by KLANDESTIN
Yoo..
Ranah yang terkooptasi jadah yang menguraikan harapan
Rima ini memanggil arwah yang menziarahi pitam
Mereka merapat dalam lamat dengan kesunyian makam
Nazar ribuan luka puputan
Hari ini kami langitkan kepalan
(Morgue Vanguard)
Ditengah hidup yang menyerupai rutan yang kehilangan sipir
Mengepal jemari hari ini sesulit membongkar jaringan pembunuh Munir
Dengan pilihan diantara menjadi tumbal atau martir
Kami kembali dengan ekskalasi penghakiman hari akhir
Dengan syair penantang satir korporat vampir
Sejak tafsir NAFTA dan Bush memperluas petak takdir kutukan
Membangun gerakan yang tak semudah merakit molotov Oplosan
Oposisi kiri-kanan yang terlalu basi menjadi oposan
Hitung kembali kawan yang melangitkan kepalan
Bangunkan kawan yang tersisa dan terlelap menenggak lipan
Kabarkan, setiap lini kehidupan adalah front terdepan
Kembalikan isi amunisi hasrat dan mimpi ke dalam barisan
Warisan kesumat yang membutuhkan lebih banyak lagi kanon
Lebih banyak lagi pembangkangan sipil serupa Porsea Indorayon
Serupa Bojong, serupa ribuan titisan
Bagi setiap kota yang menolak didominasi mall, penjara, monumen dan nisan
Klandestin, manuver hantu serupa vietkong
Sejak tanah udara dan air hanya sesajen bagi para cukong
Begundal pasar bebas, yang mengantri di jalur by-pass
Yang bebas, merangkai plot dominasi dalam satu pentas
Dan laknat ini kembali menyeruak sejak nipah dan Haur Koneng
Merubah rima dan ritme menjadi awal lonceng
Kematian bagi IMF, WTO dan World Bank
Dan setiap agenda penaklukan koloni yang mereka bonceng, Yo...