DAN
IMAN KRISTEN
Sebuah Apologetika untuk Penciptaan
Ali Salim
Edisi Terbatas
2011
Saya menyampaikan selamat kepada Pak Ali Salim, yang
terpanggil menulis buku ini Dinosaurus dan Iman Kristen secara
populer, sehingga persoalan yang rumit dapat dicerna dengan
mudah. Saya harap para pembaca buku ini akan semakin meyakini
kebenaran firman Tuhan, dan bertumbuh dalam iman. Saya
doakan buku ini menjadi berkat bagi banyak orang.
Jonathan Parapak / Rektor UPH
Buku ini ikut memberi jawab tentang kebenaran Penciptaan, dari
sisi keberadaan dinosaurus
Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA /
President Lembaga Sains Penciptaan Indonesia
This is a timely book because these young people need to know
that there is much evidence that people and dinosaurs existed
together. Ali Salim has collected many pictures and stories and he
has presented them in interesting ways. Every 10 year old needs to
be given a copy of this book and, of course, their parents need to
know what it says as well because they will have many questions!
I urge you to look at all the evidence presented in this book with an
open mind and then consider what it means.
Enid Boothby B. Ed, BACC, M. Teach.
Dulu waktu di sekolah guru IPA saya bilang untuk memisahkan
Sains dan Kekristenan. Tetapi buku Dinosaurus dan Iman Kristen
membuka wawasan bahwa Sains tidak dapat dipisahkan dalam
iman Kristen. Kita harus belajar mengenai Dinosaurus dari kaca
mata Firman Tuhan yaitu dari Alkitab yang merupakan sumber
kebenaran. Semoga buku ini merupakan seri pertama dari
apologetika tentang penciptaan."
Jonathan Kho, MBA
Buku ini dipersembahkan untuk
Jason Imanuel Lie
dan para pencinta sains.
Semoga buku ini bermanfaat untuk
memperkenalkan sains penciptaan
di Indonesia.
KATA PENGANTAR
PRESIDENT LEMBAGA SAINS
PENCIPTAAN INDONESIA
vii
Akhirnya saya ucapkan selamat kepada saudara Ali Salim atas
tulisan dan penerbitan buku ini.
Saya berharap buku ini dapat menambah kekayaan dunia Sains
Penciptaan di Indonesia serta semakin membuka pikiran setiap
orang Kristen tentang kebenaran Alkitab
Surabaya, Februari 2010
viii
KATA PENGANTAR
ix
Dinosaurus adalah topik yang begitu dikenal luas namun apa yang
diajarkan melalui media masa selalu berhubungan dengan teori
evolusi dan banyak orang kristen memiliki pandangan yang keliru
tentang dinosaurus.
I remember the time I had preached at the Sunday
morning worship service about dinosaurs and the
gospel in a small church in Australia. While driving
with the pastor and his family to their home for lunch,
the pastor’s youngest child blurted out, “Hey Dad, how
come you told us dinosaurs didn’t even exist?”
The topics of dinosaurs is certainly one which has not
been handled well in most Christian homes. Children
are bombarded with information on dinosaurs through
the newspaper, schools, and television. Probably
because of the “monster” appeal and the supposed
“mystery” surrounding these creature, children love to
hear about dinosaurs. Sadly, most of the information
they get equates dinosaurs with evolution and millions
of years.
At the school assemblies associated with the “Back to
Genesis” seminars, I have asked the thousands of K-6
students questions such as: “Who has heard that
dinosaurs lived millions of years ago?” “Who has
heard that dinosaurs evolved?” All the hands go up in
response to these questions. However, when I ask such
questions as: “Did dinosaurs go on the Ark?” “Did
dinosaurs live beside people?” not too many answer in
the affirmative. Most of these children come from
Christian homes. It is obvious that evolutionist have
thoroughly indoctrinated even Christian families with
false ideas about dinosaurs.
Because many Christians don’t know what to say about
dinosaurs, some have said that Satan must have made
them, or that they must have lived in a world before the
one we live in now, or that they never existed.
I believe dinosaurs are used more than any other topic
by evolutionist to brainwash our children into
x
accepting evolutionary ideas and rejecting the Bible as
God’s inerrant Word. 1
1
Ken Ham, “Dinosaurmania Strikes Again,” Back to Genesis, July 1993,
b
xi
yang mengatakan bahwa dinosaurus punah 65 juta tahun sebelum
manusia berevolusi.
Karena itu diperlukan sebuah buku berbahasa Indonesia yang
membahas dinosaurus dari Alkitab sebagai sumber world viewnya
karena “A worldview that does not integrate and elucidate God’s
creation as it really is cannot lead to an integral and whole way of
life.” 2
Orang Kristen yang sudah menerima pandangan dinosaurus dari
sudut teori evolusi, yang jelas bertentangan dengan Alkitab, tidak
mungkin mempunyai integrasi yang utuh dalam hal dinosaurus
kecuali mereka menerima pandangan dinosaurus dari sudut
creation world view. Orang kristen yang ini perlu dibawa kembali
kepada otoritas Firman Tuhan karena “For Christians, the ultimate
criterion by which we judge our world view is the Bible. It is God’s
revelation of reality.” 3 Mereka perlu memiliki kembali worldview
yang tepat dan utuh.
Selain itu buku ini juga memberikan contoh bagaimana
mengintegrasikan paleontologi dengan Alkitab. Selama ini
paleontologi berbasis evolusi sangat bertentangan dengan Alkitab
sehingga banyak orang berpikir tidak mungkin mengintegrasikan
paleontologi dengan Alkitab. Namun ternyata hal ini dapat
dilakukan dan buku ini menjadi contoh kepada para pembaca
bagaimana mengintegrasikan suatu hal yang kelihatan sangat
bertentangan dengan iman Kristen dengan Alkitab. Semoga
pembaca dapat belajar bagaimana membangun suatu integrasi dari
disiplin ilmu mereka dengan Firman Tuhan dan menjadikan
Alkitab sebagai dasar mereka membangun disiplin ilmu yang
mereka miliki. Buku ini juga memberikan kerangka teologis dan
ilmiah untuk perkembangan sains dinosaurus di masa mendatang.
xii
Januari 2010
Ali Salim
xiii
UCAPAN TERIMA KASIH
Sebuah buku terdiri dari banyak bab. Setiap bab terdiri dari banyak
kalimat. Setiap kalimat terdiri dari banyak kata dan setiap kata
terdiri dari banyak huruf. Sama seperti buku ini yang terdiri dari
banyak unsur yang membentuknya maka banyak pihak yang
sebenarnya membantu penulis dalam menyusun buku ini. Tanpa
mereka penulis tidak mungkin menuliskan semua kata dalam buku
ini.
Rasa terima kasih yang pertama ditujukan untuk Kelvin Wibawa,
Kaleb Perkasa, dan Kristal Setia, para keponakan penulis, yang
menstimulir pembentukan artikel dinosaurus yang kemudian
menjadi buku ini.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Yonathan Lie,
kakak tertua penulis, yang menyediakan buku-buku dinosaurus
dari kacamata penciptaan. Beliau membeli buku-buku ini dari
Amerika Serikat dan mengirimnya ke Indonesia. Juga kepada Titin
Wili yang memberikan buku Dinosaurs & Creation kepada
penulis. Bayangkan sedang liburan ke Australia masih
menyempatkan diri untuk membeli buku Dinosaurus untuk
penulis. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
Enid Boothby karena ia membantu penulis untuk mendapatkan
informasi-informasi terbaru tentang dinosaurus. Tanpanya penulis
tidak up to date dengan perkembangan sains dinosaurus.
xv
Masukan yang diberikan oleh Herry Tanojo terhadap artikel
dinosaurus yang dibuat penulis dan ditempatkan di website GKII
sangat membantu penulis. Thanks yah Herry ☺
Setelah membawakan seminar tentang dinosaurus beberapa kali
maka penulis kemudian menyadari bahwa perlu satu buku untuk
membahas semua materi seminar agar pendengar tidak melupakan
apa yang sudah didengar. Untuk itu penulis berterima kasih kepada
Majelis Gereja Kristen Injili Indonesia yang mengijinkan penulis
untuk membawakan seminar dinosaurus yang pertama kali di sana.
