Anda di halaman 1dari 25

A.

PROFIL UMKM
1. Kategori Industri : Industri Kuliner
2. Produk yang dijual

Cemilan keripik basreng


3. Alamat lokasi Kantor dan atau tempat produksi
Kp. Nambo Rt 05/Rw 02 Ds. Batukarut Kec. Arjasari Kab. Bandung

4. Profil pemilik.
a) Usia: 21 th
b) Jenis kelamin: Perempuan
c) Tingkat Pendidikan: S-1 tempuh
d) No Hp: 089661583439
e) Email: annisaxramadhanti@gmail.com / mamaxnisa01@gmail.com
5. Visi, Misi & Tujuan
a) Visi :
“Menjadi usaha basreng yang mandiri dan berkualitas yang dapat bersaing dipasar
dan juga dapat mengembangkan usahanya dengan baik “
b) Misi :
1) Mengembangkan suatu usaha yang sudah ada dengan mengembangkan dan
memperbarui produk tersebut dengan lebih sehat dan berkualitas.
2) Membangun dan mengembangkan potensi diri dalam membangun usaha usaha
mandiri.
3) Membuat suatu mekanisme usaha yang berkualitas sehingga dapat bersaing
dipasar.
c) Tujuan :
1) Memperoleh penghasilan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan
2) Menciptakan usaha yang ideal
3) Agar mempunyai jaringan penjualan yang lebih luas
4) Memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen, sehingga dengan
adanya kepercayaan yang diberikan diharapkan usaha yang telah dijalankan
dapat lebih berkembang.
B. DATA & ANALISIS INTERNAL
1. Keuangan
a) Modal awal berkisar : Rp150,000.
b) Omzet Perbulan : Rp900,000
c) Harga Pokok Produksi : Rp500,000
d) Harga Jual : Rp100015gr, Rp5000/75gr,
Rp8000/125gr, Rp15,000/250gr

2. Sumber Daya Manusia :


Dalam melakukan produksi Basreng, Owner hanya memanfaatkan bantuan tenaga dari
keluarga. Karna semua dikerjakan oleh Owner, maka segala job yang ada seperti
Pemilik, Yang memproduksi, Mengatur Keuangan dan, Penjualan dan Produksi
dilakukan oleh Owner yaitu Teh Anisa seorang
3. Operasional

4. Marketing Mix
a) Product:
Produk yang dijual oleh Mamanisa Snack adalah Basreng dengan berbagai macam
varian rasa dan harga. Untuk rasanya, Basreng ini memiliki 10 macam rasa yang
beraneka ragam, yaitu:
1) Balado
2) Pedas
3) Pedas Manis
4) Jagung Manis
5) Jagung Bakar
6) Barberque
7) Sapi Panggang
8) Ayam Bakar
9) Keju
10) Keju Manis
(Kiri - Kanan) 40gr, 100gr, 150gr, 250gr

Ukuran produk yang ditawarkan ada 40gr, 100gr, 150gr, 250gr. Basreng ini terbuat
dari olahan Bakso Ikan yang dipotong tipis-tipis, digoreng dan kemudian diberikan
bumbu yang beraneka ragam tersebut.

Analisa Product Life Cycle untuk memahami usia produk.


Mamanisa snack baru mencapai tahap Introduction. Karena usaha ini baru berjalan
sekitar akhir 2018 dan akan terus berkembang. Mamanisa snack sendiri baru
berusaha memperkenalkan produknya kepada konsumen yang baru memiliki
beberapa konsumen tetap. Dari segi produksi masih dilakukan dalam skala kecil
dan belum memiliki pegawai tetap.

mamani
sa
b) Place:
Diproduksi di rumah pemilik. Produk Mamanisa Snack ini telah dipasarkan di area
kampus Teh Anisa yaitu di Ciganitri , Warung - warung yang berada disekitar
rumah Teh Anisa, Di SD tempat Teh Anisa mengajar dan di rumahnya sendiri.

c) Price:
Harga dihitung berdasarkan ukuran. Dimulai dari harga Rp3000 (40 gr), Rp5000
(100gr), Rp8000 (150 gr), Rp 15000 ( 250 gr)

d) Promotion
Media Promosi yang sudah dilakukan oleh Mamanisa Snack adalah melalui social
media seperti Facebook dan Instagram. Lalu memperkenalkan produk melalui
mulut ke mulut ( word of mouth), mengikuti pameran kuliner yang diadakan, serta
mengikuti event bazar

