Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan telah
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81
Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan
Kelurahan. Dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 81 Tahun 2015 disebutkan bahwa Evaluasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan mempunyai 4 (empat)
ruang lingkup yakni :
a. Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
b. Perlombaan Desa dan Kelurahan
c. Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
d. Penentuan lokasi labsite untuk model perkembangan
Desa dan Kelurahan

Adapun tujuan diselenggarakannya Lomba Desa dan


Kelurahan adalah untuk mengevaluasi dan menilai
perkembangan Desa dan Kelurahan yang mempunyai status
berkembang dan cepat berkembang. Dalam pelaksanaannya
Lomba Desa dan Kelurahan dilaksanakan secara sinergi oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan mensyaratkan
adanya Data Profil Desa dan Kelurahan 2 (dua) tahun
terakhir, Data RPJMDesa, RKP Desa dan dokumen

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 |1
perencanaan Kelurahan serta diarahkan untuk mengevaluasi
tingkat perkembangan Desa dan Kelurahan yang meliputi
bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan
dengan membandingkan data/kondisi Desa dan Kelurahan
selama 2 (dua) tahun terakhir.
Pelaksanaan kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan ini
dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan yang dimulai
dari Tingkat Kecamatan, Tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat
Provinsi dan Tingkat Regional.

1.2 LANDASAN HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495)

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 2 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang- Undang

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 |2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5657)
c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 jo
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
d. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 jo
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; jo
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
e. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Kementerian Dalam Negeri
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007
tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan
Data Profil Desa dan Kelurahan
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 |3
2091)
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094)
dan,
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015
tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan


adalah untuk mengevaluasi sekaligus mendorong serta
memberi motivasi kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah
Desa dan Kelurahan beserta masyarakatnya untuk dapat
mengikuti lomba dan bersaing secara sportif dan positif
dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat Desa dan Kelurahan.
Tujuan pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan:
1. Mengevaluasi, menilai dan mendorong Pemerintah
Desa dan Kelurahan bersama masyarakat untuk
menemukenali dan mengoptimalkan potensi yang ada
di wilayahnya.
2. Mengetahui capaian yang ada di Desa dan Kelurahan
selama kurun waktu satu tahun dalam mewujudkan

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 |4
peningkatan kualitas hidup masyarakat di Desa dan
Kelurahan pada aspek penyelenggaraan
pemerintahan, kewilayahan serta kemasyarakatan.
3. Sebagai wadah apresiasi dari Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah berupa penghargaan kepada
Pemerintah Desa dan Kelurahan atas prestasi yang
telah dicapai dalam memajukan, memandirikan dan
mensejahterakan Desa dan Kelurahan.

1.4 PENGERTIAN

Beberapa istilah yang perlu dipahami :


1. Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan adalah
upaya penilaian tingkat penyelenggaraan pemerintahan,
kewilayahan, dan kemasyarakatan yang didasarkan
pada instrumen evaluasi perkembangan Desa dan
Kelurahan guna mengetahui efektivitas dan status
perkembangan serta tahapan kemajuan Desa dan
Kelurahan.
2. Tingkat perkembangan Desa dan Kelurahan adalah
status tertentu dari capaian hasil dari Desa dan
Kelurahan dalam penyelenggaraan Pemerintahan,
kewilayahan, dan kemasyarakatan yang dilakukan oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta
Pemerintah Desa dan Kelurahan.
3. Evaluasi diri adalah upaya untuk melakukan penilaian

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 |5
terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan,
kewilayahan, dan kemasyarakatan yang secara internal
dilakukan oleh Kepala Desa dan Lurah.
4. Tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan yang
selanjutnya disingkat Tim EPDesKel adalah kelompok
kerja yang melaksanakan evaluasi perkembangan Desa
dan Kelurahan berdasarkan instrumen pada wilayah
kerja yang telah ditentukan.