Terima kasih ditujukan pula kepada Pdt. Rudie Gunawan, yang
mengijinkan penulis untuk membawakan seminar dinosaurus di
Mimbar Reformed Injili Indonesia Gatot Subroto, Pdt. Niko Ong
untuk kesempatan ceramah dinosaurus di MRII Taipei dan
Taichung. Juga kepada Simon Mulia dan majelis GSRI (Gereja
Santapan Rohani Indonesia) Kartini yang memberikan kesempatan
kepada penulis untuk membawakan seminar Christan Faith &
Science. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
Grace Karuniawati yang memberikan kesempatan kepada penulis
untuk membawakan presentasi tentang dinosaurus di Sekolah
Tinggi Teologia Bandung.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Mega,
istri tercinta, yang memberikan penulis kesempatan untuk menulis
beberapa bab selama liburan di Bali, juga kepada Pdt. Polo
Situmorang yang menggantikan mengajar selama semester pendek
sehingga penulis dapat menulis.
Terima kasih pula kepada Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak,
M.Eng.Sc., Enid Boothby, Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA, Jonathan
Kho, M.B.A. yang memberikan komentar untuk buku ini.
Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan keterbatasan
penulis sehingga mungkin lupa menyebutkan pihak-pihak yang
xvi
sebenarnya sangat membantu penulis namun dari dalam hati
penulis mengucapkan banyak terima kasih untuk bantuan dan
dukungan selama ini sehingga buku ini diterbitkan. Satu hal yang
terpenting yang tidak penulis lupakan yaitu ucapan terima kasih
kepada Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus yang menginspirasi
penulis dan membimbing hingga kata terakhir dalam buku ini.
TanpaNya tidak mungkin buku ini ada. Terima kasih Allahku.
xvii
DAFTAR ISI
xix
Bab 11 Teori Yang Berubah 75
Bab 12 Perilaku Dinosaurus 81
Bab 13 Apakah Dinosaurus Berevolusi Menjadi Burung? 89
Bab 14 Penutup 93
Daftar Pustaka 97
Daftar Sumber Gambar 101
Biografi Penulis 111
xx
DAFTAR GAMBAR
xxi
Gambar 4.1 Jejak Kaki Manusia dan Dinosaurus 24
Gambar 4.2 Lukisan Edmonosaurus Oleh Manusia 25
Gambar 4.3 Lukisan Dinosaurus Sauropod di Gua 26
Gambar 4.4 Lukisan Stegosaurus di Peru 26
Gambar 4.5 Lukisan Plesiosaurus oleh Suku Aborigin
di Australia 27
Gambar 4.6 Ukiran Triceratops 28
Gambar 4.7 Ukiran Spinosaurus 28
Gambar 4.8 Ukiran Suku Ica 29
Gambar 4.9 Ukiran Corythosaurus Suku Ica 29
Gambar 4.10 Ukiran Manusia Melawan Allosaurus 30
Gambar 4.11 Ukiran Manusia Mengendarai Triceratops 30
Gambar 4.12 Ukiran Sauropod Dinosaurus di
Makam Bishop Bell 31
Gambar 4.13 Ukiran Stegosaurus di Candi Kamboja 32
Gambar 4.14 Dinosaurus Corythosaurus di Vas Thailand
Abad 15 33
Gambar 4.15 Apatosaurus pada Artifak Dinasti Zhou 34
Gambar 4.16 Patung Stegosaurus 34
Gambar 4.17 Patung Menyerupai Spinosaurus 34
Gambar 4.18 Patung Ankylosaurus 35
Gambar 4.19 Patung Brachiosaurus 35
Gambar 4.20 Patung Diplodocus/Apatosaurus 36
Gambar 5.1 Perbandingan Ekor Dinosaurus dan Gajah 38
xxii
Gambar 5.2 Ekor Seperti Pohon Aras 39
Gambar 5.3 Behemoth di Mata Ayub 39
Gambar 6.1 Pembentukan Fosil Menurut Teori Evolusi 41
Gambar 6.2 Kelemahan Teori Evolusi 42
Gambar 6.3 Alternatif Pembentukan Fosil 43
Gambar 6.4 Coba Tebak Fosil Apakah Ini? 44
Gambar 6.5 Fosil Ikan Sedang Memakan Ikan Lainnya 44
Gambar 6.6 Fosil Topi 45
Gambar 6.7 Daging Dinosaurus 46
Gambar 6.8 Sel Darah Merah Dinosaurus 46
Gambar 7.1 Lapisan Air Yang Melindungi Bumi 50
Gambar 7.2 Suhu Bumi Seperti Kondisi di Rumah Kaca 50
Gambar 7.3 Fosil Capung Sepanjang 91,5 cm 51
Gambar 7.4 Penemuan Fosil Tumbuhan Tropis di
Daerah Dingin 52
Gambar 8.1 Kisah Banjir Nuh di Niniwe 56
Gambar 8.2 Kisah Air Bah Nuh dalam Bejana
Perunggu Dinasti Ch’an 57
Gambar 8.3 Aksara Cina Kapal 57
Gambar 8.4 Pillow Lava di Pegunungan 58
Gambar 8.5 Kristal Garam di Pegunungan Himalaya 58
Gambar 8.6 Karikatur Banjir Lokal 59
Gambar 9.1 Ilustrasi Bahtera Nuh 61
Gambar 9.2 Perbandingan Bahtera Nuh dan
xxiii
Truk Kontainer 62
Gambar 9.3 Miniatur Brachiosaurus dan Bahtera Nuh 63
Gambar 9.4 Fosil Apatosaurus dan Diplodocus 64
Gambar 9.5 Ultrasaurus, Supersaurus, Brachiosaurus 65
Gambar 9.6 Fosil Telur Dinosaurus Dibandingkan
Telur Ayam 66
Gambar 9.7 Grafik Pertumbuhan Dinosaurus 67
Gambar 9.8 Dinosaurus Bertubuh Kecil 68
Gambar 10.1 Gambar Ilustrasi Mokele-mbembe 70
Gambar 10.2 Bunyip 71
Gambar 10.3 Perbandingan Edmontosaurus dengan Bunyip 71
Gambar 10.4 Perbandingan Kaki Dinosaurus dengan Buaya 72
Gambar 11.1 Jack Horner, Paleontolog yang Percaya
T-Rex Adalah Pemakan Bangkai dan
Bukan Predator 77
Gambar 11.2 Perubahan Teori Kecepatan T-Rex 79
Gambar 12.1 Tengkorak Parasaurolofus 81
Gambar 12.2 Dugaan Kebiasaan Berkelahi
Pachycephalosaurus 82
Gambar 12.3 Kecepatan Dinosaurus 83
Gambar 13.1 Arkheopteriks 89
Gambar 13.2 Hoatzin 90
Gambar 13.3 Touraco 91
Gambar 13.4 Cakar Pada Ostrich/Burung Unta 91
xxiv
Gambar 14.1 Perbedaan World View Menghasilkan
Perbedaan Pendapat 94
xxv
BAB 1
DINOSAURUS ADA GAK SIH?
1
Gambar 1.1 Fosil Dinosaurus di Museum Dinosaurus
2
Gambar 1.3 Fosil Stegosaurus
3
Gambar 1.5 Fosil Tyranosaurus Rex
Gambar 1.6 Fosil Plesiosaurus (reptil laut yang hidup sejaman dengan dinosaurus)
pada saat ditemukan
4
sebaliknya jika kita menyangkali hal ini maka kita akan dicap anti
ilmu pengetahuan.
Selain itu banyak pula ilmuwan kristen yang menerima keberadaan
dinosaurus tetapi tetap menolak teori evolusi. Pandangan ilmuwan-
ilmuwan ini akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.
5
BAB 2
KOK BENTUKNYA BEGITU?
