Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTIASTU

SELAMAT DATANG DI UPTD RS NYITDAH


ORIENTASI PASIEN BARU
DI RUANGAN
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Mengantar pasien ke ruangan
3. Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang:
a. Tata tertib ruangan dan rumah sakit
b. Hak dan kewajiban pasien
c. Perawat (PP dan PA) & dokter yang merawat
d. Visite dokter
e. Penggunaan fasilitas di ruangan
f. Pemberian edukasi tentang:
 Penggunaan gelang identitas dan gelang tambahan
 Cuci tangan
 Pengelolaan sampah
 Sentralisasi obat
 Rencana perawatan pasien
 Personal hygeine
A. Tata Tertib Pengunjung Pasien di UPTD RS NYITDAH

1. Pasien/keluarga tidak diperkenankan membawa barang-barang berharga seperti


perhiasan, uang, dan alat-alat lain yang tidak diperlukan.
2. Kehilangan barang-barang tersebut tidak menjadi tanggung jawab rumah sakit.
3. Tata-tertib berkunjung ke rumah sakit:
a. Para pengunjung orang sakit diharapkan mentaati waktu berkunjung
 Pagi : pk. 11.00 – 13.30 WITA
 Malam : pk. 18.00 – 20.30 WITA
b. Pada waktu berkunjung para tamu supaya tenang dan tertib serta masuk secara
bergantian/bergilir.
c. Para tamu tidak diperkenankan duduk diatas tempat tidur pasien.
d. Para pengunjung dilarang merokok di dalam kamar pasien dan lingkungan
rumah sakit.
e. DILARANG mendokumentasikan/ memotret/ merekam proses tindakan
medis/ keperawatan dengan cara apapun dan dengan alasan apapun tanpa izin
tertulis dari Rumah Sakit.
f. DILARANG membawa bahan berbahaya, narkoba dan senjata tajam ke dalam
area rumah sakit.
g. DILARANG mengambil/ memindahkan/ melepas BARANG INVENTARIS
di ruang perawatan tanpa seijin petugas.
h. DILARANG membuat gaduh/ berbuat onar di area rumah sakit.
i. Anak-anak di bawah umur 12 tahun dilarang berkunjung ke rumah sakit.
4. Jam makan pasien
a. Makan pagi : pk. 05.30 – 07.00
b. Snack I : pk. 09.00 – 10.00
c. Makan siang : pk. 11.00 - 13.00
d. Snack II : pk. 14.30 – 15.30
e. Makan malam : pk. 16.30 – 19.00
f. Khusus bagi pasien diet, makanan yang dibawa dari luar rumah sakit harus
seijin perawat/dokter, dan bila perlu diperlihatkan terlebih dahulu kepada
perawatjaga sebelum diberikan kepada pasien
5. Kebersihan dan ketertiban
a. Pasien /keluarga ikut serta memelihara kebersihan dan ketertiban ruangan
/lingkungan demi kepentingan pasien.
b. Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan.
6. Peralatan ruangan dan cara penggunaan
a. Semua peralatan yang ada di dalam ruangan pasien disediakan hanya untuk
kepentingan pasien.
b. Pasien/keluarga turut menjaga kebersihan kamar mandi/wc dan lingkungan
disekitarnya.
c. Untuk menghindari tersumbatnya saluran air maka rambut, kertas dan kotoran
lainnya jangan sampai masuk ke saluran pembuangan air seperti wc/westafel.
d. Para pengunjung dilarang memindahkan barang-barang fasilitas rumah sakit
dari tempat semula.
7. Penunggu pasien
a. Penunggu pasien wajib selalu mengenakan KARTU IJIN JAGA selama
berada di area rumah sakit dan dikembalikan ke petugas perawatan ketika
sementara waktu meninggalkan rumah sakit atau ketika proses perawatan
selesai.
b. Ruang Bayi/ Ruang Intensif TIDAK diijinkan ditunggu, kecuali pada kondisi
tertentu atas permintaan dari petugas ruang perawatan. Untuk hal ini akan
diberi kartu ijin jaga dan hanya menunggu di ruang tunggu yang telah
disediakan.
c. Penunggu tidak diperkenankan duduk/tidur di tempat tidur pasien.
d. Dilarang mencuci dan menjemur pakaian pribadi di rumah sakit.

