Anda di halaman 1dari 6

1.

Diketahui tiga macam pengertian oksidasi sebagai berikut :

1. Pengikatan Oksigen
2. Pertambahan bilangan oksidasi
3. Pelepasan elektron
Urutan perkembangan pengertian oksidasi tersebut adalah ....

a. 1-2-3

b. 1-3-2

c. 2-1-3

d. 2-3-1

e. 3-1-2

Jawaban : B. 1-3-2
Pembahasan :
Pertama kali konsep reaksi reduksi dan oksidasi yaitu Pelepasan dan pengikatan oksigen, reaksi
penurunan bodimana jika terjadi reaksi pelepasan oksigen disebut Reduksi, namun jika terjadi reaksi
pengikatan oksigen disebut reaksi Oksidasi. Setelah itu. konsep kedua yaitu Reaksi reduksi dan reaksi
oksidai adalah reaksi pelepasan elektron dan reaksi reduksi adalah reaksi penyerapan elektron. maka,
Oksida dan redukso tidak harus melibatkan oksigen. Pelepasan dan pengkapan elektron terjadi secara
simultan, artinya jika suatu spesi melepas elektron berarti ada spesi lain yang menyerapnya. hal ini berarti
baha setiap oksidasi disertai reduksi. Selanjutnya hyaitu konsep redoks berdasarkan pertambahan dan
penurunan Biloks (Bilangan Oksidasi). Reaksi reduksi merupakan reaksi yang mengalami penurunan
biloks dan reaksi oksidasi adalah reaksi peningkatan biloks. Pelepasan elektron menyebabkan kenaikan
biloks,peerimaan elektron menyebabkan penurunan biloks.
2. Perhatikan pernyataan berikut

1. reaksi pelepasan hidrogen


2. reaksi penurunan bilangan oksidasi
3. reaksi pembebasan elektron
4. reaksi pengikatan elektron
Dari pernyataan diatas yang merupakan konsep dari reaksi reduksi adalah ....
a. (1), (2), (3)

b. (1), (3)

c. (1), (2)

d. (2), (4)

e. (3) (4)

Jawaban : D. (2) (4)


Pembahasan ;
Perkembangan konsep reaksi reduksi pada reaksi redoks:

Reduksi merupakan peristia pelepasan oksigen. Kedua, reduksi merupakan reaksi yang
menyebabkan pengikatan elektron, ketiga reduksi merupakan reaksi yg menyebabkan turunnya biloks.
3. Reaksi berikut termasuk reaksi oksidasi jika dilihat dari kemampuan menerima atau melepaskan
oksigen adalah

a. 2Na2O → 4 Na + O2
b. 2 BaO2 →2 BaO + O2
c. 2K + O2 →2K2O
d. Cu2O + H2→2 Cu + H2O
e. 2Na2O2 →2 Na2O + O2
Jawaban : C.
Pembahasan :
Jika dilihat dari semua pilihan maka semua reaksi merupakan reaksi redoks. Namun yang mengalami
reaksi oksidasi adalah 2K + O2 → 2K2O. Dalam reaksi ini, terjadi penangkapan atau penerimaan
elektron. Dalam hal ini yang bertindak sebagai reduktor atau yang mengalami reaksi oksidasi adalah
Unsur K.
4. The oxidation number of Cr in the K2Cr2O7 compound is ....
a. +3

b. +4

c. +5

d. +6

e. +7

Jawaban : D +6
Pembahasan :
Biloks total K2Cr2O7 adalah nol, sebab K2Cr2O7 adalah senyaa, maka :
Biloks total K2Cr2O7 = 0
2 (Biloks K) + 2 (Biloks Cr) + 7 (Biloks O) = 0

