A. Latar Belakang
masyarakat tersebut sudah tentu diperlukan biaya karena tanpa biaya maka
Dalam zaman modern sekarang ini biaya yang dimaksud identik dengan uang,
atau meminjam dari luar negri bayak jalan yang ditempuh oleh pemerintah.
belanja daerah masih sedikit. Selama ini dominasi sumbangan pemerintah pusat
kepada daerah masih besar. Oleh karena itu untuk mengurangi ketergantungan
Asli Daerah (PAD) yang salah satunya dengan cara penggalian potensi daerah.
1
Menurut Abdul Halim (2004:94), Pendapatan Asli Daerah (PAD)
memegang peranan yang sangat penting, karena melalui sektor ini dapat dilihat
pembangunan daerah.
yang memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan. Seperti yang
Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 1 angka 10, Pajak Daerah adalah kontribusi
wajib kepada daerah yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat
kemakmuran rakyat.
1. Pajak Provinsi, terdiri dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama
2
2. Pajak Kabupaten/Kota, terdiri dari pajak reklame, pajak penerangan jalan,
pajak hotel, pajak restoran, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak
parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung wallet, pajak bumi dan
bangunan.
Sumber: Katadata.co.id
3
pemekaran dari Kabupaten Aceh Timur namun Kabupaten Aceh Tamiang
semakin besar kontribusi yang dapat diberikan oleh pendapatan asli daerah
atau ditugaskan kepada pemerintahan daerah dan/ atau desa dalam rangka tugas
pembantuan.
b. Dana perimbangan
c. Pinjaman daerah
4
Data Penerimaan PAD Provinsi Aceh (dalam jutaan rupiah)
Aceh Tamiang sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah penerimaan PAD
cukup tinggi yang berada pada urutan ke empat setelah Kabupaten Aceh Utara
5
Tamiang memiliki potensi yang besar yang bersumber dari pendapatan asli
daerah.
konsistensi antara peneliti yang satu denga peneliti lainnya, baik karena
perbedaan lokasi maupun periode waktu yang diteliti maka dari itu mendorong
peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang pajak hotel, pajak
dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Berdasarkan hal tersebut maka
6
PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK REKLAME
B. Rumusan Masalah
2015?
C. Tujuan Penelitian
7
2. Untuk mengetahui kontribusi Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli
2008-2015
D. Manfaat Penelitian
Aceh Tamiang.
8
di Kabupaten Aceh Tamiang yang berhubungan dengan pendapatan asli
E. Landasan Teori
yang berlaku dan dipergunakan untuk keperluan daerah. Oleh karena itu, tiap-
tiap daerah harus mengupayakan agar dapat dipungut seintensif mungkin (Fauzi
9
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah
keuangan daerah yang diatur dalam peraturan daerah bersifat umum dan lebih
mobilitas penduduk, lalu linta barang dan jasa antar daerah, dan kegiatan
ekspor impor.
pemerintah pusat yang terdiri dari: anggaran pusat (votes), bantuan pusat
10
(grants), bagi hasil pajak, pinjaman, dan penyertaan modal, perpajakan,
a. Alokasi
dana dari pemerintah pusat diatur dengan Undang-Undang No.30 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Daerah yang terdiri
b. Perpajakan
pendapatannya dengan tiga cara (Davey, 1988:28). Cara pertama yaitu melalui
bagi hasil pajak dari pajak-pajak yang dipungut dan dikelola oleh pemerintah
pusat. Cara kedua adalah dimana pemerintah daerah dapat memungut tambahan
pajak berupa opsen (surcharge) di atas suatu pajak yang dipungut dan
11
dikumpulkan oleh pemerintah pusat. Para wajib pajak di wilayah atau daerah
opsen trsebut kepada pemerintah daerah. Adapun cara ketiga adalah pungutan-
c. Retribusi
pertimbangan apakah secara pribadi mereka mendapat manfaat atau tidak dari
menutupi seluruh atau sebagian biaya pelayanannya. Sewa atas rumah milik
daerah, pungutan pajak irigasi, dan karcis masuk kolam renang adalah contoh-
12
Pemerintah daerah mungkin memperoleh penerimaan dari
kegiatan yang biasanya dilakukan oleh sektor swasta, seperti penjual eceran,
2. Pajak Hotel
a. Pengertian
bahwa Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang di sediakan oleh hotel.
