Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
C = Co + bYd.
Yd = Y - Tx + Tr
Tx : Pajak
𝝏𝑪
MPC = 𝝏𝒀𝒅
𝐶
APC = 𝑌𝑑
Yd = C + S
1
SOAL TEORI KONSUMSI
Y = 300.000
Jawab:
S =Y–C
= Y – (60M + 0.7Y)
= Y – 60M – 0.7Y
= -60M + 0.3Y
2. Tahun Y C
1995 Rp. 1000 Rp. 950
1996 Rp. 1200 Rp. 1100
2
TEORI PRODUKSI
Teori produksi adalah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tingkat produksi yang
akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yang digunakan. Konsep utama yang
dikenal dalam teori ini adalah memproduksi output semakismal mungkin dengan input
tertentu, serta memproduksi sejumlah output tertentu dengan biaya produksi seminimal
mungkin. Ada 2 pendekatan dalam menganalisis teori produksi, yaitu teori produksi dengan
satu factor berubah dan teori produksi dengan dua factor berubah.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi dapat diartikan juga sebagai suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan
hubungan antara tingkat output dengan tingkat (kombinasi) penggunaan input-input.
Q = f (K L R T)
3
SOAL TEORI PRODUKSI
Diketahui fungsi produksi suatu komoditas adalah TP = 12X 2 – 0,2X 3
1. Bagaimana bentuk fungsi AP dan MP ?
2. Tentukan TP maksimum dan MP maksimum ?
Jawab:
1. AP = TP/X
= (12X2 – 0,2X3 )/X
= 12X – 0,2X2
MP = dTP/dX
= d(12X2 – 0,2X3 )/dX
= 24X – 0,6X2
24X – 0,6X2 = 0
24 – 0.6X = 0
24 = 0,6X
X = 40
TP = 12(40)2 – 0,2(40)3
= 6.400 unit
MP maksimum didapat bila MP’ = 0, sehingga
MP’ = dMP/dX
= d(24X – 0,6X2 )/dX
= 24 – 1,2X = 0
X = 20
MP maksimum = 24(20) – 0,6(20)2
= 240 unit
4
BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain
sebagainya. Dalam menganalisis biaya produksi dibedakan dalam dua jangka waktu, yaitu
jangka pendek dan jangka panjang (Sukirno, 2010).
1. Biaya produksi jangka pendek adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak
dapat di tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, yakni:
Biaya total (Total Cost/TC) yaitu biaya yang meliputi keseluruhan jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendanai aktivitas produksi
Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC) biaya tetap yang dibelanjakan untuk
menghasilkan setiap unit produksi
TFC
AFC =
Q
Biaya berubah rata- rata (Average Variabel Cost/AVC) biaya variabel yang
dibelanjakan untuk menghasilkan setiap unit produksi
TVC
AVC =
Q
Biaya total rata-rata (Average Cost/AC) keseluruhan biaya yang digunakan untuk
menghasilkan setiap unit produksi.
TC
AC =
Q
Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk
menambah satu unit output.
2. Biaya produksi jangka panjang adalah jangka waktu dimana semua factor produksi dapat
mengalami perubahan.
5
SOAL BIAYA PRODUKSI
1. Seorang produsen baju membuat baju dengan biaya tetap per bulan sebesar Rp. 2000.
Biaya variabel sebesar RP. 100 per unit. Tentukan besarnya biaya total jika Q = 7.
Jawab:
TC = 2000 + 100Q
TC = 2000 + 100(7)
= 2700
2. Untuk memproduksi suatu barang, pengusaha mengeluarkan biaya tetap Rp 1.000.000,00
dan biaya variabel rata-rata Rp 400.000,00. Apabila harga jual Rp 500.000,00 maka
produksi minimal untuk dapat mencapai titik impas adalah..
Diketahui:
TFC = Rp 1.000.000,00
AVC = Rp. 400.000,00
p = Rp 500.000,00
Ditanya: QBEP?
