Anda di halaman 1dari 3

Jenis-jenis Penyakit Jantung Bawaan (alodokter.

com)
Terdapat beberapa jenis penyakit jantung bawaan, di antaranya adalah:
Stenosis katup aorta. Sekitar 5% penderita penyakit jantung bawaan dikategorikan
ke dalam jenis ini. Dalam kasus ini, katup aorta yang berfungsi untuk mengalirkan darah
ke aorta dan kemudian ke seluruh tubuh, mengalami penyempitan, sehingga
menghambat aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Hal tersebut juga
menyebabkan otot ventrikel kiri menebal dan membesar akibat beban kerja yang
meningkat.
Stenosis katup pulmoner. 10% penderita penyakit jantung bawaan mengalami
penyempitan pada katup pulmoner, yang berfungsi sebagai pengontrol aliran darah dari
jantung kanan menuju paru-paru.
Anomali Ebstein (AE). Ini terjadi ketika katup trikuspid jantung yang membatasi
atrium dengan ventrikel kanan tidak berfungsi dengan baik, mengakibatkan aliran darah
pada jantung kanan menjadi kacau dan ventrikel kanan mengecil. Anomali ini dapat
terjadi dengan atau tanpa adanya kecacatan lain pada jantung. AE tergolong sangat
jarang terjadi, yakni 1% dari penderita penyakit jantung bawaan.
Transposisi arteri besar (TAB), merupakan kelainan yang ditemukan pada 5%
penderita kelainan jantung bawaan, di mana terjadi gangguan pada pembentukan arteri
jantung dan paru. Pada kondisi ini, kedua arteri tersebut “bertukar posisi” sehingga
darah yang miskin oksigenlah yang dipompakan ke seluruh tubuh.
Koartktasio aorta, umumnya terjadi pada 10% penderita penyakit jantung bawaan
dan beberapa kasus parah perlu ditangani segera setelah lahir. Dalam kelainan ini,
aorta atau pembuluh darah utama mengalami penyempitan sehingga pengaliran darah
dari jantung ke seluruh tubuh mengalami hambatan.
Patent ductus arteriosus (PDA). Ini termasuk penyakit jantung bawaan langka
yang menyerang sekitar 5 dari 100.000 bayi. Kondisi ini tergolong sangat berbahaya
dikarenakan lubang yang menghubungkan arteri pulmonal dengan aorta pada janin
tidak menutup setelah bayi lahir, sebagaimana mestinya. Akibatnya sebagian darah
yang seharusnya dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta, masuk ke arteri pulmonal dan
kembali ke paru-paru. Kondisi ini menyebabkan darah yang masuk ke paru-paru
menjadi berlebihan, sekaligus juga menambah beban kerja jantung.
Truncus arteriosus, jenis ini termasuk penyakit yang cukup fatal jika tidak ditangani
secara dini dikarenakan kedua arteri utama, yaitu arteri pulmonal dan aorta, terbentuk
sebagai satu kesatuan. Hal ini mengakibatkan aliran darah ke paru-paru menjadi sangat
berlebih, yang akan menyebabkan kesulitan bernapas serta kerusakan pada pembuluh
darah dalam paru-paru.
Defek atau kecacatan pada septum, atau disebut juga dengan kebocoran jantung,
adalah kondisi dimana terdapat lubang di antara atrium jantung atau di antara ventrikel
jantung. Jika lubang berada pada septum atrium, maka darah akan mengalir dari atrium
kiri ke atrium kanan jantung dan mengakibatkan pembesaran sisi kanan jantung.
Sementara, jika lubang terdapat pada septum ventrikel, maka akan terjadi peningkatan
tekanan pada paru-paru dan pembesaran pada ventrikel kiri. Defek pada septum sering
menyebabkan sindrom Eisenmenger, yaitu bila aliran darah pada lubang septum
berbalik dari bagian kanan ke bagian kiri jantung karena tekanan di paru-paru sudah
sangat tinggi, sehingga darah yang miskin oksigen ikut dialirkan ke seluruh tubuh.
Keadaan ini akan mengakibatkan organ-organ serta jaringan tubuh mengalami
kekurangan oksigen, dan membutuhkan penanganan segera.
Cacat ventrikel tunggal, adalah kondisi dimana salah satu dari ventrikel jantung
tidak berkembang dan berfungsi dengan baik. Kondisi ini fatal dan memerlukan
penanganan segera melalui operasi, dalam minggu-minggu awal setelah lahir. Terdapat
2 jenis cacat ventrikel tunggal yang dapat terjadi, yaitu hypoplastic left heart
syndrome (HLHS) dan tricuspid atresia.
Hypoplastic left heart syndrome (HLHS) adalah penyakit jantung bawaan yang cukup
langka, dimana bagian kiri jantung tidak berkembang dengan normal dan berukuran
kecil, mengakibatkan pemompaan darah tidak dapat menggapai seluruh tubuh.
Sedangkan tricuspid atresia merupakan kondisi dimana katup trikuspid tidak terbentuk
dengan sempurna, mengakibatkan aliran darah dari atrium tidak mengalir ke ventrikel
kanan, sehingga ventrikel kanan tidak berkembang dan mengecil.
Tetralogy of Fallot (ToF), merupakan kombinasi dari berbagai penyakit jantung
bawaan, yang terdiri dari defek septrum ventrikel (lubang di antara kedua ventrikel
jantung), stenosis pulmonal (penyempitan pada katup pulmonal), kelainan posisi aorta,
serta hipertrofi ventrikel kanan (penebalan pada otot ventrikel kanan). Kondisi ini sangat
jarang terjadi, dan dapat mengakibatkan percampuran antara darah kotor dan darah
bersih, sehingga menyebabkan sianosis pada bayi.
Total or partial anomalous pulmonary venous return (TAPVR), adalah kondisi
di rmana keempat pembuluh darah vena yang membawa darah dari paru-paru justru
mengarah ke bagian kanan jantung. Dalam kondisi tertentu, kelainan ini juga dapat
terjadi secara parsial, yaitu hanya beberapa pembuluh vena yang terbentuk dalam
posisi keliru. Terkadang kondisi ini juga disertai dengan penyempitan pada pembuluh
vena yang mengalami kelainan tersebut, dan dapat mengakibatkan kematian dalam
waktu kurang dari satu bulan setelah lahir.

Gejala Penyakit Jantung Bawaan


Terdapat berbagai macam gejala yang dapat terlihat atau dirasakan pada penyakit
jantung bawaan, tergantung jenis dan berat ringannya kelainan, antara lain:

 Mengeluarkan keringat berlebihan.


 Mudah lelah.
 Tidak nafsu makan.
 Berat badan menurun.
 Kesulitan berolahraga atau melakukan aktivitas tertentu.
 Detak jantung yang tidak beraturan (aritmia)
 Napas terasa cepat dan pendek.
 Terasa sakit pada dada.
 Sianosis atau kulit menjadi kebiruan.
 Kelainan bentuk ujung jari dan kuku yang dikenal dengan jari tabuh (clubbing
fingers).
 Pembengkakan pada jaringan atau organ tubuh (edema).

Pada sebagian kasus, gejala bisa tidak terlihat pada waktu bayi lahir, dan baru muncul
saat mencapai usia remaja atau menjelang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai