Anda di halaman 1dari 34

FARINGITIS

I. PENGERTIAN FARINGITIS
Jangan pernah abaikan radang atau sakit pada
tenggorokan karena dampaknya bias menyebar kemana-
mana. Faringitis (dalam bahasa latin ; pharyngitis), adalah
sebuah penyakit yang menyerang tenggorokan atau faring.
Kadangkala juga disebut sebagai radang tenggorokan.
Radang ini bias disebabkan oleh virus atau kuman,
disebabkan daya tahan yang lemah. Pengobatan dengan
antibiotika hanya efektif apabila kerena terkena kuman.
Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-
buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bias
menolong. Gejala radang tenggorokan sseringkali
merupakan pratanda
Penyakit flu atau pilek. Jika sakit dibagian tenggorokan,
batuk, susah bernapas, dan kadang disertai demam, pastilah
kita menyebutnya radang tenggorokan. Padahal dengan
keluhan tersebut, ada 3 bagian atau organ sekitar
tengorokan yang harus diwaspadai :
 Tenggorokan ( faring )
 Adenoid yang berada dibelakang hidung,
dan
 Sepasang amandel di kiri dan kanan
tenggorokan ( tonsil palatina )
2. PENYEBAB FARINGITIS
Penyebab :
Ada tiga penyebab radang tenggorokan yang
gejalanya dapat berupa rasa sakit dibagian tersebut, susah
menelan, batuk, dan demam. Ada kalanya terjadi
pembengkakan di leher. Peyebanya adalah infeksi, iritasi
atau alergi. Sekitar 90 % dari kasus radang
tenggorokanyang disertai hidung berair, demam, dan nyeri
telinga disebabkan oleh virus. Bakteri menjadi penyebab
dari 10% kasus sisanya. Pada 10 % kasus sisanya bakteri
peyebab radang tenggorokan tersering adalah
Streptokokus. Gejala infeksi bakteri ini adalah tenggorokan
yang berwana merah daging dan tonsil yang mengeluarkan
cairan. Untuk mendiagnosis bakteri ini sebagai penyebab
secara pasti adalah dengan melakukan usap tenggorok
untuk kemudian dikultur serta dilakukan pemeriksaan
darah.
Infeksi :
Infeksi yang menyebabkan radang tenggorokan bisa
bersumber dari 3 hal, yakni kesehatan mulut dan gigi,
amandel sebagaisumber infeksi, dan sinusitis.
Kurang menjaga kebersihan bagian mulut, khususnya gigi,
dapat menyebabkan radang tenggorokan. Gigi yang busuk
atau berlubang menjadi tempat berkumpulnya kuman.
Kkuman inilah yang kamudian masuk ke dalam teggorokan
dan menyebakan infeksi. Utuk mencegahnya, harus rajin
menjaga kebersihan mulut dan gigi. Kalau ada gigi yang
busuk atau berlubang, harus langsung ditagani. Misalnya
ditambal atau dicabut.
Infeksi pada amandel juga dapat menyebabkan
terjadinya radang tenggorokan. Amandel sebenarnya
sangat berfungsi pada anak usia 4-10 tahunkarena ia
merupakan bagian dari pertahanan tubuh. Terutama
perafasan bagian atas. Amandel yang sudah tidak berfungsi
lagi akan menjadi tempat berkumpulnya kuman sehingga
menyebabkan ifeksi pada tenggorokan. Sumber ketiga
penyebab infeksi tenggorokan adalah sinusitis. Setiap
orang punya beberapa pasang organ yang disebut sinus
paranasal, ada di pipi, di dekat mata, di dahi, dan didekat
otak. Jika oragan ini meradang, itu yang disebut sinusistis.
Pada orang dengan sinusitis kronis, lendir akan terus –
menerus mengalir dibelakang tenggorokan dan hidung. Hal
ini menimbulkan iritasi ketenggorokan dan menyebabkan
radang.
