Anda di halaman 1dari 46

BAB 1

❖ Aktuarial Control Cycle adalah kerangka konseptual yang memperlihatkan gambaran


proses yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengelola sebuah perusahaan keuangan.
Siklus Actuarial control cycle adalah sebagai berikut:
I Mendefinisikan suatu masalah
II Mengembangkan solusi
III Memonitor hasil dari solusi yang diterapkan
IV Jika perlu, ulangi ketiga langkah ini

BAB 2: Menjadi Propesional


❖ Sebuah Profesi memiliki 3 elemen utama:
I Knowledge – related: profesi harus memiliki pengetahuan yang spesifik. Umumnya
anggota dari profesi memerlukan training yang panjang dalam pengetahuan dan
prateknya
II Value – related: Anggota profesi memberikan pelayanan yang bernilai untuk masyarakat
III Organisasi: anggota memiliki organisasi yang mana mensupport pengetahuan dan value-
related element
❖ Tujuan sebuah profesi
I Memberikan solusi atas permasalahan yang informasinya terbatas/tidak sempurna
II Untuk memastikan layanan berkualitas lebih tinggi daripada yang seharusnya disediakan
❖ Bagaimana profesi harus berperilaku
I Menetapkan standar: Sebuah profesi akan mengharuskan anggotanya untuk menerapkan
teori dan pengetahuan secara tepat
II Menegakkan standar: Seorang profesi perlu memonitor anggotanya dan mendisiplinkan
mereka untuk mengikuti standar
III Kebutuhan akan kegiatan penelitian dan hubungan masyarakat yang sedang berlangsung:
Sebuah profesi perlu memperbarui teori, pengetahuan dan metode praktek agar dapat
mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi dan perubahan lainnya di masyarakat
IV Kekuatan monopoli tidak boleh dieksploitasi: Sebuah profesi seharusnya tidak
menetapkan standar yang terlalu tinggi atau membatasi dalam menyediakan pelayanan
yaitu dengan menyulitkan setiap orang untuk bergabung pada profesi tersebut.
V Bertanggung jawab untuk pendidikan: Sebuah profesi perlu berbagi pengetahuan dan
teori di tempat kerja atau di universitas
❖ Profesi biasanya menempatkan prioritas tinggi pada tujuan untuk melayani
kepentingan umum. Berikut adalah beberapa interpretasi yang mungkin:
I Kepentingan Umum = memberikan layanan yang berharga
II Kepentingan umum = mengutamakan kepentingan klien terlebih dahulu. → Pandangan
ini menimbulkan beberapa masalah:
➢ Konflik kepentingan: Ada pandangan bahwa para profesional harus menghindari
kemungkinan adanya konflik antara kepentingan mereka dan kepentingan klien
mereka. Kode etik aktuaria tidak harus memiliki larangan datar dalam benturan
kepentingan, Alasannya adalah
• Terkadang keadaan di mana kebebasan penuh tidak dapat dicapai
• Orang yang paling cocok untuk memberi nasehat mungkin bukan yang paling
mandiri
• Mempersaing kepentingan stakeholder
• Peran regulasi profesi
III Kepentingan umum = memperhatikan masyarakat luas
❖ Profesi aktuaria: tingkat internasional
I Profesi aktuaria lebih bersifat internasional daripada profesi lainnya. Aktuaris dapat
terlibat dalam menasihati perusahaan multi-nasional yang beroperasi di banyak negara.
II Asosiasi Aktuaria Internasional (IAA) adalah asosiasi payung dari badan aktuaria
profesional di seluruh dunia
III Untuk keanggotaan penuh IAA, badan aktuaria profesional harus memiliki
➢ Kode etik yang dapat diterima
➢ Prosedur disiplin yang dapat diterima
➢ Jika itu menyangkut standar praktik tertulis, prosedur yang dapat diterima untuk
merancang dan menerapkan standar
➢ Sebuah komitmen bahwa pendidikan dari anggota yang memenuhi syarat setidaknya
memenuhi pedoman pendidikan minimum yang ditetapkan oleh IAA
❖ Keuntungan memiliki standar tertulis antara lain
I Menyediakan daftar periksa yang berguna sebagai patokan atas apa yang harus dilakukan,
dan karena ini mencerminkan praktik yang disepakati
II Melindungi klien, dan pihak lain yang secara tidak langsung dapat mengandalkan
pekerjaan aktuaris, dengan memastikan aktuaris telah melakukan pekerjaan yang lengkap
dan menyeluruh dengan menggunakan metode yang tepat.
III Melindungi aktuaris dari tertekan klien untuk menghilangkan bagian penting dari suatu
tugas untuk tujuan menghemat waktu atau uang, atau menggunakan metode yang tidak
dapat diterima untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan klien.
IV Memberikan perlidungan kepada aktuaris dari tuduhan kinerja yang tidak memuaskan
karena menetapkan standar kerja minimum
V Memuaskan regulator bahwa aktuaris akan melakukan tugas dengan standar tertentu
❖ 3 jenis standar profesional
I Standar profesional, akan menetapkan praktik yang diterima, dan seorang aktuaris harus
memiliki alasan yang sangat, sangat bagus untuk tidak mengikutinya
II Catatan panduan, dikeluarkan untuk panduan dan mungkin menetapkan praktik yang
direkomendasikan, di mana tidak ada konsensus yang jelas tentang apa praktik yang
diterima
III Catatan panduan wajib, standar ini sering diakibatkan oleh persyaratan beberapa pihak
ketiga, seperti regulator, memiliki standar praktik yang obyektif
❖ Peran aktuaria yang ditunjuk:
I Tentukan siapa yang memenuhi syarat untuk menjadi aktuaris yang ditunjuk: ini mungkin
memerlukan kredensial atau pengalaman di atas kualifikasi aktuaria standar
II Tetapkan tanggung jawabnya, misalnya aktuaris yang ditunjuk dapat mengawasi
beberapa atau semua pengaturan harga, pembagian keuntungan, penilaian kewajiban, dll,
dan biasanya diminta untuk menyiapkan laporan untuk regulator
III Memperjelas proses pelaporan tanggung jawab ini. Biasanya aktuaris yang ditunjuk harus
memiliki akses langsung untuk memberikan nasehat kepada Direksi
IV Memberdayakan aktuaris yang ditunjuk untuk mendapatkan dari institusi apapun
informasi yang diperlukan untuk memenuhi peran tersebut
V Tanggung jawab aktuaris yang ditunjuk untuk memberi tahu regulator tentang kegiatan
lembaga jika aktuaris yang ditunjuk merasa bahwa intervensi oleh regulator diperlukan.
❖ Isu profesionalisme lainnya untuk aktuaris:
I Ethical behavior → harus memiliki integritas dan menghormati orang lain.
II Conflict of interest: sebagai seorang profisional, aktuaris yang menjunjung kepentingan
kliennya terlebih dahulu
III Pertimbangkan stakeholder lainnya
IV Materiality: seberapa penting dan seberapa berbeda itu akan mempengaruhi hasil
V Ketergantungan pada ahli lainnya: dalam menjalankan tugas, aktuaris mungkin harus
memulai dengan pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Berikut adalah beberapa
panduan
➢ Upaya aktuaris untuk memahami dan mengevaluasi model harus konsisten dengan
materialitasnya
➢ Anda harus mempertimbangkan keahlian dari pembuat model
➢ Anda harus memiliki beberapa gagasan tentang bagaimana model bekerja, bagaimana
hal itu telah diuji, divalidasi dan dikalibrasi
➢ anda harus mempertimbangkan apakah model sesuai untuk tujuan Anda
➢ Seperti biasa, Anda harus memeriksa hasilnya apakah wajar atau tidak.
VI Etika dan perilaku profesional
BAB 3: Konteks dari Pekerjaan Aktuaria
❖ Komponen dari kontek pekerjaan aktuaris
I Konteks profesional
➢ Kode etik → bagaimana seorang aktuaris untuk berprilaku
➢ Standar praktek → kualitas dari pekerjaannya
II Konteks Lingkungan peraturan (Pemerintah, undang-undang, dan pengadilan)
➢ Hukum Negara dan / atau Provinsi
➢ Otoritas pengawas
➢ Peraturan
➢ Kebijakan pemerintah: memahami tujuan dari kebijakan yang dibuat dan memahami
kekuatan hukum yang mendasari kebijakan tersebut dapat membantu aktuaris untuk
memberi saran kepada klien atau pengusaha mengenai perubahan undang-undang,
peraturan, dan perubahan yang mungkin terjadi di masa depan dan kemungkinan
dampaknya.
➢ Perpajakan
➢ Keputusan Politik dan Pengadilan
➢ Bantuan Sosial dan Asuransi Social: Pemerintah sering memberikan program jaminan
sosial seperti usia pensiun, pensiun cacat, perawatan kesehatan gratis atau subsidi,
tunjangan pengangguran dan tunjangan cidera kerja. Ketersediaan, sifat dan perluasan
manfaat jaminan sosial dapat mempengaruhi permintaan akan layanan keuangan
III Konteks Lingkungan fisik
➢ Iklim
➢ Bahaya alam
IV Konteks Lingkungan ekonomi dan sosial
➢ Struktur ekonomi, kondisi, dan tren
➢ Struktur dan tren demografis: Struktur demografi dan tren mempengaruhi jenis
produk dan layanan yang dapat dipasarkan oleh lembaga keuangan. Hal ini juga
mempengaruhi pilihan asumsi.
➢ Nilai dan sikap masyarakat
➢ Faktor budaya
➢ Pola kerja dan pekerjaan
➢ Masalah industry: Masalah industri adalah masalah dimana ada perselisihan antara
pengusaha dan perwakilan karyawan
➢ Standar dan praktik akuntansi
➢ Perkembangan teknologi: Perubahan teknologi mempengaruhi perancangan produk
dan peningkatan produk
V Konteks Lingkungan industri
➢ Ragam produk dan layanan yang ditawarkan
➢ Konvergensi lembaga keuangan
➢ Distribusi produk dan perantara: Campuran saluran dan kepentingan relatif mereka
• Agen tunggal: Agen tunggal adalah perantara penjualan yang mewakili, dan
menjual produk dari satu penyedia produk saja
• Multi agen: Multi agent adalah individu atau perusahaan yang diberi wewenang
untuk menjual produk dari sejumlah penyedia produk
• Pialang dan perencana keuangan: Pialang adalah perantara yang memberikan
saran kepada konsumen jasa keuangan atau instrumen keuangan. Perencana
keuangan memberikan saran kepada klien mereka di seluruh spektrum kebutuhan
perencanaan keuangan.
• Distribusi langsung: distribusi langsung memiliki 3 bentuk dasar
a Kontak yang dipersonalisasi, ditargetkan ke individu
b Periklanan dirancang untuk mendapatkan respon
c Pelanggan memulai kontak, biasanya hasil iklan merek umum, rekomendasi
dari mulut ke mulut, kenyamanan lokasi cabang
➢ Kompetisi
➢ Asosiasi industry: Kegiatan asosiasi industri dapat mempengaruhi pekerjaan aktuaria
dengan beberapa cara
• Perusahaan anggota dapat mematuhi kode etik sukarela di bidang-bidang seperti
layanan pelanggan dan penjualan
• Asosiasi terkadang menyediakan layanan pengumpulan dan pelaporan data
kepada anggota, dan data gabungan ini dapat berguna untuk menentukan harga
produk dan menilai kewajiban kebijakan
• Mereka dapat membuat dana darurat bersama atau perjanjian retribusi dimana
semua anggota membuat komitmen untuk membantu mendukung sesama anggota
yang menghadapi kesulitan keuangan.
BAB 4: Peraturan
❖ Sumber Peraturan: bisa dari Negara dan adat istidadat yang berfungsi untuk menjaga
ketertiban social.
❖ Tingkatan peraturan
I Undang-undang dasar: Ini adalah undang-undang yang dikembangkan oleh badan
legislatif terkait di bawah kewenangan konstitusi yurisdiksi
II Undang-undang subsidiary (peraturan, standar)
III Keputusan pengadilan dan preseden
IV Peraturan yang ada dalam suatu organisasi.
❖ Jenis hukum
I Hukum Kriminal: biasanya berhubungan dengan tindakan kriminal tertentu. Hukuman
atas pelanggaran dari peraturan ini dapat berupa hukuman penjara atau denda yang harus
dibayarkan kepada negara
II Hukum perdata: hukuman atas pelanggaran atas peraturan ini dapat berupa pembayaran
ganti rugi kepada pihak yang dirugikan.
III Hukum ekuitas
❖ Cakupan Hukum yang mempengaruhi sektor keuangan berhubungan dengan:
I Perpajakan, materai, pungutan, dan biaya lainnya
II Pemeliharaan persaingan yang efektive di pasar
III Distributor produk keuangan, terutama agen dan broker, penasihat keuangan dan
perwakilan lainnya
IV Melakukan bisnis dengan pelanggan, baik sebelum dan sesudah penjualan serta
sementara produk tersebut berlaku atau terkait dengan penyelesaian klaim
V Isi kontrak produk keuangan, khususnya kontrak asuransi, dan dalam banyak kasus
