Juklak Lomdeskel 2020 Final

Petunjuk Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2020
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA I

DAFTAR ISI
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ..........................................................1

1.2 Landasan Hukum.......................................................6
1.3 Maksud dan Tujuan.................................................10
1.4 Ruang Lingkup.................................................,,,,....12
Bab II : Tahapan dan Mekanisme Penilaian Lomba Desa

dan Kelurahan Tahun 2020
2.1 Tahapan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan........14

2.2 Mekanisme Penilaian................................................17
2.3 Ketentuan Pelaksanaan Lomba Desa dan
Kelurahan Tahun 2020.............................................24
Bab III : Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan

Tingkat Kecamatan
3.1 Umum......................................................................27
3.2 Mekanisme Lomba Desa/Kelurahan
tingkat Kecamatan ..................................................27
Bab IV : Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan

Tingkat Kabupaten/Kota
4.1 Umum......................................................................44
4.2 Mekanisme Lomba Desa/Kelurahan
TingkatKabupaten/Kota...........................................44
Bab V : Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan

Tingkat Provinsi
5.1 Umum......................................................................62
5.2 Mekanisme Lomba Desa/Kelurahan tingkat
Provinsi....................................................................63
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA II

Bab VI : Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan

Tingkat Regional
6.1 Umum......................................................................80
6.2 Mekanisme Lomba Desa/Kelurahan tingkat.............81
Regional
Bab VII : Penghargaan Bagi Juara Lomba Desa Dan

Kelurahan Tingkat Regional Tahun 2020
7.1 Penghargaan Bagi Juara Lomba...............................99
Bab VIII : Pelaksanaan Kegiatan Gabungan Temu Karya

Nasional Dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa
Dan Kelurahan
Tahun 2020
8.1 Umum....................................................................101
8.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................102
8.3 Peserta...................................................................102
8.4 Rangkaian Kegiatan................................................104
8.5 Penganggaran.........................................................106
Bab IX : Penutup ............................................................119
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA III

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, khususnya Pasal 2
menjelaskan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia dibagi atas Daerah Provinsi dan Daerah
Provinsi itu dibagi atas Daerah Kabupaten dan Kota.
Daerah Kabupaten/Kota dibagi atas Kecamatan dan
Kecamatan dibagi atas Kelurahan dan/atau Desa,
sehingga penyelenggaraan urusan pemerintahan di
Daerah dilaksanakan berdasarkan asas
desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan. Berdasarkan hal ini pembinaan dan
pengawasan dilakukan mulai dari Pemerintah Pusat,
Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan untuk
melakukan pembinaan dan pengawaan secara
berjenjang sampai dengan Kelurahan dan Desa.
Kemudian dalam penjelasan Pasal 112 Ayat (1)
dan (3) Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa, dijelaskan bahwa yang dimaksud
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 1

dengan Pemerintah adalah Menteri Dalam Negeri

yang mempunyai tugas untuk membina dan
mengawasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan pemberdayaan masyarakat
Desa. Selanjutnya dalam ketentuan umum Undang-
Undang Desa disebutkan bahwa yang dimaksud
dengan Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat.
Sedangkan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 tahun 2018 tentang Kecamatan
menyebutkan bahwa Kelurahan adalah bagian
wilayah dari Kecamatan sebagai perangkat
Kecamatan. Artinya dalam rangka percepatan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan
dalam arti luas, Kementerian Dalam Negeri
mempunyai posisi yang sangat penting dan strategis
untuk mempercepat terwujudnya Desa dan
Kelurahan yang maju, mandiri dan sejahtera atau
sering disebut dengan Desa dan Kelurahan
Swasembada.
Selanjutnya untuk mewujudkan hal tersebut,
ditegaskan di dalam Peraturan Pemerintah Nomor
47 tahun 2015 dan Peraturan Pemerintah Nomor 17

tahun 2018 bahwa Kementerian Dalam Negeri

mempunyai tugas untuk merumuskan,
melaksanakan, membina, mengawasi serta
mengevaluasi berbagai urusan yang berkaitan
dengan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
Kelurahan dalam rangka percepatan kemajuan Desa
dan Kelurahan.
Salah satu bentuk pembinaan dan pengawasan
oleh Pemerintah yaitu melaksanakan evaluasi
sebagaimana diatur dalam Perpres 11 Tahun 2015
tentang Kementerian Dalam Negeri dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015
tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan
Kelurahan, melalui penyelenggaraan Lomba Desa
dan Kelurahan. Dengan demikian evaluasi
perkembangan Desa dan Kelurahan yang dimaksud
tidak hanya untuk mengetahui status tingkat
perkembangan Desa dan Kelurahan, namun juga
untuk mengetahui efektivitas dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan
masyarakat serta untuk mengetahui tingkat

kesejahteraan masyarakat, daya saing Desa dan

Kelurahan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Adapun tujuan Evaluasi perkembangan Desa
dan Kelurahan adalah untuk melihat tahapan dan
menentukan keberhasilan perkembangan Desa dan
Kelurahan dalam kurun waktu Januari sampai
dengan Desember. Dalam Pasal 4 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 disebutkan
bahwa Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
mempunyai 4 (empat) ruang lingkup yakni :
a. Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
b. Lomba Desa dan Kelurahan
c. Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan
Kelurahan
d. Penentuan lokasi labsite untuk model
perkembangan Desa dan Kelurahan
Rangkaian kegiatan evaluasi perkembangan

Desa dan Kelurahan khususnya dalam Lomba Desa
dan Kelurahan yang dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Bina Pemerintahan Desa, pada tahun 2020
penekanannya mengikuti arahan Bapak Presiden
diberbagai kesempatan dan terakhir pada acara

Rakornas Kepala Daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota, Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota, yaitu untuk menfokuskan
program untuk mendukung Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Satu data Indonesia, penciptaan
lapangan kerja, reformasi birokrasi untuk
mendukung kemudahan investasi, serta
pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Melalui Lomba Desa dan Kelurahan tahun 2020
diharapkan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Daerah secara bersama memperhatikan poin-poin
penekanan sesuai dengan arahan Bapak Presiden.
Berdasarkan hal tersebut pelaksanaan Lomba Desa
dan Kelurahan tahun ini Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dalam Menyusun instrumen
penilaian, menitikberatkan pada keterkaitan antara
data dalam Profil Desa dan Kelurahan dengan
dokumen perencanaan dan penganggaran Desa dan
Kelurahan. Selain itu harus tetap memperhatikan
inovasi Desa dan Kelurahan serta pengembangan e-

government dalam meningkatkan pelayanan

masyarakat dan reformasi birokrasi.
1.2. Landasan Hukum
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
b. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
4400);
c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421)
d. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93)

e. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
f. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5657);
e. Undang-undang 20 Tahun 2019 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 198)

f. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 jo

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 jo
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara; jo Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
tentang Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
2016 Nomor 57);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017
tentang Inovasi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 206);

i. Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2018

tentang Kecamatan (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6205);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41)
k. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015
tentang Kementerian Dalam Negeri (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
12);
l. Peraturan Presiden 39 Tahun 2019 tentang Satu
Data Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 112);
m. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019
Tentang Organisasi Kementerian Negara
2019 Nomor 203);
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun
2007 tentang Pedoman Penyusunan dan
Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan;

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114

Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun
2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan
Kelurahan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2037);
q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun

2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
611);
r. Permendagri 33 Tahun 2019 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2020 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 655);
1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud pelaksanaan Lomba Desa dan
Kelurahan adalah untuk mengevaluasi sekaligus
mendorong serta memberi motivasi kepada
Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan Kelurahan
beserta masyarakatnya untuk dapat mengikuti

lomba dan bersaing secara sportif serta positif dalam

meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat Desa dan Kelurahan.
Tujuan pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan
:
1. Mengevaluasi, menilai dan mendorong
Pemerintah Desa dan Kelurahan bersama
masyarakat untuk menemukenali dan
mengoptimalkan potensi yang ada di
wilayahnya;
2. Mengetahui capaian yang ada di Desa dan
Kelurahan selama kurun waktu satu tahun
dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup
masyarakat di Desa dan Kelurahan pada aspek
penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan
serta kemasyarakatan; dan
3. Sebagai wadah apresiasi dari Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah berupa penghargaan
kepada Pemerintah Desa dan Kelurahan atas
prestasi yang telah dicapai dalam memajukan,
memandirikan dan mensejahterakan Desa dan
Kelurahan.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan
penyelenggaraan Lomba Desa dan Kelurahan Tahun
2020 adalah :
Bab I Pendahuluan
Bab II Tahapan Dan Mekanisme
Penilaian Lomba Desa Dan
Kelurahan Tahun 2020
Bab III Pelaksanaan Lomba Desa dan
Kelurahan Tingkat Kecamatan
Bab IV Pelaksanaan Lomba Desa dan
Kelurahan Tingkat Kabupaten/
Kota
Bab V Pelaksanaan Lomba Desa dan
Kelurahan Tingkat Provinsi
Bab VI Pelaksanaan Lomba Desa dan
Kelurahan Tingkat Regional
Bab VII Penghargaan Bagi Juara
Lomba Desa Dan Kelurahan
Bab VIII Pelaksanaan Kegiatan Temu
Karya Nasional dan Pekan Inovasi

Perkembangan Desa dan

Bab IX Penutup

BAB II
TAHAPAN DAN MEKANISME PENILAIAN LOMBA DESA
DAN KELURAHAN TAHUN 2020
2.1 Tahapan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan

Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan
dimulai dari Tingkat Kecamatan, Tingkat
Kabupaten/Kota, Tingkat Provinsi dan Tingkat
Regional sebagaimana telah diatur dalam Bab VIII
Pasal 29 sampai dengan Pasal 35 Permendagri
Nomor 81 Tahun 2015. Lomba Desa dan Kelurahan
dari tingkat Kecamatan hingga Regional
dilaksanakan melalui beberapa tahapan penilaian
yaitu tahap penilaian administrasi, pleno
penilaian administrasi, klarifikasi lapangan, pleno
hasil klarifikasi lapangan, pemaparan calon juara
serta penetapan juara Lomba Desa dan Kelurahan.
Jadwal pelaksanaan lomba Desa dan
Kelurahan tahun 2020 sebagai berikut :
1. Evaluasi Diri di Desa dilaksanakan mulai dari
bulan Januari sampai dengan minggu ke 3
Februari.

2. Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Kecamatan

dilaksanakan mulai dari minggu ke II sampai
dengan minggu ke IV bulan April
3. Lomba Desa dan Kelurahan tingkat
Kabupaten/Kota dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 81 Tahun 2015 yaitu mulai dari minggu
ke II sampai dengan minggu ke IV bulan Mei atau
disesuaikan dengan kebijakan daerah dengan
memperhatikan jadwal pelaksanaan lomba Desa
dan Kelurahan tingkat Provinsi.
4. Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi
dilaksanakan mulai dari minggu ke II sampai
dengan minggu ke IV bulan Juni
5. Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Regional
dilaksanakan mulai dari minggu ke I Juli sampai
dengan minggu ke 1 bulan Agustus
Tahapan pelaksanaan lomba dimaksud
digambarkan pada Skema 2.1.


