Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL

A. Definisi Pertidaksamaan Rasional

Pertidaksamaan menggunakan tanda-tanda >, <, ≥, ≤

Pertidaksamaan rasional adalah suatu bentuk pertidaksamaan yang memuat fungsi rasional,
yaitu fungsi yang dapat dinyatakan dalam bentuk f(x)/g(x) dengan syarat g(x) ≠ 0.

Bentuk umum pertidaksamaan rasional :

f(x)/g(x) > 0 atau f(x)g(x) ≥ 0 ; g(x) ≠ 0

f(x)/g(x) < 0 atau f(x)g(x) ≤ 0 ; g(x) ≠ 0

Berikut hal-hal yang tidak dibenarkan dalam menyederhanakan bentuk pertidaksamaan


rasional karena akan merubah domain fungsi tersebut :
1. Kali silang f(x)/g(x)>c ≠ f(x)>c.g(x)
2. Mencoret fungsi ataupun faktor yang sama pada pembilang dan penyebut
f(x).g(x)/g(x)>c ≠ f(x)>c

B. Penyelesaian Masalah Pertidaksamaan Rasional

Himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan rasional dapat ditentukan dengan langkah-


langkah sebagai berikut :

1. Nyatakan dalam bentuk umum.


2. Tentukan pembuat nol pada pembilang dan penyebut.
3. Tulis pembuat nol pada garis bilangan dan tentukan tanda untuk tiap-tiap interval pada
garis bilangan.
4. Tentukan daerah penyelesaian. Untuk pertidaksamaan ">" atau "≥" daerah penyelesaian
berada pada interval yang bertanda positif dan untuk pertidaksamaan "<" atau "≤"
daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda negaitf.
5. Dengan memperhatikan syarat bahwa penyebut tidak sama dengan nol, tulis himpunan
penyelesaian yaitu interval yang memuat daerah penyelesaian.

1 1
C. Contoh Soal dan Penyelesaian

Contoh 1
Tentukan HP dari x−3x+1 ≥ 0
Jawab :
Pembuat nol :
x−3=0 ⇒x=3
x + 1 = 0 ⇒ x = −1
Syarat :
x + 1 ≠ 0 ⇒ x ≠ −1

Untuk interval x < −1, ambil x = −2 :


−2−3−2+1 = 5 (+)

Untuk interval −1 < x ≤ 3, ambil x = 0 :


0−30+1 = −3 (−)

Untuk interval x > 3, ambil x = 4 :


4−34+1 = 15 (+)

Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (+).
∴ HP = {x < −1 atau x ≥ 3}

Contoh 2
Tentukan HP dari 2x−14−x > 0

Jawab :
Pembuat nol :
2x − 1 = 0 ⇒ x = 12
4−x=0 ⇒x=4

Syarat :
4−x≠0 ⇒x≠4

2
Karena pertidaksamaan bertanda ">", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (+).
∴ HP = {12< x < 4}

Contoh 3
Tentukan HP dari x2−2x+1x+2<0

Jawab :
(x−1)(x−1)x+2 < 0

Pembuat nol :
(x − 1)(x − 1) = 0 ⇒ x = 1
x + 2 = 0 ⇒ x = −2

Syarat :
x + 2 ≠ 0 ⇒ x ≠ −2

Karena pertidaksamaan bertanda "<", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (−).
∴ HP = {x < −2}

Contoh 4
Tentukan HP dari x−5x2+6x+9≤0
Jawab :
x−5(x+3)(x+3)≤0

Pembuat nol :
x−5=0 ⇒x=5
(x + 3)(x + 3) = 0 ⇒ x = −3

Syarat :
(x + 3)(x + 3) ≠ 0 ⇒ x ≠ −3

3
Karena pertidaksamaan bertanda "≤", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (−).
∴ HP = {x < −3 atau −3 < x ≤ 5} atau
HP = {x ≤ 5 dan x ≠ −3}

D. Pertidaksamaan Rasional yang Memuat Fungsi Definit


Pada materi fungsi kuadrat kita mengenal adanya fungsi yang selalu bernilai positif untuk
setiap x bilangan real (definit positif) dan fungsi yang selalu bernilai negatif untuk setiap x
bilangan real (definit negatif).