kontrak kredit
VI Pengoperasian perusahaan, baik hukum perusahaan umum, maupun yang spesifik untuk
jenis bisnis yang dilakukan perusahaan, termasuk pendaftaran, tata kelola perusahaan,
pelaporan keuangan dan standar akuntansi, dan batasan sifat kehati-hatian
VII Kelas asuransi tertentu yang mungkin memerlukan perawatan khusus
VIII Penyisihan penyediaan jaminan sosial pemerintah, yang akan mempengaruhi
perancangan produk keuangan
IX Efek tidak langsung dari undang-undang sosial yang lebih luas, seperti undang-undang
anti-diskriminasi dan hukum keluarga
BAB 5: Memenuhi Kebutuhan Pelanggan.
❖ Financial life cycle: suatu kerangka yang menganalisa kebutuhan individu sebagai pembeli
produk keuangan pada taraf kehidupan yang berbeda.
I Pendapatan: Penghasilan sangat bergantung pada tingkat pendidikan dan usia
➢ Bagi pria berpendidikan, pendapatan meningkat seiring bertambahnya usia sampai
dengan akhir usia empat puluhan, dan kemudian menurun sampai pensiun
➢ Puncak pendapatan pria tidak mempunyai keterampilan yaitu pada usia 30 tahun
➢ Penghasilan wanita yang belum menikah sebagian besar mengikuti pola untuk pria
yang belum menikah
➢ Wanita yang telah menikah penghasilannya turun saat kelahiran anak pertama dan
jarang kembali ke posisi semula
➢ Pria yang sudah menikah tampaknya memiliki penghasilan tertinggi
II Beban/Biaya: sebagian besar biaya yang dikeluarkan individu untuk keperluan biaya
pendidikan anak, pembelian rumah dan kendaraan, dan kesehatan.
➢ Biaya pendidikan terbesar adalah biaya pendidikan untuk masa anak-anak dan
dewasa.
➢ Membeli rumah dan mobil memerlukan biaya yang besar. Hal ini akan lebih besar
bila ditambah penambahan anak yang tidak terencana.
➢ Biaya anak-anak umumnya meningkat seiring bertambahnya usia dan menurun saat
mereka meninggalkan rumah (mandiri)
➢ Biaya medis kurang lebih sama dengan jumlah orang di rumah tangga sampai dengan
usia pensiun, setelah itu mereka meningkat dengan cepat
➢ Biaya lainnya berkurang setelah pensiun, dan naik akibat dari kesehatan memburuk
III Tabungan: Tabungan tergantung pada interaksi pendapatan dan biaya
➢ Usia 20 tahuan: pada usia ini seseorang telah selesai menyelesaikan pendidikannya
dan mulai bekerja kemudian menikah dan memiliki anak.
➢ Usia 30 tahunan: pada usia ini, seseorang akan membeli rumah dengan cara
mengambil pinjaman ke bank.
➢ Usia 40 dan 50 tahunan: pada usia ini, seseorang akan menabung setengah dari
pendapatan mereka untuk tabungan pension
➢ Usia 60 dengan keadaan sehat: pada usia ini seseorang dapat memilih bekerja atau
pension atau kombinasi dari keduanya.
➢ Usia 60 dalam keadaan tidak sehat: pada usia ini seseorang tidak mampu untuk
bekerja, dan kondisi tubuh melemah secara signifikan dan membutuhkan pertolongan
orang lain dalam beraktivitas.
IV Kelas sosio-ekonomi yang berbeda: Financial life cycle berbeda diantara kultur dan
diantara social ekonomi. Pengecualian utama untuk model sederhana ini kaya, miskin dan
pengusaha
➢ Mereka yang memiliki aset pribadi banyak tidak perlu menabung untuk masa pensiun
➢ Tingkat pendapatan rendah, dan pengangguran, mengganggu kemungkinan
pernikahan dan berumah tangga secara terpisah, dan sulit untuk menabung.
➢ Pengusaha sering membutuhkan modal untuk bisnis mereka, yang pasti membuat
mereka menghemat sebagian besar pendapatan mereka
❖ Resiko dan volatilitas dalam siklus hidup
I Risiko pendapatan: risiko bahwa individu akan kehilangan pendapatannya
➢ Kematian: bila beberapa anggota keluarga secara sebagian atau penuh bergantung
pada pendapatan dari anggota keluarga yang lain, maka anggota yang menjadi tulang
punggung keluarga ini harus diasuransikan
➢ Cacat :ketidakmampuan dapat menghilangkan pendapatan karna seseorang tersebut
tidak dapat bekerja
➢ Pengangguran: sesorang yang di pecat atau di berhentikan dari pekerjaannya akan
kehilangan pendapatannya.
II Risiko biaya: risiko bahwa akan ada biaya-biaya yang tak terduga yang dapat
mengganggu keuangan individu tersebut
➢ Perceraian, sehingga kebutuhan untuk mendirikan rumah tangga terpisah→
penceraian adalah sumber utama kesulitan keuangan dan risiko ini tidak dapat
diasuransikan
➢ Kerusakan pada harta benda, atau orang lain, yang kemudian menuntut ganti rugi
➢ Biaya medis
➢ Biaya perawatan yang lemah
➢ Beban bunga, khususnya kredit pemilikan rumah
➢ Inflasi: tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan biaya kehidupan akan lebih
tinggi dari upah yang diterima.
➢ Resiko umur panjang, atau risiko hidup lebih lama dari tabungan hari tua: orang yang
berumur panjang akan membutuhkan biaya yang lebih besar dengan orang yang
berumur pendek sementara pendapatan untuk orang yang berumur panjang sangat
terbatas.
III Resiko dalam tabungan: Situasi terburuk adalah ketika pengembalian riil yang negatif
terjadi mendekati atau setelah pensiun, mengakibatkan sedikit kesempatan bagi orang
tersebut untuk menambah tabungan mereka.
❖ Produk-produk keuangan selain produk tabungan jangka panjang
I Uang atau layanan transaksi: Bentuk paling dasar dari uang saat ini, yang disebut atau
membentuk bagian M0, atau M1, adalah Uang kertas dan uang koin yang dikeluarkan
oleh bank sentral. Lapisan penawaran uang berikutnya, yang menggunakan beberapa
nama termasuk M2, M3 dan M4, mencakup semua jenis instrumen keuangan yang mudah
dinegosiasikan. Paling umum digunakan oleh individu adalah akun arus, cek atau pasar
uang dengan bank, seperti
➢ Cek, yang merupakan instruksi pra-cetak agar bank dapat membayar ke bank lain
➢ Kartu debit, dimana vendor bisa menarik langsung dari rekening nasabah mereka
➢ Perintah debet, di mana penyedia layanan secara elektronik menginstruksikan bank
untuk membayarnya dari rekening pelanggan mereka
➢ Stop older, dimana pemegang rekening dapat menginstruksikan bank untuk
membayar jumlah reguler ke penyedia layanan
➢ Beragam komputerisasi atau internet banking dimana pemegang rekening bisa
menginstruksikan bank untuk mentransfer uang ke rekening lain
➢ Dengan menarik uang tunai dari cabang bank atau mesin teller otomatis (ATM)
II Produk tabungan jangka pendek : money market fund dan cash management trust
III Instrumen pinjaman: Empat jenis pinjaman utama digunakan oleh individu
➢ Pembelian sewa untuk jangka waktu yang relatif singkat, dijamin dengan barang yang
dibeli dan menarik suku bunga tinggi. (Pinjaman untuk mobil)
➢ Kredit konsumen lainnya terdiri dari kartu kredit yang biasanya dikelola oleh bank
atau kredit atau rekening dengan pengecer
➢ Bank dan masyarakat bangunan menawarkan pinjaman hipotek untuk membiayai
pembelian rumah
➢ Bank juga menawarkan kepada nasabah kaya pilihan dari cerukan, yang berarti
bahwa saldo pada akun mereka saat ini dapat negatif sampai ke limit standar
IV Asuransi jiwa adalah suatu produk keuangan yang memberikan uang tunai lump sum
pada pada saat tertanggung meninggal dunia. Pada kondisi joint life maka uang tunai
dapat diberikan pada saat tertanggung pertama meninggal atau tertanggung terakhir yang
meninggal. Berikut ini adalah produk produk asuransi jiwa
➢ Asuransi berjangka adalah suatu kontrak asuransi yang akan memberikan uang tunai
atas kematian sebelum akhir jangka waktu tertentu. Umumnya premi yang dibayarkan
adalah premi tetap selama jangka waktu kontrak.
➢ asuransi jiwa seumur hidup: suatu kontrak dengan premi tetap yang akan memberikan
uang tunai atas kematian dalam jangka waktu seumur hidup.
V Produk pendapatan pension adalah suatu produk yang memberikan pendapatan selama
masa pensiun
➢ Term anuitas tertentu adalah produk memberikan jaminan penghasilan secara regular
dalam jangka waktu tertentu, atas premi yang dibayarkan sekaligus
➢ Alokasi anuitas adalah suatu produk yang memberikan penghasilan dari aset yang
dimiliki atas nama pemegang polis. Nilai aset ini meningkat dengan pendapatan
investasi dan pertumbuhan modal dan dikurangi dengan biaya dan pembayaran
anuitas
➢ Anuitas seumur hidup juga disebut anuitas langsung, produk yang memberikan
penghasilan regular yang dijamin selama sisa hidup tertanggung, untuk membeli
produk ini tertanggung membayar premi secara sekaligus. Anuitas seumur hidup jelas
melindungi diri dari risiko hidup terlalu lama. Mereka bagaimanapun tidak populer.
Ada beberapa kemungkinan penjelasan tentang hal itu
a Pasar tidak lengkap: Karena perusahaan asuransi tidak membedakan secara
historis antara mereka yang diharapkan dapat hidup lama dan orang sakit,
mereka yang memiliki harapan hidup lebih rendah telah menghindari nilai
buruk yang ditawarkan oleh kebijakan anuitas.
b Keinginan untuk control: Orang tua ingin mengendalikan uang mereka untuk
biaya yang tidak dapat diprediksi
c Motif bequest: Orang ingin meninggalkan uang kepada anak-anak mereka,
atau setidaknya bisa menjanjikan manfaat bagi anak-anak dengan imbalan
perawatan dan cinta
VI Asuransi ketidakmampuan: Ketidakmampuan didefinisikan sebagai ketidakmampuan
untuk bekerja, bukan oleh penyebab kecacatan dari lahir. Tiga pekerjaan berbasis definisi
bisa digunakan
➢ Pekerjaan sendiri - tidak lagi mampu melakukan pekejaan seperti layaknya orang
normal
➢ Pekerjaan sendiri atau sejenis - tidak dapat lagi melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan pelatihan dan pengalaman
➢ Setiap pekerjaan - tidak lagi mampu melakukan pekerjaan berbayar apapun. Contoh
asuransi cacat
• Diability Income Insurance adalah produk asuransi yang memberikan pengantian
pendapatan kepada tertanggung pada saat tertanggung mengalami
ketidakmampuan sementara yang dikarenakan oleh sakit atau kecelakaan.
• Lump sum disability adalah produk asuransi yang memberikan uang tunai secara
lump sum kepada tertanggung setelah tertanggung terbukti mengalami
ketidakmampuan tetap
• Pembebasan premi adalah produk tambahan dari produk asuransi
ketidakmampuan yang memberikan manfaat pembebasan pembayaran premi atas
tertanggung bila tertanggung mengalami ketidakmampuan
• Mengelola klaim
VII Asuransi kehilangan pekerjaan adalah asuransi yang memberikan manfaat penggantian
porsi pendapatan yang hilang karena kehilangan pekerjaannya yang diakibatkan dari
kejadian yang tidak diharapkan dan tidak dapat di kontrol
VIII Asuransi Kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin
biaya kesehatan atau perawatan atas tertanggung jika tertanggung tersebut jatuh sakit atau
mengalami kecelakaan. Berikut ini contoh asuransi kesehatan:
➢ Asuransi penyakit kritis adalah produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya
kesehatan atau perawatan atas tertanggung jika tertanggug tersebut mengalami
penyakit kritis
➢ Hospital Cash adalah jenis asuransi kesehatan yang mengganti biaya kesehatan atau
perawatan dengan jumlah yang tetap untuk setiap harinya saat tertanggung harus di
rawat di rumah sakit.
➢ Organisasi perawatan kesehatan (HMO): Di HMO, profesional perawatan kesehatan
membayar jumlah kapitasi untuk setiap orang yang tercakup. Oleh karena itu insentif
mereka untuk menjaga agar orang tetap sehat sehingga mereka tidak harus diobati
➢ Asuransi perawatan jangka panjang
➢ Lembaga untuk orang tua
IX Asuransi umum adalah penanggulangan risiko atas kerugian atas kehilangan manfaat dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
Atau asuransi yang memberikan penggantian kepada tertanggung (pemilik polis) dari
nilai kerugian secara finansial sesaat sebelum kejadian musibah, yang mana resiko dan
jumlah penggantiannya dijamin didalam polis.

Ada 3 jalur utama yang dijual secara individu, meliputi:

➢ Pemilik rumah dan rumah tangga (atau bangunan dan isi) asuransi adalah jenis
asuransi umum yang mencover kerugian secara financial atas rumah dan apartement
berserta isinya
➢ Motor adalah sebuah jenis asuransi umum yang mengkaver kerugian financial atas
kerusakan motor.
➢ Kecelakaan pribadi adalah sebuah jenis asuransi yang memberikan manfaat kepada
ahli waris atau tertanggung pada saat tertanggung meninggal atau mengalami
ketidakmampuan yang diakibatkan oleh kecelaaan
Jenis asuransi umum yang dibeli oleh bisnis meliputi:

➢ Marine Insurance
➢ Fire dan other property cover
➢ Business interruption insurance adalah asunsi untuk menggantikan pendapatan yang
hilang yang diakibatkan oleh konsekuensi dari kerugian lainnya
➢ Liability insurance adalah sebuah jenis asuransi yang mengantikan kerugian financial
yang di akibatkan oleh linkungan kerja yang tidak aman atau product atau praktek
penipuan.
➢ Credit Insurance berguna untuk pengekspor yang tidak dapat menganalisis
pelanggannya
➢ Asuransi kredit Reasuransi
❖ Produk tabungan jangka panjang
I Produk tabungan asuransi jiwa tradisional: 3 bentuk utama dari kebijakan tabungan
tradisional ditawarkan
➢ Asuransi endowment: asuransi yang membayar uang pertanggungan pada saat
kematian atau pada tertanggung masih hidup sampai pada akhir masa polis
➢ Pure Endowment : membayar uang pertanggungan jika tertanggung masih hidup
sampai akhir jangka waktu tertentu dan biasanya mengembalikan premi dengan
bunga jika tertanggung meninggal lebih dulu.
➢ Anuitas ditangguhkan: membayar anuitas saat tertanggung mencapai usia yang telah
ditentukan
II Dana superannuation: Juga disebut dana pensiun atau dana pensiun, adalah tabungan
yang dibuat dengan tujuan menyediakan dana lump sum atau pensiun pada saat pensiun
III Kontrak terkait investasi
➢ Unit trust (disebut reksadana di Amerika Serikat) adalah kepercayaan hukum:
Biasanya, profil investasi kepercayaan akan menjadi salah satu
• Diversifikasi - pengelolaan investasi aktif di berbagai sektor aset sesuai dengan
tujuan dan kendala yang ada
• Indexed - upaya untuk mencocokkan kinerja indeks
• Pengelolaan investasi sektoral - aktif dalam sektor aset seperti kas atau saham
Australia, sekali lagi dengan tujuan dan kendala yang ditetapkan
• Tujuan khusus - kepercayaan didirikan untuk berinvestasi pada aset tertentu
seperti gedung perkantoran atau proyek infrastruktur
➢ Kebijakan asuransi jiwa terkait investasi
➢ Pooled superannuation trusts
➢ Master trusts
➢ Wrap funds
IV Produk tabungan lainnya
➢ Kebijakan akun investasi adalah kebijakan polis lebih seperti Bank deposit dan
penjamin dana dari pada unitation
➢ Universal Life adalah unbundled tabungan dan komponen perlindungan kebijakan
asuransi traditional. Ini adalah sebuah kontrak asuransi yang seringkali menjamin
tingkat pengembalian minimum dengan mengkombinasinya dengan rider term
insurance.
V Investasi langsung
❖ Sumber keamanan finansial lainnya
I Keluarga: keluarga adalah sumber keamanan keuangan di banyak orang, ini sangat
berlaku untuk anggotang keluarga langsung ( Pasangan, orang tua, dan anak) dan juga
untuk extended family. Ada 3 arus intergenerasi utama
➢ Dari orang tua ke anak sampai mereka meninggalkan rumah
➢ Dari anak sampai tua dan orang tua yang lemah
➢ Dari orang tua ke anak sebagai pinjaman atau warisan
II Pemerintah
➢ Uang dan perbankan: Sebagian besar pemerintah mempertahankan monopoli
mengenai masalah uang. Pemerintah juga dapat melakukan intervensi untuk
menyediakan rekening tabungan berbiaya rendah kepada orang-orang miskin
➢ Asisten social: Pembayaran bantuan sosial berhubungan dengan kebutuhan, bukan
atas kontribusi penerima manfaat. Misalnya, jumlah yang tetap dapat dibayarkan ke
satu orang, sedikit kurang dari dua kali lipat dari pasangan suami istri dan kurang pro
rata terhadap keluarga yang lebih besar.
➢ Means test: Berarti test ini dimaksudkan untuk mengurangi biaya hibah dan target
yang paling miskin
➢ Skema asuransi wajib: Pemerintah dapat membayar berbagai tunjangan asuransi yang
bergantung pada kontribusi wajib. Kontinjensi yang mungkin tercakup dalam cara ini
meliputi
• Orang tua – di tinggal oleh orang tua
• Kematian atau cedera dalam kecelakaan kerja - kompensasi pekerja
• Kematian atau cedera dalam kecelakaan motor - wajib pihak ketiga
• Pengangguran - pembayaran redundansi minimum
• Biaya medis - asuransi kesehatan publik
➢ Ketentuan pensiun wajib: pemerintan dapat mewajibkan untuk penambahan
kontribusi untuk pension, baik melaui pemberi kerja atau individu.
III Pengusaha:
➢ Kelompok superannuation dan asuransi: Majikan dapat menawarkan paket
remunerasi yang lebih menarik dengan membiarkan karyawan mereka berpartisipasi
dalam dana supervisi perusahaan atau skema asuransi kelompok. Keunggulan
dibanding produk individual
• Administrasi lebih murah
• Hidup, cacat tubuh, dan asuransi kesehatan tanpa pertanyaan medis
• Gaji terkait manfaat
• Penutup lainnya