7
Gambar 2.1 Miniatur Kerangka Dinosaurus
8
Gambar 2.3 Kulit Dinosaurus
9
Gambar 2.4 Gambar Kulit Ekor Corythosaurus
10
Gambar di bawah ini menunjukkan gambar rekonstruksi yang
dibuat oleh Dr. Mantell
11
Kesalahan rekonstruksi diperbaiki jika suatu saat ditemukan
fosil yang lebih utuh dan dalam keadaan lengkap.
12
Gambar 2.8 Bagaimanakah Letak Sirip Stegosaurus ?
13
Dari kedua contoh di atas kita dapat menyimpulkan bahwa
walaupun fosil yang ditemukan utuh namun masih mungkin ada
hal-hal yang tidak dapat ditunjukkan oleh fosil, apalagi kalau fosil
yang ditemukan tidak utuh seperti gambar di bawah ini :
14
bagaimana mungkin mengatakan bahwa dinosaurus ini berubah
menjadi burung. Fosil yang ditemukan tidak cukup untuk
merekonstruksi dinosaurus secara utuh apalagi berspekulasi
tentang evolusi dinosaurus menjadi burung.
Masih ada kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan atau
kekeliruan rekonstruksi dan hal ini disebabkan karena yang
ditemukan hanyalah fosil. Inteprestasi terhadap fosil yang
dilakukan oleh paleontolog belum tentu benar seratus persen.
Mungkin saja suatu saat rekonstruksi suatu jenis dinosaurus
mengalami perubahaan seperti letak lubang hidung T-Rex.
Teori tentang dinosaurus terus berubah seiring dengan bertambahnya
bukti baru. Sebagai contoh, dulu orang mengira hidung dinosaurus
terletak tinggi di puncak moncong mereka. Penelitian baru
menunjukkan bahwa banyak tipe dinosaurus memiliki hidung yang
terletak dekat ujung moncong. Misalnya T-Rex. Dahulu para ilmuwan
mengira hidung T-Rex berada di puncak moncongnya. Sekarang hidung
T-Rex dianggap berada di ujung moncongnya, jauh lebih dekat ke
mulut. 1
Mengenai kesalahan rekonstruksi ini, John D. Morris mengatakan:
Although scientists usually work very carefully, the reconstruction of
dinosaurs tends to be a very error-prone occupation, and some mistakes
have been made. These mistakes, although later acknowledged by
paleontologist, are very rarely corrected for the general public’s
knowledge. 2
Hal ini mengajarkan kepada kita agar jangan terlalu menganggap
rekonstruksi paleontolog sangat benar dan terbukalah terhadap
kemungkinan-kemungkinan terjadinya perubahan rekonstruksi
sejalan dengan penemuan-penemuan fosil yang baru.
1
Susanna Davidson, Stephanie Tumbull, dan Rachel Firth. World
Atlas of Dinosaurs. (Jakarta, Penerbit Erlangga, 2006), 23.
2
John D. Morris. Dinosaurs, The Lost World, & You, (Green Forest:
Master Books, 1999), 15.
15
BAB 3
DINOSAURUS MENURUT IMAN
KRISTEN
17
Bukankah ada perbedaan yang sangat menyolok di antara kedua
pandangan ini (perbedaan worldview). Yang satu mengatakan
evolusi sedangkan yang lain mengatakan diciptakan. Yang satu
mengatakan tidak hidup bersama sedangkan yang lain mengatakan
hidup bersama.
Setelah bab ini Anda akan diajak untuk melihat bukti-bukti mana
yang lebih kuat, bukti yang menunjang teori evolusi atau bukti
yang berdasar Firman Tuhan.
Ok, saya mulai saja dengan konsep yang pertama yaitu
dinosaurus diciptakan Tuhan.
Kalau kita melihat kitab Kejadian pasal 1 maka kita akan
menemukan konsep bahwa Tuhan menciptakan tumbuhan dan
binatang sesuai dengan jenisnya masing-masing. Memang dalam
bahasa Indonesia frasa “sesuai dengan jenisnya” tidak
diterjemahkan oleh LAI. Tetapi jika Anda membuka alkitab dalam
bahasa Inggris maka Anda akan menemukan hal itu. Berikut ini
kutipan dari New American Standard Bible :
11
Then God said, "Let the earth sprout vegetation: plants
yielding seed, and fruit trees on the earth bearing fruit after
their kind with seed in them"; and it was so.
12
The earth brought forth vegetation, plants yielding seed
after their kind, and trees bearing fruit with seed in them,
after their kind; and God saw that it was good.
21
God created the great sea monsters and every living creature
that moves, with which the waters swarmed after their kind,
and every winged bird after its kind; and God saw that it was
good.
24
Then God said, "Let the earth bring forth living creatures
after their kind: cattle and creeping things and beasts of the
earth after their kind"; and it was so. 25 God made the beasts
of the earth after their kind, and the cattle after their kind,
and everything that creeps on the ground after its kind; and
God saw that it was good.
18
Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan semua
makhluknya sesuai dengan jenisnya masing-masing. Alkitab tidak
mengajarkan adanya evolusi dari suatu jenis makhluk hidup ke
jenis makhluk hidup yang lain. Hal ini ditekankan dalam Kejadian
1 karena ada 10 kali kata ini keluar dalam satu pasal.
Hal ini berarti Tuhan juga menciptakan dinosaurus berdasarkan
jenisnya. Namun pertanyaannya adalah kapan dinosaurus
diciptakan? Dinosaurus adalah binatang darat maka dinosaurus
diciptakan pada hari ke-6 (Kejadian 1:25), hari yang sama dimana
Tuhan menciptakan manusia. Yang saya maksud hari keenam
adalah hari dalam pengertian 24 jam, bukan 1 hari adalah jutaan
tahun seperti yang dianut oleh pemegang paham gap theory. Jadi
sebelum matahari terbenam Tuhan menciptakan manusia,
dinosaurus, dan binatang darat lainnya.
19
manusia. Untuk menjawab pertanyaan ini maka ada dua hal yang
harus diperhatikan.
Yang pertama adalah ketika Tuhan menciptakan dinosaurus, Ia
menciptakannya dalam keadaan yang baik. Kejadian 1:31
mengatakan, “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh amat baik”. Jadi pada saat itu tidak ada binatang yang
memakan manusia apalagi manusia diciptakan Tuhan untuk
menguasai binatang dan alam. Binatang akan patuh/jinak terhadap
manusia.
Bagaimana setelah kejatuhan manusia? Sampai saat ini manusia
masih tetap hidup walaupun di dunia ini ada banyak binatang liar
yang berbahaya seperti harimau, singa, leopard, beruang, buaya
dan lain-lain. Binatang-binatang ini tidak hidup sekampung
dengan manusia. Jadi kalau T-Rex tinggal di luar kampung
manusia maka manusia masih bisa tetap hidup. Dan kalau pun T-
Rex berani menyerbu perkampungan manusia maka manusia bisa
berburu T-Rex secara bersama-sama. Safari T-Rex ☺.
Sebenarnya tidak menjadi masalah jika dinosaurus yang
mengerikan hidup sejaman dengan manusia. Pada bab berikut saya
akan membahas bukti-bukti bahwa manusia dan dinosaurus hidup
bersama-sama secara lebih mendetail.
Konsep ketiga adalah Adam memberi nama dinosaurus. Dalam
Kejadian 2:19 dan 20 dicatat bahwa Adam memberi nama
binatang darat, burung, dan binatang hutan. Hal ini berarti Adam
memberi nama dinosaurus juga. Namun masalahnya kenapa di
dalam Alkitab tidak ada kata dinosaurus.
20
Gambar 3.2 Adam Memberi Nama Dinosaurus
21
BAB 4
ADA TIDAK BUKTI ILMIAH
MANUSIA HIDUP BERSAMA
DINOSARUS?
23
Misalnya 2.000 tahun lagi ada orang lain berjalan-jalan dengan
kuda di tempat yang sama maka jejak saya dan jejak orang itu pasti
berbeda. Tinggi lapisan tanah di mana jejak saya dan jejak orang
tersebut berbeda 10 meter (2.000 x 0,5 cm = 1.000 cm = 10 meter).