5. Data Desain terdahulu

Media Visual

Logo

Packaging
Poster

X-Banner
Instagram
6. Data Khalayak sasaran:

1) Segmentasi
a) Geografis
Kota : Bandung
Negara : Indonesia
Iklim : Tropis
Density : Urban

b) Demografi
Di Indonesia, budaya “ngemil” merupakan hal yang sangat digemari. Baik dari
kalangan anak-anak hingga dewasa sangat menyukai ngemil. Ngemil ini sendiri
biasanya dilakukan ketika sedang santai, ketika sedang berbincang-bincang atau
ngobrol dengan orang lain, teman di saat mengerjakan tugas sekolah atau kuliah,
ataupun ketika tidak sedang melakukan apa-apa biasanya orang akan
mengalihkannya dengan memakan cemilan. Oleh karena itu yang
mengkonsumsi cemilan adalah semua golongan dan semua umur, baik pria
maupun wanita, tua ataupun muda.
- Usia : 8 – 35 thn
- Jenis kelamin : Pria dan wanita
- Pekerjaan : pelajar, mahasiswa
- Status ekonomi sosial : Kelas social menengah kebawah
- Agama : semua agama
- Ras : semua ras

c) Psikografis (karakter konsumen) :


- Orang yang cenderung memiliki hobi nyemil
- Orang yang cenderung membutuhkan sesuatu untuk dimakan ketika santai
- Orang yang butuh asupan makanan ketika belajar atau mengerjakan tugas
- Orang yang sedang bosan

2) Target Pasar :
a) Reguler, yaitu masyarat dengan status ekonomi menengah ke bawah
b) Premium, yaitu masyarakat dengan status ekonomi menengah ke atas

3) Positioning
Mamanisa Snack memposisikan produk Basreng yang dimilikinya sebagai cemilan
basreng beraneka rasa dengan harga yang bersahabat.

4) Consumer Journey
Purchase
Awarness Findability Research Experience
- Delivery
- Social media - Warung kecil - Review - praktis
- Transaksi
- word of mouth - Maps - Word of Mouth
langsung

Business Model Canvas :

C. DATA & ANALISIS EKSTERNAL


1. Analisa Makro

a) Politik

- Dukungan pemerintah untuk UMKM berupa Undang-undang ( UU No. 20 tahun


2008 tentang UMKM ) Pasal 7, ini merupakan salah satu cara Pemerintah &
Pemerintah daerah menumbuhkan iklim usaha dengan peraturan UU &
kebijakan pendanaan dan sarana pra sarana, kesempatan berusaha. Dengan
adanya undang-undang ini, masyarakat akan lebih terjamin apabila ingin
membuka usaha. Selain itu, semakin banyaknya masyarakat yang membuka
usaha mengakibatkan banyak terbukanya lapangan pekerjaan yang dapat
membantu memperbaiki kondisi perekonomian Negara. (Opportunity)
- Faktor kebijakan Pajak. Dalam kebijakan pajak, program terbaru yang muncul
adalah tax amnesty, setiap usaha harus memenuhi peraturan perpajakan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya tax amnesty ini, dapat menjadi
poin keuntungan untuk pengusaha yang salah satunya adalah terhindar dari
denda dan pengeluaran tambahan. Sebagai contoh, kelalaian dalam membayar
pajak akan mengakibatkan terkena bunga atau denda. Namun, dengan adanya
tax amnesty ini, tidak perlu membayar bunga atau mendapatkan beban bunga
dari pajak yang gagal dibayar. Secara tidak langsung akan menghemat
pengeluaran bisnis. (Opportunity)

- Di dalam peraturan perdangan industri makanan dan minuman, perusahaan


makanan dan minuman wajib memenuhi standar BPOM agar memperoleh izin
menjalankan usahanya. Dengan adanya peraturan ini, dapat meminimalisir
adanya produk yang membahayakan masyarakat. (Opportunity)

- Adanya peraturan pemerintah tengtang label dan iklan, yaitu Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1999. Dimana di dalam label
harus ditambahkan bahan tambahan pangan, sebagai contohnya pengawet
makanan. (Opportunity)