❖ Risiko produk
I Risiko produk asuransi: Resiko perusahaan asuransi timbul dari 3 sumber
➢ Model risiko - bahwa perusahaan asuransi telah salah memahami sifat dari proses
klaim
➢ Parameter risiko - bahwa parameter dasar dari distribusi klaim belum diestimasi
dengan benar, atau telah berubah ketika risiko tersebut di estimasi
➢ Variasi yang acak di dalam jumlah atau banyaknya klaim
➢ Beberapa risiko yang bisa menimbulkan masalah bagi pihak asuransi
• Catastrophic correlaations: Beberapa sumber dari korelasi bencana ini meliputi
 Konsentrasi geografis: Asuransi harta benda yang terkonsentrasi di dalam satu
kota atau wilayah yang mana dapat di atasi dengan memastikan diversifikasi
portofolia dan menggunakan reasuransi
 Korelasi ekonomi:
 Konsentrasi risiko lainnya
 Risiko hukum
• Anti-seleksi adalah suatu kondisi dimana hanya orang orang yang berisiko tinggi
saja yang menjadi peserta atau melanjutkan kepesertaannya.
• Kecenderungan untuk mengklaim: Model dapat rusak untuk alasan lainnya dan
perusahaan asuransi dapat menemukan bahwa mereka membayar klaim yang
seharusnya tidak layak untuk dibayarkan. Ada 3 kategori yang bisa membuat
modelnya rusak
 Kerusakan desain produk
 Bahaya moral
 Non pengungkapan atau kecurangan
• Klaim inflasi: beberapa asuransi umum, khususnya asuransi liability, mungkin
memerlukan waktu yang cukup lama sampai klaim dibayarkan. Dengan adanya
inflasi akan membuat kenaikan total jumlah klaim dari tahun ke tahun.
II Risiko produk tabungan: 2 risiko utama yang terkait dengan produk tabungan adalah
➢ Risiko aset / kewajiban adalah risiko bahwa aset tidak mencukupi untuk memenuhi
kewajiban. 6 cara untuk mengatasi risiko ini
• Overcharge untuk jaminan yang diberikan dan melepaskan sebagian dari surplus
yang dihasilkan sebagai penambahan manfaat kebijakan
• Secara sering mencocokan aset dan kewajiban, untuk memastikan bahwa asset
cukup untuk memenuhi kewajiban
• Dukung setiap jaminan dengan modal dalam jumlah yang besar
• monitor perbedaan antara aset dan kewajiban dan pastikan bahwa setiap defisiensi
yang diproyeksikan dapat terdanai
• Beli asuransi keuangan
• Menghindari atau mengurangi risiko dalam kewajiban
➢ Risiko biaya: banyak perusahaan jasa keuangan mendapatkan profit dari perbedaan
antara fee dengan beban. Dimana fee ini didapat dari selisih antara bunga yang
diterima dari dana yang dimiliki dengan bunga yang dibayarkan. Biasanya biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalani bisnisnya berupa biaya tetap yang tidak
terpengaruh oleh volume bisnis, jadi jika volume bisnis tidak sesuai dengan yang
diharapkan maka ada risiko bahwa fee yang di dapatkan tidak dapat untuk menutupi
biaya biaya yang telah di keluarkan.
III Pendekatan dengan keuntungan: Juga dikenal sebagai pembagian keuntungan dan
partisipasi, berbagi risiko yang melekat pada kontrak antara perusahaan asuransi dan
pemegang polisnya
IV Peraturan pemerintah: peraturan pemerintah berkaitan dengan peraturan produk,
mendorong asuransi dan tabungan dan perlindungan pelanggan.
➢ Peraturan produk: pemerintah dapat mengatur semua aspek yang ada dari desain dan
operational dari produk keuangan. Area yang mungkin diatur, meliputi:
• Menentukan desain produk, misalnya mewajibkan memasukan pengkaveran
bencana alam dari kebijakan insurance building.
• Melarang produk tertentu
• Membatasi kebijakan underwriting
• Melarang atau membatasi diskriminasi
• Membatasi kisaran tarif premium
➢ Dorongan asuransi dan tabungan: seperti yang kita sudah lihat, pemerintah dapat
mendorong orang untuk mengambil sebuah produk asuransi dan menyisihkan
proporsi pendapatannya untuk ditabung.
❖ Strategi pemasaran
I Aplikasi untuk layanan keuangan: Bisnis asuransi dan jasa keuangan lainnya tidak
menjual polis. Namun demikian, ini adalah penyediaan keamanan finansial atau
ketenangan pikiran atau memenuhi kebutuhan manusia lainnya
II Target Pasar: Strategi pertama dari strategi pemasaran adalah menentukan target pasar,
dengan melakukan ini kita dapat mengindentifikasi lokasi pelanggan yang pontential.
III Marketing Mix: Marketing mix terdiri dari empat: produk, harga, tempat, dan promosi.
Perusahaan harus memilih marketing mix yang paling efektif untuk mencapai target pasar
mereka, dan untuk menghasilkan keuntungan maksimal
IV Tempat atau channel distribution:
➢ Asuransi jiwa: Asuransi jiwa secara tradisional telah didistribusikan oleh perantara
perantara yang dibayar
• Terikat agen/tied agent: Perwakilan dari satu perusahaan
• Multi-agen: Penasihat dengan perjanjian keagenan dengan lebih dari satu
perusahaan
• Kelompok penjual/dealer groups: Penasihat, umumnya bertindak sebagai pialang,
yang bisa menjual produk dari berbagai macam perusahaan
• Saluran distribusi alternatif meliputi
 Bancassurance: karyawan bank menawarkan produk asuransi anak perusahaan
dari bank tersebut
 Pemasaran langsung/ direct marketing: Menggunakan iklan di media, atau
direct mailing, untuk menghasilkan aplikasi
 Penjualan online/online sales: Menjual asuransi jiwa melalui internet atau
website.
➢ Asuransi umum:untuk produk-produk standar personal insurance dapat di jual melalui
telpon dan internet
➢ Institusi lainnya: Bank mendistribusikan jasa mereka melalui kantor cabang dan
melalui ATM
➢ Komisi
V Promosi: media pengiklanan dapat di gunakan untuk menghasilkan penjualan pada
produk-produk keuangan, cara lain dari promosi adalah dengan sponsorship dan public
relation.
❖ Perlindungan konsumen sangat diperlukan karena bisnis bisa mengeksploitasi konsumen. Hal
ini dapat terjadi secara efektif dalam 2 cara utama
➢ Saran buruk: pelanggan dapat di berikan advice yang buruk dan kesalahan
pemahaman tentang produk yang sedang dibeli.
➢ Sewa monopoli
BAB 6: Menilai Risiko
❖ Risiko perusahaan:
I Risiko Bisnis
➢ Risiko Produk
➢ Risiko Makroekonomi
➢ Risiko Teknologi
II Risiko Non Bisnis
➢ Risiko kejadian/Event Risk
• Risiko Hukum
• Risiko Reputasi
• Risiko Bencana
• Peraturan / Politik
➢ Risiko Keuangan
• Resiko operasional
• Pertukaran asing
• Risiko Pasar
• Risiko Kredit
• Risiko Liquitdity
❖ Proses Manajemen Risiko adalah (1)suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. (2)Intinya, dapat dipandang sebagai aktivitas
untuk mengurangi risiko. (3)suatu rangkaian aktivitas manusia dalam menilai risko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya, dan mengontrolnya dalam rangka mengurangi
risiko tersebut
I Identifikasi Resiko: pengindentifikasian dan memprioritaskan risiko dimulai dengan
mengumpulkan informasi dari individu karyawan tentang konsen mereka, ketidakpastian
atau issue yang berkaitan dengan perusahaan atau proses yang sedang ditinjau.
➢ Tujuan: mengenali dan memprioritaskan risiko utama
➢ Metodologi: Brainstorming, Focus Group, Wawancara, Pelaporan Risiko periodik,
Survei
➢ Deliverable: Laporan Risiko utama
➢ Unique Risk Identifier harus menjelaskan:
• Keadaan yang menyebabkan ketidakpastian
• Hasil yang nyata dari ketidakpastian itu
• Setiap kebergantungan risiko dalam entitas atau proyek
II Menilai Risiko: seberapa besar kerugia maksimal yang akan diderita atas risiko risiko
yang telah diidentifikasi dan kebergantungan risiko tersebut
➢ Tujuan: Menilai exposure kerugian dari risiko-risiko utama dan memahami
kebergantungan Risiko
➢ Metodologi: model kualitatif, model kuantitatif
➢ Deliverable: Memahami eksposur risiko bersih, Model Risiko untuk pengujian
skenario
➢ Model kualitatif: metode penilaian risiko yang menggunakan tabulasi berdasarkan
penilaian deskriptif
➢ Model kuantitatif: metode penilaian risiko yang menggunakan angka numerik untuk
menyatakan dampak dan probabilitas. Ukuran kuantitatis meliputi:
• Probabilitas yang diharapkan dari kejadian risiko
• Biaya yang diharapkan dari sebuah kejadian
• Bentuk distribusi dan karakteristik statistiknya
• Probabilitas bahwa kejadian ekstrem akan terjadi atau bahwa modal yang dimiliki
tidak cukup untuk membiayai kejadian extrim tersebut
• Value at risk- jumlah di atas yang ada kemungkinan x% bahwa kerugian akan
turun
• Tail variance - jumlah kumulatif distribusi di luar tingkat kepercayaan tertentu
• Imbal hasil yang diharapkan pada modal
III Merencanakan strategi
➢ Tujuan: Mengidentifikasi strategi manajemen risiko yang mungkin
➢ Metodologi: mengkomunikasikan proses manajemen
➢ Deliverable: memproritaskan strategi manajemen risiko, memperbaiki proses
manajemen risiko, membuat rencana kerja untuk mengimplentasikan strategi
➢ Tujuan dalam memilih strategi manajemen risiko:
• Pertimbangkan dulu resiko penting
• Pastikan bahwa konsekuensi dan sumber risiko didefinisikan dengan baik
• Pastikan kebergantungan risiko dipertimbangkan
• Desain strategi yang meminimalkan risiko dan biaya dan juga memaksimalkan
peluang dan nilai
• Pilih strategi paling optimal dari antara strategi yang diprioritaskan
• Pertimbangkan perbaikan proses manajemen risiko
• Kembangkan rencana kerja untuk implementasi
➢ Kategori strategi untuk mengelola risiko:
• Hindari – hilangkan, hentikan,larang atau jual exposure risiko
• Pertahankan- terima
• Kurangi,
• Transfer,
• Eksploitasi
IV Memonitor Risiko
➢ Tujuan: Memantau efek bersih dari risiko, Memantau keefektivitasan manajemen
risiko
➢ Metodologi: laporan status Risiko, laporan status manajemen risiko, laporan audit
➢ Deliverable: Masukan untuk mengontrol dan penilaian risiko, manajemen risiko
perbaikan proses
V Mengontrol Kontrol
➢ Tujuan: menjalankan strategi manajemen risiko yang optimal
➢ Metodologi: merencanakan implementasi best practices
➢ Deliverable: Aksi langkah-langkah untuk melaksanakan strategi termasuk tujuan,
tanggung jawab, sumber daya, pelaporan, ruang lingkup, jadwal
VI Proses Membayangkan
➢ Tujuan: Mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten dengan
falsafat, strategi, nilai-nilai dan budaya perusahaan. mengembangkan komitmen
bersama untuk visi bersama
➢ Metodologi: membuat workshop manajemen senior, melibatkan dewan direksi dan
CEO, dan prosesm top-down dan bottom-up
➢ Deliverable: Laporan visi managemen riskio, Mengintegrasikan proses manajemen
risiko, mendefinisikan risiko dan metric secara umum, dan high level action plan
❖ Risiko-risiko perusahaan asuransi:
I Risiko Underwriting
➢ Risiko proses underwriting → terkait dengan pemilihan dan persetujuan resiko
tertanggung
➢ Risiko harga → harga yang dikenakan tidak memadai
➢  risiko desain produk mengekspos risiko yang tidak diantisipasi
➢ Risiko lingkungan ekonomi → lingkungan ekonomi akan berubah
➢ Risiko retensi bersih → hasil retensi yang lebih tinggi hilangnya karena exp bencana.
➢ Risiko perilaku pemegang polis → tindakan polis yang tak terduga
➢ Risiko Kredit: risiko gagal bayar dan perubahan kualitas kredit perusahaan asuransi
sekuritas
II Risiko kredit bisnis → Counter-pihak gagal untuk melakukan kewajiban (reasuransi
gagal memenuhi kewajibannya)
➢ Menginvestasikan risiko kredit aset → Non-kinerja pembayaran kontrak, perubahan
kelayakan kredit
➢ Risiko politik → Perubahan kebijakan pemerintah / tindakan mempengaruhi
kelayakan kredit
➢ Risiko berdaulat, Risiko → default / perubahan yang merugikan dalam kelayakan
kredit dari surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah
III Risiko Pasar: Timbul dari volatilitas harga pasar aset
➢ Risiko tingkat bunga
➢ Risiko ekuitas dan properti
➢ Risiko mata uang
➢ Dasar risiko
➢ Risiko reinvestasi
➢ Konsentrasi risiko
➢ Risiko ALM
➢ Off risiko neraca
IV Risiko Operasional: risiko yang terkait dengan kejadian seperti kecurangan, kegagalan
sistem, litigasi, atau pelanggaran peraturan
➢ Risiko modal manusia → tidak mampu mempertahankan cukup terlatih pribadi
➢  manajemen risiko pengendalian gagal untuk memiliki disiplin manajemen yang
sesuai atau kontrol internal
➢ Risiko sistem → kegagalan komputer merusak kemampuan untuk melakukan bisnis
normal
➢ Risiko strategis → ketidakmampuan untuk melaksanakan rencana bisnis yang tepat,
untuk membuat keputusan, untuk mengalokasikan sumber daya atau untuk
beradaptasi dengan perubahan
V Risiko Likuiditas: aset likuid tidak mencukupi
➢ Risiko nilai likuidasi → tak terduga waktu / jumlah yang dibutuhkan memerlukan
likuidasi aset di bawah ini diharapkan
➢ Berafiliasi risiko perusahaan → investasi dalam perusahaan afiliasi sulit untuk
menjual
➢  risiko pasar modal tidak dapat memperoleh dana yang cukup dari pasar modal
VI Risiko Kejadian risiko di luar kendali perusahaan (Risiko hukum, risiko reputasi, risiko
bencana, risiko peraturan, risiko politik)
VII Risiko distribusi → Vol. Dari bisnis yang dijual, Sifat usaha yang dijual, Reputasi /
kepatuhan
VIII Risiko Beban
❖ Strategi manajemen risiko asuransi '
I Hindari → menghindari risiko umum tertentu (misalnya menghindari risiko politik di
suatu negara tertentu dengan tidak beroperasi pada negara itu)
II Mempertahankan → risiko berkorelasi dapat dikumpulkan (diversifikasi) sedangkan
risiko lainnya mungkin dapat diintegrasikan (misalnya meliputi risiko properti di banyak
wilayah geografis akan diversifikasi risiko yang terkait dengan bencana)
III Mengurangi → pengurangan Penjualan, re-pricing / redesain, perbaikan dalam praktek
operasi
IV Transfer → reasuransi
V Mengeksploitasi → misalnya biaya menerima risiko tertentu mungkin lebih rendah dari
itu akan untuk beberapa kompetisi
➢ Alasan membeli reasuransi:
• Meningkatkan kapasitas bisnis baru → Reins akan mengurangi dampak dari klaim
besar yang terjadi dalam periode waktu
• Batasi klaim bencana → Perlindungan terhadap klaim terkonsentrasi timbul dari
peristiwa tunggal
• Batas jumlah klaim → kendali loss Berhenti
• Mentransfer risiko investasi → transfer risiko investasi
• Mendapatkan keahlian produk → bantuan dari kendali dengan pengalaman yang
ada di pasar
• Gain UW saran → Reins memiliki pengalaman di UW
• Divestasi lini produk → Penanggung dapat memilih untuk menyerahkan bisnis
dengan cara perjanjian kendali asumsi atau melalui kendali ganti rugi
• Manajemen hasil keuangan → Penanggung dapat menggunakan dampak
pelaporan keuangan perjanjian kendali untuk mencapai tujuan dan surplus dan
meminimalkan pajak.
➢ Jenis Reasuransi
• Ganti rugi / asumsi:Kesepakatan Rein disebut perjanjian reins. Sebagian besar
perjanjian disebut perjanjian ganti rugi dimana kesepakatan hanya mengikat
perusahaan. Pemegang polis tidak memiliki hubungan kontrak. Pengembalian
asumsi mensyaratkan pengalihan tanggung jawab permanen. Pemegang Polis
diberitahu.
• Proporsional / tidak proporsional: Proporsi proporsional memberikan cesi batas.
Kendali proporsional umum adalah coinsurance tradisional yang digunakan
untuk asuransi jiwa dengan produk tabungan dimana semua risiko dan elemen
kebijakan dibagi dengan kendali. Dimodifikasi coinsurance mirip dengan
coinsurance tradisional tetapi perusahaan asuransi tetap memiliki risiko investasi.
YRT penutup adalah dimana perusahaan asuransi mereasuransikan risiko tertentu.
Pengembalian tidak proporsional memberikan perlindungan yang bergantung
pada jumlah klaim pengalaman
• Otomatis / fakultatif: Perjanjian reins otomatis memungkinkan perusahaan
asuransi untuk menyerahkan risiko melebihi batas retensi secara otomatis.
Perjanjian fakultatif mengharuskan reasuransi menyetujui setiap risiko sebelum
mengambil tanggung jawab atas risiko
• Kelebihan / kuota share: Kelebihan perjanjian memberikan risiko melebihi batas
retensi yang harus diasuransikan. Perjanjian kuota berbagi memberikan persentase
tetap dari setiap risiko yang harus diasuransikan
❖ Risiko khusus untuk penyedia jasa keuangan:
I Penanggung Umum
➢ Risiko volatilitas adalah
• Risiko volatilitas adalah risiko yang, mengingat distribusi probabilitas dari total
klaim, jumlah klaim akan berbeda dari nilai yang diharapkan.
• Risiko volatilitas disebabkan oleh keacakan frekuensi, tingkat keparahan dan
waktu pembayaran klaim dan biaya terkait
➢ Ketidakpastian risiko
• Parameter distribusi yang digunakan cenderung ketinggalan estimasi
• Parameter yang mendorong proses klaim tidak konstan dari waktu ke waktu
• Model risiko - risiko bahwa distribusi yang dipilih dan asumsi model lainnya
tidak benar
➢ Acara ekstrem
• Peristiwa ekstrem adalah peristiwa yang terjadi dengan frekuensi rendah dan
tingkat keparahan yang tinggi
• Inflasi yang dikenakan super (bisnis ekor panjang)
II Dana superannuation
➢ Keseluruhan pengelolaan dana superannuation
• Rencanakan disain
• Kebijakan investasi
• Pemilihan dan alokasi aset
• Pemodelan aset / kewajiban
• Rencanakan penilaian
• Rencana administrasi
• Pendidikan anggota
• Kepatuhan dan pengajuan pajak
• Manajemen keuangan, termasuk akuntansi pensiun
• Penilaian kinerja
• Rencanakan pendanaan
➢ 2 bentuk dasar dana pensiun
• Manfaat yang ditentukan: Dana hasil pasti memerlukan rencana administrator
atau wali amanat untuk terus menilai apakah kombinasi antara aset lancar, tingkat
kontribusi masa depan dan pengalaman rencana masa depan akan cukup untuk
memenuhi manfaat yang ditentukan
• Iuran pasti: skema iuran pasti memerlukan penilaian apakah pilihan investasi yang
disediakan untuk anggota dana mewakili kisaran yang tepat dari pilihan dengan
tingkat yang dapat diterima dari kinerja investasi
❖ fund manager
I Seorang pengemudi utama pendapatan bagi Manajer Investasi adalah volume dana
kelolaan (FUM). FUM didorong oleh 3 faktor
• Arus masuk - investasi dari baru dan peningkatan pelanggan yang sudah ada FUM
II Arus keluar - ketika pelanggan penarikan atau transfer dana atau pembayaran mereka
dibuat pada produk pendapatan pensiun, FUM berkurang
III kinerja investasi - pertumbuhan investasi, apakah pendapatan atau keuntungan modal,
meningkatkan FUM
➢ Risiko manajer Dana

