Anda di halaman 1dari 19

PLPG

2017

BAHAN AJAR
PLPG PPKN TAHAP III 2017

Nama : Dhina Muthya Mudjib


Nomor Peserta : 17016315410165

RAYON 109
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
Dhina
RAYON 109
SMA IIHS JAKARTA 0
AS NEGERI JAKARTA
BAHAN AJAR/MODUL PPKn

IDENTITAS
PPKn
Kompetensi Dasar
Kelas X Semester 1 3.3 Menganalisis fungsi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
BAB III kewenangan lembaga lembaga negara
menurut Undang-Undang Dasar 3.3.1 Mengidentifikasikan suprastruktur dan Infrastruktur
Fungsi dan Kewenangan Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sistem politik Indonesia
Lembaga Lembaga Negara
menurut Undang-undang Dasar 4.3 Mendemontrasikan hasil ananlisis 3.3.2 Mendeskripsikan lembaga lembaga negara RI
Negara Republik Indonesia Tahuntentang fungsi dan kewenangan menurut UUD NRI Tahun 1945.
1945 lembaga lembaga Negara menurut
Undang-Undang Dasar Negara 4.3.1 Menyaji hasil analisis tentang kewenangan lembaga-
Republik Indonesia Tahun 1945 lembaga negara menurut UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
4.3.2 Mengkomunikasikan hasil telaah analisis tentang
kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .

Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, analisis dan presentasi, kalian dapat mengkomunikasikan
hasil telaah analisi dan temuan kalian tentang fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, sehingga kalian dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang kalian yakini, sehingga kalian dapat
mengembanggakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

PETA MATERI DAN PEMBELAJARAN

SUB-BAB KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan mengidentifikasi dan
A. Supra dan Infra
Struktur Sistem menggunakan model problem based
Politik Indonesia learning

SUB-BAB KEGIATAN PEMBELAJARAN


B. Lembaga-lembaga Kegiatan Pembelajaran :
Negara RI menurut Mengkomunikasikkan
UUD NRI Tahun dalam bentuk
1945 Presentasi Kelompok
Kewenangan C. Impeachment dalam
Lembaga-Lembaga Ketatanegaraan RI
Negara Menurut UUD
NRI Tahun 1945
SUB-BAB KEGIATAN PEMBELAJARAN
D. Tata Kelola Menggunakan Model
Pemerintahan yang Pembelajaran
Baik Problem Based Learning

SUB-BAB KEGIATAN PEMBELAJARAN


E. Partisipasi Warga Menggunakan Model
Negara dalam Sistem Pembelajaran
Politik Republik Discovery Learning
Indonesia

PROYEK KEWARGANEGARAAN

SMA IIHS JAKARTA 1


Sebelum kalian mempelajari materi ini, perhatikanlah gambar berikut:

Untuk dapat menjelaskan gambar di atas, pikirkan lebih dalam dan amati
dengan sungguh-sungguh, delanjutnya silahkan kalian kerjakan kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuknya.

AYO
AYO
BACALAH PENGERTIAN SISTEM POLITIK

INPUT PROSES OUTPUT

FEED BACK

•TUNTUTAN •EKSEKUTIF •UU


RAKYAT •DUKUNGAN PEMERINTAH •LEGISLATIF KEBIJAKAN •PERDA
•ASPIRASI •YUDIKATIF •PROGRAM

Dalam
memahami sistem politik kalian dapat memahami skema sistem politik di atas, dimana
suatu sistem selalu terdiri dari komponen input, komponen proses dan komponen
output. selanjutnya dalam setiap komponen kalian dapat melihat siapa saja yang
terlibat didalamnya.
Sistem politik merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan politik
dipandang sebagai sistem. Setiap sistem memiliki sifat:
a. terdiri dari banyak bagian-bagian
b. bagian-bagian itu saling berinteraksi dan saling tergantung

SMA IIHS JAKARTA 2


c. sistem itu memiliki perbatasan (boundaries) yang memisahkan dengan
lingkungannya yang juga terdiri dari sistem-sistem lain;

Adapun pengertian sitem politik menurut beberapa tokoh pemikir diantaranya:


1. SRI SUMANTRI
Sistem politik adalah pelembagan dari hubungan antar manusiayang berupa
hubungan antara suprastruktur dan infrastruktur politik
2. GABRIEL ALMOND
Sistem politik merupakan sistem interaksi yang ditemui dalam masyarakat merdeka
yang menjalankan fungsi Integrasi dan adaptasi
3. DAVID EASTON
Sistem politik didefinisikan sebagai sistem interaksi dalam setiap masyarakat yang
didalamnya dibuat alokasi yang mengikat atau bersifat otoritatif.

Dalam menjalankan sistem politik dalam suatu negara diperlukan struktur


lembaga negara yang dapat menunjang jalannya pemerintahan. Struktur politik
merupakan cara untuk melembagakan hubungan antara komponen-komponen yang
membentuk bangunan politik suatu negara supaya terjadi hubungan yang fungsional.
Struktur politik suatu negara terdiri dari kekuatan suprastruktur dan
infrastruktur. Struktur politik negara Indonesia pun terdiri dari dua kekuatan tersebut.
Suprastruktur politik diartikan sebagai mesin politik resmi di
suatu negara dan merupakan penggerak politik yang bersifat
formal. Dengan kata lain suprastruktur politik merupakan
gambaran pemerintah dalam arti luas yang terdiri dari
lembaga-lembaga negara yang tugas dan peranannya diatur
dalam konstitusi negara atau peraturan perundangundangan
lainnya

SUPRA STRUKTUR POLITIK INDONESIA


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai
konstitusi Indonesia mengatur keberadaan lembaga-lembaga negara mulai tugas,
fungsi, wewenang sampai pada susunan dan kedudukannya. Aturan dalam konstitusi
ini selanjutnya dijabarkan oleh undang-undang, yaitu dalam UU Nomor
42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, UU Nomor 3 Tahun 2009
tentang Mahkamah Agung, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Mahkamah Konstitusi, UU Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi Yudisial, dan UU
Nomor 15 Tahun 2004 tentang BPK, Kekuatan suprastruktur politik yang tergolong ke
dalam lembaga tinggi negara Indonesia adalah sebagai berikut.
Kekuatan Suprastruktur Politik dalam Lembaga Tinggi Negara Indonesia
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
b. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
c. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

SMA IIHS JAKARTA 3


d. Presiden/Wakil Presiden
e. Mahkamah Agung
f. Mahkamah Konstitusi
g. Komisi Yudisial
h. Badan Pemeriksa Kekuangan

Kedelapan lembaga negara tersebut merupakan kekuatan utama dalam supra-


struktur politik negara kita. Secara skematik dapat digambarkan sebagai berikut.

Secara garis besar berdasarkan UUD 1945 tugas dan wewenang lembaga negara yang
merupakan kekuatan suprastruktur politik di Indonesia adalah sebagai berikut.

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)


1. Anggota MPR terdiri dari DPR dan DPD (Pasal 2 (1) UUD 1945).
2. Anggota MPR berjumlah sebanyak 550 anggota dan DPD berjumlah sebanyak 4x
jumlah provinsi anggota DPD (UU Nomor 22 tahun 2003).
3. MPR adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, bukan
lembaga tertinggi negara.
4. Tugas dan wewenang MPR adalah berwenang mengubah dan menetapkan UUD,
melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden dan hanya dapat memberhentikan
Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD NRI Tahun
1945 sesuai Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3).
5. MPR juga memiliki hak dan kewajiban seperti diatur dalam UU Nomor 22 tahun
2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD.

SMA IIHS JAKARTA 4


PRESIDEN
a. Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat dalam satu pasangan
calon (Pasal 6 A ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
b. Syarat menjadi presiden diatur lebih lanjut dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 6
ayat (2) UUD NRI Tahun 1945.
c. Kekuasaan presiden menurut UUD NRI Tahun 1945 :
1. Membuat Undang-Undang bersama DPR (Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20)
2. Menetapkan Peraturan Pemerintah (Pasal 5 (2))
3. Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut dan udara (Pasal 10)
4. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain
atas persetujuan DPR (Pasal 11)
5. Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
6. Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 13)
7. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA
(Pasal 14 ayat (1))
8. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal
14 ayat (2))
9. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (Pasal 15)
10. Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberikan pertimbangan
dan nasihat kepada presiden (Pasal 16)
11. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara (Pasal 17)
12. Mengajukan RUU APBN (Pasal 23)

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)


1. Anggota DPR dipilih melalui Pemilu (Pasal 19 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
2. Fungsi DPR adalah fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan (Pasal
20 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
3. Hak anggota DPR adalah hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan
pendapat (Pasal 20 A ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
4. Hak anggota DPR, hak mengajukan pertanyaan, hak menyampaikan
usul/pendapat dan hak imunitas (Pasal 20 A ayat (3) UUD NRI Tahun 1945).

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)


a. BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara (Pasal 23E ayat (1)
UUD NRI Tahun 1945).
b. Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD (Pasal 23E ayat
(2) UUD NRI Tahun 1945).