Fungsi definit positif dalam suatu pertidaksamaan rasional dapat diabaikan tanpa harus
membalik tanda pertidaksamaan.

Contoh 5
Tentukan HP dari x−4x3+x ≤ 0

Jawab :
x−4x(x2+1)≤0

x2 + 1 merupakan fungsi definit positif, dapat dibuktikan dengan syarat definit positif yaitu : a
> 0 dan D < 0.

Jadi, x2 + 1 dapat diabaikan tanpa harus membalik tanda pertidaksamaan, sehingga


pertidaksamaan diatas setara dengan :

x−4x ≤ 0

Pembuat nol :
x−4=0 ⇒x=4
x=0

Syarat :
x≠0

Karena pertidaksamaan bertanda "≤", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (−).

4
∴ HP = {0 < x ≤ 4}

Fungsi definit negatif dalam suatu pertidaksamaan rasional dapat diabaikan dengan
syarat tanda pertidaksamaan harus diubah atau dibalik.

E. Contoh dan Penyelesaian

Contoh 6
Tentukan HP dari −x2+x−2x2−4x+3≤0

Jawab :
−x2+x−2(x−1)(x−3)≤0
−x2 + x − 2 merupakan fungsi definit negatif, dapat dibuktikan dengan syarat definit negatif
yaitu : a < 0 dan D < 0.
Jadi, −x2 + x − 2 dapat diabaikan dengan syarat tanda pertidaksamaan harus diubah atau dibalik,
sehingga pertidaksamaan diatas setara dengan :

1(x−1)(x−3)≥0

Pembuat nol :
(x − 1)(x − 3) = 0 ⇒ x = 1 atau x = 3

Syarat :
(x − 1)(x − 3) ≠ 0 ⇒ x ≠ 1 atau x ≠ 3

Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (+)

∴ HP = {x < 1 atau x > 3}

F. Latihan Soal Pertidaksaman Rasional

Latihan 1
Tentukan HP dari 2x−1x+2≥1

Jawab :
⇔ 2x−1x+2 − 1 ≥ 0
⇔ 2x−1x+2−x+2x+2 ≥ 0

5
⇔ 2x−1−x−2x+2 ≥ 0
⇔ x−3x+2 ≥ 0

Pembuat nol :
x−3=0 ⇒x=3
x + 2 = 0 ⇒ x = −2

Syarat :
x + 2 ≠ 0 ⇒ x ≠ −2

Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (+).
∴ HP = {x < −2 atau x ≥ 3}

Latihan 2
Tentukan HP dari 2>5xx−4

Jawab :
Pertidaksamaan diatas dapat ditulis menjadi :
5xx−4 < 2

⇔ 5xx−4 − 2 < 0
⇔ 5xx−4−2(x−4)x−4 < 0
⇔ 5x−2x+8x−4 < 0
⇔ 3x+8x−4 < 0

Pembuat nol :
3x + 8 = 0 ⇒ x = −83
x−4=0 ⇒x=4

Syarat :
x−4≠0 ⇒x≠4

Karena pertidaksamaan bertanda "<", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (−).
∴ HP = {−83 < x < 4}

6
Latihan 3
Tentukan HP dari 1−3x2x−2≤12

Jawab :
⇔ 1−3x2x−2−12 ≤ 0
⇔ 1−3x2(x−1)−1(x−1)2(x−1) ≤ 0
⇔ 1−3x−x+12(x−1) ≤ 0
⇔ 2−4x2(x−1) ≤ 0

Pembuat nol :
2 − 4x = 0 ⇒ x = 12
x−1=0 ⇒x=1

Syarat :
x−1≠0 ⇒x≠1

Karena pertidaksamaan bertanda "≤", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (−).
∴ HP = {x ≤ 12 atau x > 1}

Latihan 4
Tentukan HP dari x2+3xx+1≥3

Jawab :
⇔ x2+3xx+1 − 3 ≥ 0
⇔ x2+3xx+1 − 3(x+1)x+1 ≥ 0
⇔ x2+3x−3x−3x+1 ≥ 0
⇔ x2−3x+1 ≥ 0
⇔ (x+√3)(x−√3)x+1 ≥ 0

Pembuat nol :
(x + √3)(x − √3) = 0 ⇒ x = √3 atau x = −√3
x + 1 = 0 ⇒ x = −1

Syarat :
x + 1 ≠ 0 ⇒ x ≠ −1

7
Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (+).
∴ HP = {−√3 ≤ x < −1 atau x ≥ √3}