• Chasing kinerja yang unggul


• risiko mismatch aset / kewajiban

• 2 strategi untuk mengelola risiko di Fund Manager

• Analisis
• proses yang efektif

• Risiko di Manajer Dana bagi pelanggan

• Strategi investasi tidak sesuai dengan tujuan pelanggan


• Pelaksanaan strategi tidak sesuai dengan tujuan pelanggan
• Pemilihan fund manager miskin

• Hidup dan kesehatan asuransi


BAB 7: Desain Produk
❖ Alasan untuk mengembangkan produk baru

I Agar dapat bersaing dengan competitor

II Keinginan untuk masuk ke pasar baru

III Penurunan profitabilitas dari produk yang sudah ada

IV Perubahan undang-undang yang menciptakan peluang baru

V Produk yang sudah ada mendekati akhir hayatnya

VI Perubahan struktur industri

VII Pola baru darpermintaan akibat perubahan demografi

VIII Perkembangan teknologi yang membuat biaya yang lebih rendah mungkin

❖ Siklus desain produk

I Memahami kebutuhan: kita dapat mengetahui/mengindentifikasi potensial pasar untuk produk


tersebut dan mengetahui mengapa kebutuhan tersebut belum dapat dipenuhi oleh produk yang
sudah ada atau oleh kompetitor.

➢ Pasar: Siapa yang akan menggunakan produk yang akan dibuat? Mengapa

➢ Darimana kebutuhan untuk produk ini berasal?

➢ Mengapa kebutuhan akan produk ini belum ada yang menyediakan?

II Dapatkah kebutuhan dipenuhi: setelah kita memahami pasar dan kebutuhan, kita harus
menjawab sebuah pertanyaan. Pertama apakah mungkin untuk setiap orang memenuhi
kebutuhan. Kedua, apakah perusahaan dapat memenuhi kebutuhan ini

➢ kelangsungan hidup keuangan – harganya harus dapat memenuhi semua biaya dan
kewajiban

➢ Keterjangkauan → harga produk tidak boleh terlalu mahal

➢ Waktunya → jangka waktu kebutuhan, apakah merupakan kebutuhnan dalam jangka waktu
panjang atau pendek?

➢ Persyaratan Hukum→ kita harus memahani persyaratan dari semua undang-undang,


peraturan, professional standar, dan kode etik atas produk yang akan dibuat
➢ Kebetulan – apakah kemunculan dari kebutuhan ini merupakan kejadian yang kebetulan (
apakah peluang dari kejadian ini kurang dari 1)

➢ Assessability – Biaya dan kerugian yang diharapkan dapat dihitung.

➢ Risikonya tidak berkaitan

➢ kegiatan kriminal – Produk dibuat harus mengindari dorongan orang untuk melakukan
tindakan criminal.

III mendesain produk:

➢ definisi produk → kita butuh menetapkan produk secara detail, harus mendefinisikan
keadaan secara tepat untuk menghindari kesalahan pada saat pelanggan mengajukan klaim,
mendefinisikan pengecualian keadaan secara tepat, dan keadaan sepesial lainnya.

➢ Underwriting → menentukan factor penilaian risiko secara tepat dalam menerima risiko

➢ Harga → menentukan strategi harga dan pendekatan harga. Harga harus memperhitungkan
biaya dan profit yang diharapkan atas produk tersebut.

➢ Pelayanan pelanggan → apakah produk tersebut membutuhkan service yang rutin atau
tidak, bila membutuhkna service yang rutin akan ada biaya rutin yang akan dikeluarkan
setelah produk itu dijual

➢ Pemasaran dan distribusi → kita harus memutuskan bagaimana bentuk dari pemasaran dan
pendistribusian produk. Biaya pemasaran dan pendistribution produk akan mempengaruhi
harga.Kita perlu mentraining orang dalam menjual produk seperti agen, broker, dan
telemarketer ( bila penjuaan melalui telepon)

➢ kebutuhan modal →berapa kebutuhan modal awal pada saat meluncurkan produk ini.

➢ sistem administrasi→Apakah system administrasi yang ada dapat mendukung produk yang
akan dijual. Apakah system administrasi sekarang membutuhkan modifikasi untuk
mensupport produk baru in

IV Pemantauan:

➢ dalam memonitor produk di perlukan management operational yang memadai

➢ memantau pengalaman yang muncul atas produk baru

➢ Undang-undang dan Compliance → harus mengetahui dan memahami undang-undang,


peraturan, code etik dan standar professional yang bergunak untuk produk.

➢ Reasuransi: jika reassurance dapat digunakan untuk produk baru maka perlu memutuskan
apakah mengunakan reasuransi atau tidak, jika ia bentuk reasuransinya bagaimana, sejauh
mana reasuransi dibutuhkan untuk produk baru tersebut. Existensi reasuransi akan
mempengaruhi harga, underwriting, dan system administrasi produk baru tersebut.

V Tinjau desain produk : setelah konsep awal dari desain produk dilengkapi, kita harus meninjau
keseluruhan konsep tersebut apakah sesuai dengan spesifikasi aslinya. Kita kemudian mungkin
harus memodifikasi beberapa aspek, Seperti contoh proses pricing mengindikasikan bahwa
insurance liability as di konsep terlalu mahal, kita dapat memodifikasi produk itu dengan cara
memperkenalkan deductible atau mengeluarken risiko tertentu, atau mengurangi komisi agen
sehingga harga dapat diturunkan.

❖ Penilaian Risiko dan Undewriting:

I Underwriting:

➢ tujuan utama underwriting adalah untuk mamastikan bahwa risiko secara actual
pengalaman konsisten dengan asumsi yang di gunakan dalam proses pricing dan
memastikan bahwa tiap tiap risiko di perlakukan sama dengan risiko lainnya.

➢ Underwriting adalah proses penilaian risko atas permohonan asuransi tertentu, dan
mengklassifikasikan setiap permohonan ke kelas risiko yang tepat yang mana akan
menentukan syarat syarat asuransi yang ditawarkan. Underwiring membendakan risiko
tersebut kedalam kondisi yang standard an kondisi yang tidak standar.

➢ Underwriting dapat menolong menyediakan kesamaan risiko dalam memperlakukan risiko.

➢ Prinsip dari pengklasifikasian risiko:

• Tujuan dari klasifikasi risiko:

a Meningkatkan keadilan - individu seharusnya membayar harga yang adil risiko


kemungkinan kerugian yang individu itu miliki.

b Memaksimalkan ketersediaan asuransi pada individu dengan potensi risiko tinggi


atau rendah

c Melindungi kesehatan keuangan perusahaan asuransi

II Underwriting Asuransi Jiwa.

III Proses pengklasifikasian ke


BAB 8: Modeling

❖ Model adalah sebuah kumpulan dari hubungan matematik yang dapat di verifikasi atau
procedure logis yang digunakan menggambarkan pengamatan, ukuran fenomena dunia nyata,
untuk mengkomunikasikan hipotesis alternative tentang penyebap dari fenomena, dan untuk
memprediksi perilaku masa depan dari fenomena untuk tujuan pembuatan keputusan.
❖ Proses pemodelan: Data dunia nyata → Model → kesimpulan Matematika → Prediksi dan /
atau penjelasan
I Data Dunia nyata: kita mengumpulkan data tentang the real word system yang ingin di
pelajari. Kita mengidentifikasikan factor utama yang mempengaruhi hasil dari the real
word system
II Model: kita membuat model berdasarkan pada bagaimana kita berfikir system bekerja
pada pengamatan dunia nyata.
III Kesimpulan Matematika: kita menggunakan analisa matematika untuk membuat
keputusan
IV Prediksi/ penjelasan: kita menafsirkan kesimpulan matematika dalam rangka untuk
menjelaskan bagaimana system dalam dunia nyata bekerja, dan dalam rangka untuk
memprediksi tentang hasil dimasa depan dari system dunia nyata.
❖ Faktor yang mempengaruhi tujuan model:
I Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab
II Para pengguna model
III waktu yang tersedia
IV Sumber daya lainnya
V Data yang tersedia
VI model yang ada
VII Tingkat akurasi dan ketepatan waktu diperlukan
VIII Tingkat pemahaman sistem yang dimodelkan
❖ Jenis model: deterministik, Stochastic, Gabungan Model, Skenario Model
I Model Deterministik adalah model dimana tidak ada satupun parameternya adalah
peubah acak dan menghasilkan hasil yang tunggal.
II Model Stokastik adalah model dimana parameternya adalah peubah acak dan
menghasilkan hasil yang tidak tunggal
III Gabungan Model adalah gabungan dari model deterministic dan stokastik
❖ Perbandingan antara deterministik dan stokastik Model:

deterministic stochastic
Menghasilkan distribusi hasil yang berguna
Menghasilkan hasil tunggal untuk satu set asumsi untuk memahami risiko yang telah di ambil
dan kemungkinan hasil yang berbeda.
Lebih mudah untuk menentukan untuk tujuan
Lebih sulit untuk menentukan
regulator
Model dijalankan relative lebih lama, jadi
Relative lebih mudah untuk di jalankan dibutuhkan penyerderhanaan untuk
mengurangi waktu running
Hasil dapat dibandingkan sepanjang waktu untuk
Tidak ada hasil tunggal, sehingga sulit
memperlihatkan trend dan penilaian ulang dari
untuk dibandingkan
kelayakan asumsi
Distribusi hasil menempatkan hasil aktual
Diff antara aktual dan hasil yang diharapkan tidak
ke dalam perspektif, walaupun itu mungkin
memiliki arti yang jelas, jadi sulit untuk menjudge
masih sulit di nilai sejauh mana perubahan
apakah model atau asumsi mempunyai error yang
acak yang dihasilkan dari model atau
material
dihasilkan dari error.