Pasti saya tidak hidup sejaman dengan kuda itu karena saya sudah
meninggal paling tidak 1.900 tahun (dengan asumsi saya masih
hidup 100 tahun lagi setelah itu).
Nah menurut teori evolusi dinosaurus sudah punah 65 juta tahun
yang lalu sedangkan manusia baru mulai berevolusi sekitar 2 juta
tahun yang lalu. Jadi kita bisa katakan bahwa ada selisih 63 juta
tahun. Kalau kita pakai contoh endapan di atas maka tinggi
endapan yang berisi jejak dinosaurus dan jejak manusia adalah
setinggi 315 km (63.000.000 x 0,5 cm = 31.500.000 cm = 315.000
m = 315 km). Kalau kita ubah misalnya nilai endapannya hanya
0,0005 cm (5 mikro meter) per tahun maka tinggi endapan adalah
315 m. Kalau tinggi satu tingkat bangunan adalah 3,5 m maka
tinggi endapan adalah 90 tingkat. Bayangkan Anda melihat orang
lain di tingkat ke 90, kira-kira disitulah beda jejak kaki Anda dan
jejak kaki orang tersebut. Kesimpulannya adalah it’s impossible
jejak kaki manusia bersama dengan jejak kaki dinosaurus.
Nah, sekarang Anda perhatikan gambar jejak kaki di bawah ini:
24
Kedua fosil jejak kaki ini ditemukan di lapisan tanah yang sama di
sungai Paluxy, Texas, Amerika Serikat.
Jejak dinosaurus bersama manusia bukan saja terdapat di sungai
Paluxy tetapi juga ada di Turkmenia. Di sana terdapat 1.500 jejak
dinosaurus dan jejak yang mirip kaki manusia. Bukti jejak kaki
ini membuktikan manusia hidup bersama dengan dinosaurus.
25
Ada pula lukisan Dinosaurus jenis Sauropod di Natural Bridges
National Park.
26
Suku Aborigin di Australia menggambar reptil laut Plesiosaurus,
reptil laut yang hidup sejaman dengan dinosaurus di gua mereka.
27
Gambar 4.6 Ukiran Triceratops
28
Gambar 4.8 Ukiran Suku Ica
29
Di Peru terdapat ukiran manusia melawan dinosaurus Allosaurus.
30
Dalam makam Bishop Richard Bell di Katedral Carlisle, Inggris,
terdapat ukiran sauropod dinosaurus padahal ia hidup tahun 1410-
1496. Hal ini berarti ada dinosaurus yang hidup sampai tahun
1400an.
31
Gambar 4.13 Ukiran Stegosaurus di Candi Kamboja
32
4.4 Bukti Artifak
Kita juga memiliki bukti-bukti artifak yang menunjukkan bahwa
manusia hidup bersama dinosaurus.
Bukti yang pertama adalah vas dari Thailand yang berasal dari
abad ke-15. Perhatikan ujung vas ini! Ujung vas ini mirip dengan
dinosaurus bernama Corythosaurus.
33
Juga ada artifak perunggu dari jaman dinasti Zhou.
34
Selain itu ada patung Ankylosaurus.
35
Patung ini mirip dengan dinosaurus yang bernama Diplodocus atau
Apotosaurus.
Dari begitu banyak bukti yang saya sajikan di atas, Anda dapat
melihat bahwa sangat banyak bukti yang mendukung bahwa
manusia hidup bersama dinosaurus. Hal ini sesuai dengan iman
Kristen bahwa manusia dan dinosaurus diciptakan pada hari
keenam. Jadi jangan ragukan iman Anda!
36
BAB 5
APAKAH DINOSAURUS ADA
DALAM ALKITAB?
37
Penyebabnya adalah karena Alkitab menyebut hewan ini berekor
seperti pohon Aras.
Pohon Aras didefinisikan oleh Ensiklopedia Alkitab Masa Kini
Jilid II, halaman 272 sebagai berikut :
Aras (Ibrani erez, Yunani Kedros). Cedrus libani pohon
Libanon, sekarang jarang dan dilindungi di Libanon.
Kayunya sangat keras dan tahan lama, dipakai untuk rumah
Daud (2 Sam 5:11 dab), Bait Salomo (1 Raj 5:6-10 dab),
dan Bait yang dibangun sesudah pembuangan (Ezr 3:7).
Salomo memiliki tandu pohon Aras (Kid 3:9). Pohon ini
dapat mencapai 40 m tingginya; Yes 31:3 membandingkan
manusia dengan pohon ini ....
Pertanyaan saya adalah berapa besar diameter pohon setinggi 40
m? Apakah diameter pohon Aras sebanding dengan diameter ekor
gajah atau kuda Nil? Kita tahu diameter ekor gajah atau kuda Nil
sangat kecil sehingga tidak mungkin menopang pohon setinggi 40
m.
Coba perhatikan gambar di bawah ini!
38
seperti pohon Aras yang pernah kita ketahui adalah dinosaurus,
bukan gajah, dan bukan kuda Nil.
39
BAB 6
KENAPA ADA BANYAK FOSIL
DINOSAURUS?
41
Ada satu kelemahan utama dari teori ini. Kelemahan tersebut
adalah ketika seekor hewan mati kemungkinan ada hewan lain
yang memakan daging hewan itu dan tulang-belulangnya
berserakkan karena dibawa oleh binatang pemakannya.
42
Sebaliknya ada alternatif teori lain yang menurut saya lebih
mungkin terjadi dan hal ini sesuai dengan Firman Tuhan,
kemungkinan tersebut adalah sebagai berikut:
Hewan terkubur secara langsung dan sangat cepat karena air bah
sehingga binatang lain tidak sempat memakannya.
43
Gambar 6.4 Coba Tebak Fosil Apakah Ini?
44
2. Harus cukup mineral untuk mengganti mineral yang
dilepaskan oleh binatang yang meninggal. Kondisi ideal yang
memungkinkan hal ini terjadi adalah pada jaman Air Bah Nuh.
Ketika air bah terjadi mineral dari air bah masuk ke dalam
tulang-tulang dinosaurus sehingga tulang-tulang tersebut
menjadi batu.
3. Syarat ketiga adalah syarat yang mungkin paling kontroversial
karena teori evolusi mengajarkan bahwa fosil terbentuk dalam
jutaan tahun namun kenyataannya fosil tidak harus terbentuk
selama itu. Peneliti menemukan bahwa tulang ayam dan kayu
dapat menjadi fosil hanya dalam 5-10 tahun. 1
Coba perhatikan gambar di bawah ini!
45
seperti yang dikatakan oleh teori evolusi maka tidak mungkin
ada daging karena daging pasti sudah membusuk dan hancur
dalam beberapa tahun saja.
46
Science 261:260, July 9, 1994
47
BAB 7
TEORI KANOPI
49
Gambar 7.1 Lapisan Air Yang Melindungi Bumi
50
Gambar 7.3 Fosil Capung Sepanjang 91,5 cm
51
Gambar 7.4 Penemuan Fosil Tumbuhan Tropis di Daerah Dingin
52
memenuhi seluruh permukaan bumi dalam bentuk hujan pada
jaman Nuh.
Namun banyak orang meragukan bahwa banjir Nuh ini bersifat
global. Bab berikut akan menjelaskan banjir global tersebut.
53
BAB 8
BANJIR GLOBAL ZAMAN NUH
55
yang menjadi es di kutub-kutub bumi ada dalam bentuk lapisan
kanopi (lapisan uap air) di atmosfer bumi.
Selain Alkitab kita juga memiliki banyak bukti bahwa air bah
pernah terjadi di seluruh dunia. Kisah air bah ini bukan hanya ada
dalam satu kebudayaan saja tetapi menyebar di banyak
kebudayaan yang tersebar di seluruh dunia. Kisah air bah ini ada di
Hawai, Cina, Toltec-Meksiko kuno, Babilonia, Akadia, Somaria,
dan Niniwe.
