Anda di halaman 1dari 5

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI FISIKA
Jl. Ganesha No 10 Bandung 40132 Indonesia

SOLUSI MODUL TUTORIAL FISIKA DASAR IB (FI-1102)) KE 3


Semester 1 Tahun 2018-2019
TOPIK : Usaha dan Energi

A. PERTANYAAN

1. Sebuah gaya 𝐹⃗ yang besarnya konstan mendorong suatu balok dengan tiga cara yang berbeda. Balok bergerak
dengan kecepatan 𝑣⃗ seperti pada gambar. Urutkan nilai kerja yang dilakukan oleh gaya 𝐹⃗ dari yang terkecil hingga
yang terbesar.

Solusi:
Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya konstan pada lintasan lurus bergantung pada (cosinus) sudut yang dibentuk
antara arah gaya dan arah perpindahan (ditentukan oleh arah kecepatan). Jadi urutan usaha dari yang terkecil ke yang
terbesar adalah C, A, B.

2. Dua buah gaya 𝐹⃗1 dan 𝐹⃗2 bekerja pada suatu partikel sehingga laju gerak dari partikel tersebut bertambah. Manakah
dari pernyataan-pernyataan berikut yang tidak mungkin? (a) Usaha oleh 𝐹⃗1 positif dan usaha oleh 𝐹⃗2 nol. (b) Usaha
oleh 𝐹⃗1 nol dan usaha oleh 𝐹⃗2 positif. (c) Usaha oleh 𝐹⃗1 dan 𝐹⃗2 keduanya positif. (d) Usaha oleh 𝐹⃗1 dan 𝐹⃗2 keduanya
negatif. (e) Usaha oleh 𝐹⃗1 positif dan usaha oleh 𝐹⃗2 negatif.

Solusi:
Diketahui bahwa usaha total oleh semua gaya sama dengan perubahan energi kinetik. Karena laju partikel bertambah,
maka usaha total haruslah bernilai positif, sehingga pernyataan yang tidak mungkin adalah pernyataan D.

3. Suatu gaya 𝐹⃗1 bekerja pada suatu partikel dan melakukan usaha 𝑊1 . Gaya yang lain 𝐹⃗2 bekerja pada benda yang
sama dan melakukan usaha 𝑊2 . Laju gerak dari partikel tidak berubah. Manakah dari pernyataan-pernyataan berikut
yang pasti benar? (a) 𝑊1 nol dan 𝑊2 positif. (b) 𝑊1 = −𝑊2 (c) 𝑊1 positif dan 𝑊2 nol (d) 𝑊1 dan 𝑊2 keduanya
positif.

Solusi:
Diketahui bahwa usaha total oleh semua gaya sama dengan perubahan energi kinetik. Karena laju partikel tidak
berubah, maka usaha total haruslah bernilai nol, sehingga pernyataan yang pasti benar adalah pernyataan B.

4. Seutas tali salah satu ujungnya terhubung dengan sebuah bola dan ujung yang
lainnya diikat pada atap di titik P. Seperti pada gambar, bola tersebut
dilemparkan dengan laju awal 𝑣0 . Bola kemudian berayun dengan lintasan
lingkaran dan berhenti sesaat di titik B (sebelum kembali turun). Abaikan gaya
gesek dan hambatan udara. Apakah hal yang menyebabkan bola dapat sampai
di titik B yang mana posisinya lebih tinggi dari titik A? (a) Usaha yang
dilakukan oleh gaya tegangan tali. (b) Energi potensial awal bola. (c) Energi
kinetik awal bola. (d) Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi.

Solusi Modul Tutorial 3 FIDAS IB 2018-2019--FT--


Solusi:
Ambil acuan ketinggian di titik A. Karena berhenti sesaat, maka di titik B energi kinetik bola sama dengan nol,
sedangkan di titik A energi potensial bola sama dengan nol. Karena energi mekanik dari benda kekal, jadi energi
potensial di titik B sama dengan energi kinetik di titik A dan karena laju awal bola tidak nol, maka energi potensial
bola juga tidak nol, sehingga titik B pasti lebih tinggi dari titik A. Jadi jawabannya adalah C.

5. Pada kasus-kasus berikut ini, manakah yang berlaku prinsip kekekalan energi mekanik meskipun terdapat gaya non-
konservatif yang bekerja pada benda? (a) Arah gaya non-konservatif searah dengan perpindahan benda. (b) Arah
gaya non-konservatif tegak lurus terhadap perpindahan benda. (c) Arah gaya non-konservatif berlawanan dengan
arah perpindahan benda. (d) Gaya non-konservatif memiliki sebuah komponen yang searah dengan perpindahan
benda. (e) Gaya non-konservatif memiliki sebuah komponen yang berlawanan arah dengan perpindahan benda.

