Laporan Triwulan PMKP Jan - Mar 2017
Laporan Triwulan PMKP Jan - Mar 2017
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan misi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram yaitu rumah sakit
pilihan masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang
berstandar internasional, untuk itu RSUD Kota Mataram melakukan kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien yang sesuai dengan Standar Akreditasi KARS versi 2012.
Kegiatan ini dilakukan di setiap unit kerja / instalasi terkait untuk mengukur kinerja
pelayanan RS dan sebagai manajemen kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.
Sesuai dengan standar Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dari
KARS versi 2012, RSUD Kota Mataram membuat program dalam meningkatkan mutu dan
keselamtan pasien dengan menetapkan indikator yaitu 11 (sebelas) indikator klinis, 9
(sembilan) indikator manajerial, dan 6 (enam) indikator sasaran international keselamatan
pasien, 5 indikator yang dipilih dari JCI’s Library of Measure, dan analisis tren kejadian yang
tidak diharapkan.
Selain pemantauan yang dilakukan oleh instansi / unit kerja masing – masing,
pemantauan juga dilakukan melalui program validasi data. Validasi data merupakan alat
penting untuk memahami mutu dari data mutu dan untuk mencapai tingkat di mana data
tersebut cukup menyakinkan bagi para pembuat keputusan. Hitungan keakuratan dilakukan
dengan membandingkan hasil data orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang
kedua harus ≥ 90 % dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid.
Laporan PMKP Triwulan I tahun 2017 ini dibuat untuk mengevaluasi perkembangan
hasil pemantauan indikator mutu yang diambil oleh instalasi / unit kerja dari bulan Januari
sampai Maret 2017. Dalam laporan ini pembandingan (benchmark) hasil pemantauan
indikator RSUD standar nasional (yang sebagian besar ditetapkan dalam SPM, 2008) serta
standar dari WHO.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di RSUD Kota
Mataram pada Triwulan I tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu RSUD Kota Mataram melalui pemantauan
indikator mutu dan keselamatan pasien yang telah ditetapkan berdasarkan standar
PMKP 3 dan 7 dalam periode Januari sampai Maret tahun 2017 di tiap – tiap unit
dan instalasi terkait.
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan Insiden
Keselamatan Pasien Rumah sakit (IKP – RS).
c. Dianalisisnya tren atau variasi Kejadian yang Tidak Diinginkan dari data sebagai
berikut (standar PMKP 7) :
1. Reaksi transfusi
2. Kejadian serius akibat efek samping obat
3. Kesalahan pengobatan yang signifikan
4. Perbedaan besar antara diagnosis pra – operasi dan pasca – operasi
5. Efek samping atau pola efek samaping selama sedasi moderat atau dalam dan
pemakaian anastesi
6. Wabah penyakit menular
d. Didapatkannya rekomendasi dari Direktur Rumah Sakit dan Dewan Pengawas
mengenai pelaksanaan program mutu pelayanan dan penerapan keselamatan
pasien di RSUD Kota Mataram.
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR PMKP
TRIWULAN I TAHUN 2017
A. Kegiatan Pokok
Seperti telah dijelaskan diatas, kegiatan pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien
Triwulan I tahun 2017 yang dilaporkan adalah periode bulan Januari sampai Maret 2015.
