2014
Vol 3 (1) : 55 – 60
Daya Simpan Dan Kualitas Telur Ayam Ras Dilapisi Minyak Kelapa,
Kapur Sirih Dan Ekstrak Etanol Kelopak Rosella
Abstract
Chicken egg is one of cattle’s products which is easily damaged if it is stored more than 14 days. This
research aimed to determine the ability of coconut oil, the solution of slaked lime and ethanol extract of
Hibiscus sabdariffa as well as the optimal combination of these materials in maintaining the quality of eggs
during storage. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with seven treatments and three
replications. There were 27 eggs used in this study which were stored for 30 days. Each treatment had no
effect on egg shell color, except the color of the egg shell coated with solution of slaked lime. Treatment
that provided optimal result was the combination of coconut oil, solution of slaked lime and ethanol extract
of Hibiscus sabdariffa (K7) with the decrease of egg weight, acidity, white and yellow indices as well as
Haugh unit by 2,88%, 8,1, 0,067, 0,350 and 78 respectively in a 30 day storage period.
Menurut Rashaf (2007), daya simpan telur ayam BAHAN DAN METODE
ras sangat singkat hanya sampai 2 minggu. Oleh
karena itu, perlu perlakuan khusus pada telur agar Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu mulai
dapat disimpan lebih lama. Salah satu perlakuan bulan Oktober sampai Desember 2012. Penelitian
untuk mempertahankan kualitas telur ayam ras dilaksanakan di Laboratorium Zoologi, Jurusan
adalah dengan pengawetan. Pengawet yang Biologi dan di Laboratorium Kimia Fakultas
digunakan merupakan pengawet alami serta aman Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta di
jika dikonsumsi. Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan Universitas
Tanjungpura, Pontianak.
Pengawet alami yang umum digunakan adalah
minyak kelapa dan kapur sirih, namun Peralatan yang digunakan adalah, corong kaca,
penggunaan masih secara tunggal. Penelitian rotary evaporator merek Heidolph, gelas beker
Aminah dan Supraptini (2010) menunjukkan 100 ml, gelas kaca, jangka sorong digital, kaca
bahwa minyak kelapa dapat dijadikan pengawet datar, rak telur (egg tray) dan timbangan analitik.
buah dan sayuran. Menurut penelitian yang Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini
dilakukan oleh Sudirman (2010), kapur sirih dapat ialah telur ayam ras, air, etanol p.a, DMSO
menyerap molekul-molekul gas maupun cair. Hal (dimetil sulfoksida), kapur sirih, buah kelapa hijau
ini dapat dijadikan alternatif untuk (Cocos nucifera) dan kelopak bunga rosella
mempertahankan gas karbondioksida (CO2) dan (Hibiscus sabdariffa).
air (H2O) pada telur ayam ras. Kamilah dkk
55
Protobiont
2014
Vol 3 (1) : 55 – 60
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Penelitian ini menggunakan metode eksperimental
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7
perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang perlakuan dan 3 ulangan. Bahan yang digunakan
dicobakan ialah bahan tunggal dan kombinasi untuk perlakuan telur ayam ras ialah minyak
ketiga bahan tersebut. kelapa, kapur sirih dan ekstrak etanol kelopak H.
sabdariffa. Perlakuan yang dicobakan baik secara
Pembuatan Minyak Kelapa tunggal maupun kombinasi adalah:
Santan sebanyak 3 liter difermentasikan selama 12 1. Telur ayam ras tanpa diberi perlakuan(Ka)
jam. Lapisan krim dipanaskan hingga diperoleh 2. Telur ayam ras dilapisi dengan DMSO
blondo yang berwarna cokelat dan didapat minyak (Dimetil sulfoksida) (Kb)
kelapa berwarna kuning kecokelatan, kemudian 3. Telur ayam ras dilapisi dengan minyak kelapa
untuk memperoleh minyak kelapa yang berwarna 100% (K1)
bening maka minyak dipanaskan dan disaring 4. Telur ayam ras dilapisi dengan larutan kapur
kembali. sirih 100% (K2)
