Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)

Nadira Dina Mahyuna


p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

PEMBUATAN LULUR KRIM DARI LIMBAH KULIT BAWANG MERAH


(Allium cepa L) DAN CANGKANG TELUR AYAM DENGAN
EMULGATOR SPAN-TWEEN 80

Nadira Dina Mahyuna, Rina Kurniaty*


Akademi Farmasi Yayasan Pendidikan Masyarakat Aceh Mandiri Persada
Banda Aceh
*: rinaothee@gmail.com

ABSTRAK
Lulur krim merupakan body scrub yang mengandung bahan agak kasar dengan
bahan-bahan dasar krim. Pada penelitian ini digunakan ekstrak kulit bawang merah
(Allium cepa L.) dan serbuk cangkang telur ayam dengan tujuan untuk mengetahui
pada konsentrasi emulgator (Span-Tween 80) berapa yang dapat memberikan
stabilitas lulur krim yang paling baik. Ekstrak kulit bawang merah dibuat dengan
cara maserasi menggunakan pelarut metanol sampai di peroleh ekstrak cair,
kemudian dipekatkan menggunakan vacum rotary evaporator hingga di peroleh
ekstrak kental. 3 variasi konsentrasi dari emulgator yang digunakan tiap 100 g
formulasi lulur krim, yaitu 1% (F1), 2% (F2), dan 3% (F3). Evaluasi lulur krim
meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji tipe emulsi dan
pengukuran pH. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketiga formulasi lulur krim
homogen dan uji tipe emulsi setelah dilakukan pengeceran menggunakan aquadest
memiliki tipe M/A. Hasil pengujian daya sebar menunjukkan formula lulur krim F2
memiliki daya sebar yang lebih besar dibandingkan dengan F1 dan F3. Emulgator
span-tween 80 dengan konsentrasi 2% menghasilkan stabilitas yang paling baik
untuk formulasi lulur krim.
Kata kunci: kulit bawang merah, cangkang telur ayam, emulgator, span-tween 80,
lulur krim.
ABSTRACT
Cream scrub is a body scrub that contains slightly harsh ingredients with cream-
based ingredients. In this study, onion extract (Allium cepa L.) and chicken eggshell
powder were used in order to determine which emulgator concentration (Span-
Tween 80) could provide the best stability of cream scrub. Onion extract was made
by maceration using methanol solvent to obtain liquid extract, afterward
concentrated using vacuum rotary evaporator until a thick extract was obtained.
There were 3 concentration variation of emulgator used for each 100 g of cream
scrub formulation, namely 1% (F1), 2% (F2), and 3% (F3). Evaluation of cream
scrub included organoleptic test, homogeneity test, dispersion test, emulsion type
test and pH measurement. The results showed that all three cream scrub
formulations were homogeneous and the cream scrub had M/A emulsion type. The
results of dispersion test showed that F2 cream scrub had greater dispersibility than
F1 and F3. Emulgator span-tween 80 with a concentration of 2% provided the best
stability for cream scrub formulations.
Key words: onion, chicken eggshell, emulgator, span-tween 80, cream scrub

Artikel Diterima: 24 oktober 2020 Disetujui: 23 Desember 2020 344


Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)
Nadira Dina Mahyuna
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

