A. Pendahuluan
Pengobatan sendiri atau swamedikasi (self medication) merupakan upaya yang paling
banyak dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit, sebelum
mereka memutuskan untuk mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan/ tenaga
kesehatan. Lebih dari 60% masyarakat mempraktekkan self-medication ini, dan lebih dari
80% diantara mereka mengandalkan obat modern. Hasil Riset Kesehatan Dasar
menunjukkan 5,2% masyarakat Indonesia menyimpan obat di rumah tangga, baik diperoleh
dari resep dokter maupun dibeli sendiri secara bebas, diantaranya sebesar 27,8% adalah
antibiotik.
Apabila dilakukan dilakukan dengan tepat dan benar, swamedikasi dapat menjadi
sumbangan yang besar bagi pemerintahan, terutama dalam pemeliharaan kesehatan secara
nasional. Namun jika sebaliknya swamedikasi dapat menyebabkan permasalahan kesehatan
akibat kesalahan penggunaan, tidak tercapainya efek pengobatan, timbulnya efek samping
yang tidak diinginkan, penyebab timbulnya penyakit baru, kelebihan pemakaian obat
(overdosis) karena penggunaan obat yang mengandung zat aktif yang sama secara yang
sama secara bersama, dan sebagainya. Permasalahan kesehatan yang baru dapat saja timbul
menyebabkan penyakit yang jauh lebih berat.
B. Latar belakang
Masih kurangnya pemahaman masyarakat diwilayah kerja puskesmas Kurai Taji
terkait swamedikasi yang baik dan benar. Ini terlihat masih adanya masyarakat yang
membeli obat keras tanpa resep dokter dan ketidak patuhan pasien dalam menggunakan
obat. Atas dasar inilah, perlu diadakan kegiatan untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuan masyarakat.CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) adalah sebuah metode efektif
yang dilakukan dalam pengenalan pengetahuan tentang hal-hal dasar terkait obat.an obat.
Teknisnya adalah dengan membentuk kelompok dan menggunakan ala peraga.
F. Sasaran
Perwakilan Guru (UKS/Olah Raga), Kader dan Ibu-ibu PKK.