Anda di halaman 1dari 6

Zootec Vol. 41 No.

2 : 451 – 456 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

Pengaruh perbedaan suhu ekstraksi terhadap kekuatan gel,


viskositas, dan rendemen gelatin ceker ayam kampung
F. Hido, M. Sompie*, J.H.W. Pontoh, N.N. Lontaan.

Fakultas Perternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115


*Korespondensi (Corresponding author): meitysompie@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu ekstraksi terhadap nilai
kekuatan gel, viskositas dan rendemen gelatin dengan bahan baku ceker ayam kampung. Materi
penelitian menggunakan ceker ayam kampung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya adalah perbedaan suhu
ekstraksi T1=50oC, T2=60oC, T3=70oC, T4=80oC. Peubah yang dianalisis dalam penelitian
adalah kekuatan gel, viskosita dan rendemen gelatin. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
perbedaan suhu ekstraksi memberikan pengaruh perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
terhadap nilai kekuatan gel, viskositas dan rendemen gelatin ceker ayam kampung.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa gelatin ceker ayam
kampung yang diekstraksi pada suhu 700C menghasilkan kualitas fisik gelatin yang baik
dengan nilai kekuatan gel 72,3, viskositas 7,57 cP dan rendemen 13,60 %.

Keywords: Ceker ayam kampung, Gelatin

ABSTRACT

THE EFFECT OF DIFFERENT EXTRACTION TEMPERATURE ON GEL


STRENGTH, VISCOSITY AND RENDEMEN OF LOCAL CHICKEN SHANK
GELATIN This reseacrh aims to determine the effect of different extraction temperature on
the value of gel strength, viscosity and yield of gelatin with local chicken shank raw materials.
The research material used 4000 g of local chicken shank. This study used a completely
randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications. The treatment was the
difference in extraction temperature (T1 = 50oC, T2 = 60oC, T3 = 70oC, T4 = 80oC). The
variables analyzed in this study were gel strength, viscosity and gelatin yield. The results of
the analysis of variance showed that the different extraction temperature had a high significant
difference (P<0.01) on the gel strength, viscosity and yield of chicken shank gelatin. Based on
the results and discussion was concluded that the local chicken shank gelatin extracted with
extraction temperature 700C produced good physical quality of gelatin with a gel strength value
72.3, viscosity 7.57 cP and yield 13.60%.
Keywords: Local chicken shank, Gelatin

451
Zootec Vol. 41 No. 2 : 451 – 456 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

PENDAHULUAN 3,49%, dan bahan-bahan lain 2,03%


(Sompie et al., 2019).
Gelatin merupakan produk Salah satu proses penting dalam
hidrokoloid hasil ekstraksi protein kolagen pembuatan gelatin adalah ekstraksi.
hewan secara parsial yang bersifat Ekstraksi adalah proses denaturasi untuk
hidrofilik (Ockerman, 2000). Gelatin mengubah serat kolagen yang tidak larut
banyak digunakan dalam industri makanan dalam air dengan penambahan senyawa
karena sifat fungsionalnya antara lain pemecahan ikatan hidrogen yang
sebagai penstabil, pengental (thickener), dipanaskan dengan kisaran temperatur yang
pengemulsi (emulsifier), pembentuk gel, digunakan antara 50-90oC (Said et al.,
pengikat air, pengendap dan pembungkus 2011). Ekstraksi merupakan salah satu
makanan (Ockerman dan Hansen, 2000). tahapan penting dalam pembuatan gelatin,
Dalam industri farmasi, gelatin banyak karena selama proses ini berlangsung,
digunakan sebagai bahan pembuat kapsul, terjadi denaturasi serat kolagen menjadi
disamping itu juga digunakan untuk bahan gelatin (Sompie et al., 2019). Semakin
kosmetik dan film (Sompie et al., 2012). efektif dan efisien proses ekstraksi yang
Untuk keperluan industri dalam negeri, dilakukan, kualitas gelatin yang dihasilkan
Indonesia setiap tahun mengimpor gelatin semakin baik. Suhu ekstraksi sangat
dalam jumlah yang cukup banyak, dari mempengaruhi kualitas gelatin yang
negara-negara Eropa sebanyak 3.771 ton dihasilkan (Gerungan et al., 2019).
(Said et al., 2011; Hasdar dan Rahmawati, Penelitian sebelumnya telah
2017). dilakukan oleh beberapa peneliti dengan
Salah satu limbah (by product) yang memproduksi gelatin dari beberapa sumber
dihasilkan dari rumah potong ayam (RPA) bahan baku antara lain: dari kulit dan tulang
adalah ceker ayam dengan volume limbah sapi (Yuniarifin et al., 2006; Sasmitaloka et
cukup banyak. Ada tiga sifat yang paling al., 2017), tulang ikan (Gomez dan
menonjol pada gelatin yaitu kemampuan Montero, 2001; Marzuki et al., 2011), kulit
untuk membentuk gel atau viskositas, ikan tuna (Agustin dan Sompie, 2015), kulit
kekenyalan dan kekuatan lapisan yang kaki ayam (Ulfah, 2011; Sarbon et al.,
tinggi (Ockerman dan Hanzen, 2000) 2013; Sompie et al., 2015), kulit kambing
Ceker ayam kampung merupakan (Said et al., 2011), kulit domba (Hasdar dan
bagian dari tubuh ayam yang kurang Rahmawati, 2017), kulit babi (Bergo dan
diminati, yang terdiri atas komponen kulit, Sobral 2007; Sompie et al., 2012), dan dari
tulang, otot, dan kolagen, sehingga perlu kulit kaki itik (Kuan et al., 2016). Penelitian
diberikan teknologi untuk diolah menjadi yang menggunakan variasi suhu ekstraksi
produk yang memiliki nilai tambah. Ceker yang berbeda pada kulit ceker ayam
ayam adalah bagian karkas ayam yang kampung belum banyak dilakukan. Oleh
tersusun oleh tulang, kulit, otot banyak karena itu, telah dilakukan suatu penelitian
mengandung kolagen, sehingga dapat untuk mengetahui pengaruh suhu ekstraksi
digunakan sebagai sumber alternatif bahan terhadap kualitas gelatin ceker ayam
pembuat gelatin halal. Menurut Ulfa kampung.
(2011), komponen utama ceker ayam
adalah protein yang antara lain tersusun MATERI DAN METODE
oleh asam amino glisin-prolin, PENELITIAN
hidroksiprolin-arginin-glisin sebagai
komponen utama protein kolagen. Ceker Penelitian ini telah dilaksanakan di
ayam juga mengandung komposisi kimia Laboratorium Teknologi Hasil Ternak
yang tinggi diantaranya, memiliki kadar air Fakultas Peternakan Universitas Sam
65%, protein 22,98%, lemak 5,6%, abu Ratulangi Manado. Untuk uji kekuatan gel
gelatin dan viskositas gelatin dilakukan di