PENDAHULUAN hortikultura yang banyak dikonsumsi


Limbah kulit bawang merah manusia sebagai campuran bumbu
dan cangkang telur ayam rash, yang masak setelah cabe dan dijual bisa
dihasilkan dari industri rumah tangga dalam bentuk olahan, seperti ekstrak
dan rumah makan sebagian besar bawang merah, bubuk, minyak atsiri,
masih belum dapat dimanfaatkan bawang goreng dan dapat digunakan
dengan baik. Hal ini sangat sebagai bahan obat untuk
disayangkan, karena pada kulit menurunkan kadar kolesterol, gula
bawang merah dan cangkang telur darah, mencegah penggumpalan
ayam rash ternyata banyak sekali darah, menurunkan tekanan darah
manfaat yang tidak diketahui oleh serta memperlancar aliran darah.3
semua orang. Salah satunya dapat Hasil penelitian dari Benitez
digunakan untuk kecantikan. Lulur (Cranfield University, Inggris),
adalah salah satu sediaan kosmetik bahwa kulit coklat bawang dapat
tradisional yang dapat digunakan digunakan sebagai bahan fungsional
untuk mengangkat sel kulit mati, tinggi serat (terutama jenis non larut)
kotoran dan membuka pori-pori pada dan senyawa fenolik, seperti kuersetin
kulit, sehingga pertukaran udara dan zat atioksidan yang mengandung
bebas dan kulit tubuh menjadi lebih suatu pigmen tanaman yang bisa
cerah dan putih. Lulur terbagi membantu mengurangi tekanan
beberapa bentuk sediaan, salah darah dan mencegah penyumbatan
satunya lulur krim (body scrub) yang pembuluh darah, selain itu juga
mengandung bahan agak kasar, memiliki efek anti-inflamasi yang
dengan bahan-bahan dasar krim dapat membantu penyembuhan
pembersih kulit dengan kandungan penyakit peradangan.4 Kulit bawang
lemak penyegar, butiran-butiran kasar merah juga mengandung senyawa
sebagai pengampelas (obrasiver) kimia yang berpotensi sebagai
untuk mengangkat sel-sel kulit mati antioksidan yaitu flavonoid, yang
1,2
dari epidermis. dapat mencegah berkembangnya
Bawang merah (Allium cepa L.) radikal bebas di dalam tubuh
merupakan salah satu tanaman sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh

345
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)
Nadira Dina Mahyuna
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

yang rusak, dan selain itu kulit bioavabilitas kalsium dari cangkang
bawang merah juga diyakini memiliki telur ini cukup tinggi, yaitu sebesar
aktivitas tabir surya.5 93.80% .7
Telur ayam merupakan salah
satu produk peternakan yang cukup
populer dan banyak dikonsumsi.
Berdasarkan data statistik, konsumsi
telur ayam di Indonesia bertumbuh
sebesar 1,61% dalam rentang waktu
Gambar 1. (a) Kulit Bawang Merah
tahun 2009-2013. Hal ini karena telur dan (b) Cangkang Telur Ayam
ayam merupakan komoditas yang METODE PENELITIAN
relatif terjangkau dan memiliki gizi Alat dan Bahan
yang tinggi sehingga diminati oleh Alat yang digunakan yaitu
6
masyarakat. timbangan digital, spatula, wadah
Cangkang telur ayam memiliki untuk maserasi, batang pengaduk,
komposisi utama CaCO3 dan terdiri corong kaca, cawan porselen,
dari 4 lapisan berbeda yang dapat lumpang, alu, pH indikator universal,
digambarkan sebagai struktur mesh 80, gelas ukur, beaker glass.
terorganisasi dengan baik, yaitu dari Bahan-bahan yang digunakan
dalam ke luar lapisan membran, yaitu kulit bawang merah (Allium
lapisan mamilary, lapisan busa, dan cepa L), cangkang telur ayam rash,
lapisan kurtikula. Cangkang telur asam stearat, Span-Tween 80,
ayam yang membungkus telur propilenglikol, setil alkohol, paraffin
memiliki berat 9-12% dari berat telur cair, adepslanae, metil paraben, propil
total, mengandung 94% kalsium paraben dan aquadest.
karbonat, 1% kalium phospat dan 1% Proses Pengolahan Kulit Bawang
magnesium karbonat. Kalsium yang Merah dan Cangkang Telur Ayam
terdapat pada cangkang telur juga Kulit bawang merah dicuci
berfungsi untuk meningkatkan dengan air yang mengalir sampai
densitas mineral dalam tulang bagi bersih, kemudian ditiriskan,
penderita osteoporosis, dan

346
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)
Nadira Dina Mahyuna
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