1.5 SASARAN
Adapun sasaran dari Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat
Provinsi Bali Tahun 2019 adalah desa dan kelurahan yang
memperoleh peringkat desa dan kelurahan yang
berkembang dan cepat berkembang yang sesuai dengan
hasil validasi data setelah dilaksanakannya evaluasi
perkembangan desa dan kelurahan di Kabupaten/Kota.
Bagi Desa yang sudah pernah sebagai peserta
Perlombaan Desa Tingkat Provinsi Bali pada Tahun
sebelumnya, tidak boleh diusulkan kembali sebagai peserta
sampai batas waktu 5 Tahun. Bagi Kelurahan, tidak
diusulkan sebagai peserta secara berturut- turut.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 |6
1.6 TAHAPAN PELAKSANAAN LOMBA DESA DAN
KELURAHAN
Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan dari
tingkat Kecamatan hingga Provinsi dilaksanakan melalui
beberapa tahapan yaitu tahap penilaian administrasi,
penilaian klarifikasi lapangan, pemaparan calon juara serta
penetapan juara Lomba Desa dan Kelurahan. Tahapan
pelaksanaan lomba dimaksud sebagaimana yang
digambarkan pada Gambar 1.1

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 |7
PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN
TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 |8
1.7 PENEKANAN PELAKSANAAN LOMBA DESA DAN
KELURAHAN

Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan tahun 2019,


penekanan penilaian lomba terdapat pada kualitas
penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan
serta inovasi pada Bidang Pemerintahan, Kewilayahan dan
Kemasyarakatan. Kedua hal ini mendapatkan bobot yang
lebih besar dalam mekanisme penilaian.
Mengapa penyelenggaraan pemerintahan menjadi
prioritas? Hal ini dikarenakan penyelenggaraan
Pemerintahan merupakan komponen utama dalam upaya
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu penyelenggaraan Pemerintahan yang profesional
dalam tata kelola Pemerintahan yang baik akan mewujudkan
Nawa Cita Pertama yaitu untuk menghadirkan Negara di
tengah masyarakat. Secara lebih jelas dalam agenda
pertama Nawacita disebutkan :
“menghadirkan kembali negara untuk melindungi
segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh
warga negara”.
Penyelenggaraan pemerintahan pada hakekatnya tidak
dapat terlepas dari penyelenggaraan bidang kewilayahan dan
kemasyarakatan. Oleh karenanya peran Pemerintah Desa
dan Kelurahan pada setiap bidang menjadi sangat penting

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 |9
untuk mewujudkan Desa dan Kelurahan yang maju, mandiri
dan sejahtera.
Mengapa Inovasi juga mendapatkan bobot lebih besar
pada penilaian lomba Desa dan Kelurahan pada Tahun 2019
ini ? Karena hakekat dari pelaksanaan Lomba Desa dan
Kelurahan yaitu untuk memotivasi Desa dan Kelurahan
lainnya untuk semakin maju, mandiri dan sejahtera di era
Industrialisasi 4.0 dan era kemasyarakatan dunia 5.0 melalui
inovasi yang dihasilkan baik di bidang pemerintahan,
kewilayahan dan kemasyarakatan. Desa dan Kelurahan
Juara diharapkan memiliki berbagai keunggulan inovasi yang
bisa menjadi contoh/model dan sekaligus menginspirasi
untuk diadopsi serta dimodifikasi oleh Desa dan Kelurahan
lainnya.
Inovasi dalam pengertian ini tidak harus merupakan
penemuan baru, tetapi dapat juga merupakan suatu
penerapan metode, cara, teknologi yang baru bagi Desa dan
Kelurahan dalam rangka mempercepat peningkatan
kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan serta dalam
pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu inovasi yang
akan dinilai menyangkut berbagai inovasi baik yang bersifat
sosial maupun pengembangan teknologi dibidang
pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.
Lebih jelasnya beberapa contoh inovasi yang dimaksud
yang telah dikembangkan oleh berbagai Desa dan Kelurahan
antara lain sebagai berikut :

