Di
dunia pendidikan, semangat sangat diperlukan oleh para siswa dalam hubungannya
dengan proses belajar dan pengembangan prestasi. Bagi siswa kelas XII, penguatan
motivasi juga sangat dibutuhkan untuk membantu mengenali dan memaksimalkan
potensi diri untuk mempersiapkan studi lanjut atau karirnya.
Student Motivation Achievement (SMA) Training atau yang sering disingkat SMA
Training adalah pelatihan yang akan memberikan landasan dasar dalam menciptakan
motivasi diri. SMA Training bertujuan untuk membentuk dan memaksimalkan tujuan
individu dalam kaitannya dengan kehidupan pribadi. Dalam rangka mempersiapkan
Ujian Sekolah, Ujian Nasional, dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi pada tahun 2021
mendatang.
Kegiatan AMT dilanjutkan dengan presentasi dari beniso.id. Bapak Nusman Wibowo
yang juga merupakan salah satu alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta, memperkenalkan
sebuah fitur yang mengusung tema Science and Digital Innovation for Indonesia Super
Power Age kepada adik-adik Padmanaba. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi
inspirasi pada Padmanaba Muda untuk tidak hanya sekedar menjadi pengguna, namun
juga berani menciptakan karya.
Demi terwujudnya kesiapan siswa kelas XII SMA Negeri 3 Yogyakarta yang
komprehensif dalam menghadapi rangkaian ujian di akhir masa sekolahnya nanti,
kegiatan AMT sengaja dilakukan sejak awal semester pertama tahun ketiga. Tentu
saja harapannya adalah untuk mewujudkan visi dan misi SMA Negeri 3 Yogyakarta,
dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada siswa untuk dapat melanjutkan
ke jenjang pendidikan tinggi, baik nasional maupun internasional.
Pilih Kerja atau Kuliah, Setelah Lulus SMA Mau Kemana?
Ujian nasional telah usai! Selamat buat kamu yang siswa SMA/SMK yang baru saja
menyelesaikan ujian nasional. Saat ini kamu pasti merasakan kelegaan yang luar biasa
setelah ujian, tetapi juga dag-dig-dug menunggu pengumuman hasil ujian.
Sembari menunggu berita kelulusan, apakah kamu sudah memiliki rencana setelah
lulus sekolah? Rencananya kamu mau kuliah atau kerja? Sudahkah kamu memutuskan
pilihanmu? Atau kamu saat ini masih bingung mau kemana setelah lulus sekolah?
Bekerja atau kuliah setelah lulus SMA/SMK masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Agar tidak bingung dalam merencanakan tujuan hidupmu,
simak gambaran perbedaan dari bekerja dan kuliah yang bisa kamu jadikan referensi
dalam membuat keputusan.
Perbandingan Kerja VS Kuliah Setelah Lulus SMA/SMK
Kerja Kuliah
Memiliki Penghasilan Sendiri Menambah Beban pengeluaran
Kisaran gaji lulusan SMA/SMK terbatas Biaya kuliah tidak murah. Kisaran biaya
dan nilainya lebih kecil ketimbang yang dikeluarkan selama 4 tahun untuk :
lulusan S1. Saat ini kisaran gaji UMR Universitas Negeri ialah minimal Rp24jt
lulusan SMA/SMK adalah Rp2 juta - Rp2,8 Universitas Swata ialah minimal Rp40jt
Juta. Sedangkan, lulusan S1 gaji UMR (biaya ini belum termasuk biaya
yang diperoleh di angka Rp3,3 juta. pendaftaran, uang gedung, uang buku,
praktikum dan lain-lainnya)
Mandiri Secara Keuangan Masih bergantung kepada orang tua
Karena sudah bekerja dan menerima Umumnya, jika kamu kuliah, tidak ada
gaji, kamu bebas mengatur keuangan penghasilan sendiri. Otomatis, kamu
pribadi, semisal menggunakan gaji untuk masih bergantung dari uang saku bulanan
biaya hidup, menabung dan kebutuhan dari orang tua untuk biaya hidup dan
lainnya. kuliah.
Jenis Profesi Terbatas Peluang Profesi Terbuka Lebar
Tidak banyak pilihan posisi lowongan Ketika kamu kuliah dan memilih jurusan
pekerjaan yang dipercayakan kepada yang kamu ingin pelajari, setelah lulus
para lulusan SMA atau SMK. pun kamu memiliki kesempatan lebih
besar untuk bekerja di bidang yang sama
atau lintas bidang.