2.2. Mekanisme Penilaian

Penilaian dalam Lomba Desa dan Kelurahan
berdasarkan Permendagri Nomor 81 Tahun 2015
pada bidang pemerintahan, bidang kewilayahan
dan bidang kemasyarakatan. Hasil penilaian pada
tiap tahapan ditetapkan dalam berita acara (format
terlampir). Mekanisme nilai total akhir
ditunjukkan pada skema 2.2 berikut ini :


Petunjuk Pelaksanaan Lomba Desa Dan Kelurahan Tahun 2020
Persyaratan Lomba Desa dan Kelurahan

tahun 2020, sebagai berikut :
1) Profil Desa dan Kelurahan 2 (dua) tahun
terakhir (2018 dan 2019) dengan
memprioritaskan Desa/Kelurahan dengan
klasifikasi minimal Swakarya di tahun 2019;
2) Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDesa);
3) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa)
atau dokumen perencanaan bagi Kelurahan 2
(Dua) tahun terakhir (2018 dan 2019);
4) Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) 2
(dua) tahun terakhir (2018 dan 2019)
5) Perda Kabupaten/Kota tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) ;
6) Peraturan Bupati/Walikota tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah 2 (dua) tahun
terakhir (2018 dan 2019)
7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang
APBD 2 (dua) tahun terakhir (2018 dan 2019)
8) Semua kelengkapan data dan informasi yang
dibutuhkan sebagaimana yang terdapat pada

lampiran II Permendagri Nomor 81 Tahun

2015. (checklist terlampir).
9) Menyampaikan video dokumenter /audio visual
yang menggambarkan kondisi wilayah,
pelayanan, beserta inovasi serta
potensi/keunggulannya sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dalam tahapan penilaian
administrasi; dan
10) Penerapan E-Government berupa sistem
pelayanan digital.
11) Menyampaikan dokumentasi/audio visual
pelaksanaan tahapan penilaian lomba Desa
dan Kelurahan
Beberapa contoh inovasi yang dimaksud

yang telah dikembangkan oleh berbagai Desa dan
Kelurahan yang menjadi juara lomba Desa dan
Kelurahan tahun 2019 antara lain sebagai berikut:
A. Inovasi Bidang Pemerintahan

- Profil Desa Online/Offline, Pelayanan Digital
(e-Goverment) contoh; SisKeuDes, SiPaDes,
Sistem Informasi Geografi Pertanahan dan

Pelayanan Tanpa Antri (Desa Srimulyo

Kabupaten Bantul) dan Sistem Layanan
Online Masyarakat terkait kebutuhan
Administrasi Penduduk dan Surat Pengantar
yang bernama e-Desa di Desa Pematang
Johar.
B. Inovasi Bidang Kewilayahan
- Pembuatan sistem informasi pertanahan
berbasis SIG dan rupa bumi di Desa
Srimulyo, Kab. Bantul
C. Inovasi Bidang Kemasyarakatan
- Inovasi Pemberdayaan Masyarakat
terintegrasi, dari pengentasan kemiskinan,
pemeliharaan lingkungan, dan unit usaha
masyarakat kelurahan, dengan aset lebih
dari 2 Milyar (belanja modal Ekskavator) di
Kelurahan Tomalou, Kota. Tidore Kepulauan
Dalam sistem penilaian Lomba Desa dan

Kelurahan, terdapat hal-hal yang disebut sebagai
faktor penambah dan faktor pengurang dalam
Mekanisme penilaian. Faktor-faktor tersebut akan
sangat mempengaruhi perolehan nilai akhir dari

Desa dan Kelurahan yang mengikuti lomba.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sistem
penilaian Lomba Desa dan Kelurahan adalah :
A. Eksternal Desa/Kelurahan:
1) Ketersediaan Peraturan Bupati tentang
SOTK Desa
2) Kesesuaian SOTK Desa dengan
Peraturan Bupati Tentang SOTK Desa.
3) Kesesuaian SOTK Desa dengan Profil
Desa .
4) Ketersediaan Peraturan Bupati tentang
Kewenangan Desa
5) Alokasi ADD sesuai dengan ketentuan
6) Kesesuaian RPJMD dan RPJMDes
7) Ketersediaan Peta Batas Desa
8) Kesiapan Tanggap bencana berupa Peta
bencana, sistem deteksi dini bencana,
pelaksanaan simulasi, daerah evakuasi
bencana dan dokumen Perencanaan
Pembangunan Partisipatif Masyarakat
Desa (P3MD).
9) Langkah yang ditempuh dalam
penanggulangan kemiskinan.

10) Kesesuaian tahapan lomba yang dilalui

dengan aturan dan petunjuk
pelaksanaan Lomba (dibuktikan dengan
dokumentasi/audio visual).
11) Pembinaan lebih lanjut terhadap Desa
dan Kelurahan yang Juara (program
pasca lomba).
12) Pembinaan lebih lanjut terhadap Desa
dan Kelurahan lainnya termasuk Desa
dan Kelurahan yang Kurang
Berkembang.
13) Kelengkapan Lampiran I, II dan III
Permendagri Nomor 81 Tahun 2015
B. Faktor Internal
1) Pemakai narkoba di Desa/Kelurahan
2) Warga Desa/Kelurahan yang terlibat
terorisme atau gerakan yang bersifat
radikal
3) Masih terdapat bayi kekurangan gizi
4) Data dalam tahap penilaian administrasi
yang disampaikan tidak sesuai fakta
5) Kelengkapan Lampiran II Permendagri
Nomor 81 Tahun 2015

6) Pengelolaan sampah dan air limbah.

7) Keberadaan Hutan Desa / Ruang Terbuka
Hijau Kelurahan.
8) Keberadaan Lingkungan kumuh.
2.3. Ketentuan Pelaksanaan Lomba Desa dan

Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan
mewajibkan adanya keterkaitan Data Profil Desa
dengan RPJMDes, RKPDes dan APBDes serta Data
Profil kelurahan dengan dokumen perencanaan
Kelurahan, rincian sebagai berikut:
a. SOTK Desa
b. Tipologi
c. Potensi
d. Tingkat Perkembangan
e. DDK (Jumlah Penduduk, Tingkat Pendidikan,
Usia Produktif, rasio ketergantungan,
kewarganegaraan)
f. Data mata pencaharian, kemiskinan,
pengangguran, cacat mental/fisik.
g. Unggulan Desa/Kelurahan
h. Inovasi Desa/Kelurahan

Penyusunan indikator penilaian lomba Desa

dan Kelurahan ditiap tahapan, juga
memperhatikan penekanan dan pemberian bobot
nilai lebih terhadap:
a. Kualitas sumber daya manusia di Desa /
Kelurahan (Pemerintah Desa/Kelurahan dan
masyarakat);
b. Kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa

dan Kelurahan (e-Government);
c. Investasi yang mendorong penciptaan

lapangan kerja;
d. Pemberdayaan UMKM;
e. Percepatan pelayanan dan perijinan;
f. Pelestarian lingkungan hidup dan adat

budaya; dan
g. Inovasi lainnya di bidang Pemerintahan,

Kewilayahan dan Kemasyarakatan, dengan
memperhatikan jenis inovasi (penemuan atau
penerapan).
Desa dan Kelurahan yang menjadi peserta

lomba, pada tahap penilaian administrasi wajib

menyampaikan video dokumenter/audio visual

yang menggambarkan kondisi wilayah, pelayanan,
beserta inovasi serta potensi/keunggulannya
sebagai bagian yang tidak terpisahkan penilaian
dalam tahapan administrasi, sebagaimana
pelaksanaan tahun sebelumnya.
Dalam pelaksanaan lomba Desa dan
Kelurahan Tahun 2020, perlu digarisbawahi
kembali bahwa penyambutan secara seremonial
tidak menjadi bagian dari perhitungan penilaian,
namun kehadiran masyarakat, Pemerintah
Desa/Kelurahan, BPD, dan lembaga
Desa/Kelurahan yang lain berserta Pemerintah
Daerah pada saat klarifikasi lapangan masuk
dalam perhitungan penilaian. Oleh karena itu,
diharapkan Desa dan Kelurahan beserta
Pemerintah Daerah untuk dapat memberikan
penyambutan yang wajar dan sederhana kepada
tim penilai lomba Desa dan Kelurahan tahun
2020.

BAB III
PELAKSANAAN LOMBA DESA DAN KELURAHAN
TINGKAT KECAMATAN
3.1. Umum
Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan di

tingkat Kecamatan merupakan awal dari rangkaian
Lomba Desa dan Kelurahan yang diselenggarakan
setiap tahun setelah melakukan evaluasi diri.
Dari hasil evaluasi diri akan diperoleh status
tingkat perkembangan Desa dan Kelurahan.
Desa dan Kelurahan dengan status
berkembang/cepat berkembang serta prioritas
Desa/Kelurahan dengan klasifikasi Swakarya
pada tahun 2019 dapat diikutsertakan dalam
Lomba Desa dan Kelurahan. Sedangkan untuk
Desa/Kelurahan yang kurang berkembang
dilakukan pembinaan oleh Pemerintah Daerah
dalam rangka untuk mengakselerasi
perkembangan Desa/Kelurahan tersebut.
3.2. Mekanisme Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Kecamatan
3.2.1. Ketentuan Lomba

Ketentuan Lomba Desa dan Kelurahan

tingkat Kecamatan adalah sebagai berikut:
1. Diawali dengan pelaksanaan evaluasi

diri sesuai dengan Lampiran II
Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 oleh
seluruh Desa dan Kelurahan yang
dilaksanakan pada bulan Januari
hingga Februari minggu ke III Tahun
2020.
2. Tim Epdeskel Kecamatan melakukan
pemeringkatan Desa dan Kelurahan
berdasarkan hasil evaluasi diri.
3. Desa dan Kelurahan yang memiliki skor
dengan kategori berkembang atau cepat
berkembang serta klasifikasi Profil Desa
dan Kelurahannya diprioritaskan
minimal Swakarya di tahun 2019 dapat
diikutsertakan dalam Lomba Desa dan
Kelurahan tingkat Kecamatan.
4. Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan
meliputi tahapan penilaian administrasi,
rapat pleno administrasi, klarifikasi

lapangan, rapat pleno klarifikasi

lapangan dan pemaparan calon juara.
Sedangkan sistematika penilaian
mengikuti mekanisme penilaian yang
sudah ditetapkan dalam petunjuk
pelaksanaan ini.
5. Juara Lomba Desa dan Kelurahan
Tingkat Kecamatan ditetapkan dengan
Keputusan Camat atas nama
Bupati/Walikota.
6. Camat melaporkan hasil penilaian
lomba Desa dan Kelurahan serta
rekapitulasi hasil evaluasi
(lampiran II Permendagri 81 tahun
2015) tingkat Kecamatan kepada
Bupati/ Walikota.
3.2.2. Waktu Pelaksanaan
Lomba Desa dan Kelurahan tingkat

Kecamatan dilaksanakan pada Minggu ke II

sampai dengan Minggu ke IV bulan April

Tahun 2020.
3.2.3. Peserta
Peserta Lomba Desa dan Kelurahan

tingkat Kecamatan adalah Desa dan
Kelurahan dalam satu wilayah Kecamatan,
yang termasuk pada kategori
berkembang/cepat berkembang berdasarkan
hasil evaluasi diri, serta memiliki data profil
Desa dan Kelurahan 2 (dua) tahun,
diprioritaskan Desa/Kelurahan dengan
klasifikasi minimal Swakarya di tahun 2019.
3.2.4. Penilaian
a. Tim Penilai
Untuk melaksanakan Lomba Desa dan
Kelurahan di tingkat Kecamatan, Camat
selaku anggota Tim EPDesKel
Kabupaten/Kota sekaligus sebagai ketua
Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan
tingkat Kecamatan membentuk Tim

Penilai Lomba Desa dan Kelurahan

Tingkat Kecamatan.
Keanggotaan tim penilai tingkat
Kecamatan terdiri dari:
1. Camat selaku Ketua
2. Sekretaris Camat
3. Kasi Pemerintahan
4. Tim Penggerak PKK Kecamatan
5. Unsur lainnya
Anggota Tim Penilai tingkat Kecamatan

harus berjumlah ganjil.
Untuk membantu kelancaran
pelaksanaan tugas dapat dibentuk
sekretariat. Kedudukan, tugas, tanggung
jawab tim penilai dan sekretariat
Kecamatan ditetapkan dengan keputusan
Camat.
Tugas Tim penilai Lomba Desa dan

