Anda di halaman 1dari 9

Usaha LBB (les privat) marak apalagi di kalangan mahasiswa, terutama mahasiswa PTN terkemuka karena biasanya orang2nya

sarat
prestasi dan punya nilai jual untuk bisa ngasih bimbingan belajar.

Karena entry barriernya rendah (mulai usahanya gampang) maka pemainnya pun banyak. Tapi karena kebanyakan usaha ini sekedar
sampingan buat tambahan uang saku maka kebanyakan ga ada yang bertahan lama. Begitu kuliah selesai, dapat kerja di kantoran,
ya udah.

Setidaknya ada enam cara yang ane tau untuk mengembangkan usaha ini:

Self Employee, datang dari rumah ke rumah.

Pelaku usaha kerja sendiri ngajar murid les didatangi dari rumah satu ke rumah lainnya.

Terorganisir, datang dari rumah ke rumah.

Pelaku usaha mengorganisir beberapa guru les. Pengajaran dilakukan privat dari rumah ke rumah.

Self Employee, klasikal

Pelaku usaha menyediakan ruang kelas dan mengajar sendiri tanpa guru lain. Murid2 les datang terjadwal. Satu kelas idealnya
maksimal 20 orang.

Terorganisir, klasikal

Pelaku usaha menyediakan beberapa ruang kelas dan mengorganisir beberapa guru les. Murid2 les datang terjadwal. Satu kelas
idealnya maksimal 20 orang.

Self Employee, kombinasi

Pelaku usaha mengajar sendiri tanpa guru lain, menyediakan ruang kelas untuk murid2 yang pengen klasikal, dan mendatangi
murid2 yang lebih suka privat di rumah.

Terorganisir, kombinasi

Pelaku usaha menyediakan beberapa ruang kelas dan mengorganisir beberapa guru les. Pengajaran dilakukan klasikal dan privat.

Plus minus:

Dari metode pengajaran:

Privat (dari rumah ke rumah):

+ Lebih dekat secara emosional dengan murid dan orang tua murid

+ Lebih memahami kondisi murid dan pengajaran lebih efektif

- Capek banget. Bayangin kalo sehari ada 6 murid tersebar di Surabaya.

- Kadang capek emosional karena ada murid yang manjanya bukan main.

- Hasil lebih sedikit. Tapi gan, masih berpeluang bisa dapat >10 juta rupiah perbulan di kota Surabaya.
Klasikal:

+ Hemat tenaga, waktu, dan biaya

+ Potensi penghasilan jauh lebih tinggi, karena dalam satu waktu bisa langsung dapat penghasilan dari banyak murid.

+ Bisa brainstorming antar murid

+ Memperluas wawasan dan interpersonal murid karena campur dengan murid2 sekolah lain dengan kultur yang mungkin beda.

+ Memperluas pergaulan murid karena banyak teman

+ Jadi biro jodoh (percaya deh)

- Kualitas hubungan antara guru dan tiap murid lebih berkurang

- Semakin banyak murid, semakin berat tanggung jawab.

Dari metode usaha:

Self Employee (kerja sendiri):

+ Hasil 100% masuk kantong sendiri

+ Lebih dekat secara emosional dengan murid dan wali murid.

+ Jaringan luas dan berkualitas. Rata2 orang tua murid les privat itu ortu berada. Di LBB teman ane banyak murid yang dianter sopir,
beberapa ada yg mobilnya mewah2.

+ Awet muda

- Capek

- Nyaris ga ada hari libur, kecuali pas musim ujian dan liburan

- Meski sudah berkecukupan dari hasil les, penghasilan mungkin lebih tinggi dari rata2 sesama alumni kampus, apa yang dilakukan
itu halal, namun kadang sering galau karena kerjaan ga sesuai bekgron atau rindu suasana kerja formal di perusahaan besar.

Terorganisir :

+ Ga secapek self employee. Capeknya karena ngurus beberapa orang guru dan pengembangan usaha

+ Potensi pengembangan usaha jauh lebih lebar daripada self employee. Bisa tambah cabang, tambah kelas, de el el.

+ Buka lapangan kerja buat para guru les.

- Penghasilan permurid lebih sedikit. Tapi karena muridnya lebih banyak jadinya berpotensi total penghasilannya lebih banyak.

- Susah nyari SDM guru yang berkualitas, baik penguasaan materi maupun cara pengajaran. Guru pengajar adalah citra kualitas LBB.
Kalo sampe murid2 ilfil sama guru lesnya, gawat dah.

- Hubungan antara murid-guru les kurang intens. Padahal hubungan murid-guru les yang intens (seperti sodara / adik-kakak) itu
salah satu faktor besar yang bikin murid les betah.

- Berpotensi konflik sama guru les.

Strategi pemasaran:

Promosi paling efektif adalah kalo ada murid les yang setelah ikut les trus ada prestasi menonjol (juara OSN, pertukaran pelajar LN,
nilai terbaik se-kota, dll). Dijamin setelah itu banyak ibu2 yang ngantar anaknya buat ikut les. Semakin tinggi persentase murid
berprestasi, semakin efektif promosinya. Lidah ibu2 itu lebih dahsyat dari iklan di media massa.
Potensi penghasilan:

Sekelas kota Surabaya, banyak ibu2 yang rela ngeluarin 200 - 300 ribu perbulan buat les anaknya. Kalo klasikal en bisa punya 100
murid, tinggal dikali aja.

Sebelum memulai usaha bimbel, sebaiknya Anda menentukan konsep rencana yang
tepat dan matang. Apakah bimbel dibuka untuk umum, khusus anak SD, SMP, SMA
atau khusus mata pelajaran tertentu agar target pasar jelas sejak awal. Kemudian
tentukan juga cara kerja bimbel tersebut, Anda membuka private class atau kelas
bersama. Tentukan juga bagaimana cara pembayaran siswa, apakah per datang atau
per bulan dan sampaikan sejak awal pendaftaran. Jika Anda dapat menentukan
rencana tersebut dengan matang, sukses usaha pasti akan Anda dapatkan. Berikut
adalah 6 tips sukses membuka usaha bimbel.

Awali dari Rumah

Jika Anda sudah menentukan konsep rencana yang tepat, Anda juga perlu
mempersiapkan tempat untuk dijadikan kantor. Hindari menyewa kios secara
langsung saat Anda baru mulai membuka bimbel, karena Anda belum tahu bagaimana
usaha tersebut berjalan. Penyewaan tempat juga memerlukan dana yang banyak, jadi
jangan terlalu banyak mengambil risiko. Gunakan saja ruang kosong dalam rumah,
atau bisa juga menggunakan ruang tamu dengan penataan yang tepat. Setelah
berjalan sukses, Anda bisa mulai mencari tempat yang memenuhi standar.

Bekerja Sama dengan Teman


Bekerja sama dengan teman sesama pengajar untuk membangun sebuah bimbel
tidaklah salah. Dengan berkolaborasi, Anda bisa mengembangkan usaha bimbel dan
mendapatkan tenaga pengajar lain, sehingga dapat menerima lebih banyak siswa
tanpa kesulitan dalam hal pengajaran. Anda juga bisa membagi beban dengan teman,
misalkan Anda sebagai pemegang keuangan dan teman memegang administrasi.
Selain itu, proses promosi juga semakin mudah karena relasi yang banyak dapat
membantu memasarkan.

Marketing yang Tepat

Untuk mendapatkan siswa, Anda perlu mempromosikan bimbel pada target yang telah
ditentukan dengan marketing yang tepat. Pilihlah cara pemasaran dengan modal yang
sedikit namun efektif, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan banyak modal yang
sia-sia. Anda bisa menyebar brosur di sekolah-sekolah. Anda juga bisa memberikan
les gratis satu kali pada sekelompok siswa, sehingga mereka menyadari kualitas
pengajaran Anda. Untuk target siswa anak-anak, dekati orang tua siswa dengan
menunjukkan keistimewaan bimbel Anda dari bimbel yang lain.