5. Telur ayam ras dilapisiektrak etanol kelopak H.
Pembuatan Larutan Kapur Sirih sabdariffa 100% (K3)
Serbuk kapur sirih ditimbang sebanyak 170 gram, 6. Telur ayam ras dilapisi minyak kelapa 50%
kemudian di masukkan ke dalam 360 ml air dan dan larutan kapur sirih 50% (K4)
diaduk secara perlahan agar larutan menjadi 7. Telur ayam ras dilapisi minyak kelapa 50%
homogen. dan ekstrak etanol kelopak H. sabdariffa 50%
(K5)
Pembuatan Ekstrak Etanol Kelopak Bunga 8. Telur ayam ras dilapisi larutan kapur sirih 50%
Rosella (Hibiscus sabdariffa) dan eksrak etanol kelopak H. sabdariffa 50%
Kelopak bunga rosella sebanyak 7 kg dibersihkan (K6)
kemudian dipotong dan dikering anginkan. 9. Telur ayam ras dilapisi minyak kelapa 33,3%,
Setelah kering kelopak bunga rosella dihaluskan larutan kapur sirih 33,3% dan ekstrak etanol
dengan blender kering. Sebanyak 500 gram serbuk kelopak H.Sabdariffa 33,3% (K7)
kelopak H. sabdariffa, direndam dengan etanol
p.a sebanyak 800 ml selama 3 x 24 jam di dalam Pengamatan Kualitas Eksterior Telur Ayam Ras
toples kaca yang tidak tembus cahaya. Setiap 1 x Keadaan luar telur ayam ras seperti warna
24 jam ekstrak disaring dan dimaserasi kembali cangkang dan berat telur telur diamati sebelum
dengan etanol p.a sebanyak 800 ml. Ekstrak dan sesudah penelitian.
kemudian diuapkan dengan rotary evaporator
selama 5 jam. Sampel ekstrak etanol kelopak H. Pengamatan Kualitas Interior Telur Ayam Ras
sabdariffa dibuat dalam konsentrasi 3 % b/v Pengukuran Indeks Haugh Unit
(gram/ml) dengan cara menimbang ekstrak etanol Telur ayam ras utuh ditimbang kemudian dipecah
kelopak H. sabdariffa sebanyak 11 gram yang pada kaca datar dan diukur tinggi putih telur
dilarutkan dalam 360 ml DMSO (Dimetil kental dengan menggunakan jangka sorong.Indeks
sulfoksida) Haugh total dihitung dengan rumus:
56
Protobiont
2014
Vol 3 (1) : 55 – 60
h
Indeks Kuning Telur = Berat Telur Ayam Ras
0,5(d1 + d2) Telur ayam ras setelah dilapisi bahan uji tunggal
Keterangan : maupun kombinasi mengalami penurunan berat
H dan h = tinggi putih dan kuning telur (mm) (Tabel 1). Penurunan berat telur ayam ayam ras
D1dan d1 = diameter terpanjang putih telur kental yang paling rendah setelah masa penyimpanan 30
dan kuning telur (mm) hari terjadi pada perlakuan K1, K4 dan K7 yaitu
D2 dan d2 = diameter terpendek putih telur kental dan 2,88%.
kuning telur (mm) (Romanoff dan
Romanoff, 1963dalam Suhara, 2004) Tabel 1. Rerata Berat Telur Ayam Ras Awal dan Akhir
Selama Proses Penyimpanan
Pengukuran pH telur ayam ras
Bagian kuning telur dan putih telur ayam ras Perlakuan Rata-rata penurunan Penurunan
(gram) ( %)
dipisahkan kemudian pH kuning dan putih telur Ka 3 28,8
ayam ras diukur dengan menggunakan pH digital. Kb 2 19,2
K1 0,3 2,88
Analisis Data K2 1,3 12,5
Data berupa indeks Haugh Unit, indeks kuning K3 1,3 12,5
K4 0,3 2,88
telur dan indeks putih telur dianalisis dengan 0,6 5,76
K5
Analysis of Variance (ANOVA). Perlakuan yang K6 1,3 12,5
dicobakan menunjukkan adanya perbedaan yang K7 0,3 2,88
nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan Keterangan :
dengan selang kepercayaan 95% (Gaspersz,1989). Ka= Telur tanpa perlakuan; Kb= Telur dilapisi DMSO; K1=
Minyak kelapa 100%; K2= Larutan Kapur sirih 100%; K3= Ekstrak
etanol kelopak bunga rosella (H. sabdariffa); K4= Minyak kelapa
HASIL DAN PEMBAHASAN 50% dan larutan kapur sirih 50%; K5= Minyak kelapa 50% dan
ekstrak etanol kelopak (H. sabdariffa) 50%; K6= Larutan kapur sirih
50% dan ekstrak etanol kelopak (H. sabdariffa) 50%; K7= Minyak
kelapa 33,3% ; Larutan kapur sirih 33,3% dan ekstrak etanol
Hasil kelopak (H. sabdariffa) 33,3%.