Kelurahan tingkat Kecamatan adalah
untuk melakukan penilaian serta untuk
menentukan juara Lomba Desa dan
Kelurahan tingkat Kecamatan.
b. Indikator Penilaian
Indikator penilaian Lomba Desa dan

Kelurahan tingkat Kecamatan didasarkan
pada indikator penilaian yang terdapat
dalam Lampiran II Permendagri Nomor 81
Tahun 2015 yang meliputi :
1. Evaluasi Bidang Pemerintahan Desa

dan Kelurahan meliputi aspek:
a. Pemerintahan
b. Kinerja
c. Inisiatif dan kreativitas dalam
pemberdayaan masyarakat
d. Desa dan Kelurahan berbasis
teknologi informasi/e-government
dan
e. Pelestarian adat dan budaya
2.Evaluasi Bidang Kewilayahan Desa dan

Kelurahan meliputi aspek:
a. Identitas
b. Batas
c. Inovasi
d. Tanggap dan siaga bencana dan
e. Pengaturan investasi
f. Pelestarian Lingkungan Hidup
3. Evaluasi Bidang Kemasyarakatan Desa

a. Partisipasi masyarakat
b. Lembaga kemasyarakatan
c. Pemberdayaan kesejahteraan
keluarga
d. Keamanan dan ketertiban
e. Pendidikan
f. Kesehatan
g. Ekonomi
h. Penanggulangan kemiskinan dan
i. Peningkatan kapasitas Pemerintah
Desa/Kelurahan dan masyarakat.
Disamping hal-hal tersebut diatas,

penyusunan indikator penilaian lomba
Desa dan Kelurahan tingkat Kecamatan,
juga memperhatikan penekanan dan
pemberian bobot nilai lebih terhadap:

a. Peningkatan kualitas sumber daya

manusia di Desa / Kelurahan
(Pemerintah Desa/Kelurahan dan
masyarakat);
b. Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan Kelurahan
(e-Government);
c. Investasi yang mendorong

penciptaan lapangan kerja;
d. Pemberdayaan UMKM;
e. Percepatan pelayanan dan perijinan

;
f. Pelestarian lingkungan hidup dan

adat budaya; dan
g. Inovasi lainnya di bidang

Pemerintahan, Kewilayahan dan
Kemasyarakatan, dengan
memperhatikan jenis inovasi
(penemuan atau penerapan).

3.2.5. Tahapan Lomba
Pelaksanaan Lomba Desa dan

Kelurahan tingkat Kecamatan dilakukan
melalui tahapan sebagai berikut :
1. Penilaian Administrasi
Penilaian administrasi ini dibutuhkan
sebagai langkah pertama dalam
memahami Desa dan Kelurahan yang
diunggulkan. Di tahap ini akan dinilai
kualitas administrasi Desa dan
Kelurahan.
Tujuan dilaksanakannya penilaian
administrasi adalah :
 Sebagai langkah awal penilaian
terhadap Desa dan Kelurahan
berdasarkan data yang disampaikan;
 Memeriksa kelengkapan data yang
dipersyaratkan dalam Lomba;
 Menilai data yang disampaikan
berdasarkan Form Penilaian yang
disiapkan oleh tim penilai; dan

 Merekapitulasi hasil penilaian

administrasi Desa dan Kelurahan
berdasarkan peringkat.
Pada tahap ini Desa dan Kelurahan
yang ikut Lomba wajib menyampaikan
dokumen:
1) Profil Desa dan Kelurahan 2 (dua)
tahun terakhir yaitu 2018 dan 2019,
diprioritaskan Desa/Kelurahan dengan
klasifikasi minimal Swakarya di tahun
2019;
2) Peraturan Desa tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDesa) dokumen perencanaan
lainnya untuk Kelurahan;
3) Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKPDesa) atau dokumen perencanaan
bagi Kelurahan 2 (dua) tahun terakhir
(2018 dan 2019);
4) Anggaran Pendapatan Belanja Desa
(APBDes) 2 (dua) tahun terakhir (2018
dan 2019)

5) Perda Kabupaten/Kota tentang

Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) ;
6) Peraturan Bupati/Walikota tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2
7) Peraturan Daerah Kabupaten /Kota
tentang APBD 2 (dua) tahun terakhir
(2018 dan 2019)
8) Semua kelengkapan data dan
informasi yang dibutuhkan
sebagaimana yang terdapat pada
lampiran II Permendagri Nomor 81
Tahun 2015. (checklist terlampir); dan
9) Menyampaikan video dokumenter
/audio visual yang menggambarkan
kondisi wilayah, pelayanan, beserta
inovasi serta potensi/keunggulannya
sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dalam tahapan penilaian administrasi;
10) Data/ dokumentasi pendukung
pelaksanaan e-Government.

Dokumen administrasi kemudian

diserahkan kepada Panitia Lomba tingkat
Kecamatan secara langsung
(hardcopy/softcopy). Apabila pada tahap
ini, Desa/ Kelurahan tidak
menyampaikan data Profil Desa dan
Kelurahan 2 (dua) tahun terakhir yaitu
tahun 2018 dan 2019, dokumen
RPJMDesa dan RKPDesa atau Dokumen
Perencanaan bagi Kelurahan, serta
APBDesa (khusus Desa) pada 2 (dua)
tahun terakhir maka Desa dan Kelurahan
yang bersangkutan dinyatakan gugur.
Kelengkapan dokumen diatas menjadi
bahan penilaian dengan melihat
keterkaitan antara data-data dalam
prodeskel dikaitkan dengan RPJMDes,
RKPDes dan APBDes. Keterkaitan
dimaksud dengan melihat :
- Struktur Organisasi dan Tata Kerja
- Tipologi Desa/Kelurahan
- Potensi Desa/Kelurahan

- Tingkat Perkembangan Desa

/Kelurahan
- Data Dasar Keluarga (Jumlah
Penduduk, Tingkat Pendidikan, Usia
Produktif, rasio
ketergantungan,kewarganegaraan)
- Data mata pencaharian, kemiskinan,
pengangguran, cacat mental/fisik.
- Unggulan Desa/Kelurahan
- Inovasi Desa/Kelurahan
2. Rapat Pleno Penilaian Administrasi
Dalam rapat pleno ini, dipaparkan
rekapitulasi hasil penilaian administrasi
semua Desa dan Kelurahan calon juara
tingkat Kecamatan yang dituangkan
dalam Berita Acara Pleno Penilaian
Administrasi (terlampir).
3. Klarifikasi Lapangan
Klarifikasi lapangan perlu dilakukan
untuk menilai kesesuaian data dan
informasi yang didapatkan dari hasil
evaluasi dan lampirannya, dengan kondisi
rill yang ada di lapangan. Selain itu

klarifikasi lapangan perlu dilakukan

untuk menggali lebih dalam lagi informasi
dan potensi yang ada di Desa dan
Kelurahan yang dikunjungi.
Pada tahap ini jumlah Desa dan
Kelurahan yang diklarifikasi oleh tim
penilai Kecamatan adalah sejumlah Desa
dan Kelurahan yang mengikuti lomba.
Klarifikasi lapangan untuk mengkoreksi
hasil penilaian administrasi. Hasil
Klarifikasi dilaporkan dalam bentuk
berita acara dan bahan paparan untuk
Pleno Hasil Klarifikasi
4. Rapat Pleno Hasil Klarifikasi Lapangan
Tim klarifikasi lapangan melakukan
rapat pleno untuk menentukan peringkat
Desa dan Kelurahan dan dituangkan
dalam Berita Acara Pleno Hasil Klarifikasi
Lapangan (terlampir). Pada tahap ini Desa
dan Kelurahan yang dinilai adalah
sejumlah Desa dan Kelurahan yang telah
diklarifikasi.

5. Pemaparan Calon Juara
Pemaparan calon juara

dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan secara langsung kepada
calon juara untuk menjelaskan dan
mengklarifikasi secara lebih detail kepada
tim penilai tentang berbagai hal mengenai
kondisi Desa dan Kelurahan, potensi,
keunggulan, inovasi, dan lain lain. Hasil
penilaian pemaparan calon juara
dituangkan ke dalam Berita Acara hasil
(terlampir).
6. Penetapan Juara
a. Selain memperhatikan perolehan nilai
pada setiap tahapan lomba, Tim penilai
dalam menentukan calon juara di
tingkat Kecamatan juga
mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Tingkat kepatuhan Desa/ Kelurahan
terhadap kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan.

2. Upaya Desa/Kelurahan dalam

melestarikan adat dan budaya
setempat.
3. Upaya Desa /Kelurahan dalam
melestarikan lingkungan hidup.
4. Visi dan misi dalam membangun
Desa/Kelurahan.
5. Sinergitas program/kegiatan
Desa/Kelurahan dengan
program/kegiatan yang ada di
Kecamatan.
b. Juara Lomba Desa dan Kelurahan di
tingkat Kecamatan ditetapkan dengan
Keputusan Camat berdasarkan
rekapitulasi penilaian di setiap tahapan
c. Camat wajib melaporkan hasil
penilaian lomba Desa dan Kelurahan
serta hasil evaluasi perkembangan
Desa dan Kelurahan di wilayahnya
(Lampiran II Permendagri 81 tahun
2015) dengan berita acara.
d. Juara I (satu) Lomba Desa dan
Kelurahan tingkat Kecamatan


Kelurahan tingkat Kabupaten/Kota.
3.2.6. Pembinaan dan Pengawasan
Setelah pelaksanaan Lomba Desa dan

Kelurahan, Camat melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan
evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan
di wilayah Kecamatannya sesuai dengan
kewenangan yang dimiliki dan peraturan
perundangan yang berlaku.
3.2.7. Penganggaran

Kelurahan tingkat Kecamatan ini dibiayai
oleh anggaran Kecamatan serta sumber
lainnya yang sah.

