AyuFitriana 21030112130095 Rabu PDF
AyuFitriana 21030112130095 Rabu PDF
Salah satu keistimewaan logam transisi adalah dapat membentuk senyawa klompeks, yaitu
senyawa yang paling sedikit terdiri dari satu ion kompleks (terdiri dari kation logam utama atau
logam transisi sebagai atom pusat yang berikatan dengan molekul dan/atau anion yang disebut
sebagai ligan) yang berikatan dengan ion lainnya yang disebut ion counter.
Keterangan gambar: bagian dari senyawa koordinasi; model (atas), gambar perspektif (tengah),
rumus kimia (bawah)
senyawa kompleks mempunyai atom pusat yang dikelilingi oleh ligan. Ketika
[Co(NH3)6]CI3(S) larut dalam air ion kompleks dan ion conter akan terpisah, sedangkan
ligan tetap terikat dengan atom pusat.
3+
Pada gambar sebelah kiri 6 ligan pada atom pusat ion [Co(NH3)6] memberikan bentuk
2+
oktahedral, sedangkan pada gambar sebelah kanan 4 ligan pada ion [Pt(NH3)4]
memberikan bentuk persegi planar.
Ion kompleks terdiri dari atom logam yang merupakan atom pusat yang berikatan dengan
ligan-ligan yang berupa ion netral maupun ion yang bermuatan.
Bilangan koordinasi : jumlah ligan yang terikat secara langsung pada atom pusat, contohnya
pada ion [Co(NH3)6]3+ bilangan koordinasinya adalah 6
Geometri; bentuk geometri ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasinya dan sifat
dari ion logam pada ion kompleks itu sendiri.
Donor atom per ligan; ligan suatu ion kompleks adalah molekul atau anion yang
menyumbangkan satu atau lebih pasangan elektron bebas kepada ion logam yang
membentuk ikatan kovalen.
Ligan diklasifikasikan berdasarkan jumlah pasanga elektron bebas yang didonorkannya, yaitu
monodentat yang mendonorkan satu pasang elektron, bidentat yang mendonorkan dua pasang
elektron dan polidentat yang mendonorkan lebih dari dua pasaang elektron.
Rumus dan Penamaan Senyawa Koordinasi
Untuk penulisan rumus senyawa koordinasi disusun dengan aturan sebagai berikut:
Senyawa koordinasi telah diketahui sejak 200 tahun yang lalu, pertama kali ditemukan oleh
seorang kimiawan muda asal Swiss Alfred Werner. Dia mengusulkan dua macam valensi, yaitu
valensi primer adalah muatan positif pada ion logam yang harus disetarakan oleh ion negatif
sehingga menemukan bilangan koordinasi dari susunan jumlah ligan dan valensi sekunder yang
disebut bilangan koordinasi yang menunjukkan jumlah ligan terikat pada atom pusat.
Isomer dalam Senyawa Kompleks
Isomer
rumus kimia sama tetapi sifatnya berbeda
Ligan pada ion kompleks menyumbangkan sepasang elektron untuk membentuk suatu ikatan
kovalen dengan atom pusat. Jika suatu atom menyumbangkan sepasang elektron untuk digunakan
bersama disebut sebagai ikatan kovalen koordinasi. Jenis dan jumlah orbital hibridisasi ion logam
bergantung pada pasangan elektron bebas yang menentukan bentuk geometri ion kompleks.
1. Oktahedral; biasanya ion kompleks yang memiliki hibridisasi d2sp3 mempunyai bentuk
geometri oktahedral.
3+
Keterangan gambar: hibridisasi dan bentuk geometri [Cr (NH3)6]
2. Segiempat planar; ion kompleks dengan hibridisasi dsp2 akan memiliki bentuk geometri ini.
2-
Keterangan gambar: hibridisasi dan bentuk geometri [Ni (CN)4]
3. Tetrahedral; hibridisasi sp3 dari ion kompleks akan memberikan bentuk geometri seperti ini.
2-
Keterangan gambar: hibridisasi dan bentuk geometri [Zn (OH)4]
Penjelasan tentang warna pada logam transisi; warna senyawa koordinsi sangat beragam, hal ini
dipengaruhi oleh perbedaan energi ( orbital set t2g dan eg dalam ion kompleksnya.