Anda di halaman 1dari 10

P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:

Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

PENGARUH PRENATAL YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA


IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II DAN III DI STUDIO QITA YOGA
KECAMATAN SEMARANG SELATAN INDONESIA

The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio


Qita Yoga District South Semarang Indonesia

Priharyanti Wulandari1, Dwi Retnaningsih2, Euis Aliyah3


1,2,3
Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Widya Husada Semarang
Jl. Subali Raya No.12 Krapyak, Semarang, telp 024-7612988-7612944
1)
e-mail: wulancerank@yahoo.co.id

ABSTRAK

Seorang wanita hamil sering mengalami banyak perubahan, baik itu perubahan secara fisik
maupun perubahan secara psikologis. Prenatal Yoga yang dilakukan selama kehamilan dapat
membantu wanita fokus pada proses persalinan, bersiap untuk mentolerir nyeri,serta mengubah
stres dan kecemasan menjadi energi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh prental yoga terhadap tingkat kecemasan pada ibu primigravida trimester II dan III.
Penelitian ini adalah pre experimental dengan one group pre and posttest design. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan responden penelitian sebanyak 14
ibu primigravida trimester II dan III yang belum pernah mengikuti prenatal yoga. Uji statisitik
yang digunakan adalah uji parametrik Paired Samples T-Test. Hasil: Penelitian ini diperoleh hasil
hasil analisis uji parametrik Paired Samples T-Test p-value=0,004 < α=0,05 dan nilai (thitung =
3,429) > (ttabel= 1,771) maka Ho ditolakyang berarti bahwa prenatal yoga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu primigravida trimester II dan III. Ada
pengaruh prenatal yoa terhadap tingkat kecemasan kecemasan ibu primigravida trimester II dan III
di studio Qita Yoga Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang.

Kata kunci : Kehamilan, Prenatal Yoga, Tingkat Kecemasan

ABSTRACT
A woman who is in pregnancy period often undergoes many changes, whether physical changes or
psychological changes. Prenatal Yoga performed during pregnancy can help women focus on the
process of labor, exercise to tolerate pain, and changes in stress and anxiety into energy. The
purpose of this study was to determine whether there is influence prental yoga on the anxiety level
of primigravida mother trimester II and III. This research is pre experiment with one group pre
and posttest design. The sampling technique used purposive sampling with the respondents of the
research as many as 14 trimester II and III primigravida mothers who had not previously followed
prenatal yoga. The statistic test used is Paired Samples T-Test parametric test. Result: This
research obtained result of parametric test analysis Paired Samples T-Test p-value = 0,004 <α =
0,05 and value (tcount = 3,726)> (ttable = 1,771) then Ho rejected which means that prenatal
yoga have positive effect and significantly to decrease the anxiety level of trimester II and
IIImother primigravida. There is prenatal influence of yoa on anxiety level of anxiety of trimester
II and III primigravida motherin studio of Qita Yoga South Semarang SubdistrictSemarang City.

Keywords: Pregnancy, Prenatal Yoga, Level of Anxiety.

The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District
South Semarang Indonesia
25
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

