Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Program Kreatif Televisi
NAMA KELOMPOK :
KELAS B
MANAJEMEN KOMUNIKASI
2019
KATA PENGANTAR
yang telah menerangkan materi kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
dengan tepat. Demikian, semoga dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stasiun televisi memiliki fungsi yang sama dengan media massa lain,yaitu fungsi
mendidik, menginformasikan, meneruskan nilai-nilai budaya bangsa, menjadi agen
pembaruan (di negara berkembang). Semua fungsi ini dilandasipada filosofi ilmu
komunikasi, yaitu melalui ilmu komunikasi mengangkat harkat dan martabat manusia, baik
sebagai individu, makhluk sosial, maupun makhluk Tuhan.(Wahyudi,1994:7).Setiap mata
acara siaran televisi, direncanakan, diproduksi, dan disajikankepada khalayak dengan
isi pesan yang bersifat informatif, edukatif, persuasif, stimulatif, dan
komunikatif.Pengelolaan stasiun televisi, khususnya dibidang perencanaan bekerja atas
kesadaran bahwa “Siaran televisi memiliki kekuatan yang sangat besar, baik untuk
menciptakan kejahatan maupun kebaikan.
Meskipun beridentitaskan lokal yang sarat dengan unsur budaya dan daerah,
televisi lokal mampu untuk terus tetap berada di lingkungan dimana stasiun televisi lokal ini
didirikan. Seperti halnya di kota Bandung yang memiliki stasiun televisi lokal yang bernama
PJTV Bandung. PJTV atau PT. Esa Visual Padjadjaran Tivi merupakan salah satu
stasiun televisi lokal yang berada di kota Bandung yang mengalami persaingan dan
eksistensi di kalangan masyarakat kota Bandung.Beberapa tahun terakhir ini PJTV
Bandung mulai menunjukkan eksistensinya dengan memunculkan tayangan yang sarat
dengan nilai dan cita rasa budaya sunda meskipun tidak semua program acara PJTV
dikhususkan berbahasa Sunda, tetapi PJTV mampu memenuhi syarat sebagai salah satu
stasiun televisi lokal daerah.
Meskipun pada awalnya sempat dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena
televisi lokal tidak setara dengan televisi nasional dan menganggap bahwa PJTV
Bandung ini tidak akan mampu memproduksi tayangan sebaik dan semenarik televisi
nasional, namun lambat laun masyarakat bisa menerima kehadiran PJTV Bandung dan
sampai saat ini masih setia mengudara di Kota Bandung, Cianjur, Sukabumi, Garut,
Sumedang.
1.3 Tujuan
1. Agar mendapatkan informasi Manajemen mengenai stasiun televisi PJTV
2. Agar mengetahui bagaimana dibalik layar stasiun televisi PJTV
3. Agar mengetahui acara apa yang menjadi unggulan di PJTV
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 Pengertian
Televisi adalah alat penangkap siaran bergambar, yang berupa audio visual dan
penyiaran videonya secara broadcasting. Istilah ini berasal dari bahasa yunani yaitu tele
(jauh) dan vision (melihat), jadi secara harfiah berarti “melihat jauh”, karena pemirsa
berada jauh dari studio tv. (Ilham Z, 2010:255)
Sedangkan menurut Adi Badjuri (2010:39) Televisi adalah media pandang sekaligus
media pendengar (audio-visual), yang dimana orang tidak hanya memandang gambar
yang ditayangkan televisi, tetapi sekaligus mendengar atau mencerna narasi dari gambar
tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa televisi merupakan salah satu
media massa elektronik yang dapat menyiarkan siarannya dalam bentuk gambar atau
video serta suara yang berfungsi memberikan informasi dan hiburan kepada khalayak
luas.
Karena itu agar mampu bertahan maka mereka harus mempunyai sesuatu yang
bisa diandalkan dalam persaingan bisnis itu. elevisi lokal memegang peranan yang
sangat penting bagi kemajuan daerahnya, dengan melakukan pengenalan-pengenalan
mengenai potensi yang ada di daerahnya bahkan dapat menjadi tempat
mensosialisasikan program-program Pemerintah Daerah agar diketahui
masyarakatnya. Bagi masyarakat sendiri, kehadiran televisi lokal memegang
peranan yang sangat penting pula. Melalui televisi lokal, masyarakat dapat
mengetahui peristiwa maupun info terbaru dari daerahnya bahkan perkembangan apa
saja yang terjadi di daerahnya. Hal tersebut dapat menumbuhkan kecintaan
masyarakat terhadap daerahnya, karena masyarakat dapat mengenal daerahnya
dengan baik, khususnya melalui program acara talk show yang membahas mengenai
potensi kedaerahan.
BAB III
PEMBAHASAN
Parijz Van Java TV(disingkat PJTV, dahulu Padjajaran TV) adalah salah satu stasiun
televisi lokal di Bandung. Berdiri pada tahun 2005 di Bandung dengan kekuatan pemancar
3Kw. Didukung dengan tenaga SDM yang muda dan kreatif serta mempunyai visi yang sama
sampai kala ini PJTV dibuat menjadi stasiun televisi yang eksis di kota Bandung dan
sekitarnya. Stasiun televisi ini adalah anggota jaringan Jawa Pos TV
Dengan semangat untuk menyampai Visinya, selain telah banyaknya program program
baru yang menarik, menghibur serta mendidik, PJTV adalah stasiun TV lokal pertama yang
di bandung yang sudah mengudara kurang bertambah 19 jam per hari dan kala ini telah
menambah daya pancarnya dibuat menjadi 10kw yang tentunya akan menjangkau sebagian
besar wilayah Jawa Barat.
