PENDAHULUAN
C. DESKRIPSI
Modul ini berisi tentang mengelola Buku Besar. Setelah mempelajari modul diharapkan
ini peserta didik mampu tentang perkiraan/akun dan jenis-jenisnya, pengertian buku
besar, memposting data transaksi ke dalam buku besar, dan dapat menyusun saldo
akun-akun buku besar. Modul ini berkaitan dengan modul sebelumnya yaitu mengelola
bukti transaksi dan mengelola buku jurnal,
D. WAKTU
Materi Mengelola Buku Jurnal yang dijelaskan dalam modul ini diberikan pada kelas X
semester Gasal, dengan membutuhkan waktu 36 jam pembelajaran @ 45 menit/jam
pembelajaran.
E. PRASYARAT
Agar dapat mencapai tujuan di atas maka peserta diklat:
1. Memahami Standard Operating Prosedure (SOP) tentang pengelolaan buku besar.
2. Memahami dan Melaksanakan komunikasi bisnis
3. Menguasai pengelolaan bukti transaksi dan buku jurnal.
G. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja
yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
1. Mampu mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan buku besar.
2. Memahami pengertian akun dan buku besar.
3. Memahami bentuk-bentuk buku besar dengan benar.
4. Membuat rekapitulasi buku jurnal.
5. Memposting hasil rekapitulasi jurnal ke dalam buku besar
6. Menyusun daftar saldo akun-akun buku besar sesuai dengan format yang ditentukan.
7. Memposting bukti transaksi ke dalam buku besar pembantu.
8. Menyusun saldo akun buku besar pembantu.
1. Menyediakan Peralatan yang mempersiapkan peralatan Jujur, Tes 2 2(8) 2 (8) Modul
Mempersiapka peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan buku besar Mandiri Tertulis Buku
n pengelolaan dibutuhkan untuk pengelolaan buku besar dan buku pembantu Cermat dan Referensi
buku besar pengelolaan buku dan buku pembantu Menyediakan bentuk- teliti SOP
besar dan buku Bentuk-bentuk formulir bentuk formulir buku besar Tanggung DU/DI
pembantu buku besar dan buku dan buku pembantu jawab
Menyediakan buku pembantu Membuat rekapitulasi Realistis dan PT 4
besar yang Rekapitulasi jurnal jurnal Komitmen
diperlukan
Menyediakan
rekapitulasi jurnal
2. Membukukan Mengidentifikasi Pemberian nomor kode Menjelaskan proses Jujur, Tes 4 8(32) 2 (8) Modul
jurnal ke buku akun-akun dalam akun pembukuan jumlah angka Mandiri Tertulis Buku
besar buku besar yang Posting dari jurnal ke buku besar Cermat dan Referensi
diperlukan Menjelaskan teknik teliti SOP PT 9
Membukukan jumlah pengkodean akun Tanggung DU/DI
yang ada dalam Membukukan jumlah jawab
rekapitulasi jurnal angka dari jurnal ke buku Realistis dan
besar Komitmen
3. Menyusun Menyajikan daftar Daftar saldo akun buku Menjelaskan proses Jujur, Tes 2 4 (8) 2( 8) Modul PT 6
daftar saldo saldo akun dalam besar penyusunan daftar saldo Mandiri Tertulis Buku
akun dalam buku besar sesuai Identifikasi saldo-saldo akun dalam buku besar Cermat dan Referensi
buku besar dengan format yang akun buku besar Menyusun daftar saldo teliti SOP
telah ditetapkan akun dalam buku besar Tanggung DU/DI
Menentukan jawab
kebenaran saldo Realistis dan
dalam akun buku Komitmen
besar
4. Menyusun Menyusun Neraca Proses Penyusunan Menjelaskan Proses Jujur, Tes 2 4 (8) 2( 8) Modul PT 6
laoran Saldo dari akun- Neraca Saldo Penyusunan Neraca Saldo Mandiri Tertulis Buku
Keuangan akun Buku Besar Proses Penyusunan Menjelaskan Proses Cermat dan Referensi
Menyusun laporan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan teliti SOP
