Pemasangan Implan adalah melayani pemasangan kontrasepsi implant
yang berbentuk batang silastik lembut berongga, mempunyai efektifitas tergantung dari jenisnya, yaitu: 1. Implanon : satu batang silastik dengan panjang 4cm, diameter 2mm, berisi 68 mg 3 keto-desogestrel, lama kerjanya 3 tahun 2. Jadena dan indoplant : terdiri 2 batang yang berisi 75 mg levonorgestrel, lama kerja 3 tahun. Mempunyai cara kerja : Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat sperma masuk ke tuba falopii. Menekan ovolusi mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
II. LATAR BELAKANG
Pencegahan kehamilan dengan cara pemasangan kontrasepsi implan
III. TUJUAN
Tujuan umum : Sebagai pedoman petugas dalam pemasangan Implan secara tepat dan benar.
Tujuan khusus :
Mengatur jarak anak / menjarangkan kelahiran.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pemasangan KB implant pada Pasangan Usia Subur ( PUS ) V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Memanggil pasien 2. Memasukkan kedalam regester 3. Melakukan anamesa 4. Melakukan konseling tentang kontrasepsi implant 5. Mengisi inform consent 6. Melakukan pemasangan sesuai prosedur 7. Anjurkan pasien untuk kontrol 7 hari setelah pemasangan/ bila ada keluhan 8. Penulisan resep, catat dalam kartu status, masukkan dalam buku register KB VI. SASARAN Pasangan Usia Subur ( PUS ) yang ingin menjarangkan kehamilan & PUS pasca keguguran
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi di lakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan.Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program dan ditujukan kepada kepala puskesmas dengan tembusan Dinas Kesehatan. Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk postest dilakukan oleh penanggung jawab program dan ditujukan kepada kepala puskesmas dengan tembusan Dinas Kesehatan.
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan paling lambat 1 bulan setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas dan evaluasi akhir kegiatan paling lambat 1 bulan setelah keseluruhan kegiatan selesai di lakukan.
IX. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini di buat sebagai bahan pedoman dalam