Salah satu bukti arkeologi tentang air bah Nuh ada pada
lempengan batu yang ditemukan di Niniwe. Pada lempengan batu
itu terdapat kisah air bah yang sangat mirip dengan cerita air bah
yang ada di Alkitab. Delapan orang selamat, burung dilepaskan
dan kembali ke kapal karena tidak ada daratan. Kisah ini dikenal
dengan nama Gilgamesh Epic.
56
Selain itu di Cina ada bejana perunggu Dinasti Ch’an sekitar 1700
SM (600 tahun setelah air bah) yang menceritakan kisah air bah
Nuh.
Gambar 8.2 Kisah Air Bah Nuh dalam Bejana Perunggu Dinasti Ch’an
Juga ada hal yang menarik lainnya yaitu tulisan kapal dalam aksara
Cina berarti delapan orang (Nuh, Sem, Ham, Yafet, dan istri-istri
mereka) dengan satu kapal.
57
Selain itu ditemukan pillow lava. Lava ini unik karena keluar di
dalam air. Yang lebih menarik lagi adalah lava ini ditemukan di
atas pegunungan yang berarti pegunungan tersebut pernah ditutupi
oleh air yaitu pada jaman banjir Nuh.
58
Tuhan berjanji dalam Kejadian 9:11 bahwa banjir seperti ini tidak
pernah terjadi lagi. Jika banjir Nuh hanya bersifat lokal berarti
Tuhan tidak akan membuat banjir lokal terjadi padahal kita tahu
bahwa di seluruh dunia banjir lokal masih sering terjadi. Berarti
Tuhan tidak menepati janjiNya. Karena kita percaya Tuhan selalu
menepati janjiNya maka banjir Nuh bukan bersifat lokal. Karena
konteks banjir lokal tidak cocok dengan Kejadian 9:11 maka yang
lebih cocok adalah banjir global. Kesimpulannya adalah banjir
Nuh bersifat global.
59
Lagipula ada 3 alasan lain kenapa banjir Nuh bersifat global:
1. Lebih mudah bagi Tuhan untuk menyuruh Nuh pindah ke
tempat lain yang tidak banjir daripada menyuruhnya membuat
bahtera.
2. Binatang darat & burung dapat pindah dengan mudah daripada
tinggal di dalam bahtera selama 1 tahun.
3. Ayat-ayat dalam Kejadian 7:4; 19-20; II Petrus 3:6
menyatakan bahwa banjir ini bersifat global.
Dari begitu banyak bukti-bukti yang ada di atas maka kita dapat
menyimpulkan bahwa banjir Nuh bersifat global bukan lokal.
Kalau begitu apakah dinosaurus juga masuk dalam bahtera Nuh?
Apakah dinosaurus yang begitu besar itu muat dalam bahtera?
Ikuti penjelasannya dalam bab berikut!
60
BAB 9
APAKAH DINOSAURUS ADA
DALAM BAHTERA NUH?
61
Apakah dinosaurus muat dalam bahtera Nuh? Jawaban atas
pertanyaan ini tergantung pada 2 hal. Yang pertama adalah berapa
besar ukuran bahtera. Apakah ukuran bahtera sangat besar
sehingga dinosaurus-dinosaurus yang berukuran sangat besar dapat
masuk? Yang kedua adalah berapa banyak spesies dinosaurus yang
masuk. Kalau pun ukuran bahtera Nuh sangat besar tetapi kalau
spesies yang masuk sangat banyak maka ruangan dalam bahtera
tidak cukup.
Oke sekarang kita akan membahas permasalah pertama terlebih
dahulu yaitu tentang ukuran bahtera. Kejadian 6:15-16
mengatakan ukuran bahtera tersebut adalah panjang 300 hasta,
lebar 50 hasta, tinggi 30 hasta dan terdiri dari tiga tingkat. Dari
data di kamus Alkitab yang berada di bagian belakang Alkitab
terbitan Lembaga Alkitab Indonesia Anda akan menemukan
bahwa satu hasta adalah sepanjang 45 cm, jadi :
Panjangnya 135 m ( 300 hasta x 45 cm)
Lebar 22,5 m (50 hasta)
Tinggi 13,5 m (30 hasta)
Masing-masing tingkat setinggi 4,5 m (13,5 m dibagi 3).
Jadi luas bahtera adalah 9.112,5 meter persegi (Panjang x Lebar x
3 lantai). Jika Anda melihat lapangan basket ukuran standar maka
luas bahtera Nuh adalah sebesar 20 kali lapangan basket dan jika
bahtera Nuh dibandingkan dengan truk kontainer maka
perbandingannya akan tampak seperti gambar di bawah ini.
62
Bahtera ini telah dibuktikan akan sangat stabil ketika berada di
lautan yang bergejolak1 dan dapat menampung hingga 15.000 ton.
Jika dibuat minitiaturnya maka gambar di bawah ini menunjukkan
besarnya Brachiosaurus (dinosaurus yang sangat besar) dibanding
bahtera Nuh.
1
Lihat Seaway. CEN Technical Journal 8(1):26-36, 1994.
63
yang berbeda. Jadi kemungkinan lebih banyak nama spesies
daripada yang sesungguhnya.
64
Gambar 9.5 Ultrasaurus, Supersaurus, Brachiosaurus
65
Gambar 9.6 Fosil Telur Dinosaurus Dibandingkan Telur Ayam
66
Gambar 9.7 Grafik Pertumbuhan Dinosaurus
67
Gambar 9.8 Dinosaurus Bertubuh Kecil
68
BAB 10
APA YANG TERJADI SETELAH
BANJIR NUH?
69
Gambar 10.1 Gambar Ilustari Mokele-mbembe
70
Gambar 10.2 Bunyip
71
Setelah dibandingkan ternyata Bunyip mempunyai banyak
kemiripan dengan Edmontosaurus. Namun beberapa orang
berpendapat bahwa Bunyip adalah seekor buaya. Pendapat ini
dapat dengan mudah dibantah karena orang Aborigin mempunyai
nama lain untuk buaya dan itu bukan Bunyip. Lagi pula dari
gambaran kakinya diketahui bahwa Bunyip bukan buaya karena
buaya kakinya berada di samping badan sedangkan kaki Bunyip
menyanggah seluruh berat tubuhnya. Jadi Bunyip lebih mirip
dinosaurus daripada buaya.
72
belum terjamah oleh manusia. Satu hal yang pasti adalah
dinosaurus masih hidup setelah keluar dari bahtera Nuh.
73
BAB 11
TEORI YANG BERUBAH
11.1 Brontosaurus
Kalau kita mengunjungi musim kelas dunia, kita akan menemukan
banyak sekali bukti mengenai dinosaurus. Tulang-tulang dan
tengkorak telah digali dari bumi dan semuanya menunjukkan
adanya makhluk hidup yang sangat besar yang pernah hidup di
bumi. Tetapi ketika tulang-tulang itu disusun, ilmuwan tidak selalu
membuat rekonstruksi yang akurat. Setiap orang telah mendengar
atau melihat gambar Brontosaurus dengan lehernya yang panjang,
tetapi tidak banyak orang yang tahu bahwa Brontosaurus itu adalah
sebuah kesalahan. Ilmuwan-ilmuwan menemukan bahwa mereka
telah menaruh fosil kepala yang salah pada fosil badan yang salah
pula. Dua peneliti dari Institut Carnegie telah membuktikan bahwa
tulang-tulang Brontosaurus di 5 museum utama, termasuk di
museum Carnegie sendiri, telah menaruh kepala yang salah. Kedua
orang itu, pada tahun 1979, telah memberitahukan media cetak
bahwa deskripsi yang diberikan oleh Dr. O.C. Marsh, ahli fosil
yang terkenal dari Yale, berdasarkan data tulang kepala yang
salah.