Solusi:
Berdasarkan hubungan usaha dan energi, maka perubahan energi mekanik benda sama dengan usaha yang dilakukan
oleh gaya non-konservatif. Agar energi mekanik kekal, maka usaha gaya non-konservatif haruslah sama dengan nol,
sehingga penyataan yang benar adalah B.

B. SOAL

1. Ketika supir truk menginjak rem untuk memperlambat truk, maka pada truk bekerja gaya yang melawan gerakan
truk sebesar 3 × 103 N sepanjang 850 m. Berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya rem tersebut? Apakah
usahanya positif atau negatif?

Solusi:
Misalkan truk sedang bergerak ke arah sumbu x positif. Maka gaya rem yang bekerja ke arah x negatif. Karena gaya
konstan dan lintasan truk lurus, maka usaha oleh gaya rem adalah
𝑊 = 𝐹⃗ ⋅ Δ𝑟⃗ = −𝐹Δ𝑥 = −2,55 × 106 J
Usaha oleh gaya rem bernilai negatif karena gaya rem berlawanan arah dengan gerak truk.

2. Sebuah mobil bermassa 1200 kg menaiki sebuah bukit dengan kemiringan 5°. Gaya gesekan yang melawan arah
gerakan mobil memiliki besar konstan 𝑓 = 524 N. Gaya dorong dari mesin mobil 𝐹⃗ menyebabkan mobil dapat naik.
Selain kedua gaya tersebut, terdapat dua gaya lain yang bekerja pada mobil, yaitu gaya berat mobil 𝑊⃗⃗⃗⃗ dan gaya
normal 𝑁⃗⃗ yang berarah tegak lurus permukaan jalan. Panjang jalan yang ditempuh mobil saat menaiki bukit adalah
290 m. Berapakah besar dari gaya dorong 𝐹⃗ sehingga usaha total oleh semua gaya yang bekerja pada mobil adalah
+150 kJ?

Solusi:
Ambil x positif sejajar permukaan jalan pada arah naik. Usaha oleh gaya normal sama dengan nol, karena selalu
tegak lurus perpindahan. Usaha oleh gaya gravitasi adalah,
𝑊𝑔 = −𝑚𝑔 sin 5° Δ𝑥 = −297 kJ
Usaha total yang dilakukan semua gaya adalah
𝑊𝑇 = 𝑊𝑔 + 𝑊𝐹 + 𝑊𝑓 = −297 × 103 + (𝐹 − 𝑓)Δ𝑥
Jadi 𝐹 = 2065 N.

3. Sebuah asteroid bergerak sepanjang garis lurus. Sebuah gaya konstan yang sejajar arah gerak asteroid bekerja pada
asteroid dan menyebabkan asteroid bergerak melambat. Diketahui asteroid memiliki massa 4,5 × 104 kg, dan gaya
tersebut menyebabkan laju gerak asteroid berubah dari 7100 menjadi 5500 m/s. (a) Berapakah usaha yang dilakukan
oleh gaya tersebut? (b). Jika asteroid melambat dengan menempuh jarak 1,8 × 106 m, tentukan besar dari gaya
tersebut.

Solusi:

Solusi Modul Tutorial 3 FIDAS IB 2018-2019--FT--


Ambil arah x positif searah dengan arah gerak asteroid. Karena gaya yang bekerja pada asteroid menyebabkan
asteroid bergerak melambat, maka arah gaya tersebut berlawanan dengan arah gerak asteroid (gaya kearah x negatif).
(a). Karena gaya yang bekerja hanyalah gaya luar, maka
𝑊𝑇 = 𝑊𝐹 = Δ𝐾
1
Karena Δ𝐾 = 𝑚(𝑣𝑓2 − 𝑣𝑖2 ) = −2,27 × 1011 J. Jadi usaha oleh gaya konstan tersebut adalah 𝑊𝐹 = −2,27 × 1011 J.
2
(b) Karena gaya besarnya konstan dan lintasan gerak lurus, maka
𝑊𝐹 = 𝐹Δ𝑥 cos 𝜃 = −𝐹Δ𝑥
Jadi besar dari gaya adalah 𝐹 = 1,26 × 105 N.

4. Sebuah bola basket bermassa 0,6 kg dilepaskan dari jendela pada ketinggian 6,1 m diatas tanah. Bola tersebut
ditangkap oleh orang yang tangannya berada di ketinggian 1,5 m diatas tanah. (a) Berapakah usaha yang dilakukan
gaya gravitasi pada bola? Berapa energi potensial gravitasi bola basket ketika (b) dilepaskan dan (c) ditangkap? (d)
Bagaimana perubahan energi potensial gravitasi bola basket terkait dengan usaha yang dilakukan oleh gaya
gravitasi?

Solusi:
Ambil y positif vertikal ke atas, dan titik 𝑦 = 0 berada di tanah.
(a). Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada bola
𝑊𝑔 = 𝑚𝑔|Δ𝑦| cos 𝜃 = 𝑚𝑔|𝑦𝑓 − 𝑦𝑖 | = 27,045 J
(b) Energi potensial bola ketika dilepaskan
𝑈𝑖 = 𝑚𝑔𝑦𝑖 = 35,868 J
(c) Energi potensial bola ketika ditangkap
𝑈𝑓 = 𝑚𝑔𝑦𝑓 = 8,82 J
(d) Hubungan antara usaha oleh gaya berat dengan perubahan energi potensial gravitasi adalah
𝑊𝑔 = −(𝑈𝑓 − 𝑈𝑖 )

5. Seorang pemain skateboard meluncur turun pada lintasan berbentuk setengah


lingkaran dengan laju awal 5,4 m/s. Abaikan semua gaya non-konservatif
seperti gaya gesek dan gaya hambatan udara. Tentukan ketinggian
maksimum ℎ yang dicapai pemain pada ujung lintasan sebelah kanan.

Solusi:
Ambil titik 𝑦 = 0 di posisi awal pemain skateboard sebelum meluncur.
Karena tidak ada gaya nonkonservatif, maka energi mekanik sistem kekal.
Jadi
Δ𝐾 + Δ𝑈 = 0
1
Karena pada kondisi akhir pemain berhenti sesaat, maka Δ𝐾 = − 𝑚𝑣02, dan karena pemilihan titik nol, maka energi
2
potensial pemain di awal sama dengan nol, maka ∆𝑈 = 𝑚𝑔ℎ. Jadi didapatkan
𝑣02
ℎ= = 1,49 m
2𝑔

6. Gambar di samping menunjukkan dua buah kotak berada dalam keadaan


diam di ujung bidang miring licin. Salah satu kotak yang bermassa lebih
ringan berada di lintasan yang lebih curam, sedangkan yang kotak yang
bermassa lebih besar berada di lintasan yang lebih landai. Kedua kotak
dilepaskan dari keadaan diam dari titik A dan kemudian meluncur
sepanjang lintasan. Massa dari kotak adalah 11 kg dan 44 kg. Jika tinggi
A dan B masing-masing adalah 4,5 dan 1,5 m diatas tanah, tentukan laju
dari (a) kotak yang lebih ringan dan (b) kotak yang lebih berat ketika
sampai di titik B. (c) Berapakah perbandingan energi kinetik dari kotak
yang lebih berat terhadap kotak yang lebih ringan di titik B?

Solusi Modul Tutorial 3 FIDAS IB 2018-2019--FT--


Solusi:
Karena tidak ada gaya nonkonservatif yang melakukan usaha, maka energi mekanik sistem kekal. Karena pada awal
kedua balok dilepaskan, maka
1
( 𝑚𝑣𝑓2 − 0) + 𝑚𝑔(𝑦𝐵 − 𝑦𝐴 ) = 0
2
𝑣𝑓 = √2𝑔(𝑦𝐴 − 𝑦𝐵 ) = 7,67 m/s
(a) dan (b) Karena ekspresi laju di B tidak bergantung pada massa, maka laju gerak kedua balok di B sama besar,
yaitu 7,67 m/s.
(c) Karena laju gerak kedua balok di titik B sama besar, maka perbandingan energi kinetik balok yang lebih berat
terhadap balok yang lebih ringan adalah
𝐾berat 44
= =4
𝐾ringan 11

7. Sebuah pendulum terdiri dari benda kecil yang tergantung pada ujung sebuah tali ringan. Panjang dari tali adalah
0,75 m. Ketika tali berada menggantung pada posisi vertikal, benda diberikan kecepatan awal 2 m/s sejajar dengan
tanah, dan kemudian berayun naik sepanjang busur lingkaran. Pada akhirnya, benda berhenti sesaat ketika tali
membentuk sudut 𝜃 terhadap vertikal sebelum kemudian berayun turun. Tentukan besar sudut 𝜃.

Solusi:
Ambil posisi terendah pendulum sebagai titik 𝑦 = 0. Pilih arah vertikal keatas sebagai sumbu y positif. Misalkan
panjang tali adalah 𝐿 Karena tidak ada gaya nonkonservatif yang melakukan usaha, maka energi mekanik sistem
kekal.
1
(0 − 𝑚𝑣𝑖2 ) + 𝑚𝑔𝐿(1 − cos 𝜃) = 0
2
Jadi didapatkan,
𝑣𝑖2
cos 𝜃 = 1 − = 0,27
2𝑔𝐿
atau 𝜃 = 74,2°.