Iritasi :
Iritasi juga bisa menjadi biang keladiradang
tenggorokan. Hal ini disebabkan makanan yang masuk,
yaitu makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, terlalu
panas atau dingin, dan makanan- makanan yang terlalu
bergetah. Makanan bergetah, contohnya buah-buahan. Jadi,
tidak semua buah-buahan aman, khususnya pada mereka
yang punya alergi, karena justru dapat membuat iritasi
pada tenggorokan. Untuk mencegahnya, sebaiknya tidak
makan buah-buahan dalam jumlah yang terlalu banyak.
Iritasi juga sering terjadi pada mereka yang bekerja
dilingkugan pabrik. Instalasi zat kimia yang dihirup bisa
menyebabkan iritasi dan radang tenggorokan. Oleh sebab
itu, penting sekali memakai masker.
Alergi :
Sementara alergi merupakan reaksi
hipersensitifbagi orang yang memilikinya.
Alergi dapat disebabkan bermacam hal, seperti makanan
dan minuman, obat-obatan tertentu, cuaca dan debu. Zat
yang menyebabkan alergi disebut alergen. Jika alergen
masuk kedalam tubuh penderita alergi, tubuh pun akan
mengeluarkan zat-zat yang batuk-batuk. Alergi terhadap
suatu makanan dapat menyebabkan reaksi sakit pada
tenggorokan. Selain itu, radang tenggorokan sering dialami
mereka yang alergi terhadap jenis buah-buahan tertentu
dan olahannya, semisal jus. Hati-hati, tidak semua jus
aman bagi orang-orag yang mengalami radang
tenggorokan berulang karena alergi. Sering batuk dan sakit
tenggorokan. Paling sering justru pada jus tomat.
3. GEJALA FARINGITIS
Gejala :
Baik pada infeksi virus maupun bakteri, gejalanya
sama yaitu nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. Selaput
lendir yang melapisi faring mengalami peradangan berat
atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna
keputihan atau mengeluarkan nanah.
Gejala lainnya adalah :
- demam
- pembesaran kelenjar getah bening di leher
- peningkatan jumlah sel darah putih
gejala tersebut bisa ditemukan pada infeksi karena virus
maupun bateri, tetapi lebih merupakan gejala khas untuk
infeksi karena bakteri.
4. KLASIFIKASI FARINGITIS
a. Faringitis virus
- biasanya tidak ditemukan nanah ditenggorokan
- demam ringan atau tanpa demam
- jumlah sel darah putih normal atau agak
meningkat
- kelenjar getah bening normal atau sedikit
membesar
- tes apus tenggorokan memberikan hasil negatif
- pada biakan dilaboratorium tidak tumbuh bakteri
Gejala krinis Faringitis Virus
Demam, tidak bergairah, rasa nyeri dikepala, mual
bisa disertai dengan suara serak, batuk dan radang pada
hidung.(Rhinitis). Peyakit ini dapat berlangsung selama
1-2 hari atau dalam hal-hal tertenru dapat menetap
sampai seminggu lamanya.
Pengobatan Faringitis Virus
Karena penyebabnya adalah virus maka tidak
diperlukan antibiotika, cukup diberikan obat-obat yang
dapat menghilangkan gejala-gejala itu.

b. Faingitis Bakteri
- sering ditemukan nanah di tenggorokan
- demam rinngan samapai sedang
- jumlah sel darah putih meningkat rigan sampai
sedang
- pembengkakan ringan sampai sedang pada
kelenjar getah bening
- tes apus tenggorokan memberikan hasil positif
untuk strep throat
- bakteri tumbuh pada biakan di laboratorium
Gejala Klinis Faringitis Bakteri
Penyakit ini cenderung akut dengan disertai demam
yang tinggi, sakit kepala, rasa nyeri di perut dan
muntah-muntah. Tenggorokan terasa nyeri, amandel
menjadi berwarna merah dan membengkak. Pada anak
yang sudah lebih besar, akan terlihat adanya lapisan
seperti krim di atas amandel ( eksudat ) yang tidak
mengeluarkan darah bila disentuh. Kelenja getah
bening dileher sering membengkak dan terasa nyeri
bila ditekan. Berbeda degan Faringitis virus, penderita
faringitis streptokokus tidak mengalami rhinitis, suara
serak atau batuk.