Dalam artikel “Scientist Claim Brontosaurus Given Wrong Head”
(Pittsburgh: Associated Press, October 10, 1979), Berman
75
menjelaskan bahwa Marsh sebenarnya mengunakan tulang kepala
yang ditemukan 3 atau 4 mil jauhnya dari tulang badannya. Tetapi
tidak ada orang yang mengetahuinya. Marsh tidak
memberitahukan hal ini dalam artikelnya. Tidak ada bukti bahwa
tulang kepala ini ada hubungannya dengan Brontosaurus . Anda
dapat mencek hal ini dalam Marsh’s Dinosaurus yang ditulis John
H. Ostrom dan John S. McIntosh (New Have, Connecticut: Yale
University Press, 1966), halaman 244.
Kemudian setelah diberikan kepala yang baru pada Brontosaurus
maka makhluk itu lebih menyerupai Diplodocus . Kepala yang
salah itu sebenarnya milik dinosaurus yang telah ditemukan
sebelumnya yaitu Apatosaurus. Kesimpulannya adalah
Brontosaurus tidak pernah ada. Karena alasan itu maka
Brontosaurus tidak disebut dalam The New Dinosaur Dictionary
karangan Donald. F. Glut (Citadel Press, Secaucus, New Jersey,
1982).
11.2 T-Rex
Banyak orang berpikir bahwa apa yang diucapkan oleh para
ilmuwan tentang dinosaurus adalah hal yang benar padahal banyak
hal yang sebenarnya merupakan dugaan bahkan spekulasi dari para
palentolog (ilmuwan yang mempelajari tentang fosil).
Kadang suatu teori diterima selama bertahun-tahun sampai
kemudian ada teori baru yang mengantikan teori yang lama.
Bahkan kadang-kadang ada dua kubu ilmuwan yang masing-
masing mempunyai teori yang saling bertolak belakang, misalnya
teori tentang Tyranosaurus Rex atau yang biasa disebut T-Rex.
Di dalam film Jurassic Park dan The Lost World T-Rex
digambarkan sebagai predator, hewan yang mengejar dan
memburu mangsanya. T-Rex digambarkan sebagai hewan yang
cerdas dan cepat larinya. Namun dalam Jurassic Park 3 T-Rex
digambarkan sebagai hewan pemakan bangkai dan bukan sebagai
76
predator. Kenapa hal ini terjadi ? Karena ada perubahan teori
tentang perilaku T-Rex yang terjadi dalam dunia ilmuwan. Saat ini
ada ilmuwan yang menganggap T-Rex adalah hewan pemakan
bangkai dan bukan predator dan ilmuwan inilah yang menjadi
konsultan film Jurassic Park 3.
Gambar 11.1 Jack Horner, Paleontolog yang Percaya T-Rex Adalah Pemakan
Bangkai dan Bukan Predator
77
yang besar, adalah ciri hewan pemakan bangkai karena itu T-Rex
adalah pemakan bangkai.
Ahli yang lain, Phil Currie, mengatakan bahwa T-Rex adalah
predator karena:
• Bagian moncong tengkorak T-Rex sangat kecil sehingga
memungkin mata menghadap ke depan. Telinganya dapat
menangkap suara dari arah tertentu dan ini membuat T-Rex
mempunyai kemampuan pendengaran yang lebih baik dan
digunakan untuk memburu mangsanya.
• Rahang T-Rex sangat dalam dan memiliki otot rahang yang
dapat mengigit dengan sangat kuat. Ini adalah ciri predator.
Kita tidak dapat mengetahui dengan pasti dan ilmiah apakah T-
Rex adalah predator atau pemakan bangkai dari fosilnya, kecuali
ditemukan bukti-bukti lain atau ditemukan T-Rex yang masih
hidup yang sedang berburu atau sedang memakan bangkai.
Dari hal di atas kita dapat mengetahui bahwa teori-teori tentang T-
Rex sebenarnya merupakan tafsiran manusia terhadap fosil.
Karena bersifat tafsiran maka kita tidak dapat menganggapnya
benar 100% karena mungkin saja tafsiran tersebut salah. Yang bisa
kita lakukan adalah menerima teori tersebut sampai suatu saat
dibuktikan salah oleh penelitian yang lain.
78
Gambar 11.2 Perubahan Teori Kecepatan T-Rex
Perubahan teori ini sangat mungkin karena yang diteliti oleh para
ilmuwan adalah fosil dan bukan dinosaurus yang hidup. Para
ilmuwan harus menganalisa dan membuat kesimpulan yang
mungkin salah. Hal ini juga telah saya bahas di dalam Bab 2
tentang kemungkinan kesalahan rekonstruksi dinosaurus.
Jika rekonstruksi bentuk tubuh dinosaurus saja dapat salah apalagi
ketika mencoba menduga perilaku kehidupan dinosaurus.
79
BAB 12
PERILAKU DINOSAURUS
81
Kelemahan dari teori ini adalah fosil yang ditemukan tidak
memiliki daging di sekitar rongga suaranya, padahal tebalnya
daging tersebut berdampak pada pola suara yang dihasilkan. Jadi
kita tidak bisa percaya 100% jenis-jenis suara dinosaurus yang
coba dikemukakan oleh para paleontolog kecuali ditemukan
dinosaurus yang masih hidup dan bersuara.
82
ini hanya digunakan untuk membela diri dari predator namun tidak
digunakan melawan jenisnya sendiri.
Ada banyak hal yang tidak bisa diketahui dari fosil dinosaurus
karena itu para ahli memperkirakan kecepatan dinosaurus dengan
membandingkannya dengan binatang yang hidup pada saat ini.
Misalnya untuk membuat animasi gerak diplodocus, Mike Mill
dan krunya bersama paleontolog pakar Sauropod, Kent Stevens,
mempelajari gerakan gajah sebagai acuan untuk memperkirakan
cara diplodocus berjalan.1 Masalahnya adalah jika gerakan
langkah diplodocus saja tidak diketahui bagaimana bisa
menentukan kecepatannya.
Di sisi lain, ahli dinosaurus, Phil Currie mengatakan bahwa T-Rex
adalah dinosaurus yang dapat berlari dengan cepat, sedangkan Jack
Horner, ahli dinosaurus yang lain, mengatakan T-Rex adalah
1
Tim Haines, producer. Walking with Dinosaurs : Making of Walking with
Dinosaurs (BBC), VCD.
83
binatang yang hanya dapat berjalan dan tidak dapat berlari.2 Ahli
lain, James Farlow, mencoba mempelajari Emu sebagai referensi
untuk mempelajari gerakan T-Rex.3 Tetapi Emu dan burung
modern lainnya bukanlah model yang akurat untuk mempelajari
gerakan T-Rex. Stephen Gatesy mempelajari buaya air asin,
karena dianggap lebih dekat dengan T-Rex, yang sama-sama
reptil, dibandingkan Emu yang adalah seekor burung.4
Masalahnya adalah pola gerakan mana yang dapat diterapkan pada
T-Rex. Burung menggunakan banyak gerakan lutut, pinggulnya
amat stabil sedangkan buaya banyak menggunakan gerakan
pinggul. Oleh karena itu Stephen Gatesy memperkirakan bahwa T-
Rex menggunakan pola gerakan kombinasi dari burung dan buaya,
ekor yang mirip buaya, dan lengan yang mirip burung, namun pola
gerakan ini sangat unik dan tidak dimiliki oleh makhluk hidup saat
ini. Kalau pola gerakan langkah tidak diketahui bagaimana dapat
diketahui dengan pasti berapa kecepatannya?
Contoh lain yang menggambarkan bagaimana sulitnya
memperkirakan kecepatan dinosaurus adalah Iguanodon. Sampai
saat ini para ahli masih berdebat apakah Iguanodon berjalan
dengan 2 kaki atau 4 kaki. 5 Tentu kecepatan berlari hewan yang
berjalan 2 kaki akan berbeda dengan yang berjalan 4 kaki. Karena
Iguanodon tidak diketahui apakah bipedal atau quapedal maka
bagaimana mungkin mengetahui kecepatannya.
Kesimpulan dari contoh-contoh di atas adalah satu-satunya bukti
ilmiah yang dapat memperkirakan kecepatan berjalan/berlari
dinosaurus adalah fosil jejak kaki dinosaurus. Dari perbedaan jarak
jejak kaki dinosaurus maka dapat disimpulkan berapa
kecepatannya. Jika mengasumsikan kecepatan dinosaurus dengan
2
Jane Armstrong, prod. and dir. The Ultimate Guide : Tyrannosaurus Rex
(Discovery Channel), VCD.