❖ Contoh contoh model


I Demographic Model adalah model yang digunakan untuk memecahkan masalah seperti
memprediksi jumlah individu dalam berbagai katagori di masa depan. Model ini dapat
digunakan untuk memprediksi jumlah kelahiran, pernikahan, kematian dari sebuah
populasi dll.
II Multipel state model
III Discounted cashflow diproyeksikan pada satu set asumsi dan kemudian di diskon untuk
memperoleh nilai sekarangnnya. Penggunaan model ini adalah untuk mengevaluasi
kewajiban
IV Embended value and appraisal value calculation
➢ Appraisal value adalah ukuran nilai yang dimiliki pemegang saham dari profit yang
didistribusikan. Ukuran perubahan nilai appraisal sepanjang periode dapat digunakan
sebagai ukuran performa. Appraisal value terdiri dari 3 bagian
• Pertama, Net worth : jumlah profit yang dapat didistribusikan secara langsung ke
pemegang saham
• Value of inforce business: present value dari profit pemegang sahan yang
diharapkan dapat didistribusikan yang berasal dari bisnis-bisnis yang sudah
berjalan
• Value of new business: present value profit pemegang saham yang diharapkan
dapat didistribusikan yang berasal dari perolehan bisnis baru dimasa depan
➢ Embedded value adalah Net worth ditambah dengan VIF
➢ Appraisal Value adalah Embedded value ditambah dengan VNB
V Model office: kombinasi model dari keseluruhan bisnis yang dapat digunakan untuk
menilai kewajiban, menghitung embedded value, dan profit testing.
VI Model ekonomi adalah model stokastik yang di gunakan untuk menghitung kinerja
investasi dan tingkat inflasi
VII Aset Liability Model adalah stokastik model yang digunakan untuk menilai hubungan
diantara portofolio dari kewajiban dan Investment asset backing portofolio.
VIII Fully dynamic model adalah stokastik model dengan beberapa aturan pembuatan
keputusan
❖ Pendekatan untuk mengatur asumsi untuk model:
I Opini Ahli: nilai dari parameter bukan hanya dipengaruhi oleh historical experience
tetapi juga dipengaruhi dari factor yang menentukan pilihan tersebut adalah seringkali
pandangan dari ahli
II Historical Experience: banyak parameter dari model stabil dan dapat dianalisa dari
historical experiance
III Perkuatan - trial and error menggunakan model untuk 'memprediksi' data masa lalu
Kalibrasi – dibanyak kasus, meskipun asumsi telah ditetapkan, asumsi tersebut akan di
IV
setel untuk menghasilkan hasil yang konsisten dengan historical
❖ Modeling Issue
➢ Data: bagaimana mengetahui kualitas dari data yang digunakan.
• Pedoman untuk verifikasi data yang:
a mengetahui di mana data berasal
b mengetahui mengapa dan bagaimana data awalnya ditangkap (dikumpulkan)
c Memahami insentif yang melekat dalam penggunaan asli data ini
d Jika data adalah format elektronik, catak dan periksa beberapa catatan sampel
e Memiliki harapan dari distribusi data
f Carilah kosong dan duplikasi
g Meminta definisi item data penting
h Mengembangkan cara untuk memverifikasi data
BAB 9: Kebutuhan Modal
❖ Alasan untuk modal
I Menyediakan modal untuk operasional: Modal di perlukan untuk menyediakan infrastruktur
yang diperlukan ( seperti : tempat, perlengkapan dan system), untuk membayar upah dan
berbagai biaya operasional lainnya.
II Menahan fluktuasi yang berasal dari risiko bisnis yang sedang berjalan. Kejadian berikut
ini adalah risiko normal yang dapat terjadi pada saat menjalankan bisnis, seperti:
➢ Kehilangan pelanggan karena beralih ke kompetitor, sehingga mengurangi
pendapatan
➢ Kenaikan upah dan biaya operational
➢ Peningkatan tekanan harga di pasar, sehingga mengurangi pendapatan
➢ Peningkatan suku bunga mempengaruhi biaya pinjaman
➢ Kesalahan penetapan harga dari suatu kontra akibat dari asumsi yang digunakan
kurang tepat atau karena error
➢ Kegagalan keuangan debitur, sehingga sisa hutang debitor belum dapat dibayar
➢ Sebuah penipuan dalam operasi organisasi
➢ Sebuah investasi yang buruk di pasar keuangan
➢ Peningkatan volatilitas dari major expense seperti currency, commodity harga atau
klaim.
III Kepercayaan konsumen: pada perusahaan jasa keuangan, Pelanggan lebih percaya kepada
perusahaan yang memiliki modal yang kuat, karena mereka akan merasa aman untuk
menepatkan uangnya ke perusahaan tersebut.
IV Menahan guncangan yang tak diharapkan
V Memberikan kemampuan untuk merespon peluang di masa depan atau kebutuhan modal.
Peluang ini dapat muncul dari berbagai alasan seperti:
➢ Perubahan kebijakan pemerintah
➢ Kegagalan pesaing
➢ Pertumbuhan di pasar
➢ Kesempatan untuk mengembangkan produk baru
VI Untuk keperluan Kredit Rating: semakin besar modal semakin tinggi peringkat yang
didapat. Perusahaan yang memiliki kredit rating yang tinggi akan mendapat tingkat bunga
pinjaman yang lebih kecil karena risikonya di anggap lebih kecil dan juga akan mendapat
kepercayaan dari pelanggan.
VII Stabilitas dan kepercayaan dalam sistem keuangan
❖ Pandangan Kebutuhan modal dari stakeholder yang berbeda.
I Investor: Tujuan utama investor atas modal yang dimiliki adalah memaksilkan imbal
hasil dari modal yang sudah diinvestasikan dalam level risiko yang masih dapat diterima.
II Dewan direksi dan senior management: kebutuhan modal berguna dalam pembuatan
keputusan strategi bisnis yang akan dijalankan, produk yang akan ditawarkan, memili
pasar, pertumbuhan bisnis, dan harga produk yang ditawarkan.
III Pemerintah/regulator: memastikan perusahaan dapat memenuhi janjinya kepada
pelanggan, melindungi pelanggan, dan sebagai standar kehati hatian kebutuhan akan
modal
IV Pelanggan: semua pelanggan berharap bahwa perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya
dan dapat menempati janjinya dimasa depan
V Rating agency dan expectasi pasar: Tujuan utama Rating agency atas modal yang dimiliki
perusahaan adalah menilai kondisi keuangan perusahaan dan peluang perusahaan tersebut
bangkrut.
❖ Institusi Keuangan tanpa pemegang saham
I Mutual organisasi→ dalam mutual organisasi, beberapa atau semua pelanggan menjadi
anggota dan ikut andil dalam kinerja keuangan organisasi. Issue yang dihadapi dari
mutual organisasi
➢ Karena tidak adanya pemegang saham, maka modal yang dapat diperoleh dari
akumulasi retained earning. Jadi kebutuhan modal yang tidak diharapkan hanya dapat
dilakukan dengan merger dengan institusi lain yang mempunya issue kebutuhan
modal yang sama.
➢ Kebutuhan untuk memperkuat modal dari retained earning menimbulkan pertanyaan
dari anggota yang berbeda generasi karena penahan profit oleh perusahaan.
➢ Dalam mutual organisasi terdapat berbagai macam anggota yang berpartisipasi dalam
berbagai macam aktivitas akan menyulitkan dalam bagaimana dalam menbagikan
surplus hasil dari operational diantara anggota kelompok.
➢ Apakah peraturan perlindungan konsumen yang dikeluarkan pemerintah masih
berlaku pada organisasi mutual, mengingat anggota dari organisasi ini adalah
pelanggannya sendiri.
➢ Karena hanya konsentrasi pada kelompok tertentu akan memicu anti selection.
II Superannuation fund,
➢ Pemberi kerja mendefinisikan benefit superannuation →benefit pension diberikan
berdasakan pelayanan yang diberikan dan gaji pada saat mendekati pension dan
mungkin membayar kontribusi dari fix persentase dari salary
➢ Industri Superannuation fund → di susun dimana pemberi kerja yang banyak
membuat kontribusi atas nama karyawan mereka pada dana tunggal.
❖ Risiko dan kebutuhan modal dalam institusi keuangan
➢ Risiko Asset: kejadian yang mungkin menyebabkan pengurangan sumber pendapatan
dan dalam nilai pasar dari aset
➢ Risiko kewajiban: suatu kejadian yang menaikan besarnya kewajiban
➢ Risiko Asset/ kewajiaban → perubahan dari asset dan kewajiban membuat nilai dari
net outcome bernilai negative.
➢ Risiko operational → kejadian internal ataupun eksternal yang memberi efek
negative kepada keuangan perusahaan.
BAB 10: Menilai Kewajiban

