PENDAHULUAN
Potensi : Berada dekat pintu masuk Kota Bandung dan jalan nasional
yang banyak melintas kendaraan maupun pengunjung dari luar Kota
Bandung.
o Berada di jalan utama dan termasuk jalan Arteri yaitu Jl. Soekarno
Hatta
o Pencapaian lokasi tapak dapat melewati Jl. Nasional III, Jl. Soekarno
Hatta, Jl. Batu Nunggal, Jl. Terusan Buah Batu, dan Jl. Muh Toha
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
TUJUAN
Pembangunan apartemen bertujuan untuk
mengoptimalkan lahan yang terbatas.
Untuk mengetahui cara merancang
apartemen yang dapat menunjang kebutuhan
penghuninya
PENGUMPULAN DATA
Studi Pustaka
Studi Preseden
Data Primer
Data Skunder
TINJAUAN PUSTAKA
ANALISIS
1.8 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yang digunakan adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Penjabaran latar Belakang Penelitian, Tujuan , Rumusan Masalah, tujuan dan
sasaran, lokasi tapak, metode pembahasan, sistematika pembahasan
BAB IV KESIMPULAN
Berisi kesimpulan dari hasil kajian pada bab-bab sebelumnya.
BAB II
2. Sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari Kamar Tidur, Kamar
Mandi, Ruang Tamu, Dapur, Ruang Santai yang berada pada satu lantai
bangunan vertikal yang terbagi dalam beberapa unit tempat tinggal.
(Joseph De Chiara & John Hancock, 1968)
Jadi pengertian secara umum apartemen adalah bangunan bertingkat yang memiliki
unit-unit hunian yang di mana setiap unit terdapat ruang yang dapat menampung segala
kebutuhan penguni, dan antar penghuni saling berbagi fasilitas yang disediakan secara
bersama-sama.
Dasar hukum dari apartemen ini tertera di dalam UU No.16 tahun 1985, ini di
dasarkan pada fungsi atau kegunaan apartemen sebagai rumah susun. Penghuninya
merupakan masyarakat dengan kondisi ekonomi nengah ke atas. Kondisi fisik dari
Apartemen dan kelengkapan fasilitasnya sangat lengkap, juga menjadi daya tarik
tersendiri.
2. Fungsi Sosial
Didalam sebuah apartemen seorang penghuni yang satu dengan yang lain akan
saling berinteraksi, sehingga ini yang dapat menimbulkan interaksi sosial dalam
lingkungan apartemen.
3. Fungsi Pendukung
Ini merupakan sebuah fungsi sekunder sebagai sebuah pendukung dan dapat
menambah tingkat kenyamanan pada fungsi utama hunian. Fungsi pendukung yang
biasanya ditambahkan dalam sebuah apartemen dapat berupa :
a) layanan olahraga : kolam renang, fitness center, jogging track, lapangan badminton,
dan lapangan volley
b) layanan komersial : minimarket, cafeteria dan lain-lain
c) layanan kesehatan : poliklinik, apotik
4. Fungsi rekreasi
Fungsi rekreasi dalam lingkungan apartemen yang biasanya terdapat taman ataupun
ruang terbuka bagi para penghuninya.
1. Memiliki lebih dari dua lantai dan biasanya bangunan berbentuk vertikal.
2. Dalam satu lantai terdiri dari unit-unit hunian.
3. Fleksibel dalam mencapai pemanfaatan ruang secara maksimal.
4. Efisien, efektif, dan ekonomis.
5. Memiliki fasilitas bersama yang belum tentu dimiliki perumahan.
6. Pada umumnya terdapat area komersil pada bangunan atau lingkungan
apartemen.
7. Sirkulasi vertikal berupa tangga atau lift dan sirkulasi horisontal berupa
koridor.
8. Keamanan, ketenangan dan privasi lebih terjamin.
9. Akses yang mudah dan cepat untuk menjangkau fasilitas-fasilitas yang ada.
10. Struktur dan bahan bangunan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
2.1.5 Klasifikasi Pengelompokan Apartemen
2.1.5.1 Berdasarkan Sistem Kepemilikannya
1. Sistem Sewa
Pada apartemen ini, penghuni hanya membayar sewa unit yang ditempatinya
kepada pemilik apartemen dan biasanya dibayar per bulan atau per tahun. Biaya untuk
keperluan utilitas ditanggung oleh penghuni, sementara biaya maintenance dan gaji
pegawai pengelola apartemen ditanggung oleh pemilik.
2. Sistem Beli
Apartemen dengan sistem beli dibagi menjadi diua jenis yaitu :
a) Kepemilikan Bersama
Setiap penghuni memiliki saham dalam perusahaan pemilik apartemen serta
menmpati satu unit tertentu sesuai dengan ketentuan perusahaan. Penghuni hanya dapat
menjual unitnya kepada orang yang telah dianggap cocok oleh penghuni apartemen
lainnya. Apabila terdapat unit apartemen yang kosong, maka saham akan dibagi rata
diantara penghuni dan penghuni harus menanggung semua biaya maintenance secara
bersama hingga terdapat penghuni yang baru.
b) Condominium
Pada apartemen ini setiap penghuni menjadi pemilik dari unitnya sendiri dan
memiliki kepelikan yang sama dengan penghuni lainnya terhadap fasilitas dan ruang
publik. Penghuni bebas untuk menjual, menyewakan, atau memberikan kepe milikannya
kepada orang lain. Jika terdapat unit yang kosong, maka biaya maintenance bangunan
akan ditanggung oleh badan pengelola apartemen tersebut.
Perbedaan diantara ketiga jenis apartemen ini hanya terletak pada ukuran ruang
pada tiap unit partemen atau hunian, serta fasilitas yang disediakan oleh apartemen
tersebut. Semakin besar ukuran unit dan semakin banyak fasilitas yang tersedia,
semakin mahal harga per unit apartemen tersebut.
Apartemen ini memiliki jumlah lantai antara dua sampai empat lantai. Apartemen
jenis ini umumnya terletak di daerah pinggiran kota dengan kepadatan npenduduk yang
rendah. Memiliki banyak ruang terbuka hijau dan tempat parkir yang dekat dengan
bangunan, serta ruang terbuka yang luas untuk memisahkan antar masa bangunan.
Apartemen ini memiliki lantai diatas delapan lantai. Tipe apartemen ini biasanya
merupakan golongan apartemen kelas menengah ke atas karena biasanya dibangun pada
daerah yang memiliki keterbtasan lahan dan harga lahannya mahal dengan konstruksi
bangunan yang cukup mahal.apartemen jenis ini berlokasi di tengah kota dan cukup
dekat dengan pusat bisnis.
⚫ Closed Corridor Apartment, koridor ini bersifat tertutup oleh dinding, kadang
memiliki bukaan berupa jendela ataupun jalusi atau bahkan tidak ada bukaan sama
sekali.
b) Double load corridor apartment
Tipe koridor pada apartemen ini dikelilingi oleh unit-unit hunian sehingga seringkali
terletak di tengah-tengah bangunan.
Pada apartemen ini semua ruangan pada unit berada pada satu lantai. Sistem ini
banyak dijumpai pada daerah kota yang memiliki kepadatan tinggi dan permintaan akan
hunian yang banyak. Kelemahan dari apartemen ini adalah banyaknya space yang
terbuang untuk koridor
b) Duplex Apartment
Pada apartemen ini, setiap unit ruangan terdiri dari dua lantai sehingga ruangan –
ruangan pada unit hunian akan terbagi mkenjadi dua lantai.kelebihan dari 10ystem ini
adalah untuk menghemat ruang untuk sirkulasi ( koridor )apabila lift deprogram tidak
berhenti pada setiap lantai dan memberikan kesan luas pada penghuninya.
c) Triplex Apartment
Type ruang ini memiliki tiga lantai dalam satu unit apartemen. Apartemen ini
biasanya diperuntukkan bagi kalangan yang sangat mewah
Pada bentuk ini antara tinggi bangunan dan lebar bangunan memiliki dimensi yang
sebanding sehingga bangunan berbentuk seperti kotak yang pipih. Biasanya memiliki
koridor yang memanjang dengan unit-unit hunian berada di salah satu atau kedua sisi
koridor.
b) Tower
Pada apartemen berbentuk tower, lebar dan panjang bangunan lebih kecil
dibandingkan dengan ketinggian bangunan, sehingga bentuk bangunan seperti tiang.
Biasanya ketinggian bangunannya diatas 20 lantai. Sistem sirkulasinya menggunakan
core karena menggunakan lift. Variasi bentuk tower dibagi menjadi dia yaitu :
⚫ Single Tower
Apartemen ini mempunyai satu masa bangunan. Core umumnya terletak di tengah
dan ruang koridor dapat diminimalkan. Unit-unit bangunan kaan terletak dekat dengan
tangga dan lift. Berdasarkan bentuk masa, apartmen dengan satui tower dapat dibedakan
menjadi tower plan, expanded tower plan, cicular plan, cross plan, dan fivewing plan
⚫ Multi Tower
Apartemen ini memiliki lebih dari satu masa bangunan. Antara masa bangunan
dapat dihubungkan oleh satu masa bangunan penghubung atau hanya dengan pedestrian
penghubung saja. Apabila masa bangunan dihubungkan oleh suatu masa penghubung,
umumnya masa penghubung terletak di tengah dengan masa lainnya yang
mengelilingnya. Lift dan tangga diletakkan pada masa penghubung tersebut.
Gambar 2. 6 Multi Tower
2. Prinsip Simbolik
a) Kebenaran
artistik. b)
Kekuatan
persepsi.
c) Proses kontemporer suatu bangunan harus menampilkan proporsi, irama,
dimensi, ornamen, warna, iluminasi dan bahan.
3. Prinsip Psikologik
Prinsip psikologik merupakan perwujudan dan kombinasi dari dua prinsip di
atas, prinsip ini sendiri cenderung terus berubah-ubah sesuai tahap bahkan
cenderung berulang-ulang. Dari sinilah pentingnya suatu gagasan/pemecahan
yang mampu memberi dan menjawab permasalahan dikemudian hari.
2.2.3 Strategi Pencapaian Arsitektur Kontemporer
No Prinsip Arsitektur Kontemporer Strategi Pencapaian
1 Gubahan yang ekspresif dan dinamis Gubahan massa tidak berbentuk formal
(kotak) tetapi dapat memadukan beberapa
bentuk dasar sehingga memberikan kesan
ekspresif dan dinamis
2 Konsep ruang terkesan terbuka Penggunaan dinding dari kaca, antara ruang
dan koridor (dalam bangunan) dan
optimalisasi bukaan sehingga memberikan
kesan bangunan terbuka dan tidak masiv
Museum tsunami adalah sebuah museum yang dirancang oleh salah satu arsitek
terkenal Indonesia yaitu Ridwan Kamil. Museum ini merupakan salah satu cara
untuk mengenang kejadian tsunami yang terjadi di Aceh pada tanggal 26
Desember 2004. Museum Tsunami Aceh diresmikan pada tahun 2009. Bangunan
ini menyerupai sebuah kapal yang memiliki cerobong besar ditengah bangunan
dan menggunakan material kaca yang ditutup oleh secondary skin yang
merupakan salah satu ciri khas dari arsitektur kontemporer. Berikut ruang-
ruang utama yang ada di Museum Tsunami Aceh.
1) Ruang Renungan
Dalam ruangan ini terdapat sebuah lorong sempit dan remang sekaligus dapat
mendengarkan suara air yang mengalir beserta suara azan. Pada kiri dan kanan dinding
lorong tersebut terdapat air yang mengalir yang di ibaratkan gemuruh tsunami yang
pernah terjadi di masa silam.
2) Memorial Hill
Setelah berjalan melewati Lorong Tsunami, pengunjung akan memasuki Ruang
Kenangan(Memorial Hall). Ruangan ini memiliki 26 monitor sebagai lambang dari
kejadian tsunami yang melanda Aceh ada 26 Desember 2004. Setiap monitor
menampilkan gambar dan foto para korban dan lokasi bencana yang melanda Aceh pada
saat tsunami sebanyak 40 gambar yang ditampilkan dalam bentuk slide. Gambar dan
foto ini seakan mengingatkan kembali kenangan tsunami yang melanda Aceh atau
disebut space of memory yang tidak
mudah untuk dilupakan dan dapat dipetik hikmah dari kejadian tersebut.
Lorong Cerobong
Setelah Sumur Doa, pengunjung akan melewati Lorong Cerobong
(Romp Cerobong) menuju Jembatan Harapan. Lorong ini sengaja didesain dengan
lantai yang bekelok dan tidak rata sebagai bentuk filosofi dari kebingungan dan
keputusasaan masyarakat Aceh saat didera tsunami pada tahun 2004 silam, kebingungan
akan arah tujuan, kebingungan mencari sanak saudara yang hilang, dan kebingungan
karena kehilangan harta dan benda, maka filosofi lorong ini disebut Space of Confuse.
Lorong gelap yang membawa pengunjung menuju cahaya alami melambangkan sebuah
harapan bahwa masyarakat Aceh pada saat itu masih memiki harapan dari adanya
bantuan dunia untuk Aceh guna membantu memulihkan kondisi fisik dan psikologis
masyarakat Aceh yang pada saat usai bencana mengalami trauma dan kehilangan yang
besar.
Ruang Multimedia
Ruang Penyelamatan.
Tingkat akhir Gedung Museum Tsunami Aceh, berfungsi sebagai tempat
penyelamatan darurat / Escape building apabila terjadi tsunami lagi di masa yang akan
datang. Tingkat atap ini tidak dibuka untuk umum karena mengingat konsep
keselamatan dan keamanan pengunjung, dan hanya akan dibuka saat darurat atau saat
dibutuhkan saja.
Museum Gunung Api Merapi memiliki 2 lantai yang diresmikan tahun 2010 silam
ini menjadi salah satu tempat wisata menarik di daerah Hargobinangun, Sleman. Bentuk
bangunannya unik, berbentuk trapesium dengan salah satu sisi puncaknya mengerucut
membentuk segitiga.
Berikut ruangan yang ada di Museum Gunung Api Merapi Yogyakarta:
a) Ruang Replika
Pada ruangan ini terdapat replika sebaran awan panas dari 3 buah letusan Gunung
Merapi, yakni pada tahun 1969, 1994 dan 2006. Alat inilah yang membuat seluruh ruangan
bergemuruh karena alat ini dapat bergerak dan memperlihatkan sebaran awan panas dan aliran
lava pijar pada waktu kejadian.
c) Ruang Simulasi
Ruang ini berada pada lantai 2, pada ruangan ini setidaknya ada 9 tipe benda
koleksi dan alat peraga yang tersimpan, mulai dari display letusan dan erupsi merapi, lorong
peraga simulasi LCD, peraga simulasi tsunami hingga peraga simulasi gempa.
d) Ruang Teater
Pada ruangan ini pengunjung akan disuguhi sebuah film pendek berdurasi 24 menit
berjudul Mahaguru Merapi. Film ini menunjukkan dua sisi merapi yang begitu berbeda.
2.3 Study Preseden
1. Avana Apartments
Lantai : 16 Lantai
Konsep bangunan ini adalah pengenalan balkon yang menonjol dan kolam renang pribadi
untuk unit-unit tertentu, diposisikan dalam irama yang diperpanjang 3 meter di luar perimeter
bangunan, View bangunan senidiri menghadap ke arah pemandangan cakrawala kota Jakarta.
Gambar 2.13 Tampak A Avana Aprtemen Gambar 2.14 Tampak B Avana Aprtemen
2. UNIK Apartments
Gambar 2.22 Potongan UNIK Apartemen Gambar 2.23 SitePlan UNIK Apartemen
2.4 Study Banding
Tahun : 2010
Gambar :
Site Plan
Denah Lantai 3
Denah Lantai 21
Tampak Selatan
Tampak Utara
Fasilitas :
Roof Garden
La Grande Merdeka Tamansari terdiri atas 2 tower, satu menara (330 unit)
dijual putus dengan status kepemilikan Hak Milik di atas satuan rumah susun
(strata title), dan satu menara lagi akan dioperasikan sebagai condotel sebanyak
200-an unit setara hotel bintang 4.
BAB III
Data Site
Berada di area ramai penduduk.
Site berada di area yan terdapat pabrik, kantor-kantor swasta dan kantor
pemerintahan.
Disekitar site terdapat kantor-kantor sehingga dibangunnya apartemen bisnis
untuk menunjang hunian bagi TKA yang bek erja disekitr site
Analisa
Dengan dibangunnya apartemen bisnis maka dapat menunjang kebutuhan para
pekerja
Kesimpulan
Mendesign bangunan apartemen yang dapat menunjang segala kebutuhan
penggunanya
Mendesign bangunan se ikonik mungkin, sehingga membuat menarik perhatian
penghuni apartemen. Dapat menjadi bangunan yang menarik perhatian
dibandingkan dengan kantor dan pabrik sekitarnya.
3.1.1 Alasan Pemilihan Site
3. Berada di jalan utama dan termasuk jalan Arteri yaitu Jl. Soekarno
Hatta
5. Pencapaian lokasi tapak dapat melewati Jl. Nasional III, Jl. Soekarno
Hatta, Jl. Batu Nunggal, Jl. Terusan Buah Batu, dan Jl. Muh Toha
6. Di sekita lokasi terdapat banyak kantor sehingga memeliki peluang besar untuk
perancangan bangunan apartemen bisnis.
7. Dengan aktivitas dan mobilitas kegiatan yang cukup tinggi sehingga
Data Site
Data Lokasi :
Lokasi Site : Jl. Soekarno-Hatta No.437, Pasirluyu Regol, Kota Bandung, Jawa Barat
Zona : Perdagangan & Jasa
Luas Site : 12.500 m²
KDB : 70 %
KLB : 3.6
KD : 20 %
H : 12,5 meter
GSB : 25 meter
Lebar Jalan
Analisa
Mapping sekitar lokasi site bertujuan untuk menganalisis bangunan dan kegiatan
penunjang yang ada di sekitar site yang mempengaruhi perancangan bangunan
apartemen.
SITE
PT. LAN industri (Persero)
RS Bhayankara
PT. PLN
Marketing Daihatsu
RSO Bandung
Centre
3.2.2 Eksisting Dalam Tapak
Eksisting di dalam Site perlu diketahui agar dapat menyesuaikan dengan keadaan
tapak dan perencanaan bangunan.
Kontur pada site relatif datar, sehingga pada proses membangun tidak perlu banyak
melakukan rekayasa lahan.
3.2.3 Analisis Tapak
Pencapaian lokasi tapak dapat melewati Jl. Nasional III, Jl.Soekarno Hatta, Jl.Batu
Nunggal, Jl. Terusan Buah Batu, dan Jl. Muh Toha dapat dicapai oleh pejalan kaki,
kendaraan roda dua dan kendaraan roda 4.
Di sebelah utara site terdapat jl.Soekarno hatta dengan sirkulasi dua arah memiliki
lebar jalan 25 meter dan jenis jalan arteri.
Media Jalan
Titik perputaran arah
ANGIN
Data Site:
o Arah pergerakan matahari dari timur
ke barat Area terkena panas
o Orientasi bangunan menghadap ke matahari dari arah
timur barat Timur
o Pergerakan angin dari arah timur
laut ke barat daya Area terkena panas
o Unit kamar paling banyak matahari dari arah
menghadap ke arah timur barat Barat
o Kota Bandung memiliki iklim tropis. Timur
Kota Bandung adalah kota dengan
curah hujan yang signifikan. Bahkan
di bulan terkering terdapat banyak
hujan
o Suhu rata-rata di Kota Bandung
adalah 22.2 °C
3.2.5 Kebisingan
Data Site
Jl. Soekarno Hatta memiliki kebisingan yang
relative bising ole h kendaraan. Karena
padatnya kendaraan yang melintas. Sed angkan
pada Jl. Mengger kebisingan relative rendah.
Potensi
o Peredam kebisingan dan debu
o Penyaring polusi asapkendaraan
o Sebagairesapan air
o Sebagaiperesap udara panas
Analisa
Data Site
Analisa
1 2
5.1. KESIMPULAN
5.2. REKOMENDASI
Bedasarkan laporan analisis diatas ada salah satu kesimpulan yang diambil,
ialah bangunan apartemen La Grande adalah bangunan yang dominan dikawasannya,
bangunan paling tinggi dibandingkan dengan bangunan-bangunan sekitarnya.
https://www.researchgate.net/profile/Johannes_Adiyanto2/publication/325396
368_INDIKATOR_KE_NUSANTARA_AN_ARSITEKTUR_KONTEMPOR
ER_INDONESIA/links/5b0b71750f7e9b1ed7f9d52f/INDIKATOR-KE-
NUSANTARA-AN-ARSITEKTUR-KONTEMPORER-
INDONESIA.pdf?origin=publication_detail
http://e-journal.uajy.ac.id/11419/4/TA142823.pdf
https://www.slideshare.net/azhalaramdrawisec/programruangapartment
https://www.archdaily.com/30491/avana-apartments-aboday-
architects/501075de28ba0d422200207f-avana-apartments-aboday-architects-
image