PENDAHULUAN kehamilan relatif umum,dengan sekitar 10-


Kehamilan adalah masa dimana 15% dari semua wanita hamil
seorang wanita membawa embrio atau fetus mengalamibeberapa tingkat kecemasan atau
di dalam tubuhnya (Arief, 2008).Sedangkan stres selama transisi besar inifase dalam
menurut Dahro (2012) kehamilan diartikan kehidupan seseorang. Kecemasan atau
sebagai suatu masa dimana terjadi ansietas adalah rasa khawatir, rasa takut
perubahan dramatis baik fisiologis, yang tidak jelas sebabnya. Berdasarkan data
psikologis, maupun adaptasi pada ADAA (Anxiety and Depression
wanita.Kehamilan dan nifas kadang-kadang Association of America) menyebutkan
dapat menimbulkan psikosis. bahwa 52% dari wanita yang telah hamil
Seorang wanita yang sedang berada melaporkan peningkatan kecemasan atau
dalam masa kehamilan sering mengalami depresi saat hamil (ADAA, 2015).
banyak perubahan, baik itu perubahan Kondisi psikologis dengan
secara fisik maupun perubahan secara kecemasan dan depresi pada ibu hamil akan
psikologis. Perubahan itu akan terus terjadi berpengaruh terhadap timbulnya penyakit
selama 9 bulan masa kehamilannya. serta komplikasi kehamilan dan persalinan,
Kondisi tersebut akan senantiasa baik pada ibu maupun bayi. Masalah
menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada kecemasan senantiasa muncul pada ibu
fisik ibu hamil, ditambah pula dengan primigravida maka dari itu masalah
bayangan mengenai proses persalinan, kecemasan tersebut harus segera diatasi,
bagaimana keadaan bayi dan kondisi salah satunya dapat dilakukan dengan cara
bayinya setelah lahir nanti. Bayangan berolahraga. Olahraga pada ibu hamil
seperti itu umum muncul pada wanita hamil bertujuan sebagai pengalihan perhatian,
yang sebentar lagi menjalani mengurangi kecemasan dan tekanan,
persalinan.Kondisi seperti itulah yang dapat menenangkan pikiran, meningkatkan
menimbulkan perasaan cemas pada ibu kualitas tidur, membantu mengurangi
hamil terutama pada wanita yang baru konstipasi dan merangsang nafsu
pertama kali hamil (primigravida) makan.Jenis olahraga yang dianjurkan
(Fauziah, 2016). Faktor-faktor penyebab adalah berjalan, bersepeda, berenang
kecemasan pada ibu hamil antara lain dari (Kamariyah, et al, 2014).Selain jenis
usia, pengalaman paritas, pendidikan, olahraga seperti berjalan, bersepeda dan
pekerjaan, dukungan suami, dukungan berenang, menurut Indiarti (2009) saat ini
keluarga, kondisi lingkungan. Penelitian di Indonesia sendiri sudah terdapat senam
yang dilakukan oleh Astria (2009) yang diperuntukan bagi ibu hamil
menunjukkan, bahwa dari 158 responden, salahsatunya yaitu dikenal dengan prenatal
sebanyak 47,5 % ibu hamil tidak yoga.Senam prenatal yoga merupakan
mengalami kecemasan dan 52,5 % ibu modifikasi dari senam yoga dasar yang
hamil mengalami kecemasan. Proporsi ibu disesuaikan gerakannya dengan kondisi ibu
hamil yang mengalami kecemasan lebih hamil.Yoga adalah suatu olah tubuh,
tinggi dialami oleh kelompok kehamilan pikiran dan mental yang sangat membantu
pertama (primigravida), yaitu sebanyak ibu hamil dalam melenturkan persendian
66,2% dibandingkan kelompok ibu hamil dan menenangkan pikiran terutama pada
anak lebih dari satu (multigravida) yang ibu hamil trimester II dan III.Gerakan
mengalami kecemasan sebanyak 42,2%. dalam prenatal yoga dibuat dengan tempo
Menurut Dayan et al (2006) dalam yang lebih lambat dan menyesuaikan
Huizink et al (2015) perasaan cemas di dengan kapasitas ruang gerak ibu hamil.
The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District South
Semarang Indonesia
26
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