Keuangan Keuangan Tanggung DU/DI
jawab
Realistis dan
Komitmen
1111
Kulon Progo, 27 Juli 2015
Mengesahkan Pengusul
Kepala Sekolah Kaprog Akuntansi
ASPEK KOGNITIF
KET
NO PERNYATAAN
YA TIDAK
1 Apakah Anda memahami pengertian akun dan buku besar?
ASPEK PSIKOMOTORIK
KET
NO PERNYATAAN
YA TIDAK
1 Apakah Anda mampu membuat format buku besar?
I. KEGIATAN BELAJAR 1
A. Tujuan pembelajaran.
Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja
yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
1. Memahami pengertian, akun dan buku besar.
2. Memahami bentuk dan format buku jurnal
3. Memahami teknik pengkodean akun buku besar.
B. Uraian Materi
AKUN DAN BUKU BESAR
Seperti telah diketahui bahwa objek akuntansi adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam
suatu organisasi atau badan usaha. Transaksi bisnis ini merupakan aktivitas yang terjadi
yang mengakibatkan perubahan pada harta utang ataupun modal. Mengingat begitu
banyaknya transaksi yang terjadi dalam suatu badan usaha, maka diperlukan suatu
media untuk mencatat transaksi tersebut. Media tersebut dinamakan akun (account).
Sehingga perkiraan/akun (account) merupakan media untuk mencatat transaksi-transaksi
keuangan atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang mengakibatkan
perubahan pada harta, utang, ataupun modal.
Kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan digunakan oleh suatu perusahaan
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dinamakan ’BUKU BESAR”.
BENTUK AKUN
AKUN DUA KOLOM atau ”T ACCOUNT”
Bentuk akun yang paling sederhana adalah ”akun T atau T account”. Akun ini berbentuk
dua kolom. Terdapat tiga bagian pokok dari akun ini yakni : identitas dan nomor akuhn,
bagian untuk mencatat penambahan jumlah akun dan bagian untuk mencatat
pengurangan akun. Perhatikan contoh format berikut ini :
Nama Akun
Debet Kredit
Atau :
Nama Akun :...... Nomor Akun : ......
TGL KET Ref DEBET TGL KET Ref KREDIT
Contoh :
KAS
Debet Kredit
Saldo 40.000.000 Pembelian Peralatan 15.000.000
Penjualan Tunai 13.000.000 Angsuran Utang 6.000.000
Penerimaan Piutang 7.000.000 Prive 4.000.000
Biaya-Biaya 8.000.000
Total 60.000.000 Total 33.000.000
SALDO 27.000.000
Contoh :
Akun: Kas Nomor Akun : 110
TGL KET Ref DEBET KREDIT SALDO
01/1/12 Saldo awal JU-1 40.000 - 40.000
05/1/12 Pembelian alat JU-1 - 15.000 25.000
08/1/12 Penjualan tunai JU-1 13.000 - 38.000
11/1/12 Angsuran utang JU-1 6.000 32.000
10/1/12 Penerimaan Piutang JU-1 7.000 - 39.000
20/1/12 Prive JU-1 4.000 35.000
25/1/12 Biaya-Biaya JU-1 8.000 27.000
Contoh :
Akun: Kas Nomor Akun : 110
SALDO
TGL KET Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
01/1/12 Saldo awal JU-1 40.000 - 40.000 -
05/1/12 Pembelian alat JU-1 - 15.000 25.000 -
08/1/12 Penjualan tunai JU-1 13.000 - 38.000 -
11/1/12 Angsuran utang JU-1 - 6.000 32.000 -
10/1/12 Penerimaan Piutang JU-1 7.000 - 39.000 -
20/1/12 Prive JU-1 - 4.000 35.000 -
25/1/12 Biaya-Biaya JU-1 - 8.000 27.000 -
PENGGOLONGAN AKUN
Pada dasarnya akun-akaun yang dalam perusahaan dapat digolongkan menjadi dua,
yakni akun-akun riel dan akun-akun nominal. Akun-akun riel merupakan akun-akun yang
merupakan unsur-unsur laporan neraca, sedangkan akun-akun nominal merupakan
akun-akun yang merupakan unsur-unsur laporan laba rugi. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan gambar berikut ini :
TRANSAKSI KELOMPOK
PERUSAHAAN AKUN AKTIVA
KELOMPOK
AKUN-AKUN
AKUN EQUITAS
BUKU BESAR
KEL. AKUN
PENGHASILAN
AKUN-AKUN LAPORAN
NOMINAL LABA RUGI
KELOMPOK
AKUN BEBAN
AKUN NOMINAL
Akun nominal dibedakan menjadi dua kelompok, yakni :
1. Pendapatan (Revenue), yakni akun yang digunakan untuk menampung penghasilan
perusahaan selama satu periode akuntansi. Contoh : pendapatan jasa, penjualan,
pendapatan bunga, pendapatan deviden, pendapatan sewa dan lain-lain.
