Anda di halaman 1dari 20

1

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul kkp : aspek teliti dalam peningkatan pendapatan


kopra putih bagi kesejahteraan masyarakat
di desa sungai rukam kecamatan enok.

2. Lokasi : desa sungai rukam kecamatan enok


kabupaten indragiri hilir provinsi riau

3. Lembaga/institus\i mitra
a. Nama lembaga : kantor desa sungai rukam
b. Penanggung jawab : M. Agus Amin, Sp.

Ketua kelompok Peserta,

Mustaqim Tembal siregar


Nim : 101161010200 Nim : 301161010089

Kepala desa Dosen pembimbing lapangan

Rasyidi Agus mustajib, m. Pd., b. I.


2

KERTAS KERJA PERORANGAN ( KKP )


KULIAH KERJA NYATA ( KKN )
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI ( UNISI )
TEMBILAHAN 2019

1. Judul
Aspek teliti dalam peningkatan pendapatan kopra putih bagi kesejahteraan
masyarakat di desa sungai rukam kecamatan enok.

2. Kata kunci / variabel


Adapun kata kunci / variabel di dalam kertas kerja perorangan ini adalah:
a. Peningkatan pendapatankopra putih
b. kesejahteraan masyarakat

3. Permasalahan
Dapat diambil kesimpulan bahwa, perekonomian masyarakat sangatlah
turun dikarenakan permasalahan dari harga jual kopra kepada para perusahaan yang
disalurkan dari para tokeh, karena permasalahan perekonomian tersebut terpuruklah
kesejahteraan masyarakat yang mengakibatkan turun juga peningkatan pendapatan
masyarakat sehingga kopra putihlah yang dapat menunjang peningkatan
perkembangan perekonomian karena harga jual nya yang cukup tinggi untuk
memulihkan perekonomian.

4. Pokok pokok persoalan


Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka
terdapat beberapa pokok persoalan sebagai berikut:
a. Harga jual kopra biasa yang sangat menurun.
b. Kurangnya pengawasan terhadap penurun harga yang berlebihan dari kopra
biasa dan kurang penjelasan bahwa kopra putih ialah solusi dari keterpurukannya
harga.
3

5. Pokok-pokok pemecahan masalah


a. Kebijakan
Pengurus dalam menegakkan atura yang berlaku untuk lebih giat
mensosialisasikan tentang kopra putih kepada masyarakat karena dalam kopra
putih dapat meningkatkan pendapatan karena harga jual yang tinggi.

b. Strategi
Mengadakan sosialisasi tentang peningkatan pendapatan kopra putih yang
dapat menggantikan keterpurukkannya harga kopra biasa karena harga nya yang
jauh berselisih.

c. Upaya
Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk pemecahan masalah ini yaitu,
dengan melakukan berbagai kegiatan seperti terjun kelokasi pengolahan kopra
biasa dan melakukan sosialisasi yang berlaku guna meningkatkan pendapatan
kopra biasa yang jauh turun dengan menggantikan nya ke produksi kopra putih
yang harga nya jauh lebih tinggi untuk peningkatan pendapatan dan kesejajaran
perekonomian .

Subjek : tembal siregar.

Objek : kopra putih

Metode : diskusi serta wawanca tentang bagaimana pelaksanaan


pengangkutan kopra putih dalam mobil angkutan serta bagaimana pelaksanaan
dari memasukkan kopra putih sampai jumlah berat kopra putih dalam satu
angkutan saat dimuat serta cara mengemas kembali kopra putih jika sampai ke
tempat pengantaran akhir atau penjualan.
4

ALUR FIKIR

Peranan Pelaksanaan sosialisasi pihak berwajib Guna Meningkatkan Pendapatan

dan Kesejajaran perekonomian dari kopra biasa dengan mengganti ke produk kopra

putih

Paradigma Sosialisasi Beban Angkut Angkutan

KONSEPSI

Meningkatkan
pendapatan
perekonomian
PERSOALAN
masyarakat dari
terpuruknya harga Penget Men
kopra biasa pembe ahuan
-Kurangnya ingk
rian tentang
pengetahuan dengan mengganti tata
atka
sosiali n
produk mopra sasi cara
Tata cara
tentang kopra pembu pend
putih bagi bagi
Sosialisasime putih dengan atan apat
ngenai kopra kesejahteraan para kopra an
putih yang harga yang lebih masyarakat petani putih dari
menjadi tinggi dari kopra biasa agar kopr
peningkatan agar dapat a
pendapatan biasa. mengg mening
puti
anti ke katkan
pereko h
-Kurangnya kopra
LINGSTRA nomian
pengawasan putih
-Internasional
terhadap
penjualan yang -Regional