Prenatal yoga memiliki lima cara maju yang dapat menimbulkan terjadinya
yaitu latihan fisik yoga, pernafasan ruptura uteri imminens dan bisa
(pranayama), position (mudra), meditasi, mengakibatkan terjadinya perdarahan dan
dan deep relaksasi yang dapat digunakan infeksi, sedangkan penyebab terjadinya
untuk mendapatkan manfaat selama partus lama atau partus tak maju sendiri
kehamilan sehingga dapat membantu karena adanya kelainan letak pada janin,
kelancaran dalam kehamilan dan kelahiran kelainan panggul ibu, kelainan kekuatan
secara alami dan membantu memastikan HIS atau kontraksi dan mengejan terjadi
bayi yang sehat. Unsur pada yoga yang ketidakseimbangan atau sefalopelvik serta
dikatakan dapat membantu menurunkan persalinan yang salah (Manuaba, 2010).
kecemasan adalah pada bagian relaksasi Faktor psikologis mempunyai
dan meditasi.Yoga selama kehamilan dapat pengaruh terhadap terjadinya gangguan saat
membantu wanita fokus pada proses proses persalinan. Kejadian persalinan lama
persalinan, bersiap untuk mentolerir sekitar 65% disebabkan karena kontraksi
nyeri,serta mengubah stres dan kecemasan uterus yang tidak efisien, adanya
menjadi energy. disfungsional kontraksi uterus sebagai
Berdasarkan hasil penelitian yang respon terhadap kecemasan sehingga
dilakukan Beddoe et al (2009) :“ The menghambat aktivitas uterus.Respon
effects of mindfulness-based yoga during tersebut merupakan bagian dari komponen
pregnancy on maternal psychological and psikologis, sehingga dapat dinyatakan
physical distress” dalam Bonura (2014) bahwa besar pengaruh faktor psikologis
menunjukkan efek menguntungkan dari dalam keselamatan menjelang persalinan
dilakukannya yoga pada wanita hamil yaitu pada ibu (Rusmita, 2011).
dapat mengurangi stres dan kecemasan. Berdasarkan laporan Puskesmas
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh jumlah kematian ibu maternal di Kota
Fauziah (2016) bahwa ibu primigravida Semarang pada tahun 2015 penyebab
yang melakukan prenatal yoga kematian ibu hamil diantaranya
menunjukkan penurunan kecemasan terkait karenaperdarahan (21,14%) Infeksi
proses persalinan, menambah keyakinan (2,76%),Hipertensi (26,34%), Gangguan
dan kemampuan diri terkait persalinan, sistem peredaran darah (9,27%), Lain-
serta mengurangi keluhan fisik. Menurut lain(40,49%). Pada trimester II dan III ibu
Urech, et al (2010) dalam Khalajzadeh hamil memiliki ketidaknyamanan maupun
(2012) yoga memiliki efek positif pada masalah antara lain: peningkatan frekuensi
pengurangan stres, kecemasan, gangguan berkemih 20%, nyeri pinggang 10 %,
yang berkaitan dengan kehamilan cemas 35 %, gangguan tidur 5 %, sesak
danmeningkatkan indeks kesehatan mental nafas 1 %, oedema 1 %, kram 1 %,
perempuan. sedangkan yang tidak memiliki keluhan
Kejadian kematian ibu terbesar sebanyak 27%. Angka kejadiansebanyak 35
paling banyak terjadi pada masa nifas 11 kasus dari 27.334 jumlah kelahiran hidup
kasus, 3 kehamilan 10 kasus dan kemudian atau sekitar 128,05 per 100.000
pada persalinan 6 kasus dimana kasus kelahiranhidup. Angka kematian Ibu (AKI)
persalinan diantaranya adalah persalinan mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan gangguan atau penyulit dalam dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu
persalinan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa 107,95 per 100.000 kelahiran hidup pada
Tengah, 2015). Penyulit persalinan salah tahun 2013, dan 122,25 per 100.000
satunya adalah partus lama atau partus tak kelahiran hidup pada tahun 2014.
The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District South
Semarang Indonesia
27
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

