Meski..
Harus korbankan jati diri
Lupakan tujuan hidup yang hakiki
Engkau rindu
haus akan fitrah yang sesungguhnya
Tapi tak bisa hanya sekedar lisan meratap rindu
Membiarkan hausnya fitrahmu tetap dalam dahaga
Gerakkanlah raga untuk mengubah arah
Dayakanlah fikir dan rasa hanya untuk mencapai sebenar-benar keimanan
Menuju cahaya petunjuk yang meruah
Kau tahu..
Bahwa hidup adalah pilihan
Kita tidak bisa merubah masa lalu
Apalagi menggariskan masa depan
Duhai saudaraku...
Hari ini adalah milik kita
Kembalilah... Kembalilah pada ampunan Rabb semesta alam
Sang penggenggam jiwa