Jawab:
6
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di mana jumlah penjual dan pembeli
(konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis atau
serupa. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat
memengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan
interaksi antara penawaran dan permintaan (Pindyck, 2012).
Pada pasar persaingan sempurna, harga cenderung stabil. Dengan demikian maka bentuk kurva
pada pasar persaingan sempurna berbentuk garis lurus sejajar mendatar dengan sumbu jumlah
barang. Berapapun jumlah barang yang dibeli atau ditawarkan tidak akan menaikkan atau
menurunkan harga barang. Kurva tersebut merupakan kurva pendapatan rata-rata (AR) dan
pendapatan marginal (MR) (Pindyck, 2012)..
7
SOAL PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
1. Sebuah perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan sempurna memiliki struktur
biaya sebagai berikut:
Biaya Marginal (MC) = 3 + 2Q
Biaya Variabel rata-rata (AVC) =3+Q
Biaya Tetap (FC) =3
Harga Jual (P) = Rp 9/unit
Hitunglah jumlah output yang harus dijual agar mendapatkan laba maksimal, dan berapa laba
maksimal tersebut?
Jawab:
1. VC = AVC x Q
= (3+Q) x Q
= 3Q + Q2
TC = FC + VC
= 3 + 3Q+Q2
MC = TC’
= 3+2Q
TR = P x Q
=9xQ
= 9Q
MR = TR’
=9
Laba maksimal :
MR = MC
9 = 3 + 2Q
2Q =9–3
8
Q = (9-3)/2
Q = 6/2
Q =3
TR =PxQ
=9x3
= 27
TC = 3 + 3Q+Q2
= 3 + 3(3) + 32
=3+9+9
= 21
Laba = TR – TC
= 27 – 21
=6
Analisis : Perusahaan perlu menghasilkan output sebesar 3 unit untuk mendapatkan laba
maksimal sebesar 6.
Tentukan besarnya laba/rugi yang terjadi pada perusahaan A pada kondisi keseimbangan
tersebut.
9
Jawab:
Rugi yang diderita perusahaan A dari barang X adalah;
π = TR – TC
= (P X Q) – (AC X Q)
= (Rp. 5 X 60 unit) – (Rp. 7 X 60 unit)
= Rp. 300 – Rp. 420
= - Rp. 120
10
PASAR MONOPOLI
Pasar Monopoli adalah salah satu jenis pasar persaingan tidak sempurna dimana di
dalamnya hanya terdapat satu penjual atau satu perusahaan yang menguasai seluruh
penawarannya. Monopoli bisa terjadi karena perusahaan-perusahaan lain menganggap tidak
menguntungkan untuk masuk pasar, atau memang terhalang (dihalang-halangi) masuk pasar.
Halangan masuk pasar disebut dengan istilah Barriers to Entery (Sukirno, 2010).
ialah produksi dari barang tersebut menunjukkan biaya rata-rata yang menurun pada berbagai
tingkat output. Dengan kata lain, perusahaan yang relative besar lebih efisien dibandingkan
dengan perusahaan kecil.
Kebanyakan monopoli murni tercipta karena alasan hukum atau UU, bukan karena alasan
teknis atau ekonomis. Banyak monopoli yang diizinkan (dilindungi) dengan hak paten.
2. Produk yang dihasilkan pasar monopoli tidak terdapat substitusi atau pengganti.
Pada pasar persaingan sempurna penerimaan marjinal perusahaan sama dengan harga jual (MR
= AR = D = P). Penerimaan marjinal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual (MR <
P). Untuk meningkatkan output yang dijual (Q1 ke Q2) perusahaan harus menurunkan harga
jual (p1 ke P2). Penurunan harga jual menyebabkan penerimaan total (TR) berkurang sebanyak
daerah luas segi empat A. Penambahan jumlah output menambah TR seluas daerah segi empat