mengakibatkan -Nasional

terpuruknya
harga kopra
biasa

?
5

Pola Pikir

Aspek Teliti dalam Peningkatan Pendapatan Kopra Putih Bagi


Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sungai Rukam Kecamatan Enok.

INSTRUMENTAL
INPUT

PARADIGMA SOSIALISASI PENINGKATAN PENDAPATAN


KOPRA PUTIH

Kurangnya S O M Meningkatka Terwujudn


sosialisai n pendapatan ya
tentang Pekerja atau dan bagi peningkata
peningkatan kopra wawancara dan kesejahteraa n
pendapatan petani kopra n masyarakat pendapata
dari kopra putih diskusi petani kopra n
putih
putih
putih

ENVIROMENTAL

DESA SUNGAI RUKAM KECAMATAN ENOK

PELUANG DAN KENDALA

FEED BACK
6

Telaah pustaka

1. Profil desa sungai rukam


Desa sungai rukam adalah salah satu desa yang berada di kecamatan enok,
kabupaten indragiri hilir, provinsi riau. Kecamatan enok memiliki sepuluh desa dan
empat kelurahan. Desa sungai rukam dibelah oleh sungai enok sehingga menjadi
dua bagian. Bagian pertama terdiri dari tiga dusun, yaitu dusun rukam jaya, dusun
mulya jaya dan dusun permai jaya. Sementara, bagian kedua hanya terdiri dari satu
dusun yang bernama, dusun sepakat. Tiap dusun dilewati beberapa parit (anak
sungai enok).
Mata pencaharian warga yang sebagian besar adalah pekebun membuat
masyarakat sungai rukam menciptakan parit dan anak parit untuk saluran perairan
lahan perkebunan (sebagian besar berada di lahan gambut) dan transportasi angkut
hasil perkebunan. Kearifan lokal masyarakat dalam mengelola lahan perkebunan
ini berdampak pada lahan gambut yang ada di sungai rukam. Menurut pengetahuan
masyarakat parit dan anak parit selain memiliki fungsi untuk perairan di wilayah
perkebunan, keberadaan parit dan anak parit dipercaya dapat menjaga lahan gambut
dari kebakaran, karena dapat berfungsi sebagai sekat bakar dan berfungsi untuk
mengalirkan air dari sungai ke lahan-lahan gambut yang letaknya jauh dari sungai.
Namun, dari pemahaman tata kelola gambut, keberadaan parit dan anak
parit dapat mengakibatkan keringnya lahan gambut, sehingga membuat lahan
gambut menjadi rawan terbakar ketika musim kemarau tiba. Keadaan ini membuat
ekosistem gambut di sungai rukam cukup memprihatinkan.
Hampir di setiap parit yang ada di sungai rukam terdapat tanah gambut.
Keberadaan tanah gambut di sungai rukam dapat menjadi sebuah potensi untuk desa
bila dikelola dengan baik. Beberapa potensi sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan oleh warga dari lahan gambut ialah berkebun kelapa, kelapa sawit,
pinang, nanas dan palawija. Potensi sektor perikananpun dapat dimanfaatkan,
karena warga dapat mendapatkan banyak jenis ikan air tawar dari sungai enok dan
parit-parit yang melintasi desa sungai rukam. Untuk mencapai tujuan program desa
peduli gambut (dpg) yang tepat sasaran, maka dibutuhkan data profil desa yang
7