Administrasi yang Rapi


Meskipun Anda memulai usaha bimbel sendiri (tanpa berkolaborasi dengan teman),
Anda juga perlu mengelola administrasi bimbel dengan rapi. Pisahkan antara
pekerjaan mengajar Anda dengan bimbel, termasuk silabus yang Anda gunakan.
Buatlah semua dokumen yang diperlukan seperti absensi, jadwal pelajaran, rencana
pembelajaran maupun catatan kemajuan siswa. Anda bisa membuat materi sendiri
dari berbagai sumber asalkan sesuai dengan aturan kurikulum dari pemerintah.

Kelola Keuangan dengan Baik

Tidak hanya administrasi dokumen saja yang perlu rapi, tetapi juga administrasi
keuangan. Pisahkan antara keuangan pribadi Anda dengan keuangan bimbel.
Usahakan untuk rutin membuat pembukuan keuangan bimbel yang rapi, dimulai
dengan mencatat semua modal yang digunakan sejak awal. Catatlah semua transaksi
secara rinci, mulai dari pendapatan dan pengeluaran, kemudian hitunglah dengan
benar untuk mengetahui berapa laba yang didapatkan.
Meskipun sedikit rumit, sistem pembukuan juga memiliki banyak manfaat untuk
kemajuan setiap usaha. Oleh karena itu gunakan software akuntansi online Jurnal
agar memudahkan setiap pembukuan keuangan bisnis. Anda cukup mencatat
transaksi bisnis pada Jurnal, dan Jurnal akan mengolahnya menjadi laporan keuangan
yang akurat dan terperinci, baik laporan laba rugi maupun arus kas. Saat ini Jurnal
bahkan menyediakan free trial yang bisa Anda manfaatkan selama 14 hari. Jadi,
tunggu apa lagi. Dapatkan semua informasi tentang Jurnal dengan klik di sini.
Bung Rahman. Membuka usaha bimbingan belajar, tentu saja ada syaratnya. Dan itu sangat tergantung pada skala
usaha anda. Kalau skala besar, mungkin anda perlu ruangan cukup besar. Tapi kalau skalanya kecil, bisa jadi anda
tidak perlu ruangan sama sekali, karena anda bisa melakukannya di rumah pelanggan anda (misalnya, les privat).
Syarat lainnya, tentu saja harus ada tenaga pengajarnya. Bisa anda sendiri, atau anda membayar orang lain.
Beberapa peralatan lain juga harus anda persiapkan misalnya modul, buku panduan, kartu anggota dan sebagainya.
Soal perizinan, untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, ada baiknya anda datangi saja kantor wilayah
Depdiknas di kota anda untuk menanyakannya. Di sana, anda bisa juga menanyakan berbagai prosedur resmi yang
harus anda jalani, termasuk juga badan usaha apa yang diperbolehkan menjalankan usaha bimbingan belajar. Itu
kalau anda merasa bahwa izin itu penting.
Saya pribadi, tidak terlalu mementingkan perizinan. Yang penting usaha saya tidak melanggar hukum dan tidak
merugikan orang lain, saya akan jalan dulu. Perizinan akan saya urus belakangan. Yang saya tahu, beberapa
bimbingan belajar yang cukup beken di tanah air, juga mengurus perizinan usahanya belakangan, setelah usahanya
maju. Bahkan sampai sekarang ada usaha yang sama sekali tak ada izin resmi sebagai bimbingan belajar.
Bung Rahman. Usaha bimbingan belajar menjadi daya tarik bagi para konsumen bukan karena mereka bisa
mengeluarkan berbagai macam sertifikat, tetapi karena mereka bisa membantu siswanya menembus sekolah negeri
favorit atau Perguruan Tinggi Negeri terkenal. Jadi, sertifikat bukanlah kepentingan yang esensial dalam usaha
bimbingan belajar.
Demikian jawaban yang bisa saya berikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Selamat berwirausaha. Semoga Allah
mengabulkan keinginan anda.