Latihan 5
Tentukan HP dari x+1x−2≥1x−1

Jawab :
⇔ x+1x−2−1x−1 ≥ 0
⇔ (x+1)(x−1)−(x−2)(x−2)(x−1) ≥ 0
⇔ x2−1−x+2(x−2)(x−1) ≥ 0
⇔ x2−x+1(x−2)(x−1) ≥ 0

x2 − x + 1 merupakan fungsi definit positif, sehingga dapat diabaikan tanpa harus mengubah
atau membalik tanda pertidaksamaan.

Jadi pertidaksamaan diatas setara dengan


1(x−2)(x−1) ≥ 0

Pembuat nol :
(x − 2)(x − 1) = 0 ⇒ x = 2 atau x = 1

Syarat :
(x − 2)(x − 1) ≠ 0 ⇒ x ≠ 2 atau x ≠ 1

Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (+).
∴ HP = {x < 1 atau x > 2}

Latihan 6
Tentukan HP dari 4−x2−4≥1x−1

Jawab :
⇔ 4−x2−4−1x−1 ≥ 0
⇔ 4(x−1)−(−x2−4)(−x2−4)(x−1) ≥ 0
⇔ 4x−4+x2+4(−x2−4)(x−1) ≥ 0
⇔ x2+4x(−x2−4)(x−1) ≥ 0
⇔ x(x+4)(−x2−4)(x−1) ≥ 0

−x2 − 4 merupakan fungsi definit negatif sehingga dapat diabaikan dengan syarat tanda
8
pertidaksamaan diubah atau dibalik.

Jadi pertidaksamaan diatas setara dengan


x(x+4)/x−1 ≤ 0

Pembuat nol :
x(x + 4) = 0 ⇒ x = 0 atau x = −4
x−1=0 ⇒x=1

Syarat :
x−1≠0 ⇒x≠1

Karena pertidaksamaan bertanda "≤" maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (−).
∴ HP = {x ≤ −4 atau 0 ≤ x < 1}

G. Kesimpulan

Dari contoh-contoh diatas kita dapat menyimpulkan sebagai berikut :


1. Pembuat nol pada penyebut selalu digambarkan dengan bulatan kosong apapun tanda
pertidaksamaan.
2. Tanda untuk tiap-tiap interval selalu berselang-seling positif dan negatif jika
pertidaksamaan memuat faktor linear yang berbeda (contoh 1 dan 2).
3. Tanda untuk tiap-tiap interval menjadi tidak berselang-seling jika pertidaksamaan
memuat faktor linear yang sama (contoh 3 dan 4).

9
BAB II

PERTIDAKSAMAAN IRRASIONAL

A. Definisi Pertidaksamaan Irrasional

Pertidaksamaan irasional adalah suatu bentuk pertidaksamaan yang fungsi-fungsi


pembentuknya berada dibawah tanda akar, baik fungsi pada ruas kiri, ruas kanan ataupun pada
kedua ruasnya.

Untuk semesta bilangan real, pertidaksamaan irasional akan terdefinisi jika syarat akar
terpenuhi yaitu fungsi yang berada dibawah tanda akar bernilai lebih dari atau sama dengan
nol.

Penyelesaian dari pertidaksamaan irasional dilakukan dengan cara menguadratkan kedua ruas
yang kemudian disederhanakan dengan operasi-operasi aljabar hingga diperoleh suatu interval
tertentu. Solusi akhirnya adalah irisan dari syarat akar dengan interval yang telah diperoleh
tadi.