2. Beban (Expense) adalah akun yang digunakan untuk menampung beban-beban yang
terjadi dalam satu periode akuntansi. Contoh : harga pokok penjualan, beban
administrasi dan umum, beban pemasaran.
PENGKODEAN AKUN
Untuk mempermudah proses pencatatan, akun pada buku besar perlu diberi kode atau
nomor. Hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi akun-akun tersebut berdasarkan atas
dokumen.
Berikut ini diberikan contoh sederhana tentang pemberian kode akun buku besar:
1000 Nomor kelompok harta
1100 Nomor golongan harta lancar
1110..Nomor sub golongan kas
1112 Kas Umum ( Kas )
1113 Kas Kecil
1114 Selisih Kas
112..Nomor sub golongan surat berharga :
1121 Saham-saham
1122 Obligasi
113..Nomor sub golongan piutang
1131 Piutang wesel
1132 Piutang dagang
dan seterusnya
D. Latihan Soal
Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti!
1. Buatlah format buku besar tiga kolom dan empat kolom!
2. Berikut ini akun-akun yang digunakan dalam usaha jasa bengkel MANTAB. Akun-
akunya adalah sebagai berikut :
Pendapatan jasa Piutang usaha Modal Karim
Kas Peralatan Prive Karim
Utang usaha Beban sewa Perlengkapan
Beban listrik dan telepon Beban perlengkapan Peralatan
Beban Gaji Beban iklan Beban lain-lain
Akum. Peny. Peralatan Beban penyusutan Sewa Dibayar Dimuka
Dari data tersebut diatas, berilah kode masing-masing akun! (tiga digits angka)
B. Uraian Materi
POSTING DALAM BUKU BESAR
Posting adalah proses pemindahbukuan data dari buku jurnal ke dalam buku besar.
Berikut ini langkah-langkah posting :
1. Catatlah ke dalam kolom debet akun buku besar : tanggal, nomor halaman jurnal, dan
jumlah rupiah yang didebet kemudian tentukan saldonya
2. Masukan nomor akun buku besar yang didebet pada kolom referensi di buku jurnal
3. Catatlah ke dalam kolom kredit akun buku besar : tanggal, nomor halaman jurnal, dan
jumlah rupiah yang dikredit kemudian tentukan saldonya
4. Masukan nomor akun buku besar yang dikredit pada kolom referensi di buku jurnal
Kolom referensi pada jurnal dan akun buku besar memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pengecekan silang, yakni dapat menunjukkan asal angka pada akun buku besar,
dengan cara menelusuri halaman jurnal dimana transaksi dicatat, jumlah, judul akun
dan keterangan.
2. Untuk membuktikan bahwa akun pada jurnal benar-benar sudah diposting.
C. RANGKUMAN
Posting merupakan proses pemindahbukuan data dari buku jurnal ke dalam buku besar.
Proses posting dapat dilakukan secara individual maupun secara kolektif, yakni dengan
cara membuat rekapitulasi jurnal untuk setiap periode, baik mingguan ataupun bulanan.
Yang perlu diperhatikan dalam posting adalah ketelitian dalam pemindahan data.
Langkah-langkah posting adalah sebagai berikut :
1. Membuat rekapitulasi buku jurnal, atau menyiapkan jurnal umum
2. Menyiapkan format buku besar yang diperlukan
3. Memposting data informasi dari buku jurnal yang meliputi tanggal dan jumlah angka
4. Mengisi kolom referensi jurnal dan buku besar
D. LATIHAN SOAL
Kerjakan soal berikut ini dengan tepat :
Tn Amir merupakan pemilik usaha jasa Servise Elektronik dengan nama “Usaha Jasa
Service Barokah”. Usaha dimulai bulan Februari 2012. Berikut ini data jurnal yang
diperoleh selama bulan Februari 2012 :
B. Uraian Materi
PENCATATAN BUKU BESAR PEMBANTU
Terdapat dua jenis buku besar pembantu, yakni : buku besar pembantu Piutang dan buku
besar pembantu utang. Buku besar pembantu ini berfungsi sebagai kontrol rekening
pokok yakni rekening piutang dan rekening utang. Format buku besar pembantu adalah
sebagai berikut :
C. RANGKUMAN
Buku besar pembantu yang selanjutnya juga disebut dengan buku pembantu merupakan
rekening control yang merupakan rincian dari rekening utama. Terdapat dua jenis buku
pembantu yakni buku pembantu piutang dan buku pembantu utang.
