DASAR TEORI
Seorang apoteker memegang peranan dalam aspek manajemen dan farmasi klinik di apotek. Salah satu
peranan dalam aspek farmasi klinik adalah ia harus melakukan pengkajian (skrining) terhadap resep
yang ia teirma. Harap diingat bahwa resep sekarang ini sudah tidak lagi diartikan paper berupa tulisan
tangan dari dokter namun juga sudah dapat berupa electronic (e-prescribing). Lalu apa itu skrining
resep?
Skrining Resep atau biasa dikenal dengan Pengkajian Resep merupakan kegiatan apoteker dalam
mengkaji sebuah resep yang meliputi pengkajian administrasi, farmasetik
dan klinis sebelum resep diracik. Apa gunanya apoteker melakukan skrining resep?Tujuannya tentunya
untuk menjamin keamanan (safety) dan kemanjuran (efficacy) dari obat dalam resep ketika digunakan
pasien serta memaksimalkan tujuan terapi.
I.PELAYANAN RESEP
a. R/ Neurodek no.XX
S 2 dd 1
R/ Methylprednisolon No. XX
S 2 dd 1
R/ Meloxicam No. X
S 2 dd 1
b. Perhitungan Resep
Neurodek : 20 tablet
Methylprednisolon : 20 tablet
Meloxicam : 10 tablet
c. ASESSMENT
1. PERHITUNGAN DOSIS
e. KARAKTERISTIK OBAT
1. Nama Obat : NEURODEK
2. Komposisi : Vit B1 100mg, B6 200mg, B12 200mcg
3. Indikasi : Defisiensi Vit B1,B6, B12
4. Kontra indikasi : Pasien yang hipersensitip terhadap obat ini
5. Peringatan : pasien yang mendapat terapi levodopa
6. Efek samping : Sindrom neuropati
7. Interaksi obat : Di minum dengan levodopa menyebabkan obat tidak bekerja dengan baik
8. Kategori kehamilan :
9. Pemberian obat : satu tablet sehari
10. Cara penyimpanan : Simpan pada suhu 20 – 25 C
11. Mekanisme kerja :
III. INKOMPATIBILITAS
a. FARMASETIS
1. FISIKA
2. KIMIA
b. FARMAKOLOGIS
V. MONITORING
a. Kondisi pasien :
b. Alergi dan ES :
c. Kepatuhan Pasien :
VI. EVALUASI
a. Keberhasilan terapi
b. Ada/tidaknya gejala/keluhan dan penyakit lain yang timbul setelah/selama pengobatan
VII. KESIMPULAN