Menurut Sugianto (2008:43) Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan hotel,
sedangkan hotel adalah bangunan yang khusus disediakan untuk menginap atau
bahwa Pajak Hotel timbul karena akibat adanya pelayanan yang disediakan
oleh hotel.
1) Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan
13
sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas
cuci, setrika, transportasi, dan fasilitas sejenis lainnya yang disediakan atau
dikelola hotel.
Pemerintah Daerah;
d. Jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti
1) Subjek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan
2) Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang megusahakan
3. Pajak Restoran
a. Pengertian
14
Marihot Pahala (2010:327) menjelaskan pengenaan Pajak Restoran
mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya
termasuk jasa boga atau catering. Dari berbagai pendapat di atas dapat diambil
catering.
tersebut di atas adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran yang nilai
1) Subjek Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli
2) Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan
15
4. Pajak Reklame
a. Pengertian
perbuatan atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan
atau orang. Dari penjelasan tersebut diketahui Pajak Reklame adalah pajak yang
digunakan untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau
orang, yang ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca dari suatu tempat.
meliputi :
b. Reklame kain;
d. Reklame selebaran;
f. Reklame udara;
g. Reklame apung;
h. Reklame suara
16
i. Reklame film/slide; dan
j. Reklame peragaan
Daerah; dan
1) Subjek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan
reklame.
menyelenggarakan reklame.
pribadi atau badan, Wajib Pajak Reklame adalah orang pribadi atau badan
tersebut.
17
4) Dalam hal reklame diselelnggarakan melalui pihak ketiga, pihak ketiga
F. Telaah Pustaka
relevansi terhadap topik yang akan diteliti. Studi pustaka dari wacana penelitian
penelitian yang berkaitan dengan topik yang akan dibaha oleh penulis sebagai
acuan dari studi ini. Penelitian yang dilakukan oleh Riri dkk (2015), mengenai
retribusi.
pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten
tahun dari 2007 hingga 2011 dari pajak daerah untuk PAD berasal dari pajak
18
penerangan jalan dengan rata-rata sebesar 36,40%, dimana pemungutan pajak
signifikan antara Pajak Hotel & Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah
secara parsial. Dengan demikian, hipotesis pertama (H1) dalam penelitian ini
ditolak. Kemudian diperoleh bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif
Dengan demikian, hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini diterima. Dan yang
terletak pada objek penelitian dan analaisis olah data yang dilakukan. Data yang
digunakan adalah data time series bulanan dengan rentang waktu yang
pendapatan asli daerah yang di pengaruhi oleh pajak hotel, pajak restoran dan
pajak reklame.
19
20
Berikut hasil penelitian terdahulu yang disajikan dalam bentuk tabel :
NO Peneliti dan Sumber Ref. Judul Variabel dan Alat Ringkasan Hasil
Tahun Analisis
1 Randy J. R. Jurnal EMBA, Analisis Kontribusi Variabel : Pajak Berdasarkan pembahasan dan hasilnya,
Walakandou, Vol. 1 No. 3 Pajak Hotel terhadap Hotel dan PAD maka dapat diambil kesimpulan yaitu
2013 Pendapatan Asli pajak Hotel memberikan kontribusi yang
Daerah (PAD) di Alat analisis : cukup besar kepada PAD kota Manado
Kota Manado Metode Analisis pada tahun 2007 – 2011 yaitu sebesar
Deskriptif 5,60% pada tahun 2007, 5,38% pada
tahun 2008, 7,63% pada tahun 2009,
8,11% pada tahun 2010, dan 7,71% pada
tahun 2011.