Sumber pencatatan buku pembantu adalah bukti transaksi yang mengakibatkan
perubahan baik piutang maupun utang perusahaan. Bukti transaksi tersebut adalah :
faktur penjualan, faktur pembelian, bukti penerimaan kas, bukti pengeluaran kas, nota
debet dan nota kredit.
D. LATIHAN
3. Semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan selama stu periode tertentu dapat
dikelompokkan dan dicatat dalam kelompok-kelompok perkiraan sebagai berikut.........
A. Harta dan Utang
B. Harta dan modal
C. Harta penghasilan dan beban
D. Harta Utang, pendapatan bersih dan beban
E. Harta, utang, modal pendapatan dan beban
5. Kolom referensi pada buku jurnal, diisi pada saat posting dengan .....
A. Nomor akun Buku Besar D. Halaman Buku Junal
B. Nomor Akun Buku Jurnal E. Nomor Bukti Transaksi
C. Halaman akun Buku Besar
8. Suatu perusahaan menentukan kode perkiraan untuk kelompok harta mulai 101 s/d 199. Jika
dalam kelompok harta perusahaan tersebut terdapat kas, piutang, persed. barang, peralatan
kantor peralatan toko, persekot asuransi, maka nomor kode berikut ini benar kecuali ...
A. 101 kas D. 113 Persediaan Barang Dagangan
B. 111 piutang dagang E. 114 Persekot Asuransi
C. 112 perlatan kantor
9. Jurnal penjualan
Tgl Keterangan Syarat ref Jumlah
2/2/2011 Toko Murah 1/10n30 Rp 900.000
3/2/2011 Toko Pojok 2/10n30 Rp 600.000
5/3/2011 Toko Murah 2/10n30 Rp 400.000
Jurnal umum
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
4/2/2011 Retur penjualan 100.000
Piutang dagang
(Penerimaan kembali barang dag dari 100.000
Toko Murah karena rusak)
Dari jurnal diatas buku besar akun Piutang dagang dan buku pembantu Piutang akan
bersaldo....
A. Piutang dagang (D)1000.000 Toko Murah (D) 400.000 toko Pojok (D) 600.000
B. Piutang dagang (K) 100.000 Toko Murah (D) 790.000 toko Pojok (D) 600.000
C. Piutang dagang (K) 600.000 Toko Murah (K) 100.000 toko Pojok (D) 1000.000
D. Piutang dagang (D)1000.000 Toko Murah (D) 400.000 toko Pojok (K) 400.000
E. Piutang dagang (K) 800.000 Toko Murah (K) 400.000 toko Pojok (K) 600.000
10. UD Makmur membeli barang dagangan secara kredit pada CV Sinar Mas seharga Rp
2.450.000,-. Bukti transaksi yang dijadikan dokumen pembukuan UD Makmur adalah.........
A. Kuitansi yang diterima dari CV Sinar Mas
B. Tembusan kuitansi yang diserahkan kepada CV Sinar MAs
C. Faktur yang dibuat oleh CV Sinar Mas
D. Copy Faktur yang diterima dari Cv Sinar Mas
E. Struk Cek yang lembar utamanya diserahkan kepada CV Sinar Mas.
11. Kalimat berikut ini menunjukkan pengertian dari catatan debet suatu perkiraan, kecuali .........
A. Penambahan pada harta D. Penambahan pada penghasilan
B. Penambahan pada beban E. Pengurangan pada Modal
C. Penambahan pada utang
Dari Buku besar diatas dapat disusun Neraca yang benar adalah......