3
Ibid
4
Ibid
5
Microsoft Dinosaurs, CDROM.
84
binatang yang hidup saat ini maka hal ini jelas bersifat perkiraan
dan cenderung spekulatif.
Hal yang sama juga dikatakan oleh John D. Morris. Dia
mengatakan :
Dinosaurs were once described as slow-moving beast, much like
lethargic crocodiles basking in the sun. However, recent studies have
revealed evidence of dinosaurs’ extensive movement and agility. Since
fossil footprints were made while the creature lived, much can be
learned about dinosaur behavior through their study. Fossilized
dinosaur footprints occasionally show stride length, which suggests the
ability to run. Now scientist speculate that some of these creatures could
run quite fast, and others could leap like kangaroos. 6
John D. Morris menegaskan bahwa fosil jejak kaki menunjukan
dugaan potensi untuk berlari namun ia menyatakan bahwa banyak
ilmuwan berspekulasi bahwa beberapa dinosaurus dapat berlari
dengan cepat dan melompat seperti kanguru.
6
John D. Morris. Dinosaurs, The Lost World, & You, (Green Forest:
Master Books, 1999), 16.
85
dependent upon the environment. Today, there is a great deal of
controversy over this. Dinosaur bones do not provide definitivie
information about this issue. Some dinosaur features seem to suggest
dinosaurs were warm-blooded animals. Some scientists now claim that
dinosaurs were warm-blooded when young and became cold-blooded
as they grew into adulthood. How can they know this? The fossils just
don’t tell. 7
Dari perkataan John. D. Morris ini kita menemukan sekali lagi
bahwa banyak teori yang dibuat oleh paleontolog adalah
intepretasi dan spekulasi.
7
Ibid, 13.
8
Dinosaurus - Seri Widya Wiyata Pertama Anak-Anak. (Jakarta :
Tira Pustaka), 17.
86
While most of today’s animals with long sharp teeth eat meat, some do
eat plants, so we can’t unerringly decide this issue by looking at the
fossilized teeth alone. To come to accurate conclusions, we need to
interpret data found in the internal organs of the particular animals, but
these are present only in living creatures, not fossils. Occasionally, the
organs are found partially mummified, and in a few cases the stomach
contents have been studied. The reseach of these fossils support the idea
that some dinosaurs ate meat, but when scientist can only study bones, it
is difficult to determine exactly what each animal was like when it was
alive. 9
9
John D. Morris. Dinosaurs, The Lost World, & You, 14-15
10
Ibid, 17
87
Mengenai perilaku dinosaurus, John D. Morris mengatakan:
Trying to reconstruct the past, based on the partial evidence found in
the present, is risky business, and the history of dinosaur speculations is
littered with many discarded ideas once clung to with determination. 11
John D. Morris mengatakan bahwa memperkirakan kebiasaan
dinosaurus dari fosil adalah tindakan yang sangat riskan dan penuh
spekulasi dan penulis sangat mendukung pendapat tersebut.
11
Ibid, 18.
88
BAB 13
APAKAH DINOSARUS
BEREVOLUSI MENJADI
BURUNG?
89
Kerangka Arkheopteriks sangat mirip kerangka Ornitolestes,
dinosaurus kecil. Selain itu Arkheopteriks mempunyai bulu dan
tulang selangka seperti burung modern, tetapi tidak bertulang dada.
Para penganut teori evolusi mengatakan bahwa Arkheopteriks
adalah fosil transisi karena binatang ini memiliki cakar di kedua
sayapnya dan gigi. Ciri khas inilah yang mengindikasikan bahwa
Arkheopteriks berevolusi dari dinosaurus.
Pendapat ini dapat dengan mudah dibantah karena beberapa
burung purba mempunyai gigi. Dengan bukti yang sama juga
ternyata banyak burung purba yang tidak mempunyai gigi. Intinya
adalah tidak ada fosil yang ditemukan yang menyatakan terjadinya
kehilangan gigi secara perlahan-lahan pada burung-burung. Ada
yang mempunyai gigi dan ada yang tidak. Keberadaan gigi tidak
mengkonfirmasi evolusi Arkheopteriks menjadi burung.
Apakah adanya cakar pada sayap membuktikan transisi reptil dan
burung ? Tidak, karena ada paling sedikit 3 burung yang hidup
sekarang yang juga mempunyai cakar di sayapnya. Yang pertama
adalah Hoatzin, burung yang hidup di Amerika Selatan,
mempunyai cakar di sayapnya ketika masih muda.
90
Yang kedua adalah Touraco, burung yang hidup di Afrika.
91
Beberapa tahun lalu, paleontologis (ahli fosil) menemukan fosil
dari burung modern dan menyimpulkan, dari bukti, bahwa burung
modern itu hidup pada waktu yang sama dengan Arkheopteriks.
Arkheopteriks tidak bisa menjadi nenek moyang burung jika
burung modern dan Arkheopteriks hidup pada waktu yang
bersamaan.
Paleontologis juga menemukan fosil dari seekor burung di Texas
yang diduga hidup 75 juta tahun sebelum Arkheopteriks. Jika kita
mengikuti pola pikir evolusionis maka burung ini seharusnya lebih
menyerupai reptil daripada Arkheopteriks. Tetapi makhluk ini
lebih menyerupai burung daripada Arkheopteriks!
Kesimpulannya adalah Arkheopteriks bukan seekor binatang
perantara reptil dan burung, tetapi adalah burung yang secara
khusus diciptakan Tuhan dan terpelihara untuk kita dalam bentuk
fosil.
92
BAB 14
PENUTUP
Buku ini ditulis sebagai berita kepada orang kristen bahwa tidak
semua ilmuwan objektif. Andy McIntosh mengatakan :
No scientist is entirely objective. We are always
governed by our assumptions. If a scientist does not
believe in God, then his starting point of atheism will be
bound to affect his judgment as he looks at the world
around them…. Their conclusions are the product of a
mind-set which is so deeply affected by atheistic
humanism… 1
No scientist is without bias. He will always be coloured
by his or her world-view. It is not wonder that Lewontin
said, “.. whatever the desire to reconcile science and
religion may be, there is no escape from the
fundamental contradiction between evolution and
creationism. They are irreconcilable world view.” 2
93
needs a chosen object, a definite task, an interest, a point of view,
a problem”.3
Dengan mengetahui hal ini maka pembaca akan mengerti
bagaimana sebuah fosil yang sama dapat diinterpretasikan berbeda
oleh dua orang yang memiliki world view yang bertolak belakang.
94
Christians must understand the clash of worldviews that
is changing the face of society and the world. And we
must stand ready to respond as people grow
disillusioned with false beliefs and values, and as they
begin to seek real answers. We must know not only
what our worldview is and why we believe it but also
how to defend it. We must also have some
understanding of the opposing worldviews and why
people believe them. Only then can we present the
gospel in language that can be understood. Only then
we can defend truth in a way that is winsome and
4
persuasive.
4
Charles Colson dan Nancy Pearcey. Developing a Christian
Worldview of Science and Evolution. (Illinois : Tyndale House Publishers, Inc.
1999), xiv-xv.
95
DAFTAR PUSTAKA
Buku
97
Ham, Ken, Andrew Sneeling, dan Carl Wieland. The Answers
Book. El Cajon : Master Books. 1992.
Hoerth, Afred J. Archaeology & the Old Testament.
Michigan:Baker Academic, 1997
Kang, C.H. dan Ethel R. Nelson. The Discovery of Genesis.
St.Louis: Concordia Publishing House, 1979
Madgwick, Wendy. Seri Tanya Jawab Dinosaurus 1. Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2003.
McIntosh, Andy. Genesis For Today, Showing the Relevance of
Creation/Evolution Debate to Today’s Society. Surrey :
Day One Publications. 1997.
Morris, John D. Dinosaurs, The Lost World, & You. Green Forest :
Master Books. 1999.
Norman, David dan Angela Milner. Dinosaur. London : Dorling
Kidersley Book. 1989
Petersen, Dennis R. Unlocking The Mysteries of Creation Volume
One. Califronia: Creation Resource Foundation, 1986
Romer, Alfred S., Natural History Vol. 68, 1959.
Walsh, Brian J. dan J. Richard Middleton. The Transforming
Vision, Shaping a Christian World View. Illinois:
InterVarsity Press. 1984.
Whitfield, Philip. Ensiklopedia Anak-Anak : Dinosaurus dan
Binatang Pra Sejarah 3. Jakarta : Elex Media
Komputindo. 1996.
Dinosaurus : Seri Widya Wiyata Pertama Anak-Anak. Jakarta :
Tira Pustaka
Artikel di Media Masa
Creation Magazine
98
Intisari, Bulan Februari 2004
Geelong Advertiser, July 1845
Seaway, CEN Technical Journal 8, 1994
Kompas, Senin, 26 Mei 1997
Website
www.angelfire.com/mi/dinosaurs/dino_ark.html
www.answersingenesis.org
www.bible.ca
creation.com/sensational-dinosaur-blood-report
creation.com/images/feedback/2002/growth_rate.jpg
en.wikipedia.org/wiki/File:OstrichWing.jpg
www.msnbc.msn.com/id/7285683
www.s8int.com/dinolit25.html
www.turacos.org/Jpegs/newsh/P1000428e.jpg
CDROM
Video
99
Catchpoole, David. Dinosaurs and the Bible, Answers in Genesis,
2004, DVD
Walking with Dinosaurs: The Making of Walking with Dinosaurs.
BBC, VCD
The Ultimate Guide : Tyrannosaurus Rex. Hollywood : Discovery
Channel. 2000, VCD
100
DAFTAR SUMBER GAMBAR
101
Gambar Sumber
Gambar 1.1 Fosil Dinosaurus internet
di Museum Dinosaurus
Gambar 1.2 Fosil internet
Lambeosaurus
Gambar 1.3 Fosil Stegosaurus internet
Gambar 1.4 Fosil Triceratops internet
Gambar 1.5 Fosil Tyranosaurus internet
Rex
Gambar 1.6 Fosil Plesiosaurus DVD by David Catchpoole.
pada saat ditemukan Dinosaurs and the Bible,
Answers in Genesis, 2004
102
Berjalan dengan Berapa Kaki?
Gambar 2.8 Bagaimanakah Philip Whitfield. Ensiklopedia
Letak Sirip Stegosaurus? Anak-anak Dinosaurus dan
Binatang Pra Sejarah 3,
(Jakarta: Elex Media
Komputindo, 1996), halaman 9.
Gambar 2.9 Rekonstruksi Kompas, Senin, 26 Mei 1997.
Unenlagia Comahuensis
103
Gambar 4.5 Lukisan CEN Technical Journal, Vol.
Plesiosaurus oleh Suku 12, No. 3, 1998, p. 345.
Aborigin di Australia
Gambar 4.6 Ukiran Triceratops Creation Magazine
Gambar 4.7 Ukiran Creation Magazine
Spinosaurus
Gambar 4.8 Ukiran Suku Ica www.s8int.com/dinolit25.html
Gambar 4.9 Ukiran www.s8int.com/dinolit25.html
Corythosaurus Suku Ica
Gambar 4.10 Ukiran Manusia www.bible.ca/tracks/peru-tomb-
Melawan Allosaurus rock-art-man-fighting-
allosaurus.jpg
Gambar 4.11 Ukiran Manusia www.bible.ca/tracks/peru-tomb-
Mengendarai Triceratops rock-art-man-riding-
triceratops.jpg
Gambar 4.12 Ukiran Sauropod creation.com/images/creation_m
Dinosaurus di Makam Bishop ag/vol25/bishop_behemoths_lg.j
Bell pg
Gambar 4.13 Ukiran www.bible.ca/tracks/tracks-
Stegosaurus di Candi Kamboja cambodia.htm
Gambar 4.14 Dinosaurus www.s8int.com/dinolit12.html
Corythosaurus di Vas Thailand
Abad 15
Gambar 4.15 Gambar 4.15 www.s8int.com/dinolit12.html
Apatosaurus pada Artifak
Dinasti Zhou
Gambar 4.16 Patung www.bible.ca/tracks/tracks-
Stegosaurus acambaro-dinos.htm
Gambar 4.17 Patung www.bible.ca/tracks/tracks-
Menyerupai Spinosaurus acambaro-dinos.htm
Gambar 4.18 Patung www.bible.ca/tracks/track-
Ankylosaurus acambaro-ankylosarus.jpg
Gambar 4.19 Patung www.bible.ca/tracks/tracks-
Brachiosaurus acambaro-dino23.jpg
104
Gambar 4.20 Patung www.bible.ca/tracks/tracks-
Diplodocus/Apatosaurus acambaro-dinos.htm
105
83
Gambar 6.8 Sel Darah Merah creation.com/sensational-
Dinosaurus dinosaur-blood-report
106
Publishing House, 1979),
halaman 55.
Gambar 8.4 Pillow Lava di VCD Ancient Secrets of the
Pegunungan Bible, Noah’s Ark: Was There
a Worldwide Flood?, Sola
Gracia
Gambar 8.5 Kristal Garam di VCD Ancient Secrets of the
Pegunungan Himalaya Bible, Noah’s Ark: Was There
a Worldwide Flood?, Sola
Gracia
Gambar 8.6 Karikatur Banjir www.answersingenesis.org
Lokal
107
Telur Ayam : Discovery Channel. 2000,
VCD
108
Bab 12 – Perilaku Dinosaurus
Gambar Sumber
Gambar 12.1 Tengkorak Seri Widya Wiyata Pertama
Parasaurolofus Anak-anak Dinosaurus, (Jakarta:
Tira Pustaka, 1989), halaman 57.
Gambar 12.2 Dugaan CD Microsoft Dinosaurs
Kebiasaan Berkelahi
Pachycephalosaurus
Gambar 12.3 Kecepatan Seri Widya Wiyata Pertama
Dinosaurus Anak-anak Dinosaurus, (Jakarta:
Tira Pustaka, 1989), halaman 39.
Bab 14 – Penutup
Gambar Sumber
Gambar 14.1 Perbedaan World www.answersingenesis.org
109
View Menghasilkan Perbedaan
Pendapat
110
BIOGRAFI PENULIS
111
Penulis mengenyam pendidikan S1 di bidang manajemen dan S2
di bidang teologi. Pendidikan formal teologi dimulai di Institute
Reformed dan diselesaikan di STTRII dengan gelar M.A. in
Christian Ministry.
Saat ini penulis melayani sebagai dosen agama dan teologi di
Universitas Pelita Harapan. Penulis juga membantu pelayanan di
internet dengan menjadi web master www.konselingkristen.org,
sebuah pelayanan konseling yang dilakukan oleh tim dari STTRII.
Kesukaan penulis akan komputer menyebabkan penulis telah
menerbitkan 3 buah buku komputer yaitu:
Trik Membuat Animasi Teks dengan Macromedia Flash MX
2004
Trik Membuat Animasi Masking yang Menawan dengan Flash
MX 2004
Kreasi Istimewa Special Effect dengan Flash
Kesukaan penulis akan sains menyebabkan penulis banyak
bergumul dengan teori evolusi dan penciptaan di mana penulis
telah beberapa kali membawakan ceramah/seminar tentang topik
ini di berbagai tempat. Hal ini pula yang menyebabkan penulis
pernah menjadi salah satu nara sumber dalam acara Solusi Life
dari O Channel ketika mereka membahas tentang penciptaan
manusia.
Jika ada pembaca yang mempunyai pertanyaan seputar dinosaurus
atau penciptaan, penulis dapat dihubungi melalui email
ali@alisalim.com.
112
DINOSAURUS DAN
IMAN KRISTEN
Sebuah Apologetika untuk Penciptaan