selanjutnya pengeringan selama 2-3 Skrining Fitokimia Ekstrak Kulit


hari tanpa terkena cahaya matahari Bawang Merah
langsung.5 1. Uji Alkaloid
Cangkang telur ayam dicuci a. Pereaksi Dragendorf
dengan air sampai bersih, kemudian 1 mL ekstrak + 2 tetes pereaksi
dilakukan perebusan selama 15 menit Dragendorf menghasilkan kekeruhan
untuk menghilangkan bakteri yang dan endapan warna jingga
melekat pada cangkang telur. b. Pereaksi Bouchardat
Selanjutnya cangkang telur dioven 1 mL ekstrak + 2 tetes pereaksi
selama 2 jam pada suhu 60oC, bouchardat menghasilkan warna merah
dihaluskan sampai menjadi serbuk kecoklatan.
dan diayak dengan mesh 80.7 c. Pereaksi Wagner
1 mL ekstrak + 2 tetes pereaksi mayeR
Proses Ekstraksi Kulit Bawang menghasilkan warna putih keruh, + 2
Merah tetes pereaksi wagner menghasilkan
Kulit bawang merah sejumlah warna kuning kemerahan.
300 g dimasukkan kedalam wadah 2. Uji Saponin
maserasi, ditambahkan pelarut 1 mL ekstrak ditambahkan 1 mL air
metanol sebanyak 3 L, ditutup dan panas kemudian didinginkan lalu di
didiamkan selama 3 hari, sambil kocok selama 10 menit menghasilkan
diaduk berulang-ulang, kemudian buih yang stabil.
saring (Filtrat 1). Hasil residu 3. Uji Tanin
diremaserasi kembali dengan 1 mL ekstrak + air panas 1 mL dan 2
penambahan pelarut metanol tetes gelatin 1%, akan membentuk
sebanyak 1 L selama 2 hari (Filtrat 2). endapan putih keruh.
Filtrat (1 dan 2) yang diperoleh 2,75 4. Uji Polifenol
L dipekatkan dengan menggunakan 1 mL ekstrak + 3 tetes FeCl3 10%,
vacum rotary evaporator pada suhu dikocok menghasilkan warna hijau,
65°C, hingga di peroleh 39 g ekstrak merah, ungu, biru atau hitam.
pekat kulit bawang merah.8 5. Uji Kuinon

347
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)
Nadira Dina Mahyuna
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

1 mL ekstrak + air panas dan 2 tetes Serbuk cangkang + 1 mL HCL 6N,


KOH 5% menghasilkan warna merah. diamkan, diencerkan 4 kali, akan
6. Uji Flavonoid terjadi perubahan warna,
1 mL ekstrak + 3 tetes HCl pekat, ditambahkan 2 tetes NaOH 6M
dipanaskan selama 15 menit di atas warna yang lebih pekat, ditambahkan
penangas, terbentuknya warna merah. 2 tetes larutan Na2SO4, jika
7. Uji Steroid membentuk endapan putih maka
1 mL ekstrak + 3 tetes CH3COOH dan positif magnesium.
2 tetes H2S04 P, dikocok jika Tabel 1. Rancangan Formulasi Lulur
Krim Ekstrak Kulit Bawang Merah
menghasilkan warna biru atau hijau.
dan Serbuk Cangkang Telur Ayam
8. Uji Terpenoid Formulasi Lulur Krim
Bahan (% b/v)
1 mL ekstrak + 3 tetes CH3COOH dan F1 F2 F3
2 tetes H2S04 P, dikocok Serbuk cangkang
5,5 5,5 5,5
telur ayam
menghasilkan warna merah atau Ekstrak kulit
1 1 1
bawang merah
ungu. Asam stearat 5 5 5
Setil alkohol 3 3 3
Identifikasi senyawa yang Span 80 1 2 3
terkandung dalam Serbuk Tween 80 1 2 3
Cangkang Telur Ayam Propilenglikol 0,2 0,2 0,2
1. Identifikasi Senyawa Aluminium Paraffin Cair 5 5 5
Adepslanae 5 5 5
Serbuk cangkang + 1 mL larutan
Metil Paraben 0,1 0,1 0,1
NaOH 40% di kocok hingga Propil paraben 0,05 0,05 0,05
membentuk 2 fase, ditambahkan 1 Aquadest ad 100 100 100
Keterangan:
mL H2SO4 di kocok lagi, saring,
F1, Lulur krim ekstrak kulit bawang merah
kemudian ditambahkan 3 tetes larutan dan serbuk cangkang telur ayam, dengan
konsentrasi emulgator span- tween 80 dengan
NaOH 6M menghasilkan endapan konsentrasi 1%.
F2, Lulur krim ekstrak kulit bawang merah
putih. dan serbuk cangkang telur ayam, dengan
konsentrasi emulgator span-tween 80 dengan
2. Identifikasi senyawa Kalsium konsentrasi 2%.
F3, Lulur krim ekstrak kulit bawang merah
Serbuk cangkang + 1 mL HCL pekat,
dan serbuk cangkang telur ayam, dengan
kemudian dipanaskan menghasilkan konsentrasi emulgator span-tween 80 dengan
konsentrasi 3%.
warna merah bata.
3. Identifikasi Senyawa Magnesium Pembuatan Lulur Krim