komprehensif dari sisi spasial dan non spasial (profil manusia dari segi sosial,
ekonomi dan potensi-potensi lainnya). Oleh karena itu, pemetaan partisipatif
menjadi sangat penting sebagai langkah awal restorasi gambut di desa-desa yang
menjadi dampingan brg.
Lahan gambut memiliki banyak fungsi bagi manusia dan makhluk hidup
lain yang hidup di sekitarnya. Fungsi lahan gambut dapat menjadi habitat beraneka
macam ikan air tawar dan dapat berfungsi untuk mengendalikan banjir dan iklim.
Oleh sebab itu, lahan gambut perlu dilindungi dan dilestarikan. Sehingga
permasalahan yang selama ini menghantui lahan gambut yaitu, ketidaktahuan
masyarakat akan pentingnya lahan gambut dapat dihilangkan melalui upaya nyata
dari pemerintah dan organisasi pecinta lingkungan hidup berupa sosialisasi
wawasan dan pengetahuan terkait lahan gambut. Keberadaan brg yang dibentuk
pemerintah merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan oleh pemerintah
untuk mengatasi persoalan ini. Maka dengan pemetaan ini diharapkan pemerintah
melalui brg dapat membuat kebijakan yang mendukung pelestarian lahan gambut
berdasarkan data.
Desa sungai rukam terletak di desa sungai rukam secara geografis terletak
di 0◦27’ 37,49 ls sampai 0◦36’ 59,42 ls dan 103◦1’ 37,56 bt hingga 103◦5’ 13,42
bt. Desa sungai rukam berada di kecamatan enok, kabupaten indragiri hilir, provinsi
riau. Kecamatan enok memiliki sepuluh desa dan empat kelurahan. Desa sungai
rukam dibelah oleh sungai enok sehingga menjadi dua bagian. Bagian pertama
terdiri dari tiga dusun, yaitu dusun rukam jaya yang memiliki satu rw (rukun warga)
dan enam rt (rukun tetangga), dusun mulya jaya memiliki satu rw dan tujuh rt, dan
dusun permai jaya memiliki dua rw dan tujuh rt. Sementara, bagian kedua hanya
terdiri dari satu dusun yang bernama, dusun sepakat mempunyai dua rw dan tujuh
rt. Tiap dusun dilewati beberapa parit (anak sungai enok). Total ada dua puluh parit
melintasi desa sungai rukam.
8

peta administrasi desa sungai rukam

Sumber: pemetaan partisipatif.

Mata pencaharian masyarakat sungai rukam sebagian besar adalah petani.


Mereka bertani kelapa, pinang, sawit, dan tanaman tumpang sari untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Profesi kedua terbanyak masyarakat sungai rukam
adalah menjadi buruh pabrik. Mereka bekerja di pabrik sawit dan kelapa yang
berada di dekat wilayah desa sungai rukam.

Pada umumnya mata pencaharian tambahan bagi warga sungai rukam


adalah menggarap lahan orang lain. Istilah ini dikenal dengan ngarun tanah. Sistem
pengelolaan lahan seperti ini dapat membantu orang yang tadinya tidak memiliki
lahan perkebunan menjadi memiliki lahan.
9

Cara kerjanya seperti ini: bila ada warga sungai rukam yang berkecukupan
dan memiliki lahan perkebunan yang luas dan tidak memiliki waktu untuk
mengelola lahannya, maka orang tersebut dapat meminta tolong pada orang yang
bersedia membantunya mengelola lahan tersebut, misalnya ditanami kelapa. Orang
yang dimintai tolong dan pemilik lahan di awal akan membuat perjanjian, bahwa
pemilik lahan akan memberikan sepertiga lahannya untuk orang yang
membantunya mengurus tanaman kelapa di kebun tersebut, dari mulai tanam,
rawat, hingga panen. Lahan yang diberikan tersebut boleh ditanami tanaman lain,
tapi tidak boleh tanaman yang merusak kelapa.

Tingkat pendapatan warga berdasarkan rumah tangga

Rata-rata
Mata pencarian
Rumah tangga Mata pencarian pokok pendapatan
tambahan
perbulan

Kebun pribadi: petani Menggarap lahan Rp 2.000.000-


Rumah tangga petani
kelapa, pinang, dan sawit orang lain rp 3.000.000

Berdagang dan punya


Rp 3.000.000 -
Rumah tangga pns Guru dan bidan kebun (kelapa, pinang,
rp 7.000.000
sawit)

Mengurus kebun orang


Rp 1.500.000 -
Rumah tangga buruh dan perusahaan kelapa Tidak ada
rp 3.000.000
(isk) dan sawit (sinarmas)