8. Gambar menunjukkan dua buah bidang miring licin yang


menempel di tanah (ℎ = 0 m), dan memiliki sudut kemiringan
yang sama 𝜃. Lintasan salah satu bidang miring lebih panjang dari
lintasan yang lainnya. Dua buah balok identik didorong pada
masing-masing lintasan dengan laju awal yang sama 𝑣0 . Pada
lintasan yang lebih panjang, balok bergerak naik dan mencapai
ketinggian maksimum 𝐻. Pada lintasan yang lebih pendek, balok
bergerak naik hingga tepi bidang miring pada ketinggian 𝐻1 dan
kemudian bergerak dengan lintasan parabola. Pada titik tertinggi lintasan, balok mencapai ketinggian 𝐻2 dari tepi
bidang miring. Energi mekanik awal dalam bentuk energi kinetik dari kedua balok bernilai sama. Diketahui laju
awal kedua balok 𝑣0 = 7 m/s, dan sudut kemiringan bidang miring adalah 𝜃 = 50°. Ketinggian tepi bidang miring
yang lebih pendek adalah 𝐻1 = 1,25 m. Tentukan (a) ketinggian maksimum yang bisa dicapai balok pada lintasan
yang lebih panjang 𝐻. (b) total ketinggian 𝐻1 + 𝐻2 yang dicapai balok pada lintasan yang lebih pendek.

Solusi:
(a) Karena tidak ada gaya nonkonservatif yang bekerja, maka energi mekanik sistem kekal.
1
(0 − 𝑚𝑣02 ) + 𝑚𝑔(𝐻 − 0) = 0
2
Jadi 𝐻 = 𝑣02 ⁄2𝑔 = 2,5 m.

(b) Karena tidak ada gaya nonkonservatif yang bekerja, maka energi mekanik sistem kekal.

Solusi Modul Tutorial 3 FIDAS IB 2018-2019--FT--


1 1
( 𝑚𝑣𝑓2 − 𝑚𝑣02 ) + 𝑚𝑔(𝐻1 − 0) = 0
2 2
Didapatkan 𝑣𝑓 = √𝑣02 − 2𝑔𝐻1 = 4,95 m/s.
Ketinggian maksimum yang dicapai dari tanah adalah
𝑣𝑓2 sin2 𝜃
𝐻1 + 𝐻2 = 𝐻1 + = 1,98 𝑚
2𝑔

9. Sebuah peluru dengan massa 0,75 kg ditembakkan vertikal ke atas dengan laju awal 18 m/s. (a) Berapakah ketinggian
maksimum yang bisa dicapai jika tidak ada hambatan udara? (b) Jika peluru hanya mencapai ketinggian 11,8 m,
tentukan besar gaya rata-rata hambatan udara.

Solusi:
(a) Karena tidak ada gaya nonkonservatif yang bekerja, maka energi mekanik sistem kekal.
1
(0 − 𝑚𝑣𝑖2 ) + 𝑚𝑔(𝑦maks − 0) = 0
2
2

Jadi 𝑦maks = 𝑣𝑖 2𝑔 = 16,53 m.

(b) Karena ada gaya nonkonservatif yang bekerja, maka


1
(0 − 𝑚𝑣𝑖2 ) + 𝑚𝑔(𝑦maks − 0) = 𝑊NK
2
Karena 𝑊NK = −𝐹ave 𝑦maks, maka didapatkan
𝑚𝑣𝑖2
𝐹ave = − 𝑚𝑔 = 2,94 N
2𝑦maks

10. Seorang mahasiswa mulai meluncur pada perosotan dari keadaan diam. Selama meluncur terdapat gaya gesekan
kinetik (gaya nonkonservatif) yang bekerja pada mahasiswa tersebut. Diketahui massa dari mahasiswa adalah 83 kg
dan ketinggian perosotan adalah 11,8 m. Jika gaya gesekan kinetik melakukan usaha −6,5 × 103 J, tentukan laju
gerak mahasiswa ketika sampai di ujung bawah perosotan.

Solusi:
Karena ada gaya nonkonservatif yang bekerja, maka
1
( 𝑚𝑣𝑓2 − 0) + 𝑚𝑔(0 − 𝑦𝑖 ) = 𝑊NK
2
Jadi didapatkan
2𝑊NK
𝑣𝑓 = √2𝑔𝑦𝑖 + = 8,64 m/s
𝑚

Solusi Modul Tutorial 3 FIDAS IB 2018-2019--FT--

Anda mungkin juga menyukai