Pada tanggal 15 April 2010, PJTV berubah nama dari Padjadjaran TV dibuat menjadi
Parijz van Java TV. Program-Program PJTV ditujukan untuk dibuat menjadi pertunjukan
keluarga, dengan melibatkan secara penuh orang banyak Bandung agar PJTV dibuat menjadi
segi dari hati orang banyak Bandung dan dibuat menjadi Televisi Pilihan Pertama Penonton.
Pada tanggal 1 Mei 2010, Padjadjaran Televisi atau PJTV mereposisi diri dengan
merubah proporsi program tayangannya agar dapat disesuaikan dengan keadaan
pasar yang lebih mengutamakan segmentasi kalangan muda. Namun, tayangan PJTV
tetap dapat disaksikan oleh semua kalangan. Perkembangan yang pesat dalam tubuh PJTV
mengantarkan PJTV untuk lebih kreatif dalam mengkonsep tujuannya, dengan berbagai
perubahan untuk sebuah konsep kreatif PJTV berganti nama dari “Padjadjaran TV” menjadi
“Parijz van Java TV”. Perubahan nama PJTV tersebut terjadi karena adanya perubahan
struktur manajemen, dimana manajemen baru PJTV lebih memperjelas target pasar
perusahaannya.
Dengan didukung oleh tenaga muda dan kreatif serta mempunyai visi yang sama, saat ini
PJTV menjadi stasiun televisi yang eksis dan berkembang di Bandung. Dengan
semangat untuk mencapai visinya, selain telah banyaknya program-program menarik,
menghibur serta mendidik, PJTV adalah stasiun TV lokal pertama yang di Bandung sudah
mengudara kurang lebih 18 jam per hari dan saat ini sedang dalam proses perkembangan
yaitu menambah daya pancarnya menjadi 10kw yang tentunya akan menjangkau sebagian
besar wilayah Jawa Barat.
Untuk program biasa yang tidak membutuhkan banyak dana seperti halnya hanya
memakai 1 presenter itu bisa 500 Ribu Rupiah lalu ada uang Bensin 2 Ratus Ribu Rupiah
dan uang makan semua bisa 3 Ratus Ribu Rupiah jadi jika di kalkulasikan 1 episode itu bisa
kurang lebih 1 juta rupiah, berbeda halnya dengan program acara di dalam studio itu butuh
budget yang lebih besar lagi karena crew yang lebih banyak hanya saja tidak membutuhan
biaya Bbm, hanya Biaya konsumsi,presenter, dan tambahannya ada biaya untuk Narasumber.
cash in dan cash flow alur keuangan yang diatur oleh divisi keuangan, tentunya atas
kerja dari divisi marketing menjual jam tayang PJTV, iklan, dan juga konsumen yang
menggunakan jasa PJTV, seperti halnya ada produk yang ingin di iklan kan itu pun ada
kategori – kategori nya untuk 1 iklan seperti penayangan iklan muncul di setiap segment
itu bisa lebih besar biaya yang masuk.
Dari sekian banyak program yang dimiliki oleh PJTV Bandung, mereka memiliki
program unggulan favorit pemirsa yaitu program “icip-icip”. Program tersebut merupakan
program kuliner/makanan diseputar kota Bandung, referensi mengenai kuliner-kuliner enak
dengan berbagai kelas. Target audiensnya adalah anak muda, remaja dan dewasa. Program
tersebut dinilai unik karena pembawaan sang presenter dengan gaya yang menghibur dan
tidak monoton. Program “icip-icip” sudah bertahan di PJTV Bandung selama kurang lebih 8
tahun. Selain “icip-icip”, program”Kang Uu sareng balarea” juga menjadi program unggulan
favorit pemirsa. Target audiensnya adalah dewasa dan orang tua. Program tersebut
dibawakan dengan seluruhnya menggunakan bahasa sunda. Dan program News nya ada
“Bewara PJTV” yaitu berita dengan berbahasa sunda.
3.9 Kriteria untuk Host / Presenter di suatu program acara
Tergantung acaranya itu sendiri mengarah kemana lucu atau serius baru disitu ada klasifikasi
itu sendiri seperti :
1. Bebasis menarik
2. Berwawasan luas
3. Karakternya masuk dengan program tersebut.
Dari proses nya itu ada Briefing, ada Riset, Penentuan ide dasar, lalu membuat Sinopsis,
Membuat Treatmean,
1. Briefing
2. Riset data
3. Penentuan ide dasar
4. Pembuatan synopsis
5. Membuat treatmean
6. Membuat rundown (durasi)
7. Tahapan pra-produksi
8. Pemilihan pemain (presenter, Talent)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
eksistensi PJTV dikalangan masyarakat kota Bandung masih terus berkembang. PJTV
selalu berusaha meningkatkan kualitas program yang ditayangkan dan tidak menghilangkan
content lokal yang dimiliki karena hal tersebut merupakan jati diri mereka sebagai stasiun
televisi lokal. Dengan padatnya persaingan dunia pertelevisian saat ini, PJTV selalu berusaha
menghadirkan program-program yang fresh dan menarik perhatian masyarakat agar
masyarakat masih menganggap bahwa PJTV itu ada dan layak untuk ditonton. Hingga saat
ini PJTV masih terus bertahan dengan segala kualitas dan kuantitas yang mereka miliki
dengan harapan mereka bisa terus berkembang hingga menjadi stasiun televisi lokal yang
bermutu dan dicari oleh masyarakat kota Bandung dan sekitarnya.
4.2 Lampiran