Anda di halaman 1dari 8

Resume Makalah Kelompok 5 : Strategi Pemasaran Produk Teh Javana.

Hal-hal yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah :


1. Marketing Mix
2. E-Commerce
3. Segmentasi dan Target Pasar
4. PLC (Product Life Cycle)

1. Marketing Mix Produk Teh Javana


1. Product (Produk)

Teh Javana merupakan produk teh siap minum dalam kemasan botol 350 ml
yang diluncurkan oleh Wings Food. Teh Javana adalah teh dalam kemasan yang
dibuat dari seduhan daun teh asli Indonesia dengan kualitas ekspor dengan
menggunakan gula asli tanpa bahan pengawet. Daun teh Javana berasal dari
tanaman teh Camelia Sinensis yang hanya diambil dari 10% pucuk daun muda
pilihan yang dipetik dan dicampur dengan kuncup bunga melati yang disebut teh
melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di
Indonesia. Teh Javana menawarkan rasa teh khas Indonesia dengan kualitas
terbaik yang dahulu khusus dipersembahkan untuk jamuan minum teh para raja
dan diekspor ke seluruh dunia dan kini dapat dinikmati semua kalangan
masyarakat Indonesia.
Teh Javana merupakan teh dalam kemasan yang dibuat dengan Aroma
Recovery System yang memiliki tiga tahap yaitu extraction system atau proses
pengambilan rasa dan aroma, repository system atau proses penyimpanan rasa dan
aroma, dan infusing system atau proses mengembalikan kesegaran rasa dan aroma
teh Javana.

2. Price (Harga)
Sebuah perusahaan harus pandai dalam memilih harga jual yang paling sesuai.
Penetapan harga merupakan tindakan penyeimbangan. Di satu sisi, harga harus
mendukung beragam biaya di sisi lain harga tidak dapat terlalu tinggi karena dapat
membuat konsumen beralih produk-produk pesaing. Penetapan harga yang
berhasil harus bisa mencari harga yang menguntungkan di kedua kebutuhan
tersebut.
Teh Javana dalam memenangkan persaingan dalam hal harga adalah dengan
memasang harga yang affordable bagi seluruh kalangan masyarakat Indonesia.
Harga satu botolnya yakni Rp. 3.000,- untuk ukuran 350 ml. Harga tersebut
tergolong standar untuk dijangkau baik kalangan anak-anak, remaja mauun
dewasa.

3. Promotion (Promosi)
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau
jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor
mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
Strategi Teh Javana untuk mempromosikan produknya antara lain adalah
memasang iklan di berbagai media seperti iklan di televisi, banner, spanduk,
mensponsori acara-acara tertentu dan juga eksis di media sosial.
Teh Javana menggandeng seniman muda Indonesia yakni Maudy Ayunda
sebagai sweet heart pilihan Teh Javana. Bersama Maudy Ayunda, brand
ambassador Teh Javana, Wings Group bergerilya ke berbagai daerah
mengkampanyekan “ManaIndonesiamu” lewat on ground activity.
“ManaIndonesiamu” merupakan kampanye digital dari Teh Javana yang
mengangkat semua potensi Indonesia yang sudah mendunia. Kampanye itu
merupakan gerakan untuk mengajak anak muda untuk mengumpulkan cerita,
tulisan, quote, foto, video dan segala bentuk ungkapan positif lainnya mengenai
potensi Indonesia. Selain melalui kampanye “ManaIndonesiamu”, Teh Javana
juga mengadakan Workshop series Campus to Campus, event Gebyar Javana
Kebanggaanku, dan Ceritaku dan Javana bersama Maudy Ayunda.

