Anda di halaman 1dari 12

BIOKIMIA

DISUSUN OLEH

NAMA : Dewi Lestari

NIM : F320175078

KELAS :2C

Kelompok : 2 (protein)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


TAHUN 2107/2018
KARBOHIDRAT

Pertanyaan uji Molisch


a. Warna apa yang terlihat diantara permukaan dua larutan tersebut?
Jawab :
- Glukosa : ungu dibawah, keruh diatas
- Madu : ungu dibawah, keruh diatas
- Sagu : orange dibawah, keruh diatas

b. Gugus apa dari karbohidrat yang memberikan uji Molisch yang positif?
Jawab :
Gugus monosakarida : glukosa, fruktosa (madu) , galaktosa (sagu)
c. Mengapa banyak protein juga memberikan uji Molisch yang positif?
Jawab:
Karena pereaksi Molisch adalah α-naftol dalam alcohol 95 %. Reaksi ini
sangat efektif untuk uji senyawa – senyawa yang dapat di dehidrasi oleh asam
sulfat pekat menjadi senyawa furfural yang tersubstitusi yang memberikan
turunan yang berwarna.

Pertanyaan uji Benedict


a. Apa warna endapan yang terbentuk?
Jawab :
hanya pada madu berwarna kuning
b. Senyawa apa lagi selain tembaga yang dapat dipakai?
Jawab :
Kristal natrium sitrat dan natrium anhidrat
c. Apa fungsi natrium sitrat?
Jawab :
Untuk mengontrol pH yakni sebagai larutan penyangga
d. Apa perbedaan antara reagen Benedict dan reagen Fehling?
Jawab :
Reagen Benedict dipakai untuk memperkirakan konsentrasi karbohidrat
bebas karena berbagai konsentrasi karbohidrat akan memberikan intensitas
warna yang berlainan.
Reagen fehling untuk menentukan karbohidrat sebagai gula pereduksi /
bukan
e. Senyawa apa di dalam urine yang dapat mengganggu uji Fehling?
Jawab :
senyawa yang memiliki gugug aldehid atau gugug keton bebas dan
biasanya nerupa asam urat dan creatinine

Pertanyaan uji Berfoed


a. Larutan gula mana yang dioksidasi?
Jawab : glukosa, karena tidak terjadi reduksi

b. Apa pengaruhnya bila campuran tersebut dipanaskan terlalu lama?


Jawab: terjadi gelembung dan letupan pada gelas beaker
c. Apa perbedaan reagen Barfoed dengan reagen Benedict?
Jawab:
Reagen bearfoed: digunakan untuk membedakan monosakarida dan disakarida
dengan cara mengontrol kondisi percobaan seperti ph dan waktu pemanasan.
Reagen Benedict : dipakai untuk memperkirakan konsentrasi karbohidrat
bebas karena berbagai konsentrasi karbohidrat dan memberikan intensitas
warna berlainan.
d. Dapatkah uji Barfoed menggantikan uji Benedict dalam penentuan gula urine?
Jawab: karena dengan uji berfoed juga didapatkan adanya perubahan uji
sampel yang sama.

UJI SELIWANOF
a. Larutan apa yang memberikan uji positif tercepat?
Jawab: glukosa
b. Dapatkah uji ini dipakai untuk membedakan sukrosa dan fruktosa
Jawab: dapat pada sukrosa berwarna coklat dan fruktosa berwarna coklat
muda
c. Bila larutan glukosa dan maltosa yang telah mengandung reagen seliwanof
dipanaskan untuk jangka panjang, warna juga dihasilkan apa sebabnya?
Jawab : karna terjadi perubahan fruktosa oleh asam klorida panas menjadi
asam leutenat dan 4 hidroksimetil furtural, yang selanjutnya terjadi
kondensasi 4-hidroksimetil furfural dengan resosrnal ( 1,3
dihydroksibenzeno yang dihidrolisasi menjadi glukosa dan fruktosa
memberi reaksi positif.