Rumah tangga Toke (tengkulak hasil Kebun kelapa, sawit,


Rp 10.000.000 >
pengusaha perkebunan) dan pinang

Pegawai pemdes, guru, Kebun kelapa, sawit, Rp 1.500.000 -


Rumah tangga honorer
tenaga kesehatan dan pinang rp 3.000.000

Sumber : hasil dari fokus grup diskusi tim pemetaan dengan masyarakat desa
sungai rukam,
tanggal 15 februari 2019.
10

Dari hasil fgd tim pemetaan dengan masyarakat sungai rukam dan
pengamatan langsung di lapangan, masyarakat sungai rukam dapat dibagi
berdasarkan kondisi perekonomiannya menjadi masyarakat sejahtera, biasa, dan
pra-sejahtera. Masyarakat sejahtera adalah mereka yang memiliki pekerjaan dan
dapat dikatakan mapan secara finansial. Masyarakat biasa adalah mereka yang
memiliki pekerjaan namun penghasilan yang diperoleh pas-pasan. Terakhir,
masyarakat pra-sejahtera adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap
bahkan tidak memiliki pekerjaan sama sekali.

2. Aspek
Aspek dalam tata bahasa berarti sebuah kategori gramatikal verba,atau lebih
singkat aspek adalah seperti hal/unsuryang menunjukkan lama dan jenis
perbuatan; apakah mulai, selesai, sedang berlangsung, berulang, dsb.
Keterangan aspek kala adalah keterangan yang menandai waktu pelaksanaan
pekerjaan/ perbuatan/ proses yang tersebut pada predikat kalimat. Keterangan
aspek kala posisinya selalu di depan predikat kalimat. Kata-kata yang
merupakan keterangan aspek kala adalah sudah, telah, sedang, belum, dan akan.
Pengertian aspek adalah suatu pandangan jauh ke depan atau pandangan
bagaimana jangkauan yang akan terjadi pada masa depan.

3. Peningkatan pendapatan kopra putih bagi kesejahteraan masyarakat


Indonesia merupakan penghasil komoditas kelapa terbesar dunia dengan
luas perkebunan kelapa 3.7 juta hektar. Sebagian besar perkebunan kelapa ini
dimiliki oleh masyarakat yang mengolah hasil panen kelapanya menjadi kopra
dengan pengeringan menggunakan cara tradisional yaitu dengan pembakaran
langsung sehingga menghasilkan kopra asap berwarna coklat pekat.
Proses pembuatan kopra ini, menurut dicky p sumakul, presdir pt indo nyiur
lestari, tidak memperhatikan aspek higienis sehingga kopra ini kotor,
terkontaminasi aflatoxin (asap, jamur kuning-hijau – aspergillus), pah
(polycyclic aromatic hydrocarbon), kadar air, ffa tinggi serta kotoran2 lain
selama proses pembuatan dan penjemuran. Kopra asap diolah oleh perusahaan-
11

perusahaan oil miller menjadi cno atau cco yang kemudian diolah lagi menjadi
produk turunannya seperti rbd oil dan lain-lain. Dengan gencarnya propanganda
asosiasi kesehatan jantung amerika (aha) selama beberapa tahun terakhir ini,
mempublikasikan bahwa minyak kelapa mengandung racun. Propaganda negatif
ini berdampak pada menurun drastisnya harga cno selama lebih dari setahun
terakhir ini dan berimbas pada terpuruknya harga kopra asap/asalan ditingkat
petani.
Awal maret 2019 ini harga kopra asap berkisar rp.3.800-4.000/kg. Dengan
rendahnya harga jual kopra asap ini telah memicu demonstrasi petani kelapa di
beberapa daerah seperti maluku utara, sulawesi utara dan beberapa daerah
penghasil kopra lain termasuk demo mahasiswa anak petani kopra maluku utara
di jakarta beberapa bulan lalu.
Awal bulan ini, dicky berbicang-bincang dengan seorang petani kelapa yang
hanya memiliki 1 ha kebun kelapa berisikan kurang lebih 110 pohon kelapa
didekat pabrik pt inl, di kabupaten minahasa utara, sulawesi utara. Petani
tersebut mengeluh dengan harga jual yang rendah saat ini, biaya yang
dikeluarkan untuk membuat kopra asap sebagai berikut: 110 pohon x 25butir
atau sebanyak 2.750 butir dapat dihasilkan kurang lebih 650kg kopra asap/asalan
(dengan kadar air .15%-20%), dijual kepada pengumpul setempat dengan harga
rp4000/kg dengan demikian pendapatan bruto rp.2.600,000.
Petani tersebut menyerahkan pembuatan kopra kepada pekerja kopra
dengan sistim bagi hasil 50%/50%. Dari hasil rp.2.600.000 dikurangi biaya
pengumpul kelapa dan angkutan sampai ke pengumpul/pedagang setempat
sebesar 10% x rp.2.600.000=rp.260.000, sehingga hasil jual rp.2.600.000-
rp.260.000 = rp.2.340.000 dibagi 2 dengan pekerja kopra=rp.1.170.000 belum
termasuk potongan oleh pengumpul/pedagang setempat. Biaya pemeliharaan/
membersihkan/ memaras kebun kelapa 2 hari setiap 3 bulan sebesar
2xrp.150.000 atau rp.300.000. Jadi pendapatan nett petani rp.1.170.000-300.000
=rp.870.000 per 3 bulan atau hanya rp.290.000/bulan. Dengan kondisi
pendapatan seperti ini petani tersebut sulit memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya, apalagi menyekolahkan anak.
12

Akibatnya ada petani kelapa yang tidak memanen kelapanya, apalagi


menambah tanam. Selain itu, beberapa petani kelapa menebang pohon
kelapanya dijual dengan harga sampai rp500.000/batang tanpa menanam
kembali. Hal ini merupakan ancaman berkurangnya produksi kelapa dimasa
yang akan datang.
Pt indo nyiur lestari (pt.inl) yang berdiri sejak tahun 2011 memproduksi
kopra putih dengan membeli kelapa segar utuh dari petani kelapa. Petani hanya
mengeluarkan biaya panjat dan pengumpulan kelapa dikebunnya kemudian
kelapa tersebut diangkut dengan truk ke pabrik pengeringan, dengan demikian
pendapatan bersih petani naik menjadi 90%.
Program pt.inl kedepan akan membina kelompok-kelompok tani kelapa di
desa-desa penghasil kelapa/kopra untuk mengolah hasil panen kelapanya
menjadi produk yang bernilai lebih seperti kopra putih, tempurung kelapa diolah
menjadi arang dan airnya diolah menjadi bahan baku nata de coco serta sabutnya
diolah menjadi coco fiber dan peat. Hasil olahan kopra putih dari
kelompok/koperasi tani kelapa akan dibeli langsung oleh pt.inl dengan harga
kurang lebih 80% lebih tinggi dari harga kopra asap setempat (tingkat petani)
atau 40% lebih tinggi dari harga oil miller di bitung dan amurang. Kopra putih
ini selanjutnya diolah menjadi produk turunannya seperti pure coconut oil (pco),
briket dan turunan lainnya di pabrik pengolahan produk-produk kelapa
terintegrasi di subang jawa barat.
Kopra putih diolah dari kelapa segar tua dengan sistim pengeringan/
pemanasan tidak langsung dan dibantu dengan sinar matahari. Pengolahan kopra
putih sangat memperhatikan kebersihan dan prosedur yang ketat sehingga
dihasilkan kopra putih yang kering (5%), higienis, bersih bebas dari kontaminasi
aflatoxin, pah dan ffa serta kotoran-kotoran lainnya, berwarna putih mutiara
beraroma harum kelapa. Kopra putih adalah bahan baku untuk pengolahan pure
coconut oil (minyak kelapa murni) yang diproses tanpa campuran bahan kimia
untuk minyak makan/goreng sehat, sabun herbal dan produk-produk turunan
lainnya. Sejak tahun 2018 pt.inl bergabung dengan the green coco island (tgci)
dibawah naungan dan pimpinan prof. Wisnu gardjito. Saat ini sedang
13