4. Place (Distribusi)
Menurut Wikipedia, distribusi adalah Distribusi juga dapat diartikan sebagai
kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan
saat dibutuhkan). Saluran Distibusi sangat menentukan keberhasilan pemasaran.
Meskipun suatu produk memiliki harga yang kompetitif, berkualitas tinggi, dan
dipromosikan dengan baik, namun karena konsumen sulit mencari produk
tersebut, maka kegiatan pemasaran tidak akan berhasil dengan baik.
Distribusi Sosro mencakup hampir seluruh wilayah nasional mulai dari Batam,
Jabotabek, Jabar , Jatim, hingga Kalimantan, Sulawesi bahkan Papua. Strategi
penjualan yang dilakukan Teh Javana adalah dengan mengembangkan saluran
distribusi secara luas dan terus menerus. Mengutamakan ketersediaan produk
sehingga berbuah pada kesetiaan pelanggan. Pengembangan proses yang
dilakukan oleh Teh Javana adalah dengan mengintegrasikan supply chain, seperti
memiliki kebun teh sendiri.
Dapat dilihat bersama bahwa hampir diseluruh pusat perbelanjaan,
supermarket hingga gerai-gerai kecil tersedia produk Teh Javana.

2. E-Commerce Teh Javana


Secara umum, pengertian E-commerce (perdagangan elektronik) adalah
kegiatan jual beli barang/jasa atau transmisi dana/data melalui jaringan elektronik,
terutama internet. Dengan perkembangan teknologi informasi dan software, hal ini
membuat transaksi konvensional menjadi mungkin untuk dilakukan secara
elektronik. Website digunakan sebagai pengganti toko offline. Website
ecommerce mencakup berbagai fungsi seperti etalase produk, pemesanan online
dan inventarisasi stok, untuk menjalankan fungsi utama sebagai e-commerce.
Software yang digunakan terpasang pada server e-commerce dan bekerja secara
simultan dengan sistem pembayaran online untuk memproses transaksi. Secara
umum e-commerce artinya melakukan bisnis melalui jaringan yang saling
terhubung (interconnected networks/internet).
Teh Javana belum melakukan transaksi jual beli secara full e-commerce,
melainkan masih dengan kontak langsung ke distributor. Namun demikian,
penjualan Teh Javana ke masyarakat sudah dilakukan secara e-commerece oleh
distributor itu sendiri. Sebagai contoh yakni penjualan produk Teh Javana melalui
aplikasi Shopee. Dalam hal ini bukan pihak Wings Group yang melakukan
pemasangan iklan ataupun penjualan, melainkan distributor atau pedagang yang
ingin memperluas dan mempermudah penjualannya.

3. Segmentasi Pasar Teh Javana


Teh Javana merupakan teh siap minum dalam kemasan botol plastik 350 ml
yang diproduksi dari daun teh berkualitas ekspor. Dengan tagline ‘Cita Rasa Teh
Indonesia’, teh Javana menawarkan rasa teh khas Indonesia. Teh kualitas terbaik yang
dulu khusus dipersembahkan untuk jamuan minum teh para raja dan diekspor ke
seluruh dunia itu kini dapat dinikmati semua kalangan masyarakat Indonesia. Inilah
yang menghasilkan cita rasa khas teh Javana. Sensasi terbaik minum teh adalah ketika
kita mencium wangi pertama kali teh itu diseduh. Teh Javana mengembalikan sensasi
tersebut melalui teknologi Aroma Recovery System. Ketika membuka botol Javana,
aroma teh Javana ketika pertama kali diseduh tetap akan terasa. Aroma Recovery
System, memiliki 3 tahap yaitu extraction system yaitu proses pengambilan rasa dan
aroma, repository system yaitu proses penyimpanan rasa dan aroma, dan infusing
system, yaitu proses mengembalikan kesegaran rasa dan aroma teh Javana.
Menyasar seluruh segmen dengan segala usia—seperti segmen youth,
profesional muda, dan keluarga—Teh Javana memilih melakukan pendekatan awal
kepada segmen youth. Untuk itu, Teh Javana menggelar program bertajuk “Gebyar
Teh Javana Kebanggaanku”. Pada rangakaian kegiatan itu, Teh Javana menggandeng
sejumlah komunitas. Di antarnya, Komunitas Historia Indonesia lewat talkshow
tentang Potensi Indonesia Mendunia, Komunitas iPhonesia lewat workshop
Smartphonegraphy, dan talkshow Comic Javana dengan Komunitas re:ON Comic.
Teh Javana juga menggelar kampanye ‘Mana Indonesiamu’ lewat kontes digital.
Kampanye “ManaIndonesiamu” adalah gerakan untuk mengajak Javanatics—mereka
yang berpartisipasi—untuk mengumpulkan cerita, tulisan, quote, foto, video dan
segala bentuk ungkapan positif lainnya mengenai potensi Indonesia.
Pasar minuman siap saji sendiri terbagi dari tiga segmen, volume 500
milimeter, 350 milimeter dan 200 milimeter. Namun dari ketiga segmentasi tersebut
segmen 350 milimeter yang dinilai paling gemuk.

Identifikasi Segmen dan Pasar Sasaran Teh Javana


Segmentation adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan
konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia,
tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi
produk. Variabel utama segmentasi adalah: Segmentasi Geografis, Segmentasi
Demografis, dan Segmentasi Psikografis.

1. Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis ini produk teh Javana terdapat di berbagai
tempat di Indonesia. Kita dapat menjumpai produk Teh Javana tidak hanya di
perkotaan tetapi juga di pinggiran kota bahkan produk Teh Javana sudah sampai
di pedasaan. Produk Teh Javana ini dapat dinikmati tidak hanya pada saat musim
kemarau namun juga pada saat musim penghujan. Jadi produk Teh Javana ini
selalu ada pada setiap musim. Dan cita rasanya yang khas disukai oleh smua
kalangan diseluruh penjuru Nusantara.

2. Segmentasi Demografis
Pada segmentasi demografis dapat berupa umur, jenis kelamin, keluarga,
pekerjaan, dan pendapatan. Produk Teh Javana dapat ditujukan untuk semua
kalangan, jenis kelamin, dan usia. Baik wanita maupun pria dapat mengkonsumsi
produk Teh Javana. Setiap kalangan usia juga dapat mengkonsumsi Teh Javana,
kecuali kalangan usia bayi. Produk Teh Javana memiliki harga yang terjangkau
sehingga setiap kelurga dapat mengkonsumsinya, baik yang berpenghasilan
menengah kebawah atau menengah keatas. Produk Teh Javana ini diproduksi
untuk mencakup semua kalangan dan dapat dikonsumsi oleh siapa saja.

3. Segmentasi Psikografis
Pada segmentasi psikografis produk teh javana yaitu segi lifestyle, target
audience-nya adalah masyarakat yang aktif, dinamis, dan memiliki mobilitas yang
tinggi dan membutuhkan kepraktisan dalam mengkonsumsi minuman yang baik
dan sehat untuk tubuh.

Sasaran Pasar (Target Pasar)


Pasar Sasaran (Target pasar) pada produk Teh Javana dapat kita lihat
berdasarkan iklan dan promosi dari produk tersebut. Dapat kita lihat bahwa untuk saat
ini target pasarnya cenderung kepada mahasiswa yang aktif dan dinamis. Hal ini dapat
terlihat dari gerakan kampanye Mana Indonesiamu yang dilakukan disaat launching
hingga sekarang telah mendapatkan respon positif. Kampanye “ManaIndonesiamu”
adalah gerakan untuk mengajak masyarakat untuk mengumpulkan cerita, tulisan,
quote, foto, video dan segala bentuk ungkapan positif lainnya mengenai potensi
Indonesia yang tanpa disadari telah diakui dunia Internasional selama ini.
Selain itu iklan Teh Javana lebih menekankan pada kekayaan alam Indonesia
dalam hal ini yang disoroti adalah hasil perkebunan teh sehingga banyak menonjolkan
bahwa produk tersebut diperuntukkan kepada masyarakat penikmat teh dalam negeri
sehingga menumbuhkan rasa bangga pada negeri sendiri. Dari segi lifestyle, target
audience-nya adalah masyarakat yang aktif, dinamis, dan memiliki mobilitas yang
tinggi dan membutuhkan kepraktisan dalam mengkonsumsi minuman kemasan
dengan kualitas terbaik.