452
Zootec Vol. 41 No. 2 : 451 – 456 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

Laboratorium Rekayasa Pangan, Fakultas dalam satuan n/cm2 (dyne/cm2) ke g Bloom


Teknologi Pertanian Universitas Gadjah adalah dengan persamaan sebagai berikut:
Mada Yogyakarta. Kekuatan gel (g Bloom)= 20+2,86.10-3D
Bahan utama yang digunakan Keterangan :
dalam penelitian ini adalah 4000 g ceker 𝐹
D (dyne/cm2) =𝐺 × 980
ayam kampung yang diambil di pasar
F = Tinggi grafik sebelum patah
tradisional, larutan asam asetat
G = konstanta ( 0,07 )
(CH3COOH), dan aquades. Bahan
Uji viskositas dilakukan menurut metode
tambahan lainnya adalah alumunium foil,
Anersen et al. (2005) dangan cara bubuk
masker, hanskun dan tisu. Peralatan yang
gelatin dilarutkan dalam aquades pada suhu
digunakanadalah gelas ukur, labu, gunting,
60oC dengan kosentrasi larutan 6,67% w/v
pisau, wadah plastik, saringan, waterbath,
(6,67 g sempel 100 mL aquades). Larutan
toples untuk perendaman, corong,
gelatin dituang ke alat sejenis mangkuk
pengerus, viscometer Brookville, labu
pergerakkan tempratur sempel. Pengujian
kjeldahl, erlenmeyer, pH meter, cetakan
dilakukan pada suhu kamar 28oC. Nilai
(wadah pengering), oven, desikator, pipet,
viskositas diukur dengan stromer
dan lemari, pendingin.
viscosimeter behalin CPs-10. Pencatatan
Penelitian menggunakan rancangan
waktu yang ditempu spindle dalam 1 kali
acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4
putaran dilakukan sebanyak 3 kali untuk
ulangan (Steel dan Torrie, 1994). Apabila
selanjutnya dirata-rata. Hasil rata-rata
terdapat perbedaan antar perlakuan
(detik) kemudian di konversi ke dalam
dilakukan uji lanjut DMRT. Perlakuan
persamaan:
dalam penelitian ini adalah suhu ekstraksi
Viskositas =
(T) disusun sebagai berikut: 𝐴 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ( 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
T1= Ekstraksi gelatin pada suhu 50oC 𝐵
T2= Ekstraksi gelatin pada suhu 60oC Keterangan :
T3= Ekstraksi gelatin pada suhu 70oC A = Nilai viskositas pada suhu 28oC
T4= Ekstraksi gelatin pada suhu 80oC B = Waktu putar rata-rata hasil kalibrasi
(detik).
Variabel Penelitian: Rendemen diperoleh dari perbandingan
Variabel yang diamati dalam berat kering gelatin yang dihasilkan dengan
penelitian ini adalah uji kekuatan gel, berat ceker ayam yang diekstraksi (AOAC,
viskositas dan rendemen gelatin. Uji 1995).
kekuatan gel dilakukan menurut metode 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑛)
Rendemen = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑙𝑖𝑡 × 100
Muyonga et al. (2004), dengan cara bubuk
Proses pembuatan gelatin ceker
gelatin dilarutkan ke dalam aquades pada
ayam kampung dengan metode asam (Said
suhu 60oC dengan kosentrasi larutan 6,67%
et al., 2011) adalah sebagai berikut: kulit
w/v (6,67 g sampel 100 mL aquades).
setelah lepas dari tulang dicuci, direndam
Larutan yang terbentuk dimasukan dalam
dalam air hangat selama 30 menit untuk
wadah yang diameternya 5 cm dan tinggi 6
menghilangkan lemak selanjutnya di cuci,
cm kemudian disimpan pada suhu 5oC
dipotong ukuran 1-2 cm2. Selanjutnya
selama 16-18 jam. Sampel yang telah siap
sampel kulit yang dipotong direndam dalam
untuk diuji, diletakkan dalam plunger (d =
larutan (CH3COOH) selama 24 jam
13 mm) pada suhu 10oC. Hasil pembacaan
perbandingan kulit larutan perendaman 1 :
gaya maksimum yang diberikan plunger
2 setelah direndam dicuci dengan air yang
penetrasi dalam gel 10 mm/menit sedalam
mengalir sampai pH netral. Selanjutnya
4 mm. Perhitungan nilai kekuatan gel
kulit hasil rendaman diekstraksi dalam
dilakukan dalam satuan g Bloom. Rumus
water bath dengan suhu 50oC, 60oC, 70oC
yang digunakan mengkonversikan f.max
dan 80oC selama 5 jam). Proses selanjutnya