2 Alfan A. Lamia, Jurnal Berkala Analisis Efektivitas Variabel : Pajak Hasil penelitian menunjukkan bahwa
David P.E. Ilmiah dan Kontribusi Restoran, Pajak tingkat efektifitas dari penerimaan Pajak
Saerang, Heince Efisiensi, Vol. Pemungutan Pajak Reklame, Pajak Daerah dalam hal ini Pajak Restoran,
R. N Wokas, 15 No. 05 Restoran, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Reklame, dan Pajak Penerangan
2015 Reklame, dan Pajak dan PAD Jalan dari tahun 2010-2014 di Kabupaten
Penerangan Jalan Minahasa Utara bervariasi namun, secara
pada Pendapatan Asli Alat analisis : keseluruhan sudah efektif. Kontribusi
Daerah Kabupaten Metode Analisis yang diberikan Pajak Daerah dalam hal
Minahasa Utara Deskriptif ini Pajak Restoran, Pajak Reklame, dan
Pajak Penerangan Jalan dari tahun 2010-
2014 di Kabupaten Minahasa Utara
dengan mengunakan metode kontribusi
sudah memberikan kontribusi yang baik
terhadap Pendapatan Asli Daerah
sehingga dapat mempengaruhi PAD yang
diterima Kabupaten Minahasa Utara. Dan
21
ini dapat membantu peningkatan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Minahasa Utara guna untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran atau belanja
dari pemerintah Kabupaten Minahasa
Utara.
3 Dessy Fadina Skripsi Pengaruh Penerimaan Variabel : Pajak Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Lubis, 2017 Fakultas Pajak Hotel, Pajak Hotel, Pajak dan mengacu pada perumusan serta
Ekonomi dan Restoran, Pajak Restoran, Pajak tujuan dari penelitian ini, maka dapat
Bisnis (FEB) Reklame, dan Pajak Reklame, Pajak ditarik kesimpulan bahwa pajak hotel,
Universitas Penerangan Jalan Penerangan Jalan, pajak restoran, pajak reklame dan pajak
Sumatera terhadap Pendapatan dan PAD penerangan jalan secara simultan
Utara Asli Daerah pada berpengaruh terhadap PAD.
Pemerintah Alat analisis :
Kabupaten Regresi Linear
Simalungun Berganda
4 Riri I.C Lumikis, Jurnal Riset Analisis Potensi Variabel : Pajak Hasil penelitian menunjukkan
David P.E. Akuntansi dan Penerimaan Pajak Daerah, Retribusi Perkembangan penerimaan Pajak Daerah
Saerang, Ventje Auditing Daerah dan Retribusi Daerah, dan PAD dan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota
Ilat, 2015 “Goodwill”, Daerah terhadap Maluku Utara pada tahun 2010-2014
Vol. 6 No. 02 Peningkatan Alat analisis : cenderung meningkat. Walaupun pada
Pendapatan Asli Metode Analisis tahun pada tahun 2011 mengalami
Daerah di Seluruh Deskriptif penurunan pada retribusi. Selanjutnya,
Kabupaten/Kota berdasarkan evaluasi dan proyeksi data
Provinsi Maluku historis proyeksi potensi penerimaan
Utara Pajak Daerah Kabupaten/Kota Maluku
Utara pada tahun berikutnya akan terjadi
kenaikan 29% dan potensi penerimaan
Retribusi Daerah Kabupaten/Kota
22
Maluku Utara pada tahun berikutnya
akan terjadi kenaikan 77%.
5 Ni Nyoman E-jurnal Pengaruh Jumlah Variabel : Jumlah Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Suartini, Made Ekonomi dan Kunjungan Kunjungan jumlah kunjungan wisatawan, pajak
Suyana Utama, Bisnis Wisatawan, Pajak Wisatawan, Pajak hiburan dan PHR secara serempak
2013 Universitas Hiburan, Pajak Hotel Hiburan, Pajak berpengaruh signifikan terhadap PAD
Udayana Vol. dan Restoran Hotel dan Kabupaten Gianyar Tahun anggaran
02 No. 03 terhadap Pendapatan Restoran, dan 1991-2010. Jumlah kunjungan wisatawan
Asli Daerah di PAD secara parsial berpengaruh positif dan
Kabupaten Gianyar signifikan terhadap PAD Kabupaten
Alat analisis : Gianyar Tahun Anggaran 1991 -2010.