1) Persiapan
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum membuka usaha bimbel ;
 Lebih baik jika anda mempunyai pengalaman sebagai guru atau pengalaman mengajar. Namun, walaupun belum
pernah, ada banyak cara untuk mempelajarinya yang bisa didapatkan melalui teman-teman, buku, dan bahkan dari internet
 Ilmu sebagai modal awal untuk mengajar di tempat bimbel anda sendiri. Banyak orang yang pintar, tapi tidak
pandai mengaplikasikannya kepada orang atau kurang paham cara membagikan ilmu yang dimiliki kepada orang lain.
Persiapkan diri anda seperti bagaimana cara mendekai anak-anak, bagaimana cara mengajar yang benar agar si murid
anda mudah memahami, cara berkomunikasi yang baik dan memotivasi mereka.
 Seorang tentor atau pembimbing harus memiliki kepercayaan diri dan cara pengajaran yang mudah dimengerti
 Menyediakan kursi, papan tulis, spidol, buku-buku pelajaran dan kertas-kertas
 Membuat ruangan khusus agar murid anda nyaman saat belajar. Apalagi jika berada dalam rumah sendiri. Tapi
karena sifatnya bimbel, lebih baik menyewa sebuah tempat khusus, dan sediakan juga kipas angin dan proyektor
 Mempersiapkan kurikulum pendukung, agar sistem pengajaran teratur dan sesuai dengan sistem pengajaran
disekolah.

Pelaksanaan
 Mencari SDM yang terampil dan berpengalaman yang akan membantu anda jika murid anda lebih dari sepuluh
orang. Tapi balik lagi, jika anda masih mampu mengatasinya, maka tidak perlu menggunakan orang lain.
 Memotivasi diri dengan cara mengikuti training-training motivasi, membaca buku motivasi.
 Mengasah keterampilan berkomunikasi yang baik, agar dalam penyampaian materi mudah dipahami murid.
Promosi dan Pemasaran
Pemasaran dan promosi bimbel dapat dilakukan dengan beberapa cara dibawah ini :
 Promosi dengan membagikan brosur di sekolah-sekolah. Sebaiknya dilakukan saat masuk sekolah dan pulang
sekolah. Tapi bisa juga bekerja sama dengan sekolah, langsung promosi ke setiap kelas. Ingat juga, brosurnya jangan
sembarangan, desainlah dengan semenarik mungkin.
 Karena ini dilakukan dirumah sendiri, usahakan yang pertama promosikan ke pada masyarakat sekitar. Mungkin
anda bisa mencoba dengan trik memberikan potongan uang les bagi anak yang kurang mampu atau anak yang disekitar
tempat tinggal anda.
 Pemasaran dengan online, seperti membuat website sendiri atau melalui media sosial.
 Pemasaran melalui mulut ke mulut walaupun sebenarnya cara ini kurang efektif melihat banyaknya saat ini bimbel
yang sudah boleh dikatakan sangat dipercayai masyarakat.
Hambatan
Berikut adalah beberapa hambatan-hambatan yang muncul saat berjalannya usaha ini ;
 Tidak ada anak-anak yang datang mendaftar
 Hambatan yang datang dari siswa seperti rasa malas dan bosan dalam belajar.
 Jam pelajaran bentrok dengan mengurus rumah tangga. Apalagi jika bimbingan belajar anda semakin banyak
diminati orang.