453
Zootec Vol. 41 No. 2 : 451 – 456 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

penyaringan larutan gelatin mengunakan al., 2011). Nilai kekuatan gel juga
kertas saring, Larutan gelatin yang dipengaruhi oleh suhu ekstraksi. Kekuatan
diperoleh dituang kedalam wadah gel merupakan salah satu parameter untuk
berkurang 30,5 cm x 30,5 cm, kemudian mengetahuhi kualitas fisik suatu produk
dikeringkan dalam oven dengan suhu 60oC gelatin (Schrieber dan Garies, 2007).
selamah 24-72 jam. Lembaran gelatin yang Rataan kekuatan gel gelatin kulit ceker
diperoleh kemudian dihaluskan dengan ayam kampung yang dihasilkan dari
mengunakan blender dan disimpan dalam penelitian ini berkisar antara 67,54 – 72,34
desikator untuk di analisa lebih lanjut. g Bloom, hasil yang diperoleh tidak jauh
berbeda dengan hasil penelitian gelatin kaki
HASIL DAN PEMBAHASAN ayam broiler yakni 61,15 - 68,29 g Bloom
(Pantow et al., 2016), dari kulit kambing
Data rataan karakteristik fisik edible 56,03 – 97,72 g Bloom (Said et al., 2011)
film dari gelatin ceker ayam kampung dan masih sesuai dengan standar industri
disajikan pada Tabel 1. gelatin yakni nilai kekuatan gel pada
kisaran 50 – 300 g Bloom (Sompie et al.,
Kekuatan gel 2019).
Hasil analisis sidik ragam
menunjukkan bahwa perlakuan Viskositas
memberikan pengaruh yang berbeda sangat Rataan viskositas gelatin ceker
nyata (P<0,01) terhadap nilai kekuatan gel ayam yang dihasilkan pada penelitian ini
gelatin kulit ceker ayam kampung. Hasil uji berkisar antara 6,56 cP – 8,43 cP dan masih
Duncan menunjukkan bahwa gelatin ceker termasuk dalam standar viskositas gelatin
ayam kampung yang diproduksi dengan dari GMIA (1,5 – 7,5 cP). Hasil analisis
menggunakan suhu ekstraksi 700C dan 800C sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan
memiliki nilai kekuatan gel yang sama suhu ekstraksi memberikan pengaruh
namun nyata lebih tinggi dari nilai kekuatan sangat nyata (P<0,01) terhadap viskositas
gel gelatin yang diekstraksi pada suhu 500C gelatin ceker ayam kampung. Selanjutnya
dan 600C. Dengan kata lain. semakin tinggi hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa
suhu ekstraksi, nilai kekuatan gel semakin viskositas gelatin dengan perlakuan suhu
meningkat. Peningkatan kekuatan gel ini ekstraksi 500C nyata lebih rendah dari
disebabkan karena ceker ayam kampung perlakuan suhu ekstraksi 600C, 700C dan
diekstraksi menggunakan pelarut asam 800C, sedangkan perlakuan suhu ekstraksi
asetat. Larutan tersebut dapat memecah 600C dan 700C memiliki nilai viskositas
rantai polimer asam amino pada ukuran gelatin yang sama, dan perlakuan suhu pada
yang tepat sehingga memberi efek ekstraksi 800C memiliki nilai viskositas
perbaikan dalam pembentukan gel (Said et paling tinggi. Dari data tersebut

Tabel 1. Rataan Nilai Kekuatan Gel, Viskositas Dan Rendemen Gelatin Ceker Ayam Kampung

Suhu Ekstraksi
Variabel
50 oC 60 oC 70 oC 80 oC
-------------------------------- ± Sd ----------------------------------
Kekuatan Gel (g/Bloom) 67,54±0,79a 70,33±0,69b 72,34±0,34c 72,19±0,78c
Viskositas (cP) 6,56±0,29a 7,58±0,28b 7,57±0,46b 8,43±0,43c
a a b
Rendemen (%) 12,35±0,48 12,70±0,28 13,60±0,36 13,65±0,33b
Keterangan : Superskrip berbeda pada baris yang sama menunjukan perbedaan nyata (P<0.05);
Sd = Standar deviasi