B. dengan demikian MR = -A + B yang nilainya lebih kecil dari harga (Pindyck, 2012).
11
SOAL PASAR MONOPOLI
Sebuah perusahaan monopoli memproduksi barang X memiliki struktur biaya produksi yang
ditunjukkan oleh persamaan; TC = 250 + 200Q – 10Q2 + Q3. Persamaan kurva permintaan
pasar terhadap produk (barang X) yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tersebut adalah
P = 500 – 10Q. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan:
1. Harga dan jumlah barang X yang harus dipilih perusahaan monopoli agar tercapai kondisi
keseimbangan perusahaan monopoli (perusahaan tersebut diperoleh laba maksimum/rugi
minimum).
2. Laba maksimum/rugi minimum perusahaan monopoli tersebut.
Jawab:
1. Harga dan jumlah barang pada kondisi keseimbangan perusahaan monopoli tercapai pada
saat MR = MC.
MR = ∂TR/∂Q
TR = P x Q
= (500 – 10Q) Q
= 500Q – 10Q2
MR = ∂TR/∂Q
= 500 – 20Q
TC = 250 + 200Q – 10Q2 + Q3
MC = ∂TC/∂Q
= 200 – 20Q + 3Q2
MR = MC
3Q2 = 300
Q2 = 100
Q = ± 10
Jumlah barang yang dapat dipilih dari penyelesaian secara sistematis adalah Q = - 10 dan Q =
10. Jumlah barang yang tidak mungkin bernilai negative, maka jumlah barang keseimbangan
perusahaan monopoli adalah 10 unit.
12
Harga keseimbangan perusahaan monopoli dapat ditentukan dengan memasukkan jumlah
barang (Q) ke dalam persamaan permintaan perusahaan monopoli, yaitu:
P = 500 – 10Q
= 500 – 10(10)
= 400
π = TR – TC
TR = P x Q
= 400 (10)
= 4.000
TC = 250 + 200Q – 10 Q2 + Q3
= 2.250
π = 4.000 – 2.250
= 1.750
13
PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual. Dan bila pasar tersebut
hanya dikuasai oleh dua penjual disebut sebagai pasar duopoly (Bangun, 2007).
1. Oligopoli murni, yaitu oligopoli yang menjual barang homogen (sama) seperti industri
paku, seng, semen, pipa besi, dan lain-lain.
2. Oligopoli diferensial, yaitu oligopoli yang menjual barang diferensial (berbeda corak)
seperti rokok, mobil, komputer, dan lain-lain (Sukirno, 2010)
14
SOAL PASAR OLIGOPOLI
Jawab:
Perusahaan pesaing akan bereaksi jika harga jual yang ditetapkan lebih rendah dari P*.
Karena P* adalah titik potong Q1 dengan Q2 maka besarnya P* dapat diketahui:
Q1 = 200 – 10P
Q2 = 100 – 4P
Q1 = Q2
0 = -100 – 6P
P* = 50/3
= 16 2/3
Pesaing akan bereaksi jika perusahaan menjual barang dengan harga lebih rendah dari 16
2/3 per unit.
P = 200 – 0,5 ( X1 + X2 )
C1 = 4X1
C2 = 0,5X22
Jawab:
π1 = PX1 – C1
15
π2 = PX2 – C2
∂π1
= 196 – X1 − 0,5X2 → X1 = 196 − 0,5X2 ..persamaan reaksi X1
∂X1
∂π2
= 200 – 2 X2 − 0,5X1 → X2 = 100 − 0,25X1 ..persamaan reaksi X2
∂X2
X1 = 196 – 50 + 0,125X1
X1 – 0,125X1 = 146
0,875X1 = 146
X1 = 166, 85
= 100 – 41, 71
= 58, 29
Total output = X1 + X2
= 166, 85 + 58, 29
= 22, 14
P = 200 – 0,5(X1 + X2 )
= 200 – 112, 57
16
= 87, 43
C1 = 4 X1
= 4 . 166, 85
= 667, 4
π1 = PX1 – C1
= 13920, 29
C2 = 0,5X22
= 1698, 86
π2 = PX2 – C2
= 3397, 43
17
PASAR MONOPOLISTIK
Pasar monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek (Sukirno, 2010).