SMA IIHS JAKARTA 5


MAHKAMAH AGUNG (MA)
a. MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman di
samping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI
Tahun 1945).
b. MA membawahi peradilan di Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
c. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat (1) UUD NRI
Tahun 1945).

MAHKAMAH KONSTITUSI
a. Mahkamah konstitusi memiliki kewenangan :
1) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir UU terhadap UUD NRI Tahun
1945
2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD NRI Tahun 1945.
3) Memutus pembubaran partai politik.
4) Memutus hasil perselisihan tentang Pemilu (Pasal 24C ayat (1) UUD NRI Tahun
1945)
5) Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai pelanggaran Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut UUD (Pasal 24C ayat (2) UUD NRI Tahun
1945).
b. Mahkamah Konstitusi beranggotakan sembilan orang, 3 anggota diajukan MA, 3
anggota diajukan DPR dan tiga anggota diajukan Presiden.

KOMISI YUDISIAL (KY)


a. KY adalah lembaga mandiri yang dibentuk Presiden atas persetujuan DPR (Pasal
24B ayat (3) UUD NRI Tahun 1945).
b. KY berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung serta menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim (Pasal 24 ayat
(1) UUD NRI Tahun 1945).

DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)


a. DPD merupakan bagian keanggotaan MPR yang dipilih melalui Pemilu dari setiap
provinsi.
b. DPD merupakan wakil-wakil provinsi.
c. Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya, selama bersidang bertempat
tinggal di ibukota negara RI (UU Nomor 22 tahun 2003).
d. DPD berhak mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan
otonomi daerah dan yang berkaitan dengan daerah.

SMA IIHS JAKARTA 6


Setelah memahami pengertian sistem politik dan dapat
mengidentifikasi fungsi kewenangan lembaga-lembaga
suprastruktur politik, selanjutnya kalian akan mempelajari
fungsi kewenangan lembaga-lembaga infrastruktur politik di
Indonesia.

INFRASTRUKTUR POLITIK INDONESIA


Infrastruktur politik adalah kelompok-kelompok kekuatan politik dalam masyarakat
yang turut berpartisipasi secara aktif. Bahkan kelompokkelompok tersebut dapat
berperan menjadi pelaku politik tidak formal untuk turut serta dalam membentuk
kebijaksanaan negara. Pada dasarnya organisasi organisasi yang tidak termasuk dalam
birokrasi pemerintahan merupakan kekuatan infrastruktur politik. Di Indonesia banyak
sekali organisasi atau kelompok yang menjadi kekuatan infrastruktur politik
diantaranya:
a) Partai Politik
Parpol yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik
Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui
pemilihan umum. Pendirian partai politik biasanya didorong oleh adanya persamaan
kepentingan, persamaan cita-cita politik dan persamaan keyakinan keagamaan.

TAHUKAH Peranan dan


KAMU?
Fungsi Parpol

Sarana • Sebagai penyalur berbagai macam pendapat dan aspirasi dari masyarakat yang nantinya akan
ditampung dan disatukan menjadi satu kesatuan guna menghasilkan satu tujuan.
Komunikasi • Sebagai perantara penyebarluasan kebijakan-kebijakan yang berasal dari pemerintah kepada warga
negaranya.
Politik

Sarana • Sosialisasi politik merupakan usaha untuk mentransmisikan budaya politik dalam upaya membentuk
sikap dan orientasi setiap anggota masyarakat selaku warga negara.
Sosialisasi • partai politik akan berusaha memasyarakatkan berbagai visi, ide, serta kebijakan-kebijakan strategis
yang dimilikinya guna mendapatkan tanggapan dari masyarakat yaitu berupa dukungan.
Politik

Sarana • suatu wahana untuk dapat melakukan penyeleksian kader-kader yang nantinya akan memimpin negara
pada tingkat maupun posisi jabatan tertentu yaitu dengan berusaha melakukan pencarian serta
Rekrutmen mengajak warga negara yang memiliki bakat untuk menjadi anggota partai politik untuk ikut serta dalam
kegiatan partai.
Politik

Sarana • Suatu negara yang memiliki jumlah partai politik yang banyak dimana setiap partai menawarkan ideologi,
program, serta kebijakan-kebijakan alternative yang berbeda-beda, maka melalui polarisasi partai politik
Pengatur tersebut beraneka ragam kepentingan masyarakat dapat disalurkan.