B. Bentuk Umum

C. Metode Umum Penyelesaian

1. Lakukan syarat. yaitu setiap operasi yang mengandung x di dalam akar ≥ 0.

2. Kuadratkan kedua ruas agar tanda akar hilang.

3. Ruas kanan dijadikan 0. Operasi dilakukan di ruas kiri.

4. Bila mengandung operasi kuadrat, maka faktorkan.

5. Tentukan harga nol variabel x.

6. Masukkan harga nol x serta syarat ke dalam garis bilangan.

7. Tentukan Himpunan Penyelesaiannya, yaitu irisan antara garis-garis bilangan tersebut.

10
10
D. Bentuk-Bentuk Pertidaksamaan Irasional Beserta Solusi

1. Bentuk √f(x) > k

Untuk k ≥ 0
Solusi : f(x) ≥ 0 ∩ f(x) > k2

Untuk k < 0
Solusi : f(x) ≥ 0

Contoh 1
Tentukan HP dari √x−2>3

Jawab :
x − 2 ≥ 0 ∩ x − 2 > 32
x ≥ 2 ∩ x > 11
⇒ x > 11

HP = {x > 11}

Contoh 2
Tentukan HP dari √x+3>−2

Jawab :
x+3≥0
⇒ x ≥ −3

HP = {x ≥ −3}

2. Bentuk √f(x) < k

Solusi : f(x) ≥ 0 ∩ f(x) < k2

Bentuk diatas hanya mempunyai solusi jika k > 0. Jika k ≤ 0, maka pertidaksamaan diatas
tidak mempunyai solusi/penyelesaian.

Contoh 3
Tentukan HP dari √2x−1<1

Jawab :
2x − 1 ≥ 0 ∩ 2x − 1 < 12
x ≥ 12 ∩ x < 1
⇒ 12 ≤ x < 1

11
HP = {12 ≤ x < 1}

3. Bentuk √f(x) > g(x)

f(x) ≥ 0 ∩ g(x) ≥ 0 ∩ f(x) > (g(x))2 ......(1)


f(x) ≥ 0 ∩ g(x) < 0 ................................(2)

Solusi : 1 ∪ 2

Contoh 4
Tentukan HP dari √x+2 > x

Jawab :
x + 2 ≥ 0 ∩ x ≥ 0 ∩ x + 2 > x2
x ≥ −2 ∩ x ≥ 0 ∩ x2 −x − 2 < 0
x ≥ −2 ∩ x ≥ 0 ∩ −1 < x < 2

0 ≤ x < 2 ....(1)

x+2≥0∩x<0
x ≥ −2 ∩ x < 0

−2 ≤ x < 0 ....(2)

1 ∪ 2 ⇒ −2 ≤ x < 2

HP = {−2 ≤ x < 2}

4. Bentuk √f(x) < g(x)

Solusi : f(x) ≥ 0 ∩ g(x) > 0 ∩ f(x) < (g(x))2

Contoh 5
Tentukan HP dari √x+5 < x−1

12
Jawab :
x + 5 ≥ 0 ∩ x − 1 > 0 ∩ x + 5 < (x − 1)2
x ≥ −5 ∩ x > 1 ∩ x + 5 < x2 −2x + 1
x ≥ −5 ∩ x > 1 ∩ x2 − 3x − 4 > 0
x ≥ −5 ∩ x > 1 ∩ x < −1 atau x > 4
⇒x>4

HP = {x > 4}

5. Bentuk √f(x) > √g(x)

Solusi : f(x) ≥ 0 ∩ g(x) ≥ 0 ∩ f(x) > g(x)

Contoh 6
Tentukan HP dari √2x−4>√x−6

Jawab :
2x − 4 ≥ 0 ∩ x − 6 ≥ 0 ∩ 2x − 4 > x − 6
x ≥ 2 ∩ x ≥ 6 ∩ x > −2
⇒x≥6

HP = {x ≥ 6}

6. Bentuk √f(x) < √g(x)

Solusi : f(x) ≥ 0 ∩ g(x) ≥ 0 ∩ f(x) < g(x)

Contoh 7
Tentukan HP dari √2x−1<√1+x

Jawab :
2x − 1 ≥ 0 ∩ 1 + x ≥ 0 ∩ 2x − 1 < 1 + x
x ≥ 12 ∩ x ≥ −1 ∩ x < 2
⇒ 12 ≤ x < 2

HP = {12 ≤ x < 2}

13
D. Latihan Soal

Latihan 1
Carilah penyelesaian dari pertidaksamaan irrasional berikut ini :

Jawab:

Dengan menggabungkan hasil i dan ii, maka diperoleh 1 ≤ x < 5

Latihan 2
Carilah penyelesaian pertidaksamaan irrasional berikut ini :

Jawab:

Dengan menggabungkan hasil i, ii, dan iii diperoleh 1/3 ≤ x < 5/2

14
15

Anda mungkin juga menyukai