Warna Cangkang Telur Ayam Ras
Cangkang telur ayam ras yang dilapisi dengan Indeks Putih, Kuning dan Haugh Unit Telur Ayam
bahan uji baik tunggal maupun kombinasi Masing-masing perlakuan memberikan pengaruh
menunjukkan warna cangkang yang berbeda pada kualitas interior telur ayam ras, khususnya
(Gambar 1). Warna putih pada cangkang telur pada Indeks putih (F8,18=7,62,p= 0,002; ANOVA),
ayam ras yang dilapisi larutan kapur sirih kuning (F8,18=8,02,p= 0,000; ANOVA) dan Haugh
sedangkan cangkang telur ayam ras yang dilapisi Unit (F8,18=81,00,p=0,000; ANOVA) telur ayam
dengan minyak kelapa 100%dan ekstrak etanol ras. Kombinasi minyak kelapa, larutan kapur sirih
kelopak H.sabdariffa 100% tidak mengalami dan ekstrak etanol kelopak H. sabdariffa
perubahan warna. menghasilkan kualitas indeks putih kuning dan
Haugh Unit telur ayam ras paling baik dengan
masa penyimpanan selama 30 hari.
a b
a b
Derajat Keasaman
Persentase penurunan berat yang lebih tinggi dan
Perlakuan (pH) nilai indeks putih, kuning serta Haugh Unit telur
Kuning Telur Putih Telur ayam ras yanglebih rendah terjadi pada perlakuan
Ka 8,9 9,6e K2, K3, K5 dan K6 dibandingkan perlakuan K4 dan
Kb 9,2 9,7e K7. Rendahnya nilai tersebut diakibatkan oleh
K1 8,3 8,4abcd bahan pelapis yang digunakan tidak mampu
K2 8,2 9,3e
K3 7,7 8,3abc
menghambat proses penguapan air dan CO2 dari
K4 7,7 8,2ab dalam telur ayam ras dan rusaknya ikatan
K5 8,3 9,2e kompleks ovomucin-lysozym yang berfungsi
K6 8,4 9,5e sebagai pembentuk struktur putih telursehingga
K7 7,6 8,1a menyebabkan kondisi putih telur menjadi encer
(Sirait,1986). Hal ini berpengaruh pada derajat
keasaman putih dan kuning telur ayam ras. Jika
Pembahasan
kondisi putih dan kuning telur semakin encer
Cangkang telur ayam ras yang dilapisi dengan
maka derajat keasaman (pH) akan semakin basa.
larutan kapur sirih 100% berwarna putih karena
larutan kapur sirih mengering di atas permukaan
Proses penguapan air dan CO2 dipengaruhi oleh
cangkang telur ayam ras. Pengeringan tersebut
faktor yang berbeda. Penguapan air disebabkan
diakibatkan suhu ruangan yang relatif tinggi
adanya perbedaan konsentrasi uap air di telur
(±28°C). Hal ini berbeda dengan cangkang telur
ayam ras dan udara. Telur ayam ras mengandung
ayam ras yang dilapisi dengan minyak kelapa
uap air lebih tinggi dibandingkan uap air di
100% dan ekstrak etanol kelopak Hibiscus
udara.Hal ini dapat mengakibatkan pelebaran
sabdariffa 100% yang tidak mengalami perubahan
58
Protobiont
2014
Vol 3 (1) : 55 – 60
diameter putih telur sehingga kuning telur tidak monoester yang bersifat anti bakteri dan anti
kuat menahan air dari putih telur dan jamur (Aminah dan Supraptini, 2010).
mengakibatkan penurunan kualitas kuning telur Larutan kapur sirih (Ca(OH2)) bersifat basa dapat
ayam ras (Sundari dan Fuah, 1982). menetralkan sifat asam pada asam laurat minyak
Penguapan CO2 disebabkan adanya penguraian kelapa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Haerani
senyawa NaHCO3 dari dalam telur ayam ras (2012) bahwa, kapur sirih (Ca(OH2)) yang
menjadi NaOH dan CO2. NaOH yang dibentuk dilarutkan dalam air akan terionisasi membentuk
akan diurai menjadi Na+ dan OH- sedangkan CO2 ion OH- yang bersifat basa dan dapat menetralkan
yang dibentuk akan menguap, sehingga kualitas asam. Hal ini sangat penting dalam menjaga
putih telur mengalami penurunan (Fahrullah, kesegaran telur ayam ras.
2012).
