Anda di halaman 1dari 2

NIKOL SEJAJAR (Plane Polarized Light/PPL)

Warna

Warna mineral adalah pencerminan dari data serap atau absorpsi panjang gelombang tertentu dari
cahaya atau sinar yang masuk khususnya untuk mineral yang teransparant yang bersifat anisotropik2
jenis warna:

A. Opak : mineral tidak tembus cahaya. Dilihat dengan mikroskop refleksi. Warna: hitam. Suatu
obyek yang berwarna hitam akan menyerap semua sinar yang mengenainya.
B. Mineral tidak tembus cahaya : apabila diberi cahaya akan menampilkan bermacam warna.
Dengan mikroskop polarisasi. 1. Isotrop : dipantulkan kesegala arah dengan kecepatan sama. 2.
Anisotrop : dipantulkan kesegala arah dengan kecepatan berbeda. C. Semua obyek yang warna
putih akan memantulkan seluruh warna yang datang dan hanya sebagian kecil yang
terpantulkan, ssehingga tampak memperlihatkan warna kelabu.

Bentuk

Pada pengamatan bentuk mineral secara optik mikroskopik, maka bentuk yang dapat kita amati adalah
bentuk mineral dalam kondisi dua dimensi, tetapi dengan bantuan struktur dalam mineral yang dapat
teramati seperti halnya bidang

belah atau “cleavage”,maka kita dapat mentafsirkan akan struktur

kristal dari mineral tersebut. Dengan demikian berdasarkan kenampakan bentuk mineral dalam kondisi
2 dimensi, maka kita dapat merefleksikannya kedalam bentuk kondisi 3 dimensi. Bentuk mineral yang
dapat diamati:

–Perismatik : bila belahan tampak sejajar a. Prismatik euhedral b. Prismatik subhedral c. Prismatik
anhedral

–Kubik :memliki sumbu 2 arah dan saling tegak lurus.

–Rhombik : sumbu-sumbunya dapat saling tegak lurus atau tidak,bentuknya biasanya segienam.

– Polygonal:bentuk dan belahan tidak karuan panjang sisi tidak sama

Pleokroisme

Pleokroisme merupakan warna yang terjadi (bila meja mikroskop diputar 360 ), karena adanya
perbedaan daya absorpsi dari sumbu-sumbu kristal terhadap kedudukan analisator dan polarisator.
Macam-macamnya:

– Dikroik :biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang mempunyai sistem krista; trigonal dan hexagonal
pada perputaran antara 0 -90 terjadi 2 kali.
–Trikroik: biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang mempunyai sistem kristal orthorombik, triklinik,
monoklin. warna pleokroik ini tergantung pada sumbu X,Y,Z.

Indeks Bias

Indeks bias adalah suatu angka (konstanta) yang menunjukan perbandingan antara sinus sudut datanh
dan sinus sudut pantul ; (n=sin i/sin r =l/v ) . indeks bias juga merupakan fungsi dari sinar didalam
medium yang berbeda. Pengukuran indeks bias dapat dilakukan secara relatif dengan memperhatikan
relief dan dibandingkan dengan pergerakan garis becke,atau secara absolut dengan menggunakan
minyak imersi. Semua kristal yang bersistem isometrik tergolong sebagai zat isotropik dengan demikian
mempu

nyai satu harga indeks bias (nω dan nε ), sedangkan yang

bersistem orthorombik, monoklin, atau triklin,mempunyai tiga harga indeks bias

[nα nβ ,dan nγ ].

Relief

Relief merupakan kenampakan yang timbul akibat perbedaan indeks bias antara suatu media
dengan media yang mengitarinya. Dengan kata lain, bahwa cahaya yang keluar dari suatu media
kemudian masuk ke media lain yang mempunyai harga indeks bias yang berbeda, maka akan mengalami
pembiasan/pemantulan pada batas sentuhan antara kedua media tersebut. Semakin besar perbedaan
indeks bias kedua bahan, kama semakin jelas/ menonjol bidang batas antarakeduanya.jika dua bahan
tersebut, mempunyai harga indeks biasnya sama, maka bidang batasnya akan tidak nampak sama sekali.

Sumber : https://www.academia.edu/8979560/MINERAL_OPTIK_CIRI-
CIRI_OPTIS_PADA_MINERAL_MAFIK

Anda mungkin juga menyukai