- Pemerintah mempermudah pengusaha mikro, kecil, dan menengah melalui


peraturan pemerintah no 7 tashun 2016 tentang perubahan modal dasar PT yang
tidak mematok modal dasar bagi UMKM untuk membentuk PT. (Opportunity)

b) Ekonomi

- Pelemahan nilai rupiah terhadap dollar As di level Rp. 15000 per Dollar AS
menjadikan harga-harga melunjak tinggi dan daya beli masyarakat menurun.
Hal ini berdampak buruk bagi usaha bisnis karena pendapatan mereka juga akan
ikut menurun. (Threat)

- Kebijakan pemerintah dalam menaikan harga bahan baku minyak dan


pengurangan subsidi secara bertahap mulai tahun 2017 mengakibatkan naiknya
harga bahan pokok makanan. Hal ini akan berdampak buruk bagi proses
produksi perusahaan. (Threat)

- Setiap perusahaan yang berjalan juga harus memberikan gaji pada seluruh
karyawannya sesuai peraturan UMK. Hal ini akan berdampak pada tingkat
kesejahteraan masyarakat. (Threat)

- Isu kenaikan tarif dasar listrik berdampak pada kenaikan ongkos produksi dan
harga barang. Hal ini akan menambah dana pengeluaran bisnis. (Threat)
- Kenaikan Upah Minimm Provinsi tahun 2019 dapat meningkatkan
kesejahteraan para pekerja. Hal ini diyakini akan mendorong konsumsi rumah
tangga yang berujung pada kontribusi pertumbuhan ekonomi. Selain itu,
kenaikan ini akan menguntungkan dunia usaha yang diperoleh melalui
peningkatan produktivitas Sumber Daya Manusia, sehingga roda produksi dapat
bergerak lebih kencang. (Threat)

c) Sosial
- Semakin meningkatnya jumlah penduduk maka gaya hidup konsumtif dari
masyarakat tersebut pun semakin tinggi. Oleh karena itu di dalam aspek sosial
sebuah perusahaan memerlukan sebuah inovasi untuk terus bisa memenuhi
kebutuhan dan permintaan masyarakat yang makin beragam. (Opportunity)

- Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif sangat


menguntungkan bagi para pengusaha dan secara tidak langsung dapat
menaikkan laju ekonomi negara. Hal ini dikarenakan daya beli masyarakat
Indonesia yang tinggi, semakin menaikkan pendapatan negara. Terlebih jika
produk tersebut adalah produk lokal yang artinya penghasilan produk Indonesia
akan masuk 100% untuk Indonesia. (Opportunity)

- Anak-anak sd dari usia 8 tahun lebih tertarik pada makanan ringan yang dijual
di sekitar rumah atau sekolahnya. Hal ini dapat membantu UMKM makanan
ringan dalam meningkatkan penghasilannya. (Opportunity)

- Masyarakat remaja hingga dewasa yang juga tertarik dengan makanan ringan
sebagai camilan harian maupun untuk kegiatan-kegiatan tertentu juga sangat
menguntungkan bagi UMKM makanan ringan. (Opportunity)

d) Teknologi
- Pengaruh jejaring sosial di internet semakin besar dalam memilih produk/jasa.
Masyarakat lebih percaya pada banyaknya rekomendasi teman-teman sosial
media daripada brosur. Fakta tersebut dapat menjadi peluang untuk
mengembangkan media promosi produk/jasa dari suatu industri. (Opportunity)

- Adanya teknologi mesin pedal sealer plastic yang akan memudahkan dalam
proses pengemasan produk dengan hasil yang rapat dan akan membuat produk
lebih tahan lama. (Opportunity)

- Kemasan plastic zipper yang dapat dengan mudah dibuka dan ditutup secara
langsung serta dapat digunakan untuk makanan ringan dengan tekstur kering
agar tahan lama. Selain untuk menjaga kualitas, plastik ini juga dapat menarik
perhatian pelanggan karena plastic zipper ini merupakan kemasan plastik yang
unik dan ringkas. (Opportunity)
- Adanya teknologi yang sedang dikembangkan untuk platform penjualan yang
didesain sesuai dengan kebutuhan usaha UMKM dan pelanggannya, yaitu
DIVA smart outlet dan DIVA intelligent instant messaging. (Opportunity)