Berdasarkan hasil laporan kegiatan sarana Tujuan penelitian adalah untuk


pelayanan kesehatan, pada tahun 2015 mengetahui apakah ada pengaruh prenatal
jumlah kematian bayi yang terjadi di Kota yoga terhadap tingkat kecemasan pada ibu
Semarang sebanyak 229 dari 27.344 primigravida trimester II dan III di Studio
kelahiran hidup, sehingga didapatkan Qita Yoga Kecamatan Semarang Selatan
Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 8,38 Kota Semarang.
per 1.000 kelahiran hidup.
Dari hasil wawancara yang dilakukan METODE PENELITIAN
peneliti kepada 3 orang ibu primigravida Penelitian ini merupakan jenis
trimester II dan 4 orang ibu primigravida penelitian kuantitaif dengan jenis penelitian
trimester III di Studio Qita Yoga Semarang Pre Eksperimental dengan menggunakan
didapatkan bahwa ibu hamil trimester II rancangan penelitian one group pre and
mengikuti kelas yoga karena beberapa hal posttest design yaitu penelitian yang hanya
seperti susah untuk tidur, mengeluh sakit di menggunakan satu kelompok subjek,
bagian punggung dan pinggul, ingin pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah
mencobakarena ingin merasakan manfaat perlakuan (Saryono dan Anggraeni, 2013)
yoga yang salah satu diantaranya adalah dan teknik pengambilan sampel
bisamerilekskan pikiran.Sedangkan pada menggunakan Purposive Sampling.Variabel
ibu hamil trimester III mereka mengikuti bebas adalah prenatal yoga danvariabel
kelas prenatal yoga karena merasa cemas terikatnya adalah tingkat kecemasan ibu
dan merasa takut akan persalinan serta rasa primigravida trimester II dan III. Sampel
sakit yang akan dihadapi nanti, takut jika penelitian ini adalah ibu primigravida
terjadi sesuatu pada bayi saat proses trimester II dan III di Studio Qita Yoga
melahirkan, serta menginginkan persalinan Kecamatan Semarang Selatan Kota
normal. Hal itu sejalan dengan pernyataan Semarang tahun 2017 sebanyak 14
dari instruktur prenatal yoga yang responden dan diambil sesuaikarakteristik
menyebutkan bahwa banyak ibu hamil yang yang sudah ditentukan oleh
mengikuti kelas yoga karena mengeluh peneliti.Penelitian ini menggunakan uji
sakit di bagian punggung, merasa takut statistik Paired Sample T-Test pada derajat
menghadapi persalinan dan memikirkan kepercayaan 95%. Instrumen penelitian ini
rasa sakit saat persalinan, terutama pada ibu adalah kuesioner PRAQ-R2 (Pregnancy
hamil dengan status kehamilan Related Anxiety Questionnaire-Revised)
primigravida. merupakan instrumen yang dikembangkan
Berdasarkan fenomena yang ada, secara luas untuk menilai dan
penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengidentfikasi kecemasan
dengan judul Pengaruh Prenatal Yoga spesifikterhadap kehamilan pada ibu hamil
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu baik primigravida maupun multigravida
Primigravida Trimester II dan III di Studio (Huizink et all, 2015).
Qita Yoga Kecamatan Semarang Selatan
Kota Semarang.

The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District South
Semarang Indonesia
28
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Karakterisitik Responden
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Penelitian di Studio Qita Yoga Kecamatan Semarang Selatan
Kota Semarang Juni 2017 (n=14)
Karak Mean Min Max Frekuensi Persentase (%)
Teristik
Umur
28.4 23 34
responden
SMA 6 42,9
Pendidikan
Perguruan Tinggi 8 57,1
IRT 6 42,9
Pekerjaan PNS 4 28,6
Karya wan Swasta 4 28,6
Trimester II 6 42,9
Usia kehamillan
Trimester III 8 57,1

Rata-rata usia ibu hamil berusia berbagai stresor ditempat pekerjaan.Beban


28,07 tahun, dengan usia termuda 23 tahun kerja yang terlalu berat atau kemampuan
dan usia tertua 34 tahun. Hal ini berarti fisik yang terlalu lemah dapat
semua usia ibu hamil yang menjadi mengakibatkan seorang ibu hamil yang
responden berada pada usia yang aman bekerja mengalami gangguan atau penyakit
untuk hamil dan melakukan persalinan akibat kerja, seperti kondisi
yaitu usia 20-35 tahun. Wiknjosastro (2007) lingkungan.Pada ibu yang tidak bekerja
menyatakan usia reproduksi sehat adalah akan memiliki waktu dan kesempatan untuk
usia 20-35 tahun. Pada masa ini adalah mempersiapkan diri menghadapi persalinan
kurun waktu yang optimal bagi seorang seperti mengikuti kelas prenatal, mencari
wanita untuk hamil karena organ reproduksi dan mempelajari tentang persiapan
wanita pada saat ini sudah siap dan matang, menghadapi persalinan serta menjadi ibu
demikian juga dengan psikologis ibu. dalam menjalani peran barunya lebih
Distribusi ibu hamil berdasarkan banyak dibandingkan dengan ibu yang
pendidikan terakhir dengan persentase masih aktif bekerja (Dias et all., 2011).
tertinggi yaitu perguruan tinggi sebanyak 8 Distribusi ibu hamil berdasarkan usia
orang (57,1%) . Dengan pendidikan yang kehamilan dengan pesentase tertinggi
tinggi, responden dianggap telah memiliki adalah ibu hamil dengan usia kehamilan
pengetahuan yang cukup tentang kehamilan trimester III sebanyak 8 ibu hamil (57,1%).
sehingga dapat mempersiapkan diri dengan Beban psikologi pada seorang wanita
baik dalam menghadapi persalinan terutama hamil, lebih banyak terjadi pada umur
aspek psikologinya sehingga dapat kehamilan trimester III dibandingkan pada
meminimalkan kecemasan yang terjadi trimester I dan trimester II.Pada trimester
(Astria, 2009). ketiga perubahan psikologi ibu terkesan
Distribusi ibu hamil berdasarkan lebih kompleks dan meningkat dibanding
jenis pekerjaan dengan persentase tertinggi trimester sebelumnya, calon ibu
adalah ibu hamil yang bekerja (PNS dan akansemakin peka perasaannya. Tingkat
karyawan swasta) sebanyak 8 orang ibu kecemasan ibu akan semakin meningkat,
hamil (57.2%).Menurut Effendi (2009) serta menjadi lebih mudah lelah.Calon ibu
pekerjaan ibu dapat mempengaruhi akan lebih sering mengelus-elus perutnya
kecemasan karena adanya tekanan dan untuk menunjukkan perlindungan kepada
The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District South
Semarang Indonesia
29
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