Konflik

SMA IIHS JAKARTA 7


b) Kelompok Kepentingan (interests group),
Kelompok kepentingan yaitu kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap
kebijakan politik negara. Kelompok kepentingan bisa menghimpun atau
mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melaksanakan tindakan politik yang
biasanya berada di luar tugas partai politik. Contoh dari kelompok kepentingan
adalah elite politik, pembayar pajak, serikat dagang, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), serikat buruh dan sebagainya.

Menurut Gabriel A. Almond, ada 4 tipe kelompok kepentingan, yaitu :


institutional interest associational interest groups
groups non- anomic interest
pengabungan dari kelompok elite
associational groups
elite politik maupun kelompok tertentu
interest bersifat (khusus), seperti perserikatan
Tentara groups spontan, dagang, perhimpunan wiraswasta,
anggota parlemen kelompok etnis misalnya dalam asosiasi etnik, asosiasi yang
suku, agama, kelompok diorganisasi oleh kelompok aliran
pemuka agama dan lain-lain; agama, kelompok masyarakat dan
demontrasi
kelompok profesi sejenisnya.

Berikut ini contoh klasifikasi dari kelompok kepentingan (interest group) yang ada
di indonesia:

Bidang Profesi Bidang Kepemudaan Bidang Keagamaan


IDI Pemuda Pancasila NU
PWI
HMI Muhammdiyah
PII
PGRI Karang Taruna FPI

c) Kelompok Penekan (pressure group)


Kelompok penekan yaitu kelompok yang bertujuan mengupayakan atau
memperjuangkan keputusan politik yang berupa undang-undang atau kebijakan
publik yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan kepentingan dan keinginan
kelompok mereka. Kelompok ini biasanya tampil ke depan dengan berbagai cara
untuk menciptakan pendapat umum yang mendukung keinginan kelompok
mereka. Misalnya, dengan cara melakukan demonstrasi, aksi mogok dan
sebagainya. Gedung MPR/DPR merupakan gedung tempat bekerja dan
berkumpulnya wakil rakyat untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. DPR merupakan
salah satu lembaga dalam suprastruktur politik di Indonesia.

SMA IIHS JAKARTA 8


d) Media Komunikasi Politik
Media massa merupakan sarana atau alat komunikasi politik dalam proses
penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak langsung, baik terhadap
pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Sarana media komunikasi ini
antara lain adalah media cetak seperti koran, majalah, buletin, brosur, tabloid dan
sebagainya. Sedangkan media elektronik seperti televisi, radio, internet dan
sebagainya. Media komunikasi diharapkan mampu mengolah serta mengedarkan
informasi.
e) Tokoh Politik
Tokoh politik adalah seseorang yang menjadi pusat perhatian dibidang politik dan
berkecimpung dalam dinamika politik yang telah atau sedang berlangsung
Seseorang dianggap tokoh politik dalam suatu negara apabila menduduki jabatan
di eksekutif dan legislatif

Nah, kini Kamu semakin paham, bukan......? Untuk itulah kita harus dapat
mengidentifikasi peranan lembaga-lembaga inrasrktur da suprastrkturpoliik i
Indonesia. ekarang, Sudah siap untuk berlatih? Mari, berlatih!

AYO MARI BERLATIH 1

Setelah kalian memahami uraian materi di atas, cobalah kerjakan soal di bawah ini!

1. Berikanlah 2 (dua) contoh peranan partai politik !!


………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
2. Berikan penjelasan apa yang dimaksud partai politik, kelompok kepentingan
kelompok penekan dan media komunikasi!
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
3. Bagaimanakah Presiden didalam menjalankan funsinya!
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
4. Sebagai komponen infrastruktur politik, partai politik memiliki fungsi komunikasi,
jelaskan fungsi komunikasi politik!
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
5. Pelaksanaan pemerintahan Indonesia secara kelembagaan melibatkan lembaga
lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun daerah. Untuk menciptakan kondisi
politik negara suprastruktur harus memperoleh dukungan infrastruktur yang
mantap pula. Coba sekarang kalian analisa apa perbedaan antara suprstruktur
politik dengan infrastruktur politik Indonesia!

SMA IIHS JAKARTA 9


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.

AYO MARI BERLATIH 2

Setelah kalian belajar tentang supra struktur dan infrastruktur


politik, coba kalian lengkapi tabel sistem Pemerintahan RI

SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA


No
1 Landasan Hukum lembaga ……………………………………………………….
negara di Indonesia ……………………………………………………….
……………………………………………………….
2 Penjabaran Trias Politika 1. Legeslatif
dalam sistem …………………………………………….
Pemerintahan RI. ………………………………………….
………………………………………….
2. Eksekutif
………………………………………….
…………………………………………..
………………………………………….
3. Yudikatif
…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..