BAB IV
PELAKSANAAN LOMBA DESA DAN KELURAHAN
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
4.1. Umum

tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan untuk
menjaring dan menyaring Desa dan Kelurahan
terbaik di setiap Kecamatan yang berada dalam
satu Wilayah Kabupaten/Kota. Pelaksanaan
penilaian pada Lomba Desa dan Kelurahan di
tingkat ini dilaksanakan dengan memperhatikan
semua lampiran yang terdapat pada Permendagri
Nomor 81 Tahun 2015 yaitu:
1. Lampiran I Instrumen pemantauan.
2. Lampiran II Instrumen pengungkap data dan
nilai perkembangan Desa dan Kelurahan.
3. Lampiran III Laporan evaluasi perkembangan
Desa dan Kelurahan dari Tingkat Kecamatan.
4.2. Mekanisme Lomba Desa dan Kelurahan
Tingkat Kabupaten/Kota


tingkat Kabupaten/Kota adalah sebagai
berikut:
1. Kabupaten/Kota melakukan Lomba

Desa dan Kelurahan setelah menerima
hasil Lomba Desa dan Kelurahan
tingkat Kecamatan.
2. Tim Penilai Kabupaten/Kota melakukan
analisis dan validasi data Desa dan
Kelurahan dari juara tingkat
Kecamatan.
rapat pleno administrasi, klarifikasi
lapangan, rapat pleno klarifikasi
lapangan dan pemaparan calon juara.
Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan
dengan Keputusan Bupati/Walikota.
5. Bupati/Walikota melaporkan
pelaksanaan Lomba Desa dan
Kelurahan serta hasil evaluasi


(lampiran II Permendagri Nomor 81
Tahun 2015) kepada Gubenur dengan
tembusan kepada Menteri Dalam Negeri
c.q Direktorat Jenderal Bina
Pemerintahan Desa.
4.2.2. Waktu Pelaksanaan

Kabupaten/Kota dilaksanakan pada pada
Minggu Kedua sampai dengan Minggu
Keempat bulan Mei 2020.
4.2.3. Peserta

tingkat Kabupaten/Kota adalah Desa dan
Kelurahan yang menjadi juara I (satu)
tingkat Kecamatan yang berada dalam satu
wilayah Kabupaten/Kota.
4.2.4. Penilaian
a. Tim Penilai

Kelurahan di tingkat Kabupaten/Kota,

Bupati / Walikota
membentuk/menetapkan tim penilai
Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat
Kabupaten/Kota.
Keanggotaan tim penilai tingkat

Kabupaten/Kota terdiri dari:
1. Badan/Dinas/Bagian yang menangani
2. OPD terkait
3. Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota
4. Pakar/Akademisi
5. Unsur lainnya
Anggota Tim Penilai tingkat

Kabupaten/Kota harus berjumlah ganjil.
sekretariat. Kedudukan, tugas, tanggung
jawab Tim Penilai dan sekretariat
Kabupaten/Kota ditetapkan dengan
keputusan Bupati/Walikota.
Tugas Tim Penilai Lomba Desa Dan
Kelurahan Tingkat Kabupaten/Kota

adalah melakukan penilaian terhadap

Desa dan Kelurahan untuk menentukan
juara Lomba Desa dan Kelurahan tingkat
Kabupaten/Kota.
Secara lebih lengkap indikator

penilaian Lomba Desa dan Kelurahan
tingkat Kabupaten/Kota didasarkan pada
indikator penilaian yang terdapat dalam
Lampiran II Permendagri Nomor 81 Tahun
2015 yang meliputi :

a. Pemerintahan
b. Kinerja
teknologi informasi/E-Government
dan
e. Pelestarian adat dan budaya.

2. Evaluasi Bidang Kewilayahan Desa dan

a. Identitas
b. Batas
c. Inovasi
e. Pengaturan investasi
c. Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga
e. Pendidikan
f. Kesehatan
g. Ekonomi
h. Penanggulangan kemiskinan; dan
Desa dan masyarakat.


Desa dan Kelurahan tingkat

Kabupaten/Kota, juga memperhatikan
penekanan dan pemberian bobot nilai
lebih terhadap:
a. Kualitas sumber daya manusia di

Desa/Kelurahan (Pemerintah Desa
dan masyakat)
(e-Government)

penciptaan lapangan kerja
d. Pemberdayaan UMKM,
adat budaya.


h. indikator penilaian lomba Desa dan

Kelurahan dapat ditambahkan
sesuai dengan tema dan kebijakan
daerah.

Kelurahan tingkat Kabupaten/Kota
dilakukan melalui tahapan :
untuk menilai kualitas tertib adminitrasi
Desa dan Kelurahan. Tujuan adanya
penilaian administrasi adalah :
 Sebagai langkah awal penilaian
berdasarkan data yang disampaikan;
 Memeriksa kelengkapan data yang
dipersyaratkan dalam Lomba;
 Menilai data yang disampaikan
berdasarkan Form Penilaian yang
disiapkan oleh tim penilai; dan

 Merekapitulasi hasil penilaian

Dokumen administrasi diserahkan
kepada Panitia Lomba tingkat
Kabupaten/Kota secara langsung
(hardcopy/sofcopy). Pada tahap ini Desa
dan Kelurahan yang diikutsertakan dalam
Lomba diminta untuk menyampaikan
dokumen antara lain:

tahun terakhir (2018 dan 2019)
dengan prioritas Desa/Kelurahan
dengan klasifikasi minimal Swakarya
di tahun 2019;
dan 2019);


bagi Kelurahan 2 (Dua) tahun terakhir
(2018 dan 2019);
6) Peraturan Bupati / Walikota tentang
7) Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota
(2018 dan 2019)
9) Menyampaikan dokumentasi/
audiovisual pelaksanaan tahapan
penilaian lomba Desa dan Kelurahan;

10) Laporan pemantauan

(Lampiran I Permendagri Nomor 81
Tahun 2015;
11) Laporan rekapitulasi hasil
evaluasi perkembangan Desa dan
Kelurahan (Lampiran II Permendagri
81tahun 2015) lingkup Kab./Kota;
12) Laporan evaluasi perkembangan Desa
dan Kelurahan tingkat
Kabupaten/Kota sebagaimana format
Lampiran III Permendagri Nomor 81
Tahun 2015;
Tahun 2015; dan
14) Data/dokumentasi pendukung
Apabila pada tahap ini, Desa/
Kelurahan tidak menyampaikan data
Profil Desa dan Kelurahan 2 (dua) tahun

terakhir, dokumen RPJMDesa dan

RKPDesa atau Dokumen Perencanaan
bagi Kelurahan, serta APBDesa (khusus
Desa) pada 2 (dua) tahun terakhir maka
Desa dan Kelurahan yang bersangkutan
dinyatakan gugur.
tingkat Kabupaten/Kota yang memenuhi
persyaratan. Hasil rapat pleno ini akan
menentukan Desa dan Kelurahan yang
akan diklarifikasi lapangan oleh tim
klarifikasi.
Kelurahan yang lolos tahap administrasi
maksimal 9 (sembilan) Desa dan
maksimal 9 (sembilan) Kelurahan. Hasil
penilaian administrasi dituangkan ke
dalam Berita Acara Pleno Penilaian
Administrasi (terlampir).

informasi yang disampaikan dalam
dokumen dengan kondisi riil yang ada di
lapangan. Selain itu klarifikasi lapangan
perlu dilakukan untuk menggali lebih
dalam lagi informasi dan potensi yang ada
di Desa dan Kelurahan yang dikunjungi.
Klarifikasi dilakukan melalui
pengamatan dan evaluasi secara langsung
terhadap penyelenggaraan pemerintahan,
kewilayahan dan kemasyarakatan.
Jumlah Desa dan Kelurahan yang akan di
klarifikasi pada tingkat Kabupaten/Kota
maksimal berjumlah 9 (sembilan) Desa
dan 9 (sembilan) Kelurahan. Hasil
Klarifikasi dilaporkan dalam bentuk
berita acara dan bahan paparan untuk
Pleno Hasil Klarifikasi


Tim klarifikasi lapangan akan
menyampaikan dan memaparkan hasil
klarifikasi lapangan terkait berbagai hal
mencakup potensi, keunggulan, inovasi
dan permasalahan yang ada serta
Menengah dari tiap Desa dan Kelurahan
yang dikunjungi. Pemaparan ini
dilakukan dihadapan tim penilai Lomba
tingkat Kabupaten/Kota.
Kelurahan yang dapat mengikuti tahap
pemaparan calon juara maksimal 6
(enam) Desa dan maksimal 6 (enam)
Kelurahan. Penilaian Pleno Hasil
klarifikasi lapangan dituangkan ke dalam
Berita Acara Pleno Hasil Klarifikasi
Lapangan (terlampir).
Pemaparan calon juara yang


mengklarifkasi secara lebih detail kepada
kondisi Desa dan Kelurahan, potensi dan
keunggulan, inovasi, dan lain lain.
Jumlah Desa dan Kelurahan yang
mengikuti pemaparan calon juara
disesuaikan dengan kemampuan daerah
yang bersangkutan dengan jumlah
maksimal 6 (enam) Desa dan maksimal 6
(enam) Kelurahan.
Hasil penilaian pemaparan calon juara

dituangkan ke dalam Berita Acara hasil
(terlampir).
6. Penetapan Juara

tingkat Kabupaten/ Kota juga

1. Tingkat kepatuhan Kepala

Desa/Lurah terhadap kebijakan
penyelenggaraan Pemerintahan;
2. Adanya upaya Desa dan Kelurahan
dalam melestarikan adat dan budaya
setempat;
3. Visi dan misi Kabupaten/Kota dalam
membangun Desa dan Kelurahan;
4. Sinergitas program/kegiatan Desa
dan Kelurahan dengan
Kecamatan, Kabupaten/Kota;
b. Juara Lomba di tingkat

Kabupaten/Kota ditetapkan dengan
Keputusan Bupati/ Walikota.
c. Juara Lomba Desa dan Kelurahan

tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari
Juara I, II dan III dan dapat
menetapkan Juara Harapan I, II, dan
III.
d. Bupati/Walikota wajib melaporkan

hasil penilaian lomba Desa dan

Kelurahan serta hasil evaluasi

perkembangan desa dan kelurahan
terhadap seluruh Desa dan Kelurahan
di wilayahnya (Lampiran II Permendagri
81 tahun 2015) dengan berita acara.
e. Juara I (satu) Lomba Desa dan

Kelurahan tingkat Kabupaten/ Kota
Kelurahan tingkat Provinsi.
Bupati/Walikota setelah pelaksanaan

Lomba Desa dan Kelurahan melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan evaluasi perkembangan Desa
dan Kelurahan di wilayah masing-masing
sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan
peraturan perundangan yang berlaku.
4.2.7.Penganggaran

Kelurahan tingkat Kabupaten/Kota sebagai
bagian dari Evaluasi Perkembangan Desa

dan Kelurahan dianggarkan dari APBD

Kabupaten/ Kota dengan memperhatikan
angka 69, Lampiran I huruf ff, Permendagri
Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan APBD tahun 2020 serta sumber
lain yang sah.

BAB V
LOMBA DESA DAN KELURAHAN
TINGKAT PROVINSI
5.1. Umum

Tingkat Provinsi dilaksanakan untuk menjaring
serta menyaring Desa dan Kelurahan terbaik di
setiap Kabupaten/Kota yang berada dalam satu
wilayah Provinsi yang bersangkutan. Pelaksanaan
penilaian pada Lomba Desa dan Kelurahan di
tingkat ini dilaksanakan dengan memperhatikan
semua lampiran yang terdapat pada Permendagri
Nomor 81 Tahun 2015, yaitu:
1. Lampiran I Instrumen pemantauan;
nilai perkembangan Desa dan Kelurahan; dan
3. Lampiran III Laporan evaluasi perkembangan
Desa dan Kelurahan, dari Tingkat
Kabupaten/Kota.

5.2. Mekanisme Lomba Desa dan Kelurahan

Tingkat Provinsi

tingkat Provinsi adalah sebagai berikut:
1. Provinsi melakukan Lomba Desa dan

Kelurahan setelah menerima hasil
Kabupaten/Kota.
2. Tim Penilai Provinsi melakukan analisis
dan validasi data Desa dan Kelurahan
dari juara tingkat Kabupaten/Kota.
klarifikasi dan pemaparan. Sedangkan
sistematika penilaian untuk setiap
tahapan diserahkan kepada Pemerintah
Daerah dengan memperhatikan
indikator dalam Permendagri Nomor 81
Tahun 2015.