❖ Pendahuluan
I Apa itu Kewajiban : secara sederhana, kewajiban adalah janji untuk membuat suatu
pembayaran di masa depan.
II Kewajiban dalam profit and loss (P&L statement) → kenaikan equity atas suatu periode
adalah sama dengan kenaikan asset dikurangi dengan kenaikan pada kewajiban
➢ Laba = Pendapatan - pengeluaran + Kenaikan Kewajiban
➢ Mengukur kewajiban: Kewajiban = Present value dari total casflow
❖ Mengukur Kewajiban
I kewajiban estimasi terbaik adalah mengevaluasi kewajiban tanpa menambahkan margin
untuk deviasi pemburukan dari asumsi dasar.
➢ Alasan untuk penilaian kewajiban dengan estimasi terbaik adalah sebagai berikut:
• Pengukuran laba
• Pengukuran modal yang digunakan: Perbedaan antara jumlah total kebutuhan
modal perusahaan dan nilai realistis dari kewajiban adalah ukuran dari modal
yang digunakan
• Alokasi sumber daya: pengukuran profit dan modal yang dibutuhkan dapat
membantu management untuk mengalokasikan sumber daya yang langka seperti
modal, IT development time dan waktu.
II Kewajiban dengan margin adalah mengevaluasi kewajiban dengan menambahkan margin
pemburukan pada asumsi dasar. Penambahan margin ini dapat dilakukan secara model
implisit ataupun model explisit
➢ Model Implisit: melakukan valuasi dengan menambahkan margin yang dianggap
realistic atau memalui explicit adjustment terhadap asumsi best estimate.
➢ Model Eksplisit: melakukan valuasi dengan menggunakan asumsi yang
dianggap/harapkan memberikan valuasi diatas best estimate.
III Profit margin: suatu produk profitable bila present value dari expected future income dari
produk tersebut lebih besar dari expected future outgonya.
IV Nila pasar dari kewajiban
➢ Nilai Pasar dari kewajiban serupa dengan nilai fair value dari kewajiban, yaitu nilai
dimana kewajiban tersebut disepakati akan dibayar
➢ Nilai wajar dari kewajiban adalah nilai di mana kewajiban bisa diselesaikan atau
ditransfer antara pihak2 bersedia tapi tidak ada pihak cemas, di mana:
• Kedua belah pihak dimiliki semua informasi materi yang relevan dengan valuasi
kewajiban
• Pihak Transfer adalah rekan-rekan, yang memiliki status yang sama operasional,
kredit, dan akses pasar, dan bertransaksi bisnis serupa di pasar yang sama
• Nilai wajar ditentukan pada dasar 'apa adanya' , mengabaikan pengalihan khusus
atau manfaat restrukturisasi lainnya yang belum benar-benar telah ditawarkan
oleh dan pihak diidentifikasi.
V Metode perhitungan: diskusi pada section ini berhubungan ke filosopi dibalik perhitungan
kewajiban dari pada nature dari perhitungan itu sendiri.
➢ Metode Formula valuation,
• contohnya Net Premium Liabilities
• metode ini berguna sejumlah besar perhitungan dan perhitungan kewajiban tidak
membutuhkan hasil yang tepat
➢ Metode deterministic cash flow projections: sebagian besar evaluasi aktuaria yang
dilakukan sekarang menggunakan deterministic cash flow projection
➢ Stokastic cashflow projection
➢ Indirect method
VI Menilai guarantee dan options:
➢ Deffered Acquisition cost and other asset: seringkali biaya untuk mendapatkan polis
atau pelanggan membutuhkan biaya, komisi penjualan, underwriting dan new bisnis
adalah lebih besar dari fee income yang dihasilkan dari penjualan. Biaya biaya ini
diharapkan dapat ditutupi dari future income. Saat menilai kewajiban dalam rangka
mengukur profit, kita umumnya ingin mengurangi kewajian dari jumlah biaya
akuisisi yang unreconvered, sehingga profitability dari new bisnis tidak tampak
negative. Ada 2 cara untuk melakukan ini
• Mengurangi kewajiban dengan nilai dari komponen dari future income yang
dianggap akan disisihkan untuk mengcover biaya acquisition cost
• Menghitung deferred acquisition cost (DAC) asset untuk mengoffset bagian
liability pada balance sheet.
VII Allowing for risk :
❖ Model dan Data
I Modelling Issue;
➢ Model yang sederhana lebih mudah untuk dimengerti dan lebih cepat untuk
dijalankan dan asumsinya mudah untuk dikontrol, dan hanya membutuhkan data yang
lebih sedikit. Tetapi, jika model terlalu sederhana, model tersebut mungkin tidak
sesuai dengan tujuan.
➢ Saat model menjadi lebih kompleks maka model tersebut akan sulit untuk dijelaskan
dan selalu sulit untuk di kaliberasi dan diuji
II Bundled and unbundled models
➢ Bundled model adalah Pendekatan dibundel sesuai di mana ada satu pemilik semua
arus kas
➢ Unbundled adalahPendekatan tidak mengikat dapat dihitung dengan menggunakan
UW keuntungan (biaya asuransi jiwa dikurangi klaim dan biaya) dan administrasi
(Fee dikurangi Beban), di mana pendekatan dibundel harus mencakup semua atribut
atau elemen dalam arus kas
III Data requirement
IV Data issue: Pengujian yang tepat untuk memvalidasi data
➢ Rasio dan tren
➢ analisis gerakan
➢ Perbandingan dengan yang diharapkan
➢ tes integritas data
❖ Asumsi
I Discount rate
II Asumsi proyeksi
❖ Financila Economic
I Arbitrage – free pricing and state price deflator
II The risk-return trade off: CAPM
➢ CAPM→ E(r) =rf + B(rm – rf)
a rf : risk free return,
b B : waktu,
c rm :expected market return
➢ 3 Asumsi untuk CAPM:
• Aset bebas risiko ada dan pinjaman tak terbatas dan pinjaman mungkin pada
risiko bebas tingkat pengembalian
• Investor memiliki harapan yang homogen pada sarana, varians dan kovarians dari
pengembalian aset
• Tidak ada hambatan pada transaksi seperti ukuran lot minimum, biaya transaksi
atau pajak
III Masalah yang dihadapi oleh aktuaris tentang CAPM:
➢ Definisi risk free rate
➢ Bagaimana mendapatkan tingkat pengembarian pasar (r M ) dan faktor (beta)
➢ Seberapa relevan model atas jangka waktu yang panjang
➢ Apakah CAMP dapat memproyeksikan pengembalian/imbal hasil dari investasi
dimasa depan dari berbagai macam aset
BAB 11: Pricing
❖ Profit dapat melihat sebagai campuran unsur yang berbeda.
I Definisi profit
➢ Cost of capital→ profit yang di hasilkan akibat dari biaya dari modal telah digunakan
➢ Entrepreneurial profit→ profit dapat menjadi lebih besar karena kemajuan dalam
produk atau kemajuan metode bisnis yang bukan dari hasil mencontek dari
competitor
➢ Monopoly rent→ jika perusahaan didalam persaingan pasar bergabung untuk
menciptakan sebuah monopoly, maka perusahaan tersebut dapat menaikan profit
mereka dengan membebankan harga yang lebih tinggi walaupun akan berakibat
mengurahi hasil
II Cost of capital: biaya yang dikenakan atas modal yang digunakn. Biaya modal memiliki 2
komponen
➢ bunga murni - Juga dikenal sebagai nilai waktu dari uang, sumber murni bunga jatah
modal. Hal ini berarti dimana uang tertarik dari mereka yang dapat menunda
konsumsi, dan membuat kurang menarik bagi orang-orang yang akan menghabiskan
itu
➢ Kompensasi untuk risiko - penyedia modal cenderung menginginkan beberapa
kompensasi atas risiko yang telah diambil.
❖ Target Profit, berikut ini adalah tipe target yang sering digunakan
➢ Memaksimalkan keuntungan – dapat dilakukan bila perusahaan dapat menyediakan
produk baru dan pelayanan yang lebih baik ( entrepreneur profit)
II mengcover biaya - organisasi non-profit, biasanya asuransi social mempunyai tujuan
profit yang berbeda.
III keuntungan yang wajar→ karna ada pertimbangan persaingan industry jasa keuangan
yang mana banyak praktek aktuaris
❖ Pricing Strategy: ada 2 element penting dari strategi: pertama adalah pentingnya harga dalam
strategi pemasaran, kalau harga lebih murah maka diperlukan untuk memangkas beberapa
biaya dgn harapan akan menaikan volume bisnis. Kedua seberapa luas perusahaan ingin
membedakan harga untuk pasar yang berbeda dan dalam keadaan yang berbeda.
I Marginal cost and contribution→ Hal ini sangat penting bahwa harga setidaknya
menutupi marginal cost yang terkait dengan produk. Setelah biaya marjinal ditutupi,
biaya harus ditetapkan pada tingkat yang memenuhi target profit organisasi. Kelebihan
atas Marginal cost merupakan kontribus
II Loss Leaders and cross subsidies → Produk yang harga di bawah target keuntungan
normal disebut Loss leaders. Perusahaan dapat memilih untuk memberikan subsidi
silang dari produk lain jika nilai agregat dari bisnis dari pelanggan memenuhi
III harga pasif: mengunakan harga yang sama seperti pesaing atau menggunakan harga
tahun lalu
IV Siklus hidup produk
V Ukuran dan volume diskon
VI Komisi
• komisi awal
• komisi pembaharuan
• komisi aset atau komisi trail

• Dalam harga, kita harus memungkinkan untuk biaya untuk menurunkan tarif premi dan
biaya, dan dalam pengujian keuntungan kami

• Hidup alokasi beban asuransi

• Membagi ke dalam kelas bisnis dan dalam setiap kelas menjadi orang-
orang yang berhubungan dengan bisnis baru dan orang-orang yang
berhubungan dengan perpanjangan
• Dialokasikan dalam proporsi jumlah kebijakan, ukuran premi, jumlah
meyakinkan, komisi, atau kewajiban kebijakan

Sampel alokasi biaya kantor kehidupan:

• biaya investasi dapat dialokasikan secara proporsional dengan kewajiban


kebijakan
• pengolahan kebijakan kemungkinan akan tergantung pada jumlah
kebijakan
• biaya pengumpulan premi mungkin terkait dengan jumlah polis
• Biaya pergantian dan permintaan dapat dialokasikan pada basis per
kebijakan
• biaya klaim juga mungkin sebanding dengan jumlah daripada ukuran
kebijakan
• Biaya underwriting medis mungkin akan diizinkan untuk secara
proporsional dengan jumlah terjamin

• Alokasi beban asuransi umum

• Perbedaan dalam bisnis dan pembaharuan biaya baru tidak mungkin sama
besar seperti asuransi jiwa
• biaya klaim akan bervariasi sebagai proporsi dari total, tergantung pada
tingkat pertumbuhan bisnis
• Mengklaim biaya mungkin bertambah beberapa tahun ke depan

• produk dasar spesifikasi: tujuan, manfaat, premi, underwriting, dan pemasaran.


• komponen Harga: biaya Kematian, biaya administrasi, pemasaran dan distribusi biaya,
penyisihan laba, pendapatan investasi rate, menentukan SA.
• Laba Pengujian:

• Profitabilitas mengukur:

• Mengukur I: keuntungan PV sebagai persentase dari PV premium


• Ukur II: keuntungan PV sebagai persentase dari premi PV pada tingkat
penghasilan investasi diasumsikan
• Ukur III: internal rate of return

• Asumsi untuk pengujian keuntungan:

• tingkat penghasilan investasi


• Tingkat inflasi
• Lapse rate
• Tingkat kematian
• Tingkat pembayaran komisi
• Akuisisi dan biaya administrasi tingkat
• administrasi klaim dan tingkat biaya overhead
• Perpajakan tekad dan tingkat
• metode penilaian kewajiban kebijakan dan dasar

• proses penetapan harga

1. Tim pengembangan produk menarik sampai spesifikasi produk dan mencatat


kriteria probabilitas yang ditetapkan oleh manajemen senior
2. Harga menggunakan teknik matematika atau statistik , dengan perkiraan
semua biaya di masa depan, dan penyisihan keuntungan dan ketidakpastian
3. Pengujian laba , arus kas proyeksi dan pengujian sensitivitas
4. Pengulangan dengan harga yang bervariasi, satu set harga diserahkan kepada
manajer produk
5. Bandingkan set harga dengan pesaing
6. Jika himpunan harga yang dianggap terlalu tinggi , mengukur dan memahami
perbedaan. Memutuskan baik untuk menerima produk seperti itu, atau
memodifikasi produk
7. Re murah jika diperlukan, dengan langkah 2 sampai 6
8. Kebutuhan modal yang diukur , dan dilaporkan kepada manajemen senior
9. Jika manajemen senior tidak puas, kembali harga dari langkah 2 sampai 8
diperlukan sampai manajemen senior puas
10. spesifikasi produk adalah re-diperiksa
11. Keluar
BAB 12

• Struktur aktiva:
• Konseptual berbasis - konseptual mirip
• Statistik berdasarkan - kembali sangat berkorelasi dengan satu sama lain
• Saling eksklusif dan lengkap - satu dan hanya satu kelas aset
• Kelas Aset yang digunakan dalam praktek:
• Aset penghasilan - juga disebut efek hutang
• Obligasi pemerintah
• obligasi terkait indeks - kepala sekolah terkait dengan ukuran
inflasi
• obligasi korporasi - kemungkinan default
• obligasi pemerintah kuasi atau semi - perantara antara pemerintah
dan obligasi korporasi
• surat utang jangka pendek atau 'cash'
• hasil tinggi atau obligasi 'junk' - obligasi korporasi yang dinilai
sebagai di bawah investment grade
• Obligasi tingkat
• Hipotek
• investasi internasional
• obligasi internasional - untuk meningkatkan total return portofolio;
mengurangi volatilitas return
• Mata uang / valuta asing
• Aset ekuitas
• Saham yang terdaftar - valuasi Diskon Model metode Dividend &
Membandingkan rasio keuangan
• Dividen yield: Dividen per saham / harga per saham
• P / E ratio: harga per share / laba per saham
• P / B: Jumlah nilai pasar / nilai buku
• P / S: Harga untuk rasio penjualan

Ekuitas dapat diselenggarakan oleh Negara, Sektor, Style.