A. UD LESTARI MAKMUR
NERACA
PER 31 Desember 2011
No Akun Nama Akun Debet Kredit
111 Kas Rp 2.000.000,00
112 Persediaan barang dagang Rp 2.000.000,00
301 Modal Haris Rp 2.000.000,00
201 Utang dagang Penjualan Rp 2.000.000,00
Jumlah Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00
B. UD LESTARI MAKMUR
NERACA
PER 31 Desember 2011
No Akun Nama Akun Debet Kredit
111 Kas Rp 2.000.000,00
112 Persediaan barang dagang Rp 3.000.000,00
201 Utang dagang Rp 3.000.000,00
401 Modal Haris Rp 2.000.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
D. UD LESTARI MAKMUR
NERACA
PER 31 Desember 2011
No Akun Nama Akun Debet Kredit
111 Kas Rp 2.000.000,00
112 Persediaan barang dagang Rp 3.000.000,00
301 Modal Haris Rp 3.000.000,00
201 Utang dagang Rp 2.000.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
E. UD LESTARI MAKMUR
NERACA
PER 31 Desember 2011
No Akun Nama Akun Debet Kredit
112 Persediaan barang dagang Rp 2.000.000,00
111 Kas Rp 3.000.000,00
301 Modal Haris Rp 3.000.000,00
201 Utang dagang Rp 2.000.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
14. Perbedaan buku besar utama dan buku besar pembantu yang benar adalah …
Buku besar utama Buku besar pembantu
A Pencatatan tiap hari Dicatat secara periodik
B Bentuknya stafel Bentuknya skontro
C Menjelaskan rincian harta Menjelaskan Buku Besar utama
D Dicatat berdasarkan jurnal Dicatat berdasarkan bukti transaksi
E Untuk menjelaskan lap R/L Untuk menjelaskan neraca
Dari rekapitulasi jurnal penerimaan kas di atas diposting di buku besar sebagai berikut:
A. Kas (D) Rp 1.010.000,00, Kas (K) Rp 1.010.000,00
B. Kas (D) Rp 1.010.000,00, Kas (K) Rp 1.010.000,00, Pendapatan bunga (K) Rp 60.000,00
C. Kas (D) Rp 1.000.000,00, Potongan penjualan (D) Rp 10.000,00 , Kas (K) Rp
1.010.000,00
D. Kas (D) Rp 1.000.000,00, Potongan penjualan kredit (D) Rp 10.000,00 , Kas (K) Rp
950.000,00, Pendapatan bunga (K) Rp 60.000,00
E. Kas (D) Rp 1.000.000,00, Potongan penjualan(D) Rp 10.000,00 , Piutang dagang(K) Rp
700.000,00, Penjualan (K) Rp 250.000,00, Pendapatan bunga (K) Rp 60.000,00
17. Sejak kapan kita dapat menghitung saldo akun buku besar pembantu hutang maupun
piutang…
A. Sejak awal periode
B. Sejak mulai membuat jurnal
C. Setelah membuat buku besar selesai
D. Sejak selesai membuat jurnal khusus.
E. Setelah membuat neraca saldo setelah penutupan
18. Perusahaan menentukan kode kelompok hutang antara 211 sampai dengan 220. Jika hutang
perusahaan diantarnya terdapat : hutang bunga, hutang dagang, hutang sewa, hutang hipotik,
hutang pajak. Maka nomor-nomor kode di bawah ini dianggap benar kecuali….
A. 211 : hutang dagang
B. 212 : hutang sewa
C. 213 : hutang hipotik.
D. 214 : hutang bunga
E. 215 : hutang pajak
19. Jumlah perincian rekening hutang dagang di buku besar pembantu adalah sebesar Rp.
4.300.000,00. Sedangkan saldo rekening hutang dagang di buku besar sebesar Rp.
4.500.000,00. Jadi terdapat perbedaan Rp.200.000,00. Setelah diteliti perbedaan disebabkan
adanya pembelian barang dagang sebesar Rp. 200.000,00 secara kredit dari Toko ABC. Atas
dasar data tersebut maka kesalahan disebabkan:
A. Pembelian barang dagangan dari toko ABC tersebut belum diposting ke dalam buku besar
pada rekening hutang dagang disebelah Debit.
B. Pembelian barang dagangan dari toko ABC tersebut belum diposting ke dalam buku besar
pembantu pada rekening Toko ABC disebelah Debit.
C. Pembelian barang dagangan dari toko ABC tersebut belum diposting ke dalam buku besar
pada rekening hutang dagang disebelah Kredit.
D. Pembelian barang dagangan dari toko ABC tersebut belum diposting ke dalam buku besar
Pembantu Hutang dagang pada rekening toko ABC disebelah Kredit.