Komplikasi dari Faingitis Bakteri
Penyakit ini, jika dibiarkan sampai menjadi berat,
dapat menimbulkan radang ginjal (glomerulonefritis
akut ), demam rematik akut, otitis media (radang
telinga bagian tengah), sinusitis, abses peritonsila dan
abses retropharynx (radang di sekitar amandel atau
bagian belakang tenggorokan yang dapat menimbulkan
nanah)
Pengobatan Faringitis Bakteri
Penisilin G merupakan antibiotika yang dipilih
untuk mengatasi faringitis streptokokus. Respon dapat
diharapkan dalam waktu 4-36 jam. Pengobatan
diberikan selama paling sedikit 10-14 hari jika dapat
dipastikan bahwa penyebabnya adalah streptokkus B
hemolitikus grup A. Hal ini adalah untuk mengurangi
insiden demam rematik. Untuk menurunkan panas dan
menghilangkan rasa sakit dapat diberikan parasetamol
atau aspirin. Sebaiknya makan makanan yang lunak.
5. PENCEGAHAN
Jika sudah terserang penyakit ini, beberapa hal yag
dapat dilakukan adalah seperti istirahat yang cukup dan
makan makanan yang bergizi untuk memulihkan kekuatan
daya taha tubuh. Minum air yang cukup juga sangat
dianjurkan untuk mengurangi kekeringa tenggorokan. Pola
hidup yang sehat seperti menghindari rokok dan hiegiene
ruangan rumah juga sangat membantu. Jika infeksi
semakin berlanjut, maka diperlukan obat antibiotika.
Pemberia obat ini juga hendaknya didasari oleh
pertimbangan dan tanggung jawab medis, karena
pemakaian antibiotika yang tidak tepat dan adekuat justru
dapat memperkuat daya resistensi kuman dengan segala
konsekuensinya.
6. PENGOBATAN
Untuk menguragi nyeri tengorokan diberikan obat
pereda nyeri (analgetik), obat hisap atau berkumur dengan
larutan garam hangat. Aspirin tidak boleh diberikan kepada
anak-anak dan remaja yang berusia dibawah 18 tahun
karena dapat menyebabkan sindroma Reye. Jika diduga
penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik. Untuk
mengatasi infeksi dan mencegah komplikasi (misalnya
demam rematik), jika penyebabnya streptokokus, diberikan
tablet penicilin. Jika penderita memiliki alergi terhadap
penicilin bisa diganti dengan erythromicin atau antibiotik
lainnya. Selain itu jika tidak ditangani, faringitis bisa
mengakibatkan kelainan jantung dikemudian hari. Bahkan
yang lebih parah bisa menyebabkan gagal ginjal pada lima
hingga 15 tahun kemudian. Hal ini disebabkan kuman
streptokokus beta hemolitikus. Karena itu, jika muncul
gejala radang tenggorokan, perlu segera ditangani. Ada
beberapa hal yang bisa dilakukan ketika gejala ini
menyerang :
1. istirahat yang cukup. Radang tenggorokan
sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya
asal banyak beristirahat dan mengonsumsi
makanan bergizi.
2. bila anak terserang penyakit ini, biasanya
dia akan malas makan karena sakit saat
menelan. Namun usahakan agar sianak tetap
mengkonsumsi makanan yang cukup dan
bergizi untuk mempertahakan kadar gula darah
pada tubuhnya. Agar anak mau makan, maka
perlu dibuat variasi menu agar anak tertarik.
3. perbanyak minum air putih dan hindari
makanan yang bisa menyebabkan iritasi.
Misalnya makanan yang terlalu pedas atau
asam.
4. berkumurlah dengan ai garam hangat selam
beberapa kali dalam sehari.
