidang Landside
Pembangunan terminal keberangkatan dan kedatangan
Fasilitas Terminal seperti (x-ray,escalator, travellator, check-
in counter, interior dll)
Pembangunan Gedung Parkir dan parking-system
Pertamanan dan landscape
Pembangunan gedung administrasi
Pembangunan Jalan dan Pagar Perimeter
No Nama Ruas
Panjang
(Km)
Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Propinsi DIY I.
1.
Kabupaten Kulon Progo
Congot - Ngremang
23,15
19,35
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa bagian Kabupaten Kulonprogo = 23,15 Km (Congot - Ngremang - Srandakan 3)
Kota Menoreh
Dolan Ndeso Boro
Goa Sriti
Sanggar
Didi Nini Towok
Embung Eco
G. Gajah/Agung/Ijo
Waduk Sermo/
Kalibiru/Canting Mas/
Bukit Pethu Taman
Pemandian Clereng
Sepeda Towil
Kerajinan
Geoheritage
Sendang Mangan
Pengilon Klripan
Wisata
Mangrove
Pasir Mendit
Wisata Batik
Goa Kebon
Karang Wuni
Pantai Glagah
PELABUHAN
Kawasan
Ind ustri SITE PLAN KAWASAN INDUSTRI SENTOLO
(Review Kementerian Perindustrian Tahun 2012)
SENTOLO
Kawasan Industri Sentolo sesuai
dengan RTRW DIY dan Kulon Progo
direncanakan seluas 4.796 ha di
Kecamatan Sentolo (Desa Banguncipto,
Desa Sentolo, Desa Salamrejo, Desa
Sukoreno dan Desa Tuksono) dan
Kecamatan Lendah (Desa Ngentakrejo
dan Desa Gulurejo). Tahun 2012
Kementerian Perindustrian RI menyusun
review Master Plan Kawasan Industri
Sentolo dengan luasan 1.050 ha.
W E
S
0 1 2 4 6 8 Km
INSET PETA
Keterangan :
ADMINISTRASI
Kantor Camat
Kantor Desa
Batas Desa
Batas Kecamatan
Batas Kabupaten
SISTEM JARINGAN PRASARANA
Jalan Arteri/Utama
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jembatan
PERAIRAN
Sungai
POTENSI INVESTASI
1 Suroloyo Peak Tourism Object
2 Plantation
3 Bentonite (582.569,25 M3)
4 Gemstone
5 Marble (354.295.092 Ton)
6 Ancol Tourism
7 Sendang Sono Religy Tourism
8 Limestone (214.523.231 Ton)
9 Andesit; Slit (1.029.334.383 Ton) Sheet (28.888.472 Ton)
10 Clay (1.972.544 Ton)
11 Barite (15.480 Ton)
12 Microdiorite (71.349.080 Ton)
13 Quartz Sand (3.273.512 Ton)
14 Trass (187.684.114,2 Ton)
15 Sermo Dam
16 Manganese (11.500.000 Ton)
17 Gold (5.887,5 Ton)
18 Industrial Area
19 Home Industries
20 Housing
21 Commerce
22 Rest Area
23 Agriculture
24 Glagah Beach Tourism
25 Tanjung Adikarto Fishing Port
26 Internasional Airport
27 Pig Aron (605.000.000 Ton)
28 Trisik Beach Tourism
29 Steel Industry Area