Regresi Linear Pajak Hiburan secara parsial berpengaruh
Berganda signifikan terhadap PAD Kabupaten
Gianyar Tahun anggaran 1991-2010.
PHR secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap PAD Kabupaten
Gianyar Tahun anggaran 1991-2010.
Diantara ketiga variable yaitu jumlah
kunjungan wisatawan, Pajak Hiburan dan
Pajak hotel dan Restoran, yang paling
dominan berpengaruh terhadap PAD
adalah Pajak Hotel dan restoran (PHR).
6 Devi Tri Puspita, Skripsi Analisis Efektivitas Variabel : Pajak Hasil penelitian menunjukkan tingkat
2016 Fakultas Penerimaan Pajak Restoran, Pajak efektivitas dari masing-masing pajak
Ekonomi dan Restoran, Pajak Hotel, Pajak daerah selalu mencapai targetnya dengan
Bisnis (FEB) Hotel, dan Pajak Penerangan Jalan, kategori sangat efektif. Dengan hasil
UIN Syarif Penerangan Jalan dan PAD kontribusi yang bersumber dari pajak
Hidayatullah dalam Meningkatkan restoran, pajak hotel, dan pajak
penerangan jalan dengan kategori kurang.
23
Pendapatan Asli Alat analisis : Hal ini membuktikan bahwa, dengan
Daerah Kota Depok Metode Analisis kontribusi yang tergolong kurang dapat
Deskriptif memenuhi tingkat efektivitas penerimaan
pajak dalam pemenuhan targetnya.
Sehingga dalam meningkatkan PAD,
Pemerintah Kota Depok tidak perlu
terlalu tinggi dalam menetapkan target,
tetapi yang perlu dilakukan adalah
meningkatkan obejk pajak daerah dalam
mengoptimalkan pendapatan yang
bersumber dari pajak daerah.
7 Mutia Hendayani Jurnal Umrah Pengaruh Pajak Variabel : Pajak Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
Asriyawati, 2014 Hotel, Pajak Restoran Hotel, Pajak pajak hotel dan pajak reklame tidak
dan Pajak Reklame Restoran, Pajak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli
terhadap Pendapatan Reklame, dan Daerah Kota Tanjungpinang periode
Asli Daerah Kota PAD 2009-2013. Sedangkan, pajak restoran
Tanjungpinang berpengaruh terhadap Pendapatan Asli
Periode 2009-2013 Alat analisis : Daerah Kota Tanjungpinang periode
Regresi Linear 2009-2013.
Berganda
8 Bayu Yudha Skripsi Kontribusi Pajak Variabel : Pajak Hasil penelitian menunjukkan terdapat
Binta Riawan, Fakultas Hotel, Pajak Restoran Hotel, Pajak kontribusi positif tapi tidak signifikan
2014 Ekonomi (FE) dan Pajak Reklame Restoran, Pajak Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak
Universitas terhadap Pendapatan Reklame, dan Reklame secara bersama-sama terhadap
Negeri Asli Daerah PAD Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Yogyakarta Kabupaten Kulonprogo, hal ini ditunjukkan dengan
Kulonprogo Tahun Alat analisis : diperolehnya koefisien korelasi ganda
2011-2013 Regresi Linear positif Ry(1,2,3) sebesar 0,430 dan
Berganda koefisien determinasi ganda R2y(1,2,3)
24
sebesar 0,185 dan nilai Fhitung sebesar
2,246 < Ftabel 2,86 pada taraf
signifikansi 5%.
9 Adelia Shabrina Research gate Kontribusi Pajak Variabel :Pajak Hasil penelitian menunjukkan kontribusi
Prameka, 2012 Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi terbesar selama lima tahun dari 2007
Daerah terhadap Daerah, dan PAD hingga 2011 dari pajak daerah untuk PAD
Pendapatan Asli berasal dari pajak penerangan jalan
Daerah Kabupaten Alat analisis : dengan rata-rata sebesar 36,40%, dimana
Malang Metode Analisis pemungutan pajak penerangan jalan
Deskriptif masuk dalam pembayaran listrik ke PLN
oleh masyarakat. Kontribusi pajak daerah
secara keseluruhan sudah memberikan
tingkat kontribusi yang baik bagi
pendapatan Kabupaten Malang.
