Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN

UPTD PUSKESMAS KURAI TAJI


Jalan Zaini Kali (0751) 91491
ID K S A U A

KERANGKA ACUAN KEGIATAN CARA BELAJAR INSAN AKTIF (CBIA)

A. Pendahuluan
Pengobatan sendiri atau swamedikasi (self medication) merupakan upaya yang paling
banyak dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit, sebelum
mereka memutuskan untuk mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan/ tenaga
kesehatan. Lebih dari 60% masyarakat mempraktekkan self-medication ini, dan lebih dari
80% diantara mereka mengandalkan obat modern. Hasil Riset Kesehatan Dasar
menunjukkan 5,2% masyarakat Indonesia menyimpan obat di rumah tangga, baik diperoleh
dari resep dokter maupun dibeli sendiri secara bebas, diantaranya sebesar 27,8% adalah
antibiotik.
Apabila dilakukan dilakukan dengan tepat dan benar, swamedikasi dapat menjadi
sumbangan yang besar bagi pemerintahan, terutama dalam pemeliharaan kesehatan secara
nasional. Namun jika sebaliknya swamedikasi dapat menyebabkan permasalahan kesehatan
akibat kesalahan penggunaan, tidak tercapainya efek pengobatan, timbulnya efek samping
yang tidak diinginkan, penyebab timbulnya penyakit baru, kelebihan pemakaian obat
(overdosis) karena penggunaan obat yang mengandung zat aktif yang sama secara yang
sama secara bersama, dan sebagainya. Permasalahan kesehatan yang baru dapat saja timbul
menyebabkan penyakit yang jauh lebih berat.

B. Latar belakang
Masih kurangnya pemahaman masyarakat diwilayah kerja puskesmas Kurai Taji
terkait swamedikasi yang baik dan benar. Ini terlihat masih adanya masyarakat yang
membeli obat keras tanpa resep dokter dan ketidak patuhan pasien dalam menggunakan
obat. Atas dasar inilah, perlu diadakan kegiatan untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuan masyarakat.CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) adalah sebuah metode efektif
yang dilakukan dalam pengenalan pengetahuan tentang hal-hal dasar terkait obat.an obat.
Teknisnya adalah dengan membentuk kelompok dan menggunakan ala peraga.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan umum:
Untuk mewujudkan target penggunaan obat rasional sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
Tujuan khusus:
Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang penggunaan obat
yang baik dan benar.

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Uraian Kegiatan/Materi Pelaksanaan Pemateri/Pengisi
Tgl22 Agt Tgl23 Agt
Acara
1 Registrasi Peserta Panitia
2 Pembukaan olah Bapak   Pimpinan dan
Camat Pariaman Selatan dan Camat pariaman
Sambutan dari Pimpinan Selatan
3 Dagusibu dan Praktek CBIA  Helen Widaya, S.
Farm, Apt
4 Penggunaan Obat pada Ibu  Drs. Masrul, Apt
Hamil dan Menyusui
5 Memilih Kosmetika yang baik  Novita
dan benar Normasari, Ssi,
MPH, Apt
6 Obat Tradisional  Drs Masrul, Apt
7 Swamedikasi  Helen Widaya,
S.Farm, Apt
8 Peran Guru dalam  dr. Reni Asprilia
pencegahan penggunaan
NAPZA
8 Pentingnya Vaksinasi  dr. Ramadhani

E. Cara melaksanakan kegiatan


Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari. Materi swamedikasi dan Dagusibu
dilaksanakan dengan menggunakan alat peraga.

F. Sasaran
Perwakilan Guru (UKS/Olah Raga), Kader dan Ibu-ibu PKK.

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Kegiatan dilaksanakan di aula kantor camat selama 2 hari dengan peserta yang
berbeda dan materi yang berbeda.
.

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi dilakukan setelah kegiatan dilaksanakan dan pelaporan 2 hari setelah kegiatan
dilaksanakan.

I. Pencatatan, Pelaparan, dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan hasil kegiatan tertulis yang disertai
dokumentasi. Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan.
Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab UKM dengan memeriksa atau menganalisis
laporan kegiatan yang di buat oleh pelaksana program untuk kemudian diserahkan kapada
Kepala Puskesmas.
Mengetahui, Kurai Taji, Januari 2017
Kepala Puskesmas Kurai Taji Penanggung jawab UKM

RAMADHANI SYOFYARTI, S.Gz


NIP. 19800729 200803 1 001 NIP. 19810425 200501 2 015

Anda mungkin juga menyukai