B. Hak dan Kewajiban Pasien (Permenkes nomor 4 tahun 2018 tentang Kewajiban
Rumah sakit dan Kewajiban Pasien)
Hak-hak pasien dan keluarga yaitu:
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit;
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban Pasien;
3. memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
4. memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional;
5. memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
6. mengajuan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7. memilih Dokter dan Dokter Gigi serta kelas perawatan sesuai dengan keinginannya
dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
8. meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada Dokter dan Dokter
Gigi lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar
Rumah Sakit;
9. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya;
10.mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan sertya
perkiraan biaya pengobatan;
11.memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
Tenaga Kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
12.didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
13.menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal
tersebut tidak mengganggu pasien lainnya;
14.memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit;
15.mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
16. menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya;
17.Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana;
18.mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
Kewajiban Pasien:
a. mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
b. menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggungjawab;
c. menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga
Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit;
d. memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
e. memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan
yang dimilikinya;
f. mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di rumah
sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan
penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya; dan
h. memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
C. Perawat (nama PP dan PA) & dokter yang merawat (nama DPJP & nama dokter
penyerta).

D. Visite dokter (jam pemeriksaan dokter mulai pk 08.30 – 14.00, setiap hari kerja).
PEMBERIAN EDUKASI KEPADA PASIEN DAN KELUARGA
A. Penggunaan Gelang Identitas
1. Pemakaian gelang identitas dibedakan berdasarkan jenis kelamin
 Laki-laki : gelang warna biru
 Perempuan : gelang warna pink

2. Gelang tambahan
 Pasien resiko jatuh : gelang warna kuning
 Pasien alergi : gelang warna merah
 Pasien DNR : gelang warna ungu
 Pasien neonates yang tidak jelas jenis kelaminnya: gelang warna putih

3. Tujuan dilakukan identifikasi pasien


Untuk mencegah terjadinya error/kesalahan dalam identifikasi pasien selama
perawatan di rumah sakit.
B. Cuci Tangan
1. Enam langkah cuci tangan
 Ratakan cairan alcohol dengan menggosokkan kedua telapak tangan
 Telapak tangan kanan menggosokkan punggung tangan kiri dengan jari-jari
saling menjalin dan dilakukan sebaliknya
 Gosok kedua telapak tangan dengan jari-jari saling menjalin
 Gosok punggung jari-jari bagian atas dengan telapak tangan, posisi jari
seperti menyambung
 Gosok ibu jari kiri dengan telapak tangan kanan dengan cara diputar dan
lakukan sebaliknya
 Gosok ujung jari tangan kanan pada telapak tangan kiri dengan cara diputar
dan dilakukan sebaliknya
2. Lima saat tepat cuci tangan
 Sebelum kontak dengan pasien
 Sebelum tindakan asepsis
 Setelah terkena cairan tubuh pasien
 Setelah kontak dengan pasien
 Setelah kontak dengan lingkungan pasien
C. Pengelolaan Sampah
1. Tempat sampah dengan kantong plastik warna kuning, tempat membuang sampah
infeksius seperti: kasa, verban, plester, kapas alcohol, lidi kapas, urine bag,
kateter, infus set, vemflon, selang O2, sarung tangan, masker, pempersn dan
sampah yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh .
2. Tempat sampah dengan kantong plastik warna hitam, tempat membuang dampah
non infeksius seperti: botol infus, pembungkus alkes, kertas, tissue, kardus, sisa
makanan/minuman, kaleng/botol minuman, karet, dll, dan sampah yang tidak
terkontaminasi dengan darah dan cairan tubuh pasien.

D. Sentralisasi Obat
1. Tujuan sentralisasi obat adalah:
 Mempermudah petugas dalam pengontrolan obat
 Mengurangi kesalahan dalam pemberian obat
 Agar pemberian obat sesuai dengan prinsif 8B, 1W
2. Orientasikan kepada keluarga dan pasien tentang sentralisasi obat (tempat dan
alurnya)
E. Kejadian Tanggap Darurat ( Kebakaran , Gempa ):
 Penggunaan APAR :
 Tarik Kunci Pengaman
 Arahkan kedasar api
 Hentakan Sekali
 Sapukan dari sisi kesisi, searah mata angin.
 Arah Evakuasi ( lihat Titik aman berkumpul ).

F. Rencana Perawatan Pasien (sesuai dengan kondisi pasien).

G. Personal Hygeine(persiapan alat untuk memandikan, waktu, dan cara memandikan


pasien)

Anda mungkin juga menyukai