Cara untuk mengisi tabel di atas kalian bisa mencari


di internet dan buku paket PPKn klas X BAB III
Fungsi dan Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara
menurut UUD RI 1945 dan buku lain lain yang
relevan. Kalau anda sudah dapat melengkapi tabel
tentang sistem pemerintahan RI, Mari kita berlatih
dengan mencari tahu sejauh mana kemampuan
kamu tentang wewenang dan fungsi masing lembaga
ketatanegaraan RI!

SMA IIHS JAKARTA 10


Definisi Sistem hukum menurut David Easton adalahsistem yang terdiri dari
seperangkat nilai yang bersifat paksaan serta mengikat sebuah masyarakat secara
keseluruhan. Di dalam sistem politik terdapat empat variabel utama yaitu
kekuasaan, kepentingan, kebijakan dan budaya politik.

Suprastruktur politik adalah kehidupan politik pemerintahan di suatu negara.


Suprastrutur di Indonesia bertumpu pada trias politika yang terdiri dari kekuasaan
eksekutif, kekuasaan legislatif, dan kekuasaan yudikatif. Sedangkan infrastruktur
politik adalah kelompok atau lembaga politik yang dibentuk dan bergerak di
masyarakat, terdiri dari partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan,
media komunikasi politik dan tokoh politik.

Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945


terdiri dari MPR, Presiden, DPR, DPD, BPK, MA, MK, dan KY. Semua lembaga
tersebut memiliki fungsi, tugas dan wewenang masing-masing yang diatur dalam
UUD NRI Tahun 1945 dan Perundang-Undangan.

SMA IIHS JAKARTA 11


A. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar!
1. Kelompok yang merupakan mesin politik negara sebagai penggerak politik formal yaitu…
a. MPR, BPK, ORMAS
b. Organisasi mahasiswa. BPK, PARPOL.
c. PARPOL, Presiden, DPR.
d. DPR, MPR, BPK.
e. Organisasi mahasiswa, LSM, PARPOL.
2. Antara suprastruktur politik dan infrastruktur politik terdapat suatu hubungan yang saling
mempengaruhi sehingga dapat menciptakan..…
a. Suasana kehidupan politik yang serasi.
b. Kegiatan politik praktis dalam masyarakt.
c. Sikap aktif masyarakat dalam pemerintah.
d. Hubungan timbal balik antara pemerintah dan partai politik.
e. Berbagai kebijakan politik yang memihak kepada rakyat.
3. Perhatikan data berikut!
(1). Menetapkan Undang-Undang Dasar dan mengubah Undang-Undang Dasar,
(2). Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara,
(3). Memilih Presiden dan Wakil Presiden,
(4). Menetapkan Undang-Undang Dasar dan/ Perubahan UUD,
(5). Melantik Presiden dan Wakil Presiden,
(6). Memberhentikan Presiden dan/ Wakil Presiden.
Berdasarkan data diatas yang merupakan kewenangan Majelis Permusyawaratan
Rakyat setelah diadakannya Perubahan UUD 1945 ditandai oleh nomor ...
a. Nomor 1, 2, dan 3
b. Nomor 3, 4, dan 5
c. Nomor 2, 4, dan 6
d. Nomor 3, 4, dan 6
e. Nomor 4, 5, dan 6
4. Perhatikan data di bawah ini !
(1). Lembaga Swadaya Masyarakat
(2). Dewan Perwakilan Rakyat
(3). Dewan Perwakilan Daerah
(4). Komisi Pemberantasan Korupsi
(5). Presiden dan Wakil Presiden
(6). Mahkamah Konstitusi
Dari data tersebut di atas yang merupakan
lembaga suprastruktur dalam sistim politik
Indonesia adalah…
a. 1 , 2, 3 dan 4
b. 1 , 3, 4 dan 5
c. 1 , 3, 5 dan 6
d. 2 , 3, 5 dan 6
e. 3 , 4, 5 dan 6
5. Rencana kenaikan harga BBM menjadi berita utama diseluruh stasiun televisi Indonesia.
Sebelum kenaikan harga benar benar dilakukan , seluruh masyarakat Indonesia
membicarakan berita tersebut. Kekecewaan di kalangan masyarakat terlihat jelas ketika
kenaikan harga BBM benar benar terjadi. Oleh karena itu, disejumlah daerah daerah