5. jika dalam beberapa hari gejala belum reda,
maka segeralah periksa kedokter untuk
mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Mengatasi radang tenggorokan penting dilakukan. Namun
yag lebih penting adala mencegah agar tidak terkena
penyakit ini.
Pada Anak-anak
Bila anak menjadi gelisah, rewel, sulit tidur, lemah,
atau lesu karena gejala radang tenggorokan ini, kita dapat
membantu meredakan gejalanya. Tidak harus selalu dengan
obat, mungkin dengan tindakan yang mudahdan sderana
bisa membantu menenangkan anak.
- Nyeri menelan : banyak minum air hangat,
obat kumur, lozenges, parasetaml untuk meredakan
nyeri.
- Demam : banyak minum, parasetamol,
kompres hangat atau seka tubuh dengan air hangat.
- Hidung tersumbat dan berair (meler) : bayak
minum air hangat, anak diuap dengan baskom air
hangat, tetes hidung NaCl
Dalam beberapa kasus, radang tenggrokan karena virus bau
sembuh setelah dua minggu. Yang diperlukan adalah
kesabaran dan pengawasan orang tua terhadap gejala anak.
Bawalah anak kedokter bila gejala terlihat makin berat ;
anak tampak sulit bernafas, kebiruan pada bibir dan / kuku,
anak tampak gelisah atau justru sangat mengantuk, atau
anak batuk/demam berkepanjang
ASUHAN KEPERAWATAN
A. DATA FOKUS
1. Data subyektif
2. Data objektif
- Demam
- Terdapat pembengkakan pada tenggorokan
( faring )
- Sesak nafas
- Batuk
- Lesu
- terjadi peradangan pada faring
B. ANALISA DATA

NO Symtom Problem Etiologi


1. DO : Nyeri Agen cidera
-Demam biologi
-Nyeri akibat
batuk
-Sesak nafas
4. DO : Kerusakan menelan Peradangan
-Terdapat pada faring
pembengkakan
pada
tenggorokan
( faring )
-Terjadi
peradangan
pada faring
-Batuk
6. DO : Ketidakseimbangan Tidak mampu
-Terdapat nutrisi : kurang dari dalam
pembengkakan kebutuhan tubuh memasukan
pada makanan
tenggorokan karena faktor
( faring ) biologi
-Terjadi
peradangan
pada faring
2. DO : Kurang volume Kehilangan
- Demam cairan volume
- Nadi caiaran aktif
(>100x/menit)
- Respirasi (<
16 x/menit)
3. DO : Hipertermi Penyakit
- Demam
- Respirasi (<
16 x/ menit)
7. DO : Gangguan pola Tidur sehat
-Lesu tidur tidak adekuat
-Mengalami
gangguan tidur
5. DO :
-Terdapat
pembengkakan Kerusakan Kondisi
dan kmunikasi verbal fisiologis
peradangan ( pembengkak
pada faring an pada
-Sesak nafas faring )
-Nyeri
tenggorokan
saat berbicara.
Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah :
1). Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologi
2). Kurang volume cairan berhubungan dengan kehilangan
volume cairan aktif
3). Hipertermi berhubungan dengan penyakit
4). Kerusakan menelan berhubungan dengan peradangan
pada faring
5). Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan
kondisi fisiologis ( pembengkakan pada faring )
6). Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan tidak mampu dalam
memasukan makanan karena faktor biologis.
7). Gangguan pola tidur berhubungan dengan tidur sehat
tidak adekuat
C. INTERVENSI
No. Dx TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Setelah dilakukan tindakan Administrasi analgenik - Agar dapat
keperawatan selama…jam - Tentukan lokasi, melakukan tindakan
diharapkan nyeri berkurang karakteristik kualitas dan yang tepat sesuai
dengan kriteria : tingkat nyeri sebelum dengan kondisi
Kontrol nyeri mengobati pasien. pasien.