2 (+1) + 2 (Biloks Cr) + 7 (-2) = 0

+2 + (-14) + 2 (Biloks Cr) = 0

-12 + 2 (Biloks Cr) = 0

2 (Biloks Cr) = +12

Biloks Cr = +12 : 2

Biloks Cr = +6

5. Manakah yang bukan reaksi redoks ?


a. 2Ag + Cl2 → 2AgCl
b. SnCl2 + I2 + 2 HCl→ SnCl4 + HI
c. CuO + CO→ Cu2O + CO2
d. CuO + HCl →CuCl2 + H2O
e. H2 + Cl2→ 2HCl
Jawaban : D
Pembahasan :
Dalam menjaab pertanyaan ini konsep yg digunakan adalah perubahan bilangan oksidasi. Dimana reaksi
redoks ditandai dengan terjadinya kenaikan biloks dan penurunan biloks secara bersamaan dalam satu
tahap reaksi. Maka pada reaksi CuO + HCl → CuCl2 + H2O tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi.
Sebab bilangan oksidasi kedua spesies adalah sama sebelum dan sesudah reaksi. Biloks Cu sebelum
reaksi adalah +2 dan sesudah bereaksi tetap yaitu +2. Biloks Cl sebelumreaksi adalah -1 dan sesudah
reaksi adalah -1. Adapaun cara mencari biloks nya adalah
 Biloks Cu dalam senyaa CuO
Biloks total CuO =0

Biloks Cu + Biloks O =0

Biloks Cu + (-2) =0

Biloks Cu = +2

 Biloks Cu dalam senyaa CuCl2(Biloks Cl adalah -1)


Biloks Cu + 2 (Biloks Cl) =0

Biloks Cu + 2 (-1) =0

Biloks Cu + (-2) =0

Biloks Cu = +2

 Biloks Cl didalam HCl ( Biloks H = +1)


Biloks H + Biloks H =0

+1 + Biloks Cl =0

Biloks Cl = -1

 Biloks Cl dalam CuCl2 adalah -1


Maka dari reaksi ini tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi

Baca Juga :

 11-25 Latihan Soal Reaksi Redoks Beserta Pembahasannya


 40 Soal Latihan Reaksi Redoks Serta Pemahasannya
 26-30 Latihan Soal Reaksi Redoks Beserta Pembahasannya
 31-40 Latihan Soal Dan Pembahasan Reaksi Redoks
 Faktor-Faktor Terjadinya Korosi Serta Cara Mencegah Terjadinya Korosi
 Bagaimana Proses Terjadinya Korosi Pada Besi ?
 Penurunan Titik Beku Larutan Pada Sifat Koligatif Larutan
 Penerapan Sifat Koligatif Larutan Dalam Kehidupan Sehari Hari
 Sifat Koligatif Larutan Berdasarkan Kenaikan Titik Didih Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap
 Menyetarakan Reaksi Redoks Metode Setengah Reaksi Dan Perubahan Bilangan Oksidasi
 reaksi elektrokimia beserta contohnya
 Struktur Atom Dan Partikel Dasar Atom Dan Penemunya
 Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi (Redoks)
 Pegertian Ikatan Kimia , Ikatan Ion , Pembentukan Ikatan Ion
 20 Latihan Soal Elektrokimia Kimia Kelas 12 Beserta Pembahasannya
 25 Latihan Soal Sifat Koligatif Larutan Dan Pembahasan
 30 Latihan Soal Larutan Penyangga Beserta Pembahasannya
 Prediksi Soal Latihan UN Kimia SMA 2019 Beserta Pembahasnnya : Soal1-5
6. Pada persamaan reaksi ;

KMnO4 + H2C2O4 + H2SO4à K2SO4 + MnSO4 + CO2 + H2O


Zat yang berperan sebagai pereduksi adalah

a. KMnO4
b. H2C2O4
c. H2SO4
d. MnSO4
e. H2O
Jawaban : A KMnO4
Pembahasan :
Zat yang berperan sebagai pereduksi atau disebut sebagai oksidator adalah zat yang mengalam penurunan
bilang oksidasi, penangkapan elektron, pelepasan oksigen. Maka zat yang berperan sebagai pereduksi
adalah KMnO4 sebab KMnO4 menurunkan biloks dari Mn yang semula +7 menjadi +2.
7. Elektrode yang digunakan dalam aki adalah Pb dan PbO2. Biloks Pb pada kedua elektrode tersebut
berturut-turut adalah ...
a. 0 dan +1