348
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)
Nadira Dina Mahyuna
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

Adepslanae, setil alkohol, asam kemudian di cek pH sesuai dengan


stearat, span 80, dan propil paraben warna pH indikator yang tertera.9
(fase minyak) dilebur pada suhu 4. Uji Daya Sebar
70oC. Metil paraben dilarutkan dalam 0,5 g lulur krim diletakkan
air panas, kemudian ditambahkan diantara lempeng kaca, dimana
propilenglikol, paraffin cair, dan lempeng sebelah atas dalam interval
tween 80 (fase air). Massa lulur krim waktu tertentu dibebani anak
dibuat dengan cara mencampurkan timbangan diatasnya. Permukaan
fase minyak dan fase air, sambil pada penyebaran lulur krim yang
digerus kuat sampai homogen, dihasilkan, dengan meningkatkan
kemudian ditambahkan ekstrak kulit beban merupakan karakteristik daya
bawang merah dan serbuk cangkang sebar.10
telur ayam, aduk sampai homogen 5. Uji Tipe Emulsi
dan menjadi krim.2 1 g lulur krim dalam beaker
Uji Evaluasi Lulur Krim glass, diencerkan dengan sedikit air.
1. Uji Organoleptis Jika dapat diencerkan maka tipe krim
Dilakukan pengamatan adalah minyak dalam air (M/A).11
organoleptis yang meliputi warna,
bentuk, bau dan tekstur secara visual HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil skrining fitokimia dari
dari formulasi lulur krim F1, F2 dan
ekstrak kulit bawang merah
F3 dengan ekstrak kulit bawang
menunjukkan bahwa ada beberapa
merah dan serbuk cangkang ayam.
senyawa metabolit sekunder yang
2. Uji Homogenitas
positif, berdasarkan perubahan warna
0,5 g lulur krim dioleskan pada
dari ekstrak setelah diteteskan
kaca objek, kemudian diamati
pereaksi, yaitu senyawa alkaloid,
susunan yang homogen atau tidak
tanin, polifenol, kuinon, flavonoid,
homogen serta tidak terlihat adanya
dan terpenoid (Tabel 2).
partikel-partikel asing.8
Identifikasi untuk senyawa
3. Uji pH
yang terkandung dalam cangkang
0,5 g lulur krim dalam beaker
telur ayam dengan menggunakan
glass, diencerkan dengan air 5 mL,

349
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)
Nadira Dina Mahyuna
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

beberapa pereaksi pada Tabel 3, sedangkan senyawa aluminium


menunjukkan hasil positif adanya negatif pada cangkang telur ayam.
senyawa kalsium dan magnesium,
Tabel 2. Hasil Skrining Fitokimia
Uji Pereaksi Hasil Ket
Dragendorf Endapan coklat jingga +
Alkaloid Bourchardat merah kecoklatan +
Mayer dan Wagner warna kemerahan +
Saponin Air panas Tidak terbentuk gelembung -
Tanin Air panas dan Gelatin 1% Larutan putih keruh +
Polifenol FeCl3 Larutan biru +
Kuinon Air panasdan KOH 5% Larutan merah +
Flavonoid HCL pekat Larutan merah +
Steroid CH3COOH dan H2SO4 pekat Tidak terbentuk larutan hijau -
Terpenoid CH3COOH dan H2SO4 pekat Terbentuk larutan merah +

Tabel 3. Hasil Identifikasi Senyawa Yang Terkandung dalam Cangkang Telur


Ayam
Uji Pereaksi Hasil Ket
NaOH 40%, H2SO4,
Aluminium Tidak terbentuk endapan putih -
dan NaOH 6M
Kalsium HCL pekat Terbentuk warna merah bata +
NaOH 6M, Na2SO4, HCL
Magnesium Terbentuk endapan putih +
6N