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 10
A. Inovasi Bidang Pemerintahan
- Pelayanan Online (e-Gov) contoh; SisKeuDes, SiPaDes,
Profil Desa Online/Offline, SiAdek (Kab. Badung),
Sodamolek (Kota. Kupang), SiapManda (Kota Tebing
Tinggi), Sistem Informasi Kepemilikan Tanah di
Kabupaten Malang Jawa Timur.
- Membuat Desa/Kelurahan Tematik contoh; Desa Karang
Lo (Desa Matematika), Desa Pare (Kampung Inggris),
Kampung Korea di Kab. Bau-bau Sulawesi Tenggara,
Kelurahan Kubu (Desa Wisata Panglipuran) di Kab.
Bangli, Kampung Warna-warni di Kota Malang.
- Perdes/Keputusan Lurah mengatur untuk peningkatan
pendidikan masyarakat kurang mampu contoh : Perdes
Iuran Pendidikan di Desa Blang Krueng Kab. Aceh Besar,
Perdes yang mengatur Jam Belajar anak sekolah contoh
: Desa Majasari di Kab. Indramayu, Satu Rumah Satu
Sarjana di Desa Panggung Harjo Kab. Bantul.
- Perdes/Keputusan Lurah pencegahan dan penanggulang
penyalahgunaan NAPZA. Contoh : Kebijakan Kelompok
Masyarakat Anti-narkoba di Desa Hanura Kab.
Pesawaran.
- Perdes yang mengkaitkan usia dengan Pendidikan
minimal untuk menikah contoh Desa Batu Putih di Kab.
Sumbawa Barat dan Desa Tengger Kab. Probolinggo
- Peningkatan PADes contoh: Desa Kutuh dengan
membuat BUMDes dan BUMDa (Badan Usaha Milik Desa

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 11
Adat) serta bekerjasama dengan pihak ketiga, Desa
Lingsar di Kab. Lombok Barat membuat Kerjasama Desa
dengan Pemerintah Dearah terkait Pengelolaan Kawasan
Parkir, Pembagian Pengelolaan daerah wisata antara
Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah Gunung Kidul.
- Peningkatan penggunaan Bahan pokok lokal yang ada di
Desa dan Kelurahan dalam setiap kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan contoh: Setiap hari Senin
makan Jagung (Senja), Selapi (Selasa Pisang) di Kab.
Bantaeng.
- Perpustakaan Online Desa yang dikembangkan
bekerjasama Coca-cola Foundation dan Bill and Melinda
Gates Foundation dengan di Desa Majasari Kab.
Indramayu
- Perpus Seru, Kelurahan Digital dan Sahabat Pegadaian
(Investasi hasil pertanian melalui tabungan masyarakat
dengan berbentuk emas) di Kelurahan Rewarangga Kab.
Ende
- Tabungan Sampah Plastik yang ditukar dengan pulsa di
Kelurahan Katulampa Kota Bogor.
- Perdes pengaturan Anti Politik uang (sanksi bagi warga
yang menerima uang/barang) di Desa Sardonoharjo Kab.
Sleman.
- Perdes Standar Pelayanan Minimal Desa

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 12
B. Inovasi Bidang Kewilayahan
- Perencanaan (RPJMDes dan RKP) yang mengakomodir
tematik contohnya untuk Kaum disabilitas dan kaum
perempuan.
- Swasembada Daging di Desa Majasari Kab. Indramayu.
- Kelurahan Kubu Gulai Bancah Kota Bukittinggi dan
Kelurahan Tlogomas Kota Malang kerjasama dengan
Perguruan Tinggi setempat untuk penyediaan akses
internet bagi warga Kelurahan.
- Pembuatan Energi baru terbarukan contoh: Pembuatan
Energi Listrik dari Buah Nyamplung di Desa
Panggungharjo Kab. Bantul, Pengembangan Biogas
untuk Rumah Tangga di Kelurahan Merangin Kota Jambi,
Hybrid Energy One Pole (Energi Tenaga Surya dan
Angin) di Desa Ujung Alang di Kab. Cilacap, Energi
Tenaga Surya di Desa Kubu Kab. Karang Asem,
Pembangkit listrik tenaga biomassa di Desa Ponggaila
Prov. Gorontalo.
- Pengaturan wilayah siaga bencana dan jalur-jalur
evakuasi contoh : Penerapan early warning system untuk
longsor lahan di Banjarnegara, Peringatan Dini Tsunami
di Aceh dan Palu, Peringantan Dini untuk Status gunung
berapi di Merapi Yogyakarta.
- Penggunaan Drone untuk mengawasi ternak di Kab.
Jeneponto.
- Pengaturan batas Desa.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 13
C. Inovasi Bidang Kemasyarakatan
- “Polisi” ASI pengawasan penjaminan pemberian ASI
kepada bayi di Desa Pata’padang Kab. Toraja Utara.
- Aturan terkait pelestarian lingkungan dengan
menggunakan SASI di Maluku.
- Perdes/Keputusan Lurah tentang kawasan dilarang
merokok contoh: Perdes Desa Bebas Asap Rokok di
Desa Batubelerang Kab. Sinjai
- Pembuatan tanda-tanda khusus contohnya pemberian
warna pagar khusus untuk masyarakat disabilitas, ibu
hamil, masyarakat miskin.
- Tabungan Masyarakat (TaMasya) dan Callcenter Desa di
Desa Gunung Rejo Kab. Pesawaran
- Radio Komunitas di Desa Lingsar Kab. Lombok Barat,
Desa Hanura Kab. Pesawaran, Desa Majasari Kab.
Indramayu
- Taman Inflasi contoh : Dengan menanam cabai dan
sayuran di Desa Lingsar Kab. Lombok Barat, Warung
Jujur

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 14
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

Lomba desa dan kelurahan merupakan program


nasional yang wajib dilaksanakan di setiap daerah di
Indonesia dan diselenggarakan setiap tahun yang dilakukan
secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari tingkat
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan tingkat regional dan
nasional.
2.1 PENYELENGGARAAN
Dalam rangka efisiensi anggaran terhadap pelaksanaan
Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Bali, untuk
Pelaksanaan Lomba Tahun 2019, Penerimaan Tim Penilai
Tingkat Provinsi Bali agar disederhanakan dalam rangka
mengurangi beban dari APBDesa dan masyarakat, sebelum
dilaksanakan penilaian ke Kabupaten/Kota, peserta lomba
yang mewakili tiap Kabupaten/Kota agar menyampaikan
dokumen-dokumen serta data pendukung yang berkaitan
dengan lomba untuk dikirim ke Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Bali paling lambat seminggu
sebelum pelaksanaan Penilaian Lomba Desa dan Lomba
Kelurahan. (lihat 2.6 Dokumen Pendukung)
Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan bertempat
di kantor kepala desa dan kantor kelurahan atau tempat lain
yang memadai.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 15
2.2 PENILAIAN
Penilaian lomba desa dan kelurahan dilakukan untuk
membandingkan data tingkat perkembangan desa dan
kelurahan 2 (dua) tahun terakhir berdasarkan data profil
desa/kelurahan serta Rencana Pembangunan Jangka
Menengah dan Rencana Kerja Pemerintah Desa/Kelurahan
setelah dilaksanakannya evaluasi perkembangan
desa/kelurahan sesuai dengan Permendagri Nomor 81 Tahun
2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
yang mengisyaratkan bahwa peserta perlombaan
desa/kelurahan adalah desa dan kelurahan berkembang
dan cepat berkembang
Proses penilaian agar dilaksanakan seefektif dan
seobyektif mungkin dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Penilaian Administrasi, anggota tim penilai perlombaan
desa dan kelurahan Tingkat Provinsi sesuai bidang
tugasnya, baik secara individu maupun kolektif untuk
melakukan penilaian terhadap bukti pendukung kegiatan
yang bersifat administrasi yang tertuang dalam
Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan.
2) Klarifikasi Lapangan, anggota tim penilai perlombaan
desa dan kelurahan Tingkat Provinsi Bali melakukan
cross check atau sinkronisasi antara data yang disajikan
dalam laporan hasil validasi data evaluasi perkembangan
desa/kelurahan, profil desa dan kelurahan, Rencana