Tingkat Provinsi ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur.
5. Gubernur melaporkan pelaksanaan
Provinsi serta rekapitulasi hasil evaluasi
(Lampiran II Permendagri 81 tahun
2015) tingat provinsi, kepada Menteri
Dalam Negeri c.q Direktur Jenderal
Bina Pemerintahan Desa.
5.2.2.Waktu Pelaksanaan

Provinsi dilaksanakan pada pada minggu ke
II sampai dengan minggu ke IV bulan Juni
Tahun 2020.
5.2.3.Peserta

tingkat Provinsi adalah Desa dan Kelurahan
yang menjadi juara I (satu) tingkat

Kabupaten/Kota yang berada dalam satu

wilayah Provinsi.
5.2.4. Penilaian
a. Tim Penilai

Kelurahan di tingkat Provinsi dibentuk
Tim Penilai Lomba Desa Dan Kelurahan
Tingkat Provinsi.
Keanggotaan Tim Penilai Tingkat

Provinsi terdiri dari:
1. Badan/Dinas/Biro yang menangan

Pemerintahan Desa dan Kelurahan.
2. Dinas/OPD terkait.
3. Tim Penggerak PKK Provinsi.
4. Pakar/Akademisi.
5. Unsur lainnya.
Anggota Tim Penilai Lomba Desa Dan

Kelurahan Tingkat Provinsi harus
berjumlah ganjil.


sekretariat. Kedudukan, tugas,
tanggung jawab Tim Penilai dan
sekretariat Provinsi ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur.

Kelurahan Tingkat Provinsi adalah
melakukan penilaian terhadap Desa dan
Kelurahan untuk menentukan juara
Provinsi.

tingkat Provinsi didasarkan pada indikator
penilaian yang terdapat dalam Lampiran II
Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 yang
meliputi :


a. Pemerintahan
b. Kinerja
teknologi informasi/e-government
dan
2. Evaluasi Bidang Kewilayahan Desa
a. Identitas
b. Batas
c. Inovasi
e. Pengaturan investasi.
3. Evaluasi Bidang Kemasyarakatan
Desa dan Kelurahan meliputi aspek:
keluarga

e. Pendidikan
f. Kesehatan
g. Ekonomi
h. Penanggulangan kemiskinan dan
i. Peningkatan kapasitas
pemerintah Desa dan
masyarakat.
Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi, juga
memperhatikan penekanan dan pemberian
bobot nilai lebih terhadap:
a. Peningkatan Kualitas sumber daya

manusia di Desa/Kelurahan
(Pemerintah Desa dan masyakat)
(e-Government)

penciptaan lapangan kerja


adat budaya.

(penemuan atau penerapan); dan
h. indikator penilaian lomba Desa dan

Kelurahan dapat ditambahkan
sesuai dengan tema dan kebijakan
daerah.

Kelurahan tingkat Provinsi dilakukan
melalui tahapan :
untuk menilai kualitas tertib adminitrasi

Desa dan Kelurahan. Tujuan adanya

penilaian administrasi adalah :
 Sebagai langkah penilaian awal
berdasarkan data yang disampaikan.
 Menilai kelengkapan data yang
disampaikan sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam Lomba.
 Memberikan penilaian terhadap
kualitas data yang disampaikan
berdasarkan Form Penilaian yang telah
disiapkan.
 Menyusun rekapitulasi hasil penilaian
Dokumen administrasi diserahkan
kepada Panitia Lomba tingkat Provinsi
secara langsung (hardcopy/softcopy) .
Dokumen yang disampaikan antara lain :
tahun terakhir (2018 dan 2019)
dengan memprioritaskan

Desa/Kelurahan dengan klasifikasi

Swakarya di tahun 2019;
dan 2019)
bagi Kelurahan 2 (Dua) tahun terakhir
(2018 dan 2019);
6) Peraturan Bupati/ Walikota tentang
7) Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota
(2018 dan 2019)


9) Menyampaikan dokumentasi/
10) Laporan pemantauan
sebagaimana Lampiran I Permendagri
Nomor 81 Tahun 2015;
11) Laporan rekapitulasi hasil evaluasi
(lampiran II Permendagri Nomor 81
Tahun 2015) lingkup Kabupaten;
12) Laporan evaluasi perkembangan Desa
dan Kelurahan tingkat
Kabupaten/Kota (Lampiran III
Permendagri Nomor 81 Tahun 2015);


Tahun 2015; dan
14) Data/dokumentasi pendukung
Apabila pada tahap ini, Desa/ Kelurahan

tidak menyampaikan data Profil Desa dan
Kelurahan 2 (dua) tahun terakhir,
dokumen RPJMDesa dan RKPDesa atau
Dokumen Perencanaan bagi Kelurahan,
serta APBDesa (khusus Desa) pada 2
(dua) tahun terakhir maka Desa dan
Kelurahan yang bersangkutan
dinyatakan gugur.

tingkat Provinsi. Hasil rapat pleno ini
akan menentukan Desa dan Kelurahan
yang akan diklarifikasi lapangan oleh tim
klarifikasi.


Kelurahan yang lolos tahap administrasi
maksimal 11 (sebelas) Desa dan 11
(sebelas) Kelurahan. Hasil penilaian
administrasi dituangkan ke dalam Berita
Acara Pleno Hasil Penilaian Administrasi
(terlampir).
informasi yang disampaikan dalam
dokumen dengan kondisi riil yang ada di
perlu dilakukan untuk menggali lebih
dalam lagi informasi dan potensi yang ada
di Desa dan Kelurahan yang dikunjungi.
Klarifikasi dilakukan melalui
pengamatan dan evaluasi secara langsung
terhadap penyelenggaraan administrasi
pemerintahan, kinerja penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan. Jumlah
Desa dan Kelurahan yang diklarifikasi

pada tingkat Provinsi maksimal

berjumlah 11 (sebelas) Desa dan 11
(sebelas) Kelurahan. Hasil Klarifikasi
dibuat dalam bentuk laporan dan bahan
paparan untuk Pleno Hasil Klarifikasi
mencakup potensi, keunggulan, inovasi
dan permasalahan yang ada serta
Menengah Desa dan Kelurahan
dihadapan tim penilai Lomba tingkat
Provinsi.
Kelurahan yang lolos ke tahap pemaparan
calon juara maksimal 6 (enam) Desa dan
6 (enam) Kelurahan. Hasil penilaian
klarifikasi lapangan dituangkan ke dalam
Berita Acara Pleno Hasil Klarifikasi
Lapangan (terlampir).

Pemaparan calon juara yang

mengklarifkasi secara lebih detail kepada
kondisi Desa dan Kelurahan, potensi dan
keunggulan, inovasi, dan lain lain.
Jumlah Desa dan Kelurahan yang

mengikuti pemaparan calon juara
disesuaikan dengan kemampuan daerah
yang bersangkutan dengan jumlah
maksimal 6 (enam) Desa dan 6 (enam)
Kelurahan.
6. Penetapan Juara

pada setap tahapan lomba, Tim penilai
tingkat Kecamatan juga

1) Tingkat kepatuhan Kepala Desa

dan Lurah terhadap kebijakan
penyelenggaraan Pemerintahan.
2) Adanya upaya Desa dan Kelurahan
dalam melestarikan adat dan
budaya setempat.
3) Visi dan misi Provinsi dalam
membangun Desa dan Kelurahan.
4) Sinergitas program/kegiatan Desa
Kecamatan, Kabupaten/Kota dan
Provinsi.
5) Memiliki inovasi /terobosan /
tema yang unik dan berdampak
pada peningkatan pelayanan
kepada masyarakat, yang
dilahirkan sebagai respon atas
persoalan dan potensi yang ada.
6) Memiliki produk unggulan yang
berdaya saing tinggi dan dapat
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

b. Juara Lomba di tingkat Provinsi

ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur.
tingkat Provinsi terdiri dari Juara I, II
dan III dan dapat menetapkan Juara
Harapan I, II, dan III.
Gubernur setelah pelaksanaan Lomba

Desa dan Kelurahan melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan
evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan
di wilayahnya.
Gubernur memberikan pembinaan dan

pengawasan kepada Desa/Kelurahan sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki dan
peraturan perundangan yang berlaku
5.2.7. Penganggaran

Kelurahan tingkat Kabupaten/Kota sebagai
bagian dari Evaluasi Perkembangan Desa

dan Kelurahan dianggarkan dari APBD

Provinsi dengan memperhatikan angka 69,
Lampiran I huruf ff, Permendagri Nomor 33
Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan
APBD tahun 2020 serta sumber lain yang
sah.

BAB VI
LOMBA DESA DAN KELURAHAN

TINGKAT REGIONAL
6.1. Umum

Tingkat Regional dilaksanakan untuk menjaring
dan menyaring Desa dan Kelurahan terbaik di
setiap Provinsi yang berada dalam satu Regional.
Pelaksanaan penilaian pada Lomba Desa dan
Kelurahan di tingkat Regional dilaksanakan
dengan memperhatikan semua lampiran yang
terdapat pada Permendagri Nomor 81 Tahun 2015,
yaitu:
1. Lampiran I Instrumen pemantauan;
nilai perkembangan Desa dan Kelurahan; dan
3. Lampiran III Laporan Evaluasi Perkembangan
Desa dan Kelurahan, dari Tingkat Provinsi.

6.2. Mekanisme Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat

Regional

tingkat Regional adalah sebagai berikut:
1. Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan

Tingkat Pusat melaksanakan Lomba
Desa dan Kelurahan setelah menerima
hasil Lomba Desa dan Kelurahan
tingkat Provinsi.
2. Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan
Tingkat Pusat melakukan analisis dan
validasi data Desa dan Kelurahan dari
juara tingkat Provinsi.
Tingkat Regional meliputi tahapan
penilaian administrasi, rapat pleno
administrasi, klarifikasi lapangan, rapat
pleno klarifikasi lapangan dan
pemaparan calon juara.


Tingkat Regional ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Dalam Negeri.
5. Direktur Jenderal Bina Pemerintahan
Desa melaporkan pelaksanaan kegiatan
Lomba Desa dan Kelurahan kepada
Menteri Dalam Negeri.
6.2.2.Waktu Pelaksanaan
Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Regional

dilaksanakan pada Minggu Pertama bulan
Juli sampai dengan Minggu Pertama bulan
Agustus Tahun 2020. Tahap pelaksanaan
Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional
digambarkan pada Bagan 6.1. berikut:

Bagan 6.1
Tahapan dan waktu pelaksanaan Lomba Desa dan
Kelurahan Tingkat Regional
WAKTU PELAKSANAAN
AGUSTU
NO TAHAPAN
JUNI JULI S
I II III IV I II III IV I II III IV
Penerimaan
1 dokumen
Penilaian
2 administrasi
Rapat Pleno
penilaian
3 administrasi
4 Klarifikasi lapangan
Rapat pleno hasil

5 klarifikasi lapangan
Pemaparan calon
6 juara
Penetapan juara
Desa/Kelurahan
7 tingkat regional

6.2.3.Peserta

tingkat Regional adalah Desa dan Kelurahan
yang menjadi juara I (satu) tingkat Provinsi
yang berada dalam satu regional.
6.2.4.Penilaian
a. Tim Penilai

Kelurahan di tingkat Regional dibentuk Tim
Penilai Lomba Desa Dan Kelurahan Tingkat
Regional.
Keanggotaan Tim Penilai Tingkat
Regional terdiri dari:
1. Pejabat di lingkup Kementerian Dalam
Negeri.
2. Pejabat di lingkup Kementerian /Lembaga
terkait.
3. Tim Penggerak PKK Pusat.
4. Pakar/Akademisi.
5. Unsur lainnya.

Anggota Tim Penilai Lomba Desa Dan

Kelurahan Tingkat Regional harus berjumlah
ganjil.
Tim Penilai Lomba Desa Dan Kelurahan

Tingkat Regional ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Dalam Negeri. Untuk
membantu kelancaran pelaksanaan tugas
dapat dibentuk sekretariat. Kedudukan,
tugas, tanggung jawab tim penilai dan
sekretariat regional ditetapkan dengan
keputusan Dirjen Bina Pemerintahan Desa.

Kelurahan Tingkat Regional adalah
melakukan penilaian terhadap Desa dan
Kelurahan untuk menentukan juara Lomba
Desa dan Kelurahan tingkat Regional.

tingkat Regional didasarkan pada
indikator penilaian yang terdapat dalam

Lampiran II Permendagri Nomor 81

Tahun 2015 yang meliputi :
1. Evaluasi Bidang Pemerintahan Desa dan

a. Pemerintahan.
b. Kinerja.
pemberdayaan masyarakat.
d. Desa dan Kelurahan berbasis teknologi
informasi/e-government dan
2. Evaluasi Bidang Kewilayahan Desa dan
a. Identitas.
b. Batas.
c. Inovasi.
e. Pengaturan investasi.
a. Partisipasi masyarakat.
b. Lembaga kemasyarakatan.

keluarga.
d. Keamanan dan ketertiban.
e. Pendidikan.
f. Kesehatan.
g. Ekonomi.
h. Penanggulangan kemiskinan; dan
Desa dan masyarakat.
Desa dan Kelurahan tingkat Regional,
juga memperhatikan penekanan dan
pemberian bobot nilai lebih terhadap:
a. Peningkatan Kualitas sumber daya

manusia di Desa/Kelurahan
(Pemerintah Desa dan masyarakat)
(e-Government);

c. Investasi/kerjasama yang
mendorong penciptaan lapangan
kerja

adat budaya; dan


Kelurahan tingkat Regional dilakukan
melalui tahapan :
Di tahap ini akan dinilai kualitas

administrasi Desa dan Kelurahan. Tujuan
adanya penilaian administrasi adalah :

 Mencocokkan kesesuaian data yang

disampaikan dengan dokumen
pendukung;
 Memberikan penilaian berdasarkan Form
Penilaian yang telah disiapkan; dan
 Menyusun rekapitulasi hasil penilaian
administrasi berdasarkan peringkat.
Dokumen administrasi diserahkan kepada
Panitia Lomba tingkat Regional secara
langsung (hardcopy/softcopy) atau dapat
memanfaatkan aplikasi online
(www.epdeskel.binapemdes.kemendagri.go.id).
Rincian dokumen antara lain:
1. Profil Desa dan Kelurahan 2 (dua)

tahun terakhir (2018 dan 2019),
diprioritaskan Desa/Kelurahan
dengan klasifikasi minimal swakarya
di tahun 2019;
2. Peraturan Desa tentang Rencana
(RPJMDesa);

3. Rencana Kerja Pemerintah Desa

(RKPDesa) atau dokumen
perencanaan bagi Kelurahan 2 (dua)
tahun terakhir (2018 dan 2019);
4. Menyampaikan video dokumenter
5. Menyampaikan dokumentasi/
6. Laporan pemantauan perkembangan
Desa dan Kelurahan sebagaimana
Lampiran I Permendagri Nomor 81
Tahun 2015;
7. Laporan rekapitulasi hasil evaluasi
(lampiran II Permendagri 81 tahun
2015) lingkup provinsi;
8. Laporan Evaluasi Perkembangan Desa
Dan Kelurahan Tingkat Provinsi

sebagaimana format Lampiran III

Permendagri Nomor 81 Tahun 2015;
9. Semua kelengkapan data dan
Tahun 2015. (checklist terlampir)
10. Dokumen Administrasi disampaikan
mulai tanggal 24 sampai dengan 30
Juni 2020 (pada hari dan jam kerja)
ke Direktorat Jenderal Bina
Pemerintahan Desa melalui aplikasi
EPDESKEL online
(www.epdeskel.binapemdes.kemendagr
i.go.id) dan disusun sesuai dengan
urutan sesuai lampiran dan atau
mengirimkan hardcopy;
11. Dokumen administrasi yang
disampaikan akan langsung
diverifikasi kelengkapannya sesuai
checklist dokumen oleh Tim Penilai
Lomba Desa dan Kelurahan Pusat;dan

12. Data/dokumentasi pendukung

Apabila pada tahap ini, Desa/

Kelurahan tidak menyampaikan data Profil
Desa dan Kelurahan 2 (dua) tahun terakhir
dengan klasifikasi minimal swakarya pada
tahun 2019, dokumen RPJMDesa dan
RKPDesa atau Dokumen Perencanaan bagi
Kelurahan, serta APBDesa (khusus Desa)
pada 2 (dua) tahun terakhir maka Desa dan
Kelurahan yang bersangkutan dinyatakan
gugur.
Dalam rapat pleno ini, dipaparkan dan

disusun hasil penilaian administrasi semua
Desa dan Kelurahan peserta lomba di
masing-masing Regional.
Hasil penilaian administrasi

dituangkan ke dalam Berita Acara Pleno
Hasil Penilaian Administrasi untuk
ditetapkan 5 (lima) Desa dan 5 (lima)

Kelurahan berdasarkan skor tertinggi

(terlampir).

informasi yang disampaikan dalam dokumen
administrasi dengan kondisi riil yang ada di
perlu dilakukan untuk menggali lebih dalam
lagi potensi, keunggulan dan inovasi serta
permasalahan yang ada di Desa dan
Kelurahan yang dikunjungi. Hasil Klarifikasi
dibuat dalam bentuk laporan dan bahan
paparan untuk Pleno Hasil Klarifikasi

mencakup potensi, keunggulan, inovasi dan
permasalahan yang ada serta Rencana
Pembangunan Jangka Menengah dari tiap
Desa dan Kelurahan yang dikunjungi. Rapat

Pleno ini dilakukan dihadapan Tim Penilai
Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Pusat.
Pleno hasil klarifikasi lapangan akan

memberikan gambaran/informasi awal
kepada Tim Penilai Pusat tentang kondisi
Desa/Kelurahan peserta lomba. Hasil pleno
penilaian klarifikasi lapangan dituangkan ke
dalam berita acara rapat hasil pleno
klarifikasi lapangan.
Pemaparan calon juara dimaksudkan

untuk memberikan kesempatan secara
langsung kepada seluruh Desa dan
Kelurahan yang telah ditetapkan dalam
tahapan pleno klarifikasi lapangan sebagai
calon juara untuk menjelaskan secara lebih
detail kepada tim penilai tentang berbagai
hal mengenai potensi, keunggulan dan
inovasi serta permasalahan yang ada,
sebagaimana format terlampir.

Materi paparan Desa dan Kelurahan

pada penilaian pemaparan calon juara
tingkat regional mengikuti kerangka acuan
sebagai berikut:
I. Deskripsi keunggulan tentang

Bidang Kewilayahan
II. Deskripsi keunggulan tentang
Bidang Kemasyarakatan
III. Potensi Desa/Kelurahan
IV. Inovasi Desa/Kelurahan
V. Penerapan e-Government
VI. Kebijakan Dearah & Rencana Pasca
Lomba
VII. Investasi dan program penciptaan
lapangan kerja
VIII. Program peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia (Pemerintah
Desa dan masyarakat)
Teknik presentasi yang baik akan

menjadi salah satu bahan pertimbangan
pada pemberian nilai pemaparan calon
juara.
6. Penetapan Juara



tingkat Regional juga
1. Tingkat kepatuhan Kepala Desa
dan Lurah terhadap kebijakan
penyelenggaraan Pemerintahan;
2. Adanya upaya Desa dan Kelurahan
dalam penciptaan lapangan kerja,
peningkatan Sumber Daya
Manusia serta melestarikan adat
dan budaya setempat;
3. Dukungan Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/ Kota dalam
membangun Desa dan Kelurahan;
4. Sinergitas program/kegiatan Desa
Kecamatan, Kabupaten/Kota dan
Provinsi;
5. Memiliki inovasi /terobosan / tema
yang unik dan berdampak pada
peningkatan pelayanan kepada
masyarakat, yang dilahirkan

sebagai respon atas persoalan dan

potensi yang ada; dan
6. Memiliki produk unggulan yang
berdaya saing tinggi dan dapat
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
b. Juara Lomba di tingkat Regional
ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Dalam Negeri.
tingkat Regional terdiri dari Juara I, II,
III, dan dapat diberikan kepada
Harapan I dan II.
Menteri Dalam Negeri setelah

pelaksanaan lomba Desa dan Kelurahan
menetapkan kebijakan strategis tentang
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan evaluasi perkembangan Desa
dan Kelurahan.

6.2.7. Penganggaran
Pelaksanaan lomba Desa dan Kelurahan

tingkat Regional dibiayai oleh APBN serta
sumber lainya yang sah.

BAB VII
PENGHARGAAN BAGI JUARA
LOMBA DESA DAN KELURAHAN TINGKAT REGIONAL
TAHUN 2020
7.1. Penghargaan Bagi Juara Lomba

Sebagai bentuk apresiasi terhadap juara lomba
Desa dan Kelurahan, di masing-masing tingkatan
dapat diberikan penghargaan sesuai dengan Pasal 35
Permendagri Nomor 81 Tahun 2015. Sedangkan
penghargaan kepada para juara lomba Desa dan
Kelurahan tingkat Regional oleh Pemerintah Pusat
berupa :
a. Piala, yang terdiri dari :
- Juara I : Adikarya Bhakti Praja
- Juara II : Karya Bhakti Madya
- Juara III : Karya Bhakti Muda
b. Piagam penghargaan.
c. Program/Bantuan untuk memajukan Desa dan
Kelurahan.
Selain penghargaan tersebut, juara lomba
Desa dan Kelurahan Tingkat Regional akan
dipublikasikan untuk mengangkat kisah sukses Desa
dan Kelurahan.

Publikasi ini bertujuan mendorong motivasi,

inovasi, kreativitas aparatur dan masyarakat Desa
dan Kelurahan lainnya dengan melihat kisah sukses
Desa dan Kelurahan juara, agar Desa dan
Kelurahan lainnya semakin maju dan berkembang
dalam penyelenggaraan Pemerintahan,
Pembangunan dan Kemasyarakatan.

BAB VIII
PELAKSANAAN KEGIATAN GABUNGAN TEMU
KARYA NASIONAL DAN PEKAN INOVASI
PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN
TAHUN 2020
8.1 Umum
Pelaksanaan kegiatan Temu Karya Nasional

adalah sebagai wadah pemberian apresiasi dan
penghargaan kepada para juara Lomba Desa dan
Kelurahan pelaksanaannya digabungkan dengan
kegiatan Pekan Inovasi Perkembangan
Desa/Kelurahan (PINDesKel). Penghargaan bagi
seluruh juara I Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat
Provinsi oleh Pemerintah Pusat akan dilaksanakan
pada kegiatan gabungan ini.
Kegiatan tersebut sebagai wadah bagi seluruh
juara Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi
Tahun 2020 untuk saling tukar informasi mengenai
perkembangan Desa dan Kelurahan antar Regional,
sekaligus mempublikasikan dan menyebarluaskan
berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah
dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Pemerintah Desa dan Kelurahan dalam

penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan

kemasyarakatan (difusi inovasi). Disamping itu juga
terdapat penyampaian arah kebijakan strategis
Pemerintah Pusat untuk mendorong kemajuan Desa
dan Kelurahan kepada Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta
Pemerintah Desa dan Kelurahan.
8.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan gabungan Temu Karya Nasional dan

Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Tahun 2020 dilaksanakan sebagai puncak
penghargaan hasil lomba Desa dan Kelurahan
tingkat Regional pada bulan Agustus Tahun 2020
di Provinsi DKI Jakarta.
8.3. Peserta
Puncak rangkaian kegiatan diikuti oleh peserta
yang berasal dari unsur :
1. Kepala Desa juara tingkat Provinsi;

2. Lurah juara tingkat Provinsi;
3. Ketua TP PKK Desa Juara;
4. Ketua TP PKK Kelurahan Juara;

5. Dinas PMD atau yang membidangi

Pemerintahan Desa/Kelurahan
Kabupaten/Kota Lokasi Desa Juara;
Pemerintahan Desa/Kelurahan
Kabupaten/Kota Lokasi Kelurahan Juara;
dan
Pemerintahan Desa/Kelurahan Provinsi.
Selain peserta tersebut di atas, Pemerintah

Daerah dapat menambah unsur peserta yang
mengikuti Rangkaian Lomba Desa dan Kelurahan,
Temu Karya Nasional dan Pekan Inovasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan antara lain dari
unsur: Ketua BPD, Ketua Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa/Kelurahan Juara, Camat dan
Ketua TP-PKK Kecamatan di lokasi Desa/Kelurahan
juara, dengan biaya dibebankan kepada
Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa.
Demikian juga bagi juara lomba Desa dan

Kelurahan Tingkat Kabupaten/Kota dapat
diundang untuk mengikuti beberapa rangkaian
kegiatan dengan pembiayaan dibebankan kepada
Pemerintah Daerah.