454
Zootec Vol. 41 No. 2 : 451 – 456 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

menunjukkan bahwa setiap kenaikan suhu Prosiding Masyarakat Biodiversitas


ekstraksi maka viskositas mengalami Indonesia, 1(5): 1186-1189
peningkatan. Menurut Pantow et al. (2016), Anersen J.A. dan A. Gilberg. 2005.
nilai viskositas atau kekentalan larutan Ekstraction and characterization of
gelatin sangat erat kaitannya dengan kadar gelatin from atlantic salmon
air gelatin kering. Semakin rendah kadar air (Salmosar) skin. Bioresource
gelatin kering maka kemampuannya untuk Technology.
mengikat air (untuk membentuk gel) akan Asmudrono S.W., M. Sompie, S.E
semakin tinggi. Semakin banyak jumlah air Siswosubroto, dan J.A.D Kalele.
yang terikat oleh gelatin maka gel akan 2019. Pengaruh perbedaan
menjadi semakin kental, yang secara konsentrasi gelatin ceker ayam
langsung berpengaruh pada semakin kampung terhadap karakteristik
tingginya nilai viskositas yang diukur. fisik edible film. Zootec, 39(1) : 64-
70.
Rendemen Bergo P. dan P.J.A. Sobral. 2007. Effects
Hasil analisis sidik ragam Of Plasticizer On Physicial
menunjukkan bahwa perlakuan suhu Properties Of Pigskin Gelatin Films.
ekstraksi gelatin memberikan pengaruh Food Hydrocolloid, 21:1825-1829.
yang sangat nyata (P<0,01) terhadap Gerungan D., M. Sompie., J.M. Soputan,
rendemen gelatinceker ayam kampung. dan A.D Mirah. 2019. Pengaruh
Berdasarkan hasil uji lanjut Duncan perbedaan suhu ekstraksi terhadap
menunjukkan bahwa gelatin ceker ayam kekuatan gel, viskositas, rendemen
kampung dengan perlakuan suhu dari pada dan pH gelatin kulit babi. Zootec,
nilai rendemen gelatin dengan suhu 39(1) : 93-100.
ekstraksi 50oC dan 60oC. Gelatin dengan Gomez G.M.C. dan P. Montero. 2001.
perlakuan suhu ekstraksi 50oC dan 60oC Extraction of Gelatin from megrim
memiliki nilai rendemen yang sama. (Lepidorhombus boscii) skins with
Rendemen yang dihasilkan dari suatu several organic acids. J Food Sci, 66
proses produksi gelatin sangat dipengaruhi (2) : 213-216`
oleh proses ekstraksi terhadap protein Hasdar M. dan Y. D. Rahmawati. 2017.
kolagen (Gerungan et al., 2019; Kajian potensi kulit domba asal
Asmudrono et al., 2019; Sompie et al., Brebes sebagai bahan dasar
2020) produksi gelatin halal. Jurnal
Aplikasi Teknologi Pangan 6(1): 1-
KESIMPULAN 6
Kuan Y.H., A.M. Nafchi, N. Huda, F.
Berdasarkan hasil analisis data dan Ariffin, dan A.A. Karim. 2016.
pembahasan dapat disimpulkan bahwa gelatin Effects of sugars on the gelation
ceker ayam kampung yang diekstraksi kinetics and texture of duck feet
menggunakan suhu 700C menghasilkan kualitas gelatin. J. Food Hydrocoll, 58: 267-
fisik gelatin yang baik dengan nilai kekuatan 275.
gel 72,3, viskositas 7,57 cP dan rendemen
Marzuki A., E. Pakki, dan F. Zulfikar.
13,60 %.
2011. Ekstraksi dan penggunaan
gelatin dari limbah tulang ikan
DAFTAR PUSTAKA bandeng (Chanos Chanos Forskal)
sebagai emulgator dalam formulasi
Agustin A. T. dan M. Sompie., 2015. sediaan emulsi. Majalah Farmasi
Kajian gelatin kulit ikan tuna dan Farmakologi, 15: 63-68.
(Thunnus albacares) yang diproses Muyonga J.H., C.G.B Cole, dan K.G.
menggunakan asam asetat. Doudu. 2004. Exraction and Physic-