Jenjang Karir Tidak Sebaik Lulusan S1 Jenjang Karir Lebih Jelas
Faktanya, persaingan di dunia kerja Selesai kuliah, dengan modal ijazah
semakin ketat. Jika kamu hanya sarjana, kamu sudah memiliki modal
mengandalkan ijazah SMA/SMK, maka untuk bekerja dan jenjang karir yang
jenjang karir yang kamu dapatkan lebih jelas di masa depan.
cenderung stagnan dan sulit mengalami
kenaikan.
Solusi Ingin Kuliah, Namun Tidak Memiliki Dana
Saat ini dana yang dibutuhkan untuk kuliah memang tidak sedikit. Namun bukan
berarti tidak ada dana, tidak bisa kuliah. Berikut tips yang bisa dipertimbangan dan
dipraktikkan buat kamu yang ingin kuliah tapi masih bingung dananya dari mana?
Pilih pekerjaan yang waktunya cukup fleksibel, sehingga waktu kuliah sama bekerja
Kamu tidak bertabrakan dan akhirnya menyusahkan diri sendiri. Seperti bekerja
secara part time atau menjadi freelancer.
Jika tidak sanggup mengikuti kelas perkuliahan jam reguler kamu bisa memilih kelas
untuk karyawan, agar bisa lebih mudah mengatur waktu antara bekerja dan kuliah.
Upayakan pilih jurusan sesuai dengan pekerjaan yang sedang ditekuni, sehingga bisa
membantu dalam meningkatkan karir.
Selalu sisihkan setidaknya 40% dari gaji untuk dikumpulkan sebagai dana untuk
kebutuhan kuliah baik untuk membayar uang semester dan kebutuhan lainnya.
2. Manfaatkan Pinjaman Pendidikan
Terdapat beberapa bank yang memang menyediakan pinjaman untuk dana
pendidikan. Jadi terhalang kuliah karena masalah keuangan sudah tidak lagi menjadi
alasan. Berikut beberapa pilihan program perbankan untuk pinjaman dana pendidikan:
BNI Cerdas
Persyaratannya mudah dan jumlah pinjaman yang bisa diajukan mulai dari Rp5 juta
sampai Rp200 juta dengan tenor sampai dengan 36 bulan.
Selain program pinjaman bank, kamu juga bisa ajukan pinjaman dana pendidikan dari
lembaga non pemerintah yang menyediakan pinjaman khusus, seperti danadidik.com.
3. Program Beasiswa
Baik lembaga masyarakat dan pemerintah, ada banyak yang menyediakan program
pemberian beasiswa untuk dana kuliah. Contohnya, beasiswa bidikmasa dan Djarum
beasiswa plus atau mengunjungi beasiswa unggulan.kemdikbud.go.id. yang diberikan
khusus untuk kamu yang berprestasi. Rajin-rajinlah mencari informasi beasiswa dari
berbagai sumber, uang beasiswa bisa membuat biaya kuliah kamu lebih ringan,
bahkan ada beasiswa yang menanggung 100% biaya pendidikan S1 di Indonesia.
Akan tetapi, di zaman sekarang ini, semakin banyaknya tenaga kerja yang tak
sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan, peluang kerja bagi lulusan SMA/SMK ini
cukup terbatas dan persaingan yang ketat. Sehingga mencari pekerjaan dengan ijazah
lulusan SMA/SMK pun cukup sulit, bahkan tak sediki pekerjaan yang ada pun tidak
sesuai dengan keahlian yang dipelajari di bangku sekolah.
Tapi bagaimanapun kenyataannya, ternyata bekerja setelah lulus sekolah SMA/SMK ini
menjadi suatu keharusan yang ditempuh, apakah untuk menunjang ekonomi keluarga
ataupun upaya mewujudkan cita-cita untuk melanjutkan kuliah nantinya.
Nah, bagi kamu yang ingin segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus SMA/SMK,
berikut cara yang bisa kamu lakukan:
1. Rajin Tanya Lowongan Pekerjaan pada Alumni yang Sudah Bekerja
Hal pertama yang bisa kamu lakukan supaya bisa segera mendapatkan pekerjaan
setelah lulus SMA/SMK adalah rajin bertanya lowongan pekerjaan kepada para alumni
sekolah yang sudah bekerja. Sebab peluang para alumni untuk mengetahui lowongan
pekerjaan di tempat dia bekerja cukup besar.
Untuk itu, penting untuk memiliki kontak serta menjaga hubungan baik dengan kakak-
kakak kelas sebelumnya. Sehingga kamu bisa bertanya kepada mereka yang sudah
bekerja, apakah ada lowongan pekerjaan yang bisa kamu lamar.
Untuk itu, saat kamu mendatangi job fair, akan lebih baik jika kamu membawa surat
lamaran pekerjaan sebanyak mungkin.