8.4. Rangkaian Kegiatan

Rangkaian kegiatan Temu Karya Nasional dan
PINDesKel Tahun 2020 sebagai berikut:
1. Pembukaan kegiatan Temu Karya Nasional dan

PINDesKel Tahun 2020 oleh Menteri Dalam
Negeri, meliputi:
a.Pembukaan kegiatan .
b. Pengumuman juara I, II, dan III serta
Harapan I dan II Lomba Desa dan Kelurahan
tingkat regional Tahun 2020.
c. Penyerahan penghargaan kepada juara I
Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi
serta Juara Lomba tingkat regional tahun
2020.
d. Penyerahan penghargaan Upakarya Wanua
Nugraha kepada Gubernur, Bupati dan
Walikota yang telah berhasil membina
Desa/Kelurahan menjadi juara di tingkat
Regional.
2. Mengikuti sidang Tahunan DPD-RI dan DPR-RI
di Gedung DPR-RI Senayan Jakarta.

3. Renungan suci di Taman Makam Pahlawan

Nasional Kalibata.
4. Upacara peringatan detik-detik proklamasi
HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di
Istana Negara.
5. Kunjungan ke kantor pusat Kemendagri dan
tatap muka dengan Menteri Dalam Negeri dan
para pejabat eselon I di lingkungan Kemendagri
atau ke kantor Kementerian/Lembaga lainnya.
6. Penyampaian materi dari narasumber lintas
Kementerian/Lembaga dan pakar/Akademisi
dan succes story/kisah sukses Juara lomba
Desa dan Kelurahan tingkat Regional terpilih
yang dikemas dalam kegiatan Lokakarya.
7. Lomba cerdas cermat yang diikuti oleh seluruh
perwakilan Provinsi terkait pemahaman
tentang Desa dan Kelurahan.
8. Pameran inovasi dan penilaian stan inovasi
yang diikuti oleh seluruh Provinsi. Seluruh
perwakilan Provinsi menampilkan terobosan
/inovasi Desa dan Kelurahan di bidang
pemerintahan, kewilayahan dan
kemasyarakatan pada pameran. Selain inovasi,

daerah juga dapat menampilkan produk

unggulan, potensi Desa dan Kelurahan, dan
atau produk layanan di Desa dan Kelurahan.
9. Pada penutupan kegiatan gabungan ini akan
diserahkan piala dan piagam penghargaan
untuk para pemenang lomba cerdas cermat
serta lomba stand pameran inovasi.
8.5. Penganggaran
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
gabungan Temu Karya Nasional dan PINDeskel
tahun 2020, Pemerintah Daerah wajib untuk
menganggarkan dukungan pelaksanaan Temu
Karya Nasional dan Pekan Inovasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan, sesuai
dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 33 tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2020
dalam hal khusus lainnya angka 69 Lampiran I
huruf ff, dan surat Menteri Dalam Negeri
kepada Gubenur dan Bupati/Walikota tanggal
13 Oktober 2019 Nomor 414.1/6394/BPD
perihal Penganggaran Program dan Kegiatan

Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan

Tahun 2020.

BAB IX
PENUTUP
Petunjuk pelaksanaan Lomba Desa dan

Kelurahan Tahun 2020 ini disusun sebagai bahan
acuan dalam merencanakan dan melaksanakan
rangkaian kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan,
Temu Karya Nasional dan Pekan Inovasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2020 bagi
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk
dapat dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
a.n. Menteri Dalam Negeri

Direktur Jenderal
Bina Pemerintahan Desa,
Ttd.
Dr. Nata Irawan

LAMPIRAN I.A. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL PENILAIAN

ADMINISTRASI LOMBA DESA DAN KELURAHAN TINGKAT
KECAMATAN TAHUN 2020
BERITA ACARA PLENO

HASIL PENILAIAN ADMINISTRASI LOMBA DESA/KELURAHAN
KECAMATAN ........... KABUPATEN/KOTA.......... PROVINSI …….. TAHUN 2020
NOMOR:..................................
Pada hari ini, ..... tanggal ....... bulan ...... tahun Dua Ribu Dua Puluh telah
dilakukan Pleno Penilaian Administrasi Lomba Desa/Kelurahan
Kecamatan.............. sebagai salah satu tahapan Penilaian Lomba Desa dan
Kelurahan Tingkat Kecamatan Tahun 2020 yang diikuti oleh ...... Desa/Kelurahan,
bertempat di................. dengan Tim Penilai :
1. ..........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. ..........................(Anggota);
5. ..........................(Anggota).
Bahwa Tim Penilai telah memeriksa dan memverifikasi data-data

administrasi serta dokumen pendukung penilaian Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Kecamatan ............ Kabupaten/Kota …………….. Provinsi ............ Tahun 2020.
Dengan ini memutuskan hasil perolehan penilaian administrasi adalah :
1. Desa/Kelurahan........ dengan nilai total.......

4. Dst.
Demikian Berita Acara ini kami buat dan ditandatangani.
..........., ............... 2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA III

LAMPIRAN II.A. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL KLARIFIKASI LOMBA

DESA DAN KELURAHAN TINGKAT KECAMATAN TAHUN 2020
BERITA ACARA PLENO

HASIL KLARIFIKASI LAPANGAN LOMBA DESA/KELURAHAN
KECAMATAN ............KABUPATEN/KOTA.......... PROVINSI …….. TAHUN 2020
NOMOR:..................................
dilakukan Pleno Hasil Klarifikasi lapangan Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan
Kecamatan .............. sebagai salah satu tahapan Penilaian Lomba Desa dan
Kelurahan Tingkat Kecamatan Tahun 2020 yang diikuti oleh ...... Peserta bertempat
di................. dengan Tim Penilai :
1. ..........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst
Bahwa Tim Penilai telah mendengar dan memperhatikan hasil klarifikasi

lapangan dari masing-masing Ketua Tim Klarifikasi Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Kecamatan........... Kabupaten/Kota …………….. Provinsi............ Tahun 2020.
Dengan ini memutuskan hasil perolehan nilai Hasil Klarifikasi Lapangan

Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan adalah :
1. Desa/Kelurahan......... dengan nilai total.......

4. Dst.
.............., ...........2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA IV

LAMPIRAN III.A. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL PEMAPARAN LOMBA

DESA DAN KELURAHAN TINGKAT KECAMATAN TAHUN 2020
BERITA ACARA HASIL PEMAPARAN

KEPALA DESA/LURAH CALON JUARA LOMBA DESA/KELURAHAN
KECAMATAN ............KABUPATEN/KOTA.......... TAHUN 2020
NOMOR:..................................
Bahwa pada hari ini, ..... tanggal ....... bulan ...... tahun Dua Ribu Dua Puluh
telah dilakukan Penilaian Pemaparan masing-masing Kepala Desa/Lurah Calon Juara
Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten/Kota..............sebagai salah satu tahapan
Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2020 yang
diikuti oleh …….... Peserta bertempat di......... dengan Tim Penilai :..........................
1. ..........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst
Bahwa Tim Penilai telah mendengar dan memperhatikan pemaparan Kepala

Desa/Lurah dan Tim Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Kabupaten/Kota............Provinsi............ Tahun 2020.
Dengan ini memutuskan hasil perolehan Pemaparan Kepala Desa/Lurah dan
Tim Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan adalah :
1. Desa/Kelurahan.............. dengan nilai total.......

4. Dst.
Demikian Berita Acara ini kami buat dan ditandatangani, keputusan Tim
Penilai tidak dapat diganggu gugat.
............,..............2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA V

LAMPIRAN IV.A. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL REKAPITULASI

PENILAIAN LOMBA DESA DAN KELURAHAN TINGKAT
KECAMATAN TAHUN 2020
BERITA ACARA
REKAPITULASI PENILAIAN TAHAPAN LOMBA DESA/KELURAHAN
KECAMATAN ………. KAB/KOTA .................. PROV........... TAHUN 2020
NOMOR:..................................
Bahwa pada hari ini, ….... tanggal ....... bulan ...... tahun Dua Ribu Dua
Puluh telah dilakukan Rekapitulasi Penilaian Tahapan Lomba Desa/Kelurahan
Kecamatan …….. Kabupaten/Kota................... Provinsi …… yang terdiri dari
penilaian administrasi, klarifikasi lapangan dan paparan Kepala Desa/Lurah calon
juara Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2020 bertempat di……………………….…...
dengan Tim Penilai :...............................
1. ......................... (Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. ..........................(Anggota);
5. Dst
Bahwa Tim Penilai telah mengikuti dan menilai seluruh tahapan penilaian
Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kecamatan ……… Kabupaten/Kota ............
Provinsi............ Tahun 2020 dan memutuskan hasil perolehan sebagai berikut:
1. Juara I : Desa/Kelurahan......... dengan nilai total.......

2. Juara II : Desa/Kelurahan........ dengan nilai total.......
3. Juara III : Desa/Kelurahan....... dengan nilai total.......
4. Dst.
............, ..................2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA VI

LAMPIRAN I.B. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL PENILAIAN

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2020
BERITA ACARA PLENO

HASIL PENILAIAN ADMINISTRASI LOMBA DESA/KELURAHAN
KABUPATEN/KOTA.......... PROVINSI …….. TAHUN 2020
NOMOR:..................................
dilakukan Pleno Penilaian Administrasi Lomba Desa/Kelurahan Kabupaten/Kota
.............. sebagai salah satu tahapan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat
Kabupaten/Kota Tahun 2020 yang diikuti oleh ...... Desa/Kelurahan ………
Kecamatan , bertempat di ................. dengan Tim Penilai :
1. ..........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst

administrasi serta dokumen pendukung penilaian Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Kabupaten/Kota ……….. Provinsi ............ Tahun 2020.
1. Desa/Kelurahan........ Kec ……dengan nilai total.......

4. Dst.
..........., ............... 2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA VII

LAMPIRAN II.B. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL PENILAIAN KLARIFIKASI

LAPANGAN LOMBA DESA DAN KELURAHAN TINGKAT
BERITA ACARA PLENO

HASIL KLARIFIKASI LAPANGAN LOMBA DESA/KELURAHAN
KABUPATEN/KOTA.......... PROVINSI …….. TAHUN 2020
NOMOR:..................................
dilakukan Pleno Hasil Klarifikasi lapangan Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan
Kabupaten/Kota …….. sebagai salah satu tahapan Penilaian Lomba Desa dan
Kelurahan Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2020 yang diikuti oleh …........
Desa/Kelurahan ………… Kecamatan bertempat di................. dengan Tim Penilai :
1. ..........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst
Bahwa Tim Penilai telah mendengar dan memperhatikan hasil klarifikasi

lapangan dari masing-masing Ketua Tim Klarifikasi Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Kabupaten/Kota...........Provinsi............ Tahun 2020.
Dengan ini memutuskan hasil perolehan nilai Hasil Klarifikasi Lapangan

Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan adalah :
1. Desa/Kelurahan......... Kec. …….. dengan nilai total.......

