Anda di halaman 1dari 7

LABORATURIUM INSTRUMEN ANALITIK

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2018/2019

PRAKTIKUM PERAWATAN INSTRUMEN ANALITIK


MODUL : Perawatan Elektroda Gelas dan pH-meter
PEMBIMBING : Dra. Mentik Hulupi, MS

Pembuatan : Jum’at 28 Juni 2019


Penyerahan : Senin, 08 Juli 2019

Oleh :
Kelompok :
Nama : 1. Siti Fauziah 171431029
2. Syahidah Ash-Shoffi 171431030
3. Syifa Dhea Nisa 171431031
4. Vivi Ratu A 171431032
Kelas : 2 Analis Kimia

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2019
I. Tujuan
1. Seorang analis diharapkan dapat merawat elektroda gelas dan pH – meter agar masa pakai
peralatan tersebut lebih lama.
2. Seorang analis diharapkan dapat menggunakan elektroda gelas dan pH- meter dengan
tepat dan benar

II. Dasar Teori


Pada potensiometri pengukuran dilakukan selalu menggunakan dua elektroda yaitu
elektroda pengukuran yang juga dikenal sebagai elekltroda indikator dan elektroda
pembanding/referens. Kedua elektroda tersebut merupakan setengah sel. Bila ditempatkan
½
dalam larutan yang sama menghasilkan potensial tertentu, bergantung pada kontruksi
selnya. Potensial sel merupakan penjumlahan beberapa potensial. Perubahan penentuan
potensial selalu terjadi pada perbatasan fasa seperti antara larutan dan permukaan elektoda.
Membrane gelas dari elektroda gelas pH terdiri dari struktur silika yang mengandung ion-ion
lithium, bila permukaan gelas di bilas dalam larutan air maka lapisan tipis yang tersolvasi
(lapisan gel) akan terbentuk pada permukaan gelas yang struktur gelas nya lebih lembut. Hal
ini terjadi pada membrane bagian luar dan dalam gelas. Konsentrasi proton pada buffer
dibagian dalam elektoda adalah tetap (pH = 7), keadaan tetap diperlakukan pada permukaan
dalam membrane gelas. Sebaliknya jika konsentrasi proton dalam larutan uji berubah yang
kemudian terjadi penukaran ion pada lapisan luar yang tersolvasi dan menyebabkan
perubahan potensial pada membrane gelas.

Ada beberapa syarat pada elektroda pH tetap bagus dari segi fungsi dan bentuknya yaitu
dengan :
1. Elektroda pH gelas harus di kalibrasi
Potensial elektroda pengukuran adalah relative terhadap elektroda pembanding,
berdasarkan ini titik nol elektroda diungkapkan sebagia 0 mV untuk pH = 7 dan 298,15 K
atau 25oC. kemiringan elekroda yakni perubahan nilai yang diukur dengan pH, dinyatakan
dalam persamaan Nerst dan pada suhu 25oC adalah 0,059 V per ∆ pH = 1. Titik nol dan
kemiringan elektroda berubah seiring dengan usia dari membrane gelas atau kombinasi dari
diagfragma. Dengan alasan itulah pH-meter harus di adaptasikan terdapat karakteristik dari
elektroda yakni melalui kalibrasi pada interval waktu yang teratur dengan menggunakan
larutan buffer/dapar. Hal ini perlu di ingat bahwa pH-meter hanya mengkoreksi sifat suhu
dari elektroda dan bukan larutan yang diukur. Untuk koreksi pengukuran pH adalah penting
karena pH diukur pada suhu dari larutan uji.
2. Penyimpanan elektroda gelas
Pengembangan dari permukaan elekroda adalah sangat diperlukan untuk penggunaan
gelas sebagai membrane untuk elektroda gelas pH, tanpa lapisan tersolvasi, pengukuran pH
tidak berlangsung. Gelas untuk elektoda pH dioptimasikan sedemikian rupa bahwa hanya
proton yang dapat menyusup ke dalam membrane gelas. Namun karena sangat lambat tetapi
pengembangan gelas yang stabil diperlukan, walaupun tidak dapat dihindari terjadi
penyusupnya ion-ion lain kedalam gelas seperti ion-ion Na dan K. Salah satu elektolit yang
digunakan untuk pengukuran pH adalah KCl, selain itu tanpa adanya pengkondisian
diafragma. Namun penyimpangan dalam KCl yang terlalu lama akan mempengaruhi waktu
tanggap elektroda. Untuk penyimpan dalam air suling waktu tanggap lebih optimal tetapi
perlu pengkondisian diafragma selama beberapa jam.

III. Alat dan Bahan


Alat Bahan

- Elektroda kombinasi - Larutan KCl 3 M


- pH-meter - Larutan Buffer pH 4 dan 9
- Gelas Kimia - Larutan HCl 0,1 M
- Larutan HNO3 0,1 M

IV. Langkah kerja


1. Pengkondisian Elektroda

Lepas tutup pengaman elektroda dan bilas elektroda dalam air suling atau air
bebas ion

Bila terdapat gelembung-gelembung di dalam elektroda, hilangkan dengan


mengocok elektroda secara perlahan

Rendam elektroda dalam larutan KCL 3 M dan larutan buffer pH 7 masing-


masing selama 10 menit
2. Pengujian Kinerja Elektroda pH

Hubungkan elektroda pH yang sudah dikondisikan dengan pH-meter

Bilas elektroda dengan larutan buffer pH 7 selama 30 detik agar stabil dan atur
pembacaan pH hingga menunjukan pH 7,0

Tekan tombol “U” untuk membaca nilai potensial asimetris. Nilai potensial pada
pH 7 berkisar antara -40 mV hingga 40 mV.