Analisis Usaha
 Modal Awal
Peralatan
Kursi 15 x @Rp 250.000 Rp 3.750.000 (ini hanya asumsi karena harga kursi dibeda tempat mungkin berbeda)
Papan tulis Rp 750.000
Total Rp 4.500.000,00

 Perlengkapan
Spidol 5 x @Rp 20.000 Rp 100.000
Penghapus White Board Rp 10.000
Buku-buku pelajaran Rp 250.000
Jumlah Rp 360.000

 Perhitungan Laba/Rugi perbulan

Pendapatan : Iuran 15 anak x @150.000 = Rp2.250.000,00 (dengan asumsi Rp150.000/orang untuk 8 kali pertemuan)

Biaya-biaya Pengeluaran Per bulan


 Listrik Rp 150.000
 Potokopi kertas Rp 100.000
 Biaya Perlengkapan Rp 360.000
 Biaya tak terduga Rp 150.000
Jumlah Rp760.000,00

Maka Laba/(rugi) bersih = Pendapatan (2.250.000) - Biaya2 (760.000)


= Rp1.490.000,00

Perlu di ingat analisis usaha diatas kami buat apabila anda membukanya dirumah sendiri, yang artinya tanpa mengeluarkan
biaya untuk sewa tempat. Apabila anda berencana menyewa tempat tersendiri, iya anda tinggal memasukkan biaya sewa
setiap bulan untuk mendapatkan pendapatan bersih setiap bulan. Tapi karena ini kami tujukan pada ibu rumah tangga,
tentu bimbelnya tidak menyewa tempat karena dilakukan dirumah sendiri.

Setelah melihat analisis usaha yang kami paparkan di atas, mungkin anda semakin tertarik. Berikut beberapa dibawah
ini tips memulai usaha bimbingan belajar mulai dari nol :
 1) Jika harus menyewa tempat, pastikan memilih lokasi yang ideal, dekat sekolah, paling tidak tempatnya dilewati
oleh angkutan umum
 2) Melakukan Survey pada tempat bimbel lain. Sehingga anda bisa mengambil kelemahan tempat lain menjadi
keunggulan ditempat anda sendiri. Bisa dengan pura-pura minta brosur, atau bertanya informasi tentang tempat bimbel
tersebut.
 3) Pastikan anda sudah membuat konsep dengan jelas, agar orang tua pun mengerti dan yakin memasukkan
anaknya ketempat anda.
 4) Yakinkan orang tua bahwa anda mampu mendidik anak mereka menjadi lebih baik
 5) Pastikan tempat bimbel anda dibagi sesuai kelas masing-masing, tidak disatukan. Sehingga murid-murid
merasa nyaman saat belajar

Konsep Usaha Les Privat yang Akan Dilakukan


Daftar Isi
Supaya lebih mudah dalam mengembangkan bisnis, Anda harus tahu konsep apa yang akan
digunakan. Apakah memakai konsep franchise atau memulai sendiri. Setiap konsep memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing.

Jika membuka franchise tentunya akan semakin besar modal yang dibutuhkan, tetapi lebih mudah
untuk pemasaran. Sedangkan jika membuka sendiri, lebih sulit dalam pemasaran tapi modal yang
dibutuhkan lebih kecil. Tentukan juga target pasar Anda, apakah untuk semua angkatan, hanya anak
SD dan lainnya. Ini akan membuat Anda menemukan strategi yang tepat buat bisnis les privat.

1. Buatlah Sesuatu yang Berbeda


Buatlah sistem pembelajaran yang berbeda dari yang lainnya. Buat sistem pembelajaran yang
menyenangkan dan mudah dipahami. Dengan membuat suatu hal yang menyenangkan, membuat
para calon pelajar lebih semangat untuk belajar.

Jangan buat sistem yang membosankan. Untuk menarik pelanggan, bisa memberikan promo
pendaftaran. Jaminan masuk ke universitas dan lainnya. Intinya, buatlah suatu sistem yang berbeda
dari yang lain.

