Anda di halaman 1dari 6

Atrial Septal Defect (ASD)

Definisi
Atrial Septal Defect (ASD) adalah terdapatnya hubungan antara atrium kanan dengan atrium kiri
yang disebabkan defek pada sekat yang memisahkan atrium kiri dan kanan. 1,4 ASD adalah
penyakit jantung bawaan berupa lubang (defek) pada septum interatrial (sekat antar serambi)
yang terjadi karena kegagalan fungsi septum interatrial semasa janin.2
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi lubang, diklasifikasikan dalam 3 tipe, yaitu1,2:
1)Ostium Primum (ASD 1) (15%), letak lubang di bagian bawah septum daerah ostium
premium, di mana, ini termasuk salah satu bentuk Atrio-Vebtricular Septal Defect (AVSD).
2)Ostium Sekundum (ASD 2) (75%), letak lubang di tengah septum daerah fosa ovalis.
3)Sinus Venosus Defek (SVD) (10%), lubang berada terletak di daerah sinus venosus dekat
muara vena cava superior dan inferior.

Epidemiologi
Kasus ASD terjadi pada 1 dari 1500 bayi yang lahir. Defek ini boleh terjadi di sepanjang sekat
atrium namun paling sering pada foramen ovale (ostium sekundum) 1. ASD merupakan penyebab
1/3 dari kasus CHD pada dewasa. PFO cukup umum (muncul pada 10-20% dari orang dewasa),
tetapi tanpa gejala dan karena itu tidak didiagnosis1.

Frekuensi relative kejadian malformasi jantung pada persalinan4:

Defek septum ventrikel

30.5%

Defek septum atrium

9.8%

Duktus ateriosus persisiten

9.7%

Stenosis pulmonal

6.9%

Koarktasio aorta

6.8%

Stenosis aorta

6.1%

Tetralogi fallot

5.8%

Trasposisi pembuluh darah besar 4.2%

Trunkus artiosus persisten

2.2 %

Atresia tricuspid

1.3%

ETIOLOGI (tidak ada di buku saya ambil dari blog


http://dastodebelto.blogspot.com/2010/02/askep-atrial-septal-defect-asd.html)
Penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga
mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian ASD. Faktor-faktor tersebut
diantaranya :
1)Faktor Prenatal
Ibu menderita infeksi Rubella
Ibu alkoholisme
Umur ibu lebih dari 40 tahun
Ibu menderita IDDM
Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu
2)Faktor genetic
Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB
Ayah atau ibu menderita PJB (herediter)
Kelainan kromosom misalnya Sindroma Down (mutasi gen)
Lahir dengan kelainan bawaan lain
ASD merupakan suatu kelainan jantung bawaan.
Dalam keadaan normal, pada peredaran darah janin terdapat suatu lubang diantara atrium kiri
dan kanan sehingga darah tidak perlu melewati paru-paru. Pada saat bayi lahir, lubang ini
biasanya menutup. Jika lubang ini tetap terbuka, darah terus mengalir dari atrium kiri ke atrium
kanan (shunt). Penyebab dari tidak menutupnya lubang pada septum atrium ini tidak diketahui.
Fisiologi
Akibat yang timbul kerana ada defek septum atrium sangat terganggu dari besar dan lama pirau
serta resistensi vaskuler paru. Ukuran dari defek sendiri tidak banyak berperan dalam
menentukan besarnya dan arah pirau. Sebagaimana yang diketahui tidak terdapat gradient antara
atrium kiri dan kanan, aliran darah akan tergantung dengan besarnya resistensi. Oleh kerana
ventrikel kanan lebih tipis dan akomodatif, arah aliran dari atrium kiri dan atrium kanan akan
menuju ventrikel kanan, sementara volume di atrium dan ventrikel kiri tetap atau menurun.

Terjadi perubahan konfigurasi diastole di ventrikel kiri, kerana septum ventrikel akan
mencembung kearah kiri 4.

PATOFISIOLOGI
Pada kasus Atrial Septal Defect yang tidak ada komplikasi, darah yang mengandung oksigen dari
Atrium Kiri mengalir ke Atrium Kanan tetapi tidak sebaliknya. Aliran yang melalui defek
tersebut merupakan suatu proses akibat ukuran dan complain dari atrium tersebut. Normalnya
setelah bayi lahir complain ventrikel kanan menjadi lebih besar daripada ventrikel kiri yang
menyebabkan ketebalan dinding ventrikel kanan berkurang. Hal ini juga berakibat volume serta
ukuran atrium kanan dan ventrikel kanan meningkat. Jika complain ventrikel kanan terus
menurun akibat beban yang terus meningkat shunt dari kiri kekanan bisa berkurang. Pada suatu
saat sindroma Eisenmenger bisa terjadi akibat penyakit vaskuler paru yang terus bertambah
berat. Arah shunt pun bisa berubah menjadi dari kanan ke kiri sehingga sirkulasi darah sistemik
banyak mengandung darah yang rendah oksigen akibatnya terjadi hipoksemi dan sianosis1.

Manifestasi Klinis
Kecacacat yang kecil mungkin tidak menghasilkan gejala, atau tidak sampai usia pertengahan
atau lebih. Gejala yang mungkin terjadi dapat mencakup1,3:
1. Adanya Dispnea
2. Mudah lelah
3. Kecenderungan infeksi pada jalan nafas bawah
Lebih sering pada dewasa :
4. Stamina berkurang
5. Palpitasi (takiaritmia arterial)
6. atrium dan ventrikel kanan membesar

Dartar pusaka
1. lillys
2. harapan kita
3. Issam Mikati, 2010. Atrial septal defect. Medline Plus.
Available from : MIhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000157.htm
4. Ali Ghani, Tahun . Bab 374. Penyakit Jantung Congenital pada Dewasa. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam UI Jilid III edisi IV. Tempat. Publisher ???? coz I use pdf no front page
This is what I got at the moment . I am still finding for a better one k. pls do add if u have a
better version. Im sending this first coz scared mati lampu again. 4 times mati lampu already.

Anda mungkin juga menyukai