UJI FENILHIDRAZIN
a. Bagaimana bentuk kristal osazon?
Jawab:

b. Tuliskan reaksi pembentukan osazon dari glukosa dan fruktosa


Jawab:
c. Gula mana yang tidak membentuk osazon?
Jawab:
Sukrosa
d. Apa maksud dari penambahan natrium asetat ke dalam larutan
fenilhidrazin hidroksida?
Jawab:
Bentuk sudah jadi larutan fenilhidrazin

UJI IODIN
a. Zat lain manakah selain amilum yang memberi warna dengan iodin?
Jawab: suatu zat berada dalam keadaan asam
b. Diketahui persamaan reaksi sebagai berikut:
3I2 + 6NaOH - 5 NaI + NaIO3 + 3 H2O
5 NaI + NaIO3 + 6 HCL  3I2 + NaOH + 3 H2O
Dengan melihat kedua persamaan reaksi diatas, kondisi bagaimanakah
yang dapat memberikan hasil uji yang terbaik?
Jawab:
5 NaI + NaIO3 + 6 HCL  3I2 + NaOH + 3 H2O

c. Bagaimanakah keampuhan uji iodin ini dibandingkan terhadap uji antron?


Jawab:
Untuk membedakan amilum dan glikogen
PROTEIN
1. Uji Susunan Elementer Protein (untuk mengidentifikasi adanya unsur uunsur
penyusun protein)
a. Sebutkan atom-atom penyusun protein !
Jawab : Karbon ( C ) Hidrogen ( H ) Oksigen ( O ) Nitrogen ( N )
b. Apa komentar anda pada percobaan ini?
Jawab : pada praktikum ini, untuk mengetahui penyusun protein yang terdapat
pada sampel (gandum,telur,susu kambing)

2. Uji Kelarutan Protein ( untuk mengetahui daya kelarutan protein terhadap pelarut
tertentu)
a. Sebutkan pelarut yang dapat melarutkan protein !
Jawab : aqua, etanol, HCl,NaOH 40%
b. Apa yang dimaksud amfoter?
Jawab : amfoter adalah zat yang dapat bereaksi dengan asam dan basa
3. Uji Pengendapan Protein dengan Garam ( untuk mengetahui pengaruh larutan
garam konsentrasi tinggi terhadap sifat kelarutan protein )
a. Apakah semua protein mengendap ketika ditambahkan larutan garam?
Jawab : (iya) semua sempel mengendap jika ditambah garam
b. Mengapa terjadi endapan ketika protein ditambah dengan larutan garam?
Jawab : penambahan garam terhadap protein berbada beda,tergantung kepada
konsentrasi dan jumlah muatan ion dan larutan, semakin tinggi konsentrasi dan
muatan / garam maka semakin efektif garam mengendapkan protein
c. Berikan komentar anda mengenai percobaan ini !
Jawab : agar dapat mengetahui bahwa protein dapat mengendap dengan
larutan garam
4. Uji Pengendapan Protein dengan Logam dan Asam Organik (untuk mengetahui
pengaruh logam berat dan asam organik terhadap sifat kelarutan protein)
a. Apakah semua protein mengendap ketika ditambahkan dengan logam dan
larutan garam organik?
Jawab : (iya) semua protein jika ditambahkan larutan dengan larutan logam dan
larutan garam organik dapat menimbulkan larukan keruh dan endapan
b. Mengapa terjadi endapan ketika protein ditambah dengan logam larutan garam
organik?
Jawab : karena penambahan pelarut berpengaruh pada viskositas putih telur,
sedangkan penambahan garam netral tidak berpengaruh terhadap viskositas.
c. Berikan komentar anda anda mengenai percobaan ini!
Jawab : untuk dapat mengetahui reaksi penambahan larutan dengan larutan
logam yang menyebabkan adanya endapan
5. Uji Biuret (untuk membuktikan adanya molekul molekul peptide dari protein)
a. Mengapa harus dihindarkan kelebihan CuSO4?
Jawab : karena dapat membentuk senyawa komplek
Cu merupakan logam besar,jika penggunaanya terlalu banyak maka albumin
akan terdenaturasi membentuk koagulan
b. Mengapa garam ammonium dapat mengganggu?
Jawab : karena garam amonium akan mengganggu pengamatan terhadap warna
larutan dan larutan larutan harus membentuk ikatan komplek untuk senyawa
berwarna ungu

c. Mengapa asam amino histidin, treonin, dan serin memberikan reaksi positif?
Jawab ;karena terbentuknya kompleks akibat terikatnya asam amino yang satu
dengan asam amino yang lain oleh Cu2+
d. Mengapa syarat terjadinya ini harus ada minimal dua ikatan peptida?
Jawab : karena pada saat kondensasi, dua asam amino saling menggantikan
asam satu dari yang datang membahas sisi amino (basa) dari yang lain.
6. Uji Ninhidrin ( untuk membuktikan adanya asam amino bebas dari protein)
a. Warna apa yang terbantuk?
Jawab : ungu
b. Gugus apa yang memberi uji positif?
Jawab : gugus amino bebas
7. Uji Xantoprotein (untuk membuktikan adanya asam amino tirosin, triptopan, dan
fenilalanin dalam protein)
a. sampel mana yang menunjukkan reaksi positif?
Jawab : telur
b. jelaskan dasar dari reaksi uji Xantoprotein !
jawab : uji xantoprotein merupakan uji kualitatif pada protein yang digunakan
untuk menunjukkan adanya gugus benzena (cincin fenil )
metode analisis protein ini menggunakan larutan asam nitat
ANALISIS KUALITATIF VITAMIN
PERTANYAAN:
1. Gambarkan struktur molekul vitamin A, D, E, K, C dan golongan vitamin B !
2. Jelaskan pengaruh defisiensi vitamin A, D, E, K, C dan golongan vitamin B !

Jawab:

1. a.. struktur molekul vitamin A

C20H30O

b. Struktur molekul vitamin D

C27H44O Cholicalciferol (D3)


Ergocalciferol (D2)

c. Struktur molekul vitamin E

C29H50O2 dl-alpha tocopherol

d. Struktur molekul vitamin K

C31H46O2 vitamin K2 menaquinone

Phylloquinone
e. Struktur molekul vitamin C

C6H8O6 ascorbic acid

f. Struktur vitamin B1

C12H17N4OS+
Struktur vitamin B6

C8H11NO3
Struktur vitamin B12
C63H88CoN14O14P
2. 1. Pengaruh defisiensi vitamin A
a. Daya tahan tubuh menurun
b. Gangguan penglihatan bahkan terjadi kebutaan pada anak-anak
c. Gangguan perkembangan janin

2. Pengaruh defisiensi vitamin D


a. Gangguan jantung
b. Menyebabkan kanker prostat
c. Skizofrenia
d. Pada bayi bisa menyebabkan kejang, kaku otot, kesulitan napas, dan
gangguan pertumbuhan tulang

3. Pengaruh defisiensi vitamin E


a. Gangguan system saraf
b. Kesulitan berjalan
c. Gangguan penglihatan, anemia, odem
d. Kelainan kulit

4. Pengaruh defisiensi vitamin K


a. Beresiko penyakit saluran empedu, penyakit hati, malabsorbsi
b. Anti pembekuan darah berlebihan

5. Pengaruh defisiensi vitamin C


a. Imunitas turun
b. Kulit kering dan kasar, mudah memar
c. Rambut kering dan rontok
d. Gusi berdarah / sariawan
e. Luka susah sembuh

6. Pengaruh defisiensi vitamin B


a. vitamin B1 : menyebabkan penyakit beri-beri
b. Vitamin B2: menyebabkan anemia, mata merah, kulit kering, bibir pecah.
c. Vitamin B3 : kulit bersisik, muntah, diare, susah konsenstrasi
d. Vitamin B5 : sakit kepala, tubuh Lelah, mudah emosi, sensasiperih pada
kaki dan lengan, mual rambut rontok, denyut jantung naik
e. Vitamin B6 : resiko gangguan otak, kejang, mual, kesemutan
f. Vitamin B7 : rambut rontok, ruam kulit, mata kering, depresi
g. Vitamin B9 : serasa Lelah, sesak nafas, rambut beruban, sariawan
h. Vitamin B12 : penyakit kuning, anemia, kurang nafsu makan, susah BAB,
denyut jantung tidak teratur, kesemutan.

Anda mungkin juga menyukai