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 16
Pembangunan Jangka Menengah Desa/Kelurahan, dan
Rencana Kerja Pemerintah Desa/Kelurahan. (seperti
bukti pendukung kegiatan, berupa buku kegiatan yang
bersifat administratif maupun bukti fisik/lapangan).
Selain penilaian terhadap indikator tingkat
perkembangan pembangunan di desa dan kelurahan
tersebut di atas, juga dilakukan cross check terhadap
indikator penilaian evaluasi perkembangan desa dan
kelurahan yang mengacu kepada Lampiran II
Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 Tentang Evaluasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan yaitu :
(1) Evaluasi bidang pemerintahan desa dan
kelurahan meliputi aspek :
a. Pemerintahan;
b. Kinerja;
c. inisiatif dan kreativitas dalam
pemberdayaan masyarakat;
d. Desa dan kelurahan berbasis teknologi
informasi/E-Government; dan
e. pelestarian adat dan budaya.
(2) Evaluasi bidang kewilayahan desa dan
kelurahan meliputi aspek :
a. Identitas
b. Batas
c. Inovasi
d. tanggap dan siaga bencana; dan

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 17
e. pengaturan investasi.
(3) Evaluasi bidang kemasyarakatan desa dan
kelurahan meliputi aspek :
a. partisipasi masyarakat;
b. lembaga kemasyarakatan;
c. pemberdayaan kesejahteraan keluarga;
d. keamanan dan ketertiban;
e. pendidikan;
f. kesehatan;
g. ekonomi;
h. penanggulangan kemiskinan; dan
i. peningkatan kapasitas masyarakat.
3) Pemaparan dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan kepada calon juara untuk menjelaskan dan
mengklarifikasi secara lebih detail kepada tim penilai
tentang berbagai hal mengenai kondisi desa dan
kelurahan, keunggulan, potensi, inovasi dan lain-lain.

2.3 SYARAT WAJIB UNTUK MENGIKUTI LOMBA DESA DAN


KELURAHAN TAHUN 2019
1) Profil Desa dan Kelurahan (dua) tahun terakhir (2017 dan
2018) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan
dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan;
2) Memiliki Peraturan Desa tentang RPJMDes dan RKPDes
tahun 2017 dan 2018

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 18
3) Dokumen Hasil Evaluasi Diri (Lampiran II Permendagri
Nomor 81 Tahun 2015); dan
4) Dokumentasi terkait gambaran umum, potensni,
keunggulan, serta inovasi Desa dan Kelurahan dalam
bentuk audiovisual sebagai satu kesatuan kelengkapan
administrasi.

2.4 TIM PENILAI LOMBA DESA DAN KELURAHAN


1. Tim Penilai tingkat provinsi anggotanya terdiri dari unsur
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan
Pemerintah Provinsi Bali, Tim Penggerak PKK Provinsi
Bali, Pusat Study Desa Unud, Biro Pemerintahan dan
Otonomi Daerah Setda Provinsi Bali, Kepolisian Daerah
Bali, Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Dinas Komunikasi
Informatika dan Statistik Provinsi Bali, BPBD Provinsi
Bali, dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
2. Untuk pelaksanaan penilaian, Tim Penilai bertugas
melaksanakan penilaian sesuai dengan fungsi dan
tugasnya.

2.5 JADWAL TAHAPAN LOMBA


a. Penilaian Administrasi : 29 April s.d. 13 Mei 2019
b. Klarifikasi Lapangan
- Lomba Kelurahan : 6 s.d. 14 Mei 2019
- Lomba Desa : 20 s.d. 31 Mei 2019

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 19
c. Pemaparan Calon Juara : 10 s.d. 12 Juni 2019