160501 mengenal faktor - Berikan analgenik - Mengurangi
penyebab. yang tepat sesuai dengan nyeri yang
160501 mengenal lamanya resep. dirasakan.
obat (onset) sakit - Catat reaksi - Memantau
160509 mengenal gejala analgenik dan efek buruk apakah pemberian
nyeri. yang ditimbulkan. analgenik perlu
160511 melaporkan nyeri - Monitor tanda-tanda diteruskan.
terkontrol. vital - Untuk
160504 menggunakan mengetahui adanya
metode pencegahan non Manajemen nyeri komplikasi lebih
analgenik untuk mengurangi - Kontrol faktor lanjut sehingga dapat
nyeri. lingkungan yang dapat ditentukan tindakan
Ket : menyebabkan selanjutnya.
1. Tidakpernah ketidaknyamanan pada - Menghilangkan
dilakukan pasien. faktor lingkungan
2. Jarang - Sarankan tidur yang dapat
dilakukan adekuat. menyebabkan
3. Kadang- - Berikan kontrol nyeri ketidaknyamanan.
kadang dilakukan sebelum nyeri bertambah - Mengurangi
4. Sering parah. nyeri dan
lakukan - Obati sebelum mempertahankan
5. Selalu aktivitas menurun. istirahat yang
dilakukan adekuat.
- Mencegah nyeri
bertambah parah.
- Mencegah
terjadinya gangguan
2. pada aktivitas pasien
akibat nyeri.

Setelah dilakukan tindakan - Agar dapat


keperawatan selama …x jam - Pertahankan catatan mengetahui tingkat
diharapkan kebutuhan cairan intake dan output yang keseimbangan cairan
pasien terpenuhi dengan akurat. tubuh.
kriteria : - Monitor status hidrasi - Agar dapat
060107 intake dan output (kelembaban) membrane. mengetahui status
seimbang. - Monitor vital sign. hidrasi.
060109 berat badan stabil. - Kolaborasi mengenai - Menjaga vital
060115 tidak ada rasa haus pemberian cairan mellaui sign normal.
yang berlebihan. IV. - Mempertahanka
060116 elastisitas turgor n asupan nutrisi dan
kulit baik. cairan.
060117 membrane mukosa
lembab.
Ket :
1. Extremelly
compromised
2. Substantially
compromesed
3. Moderately
compromised
3. 4. Mildly compromised
5. Not compromised
Setelah dilakukan tindakan - Agar dapat
selama …jam diharapkan melakukan tindakan
kebutuhan suhu tubuh - Monitor suhu yang dapat sesuai
berkurang dari sebelumnya sesering mungkin. dengan kondisi
dengan kriteria : - Monitor warna dan pasien.
080002 suhu dalam rentang suhu tubuh. - Mengetahui
normal. - Pantau tanda-tanda perkembangan
080007 tidak ada perubahan vital. kondisi pasien.
warna kulit dan pusing. - Berikan kompres - Memantau
080013 nadi dan respirasi hangat dan selimut dingin. kondisi pasien.
dalam rentang normal. - Monitor intake dan - Meningkatkan
Ket : output. penguapan sehingga
1. Extremelly suhu menjadi turun.
compromised - Menjamin
2. Substantially sumber energi.
compromesed
3. Moderately
compromised
4. 4. Mildly compromised
5. Not compromised
Setelah dilakukan tindakan - Untuk
keperawatan selam …jam memberikan
diharapkan pasien dapat masukan nutrisi.
menelan tanpa gangguan - Mengetahui BB
dengan indikator : - Berikan makanan normal.
101001 mempertahankan yang lunak - Menunjukkan
makanan dimulut. - Bantu klien dengan kemampuan menelan
101003 memproduksi saliva. posisi tegak sebelum karena masukan
101011 kualitas suara. makan. nutrisi dapat masuk
101012 tidak batuk saat - Monitor tanda dan kedalam tubuh.
menelan. gejala aspirasi. - Membantu
101013 usaha menelan - Bantu untuk mencegah aspirasi
secara sempurna. mempertahankan intake dan meningkatkan
101017 menelan dengan kalori dan cairan. kemampuan untuk
nyaman. - Instruksikan klien menelan.