Ciri-Ciri Pasar Monopolistik :
1. Terdapat Banyak Penjual
2. Barangnya bersifat berbeda corak
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan dalam hal menentukan dan mempengaruhi
harga
4. Pemasukan ke dalam industri relatif mudah
Laba super normal yang dinikmati perusahaan mengundang perusahaan memasuki industry.
Masuknya pendatang memberikan dua kemungkinan terhadap perusahaan lama. Yang
pertama, pelanggan makin setia. Atau pelanggan makin bersifat memilih, dimana permintaan
jangka panjang menjadi lebih rendah disbanding jangka pendek. Bagaimanapun pengaruhnya,
perusahaan hanya akan dapat bertahan dalam jangka panjang bila mampu menikmati laba
normal, pada saat harga jual sama dengan biaya rata-rata (Sukirno, 2010).
1. Daya monopoli yang relative kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang relative kecil.
2. Permintaan yang sangat elastic menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relative kecil.
3. Ketidakefisiensienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan
monopolistic diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragamnya produk,
peningkatan kualitaas dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih output.
18
SOAL PASAR MONOPOLISTIK
Diketahui:
P = 100 - 2Q
TR = PQ
TR = (100 - 2Q) Q
= 100Q – 2Q2
MR = 100 - 4Q
TC = 5 + 2Q
MC = 2
100 - 4Q = 2
4Q = 98
Q = 24,5
P = 100 - (2 x 24,5)
P = 51
π = PQ - TC
= (51x24,5) – (5 + 2x24,5)
= 1195,5
19
dalam hal ini p = tingkat harga, q = tingkat out put dan TC = biaya total. Tentukan
kombinasi harga dan tingkat produksi yag memaksimumkan keuntungan perusahaan.
Hitunglah laba yang diperoleh perusahaan.
Diketahui:
P = 200 - 4Q
TR = P.Q
TR = (200 - 4Q) Q
= 200Q – 4Q2
MR = 200 - 8Q
TC = 10 + 4Q
MC = 4
200 - 8Q = 4
-8Q = -196
Q = 24,5
P = 200 – 4 ( 24,5)
P = 102
π = P.Q - TC
= 2391
20
TEORI KESEJAHTERAAN
Ekonomi Kesejahteraan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan teknik
ekonomi mikro untuk menentukan secara serempak efisiensi alokasi dari ekonomi makro dan
akibat distribusi pendapatan yang berhubungan dengan itu (Bangun, 2007).
Kriteria Pareto
Kriteria yang paling banyak digunakan dalam menilai ekonomi kesejahteraan adalah pareto
criteria yang dikemukakan oleh ekonom berkebangsaan Italia bernama Vilfredo Pareto.
Kriteria ini menyatakan bahwa suatu perubahan keadaan (eg. Intervention) dikatakan baik atau
layak jika dengan perubahan tersebut ada (minimal satu) pihak yang diuntungkan dan tidak ada
satu pihakpun yang dirugikan (Pindyck, 2012).
21
SOAL TEORI KESEJAHTERAAN
1. Kriteria Pareto pada dasarnya membahas perbedaan kesejahteraan tiap orang sehingga
dapat dikatakan bersifat…
2. Menurut teori fundamental kesejahteraan, cara mencapai alokasi efisiensi Pareto yaitu
dengan mekanisme pasar yang berbentuk …
Jawab: Menurut teori fundamental dari ekonomi kesejahteraan ada implikasi bahwa
setiap alokasi efisiensi pareto dapat dicapai oleh mekanisme pasar yang
desentralisasi. Hal ini disebabkan semua keputusan tentang produksi dan
konsumsi akan adilakukan oleh perusahaan dan individu sebagai pelaku ekonomi
22