455
Zootec Vol. 41 No. 2 : 451 – 456 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

chemical Characterization of Nile Indonesia Tropical Animal


Perch (Lates niloticus) Skin and Agriculture, 37 (3), 176-182
Bone Gelatin. Food Hyrocolloids Sompie M., S. E. Surtijono, J.W. Pontoh,
Journal, 18 : 581-592. dan N. Lontaan., 2015. Effect of
Ockerman H.W. dan C.L. Hansen. 2000. acetic acid concertration and
Animal By-Product Processing & temperature extraction on physical
Utilization. CRC Press. and chemical properties of pigskin
Washington. gelatin. Journal of Procedia Food
Pantow I.M., M. Sompie, A.D. Mirah, dan Science, 3(1): 383-388
LCM Karisoh, 2015. Pengaruh Sompie M., S.E Siswosubroto, G.D
perbedaan konsentrasi larutan Rembet, dan J.H.W Ponto. 2019.
asam asetat terhadap karakteristik Effect of different type of acid
gelatin kulit kaki ayam. Jurnal solvent on functional and
Zootek, 36(1) : 23-32 microbiological properties of
Said M.I., S. Triatmojo, Y. Erwanto, dan A. chicken claw gelatin. IOP Conf.
Fudholi 2011. Karakteristik gelatin Ser.: Earth Environ. Sci. 387
kulit kambing yang di produksi 012128.
melalui proses asam basa, Journal of Sompie M. dan S.E. Siswosubroto. 2020.
Agritech, 31(3): 190–200. Effect of long-time immersion in
Sarbon N.M., B. Farah, dan K.H. Nazlin. edible film solution from local
2013. Preparation and chickenclaw on the physical and
characterisation of chicken skin chemical properties of chicken
gelatin as an alternative to meat. IOP Conf. Ser.: Earth
mammalian gelatin. J. Food Environ. Sci. 492 012056
Hydrocoll, 30: 143-151 Steel R.G.D. dan J.H. Torrie. 1994.
Sasmitaloka K.S., Miskiyah, Juniawati. Principles and Procedures of
2017. Kajian potensi kulit sapi Statistics. McGraw-Hill Book Co.
sebagai bahan dasar produksi Inc. New York.
gelatin halal. Jurnal Buletin Ulfah M. 2011. Pengaruh larutan asam
Peternakan, Vol 41 (3):328-337 asetat dan lama waktu perendaman
Schrieber R. dan H. Gareis. 2007. Gelatine terhadap sifat-sifat gelatin ceker
Handbook, Theory and Industrial ayam. Jurnal Agritech, 31(3):161-
Practice. WILEY-VCH Verlag 167.
GmbH & Co.KGaA, Weinheim. Yuniarifin H., V. P. Bintoro, dan A.
Sompie M., S. Triatmojo, A. Suwarastuti. 2006. Pengaruh
Pertiwiningrum, dan Y. Pranoto, berbagai konsentrasi asam fosfat
2012. The effect of animal age and pada proses perendaman tulang sapi
acetic concertration on pigskin terhadap rendemen, kadar abu dan
gelatin charateristic, Journal of viskositas gelatin. J. Indonesian
Trop. Anim. Agric, 31: 55-61.

456

Anda mungkin juga menyukai