2.6 DOKUMEN PENDUKUNG


A. Lomba Desa
1. Profil Desa (offline/online) tahun 2017 dan 2018
a. Hasil analisa
b. SK Kepala Desa tentang Pokja Profil Desa
2. RPJMDes
a. Perdes RPJMDes
b. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes)
c. SK Kepala Desa tentang Tim Penyusun
RPJMDes
d. Surat Bupati/Walikota tentang Evaluasi dan
Klarifikasi Perdes RPJMDes
3. RKPDesa tahun 2017 dan 2018
a. Perdes RKPDes
b. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan
Desa
c. SK Kepala Desa tentang Tim Penyusun
RKPDes
4. APBDes tahun 2017 dan 2018
a. Dokumen APBDes
b. Evaluasi Rancangan Perdes APBDes oleh
Bupati/Walikota
c. Laporan realisasi penggunaan APBDes

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 20
d. Laporan realisasi Dana Desa
e. SK Kepala Desa tentang PTPKD
5. Inovasi 2 tahun terakhir (2017 dan 2018)
6. BPD
a. Peraturan yang mengatur tata tertib BPD
b. Laporan kinerja BPD
c. Keputusan Bupati/Walikota tentang
Penetapan Anggota BPD
d. Perdes yang diprakarsai oleh BPD (2017 dan
2018)
e. Perdes yang dibahas dan disepakati
bersama Pemerintah Desa dan BPD
f. Data Keputusan BPD
g. Data anggota BPD
h. Data tata tertib BPD
i. Buku Administrasi BPD
j. Buku pelaksanaan Musdes
k. Buku pelaksanaan Musrenbangdes
7. SOTK Desa
a. Produk Hukum Desa tentang penetapan
SOTK Desa
b. Regulasi Daerah yang mengatur SOTK Desa
8. Monografi Desa
9. Peta Administrasi Desa
10. Peta Batas Desa

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 21
11. Buku-buku Administrasi (umum, penduduk,
keuangan Desa, pembangunan dan lainnya)
12. Produk Hukum Desa (Perdes, Peraturan
Bersama Kades, Perkades, Keputusan Kades)
a. Perdes Kewenangan asal usul
b. Perdes Kewenangan lokal berskala Desa’
13. Regulasi Daerah yang mengatur tentang
Kewenangan Desa
14. BUMDesa
a. Perdes tentang BUMDes
b. AD/ART BUMDes
c. Struktur organisasi BUMDes
d. Data pendukung lainnya
15. Data Aset Desa
16. Dokumen bukti kerjasama Desa
17. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
(LPPD) akhir tahun anggaran 2017 dan 2018
18. Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa (LKPPD) akhir tahun
anggaran 2017 dan 2018
19. Data rekapitulasi Tahun 2017 dan 2018 :
a. Tingkat pendidikan
b. Jumlah penduduk miskin
c. Jumlah pengangguran
d. Jumlah kematian ibu dan bayi

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 22
20. Data penduduk yang terlibat penyalahgunaan
narkoba Tahun 2017 dan 2018
21. Data penduduk yang terlibat tindakan terorisme
atau gerakan makar lainnya tahun 2017 dan
2018
22. Peta Resiko/Rawan Bencana
23. Dokumen pendukung adanya upaya tanggap
siaga bencana
24. Screen capture Web Desa
25. Program dan dokumentasi Pelestarian adat
budaya
26. PKK
a. Dokumentasi aktifitas PKK
b. Dokumentasi kegiatan Posyandu
c. Jumlah kunjungan ibu, bayi dan balita yang
datang ke posyandu
27. Data sarana pelayanan kesehatan masyarakat
Desa
28. Dokumen/Bukti sumber air bersih yang ada di
Desa
29. Dokumen pendukung keberadaan lembaga
kemasyarakatan di Desa/Kelurahan
30. Dokumen pendukung keberadaan lembaga
ekonomi di Desa

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 23
31. Dokumen yang mendukung adanya partisipasi
masyarakat/gotong royong dalam pembangunan
Desa
32. Rekapitulasi laporan Kejadian, Keamanan dan
Ketertiban serta peraturan Trantib
33. Prestasi yang pernah diraih Desa/Kelurahan
34. Data Program peningkatan kapasitas/pelatihan
bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang
dilaksanakan oleh Kecamatan, Pemkab/Pemkot
dan Pemprov.
35. Data jumlah aparatur Desa yang mengikuti
pelatihan/bintek
36. Dokumen pendukung lainnya sesuai dengan
indicator yang ada pada lampiran II Permendagri
Nomor 81 Tahun 2015 Tentang Evaluasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan
37. Hardcopy serta dokumentasi dalam bentuk
audio visual :
a. Potensi Desa
b. Produk unggulan
c. Inovasi Desa
d. Investasi Desa atau investasi yang ada di
Desa