4. PLC (Product Life CycleI) Teh Javana


Sejalan dengan perjalan teh Indonesia yang membanggakan dengan kualitas
terbaiknya, potensi di balik teh pun sangat besar untuk digarap. Peluang ini ditangkap
oleh Wings Food untuk kembali meramaikan pasar minuman teh kemasan dalam
botol. Sebelumnya, Wings telah memiliki produk Teh Rio dalam kemasan gelas
plastik. Dari hasil riset Wings, mereka menemukan bahwa terdapat tiga jenis produk
yang banyak dibeli di minimarket, yaitu 16,42% makanan ringan, 14,68% minuman
kemasan botol dengan persentase terbesar (secara berurutan) adalah air, teh, dan
minuman karbonasi, serta posisi ketiga ditempati oleh makanan instan sebanyak
10,4%. Oleh karenanya, Wings Food meluncurkan teh baru dalam kemasan yang
diberi nama Teh Javana dengan tagline ”Cita Rasa Teh Indonesia”.
1. Tahap Perkenalan (Introduction Step)
Sejak peluncurannya pada tanggal 14 Januari 2015, Teh Javana telah
melakukan berbagai strategi untuk menciptakan brand awareness di kalangan
masyarakat yang salah satunya yakni dengan mengadakan berbagai on-ground
activation di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Kali ini, Teh Javana hadir di
Yogyakarta untuk memperkenalkan kampanye ManaIndonesiamu lebih dalam
melalui kegiatan “Ceritaku dan Javana” bersama Maudy Ayunda, Brand
Ambassador Teh Javana.
Hal ini merupakan strategi Teh Javana untuk memperkenalkan diri dan
mendongkrak eksistensi agar dapat diterima dengan baik dikalangan masyarakat.

2. Tahap Perkembangan (Growth Step)


Pada akhir tahun 2015, Teh Javana sudah mengantongi kategori dari 5 Top
Brand Awards. Hal ini menunjukkan bahwa Teh Javana telah mendapat hati
dikalangan penikmat teh di Indonesia. Dalam tahap perkembangannya, Teh
Javana telah menunjukkan hasil yang positif, yakni penjualan yang melebihi
pertumbuhan industri minuman ringan teh siap saji yang mencapai 15% sejak
tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa Teh Javana berkembang pesat. Pertumbuhan
social media Teh Javana juga mencapai hampir 70 ribu page likes, yang
merupakan terbanyak di urutan keempat dan terbesar pertumbuhannya di urutan
kedua dibandingkan dengan produk RTD teh lainnya. Teh Javana bekerjasama
dengan Trinity Optima Production mengajak 10 Javanatics pemenang sayembara
“Secret Date with Maudy” selama dua hari untuk jalan-jalan bersama Maudy
Ayunda sebagai brand ambassador Javana menikmati indahnya kota Yogyakarta
dan budayanya dari 12-13 September 2015.
Hal ini merupakan strategi Teh Javana untuk terus berkembang dan menjadi
produk teh siap minum dalam kemasan yang menjadi kebanggaan masyarakat
Indonesia di segala usia.

3. Tahap Kedewasaan (Maturity Step)


Teh Javana merupakan produk teh dalam kemasan yang sudah eksis dan
mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Penjualan Teh Javana
tergolong sangat baik dari tahun ke tahun semenjak kemunculannya pada 14
Januari 2015. Namun seiring berjalannya waktu, banyak pesaing yang mencoba
memasuki pasar teh siap minum dalam kemasan. Seperti halnya Teh Ichi Ocha,
Teh Nu Greentea dan masih banyak lagi. Hal ini merupakan tantangan bagi Teh
Javana yang sudah dalam tahap kedewasaan untuk terus mengembangkan dan
berinovasi dengan produknya agar dapat bertahan dihati masyarakat dan tidak
tergeser oleh banyaknya kemunculan pesaing.

Anda mungkin juga menyukai