SMA IIHS JAKARTA 12


terjadi aksi unjuk rasa untuk membatalkan kenaikan BBM pada waktu itu. Aksi unjuk rasa
penolakan harga BBM juga dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang
Makasar. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan.
Mahasiswa pada aksi unjuk rasa tersebut berkedudukan sebagai…
a. Aparatur negara.
b. Lembaga negara.
c. Suprastruktur politik.
d. Kelompok penekan.
e. Kelompok kepentingan.
6. Kelompok penekan tidak dapat mempengaruhi kebijakan public secara langsung, tetapi
pada kenyataanya kelompok ini memiliki kedudukan penting bagi keberlangsungan suatu
pemerintahan. Kelompok ini termasuk dalam komponen…
a. Suprastruktur politik.
b. Infrastruktur politik.
c. Sosialisasi politik
d. Struktur politik.
e. Sistem politik.
7. Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara
sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Ketentuan pasal tersebut menunjukkan
bahwa Presiden Republik Indonesia bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan
keuangan negara yang dilakukan untuk mencapai tujuan negara, hal tersebut sesuai
dengan UU Nomor 17 tahun 2003, ….
a. Pasal 1 ayat 6
b. Pasal 2 ayat 6
c. Pasal 5 ayat 1
d. Pasal 6 ayat 1
e. Pasal 6 ayat 2
8. Lembaga yang wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa presiden dan/atau
wakil presiden diduga, telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan
terhadap negara, korupsi, penyuapan, dan tindak pidana berat lainnya, adalah…
a. Mahkamah Agung
b. Mahkamah Konstitusi
c. Dewan Perwakilan Rakyat
d. Dewan Perwakilan Daerah
e. Badan Pengawas Keuangan
9. Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai fungsi seperti ditunjukkan oleh pilihan…
a. Legeslasi, anggaran, penguatan.
b. Legeslasi, anggaran, pengawasan.
c. Legeslasi, pengujian, pengawasan.
d. Anggaran, pengujian, pengawasan.
e. Pertimbangan, pengujian, pengaeasan.
10. Perhatikan cerita berikut!
Ketika lembaga X menyatakan bahwa pihaknya akan memulai pelaksanaan sidang
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah atau pilkada serentak pada tanggal
15 februari 2017. Ketua lembaga X akan melakukan gelar perkara secara internal
terlebih dahulu untuk mempelajari perkara yang diajukan.
Alur pada cerita tersebut menunjukkan bahwa lembaga X adalah…
a. Mahkamah Agung.
b. Mahkamah Konstitusi.
c. Dewan Perwakilan Rakyat.
d. Majelis Permusyawaratan Rakyat.
e. Dewan Perwakilan Daerah.

SMA IIHS JAKARTA 13


11. Keberadaan lembaga-lembaga negara di Indonesia begitu dinamis. Hal tersebut
merupakan dampak langsung dari mekanisme pengelolaan kekuasaan negara yang bersifat
dinamis pula, setelah reformasi lembaga yang tidak ada dalam struktur kelembagaan
negara adalah…
a. Mahkamah Agung
b. Dewan Perwakilan Rakyat
c. Dewan Perwakilan Daerah
d. Dewan Pertimbangan Agung
e. Badan Pengawas Keuangan
12. Pada saat ini terdapat berbagai lembaga penegak hukum seperti Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan
Korupsi. Akan tetapi kasus-kasus pelanggaran hukum masih saja terjadi, bahkan cederung
meningkat. Dibawah ini yang bukan merupakan Faktor penyebabnya adalah .…
a. Disiplin masyarakat rendah
b. Kurang tegasnya penegak hukum
c. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat
d. Banyak liputan media masa tentang kejahatan
e. Kurangnya contoh dan keteladan dari para pemimpin
13. Lembaga negara yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim Agung diangkat dan
diberhentikan oleh 2 lembaga negara yaitu…
a. KY dengan persetujuan DPR.
b. MK dengan persetujuan MPR.
c. DPR dengan persetujuan MPR.
d. Presiden dengan persetujuan MPR.
e. Presiden dengan persetujuan DPR.
14. Antar lembaga negara memiliki hubungan satu dengan yang lain. Hubungan kekuasaan
lembaga eksekutif dengan lembaga yudikatif tampak dalam kegiatan…
a. Pembahasan RUU tentang organisasi masyarakat.
b. Pemberian grasi kapada terpidana kasus narkoba.
c. Penempatan duta negara lain di Indonesia
d. Pelaksanaan judicial review oleh MA.
e. Pelaksanaan perjanjian dengan negara lain.
15. Peran serta masyarakat dalam sistim politik Indonesia dalam dilakukan dalam berbagai
aktivitas, sesuai UU Nomor 9 tahun 1998 sebuah produk hukum yang dikeluarkan awal
reformasi di Indonesia di dalamnya terdapat bentuk-bentuk dan tata cara menyampaikan
pendapat di muka umum, di bawah ini yang tidak sesuai dengan UU tersebut adalah.…
a. Rapat umum
b. Mimbar bebas
c. Arak-arakan
d. Unjuk rasa
e. Pawai

B. Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sistem politik dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan politik di dalam negara
atau masyarakat yang mana kegiatan tersebut berupa proses alokasi nilai-nilai dasar
kepada masyarakat. Jelaskan pengertian sistem politik menurut pendapat para ahli !
2. Pada dasarnya organisasi-organisasi yang tidak termasuk dalam birokrasi
pemerintahan merupakan kekuatan infrastruktur politik. Jelaskan apa yang
dimaksud partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media
komunikasi politik.

SMA IIHS JAKARTA 14


3. Sesungguhnya, kedudukan presiden dalam sistem pemerintahan presidensial sangat
kuat, namun dalam perjalanannya presiden dapat di impeach oleh lembaga negara
lainnya dan mekanisme tersebut diatur dalam Pasal 7B UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Uraikan proses impeacment dalam ketatanegaraan RI !
4. Pada praktiknya, tatakelola pemerintahan yang baik merupakan bentuk
pengelolaan negara dan masyarakat yang bersandar pada stakeholders. Sebutkan 5
(lima) ciri dan karakteristik tatakelola pemerintahan yang baik !
5. Partisipasi politik dapat terwujud dalam bentuk perilaku anggota masyarakat yang
berlandaskan pada nilai dan norma yang berlaku. Jelaskan bentuk perilaku dan
partisipasi politik yang dapat dilakukan oleh kita sebagai warga negara!

C. Kunci Jawaban
1. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
No Soal Kunci Jawaban No Soal Kunci Jawaban

1 C 11 D
2 B 12 B
3 E 13 A
4 D 14 B
5 D 15 C
6 B
7 D
8 B
9 B
10 B

2. Kunci Jawaban Soal Uraian

1. Pengertian Sistem dan politik menurut para ahli, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. David Easton, menyatakan bahwa sistem politik merupakan seperangkat interaksi yang
diabstraksi dari seluruh perilaku sosial, melalui nilai-nilai yang dialokasikan secara
otoritatif kepada masyarakat.
b. Robert A. Dahl menyimpulkan bahwa sistem politik mencakup dua hal yaitu pola
yang tetap dari hubungan antarmanusia, kemudian melibatkan seseuatu yang luas
tentang kekuasaan, aturan dan kewenangan.
c. Jack C. Plano, mengartikan sistem politik sebagai pola hubungan masyarakat yang
dibentuk berdasarkan keputusan-keputusan yang sah dan dilaksanakan dalam
masyarakat tersebut.
d. Rusadi Kantaprawira, berpendapat bahwa sistem politik merupakan berbagai macam
kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit dan
kesatuan yang berupa negara atau masyarakat.

2. INFRASTRUKTUR
a. Partai Politik, yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara
Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui

SMA IIHS JAKARTA 15


pemilihan umum. Pendirian partai politik biasanya didorong oleh adanya persamaan
kepentingan, persamaan cita-cita politik dan persamaan keyakinan keagamaan.
b. Kelompok Kepentingan (interest group),yaitu kelompok yang mempunyai
kepentingan terhadap kebijakan politik negara. Kelompok kepentingan menghimpun
atau mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melaksanakan tindakan politik yang
biasanya berada di luar tugas partai politik. Seringkali kelompok ini bergandengan
erat dengan salah satu partai politik, atau adanya bersifat independen ( mandiri ).
Contoh dari kelompok kepentingan serikat dagang, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), serikat buruh dan sebagainya.
c. Kelompok Penekan (pressure group), yaitu kelompok yang bertujuan mengupayakan
atau memperjuangkan keputusan politik yang berupa undang-undang atau kebijakan
publik yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan kepentingan dan keinginan
kelompok mereka. Kelompok ini biasanya tampil ke depan dengan berbagai cara
untuk menciptakan pendapat umum yang mendukung keinginan kelompok mereka.
Misalnya, dengan cara demonstrasi, aksi mogok dan sebagainya.
d. Media komunikasi politik,yaitu sarana atau alat komunikasi politik dalam proses
penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak langsung baik terhadap
pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Sarana
media komunikasi ini antara lain adalah media cetak seperti koran, majalah, buletin,
brosur, tabloid dan sebagainya. Sedangkan media elektronik seperti televisi, radio,
internet dan sebagainya. Media komunikasi diharapkan mampu mengolah,
mengedarkan informasi bahkan mencari aspirasi/pendapat sebagai berita politik.

3. Mekanisme pemberhentian presiden diatur dalam Pasal 7B UUD Negara Republik


Indonesia Tahun 1945. Berdasarkan ketentuan UUD ini, lembaga negara yang diberi
kewenangan untuk memberhentikan presiden dalam masa jabatannya adalah Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Namun, sebelum diputus oleh MPR, proses
pemberhentian dimulai dengan proses pengawasan terhadap presiden oleh DPR. Apabila
dari pengawasan itu ditemukan adanya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh presiden
yang berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat,
perbuatan tercela serta tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden, maka DPR dengan
dukungan 2/3 (dua per tiga) jumlah suara dapat mengajukan usulan pemberhentian
kepada MPR.
Namun, terlebih dahulu meminta putusan dari Mahkamah Konstitusi tentang kesimpulan
dan pendapat dari DPR.
Dalam hal Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa pendapat DPR itu tidak berdasarkan
hukum, maka proses pemberhentian presiden menjadi gugur. Sebaliknya, jika Mahkamah
Konstitusi membenarkan pendapat DPR, maka DPR akan meneruskannya kepada MPR
untuk menjatuhkan putusannya, memberhentikan atau tidak memberhentikan presiden.

4. Tatakelola pemerintahan yang baik memiliki sejumlah ciri dan karakteristik sebagai
berikut.
a. Terwujudnya interaksi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat,
terutama bekerja sama dalam pengaturan kehidupan sosial politik dan sosio-ekonomi.
b. Komunikasi, yakni adanya jaringan multi sistem (pemerintah, swasta, dan masyarakat)
yang melakukan sinergi untuk menghasilkan output yang berkualitas.
c. Proses penguatan diri sendiri (self enforcing process), di mana ada upaya untuk
mendirikan pemerintah (self governing) dalam mengatasi kekacauan dalam kondisi
lingkungan dan dinamika masyarakat yang tinggi.
d. Keseimbangan kekuatan (balance of force), dalam rangka mewujudkan pembangunan
yang berkelanjutan (sustainable development), ketiga elemen yang ada menciptakan
dinamika, kesatuan dalam kompleksitas, harmoni, dan kerja sama.

SMA IIHS JAKARTA 16


e. Independensi, yakni menciptakan saling ketergantungan yang dinamis antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi.

5. Bentuk perilaku dan partisipasi politik yang dapat dilakukan oleh kita sebagai warga
negara!
 Di Lingkungan Sekolah
Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, setiap siswa dapat menampilkan pola
perilaku politik yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi langsung, antara lain
melalui kegiatan sebagai berikut.
a. Pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi ekstrakurikuler seperti
pramuka, pecinta alam, PMR, paskibra dan sebagainya.
b. Pembuatan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS atau organisasi
ekstrakurikuler yang diikuti
c. Forum-forum diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di sekolah.

 Di Lingkungan Masyarakat
Perilaku politik yang merupakan cerminan dari demokrasi langsung dapat ditampilkan
warga masyarakat melalui beberapa kegiatan antara lain adalah sebagai berikut.
a. Forum warga.
b. Pemilihan ketua RT, RW, kepala desa, ketua organisasi masyarakat dan
sebagainya.
c. Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
bagi organisasi masyarakat, koperasi, RT RW, LMD dan sebagainya.
 Di Lingkungan Negara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perilaku politik yang dapat kita tampilkan
secara langsung di antaranya melalui kegiatan sebagai berikut.
a. Pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan presiden
b. Pemilihan kepala daerah langsung (Pilkada)
c. Aksi demonstrasi yang tertib, damai dan santun

D. Penilaian Soal Uraian

SMA IIHS JAKARTA 17


DAFTAR PUSTAKA

Buku-Pegangan-Guru-PPKn-SMA-SMK-Kelas-10-Kurikulum-2013-Edisi-Revisi-2014

Mariam Budiarjo, dkk, “Dasar-dasar ilmu Politik”, Gramedia, 2003

Retno listiarti “Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan ; untuk SLTA kelas


III”, Erlangga, Jakarta, 1999

http://komunitasgurupkn.blogspot.com/2015/12/sistem-politik-di-indonesia.html
https://guruppkn.com/fungsi-partai-politik
http://www.edukasinesia.com/2016/08/fungsi-dan-peranan-partai-politik-beserta-
penjelasannya-lengkap.html

SMA IIHS JAKARTA 18

Anda mungkin juga menyukai