membangun pabrik pengolahan pco (pure coconut oil) dengan kapasitas 150-
200mt kopra putih/bulan. Dalam program industrialisasi produk-produk kelapa
dan turunannya secara integrasi dari hulu sampai ke hilir, maka di hulu (mikro)
akan dibentuk kelompok-kelompok/koperasi petani kelapa untuk membuat
kopra putih, arang, raw nata de coco dimana hasilnya akan dibeli oleh pt.inl
(tingkat meso).program pt.inl ke depan akan terus membentuk unit-unit
kelompok/koperasi tani kelapa di daerah-daerah sentra penghasil kelapa untuk
mengolah kopra putih. Kendala yang dihadapi kelompok/koperasi tani untuk
berubah dari membuat kopra asap dan beralih mengolah kopra putih adalah
investasi pembuatan tungku pengeringan berkapasitas 5000-10.000/butir kelapa
per proses. Diharapkan dinas perindustrian, koperasi dan
ukm,pertanian/perkebunan, pembangunan desa tertinggal dapat memfasilitasi
pembangunan tunggu pengeringan tersebut diatas. Pt.inl akan memberikan
pelatihan-pelatihan dan teknis pembuatan tungku kepada kelompok/koprasi tani
kelapa dan membuat perjanjian kerjasama untuk menjual kopra putih, arang dan
fiber/peat ke pt.inl

4. Kopra putih
Kopra putih adalah nama lain dari kopra yang memiliki kualitas jauh lebih
bagus. Ciri utama dari kopra putih adalah bersih dan tidak berjamur.
Manfaat utama dari kopra putih ini banyak digunakan untuk bahan pembuata
kosmetik.
Proses pengovenan kpra putih berlangsung dalam suhu 60-8-c.
Dalam proses pengopena kopra putih, biasanya disemprot atau asap sulfur untuk
mencegah penjamuran pada kopra.
Kopra putih adalah kopra yang diperoleh dari hasil pengovenan. Warnanya
lebih bersih karena tidak ada asap. Kopra putih ini biasanya untuk tujuan ekspor.
Informasi yang saya terima dari beberapa eksportir, harga kopra putih masih
berkisar 8500-9500/kg (trima di pelabuhan). Harganya terpaut jauh dengan kopra
biasa. Selain itu pembuatan kopra putih dengan cara oven lebih menguntungkan,
14

karena tidak bergantung kepada cuaca. Pada saat hujan pun, produksi bisa tetap
berjalan, karena ada di ruangann tertutup.

Kopra putih diolah dari kelapa segar tua dengan sistim pengeringan/
pemanasan tidak langsung dan dibantu dengan sinar matahari. Pengolahan kopra
putih sangat memperhatikan kebersihan dan prosedur yang ketat sehingga
dihasilkan kopra putih yang kering (5%), higienis, bersih bebas dari kontaminasi
aflatoxin, pah dan ffa serta kotoran-kotoran lainnya, berwarna putih mutiara
beraroma harum kelapa. Kopra putih adalah bahan baku untuk pengolahan pure
coconut oil (minyak kelapa murni) yang diproses tanpa campuran bahan kimia
untuk minyak makan/goreng sehat, sabun herbal dan produk-produk turunan
lainnya.

Mayoritas warga sungai rukam adalah petani kelapa. Oleh karena itu, ada
beberapa macam olahan dari buah kelapa. Seperti olahan gula kelapa, mirip gula
jawa yang terbuat dari aren. Gula kelapa dibuat dari air nira kelapa. Ada dua jenis
gula kelapa, ada yang cair disebut gula juruh dan ada gula kelapa yang padat.
biasanya dalam satu hari 50 batang kelapa mampu menghasilkan 10 liter air
nira kelapa. Dalam satu batang kelapa hanya diambil nira dari satu sampai dua malai
(mayang) yang telah layak dipanen. Mayang kelapa yang dipilih lalu dipotong
menggunakan arit dalam sekali tebasan bagian ujungnnya dan ditutupi dengan
lakban sampai air nira menetes. Kegiatan ini bertujuan untuk memicu agar air nira
menetes lebih cepat akibat pemanasan dengan lakban. Setelah air nira menetes, lalu
ditampung ke dalam wadah berbentuk botol besar. Setiap pagi dan sore mayang
kelapa dipotong agar air niranya menetes dan dikumpulkan untuk besok pagi,
karena harus menunggu air nira terkumpul dalam sehari maka untuk menghindari
basi, air nira ditambahkan remahan kayu resak dan obat natrium metabisulfit.