Hasil Evaluasi Lulur Krim pengemulsi nonionik terhadap


Uji organoleptis berdasarkan perubahan organoleptis dari segi
pada tabel 4, menunjukkan bahwa F1, bentuk, warna dan bau dari lulur krim
F2, dan F3 lulur krim memiliki warna yang dibuat. Uji homogenitas pada
kecoklatan dengan bentuk semi padat, lulur krim (F1, F2 dan F3), memiliki
bertekstur kental dengan butiran- susunan yang homogen, dimana
butiran halus dari serbuk cangkang butiran-butiran halus dari serbuk
telur dan berbau khas. Lulur krim cangkang telur ayam dapat tercampur
(F1,F2 dan F3) dengan variasi homogen dengan bahan lain. Hasil uji
konsentrasi emulgator span-tween 80, pH pada lulur krim (F1, F2 dan F3)
yaitu 1%, 2%, dan 3% tidak selama penyimpanan 24 memiliki pH
menunjukkan adanya pengaruh 5. Dimana pH yang diperoleh lulur

350
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)
Nadira Dina Mahyuna
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

krim masih berada dalam range pH penyebaran lulur krim pada


kulit yang diinginkan, yaitu 4,5-6,5. permukaan kulit sehingga penyebaran
Pengukuran pH ini bertujuan untuk zat aktif yang dikandung oleh lulur
mengetahui tingkat keasaman dan krim yang dibuat akan merata pada
kebasaan dari 3 formula lulur krim permukaan kulit.12
yang dibuat. Jika pH dari lulur krim Hasil pengujian tipe emulsi
bersifat basa (tidak masuk dalam lulur krim dari F1, F2 dan F3 tidak
rentang pH 4,5-6,5) dapat mengalami inversi fase. Lulur krim
mengakibatkan kulit terasa licin dan mempunyai tipe emulsi M/A dan hal
cepat kering, serta mempengaruhi ini dapat dilihat pada uji pengenceran,
elastisitas dari kulit. Jika lulur krim yang didasarkan pada kenyataan
bersifat asam, berada dibawah range bahwa fase luar emulsi minyak dalam
pH kulit juga dapat mengakibatkan air (M/A) dapat diencerkan sesuai
kulit mudah teriritasi.2 dengan tujuan awal formulasi yaitu,
Hasil uji daya sebar pada lulur untuk mendapatkan lulur krim dengan
krim yang mengandung ekstrak kulit tipe minyak dalam air (M/A). Hal ini
bawang merah dan serbuk cangkang dapat di sebabkan karena jumlah fase
telur ayam rash berdasarkan tabel 5, terdispersi (minyak/lemak) yang
menunjukkan F2 memiliki daya sebar digunakan dalam lulur krim lebih
yang lebih besar yaitu 2,75 cm kecil dari fase pendispersi (fase air),
dibandingkan F1 dengan daya sebar sehingga fase minyak akan terdispersi
1,9 cm dan F3 dengan daya sebar 2,6 merata ke dalam fase air dan
cm. Pengujian daya sebar bertujuan membentuk emulsi minyak dalam air
untuk melihat kemampuan dengan bantuan emulgator.12

Tabel 4. Hasil Uji Organoleptis Lulur Krim


Lulur
Bentuk Warna Bau
Krim
F1 Kental dengan granul-granul Kecoklatan Khas ekstrak kulit bawang merah
halus dan lembut dan cangkang telur ayam
F2 Kental dengan granul-granul Kecoklatan Khas ekstrak kulit bawang merah
halus dan sangat lembut dan cangkang telur ayam

351
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)
Nadira Dina Mahyuna
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

F3 Kental dengan granul-granul Kecoklatan Khas ekstrak kulit bawang merah


halus dan sangat lembut dan cangkang telur ayam

Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas Lulur Krim


Lulur Krim Hasil Keterangan

F1 Homogen Terdapat butiran halus dari serbuk cangkang telur sebagai


scrub
F2 Homogen Terdapat butiran halus dari serbuk cangkang telur sebagai
scrub
F3 Homogen Terdapat butiran halus dari serbuk cangkang telur sebagai
scrub

Tabel 6. Hasil Uji pH Lulur Krim


Lulur Krim pH Keterangan

F1 5

F2 5 Memenuhi syarat range pH Kulit 4,5-6,5


F3 5

Tabel 7. Hasil Uji Daya Sebar Lulur Krim


Jumlah Berat Beban Diameter Daya Sebar
Lulur Krim
(g) (g) (cm)
F1 1 1,5 1,9
F2 1 1,5 2,75
F3 1 1,5 2,6