Ket : untuk membuka dan
1. Sangat bermasalah menutup mulut untuk
2. Cukup bermasalah persiapan memasukkan
3. Masalah sedang makanan.
4. Sedikit masalah
5. 5. Tidak ada masalah

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama …jam - Mengetahui
diharapkan pasien mampu apakah pasien
berkomunikasi dengan lebih kesulitan memahami
baik dari sebelumnya dengan kata-kata yang
kriteria: diucapkan atau
090201 menggunakan pesan - Mendengarkan pasien mengucapkan kata-
tertulis. dengan baik. kat yang benar.
090202 menggunakan bahasa - Instruksikan pasien - Mengetahui
percakapan. dan keluarga untuk kemampuan
090203 menggunakan menggunakan bantuan komuniaksi pasien
gambar/lukisan. berbicara. sehingga
090204 menggunakan bahasa - Memberikan memudahkan
isyarat. reinforcement (pujian) berkomunikasi
090205 menggunakan bahasa positif kepada pasien. dengan baik.
non verbal. - Anjurkan pasien - Penilaian
Ket : untuk mengulangi terhadap adanya
1. Extremelly pembicaraannya jika kerusakan motorik.
compromised belum jelas.
2. Substantially - Berdiri dihadapan
compromesed pasien saat berbicara.
3. Moderately
compromised
6. 4. Mildly compromised
5. Not compromised
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama …jam
diharapakan kebutuhan - Mempengaruhi
nutrisi pasien terpenuhi pasien untuk
dengan kriteria : meningkatkan
Status nutrisi makan.
100401 intake nutrisi Manajemen nutrisi - Memastikan
100402 intake makanan dan - Berikan pilihan keseimbangan intake
cairan. makanan. dan output.
100403 bertenaga. - Berikan perawatan - Meningkatkan
100405 berat badan multi sebelum makan. nafsu makan pasien
seimbang. - Kolaborasi menegnai dengan memberikan
Ket : pemberian cairan pilihan yang disukai.
1. Tidak pernah - Bantu pasien - Menghilangkan
menunjukkan melakukan aktivitas fisik ketidaknyamanan
2. Jarang menunjukkan seacra teratur. pada mulut yang
3. Kadang menunjukkan - Evaluasi peningkatan dapat menurunkan
4. Sering menunjukkan aktivitas. nafsu makan.
5. Selalu menunjukkan - Kaji adanya alergi - Mempertahankn
makanan. asupan nutrisi dan
- Kolaborasi dengan mencegah adanya
ahli gizi untuk luka pada daerah
menentukan jumlah kalori tertekan dan
dan nutrisi yang mempertahankan
dibutuhkan pasien. kebersihan diri
- Anjurkan pasien pasien.
7. untuk meningkatkan - Agar dapat
protein dan vitamin C. menentukan
- Monitor jumlah tindakan apa yang
Setelah dilakukan tindakan nutrisi dan kandungan harus dilakukan.
keperawatan selama…jam kalori.
diharapkan tidur pasien tidak - Berikan makanan - Mengetahui
mengalami gangguan dengan yang terpilih. pola tidur dan
kriteria : lamanya pasien.
000403 pola tidur. - Menciptakan
000404 kualitas tidur. kenyamanan.
000405 lamanya tidur. - Agar kebutuhan
000406 tidur tidak tidur terpenuhi.
terganggu. Peningkatan tidur - Memberikan
000408 perasaan segar saat - Pantau pola tidur dan tindakan yang tepat
bangun tidur. lamanya pola tidur pasien. dan peningkatan
Ket : - Ciptakan lingkungan tidur.
1. Extremelly untuk mendukung tidur
compromised pasien
2. Substantially - Anjurkan
compromesed peningkatan lamanya
3. Moderately tidur.
compromised - Diskusikan dengan
4. Mildly compromised pasien dan keluarga
5. Not compromised mengenai kenyamanan
teknik, peningkatan tidur,
dan perubahan gaya hidup
yang dapat
mengoptimalkan tidur.

Anda mungkin juga menyukai