Kelopak H. sabdariffa menghasilkan metabolit
Penguapan air dan CO2 sangat berpengaruh pada sekunder sebagai mekanisme pertahanan terhadap
derajat keasaman putih dan kuning telur ayam ras. mikroorganisme yang merugikan. Salah satu
Jika air dan CO2 dalam telur semakin berkurang, senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan ialah
maka pH menjadi sangat basa (Indratiningsih dan senyawa tannin, senyawa ini dapat dijadikan
Rihastuti, 1996). sebagai bahan pengawet bahan pangan (Kamilah,
dkk. 2010).
Indeks putih dan kuning telur ayam ras akan
semakin menurun selama penyimpanan akibat
perusakan ovomucin (Gambar 2a). Penguapan air DAFTAR PUSTAKA
dan CO2 dapat menyebabkan putih dan kuning
telur ayam ras menjadi encer sehingga nilai pH Agustin, 2008, ‘Pemanfaatan Ekstrak Kulit Kayu
akan semakin basa (Sodak, 2011). Semakin basa Akasia (Acacia auriculiformis) Sebagai
nilai pH putih dan kuning telur ayam ras, maka Bahan Pengawet Telur dan Pengaruhnya
akan menurunkan kualitas interiordari telur ayam Terhadap Kualitas dan Daya Simpan Telur’,
ras tersebut yang berakibat terjadinya Jurnal Teknologi Pertanian vol. 3, no.2 hal.
58-62
pembusukan.
Aminah, S dan Supraptini, 2010, ‘Minyak Kelapa
Berpotensi Sebagai Pengawet Buah dan
Dibandingkan dengan pengawet alami lain pada Sayuran’, Jurnal Penelitian dan
telur yang banyak digunakan. Perlakuan K7 dapat Pengembangan Ekologi dan Status
mempertahankan kesegaran telur ayam ras. Hal ini kesehatan, Jakarta, vol. 38. no.2 hal. 67-79
diketahui dari persentase penurunan berat, indeks Fahrullah, 2012, Pengaruh Penggunaan Probiotik
putih, kuning, Haugh Unit dan derajat keasaman Komersial sebagai Bahan Curing pada
putih dan kuning telur ayam ras yang lebih baik Pembuatan Telur Itik Asin, Program Studi
dibandingkan dengan ekstrak kulit akasia yang Teknologi Hasil Ternak, Skripsi, Jurusan
menghasilkan nilai indeks kuning dan Haugh Unit produksi ternak, Fakultas peternakan,
Universitas hasanuddin, Makassar
telur ayam masing-masing sebesar 0,22 dan 51,05
Gaspersz, 1991, Metode Perancangan Percobaan, CV.
dengan masa simpan selama 21 hari (Agustin, Armico, Bandung
2008). Demikian juga hasil penelitian yang Haerani, 2012, Studi Pengaruh Pencelupan Biji Kakao
dilakukan oleh Zulfikar (2008) yang (Theobroma cacao L.) Basah dalam Air
menggunakan ekstrak jahe menghasilkan nilai Kapur Secara Berkala Selama Fermentasi,
indeks kuning dan Haugh Unit sebesar 0,43 dan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
47 dengan masa simpan selama 6 hari. Jurusan Teknologi Pertanian, Skripsi,
Penelitian Suharsoyo (2007), menggunakan air Fakultas Pertania Universitas Hasanuddin,
Makassar
rebusan daun som jawa menghasilkan nilai indeks
Indratiningsih dan Rihastuti, 1996, Dasar Teknologi
kuning telur dan Haugh Unit dan sebesar 0,33 dan Hasil Ternak, Fakultas Peternakan
57,44 yang disimpan selama 12 hari. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Isnaini, 2010, ‘Ekstraksi Pewarna Merah Cair Alami
Pelapisan minyak kelapa dapat mempertahankan Berantioksidan dari Kelopak Bunga Rosella
kualitas telur ayam ras. Minyak kelapa memiliki (Hibiscus sabdariffa) dan Aplikasinya pada
persentase asam laurat yang tinggi (44-52%) Produk Pangan’, Jurnal Teknologi Pertanian,
(Ketaren, 1986). Asam laurat pada minyak kelapa vol. 11 no.1 hal. 19-26
dapat dijadikan sebagai bahan pengawet karena Kamilah., Fasyah dan Sa’adah, 2010, ‘Fraksinasi dan
mengandung monolaurin berupa gliserol Identifikasi Senyawa Tanin pada Daun
59
Protobiont
2014
Vol 3 (1) : 55 – 60
60