2. Mengajak Teman Anda


Jika Anda membuka usaha les privat mandiri, bukan franchise. Ajaklah teman-teman anda yang
berminat mengajar untuk bekerjasama. Misalnya anda paham pelajaran bahasa inggris, teman anda
IPA, matematika dan lainnya, sehingga dalam satu lembaga bimbingan memiliki guru yang lengkap.

Tidak hanya satu dua mata pelajaran saja. tetapi bisa melayani semua jenis pelajaran. Ini akan menarik
lebih banyak pelanggan. Jika Anda atau teman sudah mengajar di sekolah, ajaklah murid-murid Anda
untuk bergabung.

Bila Anda kekurangan tenaga kerja, bisa mengajak adik tingkat atau orang lain yang butuh pekerjaan.
Saat ini lulusan pendidikan sangat banyak sekali. Bahkan setiap tahunya hampir 5000 mahasiswa yang
lulus menjadi sarjana pendidikan.

3. Lakukan Promosi
Promosi menjadi hal penting dalam bisnis les privat. Tanpa adanya promosi, les privat anda tidak akan
dikenal oleh banyak orang. Ada banyak cara untuk melakukan promosi. Entah itu secara online maupun
offline.

Untuk promosi online, Anda bisa promosi lewat sosial media. Seperti Twitter, Facebook, Instagram,
Website dan masih banyak lainnya. Untuk promosi offline, bisa menyebarkan pamflet ke sekolah,
mengadakan seminar, membuat spanduk dan lainnya. intinya agar semua orang tahu tentang produk
Anda.

4. Berikan Promo yang Menarik


Berikan promo untuk memikat para konsumen. Misalnya promo potongan harga beberapa bulan,
gratis tes TOEFL dan lainnya. Untuk pertama kali pembukaan, memang tujuan Anda untuk menarik
para konsumen terlebih dahulu.

Jika mereka sudah paham kualitas pengajaran anda, bisa memberikan promosi ke orang lain dan
akhirnya akan semakin banyak yang mendaftar. Di awal memang harus memberikan promo terlebih
dahulu.

Artikel lain: Guru Les Privat Online: Solusi Untuk Pembelajaran Praktis via Internet

5. Berikan Pelayanan yang Baik


Tak hanya sistem pengajaran yang baik, tetapi juga anda harus memberikan pelayanan yang baik,
pelayanan disini merupakan pelayanan pada saat pendaftaran. Pengajar yang ramah dan terampil
sehingga para murid akan semakin senang belajar di tempat anda. Pastikan semua tenaga kerja yang
bekerja di tempat Anda memberikan pelayanan sebaik mungkin.

6. Buat Ruang Belajar yang Menyenangkan


Jika Anda sudah memiliki ruangan sendiri, buatlah ruang belajar yang menyenangkan. Jangan hanya
runag belajar yang kosong tanpa ada hiasan sama sekali. Tapi buatlah ruangan yang membuat siswa
semakin semangat belajar.

Bila perlu sediakan tempat untuk bersantai atau menunggu giliran belajar. Sediakan buku pendukung,
ini akan membuat siswa semakin semangat.

7. Harga Les Privat


Perhatikan kompetitor Anda, bagaimana mereka menerapkan harga les privat mereka. Hitungan
perjam, per hari, minggu dan lainnya. Buat harga yang lebih terjangkau tapi jangan sampai merugikan
Anda.

Perhitungkan antara modal dan keuntungan yang akan bisa Anda dapatkan. Hitung sebaik mungkin,
jangan sampai Anda mengalami kerugian.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik di Indonesia Berdasarkan Peringkat

8. Mulailah Dengan Les Privat Door to Door


Jika Anda belum memiliki modal yang besar, bisa mencoba les privat door to door. Jadi Anda tak perlu
memiliki atau menyewa gedung tempat usaha, tapi bisa datang langsung ke rumah anak murid anda.
Dalam proses memengembangkan usaha les privat, memang membutuhkan waktu yang lama dan
harus fokus.

Anda mungkin juga menyukai