Setelah terkumpul, maka nira disaring dengan saringan agar bersih lalu
dimasak selama sehari dengan api sedang. Jika air nira ingin dibuat menjadi gula
kelapa cair maka proses memasaknya tidak sampai mengental. Untuk mendapatkan
15

gula kelapa padat maka gula kelapa yang telah masak dicetak ke dalam cetakan
berupa ruas batang bambu. Gula merah dijual seharga rp.14.000-rp.15.000/ kg
sedangkan gula juruh rp.5.000/kati (± 550 ml). Saat ini hanya ada dua pengrajin
gula kelapa di desa sungai rukam.

Hasil olahan komoditas desa sungai rukam

No Bahan Sumber Bentuk hasil olahan Orientasi Harga satuan Target pasar
baku bahan
baku

1 Kelapa kebun Kelapa bulat Konsumsi Rp.600- Petani->toke -


sendiri (kelapa yang sudah dan jual 700/kg > perusahaan
terpisah dari sabut
kelapa)

2 kelapa Kebun Kc (kopra mentah) konsumsi Rp.2000/kg petani->toke


sendiri isi kelapa yang dan jual -> perusahaan
sudah terpisah dari
batok kelapa

3 kelapa Kebun Gula merah Konsumsi Rp.15.000/kg petani->toke


sendiri dan jual -> perusahaan

4 pinang Kebun Buah pinang yang jual petani->toke


sendiri sudah d kupas -> perusahaan

1.kadar air 35% Rp. 7500

2.kadar air 25% rp. 8500

3.kadar air 15% rp. 10000

4.kadar air 5% rp.12500


Sumber:
Hasil dari fokus grup diskusi tim pemetaan dengan masyarakat desa sungai
rukam.
16

VI. Kesimpulan
Aspek teliti dalam peningkatan pendapatan kopra putih bagi kesejahteraan
masyarakat di desa sungai rukam kecamatan enok. Dapat diambil kesimpulan
bahwa, perekonomian masyarakat sangatlah turun dikarenakan permasalahan
dari harga jual kopra kepada para perusahaan yang disalurkan dari para tokeh,
karena permasalahan perekonomian tersebut terpuruklah kesejahteraan
masyarakat yang mengakibatkan turun juga peningkatan pendapatan masyarakat
sehingga kopra putihlah yang dapat menunjang peningkatan perkembangan
perekonomian karena harga jual nya yang cukup tinggi untuk memulihkan
perekonomian. Harga jual kopra biasa yang sangat menurun. Kurangnya
pengawasan terhadap penurun harga yang berlebihan dari kopra biasa dan
kurang penjelasan bahwa kopra putih ialah solusi dari keterpurukannya harga.
Pengurus dalam menegakkan atura yang berlaku untuk lebih giat
mensosialisasikan tentang kopra putih kepada masyarakat karena dalam kopra
putih dapat meningkatkan pendapatan karena harga jual yang tinggi.
Mengadakan sosialisasi tentang peningkatan pendapatan kopra putih yang dapat
menggantikan keterpurukkannya harga kopra biasa karena harga nya yang jauh
berselisih.

VII. Saran

Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa aparat desa dan


pemerintah serta pengusaha kopra putih yang sudah berhasil berperan sangat
penting dalam membangun pola pikir petani kelapa biasa atau petani kelapa
jambul agar mau dan dapat mengolah kelapa dari hasil perkebunannya sendiri
menjadi kopra putih agar perekonomia dapat meningkat, karena nilai jual kopra
putih yang cukup tinggi dibandingkan kelapa utuh atau kelapa jambul. Dan
agar tidak bergantung lagi kepada para tokeh kelapa sehingga para petani bisa
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di desa sungai
rukam.
17

Daftar pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/aspek
https://brainly.co.id/tugas/84630
https://perkebunannews.com/pengolahan-kopra-putih-sebagai-solusi-
alternatif-mengatasi-terpuruknya-harga-kopra-/
http://teoribagus.com/pengetahuan-umum/pengertian-aspek
http://tokomesinkelapa.com/cara-membuat-kopra-putih/
https://produkkelapa.wordpress.com/tag/kopra-putih/
18

dokumentasi
19
20

Anda mungkin juga menyukai