KESIMPULAN (Allium cepa L) dan serbuk cangkang


Berdasarkan hasil penelitian telur ayam.
yang telah dilakukan, bahwa limbah SARAN
kulit bawang merah (Allium cepa L.) Pada penelitian selanjutnya
dan cangkang telur ayam dapat dapat melakukan pengembangan
dimanfaatkan sebagai bahan formulasi dari lulur krim dengan
pembuatan lulur krim dan emulgator variasi konsentrasi ekstrak kulit
span-tween 80 pada konsentrasi 2%, bawang merah (Allium cepa L.) dan
menghasilkan stabilitas yang paling serbuk cangkang telur ayam,
baik untuk formulasi lulur krim (F2) sehingga dapat diketahui pada
dari ekstrak kulit bawang merah

352
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2) Desember 2020 (344-353)
Nadira Dina Mahyuna
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v3i2.579

konsentrasi berapa yang paling bagus Pangan dan Agroindustri. 3 (3) :


1051
untuk dijadikan lulur krim.
8. Lestari, U., dkk. 2017. Formulasi
DAFTAR PUSTAKA dan Uji Sifat Fisik Lulur Body
1. Ningsih, Y. I. 2016. Penanganan Scrub Arang Aktif Dari Cangkang
Pasca Panen. Modul saintifikasi Sawit (Elaeis Guineensis Jacg)
jamu. Fakultas Farmasi Sebagai Detoksifikasi. Jurnal
Universitas Jember, Jember. Sains dan Teknologi Farmasi.
2. Ulfa, M. 2016. Formulasi Dan 19(1) : s76.
Evaluasi Fisik Krim Body Scrub 9. Wibowo, A. S., dkk. 2017.
Dari Ekstrak Teh Hitam (Camellia Formulasi Dan Aktivitas Anti
Sinensis), Variasi Konsentrasi Jamur Sediaan Krim M/A Ekstrak
Emulgator Span-Tween 60. JK Etanol Buah Takokak (Solanum
FIK UINAM. 4 (4) : 180-181. torvum S) Terhadap Candida
3. Mehran. 2016. Pertumbuhan Dan albicans. Jurnal Riset Sains dan
Hasil Beberapa Varietas Bawang Teknologi. 1(1): 15-21.
Merah (Allium Ascalonicum L) 10. Pramuditha. N. 2016. Uji Stabilitas
Pada Tanah Aluvial Akibat Fisik Lulur Krim Dari Ampas
Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Kelapa (Cocos nucifera L.)
Npk. J. Floratek. 11 (2) : 117. Dengan Menggunakan Emulgator
4. Rahmadina. 2017. Pemanfaatan Anionik Dan Nonionik. Skripsi.
Limbah Cangkang Telur, Kulit Fakultas Kedokteran Dan Ilmu
Bawang dan Daun Kering Melalui Kesehatan Universitas Islam
Proses Sains dan Teknologi Negeri Alauddin, Makassar.
Sebagai Alternatif Penghasil 11. Nonci, dkk,. 2016. Formulasi Dan
Produk Yang Ramah Lingkungan. Uji Stabilitas Fisik Krim Susu
Jurnal Klorofil. 1 (1): 49. Kuda Sumbawa Dengan
5. Mardiah, N., dkk,. 2017. Penentuan Emulgator Nonionik Dan Anionik.
Aktivitas Antioksidan Dari JF FIK UINAM . 4 (4): 169-178.
Ekstrak Kulit Bawang Merah 12. Genatrika, E., dkk. 2016. Formulasi
(Allium ascalonicum L.) dengan Sediaan Krim Minyak Jintan
metode DPPH. Jurnal Hitam (Nigella sativa L.) Sebagai
Pharmascience. 4 (2) : 147-149. Antijerawat Terhadap Bakteri
6. Suharyanto, dkk,. 2016. Kualitas Propionibacterium acnes.
Fisik, Mikrobiologis, dan Pharmacy. 13(2): 197.
Organoleptik Telur Konsumsi
yang Beredar di Sekitar Kampus
IPB, Darmaga, Bogor. Jurnal Ilmu
Produksi dan Teknologi Hasil
Peternakan. 4 (2): 275.
7.Rahmawati, A.W., dkk. 2015.
Fortikasi Kalsium Cangkang Telur
Pada Pembuatan Cookis (Kajian
Konsentrasi Tepung Cangkang
Telur dan Baking Powder). Jurnal

353

Anda mungkin juga menyukai