Sedangkan, dari retribusi daerah untuk
PAD berasal dari retribusi jasa umum
yaitu dengan rata-rata sebesar 22,73%.
Retribusi jasa umum di Kabupaten
Malang merupakan retribusi jasa yang
disediakan atau diberikan oleh
pemerintah daerah untuk tujuan
kepentingan dan kemanfaatan umum
yang dapat dinikmati orang pribadi atau
badan. Sedangkan dua retribusi lainnya
yaitu retribusi jasa usaha dan perijinan
umum tingkat kontribusinya belum
sebesar retribusi jasa umum.
25
10 Siti Rochimah, Jurnal Pengaruh Pajak Hotel Variabel : PHR, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kharis Raharjo, Universitas dan Restoran, Retribusi Daerah, tidak ada pengaruh yang signifikan antara
SE, M.Si, Ak, Pandanaran Retribusi Daerah, dan Pajak Daerah, dan Pajak Hotel & Restoran terhadap PAD,
Abrar Oemar, SE Pajak Daerah PAD ada pengaruh yang signifikan dan positif
terhadap Pendapatan antara Retribusi Daerah terhadap PAD,
Asli Daerah pada Alat analisis : ada pengaruh yang signifikan antara
Kabupaten/Kota Regresi Linear Pajak Daerah terhadap PAD.
Provinsi Jawa Tengah Berganda
Tahun 2007-2012
26
G. Pengembangan Hipotesis
Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Manado” secara parsial
pendapatan asli daerah. Dari uraian diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis
pertama yaitu:
Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang telah
mengamanatkan bahwa pajak hotel dan pajak restoran merupakan jenis pajak
Kabupaten yang berdiri sendiridan terpisah dari pajak hotel dan restoran.
27
Semakin tinggi pencapaian penerimaan pajak daerah dan akan semakin
penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pajak
pendapatan asli daerah. Dari uraian diatas , maka peneliti mengajukan hipotesis
kedua yaitu:
terhadap pendapatan asli daerah. Hal ini didukung dengan penelitian Della
signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Dari uraian diatas, maka peneliti
28
H3: Pajak Reklame berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Asli
H. Kerangka Pemikiran
gejala yang menjadi objek permasalahan tentang hubungan antar variabel bebas
dan variabel terikat yang disusun dari berbagai teori yang telah diuraikan.
Hubungan antara pajak hotel, pajak restoran, dan pajak reklame yang telah
I. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
29
mendalam terhadap suatu masalah dengan mengumpulkan ata-kata atau kalimat
dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya
dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Dari uraian diatas dapat
dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data
Data sekunder umumnya berupa bukti , catatan laporan histori yang telah
digunakan dalam penelitian ini berupa angka, serta data berupa hasil
wawancara dengan dinas terkait. Berikut adalah sumber data yang diperoleh
30
b. Data penerimaan Pajak Hotel Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2008-2015 yang
masalah penelitian atau keseluruhan unit dalam ruang lingkup yang akan diteliti
(Martono, 2010). Adapun populasi yang diteliti dalam penelitian ini ialah
seluruh data mengenai Pendapatan Asli Daerah, Pajak Hotel, Pajak Restoran,
2010). Sampel yang diambil dalam peneltian ini ialah data Pendapatan Asli
Daerah, Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pajak Reklame dari tahun 2008
31
4. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yang meliputi variabel
independen merupakan variabel yang bersifat tidak terikat atau bebas, dimana
dalam penelitian ini adalah PH (X1), PRS (X2), dan PRK (X3). Sedangkan
variabel dependen dalam analisis ini adalah variabel Pendapatan Asli Daerah
(Y). Secara lebih rinci, berikut adalah penjelasan operasional dari masing-
masing variabel:
dari pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba BUMD, penerimaan dari dinas-
Tahun 2004, sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari: pajak
daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-
32
Pajak Hotel adalah pajak atas pelayana hotel. Hotel adalah fasilitas
disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha jasa boga atau
katering.
Sedangkan reklame adalah benda, alat, peruatan, atau media yang menurut
orang.
33
dianalisis dan diuji dengan uji statistik yaitu statistik desktiptif, uji asumsi
1. Statistik Deskriptif
Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan
atas model regresi yang digunakan dalam ini. Pengujian ini juga
a. Uji Normalitas
34
atau tidak. Proses uji normalitas data dilakukan dengan
berikut:
1. Jika Zhitung < Ztabel (1,96), atau angka signifikan > taraf
2. Jika Zhitung > Ztabel (1,96), atau angka signifikan < taraf
normal.
b. Uji Multikolinieritas
digunakan cara:
independen
c. Uji Heterokedasititas
35
Uji heterokedasititas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah
sekitar angka 0
saja
bergelombang melebar
d. Uji Autokorelasi
autokorelasi yaitu:
36
1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif
autokorelasi
3. Analisis Regresi
alat analisis statistik yakni, Analisis Regresi Linier Berganda. Penelitian ini
memiliki satu variabel dependen yaitu pendapatan asli daerah dan variabel
independen terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, dan pajak reklame.
Keterangan :
α = Harga Konstan
ɛ = Error
X1 = Pajak Hotel
X2 = Pajak Restoran
37
X3 = Pajak Reklame
4. Pengujian Hipotesis
38
1. H1 diterima apabila Fhitung>Ftable, pada α = 5% dan nilai
4. Menghitung Kontribusi
besar kontribusi pajak hotel, pajak restoran, dan pajak reklame terhadaa
39
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
Kontribusi = x 100%
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑃𝐴𝐷
J. Sistematika Pembahasan
proses penelitian yang dilakukan. Bab ini terdiri dari lima sub bab yaitu latar
yang berisi mengenai hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Kegunaan
penelitian berisi tentang manfaat yang dapat diberikan oleh peneliti untuk
teori pendapatan asli daerah, pajak hotel, pajak restoran dan pajak reklame.
40
Dalam bab ini diuraikan hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan
diteliti. Poin penting dalam bab ini adalah untuk memperoleh pemahaman serta
Obyek penelitian berisi tentang jenis penelitian, sumber data, serta teknik
hasil penelitian yang berupa pembahasan terhadap analisis deskriptif dari data
yang diperoleh dan diolah sebelumnya. Hasil penelitian adalah jawaban atas
untuk penelitian selanjutnya. Bab ini juga berisi keterbatasan dalam penelitian
41
Daftar Pustaka
Abdul Halim. 2004. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Abuyamin, Oyok. (2013). Perpajakan Pusat & Daerah. Bandung : Humaniora.
Alfan, dkk. (2015). Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pemungutan Pajak Restoran,
Pajak Reklame, dan Pajak Penerangan Jalan pada Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Minahasa Utara. Ejournal.unsrat.ac.id.
Darwin. (2010). Pajak Daerah & Retribusi Daerah. Jakarta: Mitra Wacana Media
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi
Ketujuh. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Halim, Abdul, Icuk Rangga Bawono dan Amin Dara. (2016). Perpajakan: Konsep,
Aplikasi, Contoh dan Studi Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/05/12/jumlah-pendapatan-asli-
daerah-pad-di-kabupaten-aceh-tamiang-aceh-2003-2013 di akses pada tanggal
09 April 2019
Indriantoro dan Supomo. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi &
Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Martono, Nanang. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pahala, Marihot Siahaan. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Yogyakarta:
Rajawali Pers.
Rochimah, Siti, Kharis Raharjo dan Abratr Oemar. (2012). PENGARUH PAJAK
HOTEL & RESTORAN, RETRIBUSI DAERAH DAN PAJAK DAERAH
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2007 – 2012. Jurnal Universitas
Pandanaran.
42
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Jakarta.
UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).
Yudha, Bayu. (2014). Kontribusi Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pajak Reklame
terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kulonprogo tahun 2011-2013.
Eprints.uny.ac.id
43