Lakukan langkah yang sama untuk larutan buffer pH 4. Nilai potensial pada pH 4
lebih tinggi 159 mV dari pada pH 7

Tentukan kemiringan kurva

3. Membersihkan Elektroda
a. Umum

Rendam dalam larutan HCl 0,1 M atau larutan HNO3 0,1 M selama setengah jam

Untuk elektroda yang dapat diisi, keluarkan isi dan isikan kembali dengan larutan
pengisi elektroda yang baru

Rendam elektroda dalam larutan pengisi atau penyimpanan selama satu jam

b. Anorganik

Rendam dalam larutan Natrium tetra EDTA 0,1 M selama 15 menit

Keluarkan isi dan isikan kembali larutan dengan pengisi elektroda yang baru

Rendam elektroda dalam larutan pengisi atau penyimpanan selama satu jam
c. Protein

Rendam dalam larutan pepsin 1% dalam larutan HCl 0,1 M selama 15 menit

Keluarkan isi dan isikan kembali larutan dengan pengisi elektroda yang baru

Rendam elektroda dalam larutan pengisi atau penyimpanan selama satu jam

d. Oli dan minyak

Bilas dengan detergen ringan atau larutan methanol

Keluarkan isi dan isikan kembali larutan dengan pengisi elektroda yang baru

Rendam elektroda dalam larutan pengisi atau penyimpanan selama satu jam

V. Data Pengamatan
1. Elektroda 1 2. Elektroda 2

Potensial Potensial
pH pH
(mV) (mV)

4 168 4 169

7 0 7 0

Perhitungan
1. Penentuan Span Elektroda 1
Span = potensial buffer pH 7 – potensial buffer pH 4
= 168 – 0
= 168 mV

Span Teoritis = 176,9 mV


Penentuan Kemiringan Kurva Kalibrasi Elektroda Gelas 1

𝑆𝑝𝑎𝑛 168 𝑚𝑉
𝑥 100 = 𝑥 100 = 94,97 %
𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 176,9 𝑚𝑉
2. Penentuan Span Elektroda 2
Span = potensial buffer pH 7 – potensial buffer pH 4
= 169 – 0
= 169 mV
Span Teoritis = 176,9 mV
Penentuan Kemiringan Kurva Kalibrasi Elektroda Gelas 2
𝑆𝑝𝑎𝑛 169 𝑚𝑉
𝑥 100 = 𝑥 100 = 95,53 %
𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 176,9 𝑚𝑉

VI. Pembahasan
Perawatan pada alat instrumen analitik adalah hal yang wajib dilakukan. Selain
bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja dari alat instrumen, memperpanjang waktu pakai
alat instrumen tersebut adalah hal yang terpenting. Pada praktikum kali ini yang dilakukan
adalah merawat elektroda pH, dengan perlakuan pengkondisian elektroda yaitu mencucinya
dengan aquades dan merendamnya dalam larutan buffer pH 7.

Kesalahan yang mengakibatkan elektroda pH mudah rusak adalah dengan mengusap


elektroda, hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan pembacaan akibat timbulnya muatan
statistic. Selain itu juga, memegang langsung membrane elektroda dengan tangan adalah hal
yang tidak dianjurkan, karena tangan banyak mengandung minyak yang dapat merusak
elektroda. Untuk mengeringkan air pada ujung elektroda, gunakan kertas bebas serat yang
halus.

Dilakukan pengujian kinerja pada dua elektroda pH dengan menghubungkan


elektroda pada pH-meter. Nilai potensial elektroda satu pada pH 7 adalah 0mV dan nilai
potensial pada pH 4 adalah 168mV. Sehingga dapat diketahui nilai span teoritis adalah 176,9
mV dan nilai kemiringan kurva elektroda adalah 94,97%. Sedangkan pada elektroda dua,
nilai potenseial pH 7 adalah 0mV dan pH 4 nilai potensialnya adalah 169mV. Dan nilai
kemiringan kurva elektroda adalah 95,53%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan
bahwa elektroda dalam kondisi baik dan dapat digunakan

Agar elektroda tetap dalam keadaan baik untuk digunakan sebaiknya lakukan
kalibrasi pada elektroda secara berkala dan pastika elektroda ph-meter tersebut dalam kondisi
tetap basah dan direndam dalam larutan elektrolit KCl 3 M untuk mencegah larutan reference
terdifusi keluar. Masa ketahanan elektroda ph tergantung dari cara pemakaiannya. Apabila
hati-hati dalam menggunakannya maka kualitasnya akan selalu terjaga serta tidak mudah
rusak.
VII. Kesimpulan
1. Elektoda pH 1 baik untuk digunakan.
2. Elektroda pH 2 baik untuk digunakan.

VIII. Daftar Pustaka


Widiastuti Endang. 2012. Modul Praktikum Perawatan Instrumen. Bandang: Jurusan Tekni
Kimia POLBAN
https://news.ralali.com/cara-merawat-ph-meter-yang-benar-agar-tidak-mudah-rusak/
http://trainingkalibrasi.net/cara-merawat-elektroda-ph-meter.html

Anda mungkin juga menyukai