E. Pembelian barang dagangan dari toko ABC tersebut belum diposting ke dalam buku besar
pada rekening Pembelian disebelah Debit
20. Terdapat rekening “Uang Muka dari Pelanggan” pada akhir tahun buku bersaldo Rp.
1.200.000,-. Dalam neraca, rekening ini dilaporkan :
A. Dalam Kelompok aktiva lancar
B. Dalam Kelompok aktiva lancar, mengurangi piutang
C. Dalam Kelompok hutang lancar
D. Dalam kelompok modal, termasuk pendapatan
E. Mengurangi rekening modal
4 Berikut ini data transaksi yang terjadi pada usaha jasa servis elektronik “Daff’s
Elektronik” pada bulan Mei 2012 :
Neraca per 1 Mei 2012 :
Kas 12.300.000 Utang Usaha 13.500.000
Piutang Usaha 3.400.000 Utang Bank 15.000.000
Perelengkapan Servis 4.200.000
Iklan Dibyr Dimuka 2.600.000 Modal Deffo 64.000.000
Gedung 35.000.000
Peralatan Servis 25.000.000
Total 82.500.000 Total 82.500.000
5 Tn Maskur adalah pemilik “Usaha Jasa Periklanan Gemilang”. Berikut ini data yang
diperoleh dalam bulan November 2011 adalah sebagai berikut :
Neraca per 1 November 2011 :
Kas 15.400.000 Utang Usaha 15.700.000
Piutang Usaha 6.700.000 Utang Bank 20.000.000
Perelengkapan Usaha 4.300.000
Perelengkapan kantor 4.750.000
Sewa Dibyr Dimuka 3.600.000 Modal Maskur 62.000.000
Kendaraan 37.700.000
Peralatan 25.250.000
Total 97.700.000 Total 97.700.000
Data transaksi yang terjadi dalam bulan November 2011 adalah sebagai berikut :
Nov. 1 Dikeluarkan cek no GM-124 sebesar Rp 2.400.000,- untuk pembayaran
gaji karyawan.
3 Diterima cek dari langganan untuk melunasi sebagian utangnya dengan
Nomor BM-014 sebesar Rp 1.350.000,-
6 Diterima faktur dari CV Karya Mandiri dengan Nomor F-102 untuk barang
yang dipesan berupa :
Peralatan Rp 3.500.000
Perlengkapan kantor Rp 1.500.000
Total Rp 5.000.000
Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi terakhir ( book of final entry)
dalam sistem akuntansi pokok. Buku besar ini menampung ringkasan data yang sudah
diklasifikasikan, yang berasal dari jurnal. Setelah data dari jurnal diringkas dalam buku besar,
tidak ada lagi proses pencatatan dalam catatan akuntansi untuk menghasilkan laporan
keuangan. Oleh karena itu buku besar disebut sebagai catatan terakhir dalam sistem
akuntansi pokok.
Buku besar merupakan kumpulan rekeing-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan
meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Rekening adalah judul suatu catatan
akuntansi yang umumnya berbentuk T, yang dibagi menjadi dua bagian, sebelah kiri debet
dan sebelah kanan kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikakn dan mencatat transaksi
berdasarkan prinsip tata buku berpasangan ( double entry bookkeeping )
Terdapat berbagai bentuk rekening buku besar, yakni rekening berbentuk T, rekening empat
kolom dengan saldo tunggal, dan rekening empat kolom dengan saldo ganda. Untuk
selanjutnya untuk memudahkan mengolah data akuntansi maka perlu pembuatan kode dalam
akun buku besar. Kode ini dibuat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam
perusahaan yang bersangkutan. Salah satu contoh metode pemberian nomor kode adalah
kode kelompok. Menurut metode ini setiap perkiraan diberi nomor terdiri 3 angka atau 4
angka. Misalnya kelompok harta dengan kode 1, Utang/kewajiban 2, equitas 3, pendaptan 4
dan beban-benan 5.
Dalam posting ke buku besar memerlukan proses. Proses tersebut diantaranya dengan
analisa transaksi. Untuk setiap transaksi yang terjadi harus dianalisa terlebih dahulu untuk
menentukan jenis perkiraan yang mengakibatkan penambahan atau pengurangan dalam
buku besar. Agar dalam mendebet dan mengkredit setiap transaksi dalam buku besar kita
tidak salah, harus mengetahui sifat-sifat buku besar.
Adapun sifat-sifat buku besar sebagai berikut :
Perubahan
Kelompok Perkiraan
Bertambah Berkurang
Harta Debet Kredit
Utang Kredit Debet
Modal Kredit Debet
Pendapatan Kredit Debet
Beban Debet Kredit
Al. Haryono Yusuf, Drs. MBA, Akt, 1995, Dasar-Dasar Akuntansi 1, Bagian
Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta
Hendy Soemantri, Drs., 2004, Memahami Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan
Dagang, Armico, Bandung