b. 0 dan +2

c. +4 dan 0

d. 0 dan +4

e. +2 dan +4

Jawaban : D. 0 dan +4
Pembahasan :
Pb adalah unsur bebas maka berdasarkan ketetapan bilangan oksidasi, biloks Pb adalah 0 (nol).
Sedangkan biloks Pb ddidalan senyaa PbO2 yang merupakan suatu senyaa dengan biloks total 0 (nol)
adalah :
Biloks PbO2 = 0
Biloks Pb + 2 Biloks O = 0
Biloks Pb + 2 (-2) = 0

Biloks Pb = +4

8. Diantara reaksi berikut, yang tergolong reaksi disproporsionasi adalah

a. 2SO2(g) + O2 (g) à SO2


b. 2FeCl3 (aq) + H2S (s) à 2FeCl2 (aq) + 2HCl (aq) + S(s)
c. 3I2 (s) + 6 KOH (aq) à 5 KI (aq) + KIO3 (aq) + 3H2O (l)
d. SO2 (g) + 2H2S (g) à 3S(s) + 2H2O (l)
e. 2CuSO4 (aq) + 4 KI (aq) à 2 CuI (aq) + I2 (s) + 2K2SO4 (aq)
Jawaban : C. 3I2 (s) + 6 KOH (aq) à 5 KI (aq) + KIO3 (aq) + 3H2O (l)
Pembahasan :
Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana yang bertidan sebagai oksidator dan reduktor adalah
zat yang sama. jadi, sebagian darireaksi ini mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami
reduksi.yang mengalami reaksi disproporsionasi adalah 3I2 (s) + 6 KOH (aq) à 5 KI (aq) + KIO3 (aq) +
3H2O (l) dimana zat yang bertindak sebagai Oksidator dan Reduktor adalah I2
Sebagian dari padatan I2 (Biloks I2 = 0 ) mengalami reduksi menjadi KI (Biloks I = -1) dan sebagian
mengalami oksidasi menjadi KIO3 (Biloks KIO3 = +5)
9. Hasil oksidasi pada reaksi 3CuS + 2 NO3- + 8 H+à 3Cu2+ + 3 S + 4 H2O + 2NO adalah
a. Cu2+
b. H2O

c. S

d. NO

e. S dan NO

Jawaban : C.
Pembahasan :
Reaksi oksidasi ditandai dengan terjadinya peningkatan biloks. Dalam reaksi tersebut zat mengalamin
peningkatan biloks adalah unsur S didalam senyaa CuS menjadi unsur bebas. dalam hal ini biloks S
didalam senyaa CuS adalah -2 menjadi 0 (nol) pada hasil reaksi yaitu Unsur bebas S.

10. All statements about the redox reaction belo are correc, except ...

PbO (s) + H2 (g) à Pb (s) + H2O (l)


a. PbO is an oxidizing agent

b. H2 is a reducing agent

c. The Oxidation number of Pb in PbO is +4

d. The Oxidation numbe H2 is 0


e. H2 is undergoes oxidation
Jawaban : C.
Pembahasan :
Berdasarkan reaksi tersebut maka :

Reduktor : Zat yang mengalami oksidasi adalah H2. Dikarenakan terjadi kenaikan bilangan oksidasi H.
Dalam H2 sebagai usnur bebas biloks H2 adalah 0 menjadi +2 dalam H2O

Oksidator : Zat yang mengalam reduksi adalah PbO. dikarenakan terjadi penurunan biloks, dimana biloks
Pb pada aalnya didalam PbO adalah +2 menjadi 0 dalam Pb (sebab Pb adalah unsur bebas yang memiliki
biloks 0). Maka pernyataan yang tidak benar dalam statemen diatas adalah : “The Oxidation number of Pb
in PbO is +4” yang artinya Bilangan Oksidasi dari Pb didalam PbO adalah +4. Sebab bilok Pb didalam
PbO adalah +2.

Anda mungkin juga menyukai