Pun demikian, tentu saja jangan semua lowongan pekerjaan yang ada itu kamu ikuti,
tapi kamu harus memperhatikan lowongan pekerjaan mana yang sekiranya baik untuk
kamu.
Nah, yang dimaksud baik di sini adalah pekerjaan yang bisa mengembangkan bakat
kamu. Jangan hanya melihat pekerjaan dari nilai gaji yang diberikan saja, tapi juga
potensi ke depannya dalam karir kamu.
3. Cari Informasi Lowongan Pekerjaan yang Terpercaya di Internet
Saat ini, perkembangan teknologi yang semakin maju membuat semua informasi
semakin mudah didapatkan. Kamu bisa mencari informasi mengenai lowongan
pekerjaan melalui internet.
Bahkan kasus penipuan sudah merajalela, sehingga kamu perlu berhati-hati saat
mencari informasi lowongan pekerjaan melalui internet, entah itu dari media massa,
media sosial, hingga situs-situs pencari kerja.
Selain itu, jangan lupa akan tenggat waktu atau masa berlaku lowongan pekerjaan
yang diberikan oleh masing-masing perusahaan. Jangan sampai kamu mengirim
lamaran pekerjaan saat deadline sudah berakhir. Untuk lebih amannya, kamu bisa cek
langsung di situs resmi (website) dari perusahaan tersebut.
Bursa kerja yang legal seperti ini tentunya akan lebih aman karena segala informasi
terpercaya dan jelas. Sehingga kamu akan terhindar dari risiko-risiko penipuan dalam
lowongan pekerjaan.
Jika kamu mencari lowongan pekerjaan di tempat-tempat yang tidak jelas, maka
tentu saja bukan pekerjaan yang kamu dapatkan, tapi kamu bisa saja malah akan
mendapatkan kerugian.
Baca Juga: Cara Lulus SNMPTN Agar Bisa Kuliah di Universitas Negeri
Misal, perusahaan A sedang akan membuka lowongan walk in interview pada 12 Maret
2018 pukul 10:00 WIB, maka kamu harus datang pada jadwal tersebut.
Jangan lupa membawa semua berkas yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan
sebagai mestinya secara lengkap. Usahakan untuk tidak telat saat datang, sehingga
pihak pewawancara dapat menilai kedisiplinan kamu.
Selain itu, jika kamu sampai mengalami keterlambatan, maka tentu saja kamu bisa
jadi tidak diperbolehkan mengikuti wawancara ini.
Agar tahap seleksi yang dilewati selama ini tidak terkesan sia-sia karena kegagalan
saat wawancara kerja, lakukan persiapan secara matang agar bisa lolos dan segera
mendapat pekerjaan. Bagaimana caranya?
Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut 7 cara yang gampang dilakukan agar bisa
lolos dari tahap melamar kerja yakni wawancara.
Itulah sebabnya kenapa berpakaian rapi begitu penting saat mengikuti interview
kerja. Penampilan yang menarik akan menimbulkan rasa penasaran, sehingga atasan
tertarik untuk mewawancarai Anda.
Selain cara berpakaian, cara menjabat tangan juga dapat menunjukkan karakter
seseorang. Jabatan tangan yang terlalu lemah menunjukkan sikap kurang
bersemangat, sehingga pewawancara kurang tertarik untuk mengenali diri pelamar.
Sedangkan jabatan tangan yang tegas menunjukkan sikap percaya diri dan siap untuk
menghadapi wawancara.
Dan sebaliknya, jika pelamar tidak siap, pewawancara pasti merasa malas dan ingin
segera mengakhiri wawancara kerja. Persiapkan diri Anda agar bisa tampil maksimal
saat wawancara kerja.
Sisakan waktu untuk berlatih di depan cermin sambil menunjukkan ekspresi yang
tepat. Apabila ada kesalahan mimik, Anda dapat segera memperbaiki sebelum hari H
wawancara kerja dimulai.
Kebanyakan pelamar memilih posisi kerja secara asal-asalan, yang penting tidak
menganggur. Hal ini justru tidak baik.
Jika Anda lolos ke tahap wawanacara, buka kembali CV yang pernah dituliskan dan
pahami posisi kerja yang dilamar. Sesuaikan dengan mekanisme tata kelola di
perusahaan, agar jawaban yang diberikan nantinya sesuai dengan ekspektasi
pewawancara kerja.
Rasa gugup yang berlebihan menimbulkan rasa takut ketika berhadapan dengan lawan
bicara. Sebagian besar memilih berbicara sambil menunduk atau melihat ke berbagai
arah daripada menjaga kontak mata dengan si pewawancara.
