Lovastatin
Epotilon B
Rifamisin B
Rantai
poliasetil
yang
dihasilkan
memiliki
kereaktifan
yang sangat
tinggi
karena
rantai
poliasetil tersebut memiliki gugus metilen yang dapat bertindak sebagai Nukleofil dan gugus
karbonil yang bertindak sebagai Elektrofil. Karena kereaktifannya tersebut, rantai
poliasetil dapat mengalami berbagai macam reaksi modifikasi seperti, regiospesifik,
reduksi, siklisasi atau aromatisasi dengan bantuan enzim yang sesuai.
Sebagian besar reaksi dari poliketida menunjukkan reaksi keseluruhan dalam proses
biosintesis poliketida. Secara umum, reaksi yang dialami oleh berbagai senyawa poliketida mencakup :
1. Kondensasi dan Siklisasi (Aromatisasi Molekul)
Karena sifatnya yang sangat reaktif, poliasetil tersebut mampu melakukan
reaksi-reaksi tertentu, diantaranya:
a. Kondensasi
Berikut mekanisme reaksi kondensasi Aldol dan Clasein ditunjukan pada gambar
berikut :
(a )
( b)
(a ) ( b ) R
R CO
COOH O O
O O
R
R CO
COOH HO OH
HO OH
OH
Asam 2,4-dihidroksi-6-metil benzoat Asilfloroglusinol
Endokrosin Kurvularin
(polisiklik) (monosiklik)
1) Kondensasi Claisen
2) Siklisasi
Pada kondensasi Claisen terjadi reaksi antara gugus metilen dan gugus
karboksilat pada molekul poliasetil. Kondensasi ini menghasilkan poliketida
turunan Asetil Floroglusinol.
3) Kondensasi Aldol
Pada kondensasi aldol terjadi reaksi antara gugus metilen dengan
O O
O O O OH
C
H3C C CH2 H3C
H2 H3C CH3 CH3
OH COOH
O COOH COOH
4 X C2 O C C
O O HO OH
O C OO
H2 O O HO OH
ASETIL
ASAMFLOROGLUSINOL
ORSELINAT
gugus karbonil dari poliasetil membentuk suatu turunan asam Orselinat dan
HO CH3
O
8 X C2 O O O OH
COOH C
O O O OH O OH O
(O)
O O
HO CH3 HO CH3
OH
C
OH O OH OH O OH O
EMODIN ENDOKROSIN
turunan Antrakuinon
b. Siklikasi
1) Laktonisasi
Pada reaksi laktonisasi terjadi reaksi antara gugus hidroksil dengan
gugus karboksil dari poliasetil membentuak suatu lakton (ester siklik). Gugus
hidroksil dari poliasetil dihasilkan ketika gugus karbonil pada poliasetil
bertautomer menjadi bentuk enolnya.Reaksi ini menghasilkan senyawa
turunan α – piron.
2) Eterifikasi
O O O O
H2 H2 H2
H3C C C C C C C C 0H TETRA - ASETIL
O OH
O O
O O O O
H2 HOH H2
2
H3C
H OH C CO C TETRA - O
ASETIL
3C C C C C 0H
H3C O
- PIRON
O O
O O
HO
H3C OH CH3 HO O CH3
- PIRON
Pada reakis eterifikasi terjadi reakis antara gugus hidroksil dengan
gugus karbonil dari poliasetil membentuk eter siklik.Reaksi ini menghasilkan
senyawa turunan kromon yaitu turunan γ – piron.
Berikut ini adalah perbedaan antara mekanisme laktonisasi dan eterifikasi :
(a)
(b)
OH O
(a) (b)
R O O R O CH2 - COOH
piron piron
O O OOH O
R C
O
(a ) O (c ) O (b ) (b )
CHOOH
C O O R O O O R
O HOOH (d ) (d )
OH O
HO R
O
HO O R
OH O
ISOKUMARIN KHROMON