Adapun indikator yang dipantau adalah sebagai berikut :
1. Indikator di area klinik (Standar PMKP 3.1)
No Indikator Judul Indikator Penanggung
Jawab ( PJ )
1 Asesmen Awal Kelengkapan pengisian asesmen awal pasien Ka Instalasi
mencakup identitas pasien (nama dan tanggal Rawat Inap
lahir), pengkajian, diagnosa dan tanda tangan
petugas dalam waktu selambat-lambatnya 24
jam setelah masuk rumah sakit
2 Layanan Laboratorium Waktu tunggu hasil pelayanan Ka Instalasi
Laboratorium pemeriksaan rutin pasien rawat Laboratorium
jalan maksimal 140 menit
3 Layanan Radiologi Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto Ka Instalasi
untuk pasien rawat jalan maksimal 3 jam Radiologi
4 Prosedur Bedah Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari Ka Instalasi Bedah
Sentral
5 Penggunaan antibiotik dan Penulisan resep obat sesuai Ka Instalasi
pengobatan lainnya formularium oleh dokter Farmasi
6 Kesalahan obat dan kejadian Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Ka.Instalasi
nyaris cedera Obat Farmasi
1 Perinatal Care Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang Ka SMF Obsgyn
( I – PC – 01 ) dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-
42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal
hidup
2 Stroke Pasien stroke ischemic dan hemorrhagic Ka Instalasi
( I – STK 10 ) yang telah dikaji untuk mendapatkan Rawat Inap
pelayanan rehabilitasi
3 Perinatal care Memberikan ASI ekslusif selama bayi Ka SMF Anak
yang baru lahir dirawat di rumah sakit
4 Heart Failure Pasien gagal jantung yang telah diberi konseling Kepala SMF Jantung
untuk berhenti merokok
5 Children Asthma Care Pemberian kortikosteroid sistemik pada Ka SMF Anak
pasien asma anak yang dirawat di RS
4.Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) (Standar PMKP 3.3)
No Indikator Judul Indikator PJ
5. Analisis Tren atau Variasi Kejadian Yang Tidak Diinginkan (Standar PMKP 7)
No Indikator Judul Indikator PJ
6 Elemen Penilaian QPS 7 # 7 : Kejadian - kejadian Identifikasi pasien potensial Ka Humas dan
SIMRS
lain, seperti wabah penyakit menular wabah berdasarkan alamat
tempat tinggal
C. Jadwal Kegiatan
1. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indikator mutu oleh masing – masing
bagian / unit dilakukan setiap bulan, menyusun program perbaikan mutu dengan
teknik PDSA (Plan, Do, Study, Action) oleh Penanggungjawab Pengumpul Data
indikator mutu rumah sakit dilaporkan pada saat rapat triwulan.
2. Melakukan pemantauan indikator mutu serta validasi data yang dilaksanakan
bersinambungan.
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu (dilaksanakan
setiap bulan).
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu dan validasi data mutu
setiap tiga bulan.
5. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien rumah
sakit setiap tiga bulan.
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Pemantauan Indikator Mutu dan Kesalamatan Pasien
1. Indikator di area klinik (Standar PMKP 3.1)
N PENCAPAIAN BULAN RATA-
STANDAR INDIKATOR Januari Februari Maret TARGET RTL
O RATA
1 PMKP Asesmen Awal 97,94 89,83 87,34 91,7 % 100 %
KLINIK 1
2 PMKP Layanan 100 100 100 100 % 100 %
KLINIK 2 Laboratorium
3 PMKP Layanan 49 48 46 47,6 % 100 %
KLINIK 3 Radiologi
4 PMKP Waktu tunggu 100 100 100 100 % 100 %
KLINIK 4 operasi elektif
5 PMKP Penulisan obat 93 92 89.2 91,3 % >80 %
KLINIK 5 sesuai
formularium
6 PMKP Kesalahan 0 0 0 0% 0%
KLINIK 6 pemberian obat
7 PMKP Penggunaan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
KLINIK 7 Anasthesi dan
sedasi
8 PMKP Penggunaan 3,09 2,19 3,42 12,9 <10 %
KLINIK 8 darah dan produk
darah
9 PMKP Ketidaklengkapan 0% 0% 0% 0% <5%
KLINIK 9 pengisian rekam
medik
10 PMKP Pencegahan dan 0 0 0 0% < 2,7 %
KLINIK 10 pengendalian,
pengawasan
serta pelaporan
infeksi
11 PMKP Penelitian Klinis 0 0 0 0 >80 %
KLINIK 11
BAB IV
HASIL VALIDASI DAN BENCH MARKING DATA
A. KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan validasi data periode januari – maret 2015 ditemukan bahwa
hasil komparasi antara hasil pemantauan riil (rata – rata bulan januari – maret 2015) (first
abstractor) dengan hasil pemantauan data sampling validasi (second abstractor), ditemukan
jika keenam data yang divalidasi memiliki nilai validasi ≥ 90%, sehingga dapat dinyatakan
data yang akan dipublikasikan telah valid dan siap diinformasikan ke dalam website RSUD
Kota Mataram.
B. REKOMENDASI
Data indikator mutu yang telah divalidasi ini telah dapat dipublikasikan sesuai dengan
ketentuan publikasi data rumah sakit. Dalam kegiatan selanjutnya diharapkan dapat dilakukan
sesuai dengan rencana waktu dan jumlah sampel yang ditentukan, sebab pada kegiatan ini
masih diperlukan waktu yang cukup untuk mengidentifikasi secara mendetail tentang isi
rekam medis sesuai dengan teknis indikator yang ditentukan. Diharapkan pada kesempatan
yang akan dating dapat dilakukan dengan jumlah tenaga yang memadai sehingga kegiatan
validasi data dapat tepat waktu.
Mataram,
Direktur RSUD Kota Mataram