• Ekuitas Swasta
• Milik
• Infrastruktur

• instrumen derivatif
• Maju dan berjangka
• Pilihan
o Teori untuk menjelaskan bentuk kurva imbal hasil:
• hipotesis harapan
• segmentasi investor
• Reward untuk risiko
BAB 13

• Kebijakan investasi harus menyatakan:


• investasi yang diperbolehkan - apa aset dapat digunakan
• parameter risiko - bagaimana risiko diukur
• parameter diversifikasi - batas pada aset
• kendala perdagangan - omset rendah akan mengurangi pengakuan pendapatan
dari capital gain dan akan mengurangi biaya transaksi

BAB 14

• Kewajaran standar kinerja:


• benchmark harus konsisten dengan gaya investasi dari manajer investasi dan
kendala yang dikenakan oleh klien
• Tingkat kinerja yang diperlukan harus memperhitungkan tingkat yang diharapkan
dari biaya transaksi tidak termasuk dalam benchmark
• Tingkat kinerja yang diperlukan harus konsisten dengan tingkat risiko yang klien
siap untuk menerima
• cakrawala harus mencerminkan kebutuhan yang mendasari klien
• Standar kinerja tidak harus mendorong manajer investasi untuk berinvestasi
dengan cara yang tidak dimaksudkan
BAB 15
• Memastikan solvabilitas (tingkat yang dapat diterima dari kemungkinan bahwa hal itu
akan memenuhi kewajibannya) melibatkan 3 strategi:
• Mengelola risiko secara tepat
• Memastikan waktu CF dari aset memungkinkan entitas untuk memenuhi
kewajibannya
• Memastikan aset melebihi kewajiban dengan margin yang cukup untuk
keselamatan
• Meningkatkan solvabilitas:
• Mengubah alokasi aset untuk mengurangi volatilitas aset
• Lindung nilai risiko aset
• Mengubah de produk untuk membatasi hak untuk penarikan pada permintaan
• Ubah produk untuk memungkinkan pembayaran penarikan berkurang ketika nilai
aset jatuh
• Sisihkan tambahan modal untuk menutup potensi penurunan nilai aset
• Perkenalkan sistem pemantauan
• Definisi solvabilitas (Buchanan):
• arus kas solvabilitas
• Penghentian atau putus solvabilitas
• Going concern solvabilitas
• blok bangunan menilai solvabilitas untuk asuransi oleh regulator:
• ketentuan teknis untuk kewajiban
• Kewajiban yang lain
• Penilaian aset
• Sesuai
• kebutuhan modal
• modal berbasis risiko
• tingkat kontrol
• tingkat modal minimum
• Definisi modal
• Manajemen risiko
• Reasuransi
• Pengungkapan - diperlukan untuk mengungkapkan informasi tertentu tentang
eksposur risiko mereka
• Penilaian solvabilitas - harus mempertimbangkan valuasi aset, kewajiban,
solvabilitas, sistem manajemen risiko perusahaan
• Ganda gearing - solvabilitas seluruh kelompok untuk menghindari penghitungan
ganda modal
• Dalam menentukan kebutuhan modal, kita harus memperhitungkan apa margin, jika ada,
telah dimasukkan dalam penilaian aset dan kewajiban. Kemungkinannya:
• Sebuah penilaian yang sangat konservatif di kedua aktiva dan kewajiban,
membangun di semua margin kami pikir diperlukan. jumlah positif modal akan
dianggap sebagai cadangan bebas
• BE valuasi aset dan kewajiban
• Sesuaikan valuasi dengan memasukkan beberapa margin
• Bagaimana regulator membuat formula RBC:
• Mengidentifikasi risiko utama yang mungkin menyebabkan kebangkrutan untuk
jenis lembaga keuangan
• Tentukan resiko harus dimasukkan dalam rumus
• Bekerja di luar ukuran paparan risiko
• Memastikan bahwa langkah-langkah paparan yang objektif dan dapat diandalkan
• Pertimbangkan kemungkinan konsekuensi dari pengenalan sistem RBC
• Mengatur parameter
• Memungkinkan untuk korelasi antara risiko yang berbeda
• Memutuskan apakah akan mengizinkan internal model untuk menilai risiko
• Tentukan jenis modal yang harus dihitung terhadap memenuhi persyaratan
solvabilitas
• Memutuskan tindakan apa yang harus diambil ketika kebutuhan RBC dilanggar
BAB 16: Profit

❖ Profit adalah ukuran keuntungan ekonomi atas suatu periode. Secara umum, profit adalah
perbedaan antara pendapatan dan pengeluaran
❖ Penghasilan → kas yang diterima, piutang, nilai aktiva bersih baru diakui, meningkat (atau
menurun) dalam nilai aset yang ada (misalnya belum direalisasi capital gain pada aset ekuitas
yang dimiliki)
❖ Pengeluaran → kas yang dibayarkan, hutang, dan peningkatan (atau penurunan) dalam
ketentuan atau kewajiban untuk biaya jasa masa depan, manfaat atau pengeluaran bahwa
entitas wajib dikenakan
❖ Pendapatan = premi + pendapatan investasi
❖ Pengeluaran = klaim + biaya + + kenaikan pajak atau mengurangi kewajiban kebijakan
❖ Profit menurut Pandangan tradisional
I Profit tidak memiliki arti sampai terakhir bisnis dan sampai semua klaim yang beredar
telah diselesaikan. Profit dihitungan berdasarkan metode retrospective.
II Profit tidak dapat ditentukan sampai semua pertanggungan berakhir dan semua kewajiban
untuk pertanggungan telah diselesaikan
III Perhitungan profit di tengah- tengah periode dipandang sebagai surplus
❖ Profit menurut padangan Modern
I Sementara estimasi kewajiban kebijakan (dan karena itu keuntungan) tidak pasti, ukuran
saat ini keuntungan adalah tetap penting bagi pemegang saham, regulator, pemegang
polis dan pengguna laporan keuangan lainnya untuk mengukur kemajuan yang realistis
dari bisnis
II Mengakui bahwa ketidakpastian dalam memperkirakan pengalaman masa depan untuk
asuransi adalah, konseptual, tidak berbeda dari ketidakpastian yang melekat dalam
pengukuran keuntungan bagi banyak industri lainnya.
❖ Sumber keuntungan:
I pendapatan investasi
II margin keuntungan secara eksplisit maupun implisit dibangun ke dalam harga produk
III Penyimpangan dari pengalaman aktual dari yang diharapkan dalam harga produk
❖ keuntungan nyata: diwakili oleh tiga sumber di atas
❖ Laba diukur: keuntungan riil disesuaikan dengan dampak dari perbedaan antara harga dan
asumsi kewajiban
❖ Munculnya keuntungan: pendekatan pengukuran memungkinkan keuntungan nyata muncul
❖ Laba masalah pengakuan: memperoleh laba vs nilai ekonomi yang masih harus dibayar:
I Memperoleh keuntungan: pemesanan margin keuntungan dalam suatu premi asuransi
karena risiko di bawah produk asuransi lulus dan premium yang 'diterima'
II nilai ekonomi yang masih harus dibayar: pemesanan nilai perbedaan antara premi masa
depan yang akan diterima dan manfaat dan biaya masa depan
❖ pandangan alternatif dari laba
I Penangguhan-dan-matching: aset dan kewajiban dalam BS diukur dengan cara yang
bertujuan untuk mencapai pertandingan di waktu pengakuan pendapatan dan pengeluaran
II Aset-dan-kewajiban: keuntungan adalah perubahan nilai posisi aktiva bersih BS dari
waktu ke waktu
❖ metode pendanaan:
I Bayar karena Anda pergi - tidak membayar di muka, hanya ketika manfaat dan biaya
jatuh karena
II Manfaat yang masih harus dibayar - mendanai PV manfaat
III pensiun yang diproyeksikan - mendanai PV dari semua pembayaran manfaat di masa
depan dan biaya
IV Dana awal - mendanai semua manfaat dan biaya di awal
❖ VIF = PV di-force CF - modal pada waktu 0
❖ EV = Total aset - kewajiban - modal + PV di-force CF
BAB 17- memonitor experiance
❖ Alasan untuk menganalisis pengalaman:
I Meninjau asumsi pada tahun sebelumnya→ dengan membandingkan nilai aktual dan nilai
harapan yang di dapatkan dari analisa tahun sebelumnya maka kita akan mengetahui
seberapa akurat asumsi yang digunakan
II Memberikan pemahaman mengenai penyebab utama dari pengalaman yang muncul
III Mengembangkan historical experiance dari waktu ke waktu→ terkadang data yang
dimiliki relative sedikit dan kredibilitas data tersebut kecil, dengan mengembangkan
historical experience kita akan memiliki data yang lebih besar yang mana kredibilitasnya
juga lebih besar
IV Membantu dalam analisis keuntungan dan sumber dari profit tersebut → profi dapat
divalidasi dengan cara menganalisa sumber profitnya. Banyak dari sumber tersebut
berasal dari perbedaan antara nilai aktual dan nilai harapannya
V Memberikan informasi kepada manajemen → informasi ini akan membantu manajemen
dalam bertidak dan dalam pembuatan strategi bisnis
VI Memberikan informasi kepada pemegang saham
VII Untuk memenuhi persyaratan peraturan
VIII Sebagai informasi untuk public
IX Untuk memenuhi persyaratan disclosure atau kondisi akuisisi
❖ Pengalaman apa yang perlu dianalisa:
I Analisa Demografi (klaim, persistensi), biasanya mengikuta salah satu dari dua metode
berikut
➢ Membandingkan aktual dengan expected
➢ menghitung tarif yang sebenarnya
II Analisa Ekonomi (inflasi, kinerja investasi)
III Analisa Biaya
➢ Langkah pertama: Membagi biaya berdasarkan fungsi dan produk
➢ Alokasi item
• Komisi, biaya administrasi kebijakan, biaya underwriting, klaim biaya
manajemen, biaya investasi, biaya manajemen penjualan, biaya pemasaran,
keuangan dan biaya manajemen umum
➢ Perbandingan dan kesimpulan
IV Analisa vvolume usaha
V Analisa Keuntungan dan pengembalian modal
❖ Langkah-langkah untuk menganalisis pengalaman:
I Menetapkan tujuan → tujuan yang ditetapkan harus mempunya tujuan yang spesifik
II Mengumpulkan data → kita harus menentukan data apa yang diperlukan dalam
melakukan analisa
III Menilai kualitas data → melihat potential error yang terdapat dalam data.
IV Memvalidasi data → mengecek kualitas data dengan cara membandingkan data tersebut
dari berbagai sumber data internal perusahaan
V Melakukan analisis → meliputi dokumetasi secara detai dan tepat dari setiap proses
VI Memvalidasi hasil → dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasilnya ke hasil
analisa tahun sebelumnya, apakah hasil tahun sekrang wajar atau tidak
VII Melaporkan hasil → hasil dari analisa di dokumentasikan dan dikomunikasikan berikut
juga dari implikasi nya.
BAB 18
• Pertimbangan umum ketika menanggapi pengalaman:
• kendala hukum
• standar dan catatan bimbingan profesional
• Kesetaraan dan keadilan
• rencana bisnis dan tujuan
• Kompetisi
• kebutuhan modal
• pengakuan keuntungan
• Mengelola bisnis:
• Rencana bisnis
• sistem kontrol keuangan
• volume penjualan menurut produk
• Keuntungan dengan produk, dan analisis sumber keuntungan
• pengendalian kredit dan posisi likuiditas
• Manajemen biaya
• kinerja utama lainnya (pergantian staf, kepuasan pelanggan)
• hasil investasi, klaim, lapse rate
• sistem audit (internal dan eksternal)
• manajemen biaya

Cara untuk meningkatkan kinerja biaya:

• Peningkatan volume NB untuk mencapai skala ekonomi


• Mempertahankan bisnis
• Meningkatkan tingkat beban diasumsikan dan baik meningkatkan harga
produk atau menerima keuntungan yang diharapkan lebih rendah
• proses review bisnis - menghasilkan biaya yang lebih rendah
• Kombinasi dari semua atau beberapa hal di atas

• Manajemen modal
• Meningkatkan penggunaan modal:
• Mengurangi risiko bisnis (meningkatkan tingkat reasuransi)
• Re-harga produk dengan penurunan profitabilitas untuk
memastikan bahwa keselamatan margin dipelihara
• istilah produk review dan kondisi dan mengembangkan produk
baru intensif, modal kurang
• Meningkatkan keragaman bisnis melalui volume yang lebih tinggi,
produk yang lebih luas, diff. DC

• Mengalokasikan bunga ke rekening: Tentukan - Mengalokasikan -


mendistribusikan
• Ulasan harga asuransi:
• tinjauan rinci pengalaman masa lalu:
• Pengalaman klien atau majikan
• Pengalaman industri
• Pengalaman pesaing
• perubahan harga
• Kompetisi
• respon harga

Anda mungkin juga menyukai