Anda di halaman 1dari 2

SAJAK LANGKAH

Aku adalah satu dari sekian banyak anak manusia


yang hidup dalam belantara sekulerisme
Menjadi petarung kuat liberalisme
Pendekar tangguh hedonisme

Meski..
Harus korbankan jati diri
Lupakan tujuan hidup yang hakiki

Atas nama kemajuan zaman..


Kami harus tenggelam dalam obsesi kebahagiaan materi
Para wanita pertaruhkan kehormatan diri
Mengumbar aurat berbalut modernitas
Cinta sejati ternodai dan dijadikan alat perangai hawa nafsu
Kata mereka itu adalah tanda dewasa!

Lalu para pemuda..


Semarakkan jalan trotoar. Bukan dari pasukan berkuda, Bukan!
Melainkan ricuh para penikmat geng motor
Hentakan kaki, suara tinju, dan gemerincing samurai menggema
dari para petawuran ditengah kota
Dan lainnya... Berada di sudut selintingan meja ganja

Adakah engkau lupa akan Rabb-Mu?


Atau, mungkin tiada lagi Tuhan dihatimu?

Ahh, lama aku hidup dalam kebingungan


Gejolak jiwa telah membuncah dada ini...
Terlarut dalam kenikmatan fana hedonisme
Cahayanya begitu menyilaukan rapuhkan Iman...

Adakah insan yang mengerti tentang arti kehidupan?


Tentang siapa aku, siapa kita dan siapa mereka?
Dan kepada siapa setiap langkah ini harus berlabuh...
Lalu kemanakah jiwa saat dunia, hancur luluh lantak tiada bersisa

Engkau rindu
haus akan fitrah yang sesungguhnya
Tapi tak bisa hanya sekedar lisan meratap rindu
Membiarkan hausnya fitrahmu tetap dalam dahaga
Gerakkanlah raga untuk mengubah arah
Dayakanlah fikir dan rasa hanya untuk mencapai sebenar-benar keimanan
Menuju cahaya petunjuk yang meruah

Kau tahu..
Bahwa hidup adalah pilihan
Kita tidak bisa merubah masa lalu
Apalagi menggariskan masa depan
Duhai saudaraku...
Hari ini adalah milik kita
Kembalilah... Kembalilah pada ampunan Rabb semesta alam
Sang penggenggam jiwa

Anda mungkin juga menyukai