B. Lomba Kelurahan
1. Profil Desa (offline/online) tahun 2017 dan 2018

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 24
a. Hasil analisa
b. SK Lurah tentang Pokja Profil Kelurahan
2. Dokumen perencanaan tahun 2017 dan 2018
3. SOTK Kelurahan
4. Perda yang mengatur SOTK Kelurahan
5. Dokumen pendukung Standar Pelayanan
Kelurahan
6. Peta Administrasi Kelurahan
7. Peta Batas Kelurahan
8. Peta Resiko/Rawan Bencana
9. Buku-buku Administrasi (umum, penduduk,
keuangan Kelurahan, pembangunan dan
lainnya)
10. Dokumen bukti pelaksanaan
musyawarah/rapat/pertemuan Kelurahan
11. Dokumen bukti pelaksanaan musyawarah
perencanaan pembangunan Kelurahan tahun
terakhir
12. Laporan Kinerja instansi pemerintahan
kelurahan
13. Laporan pertanggungjawaban Lurah (tahun
terakhir)
14. Laporan realisasi anggaran tahun terakhir
15. Data/rekapitulasi Tahun 2017 dan 2018 :
a. Tingkat pendidikan
b. Jumlah penduduk miskin

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 25
c. Jumlah pengangguran
d. Jumlah kematian ibu dan bayi
16. Data penduduk yang terlibat penyalahgunaan
narkoba tahun 2017 dan 2018
17. Data penduduk yang terlibat tindakan terorisme
atau gerakan makar lainnya tahun 2017 dan
2018
18. Dokumentasi pendukung lainnya :
a. Sarana/prasarana kantor Kelurahan
b. Sarana/prasarana balai Kelurahan
c. Foto kios dan lembaga ekonomi lainnya
19. Dokumen pendukung adanya upaya tanggap
siaga bencana
20. Screen Capture web Kelurahan
21. Program dan dokumentasi Pelestarian adat
budaya
22. Data bantuan keuangan dari Pemerintah
Provinsi untukl Kelurahan
23. PKK
a. Dokumentasi aktifitas PKK
b. Dokumentasi kegiatan Posyandu
c. Jumlah kunjungan ibu, bayi dan balita yang
datang ke posyandu
24. Data sarana pelayanan kesehatan masyarakat
Kelurahan

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 26
25. Dokumen/bukti sumber air bersih yang ada di
Kelurahan
26. Dokumen pendukung keberadaan lembaga
kemasyarakatan di Kelurahan
27. Dokumen pendukung keberadaan lembaga
ekonomi di Kelurahan
28. Dokumen yang mendukung adanya partisipasi
masyarakat/gotong royong dalam
pembangunan Kelurahan
29. Rekapitulasi laporan Kejadian, Keamanan dan
Ketertiban serta peraturan Trantib
30. Prestasi yang pernah diaarih Kelurahan
31. Data program peningkatan kapasitas/pelatihan
bagi Lurah dan Perangkat Kelurahan yang
dilaksanakan oleh Kecamatan, Pemkab/Pemkot
dan Pemprov
32. Data jumlah aparatur Kelurahan yang mengikuti
pelatihan/bintek
33. Dokumen pendukung lainnya sesuai dengan
indikator yang ada pada lampiran II Permendagri
Nomor 81 Tahun 2015 Tentang Evaluasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan
34. Hardcopy serta dokumentasi dalam bentuk
audio visual :
a. Potensi Kelurahan
b. Produk unggulan

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 27
c. Inovasi Kelurahan
d. Investasi Kelurahan atau investasi yang ada
di Kelurahan

Dokumen yang dikirim ke Dinas PMD Provinsi


Bali, sudah disusun per-aspek masing-masing rangkap 2
(dua) :
1. Bidang Pemerintahan (5 aspek)
2. Bidang Kewilayahan (5 aspek)
3. Bidang Kemasyarakatan (9 aspek)

2.7 PENETAPAN JUARA


1. Juara pertama lomba desa dan kelurahan tingkat
Kecamatan adalah desa / kelurahan yang mempunyai
skor tertinggi berdasarkan indikator penilaian pada
perlombaan desa dan kelurahan tingkat Kecamatan dan
ditetapkan dengan Keputusan Camat atas nama
Bupati/Walikota.
2. Juara pertama lomba desa dan kelurahan tingkat
kabupaten/kota adalah desa dan kelurahan yang
mempunyai skor tertinggi berdasarkan indikator penilaian
pada perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kabupaten/kota dan ditetapkan dengan Keputusan
Bupati/Walikota.
3. Juara pertama lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi
adalah desa dan kelurahan yang mempunyai skor

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 28
tertinggi berdasarkan indikator penilaian pada
perlombaan desa dan kelurahan tingkat Provinsi Bali dan
ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

2.8 PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan Perlombaan Desa dan Kelurahan
Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019 dibebankan pada Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali T.A. 2019.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 29
BAB III
PELAPORAN DAN PENGHARGAAN

3.1 PELAPORAN

1. Pelaksanaan perlombaan desa dan kelurahan tingkat


Kecamatan dilaporkan oleh Camat kepada
Bupati/Walikota.
2. Pelaksanaan perlombaan desa dan kelurahan tingkat
Kabupaten/Kota dilaporkan oleh Bupati/Walikota kepada
Gubernur.
3. Pelaksanaan perlombaan desa dan kelurahan tingkat
Provinsi dilaporkan oleh Gubernur kepada Menteri
Dalam Negeri.
4. Laporan hasil penilaian diatas disusun sesuai sistematika
seperti pada Lampiran III Permendagri Nomor 81
Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa
dan Kelurahan.

3.2 PENGHARGAAN

1. Penghargaan kepada juara-juara lomba desa dan


kelurahan tingkat Kecamatan diberikan oleh Camat
dalam bentuk piala/piagam dan bentuk lainnya sesuai
kondisi daerah masing-masing yang bertujuan
memajukan desa dan kelurahan.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 30
2. Penghargaan kepada juara-juara lomba desa dan
kelurahan tingkat kabupaten/kota diberikan oleh
Bupati/Walikota dalam bentuk piala/piagam dan bentuk
lainnya sesuai kondisi daerah masing-masing yang
bertujuan memajukan desa dan kelurahan.
3. Penghargaan kepada juara-juara lomba desa dan
kelurahan tingkat Provinsi diberikan oleh Gubernur dalam
bentuk piala/piagam dan bentuk lainnya yang bertujuan
memajukan desa dan kelurahan.
4. Disamping itu kepada juara pertama lomba desa dan
kelurahan tingkat Provinsi juga dapat diberikan
penghargaan oleh Menteri Dalam Negeri, sekaligus
menjadi peserta temu karya nasional para juara pertama
perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi seluruh
Indonesia serta mengikuti acara kenegaraan lainnya
pada bulan Agustus 2019 di Jakarta.

3.3 PENYERAHAN HADIAH


Penyerahan hadiah lomba desa dan kelurahan akan
dilaksanakan di Provinsi Bali, hal ini dimaksudkan sebagai
sebuah penghargaan Pemerintah Provinsi Bali kepada para
Kepala Desa dan Lurah peserta lomba desa dan kelurahan

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 31
BAB IV
PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis Lomba Desa dan Kelurahan


Tahun 2019 ini dibuat untuk dijadikan pedoman dan digunakan
sebagaimana mestinya. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk
teknis ini agar tetap mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan
Desa dan Kelurahan.

Plt. KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI BALI,

Ir. KETUT LIHADNYANA, M.MA


Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP. 19650601 199203 1 001

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DESA DAN KELURAHAN


TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2019 | 32

Anda mungkin juga menyukai