janin, senang berbicara kepada janin. semakin dekat dengan proses persalinan.
Banyak calon ibu yang sering berkhayal Ibu akancenderung merasa cemas dengan
tentang kehamilannya apabila hal-hal kehamilannya, merasa gelisah, dan takut
negatif akan terjadi kepada bayinya saat menghadapi persalinan, mengingat
melahirkan nanti (Kaplan, 2010). ketidaktahuan menjadi faktor penunjang
Menurut Kartono (1992) dalam terjadinya kecemasan. Sedangkan ibu yang
Astria (2009) bagi primigravida, kehamilan pernah hamil sebelumnya (multigravida),
yang dialaminya merupakan pengalaman mungkin kecemasan berhubungan dengan
pertama kali, sehingga trimester III pengalaman masa lalu yang pernah dialami.
dirasakan semakin mencemaskan karena

2. Analisis Univariat
Tabel 4.1 Kecemasan sebelum dan sesudah prenatal yoga pada ibu primigravida trimester II dan
III di Studio Qita Yoga Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang Juni 2017 (n=14)

Std.
Kecemasan Mean Median Modus Min Max
deviasi
Pre test 34,36 34,50 40 5,415 24 42
Post test 32,07 32,50 36 5,553 21 39

Berdasarkan tabel 4.2 tingkat kecemasan karena adanya tekanan dan


kecemasan sebelum dan sesudah pemberian berbagai stresor ditempat pekerjaan.Beban
prenatal yoga menunjukkan bahwa ada kerja yang terlalu berat atau kemampuan
penurunan tingkat kecemasan,terbukti fisik yang terlalu lemah dapat
dengan semakin rendahnya nilai rata-rata mengakibatkan seorang ibu hamil yang
(mean) dari sebelum melakukan prenatal bekerja mengalami gangguan atau penyakit
yoga dan sesduah melakukan prenatal yoga. akibat kerja, seperti kondisi lingkungan.
Sedangkan dari usia kehamilan,
a. Tingkat Kecemasan Sebelum Pemberian berdasarkan penelitian yang sudah
Prenatal Yoga (post test) dilakukan peneliti berpendapat bahwa
Hasil penelitian yang dilakukan pada sebagian besar dari ibu hamil trimester III
14 responden menunjukkan bahwa mengalami kecemasan dalam menghadapi
kecemasan sebelum pemberian prenatal persalinan. Saat usia kehamilan menjelang
yoga (pre test) dengan nilai rata-rata (mean) persalinan maka akan muncul pertanyaan
berada pada skor 34,36, nilai tengah dan bayangan apakah dapat melahirkan
(median) berada pada skor 34,50, nilai yang normal, cara mengejan, apakah akan terjadi
sering muncul (modus) berada pada skor sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi
40, nilai standar deviasi (SD) pada skor lahir selamat, akan semakin sering muncul
5,415 sedangkan nilai terendah yaitu berada dalam benak ibu hamil. Rasa nyeri pada
pada skor 24 dan nilai tertinggi berada pada saat persalinan sudah sejak dulu menjadi
skor 42. pokok pembicaraan para wanita (Hasuki,
Faktor yang kemungkinan 2007).
mempengaruhi tingkat kecemasan dari hasil Shindu (2009) menyatakan bahwa
penelitian ini adalah jenis pekerjaan dan ada berbagai pertanyaan dan bayangan saat
usia kehamilan responden. Menurut Effendi ibu hamil menginjak trimester III, yaitu
(2009) pekerjaan ibu dapat memepengaruhi apakah ia dapat melahirkan dengan normal,
The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District South
Semarang Indonesia
30
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

