PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atrium septal defect (ASD) merupakan kebocoran pada septum atrium atau
dinding yang membatasi antara atrium kanan dan kiri. Defek ini akan
menyebabkan pirau dari kiri ke kanan karena tekanan di atrium kiri lebih
besar daripada atrium kanan. Hal ini menyebabkan kelebihan volume pada
ventrikel kanan, sehingga ventrikel kanan dan atrium terdilatasi dan hipertrofi
serta arteri pulmonal juga ikut terdilatasi. Atrial Septal Defect (ASD) adalah
penyakit jantung kongenital asianotik yang paling sering ditemukan pada pasien
dewasa dengan insidensi 10% dari defek jantung kongenital asianotik pada dewasa
Pada kasus ASD (Arium Septal Defect) darah yang mengandung oksigen
dari atrium kiri mengalir ke atrium kanan dan dapat mengalir menuju arteri
pulmonalis. Aliran yang melalui defek tersebut merupakan suatu proses akibat
ukuran dan compliance dari atrium tersebut. Pada suatu saat sindroma
Eisenmenger bisa terjadi akibat penyakit vaskuler paru yang terus bertambah
berat. Arah shunt pun bisa berubah menjadi dari kanan kekiri sehingga
thoraks, spasme otot upper trapezius, postur tubuh yang tampak kifosis dan
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus ASD (Atrial Septal Defect) ini sangat
thoraks, latihan endurance untuk kekuatan daya tahan otot - otot respirasi,
meningkatkan daya tahan tubuh, oleh karena itu intervensi fisioterapi harus sesuai
dengan kasus yang ada agar manfaat yang diharapkan fisioterapi pada jangka
B. Rumusan Masalah
(ASD)?
Defect (ASD)
D. Manfaat Makalah
(ASD)
2. Bagi pembaca atau masyarakat agar pembaca atau masyarakat paham akan
KAJIAN TEORI
septum interatrial (sekat antar serambi) yang terjadi karena kegagalan fungsi
lubang pada dinding (septum) yang memisahkan jantung bagian atas (atrium
kiri dan atrium kanan).Kelainan jantung ini mirip seperti VSD, tetapi letak
kanan dan atrium kiri yang tidak ditutup oleh katup. Defek sekat atrium
adalah hubungan langsung antara serambi jantung kanan dan kiri melalui
sekatnya karena kegagalan pembekuan sekat. Defek ini dapat berupa defek
sinus venosus di dekat muara vena kava superior, foramen ovale terbuka
antara bilik atau pada bantalan endokard. Macam-macam defek sekat ini
2. Klasifikasi ASD
b. Ostium Secundum (ASD 2), terletak di tengah sekat atrium. Defek ini
diantara Vena Cava Superior dan Atrium Kanan. Juga dekat dengan
3. Etilogi ASD
ASD.
a. Faktor Prenatal.
2) Ibu alkoholisme
b. Faktor genetic
4. Patofisiologi ASD
Pada kasus Atrial Septal Defect yang tidak ada komplikasi, darah
berkurang. Hal ini juga berakibatvolume serta ukuran atrium kanan dan
terus meningkat shunt dari kiri kekanan biasa berkurang. Pada suatu saat
sindroma Eisenmenger bisa terjadi akibat penyakit vaskuler paru yang terus
bertambah berat.Arah shunt pun bisa berubah menjadi dari kanan kekiri
Apabila lubang ASD besar, aliran pirau dari kiri ke kanan yang
pulmoneryang irreversibel.
5. Manifestasi ASD
a. Bayi
- Keletihan.
- Kesulitan makan.
- Diastolik meningkat.
- Sistolik Rendah.
- Palpitasi.
b. Anak – anak
- Cardiomegaly.
- Diastolik meningkat.
- Sistolik Rendah
- Palpitasi.
1. Impairment
2. Functional Limitation
C. Program Fisioterapi
General ROM exc berupa Active assisted exc, Active exc, serta Passive exc