2. Desa/Kelurahan........ Kec. …….. dengan nilai total.......
3. Desa/Kelurahan....... Kec. …….. dengan nilai total.......
4. Dst.
.............., ...........2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA VIII

LAMPIRAN III.B. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL PEMAPARAN LOMBA

DESA DAN KELURAHAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN
2020

KABUPATEN/KOTA.......... PROVINSI ……….. TAHUN 2020
NOMOR:..................................
Lomba Desa/Kelurahan Kabupaten/Kota..............sebagai salah satu tahapan
Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2020 yang
diikuti oleh …….... Desa/Kelurahan ……… Kecamatan bertempat di......... dengan Tim
Penilai:..........................
1. ..........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst

Desa/Lurah dan Tim Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Kabupaten/Kota............Provinsi............ Tahun 2020.

Tim Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan adalah :
1. Desa/Kelurahan.......... Kec...................dengan nilai total.......
2. Desa/Kelurahan.......... Kec...................dengan nilai total.......
3. Desa/Kelurahan…....... Kec...................dengan nilai total.......
4. Dst.
Demikian Berita Acara ini kami buat dan ditandatangani, keputusan Tim
Penilai tidak dapat diganggu gugat.
............,..............2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA IX

LAMPIRAN IV.B. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL REKAPITULASI

BERITA ACARA
REKAPITULASI PENILAIAN TAHAPAN LOMBA DESA/KELURAHAN
KAB/KOTA .................. PROV........... TAHUN 2020
NOMOR:..................................
Bahwa pada hari ini, ….... tanggal ....... bulan ...... tahun Dua Ribu Dua
Puluh telah dilakukan Rekapitulasi Penilaian Tahapan Lomba Desa/Kelurahan
Kabupaten/Kota................... Provinsi …… yang terdiri dari penilaian administrasi,
klarifikasi lapangan dan paparan Kepala Desa/Lurah calon juara Lomba Desa dan
Kelurahan Tahun 2020 bertempat di……………………….…... dengan Tim Penilai
:...............................
1. ......................... (Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst
Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten/Kota ............ Provinsi............ Tahun
2020 dan memutuskan hasil perolehan sebagai berikut:
1. Juara I : Desa/Kelurahan ......... Kecamatan ………….dengan nilai total.......

2. Juara II : Desa/Kelurahan.......... Kecamatan ………….dengan nilai total.......
3. Juara III : Desa/Kelurahan…...... Kecamatan ………….dengan nilai total.......
4. Dst.
............, ..................2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA X

LAMPIRAN I.C. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL PENILAIAN

PROVINSI TAHUN 2020
BERITA ACARA PLENO

HASIL PENILAIAN ADMINISTRASI LOMBA DESA DAN KELURAHAN
TINGKAT PROVINSI .......... TAHUN 2020
NOMOR:..................................
dilakukan Pleno Penilaian Administrasi Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Provinsi.............. sebagai salah satu tahapan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan
Tingkat Provinsi Tahun 2020 yang diikuti oleh ...... Desa/Kelurahan ………
Kecamatan…… Kabupaten/Kota bertempat di............... dengan Tim Penilai :
1. ..........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst

administrasi serta dokumen pendukung penilaian Lomba Desa dan Kelurahan
Tingkat Provinsi............ Tahun 2020.
1. Desa/Kelurahan ........ Kec ……........ Kab/Kota......... dengan nilai total.......

4. Dst.
..........., ............... 2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
LAMPIRAN II.C. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL PENILAIAN

KLARIFIKASI LAPANGAN LOMBA DESA DAN KELURAHAN
TINGKAT PROVINSI TAHUN 2020
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA XI

BERITA ACARA PLENO

PEMAPARAN HASIL KLARIFIKASI LAPANGAN
LOMBA DESA/KELURAHAN TINGKAT PROV..............TAHUN 2020
NOMOR:..................................
dilakukan Pleno Pemaparan Hasil Klarifikasi lapangan Calon Juara Lomba
Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi.............. sebagai salah satu tahapan Penilaian
Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2020 yang diikuti oleh ......
Desa/Kelurahan ……… Kecamatan ………… Kabupaten/Kota bertempat di.................
dengan Tim Penilai :
1. ..........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst
Bahwa Tim Penilai telah mendengar dan memperhatikan pemaparan hasil

klarifikasi lapangan dari masing-masing Ketua Tim Klarifikasi Lomba
Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi............ Tahun 2020.
Dengan ini memutuskan hasil perolehan nilai Pemaparan Hasil Klarifikasi

Lapangan Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan adalah :

4. Dst.
..........., ............... 2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA XII

LAMPIRAN III.C. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL PEMAPARAN LOMBA

DESA DAN KELURAHAN TINGKAT PROVINSI TAHUN 2020

TINGKAT PROV ..............TAHUN 2020
NOMOR:..................................
Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi..............sebagai salah satu tahapan
Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2020 yang diikuti oleh
............ Desa/Kelurahan ……… Kecamatan ………… Kabupaten/Kota bertempat
di............. dengan Tim Penilai:..........................
1. ..........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst

Desa/Lurah dan Tim Calon Juara Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi............
Tahun 2020.

Tim Calon Juara Lomba Desa dan Kelurahan adalah :

4. Dst.
..........., ............... 2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA XIII

LAMPIRAN IV.C. : FORMAT BERITA ACARA PLENO HASIL REKAPITULASI

PROVINSI TAHUN 2020
BERITA ACARA REKAPITULASI PENILAIAN

TAHAPAN LOMBA DESA/KELURAHAN TINGKAT PROVINSI ...........
TAHUN 2020
NOMOR:..................................
telah dilakukan Rekapitulasi Penilaian Tahapan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat
Provinsi..............yang terdiri dari penilaian administrasi, klarifikasi lapangan dan
paparan Kepala Desa/Lurah calon juara Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi
Tahun 2020 bertempat di.................. dengan Tim Penilai:............................
1. .........................(Ketua);
2. ..........................(Anggota);
3. ..........................(Anggota);
4. Dst
Lomba Desa /Kelurahan Tingkat Provinsi........... Tahun 2020 dan memutuskan hasil
perolehan sebagai berikut:
1. Juara I : Desa/Kelurahan......... Kec ………….. Kabupaten/Kota ……………
dengan nilai total.......
2. Juara II : Desa/Kelurahan......... Kec ………….. Kabupaten/Kota ……………
3. Juara III : Desa/Kelurahan......... Kec ………….. Kabupaten/Kota ……………
4. Dst.
............, ..................2020
1. .......................... ………………….. (Ketua)
2. .......................... ………………….. (Anggota)
3. .......................... ………………….. (Anggota)
4. Dst
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA XIV

DAFTAR LAMPIRAN SUSUNAN DOKUMEN

PENILAIAN ADMINISTRASI:
1. Laporan Profil Desa dan Kelurahan 2 (dua) tahun

terakhir (Tahun 2018 dan 2019).
2. Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDesa).
3. Perdes Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa)
atau dokumen perencanaan bagi Kelurahan 2 (dua)
tahun terakhir (Tahun 2018 dan 2019).
4. Perdes tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa 2 (dua) tahun terakhir (Tahun 2018 dan 2019)
5. Laporan pemantauan perkembangan Desa dan
Kelurahan sebagaimana Lampiran I Permendagri
Nomor 81 Tahun 2015.
6. Semua kelengkapan dokumen data dan informasi
yang dibutuhkan sebagaimana yang terdapat pada
lampiran II Permendagri Nomor 81 Tahun 2015.
5.1 SOTK Desa/ Kelurahan
5.2 Dokumen Pelaksanaan Musyawarah Desa
5.3 Dokumen Kerjasama Desa
5.4 Dokumen BUMDes
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA XV

5.5 Dokumen Aset Desa / Sarana-Prasarana

Kelurahan
5.6 Dokumen Kegiatan BPD
5.7 Peta atau sketsa Wilayah Desa/ Kelurahan
5.8 Himpunan Perdes / Keputusan Kepala Desa /
Keputusan Lurah dalam waktu 1-3 Tahun
5.9 Dokumentasi kejuaraan/Penghargaan yang
pernah diikuti/diterima
5.10 Dokumen Bimbingan Teknis yang diterima
Perangkat Desa/ Kelurahan
5.11 Check list, fotocopy Cover serta halaman
pertama dan terakhir buku administrasi Desa
/Kelurahan
5.12 Dokumen Laporan Kepala Desa/ Laporan
Kinerja Tahunan Kelurahan
5.13 Dokumen Perencanaan Pembangunan
Partisipatif Masyarakat Desa (P3MD)
5.14 Dokumen Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat
5.15 Dokumen SOP Pelayanan Desa/ Kelurahan
5.16 Checklist dan Dokumentasi Inovasi Desa/
Kelurahan
5.17 Checklist dan Dokumentasi penerapan Teknologi
Tepat Guna (TTG) Desa / Kelurahan
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA XVI

5.18 Checklist dan Dokumentasi Produk Unggulan

Desa/ Kelurahan
5.19 Peta Rawan Bencana
5.20 Dokumentasi Kegiatan PKK
5.21 Dokumentasi Kegiatan LPM dan LKM
7. Laporan Evaluasi Perkembangan Desa Dan
Kelurahan Tingkat Provinsi sebagaimana format
Lampiran III Permendagri Nomor 81 Tahun 2015.
8. Dokumentasi tentang gambaran umum, potensi,
keunggulan, serta inovasi Desa dan Kelurahan dalam
bentuk audio visual, dengan durasi maksimal 10
menit, dengan urutan konten antara lain:
- Gambaran umum
- Pelestarian adat dan budaya
- Keunggulan
- Inovasi
- e-Goverment
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA XVII

Juklak Lomdeskel 2020 Final

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Juklak Lomdeskel 2020 Final

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Petunjuk Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2020

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA I

1.1 Latar Belakang ..........................................................1

Bab II : Tahapan dan Mekanisme Penilaian Lomba Desa

2.1 Tahapan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan........14

Bab III : Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan

Bab IV : Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan

Bab V : Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA II

Bab VI : Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan

Bab VII : Penghargaan Bagi Juara Lomba Desa Dan

7.1 Penghargaan Bagi Juara Lomba...............................99

Bab VIII : Pelaksanaan Kegiatan Gabungan Temu Karya

Bab IX : Penutup ............................................................119

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA III

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 1

dengan Pemerintah adalah Menteri Dalam Negeri

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 2

tahun 2018 bahwa Kementerian Dalam Negeri

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 3

kesejahteraan masyarakat, daya saing Desa dan

Rangkaian kegiatan evaluasi perkembangan

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 4

Rakornas Kepala Daerah Provinsi dan

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 5

government dalam meningkatkan pelayanan

1.2. Landasan Hukum

a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

b. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

d. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 6

e. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

f. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 7

f. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 jo

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 8

i. Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2018

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 9

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114

q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun

r. Permendagri 33 Tahun 2019 tentang Pedoman

1.3. Maksud dan Tujuan

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 10

lomba dan bersaing secara sportif serta positif dalam

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 11

1.4. Ruang Lingkup

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 12

Perkembangan Desa dan

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 13

2.1 Tahapan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 14

2. Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Kecamatan

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 15

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 16

2.2. Mekanisme Penilaian

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 17

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 18

Persyaratan Lomba Desa dan Kelurahan

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 19

lampiran II Permendagri Nomor 81 Tahun