bagaimana caranya mengejan, apakah akan help yang akan membantu saat dilanda
terjadi sesuatu saat ia melahirkan, atau kecemasan dan ketakutan, atau saat
apakah bayinya akan lahir selamat. perhatian tercerai berai atau saat perhatian
terjebak dalam kemacetan lalu lintas
b. Tingkat Kecemasan Sesudah Pemberian pikiran.
Prenatal Yoga (post test) Menurut Nurdiana (2012), rasa
Hasil penelitian yang dilakukan pada cemas yang dialami oleh ibu hamil itu
14 responden menunjukkan bahwa disebabkan karena meningkatnya hormon
kecemasan sesudah pemberian prenatal progesteron. Selain membuat ibu hamil
yoga (post test) dengan nilai rata-rata merasa cemas, peningkatan hormon itu juga
(mean) berada pada skor 32,07, nilai tengah menyebabkan gangguan perasaan dan
(median) berada pada skor 32,50, nilai yang membuat ibu hamil cepat lelah. Hormon
sering muncul (modus) berada pada skor lain yang meningkat selama kehamilan
36, nilai standar deviasi (SD) pada skor adalah hormon adrenalin. Hormon
5,553 sedangkan nilai terendah yaitu berada adrenalin dapat menimbulkan disregulasi
pada skor 21 dan nilai tertinggi berada pada biokimia tubuh sehingga muncul
skor 39. ketegangan fisik pada ibu hamil seperti
Berdasarkan data tersebut diperoleh mudah marah, gelisah, tidak mampu
bahwa ada penurunan tingkat kecemasan memusatkan pikiran, ragu-ragu bahkan
setelah melakukan prenatal yoga dimana mungkin ingin lari dari kenyataan hidup.
sebelumnya responden belum pernah Menurut Pieter dan Lubis (2010) ibu hamil
mengikuti dan merasakan manfaat dari akan mengalami bentuk-bentuk perubahan
prenatal yoga. Menurut Sindhu (2009) dari psikis yaitu perubahan emosional,
segi psikologis, dengan menggunakan cenderung malas, sensitif, gampang
teknik–teknik pernapasan yoga dapat cemburu, minta perhatian lebih, perasaan
menenangkan diri dan memusatkan pikiran. tidak nyaman, depresi, stres, dan
Selain itu, digunakan sebagai media self mengalami kecemasan.

3. Analisis Bivariat
Tabel 4.3 Uji Paired Samples T-Test Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu
Primigravida Trimester II dan III di Studio Qita Yoga Kecamatan Semarang Selatan
Kota Semarang Juni 2017 (n=14)

95%
Confidence
Interval of the
Difference
Std.eror Sig.(2-
Mean Std.deviasi Lower Upper T df
mean tailed)
Kecemasan
sebelum prenatal
yoga-kecemasan 2,286 2,494 0,667 0,846 3,726 3,429 13 0,004
sesudah prenatal
yoga

The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District South
Semarang Indonesia
31
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