Padahal berbicara sambil menatap mata dapat membangun chemistry yang kuat demi
membangun ketertarikan. Selain itu akan menambah rasa percaya dalam diri.
Kontak mata yang diberikan sebaiknya natural, tetapi tetap menunjukkan sikap
antusias kepada lawan bicara. Hindari kontak mata yang terlalu intens agar
pewawancara tidak risih dan tetap nyaman saat berkomunikasi dengan Anda.
Sampaikan kelebihan diri Anda saat tahap interview kerja berlangsung. Misalnya
mampu mendesain, mengedit video, public speaking, manajemen dan lain sebagainya.
Kelebihan yang disampaikan sebaiknya sesuai dengan posisi kerja yang dilamar untuk
memperbesar kesempatan lolos wawancara dan memudahkan Anda saat menjalani
posisi tersebut nantinya.
Pelamar wajib memahami setiap kalimat yang disampaikan oleh pewawancara untuk
memudahkan pelamar saat menjawab pertanyaan nantinya. Jangan ragu untuk
bertanya apabila ada hal yang kurang jelas.
Pelamar wajib memerhatikan setiap hal yang diberlakukan oleh perusahaan saat
melamar kerja, baik hal-hal besar maupun hal-hal kecil. Terutama untuk hal kecil,
sebaiknya jangan pernah menyepelekannya begitu saja. Justru hal-hal kecil itulah
yang kerap menyebabkan kegagalan. Jika Anda ingin berhasil saat tahap wawancara,
hindarilah kesan menyepelekan dalam hal apapun.
Kamu mungkin telah menunjukkan performa yang baik saat interview bersama HR.
Namun, user yang akan kamu temui saat ini belum mengetahui potensi yang kamu
miliki. Jadi, persiapkan dirimu dengan antusiasme yang besar seperti saat interview
pertama kali.
Seperti saat interview pertama, bekali dirimu dengan informasi mengenai perusahaan
yang kamu lamar. Ini akan memberikan kesan yang baik bagi user dan menunjukkan
bahwa kamu memiliki motivasi kuat.
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan seseorang saat interview adalah
memberikan jawaban umum untuk pertanyaan yang spesifik. Padahal, perekrut
mencari kandidat yang memiliki keunggulan dibandingkan pelamar lainnya.
Hindari jawaban umum seperti, “Saya adalah pekerja keras.” Justru, buktikanlah
dengan data, misalnya berapa total penjualan yang telah kamu capai atau proyek apa
saja yang kamu jalani saat bekerja di perusahaan sebelumnya.
Pembahasan mengenai gaji bisa dilakukan kapan saja. Baik saat interview bersama
HR, user, atau dengan CEO. User bahkan bisa mengajukan kembali pertanyaan
tersebut walaupun kamu telah menjawabnya pada interview sebelumnya.
Ajukan pertanyaan yang berkesan bagi perekrut, misalnya apa tujuan jangka panjang
atau tantangan yang dihadapi perusahaan tersebut. Pertanyaan yang kamu berikan
harus spesifik dan bukan jenis pertanyaan yang jawabannya bisa ditemukan di
internet.
Selain menunjukkan semangat yang tinggi, kamu juga perlu bersikap jujur dan terbuka
saat interview user. Jawablah semua pertanyaan dengan padat dan jelas tanpa perlu
menambahkan hal lain yang tidak sesuai dengan kondisimu.
Para user tidak hanya menilai kemampuan, tapi juga kepribadianmu. Mereka ingin
memahami bagaimana kamu bersikap secara profesional. Jadi, tunjukkanlah
keunggulanmu sambil tetap bersikap apa adanya. Ini menunjukkan bahwa kamu
adalah orang yang dapat dipercaya.
Oleh karena itu, untuk membentuk penilaian yang positif, maka kenakanlah pakaian
interview yang profesional dan nyaman yang akan membuat kamu lebih percaya.
Bila perlu, sebelum melakukan interview user kamu telah mengetahui lebih dulu
budaya berpakaian perusahaan. Apakah memiliki kode etik berpakaian formal atau
kasual.
Saat kamu dihadapkan dalam situasi interview dengan user, ada baiknya kamu tidak
menjelekkan atasan atau rekan kerja di kantor lama lantaran hal itu bisa membuat
citramu terlihat buruk.
User justru akan terus mengulik dan mencari tahu apakah dari ceritamu tersebut
kamu yang menjadi masalahnya atau bukan.
Tidak etis pula menjelekkan lembaga kerjamu di saat tersebut, meski mungkin
kekesalanmu terhadap mantan atasan tak dapat dibendung.