Berdasarkan uji statistika senam yoga berpengaruh terhadap


menggunakan Paired Samples T-Test penurunan tingkat kecemasan.
yang dilakukan terhadap 14 orang ibu Dalam gerakan senam hamil
primigravida trimester II dan III dapat yoga terkandung efek relaksasi yang
diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) dapat menstabilkan emosi ibu hamil,
kecemasan ibu primigravida berada pada sebab gerakan yoga memfokuskan
skor 2,286, nilai standar deviasi 2,492, perhatian pada ritme napas,
nilai standar error mean 0,667 mengutamakan kenyamanan serta
sedangkan selisih pada nilai terendah keamanan dalam berlatih sehingga
yaitu berada pada skor 0,846 dan selisih memberikan banyak manfaat (Krisnandi,
pada nilai tertinggi berada pada skor 2010).
3,726, nilai df (degree of freedom) pada Latihan yoga adalah sebuah
angka 13, nilai (thitung = 3,429 ) > (ttabel= treatment fisik yang ternyata juga dapat
1,771) dan (p value = 0,004) < (α = memberikan efek psikologis karena
0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak memberikan efek relaksasi pada tubuh
yangartinya ada pengaruh prenatal yoga seseorang dan mempengaruhi beberapa
terhadap tingkat kecemasan ibu aspek psikologis pada orang yang
primigravida trimester II dan III di melakukannya, sehingga dikatakan
Studio Qita Yoga artinya ada pengaruh dapat membantu menurunkan
prenatal yoga terhadap tingkat kecemasan (Gupta, 2013).
kecemasan ibu primigravida trimester II
dan III di Studio Qita Yoga Kecamatan KESIMPULAN
Semarang Selatan Kota Semarang. . Hal Tingkat kecemasan ibu
ini dapat dijelaskan bahwa nilai (thitung = primigravida trimester II dan trimester
3,429 ) > (ttabel= 1,771) dan (p value = III sebelum melakukan prenatal yoga
0,004) < (α = 0,05) menunjukkan bahwa dengan nilai rata-rata (mean) berada
pemberian prenatal yoga berpengaruh pada skor 34,36, nilai tengah (median)
positif dan signifikan terhadap berada pada skor 34,50, nilai yang
penurunan tingkat berpengaruh terhadap sering muncul (modus) berada pada skor
penurunan tingkat kecemasan. 40, nilai standar deviasi (SD) pada skor
Hasil penelitian ini sejalan dengan 5,415 sedangkan nilai terendah yaitu
hasil penelitian yang dilakukan oleh berada pada skor 24 dan nilai tertinggi
Apriliani dan Wahyudi (2015) tentang berada pada skor 42
Pengaruh Yoga Prenatal Tehadap Tingkat kecemasan ibu
Kecemasan Sesaat Dalam Menghadapi primigravida trimester II dan trimester
Persalinan Pada Primigravida III sesudah melakukan prenatal yoga
Trimester III didapatkan p value : 0,024 dengan rata-rata (mean) berada pada
(<0,05) yang berarti yoga prenatal skor 32,07, nilai tengah (median) berada
terbukti berpengaruh terhadap pada skor 32,50, nilai yang sering
penurunan kecemasan sesaat ibu hamil muncul (modus) berada pada skor 36,
primigravida trimester III. nilai standar deviasi (SD) pada skor
Penelitian lain yang dilakukan oleh 5,553 sedangkan nilai terendah yaitu
Hariyanto (2015) tentang Pengaruh berada pada skor 21 dan nilai tertinggi
Senam Yoga Terhadap Tingkat berada pada skor 39
Kecemasan Ibu Hamil IIIdengan p value Ada pengaruh tingkat
: 0,002 (< 0,05) yang menunjukkan kecemasan sebelum dan sesudah
The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District
South Semarang Indonesia
32
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

pemberian prenatal yoga di Studio Qita Income Countryside Community


Yoga Kecamatan Semarang Selatan Of Brazil. Dovepress
Kota Semarang dengan pvalue = 0,004 < Effendi, F.M. (2009).Keperawatan
α = 0,05 Kesehatan Komunitas : Teori
dan Praktik Dalam
DAFTAR PUSTAKA Keperawatan. Jakarta. Salemba
Anxiety and Depression Association of Medika
America. (2016). Pregnancy Fauziah, Lestari. (2016). Efektivitas
and Medication latihan yoga prenatal dalam
Apriliani, R.A dan Wahyudi, menurunkan kecemasan pada
Hedi.(2015). Pengaruh Yoga ibu primigravida trimester
Prenatal TehadapKecemasan III.Bandung : Universitas
Sesaat Dalam Menghadapi Padjajaran
Persalinan Pada Primigravida Gupta, N. C., Baldassarre, F., & Vrkljan,
Trimester III Di Galenia Mom B. (2013). A systematic review
and Baby Center Kota of yoga for state anxiety :
Bandung.Bandung : Fakultas Considerations for occupational
Psikologi, Universitas Islam herapy. Canadian Journal of
Arief, Nurhaeni. (2008). Panduan Occupational Therapy
Lengkap Kehamilan Dan Hariyanto, Miftah. (2015). Pengaruh
Kelahiran Sehat.Yogjakarta : Senam Yoga Terhadap Tingkat
AR Group Kecemasan Ibu Hamil Trimester
Astria, Y. (2009). III Di Praktik Bidan Mandiri
HubunganKarakteristik Ibu Kabupaten Boyolali.Surakarta :
Hamil Trimester III dengan Universitas Muhamadiyah
KecemasanDalam Menghadapi Hasuki, I. (2007). Trauma Kehamilan
Persalian di Poliklinik Dan Pengaruhnya Pada
Kebidanan dan Kandungan Janin.Jakarta : Diva
RSUPFatmawati.Jakarta : Huizink, A.C, dkk (2015). Adaptation of
Fakultas Kedokteran dan Ilmu pregnancy anxiety
Kesehatan, UIN Syarif questionnaire-revised for all
Hidayatullah pregnant women regardless of
Bonura, Kimberlee Bethany. (2014). parity : PRAQ-R2. Arch Women
Yoga Mind While Expecting : Ment Health
The Psychological Benefits Of Indiarti. (2009). Panduan Lengkap
Prenatal Yoga Practice. Kehamilan, Persalinan Dan
International Journal of Perawatan Bayi 10th Ed.
Childbirth Education Yogjakarta : Disglosia Media
Dahro, Ahmad. (2012). Psikologi Kamariyah, dkk.(2014). Buku Ajar
Kebidanan : Analisis Perilaku Kehamilan.Jakarta : Salemba
Wanita Untuk Kesehatan.Jakarta Medika
: Salemba Medika Kaplan, H. I. dan Sadlock B.J.
Dias, F.M, Claudio S.D, Galura C.F, (2010).Sinopsis Psikiatri : Ilmu
Antonio L.T. (2011). Penegtahuan Perilaku Psikiatri
Preganancy Is Associated With Klinis Jilid Pertama. Ed 10.
Psychiatric Symptoms In A Law- Jakarta : EGC
The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District
South Semarang Indonesia
33
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

Khalazjadeh, Mona, et all. (2012). The Rusmita T Eli.(2011).Pengaruh Senam


Effect Of Yoga On Anxiety Hamil Yoga Selama Kehamilan
Among Pregnant Women In Terhadap Kesiapan Fisik
Second And Third Trimester Of Terhadap Kesiapan Fisik Dan
Pregnancy. Scholars Research Psikologis Dalam Menghadapi
Library Persalinan Pada Ibu Hamil
Krisnadi, Sofie Rifayani. (2010). Trimester III Di Rsia Limijati
Sinopsis Yoga untuk kehamilan: Bandung.Depok : Universitas
sehat, bahagia dan penuh makna Indonesia
Manuaba. (2010). Ilmu kebidanan Saryono dan Anggraeni, Mekar.(2013).
Penyakit Kandungan dan KB Metodologi Penelitian Kualitatif
.Jakarta : EGC Dan Kuantitatif Dalam Bidang
Pieter, Herri Zan dan Lubis, Namora Kesehatan.Yogjakarta: Nuha
Lumongga.(2010). Pengantar Medika
Psikologi Untuk Sindhu, Pujiastuti. (2009). Yoga Untuk
Kebidanan.Jakarta : Kencana Kehamilan.Bandung : Qanita
Prenada Media Group Profil Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu
Kesehatan Provinsi Jawa Kandungan. Jakarta : Yayasan
Tengah. (2015). Angka Bina Pustaka Sarwono
Kematian Ibu Dan Anak Prawirohardjo
Profil Kesehatan Kota Semarang.
(2015). Angka Kematian Ibu
Dan Anak

The Effect of Prenatal Yoga on Primigravida Trimester II and III in Studio Qita Yoga District
South Semarang Indonesia
34

Anda mungkin juga menyukai