- Dikembangkannya branclesh banking bagi masyarakat uang belum


menggunakan dan mendapatkan layanan perbankan dan keuangan.. Program ini
meliputi tabungan, pembiayaan mikro, dan asuransi mikro yang dapat diakses
masyarakat terhadap perbankan terutama di pedesaan yang jauh dari kantor
cabang bank menjadi lebih terbuka. (Opportunity)

2. Analisa Industri (ambil dr manstra)


a. Ancaman Pendatang Baru “ Lemah”
- Diferensiasi Produk (Kuat)
Tidak memerlukan keterampilan/skill khusus dalam membuat produk basreng
- Brand (Kuat)
Belum banyan dikenal karena baru berdiri
- Persyaratan Modal (Lemah)
Modal yang digunakan cenderung sedikit
- Biaya Beralih (Kuat)
Bahan baku mudah dicari
Kesimpulan: Lemah
Pendatang baru dapat dengan mudah masuk ke ranah bisnis ini karena
hambatannya cukup mudah

b. Daya Tawar Pemasok


- Pemasok bahan baku (Lemah)
Banyak produsen yang menjual bahan baku produksi
- Bahan baku pengganti (Kuat)
Bahan baku tidak dapat diganti sesuai dengan keinginan pembuatnya
- Produk dari pemasok (Kuat)
Produk dari pemasok menjadi bahan baku utama dan dijamin kualaitasnya oleh
pemilik
- Proses produksi lama (Lemah)
Proses pembuatannya tidak dapat putus dalam satu jalur
Kesimpulan: Lemah
Daya tawar pemasok sangat tinggi dan sangat mudah bagi pendatang baru untuk
mencari pemasok

c. Daya Tawar Pembeli


- Pembeli tidak menyumbang pendapatan tahunan (Lemah)
Konsumen tidak setiap saat menggunakan produk yang dijual
- Biaya beralih yang rendah (Kuat)
Konsumen dapat dengan mudah beralih ke produk lain
- Ancaman integrasi ke belakang (Kuat)
Proses pembuatan basreng mudah dikerjakan ataupun ditiru
- Keterampilan membuat basreng (Kuat)
Tidak memerlukan keterampilan khusus
Kesimpulan: Lemah

d. Ancaman Produk Pengganti


- Biaya peralihan (Kuat)
Banyak produk pengganti dengan harga yang bersaing
- Fungsi serupa dengan produk lain (Kuat)
Kinerja/fungsi produk sama: camilan
Kesimpulan: Kuat
Banyak produk pengganti yang diminati oleh konsumen

e. Intensitas Rivalitas Pesaing


- Tidak banyak kompetitor yang sama (Kuat)
Banyak yang memiliki keterampilan dan skill dalam membuat basreng
- Banyaknya kompetitor dari produk pengganti (Lemah)
Basreng Sudah banyak diminati dibandingkan dengan produk camilan lainnya
- Diferensiasi tinggi (Kuat)
Banyak yang memiliki keterampilan dalam membuat basreng
Kesimpulan: Kuat
Kesulitan untuk bertahan yang dikarenakan penjual tidak tahan untuk bersaing/
baru memulai usaha tanpa pengalaman
C. ANALISIS PERSAINGAN

Nama
Deskripsi Produk
Produk

Keripik setan ini asli buatan


Bandung, keripik ini berbahan
dasar singkong diiris tipis lalu
diberi bumbu - bumbu cabai
Keripik dan bumbu rahasia lainnya
Setan Mang yang dinikmati oleh kalangan
Ocep muda. Keripik Mang Ocep ini
menjual per kiloan dan juga
per kemasan 300 gram,
kisaran harga per 300 gram
yaitu Rp 18.500,-.

Basreng Bandung ini


diproduksi di Buah Batu.
Basreng dengan varian rasa
Pedas, original, balado, keju
asin, dan barbeque ini menjadi
Basreng cemilan yang dinikmati
Bandung kalangan muda. Basreng
Bandung ini menjual dari
mulai ukuran 250 gram hingga
2,5 kilogram. Basreng
Bandung dijual mulai dari
harga Rp.15.000,- hingga
120.000 (per bal).

Makaroni Maknar merupakan


cemilan khas Bandung, target
pasar dari makaroni maknar
yaitu konsumen yang suka
nyemil terutama cemilan
Makaroni pedas.makaroni Maknar
Maknar menyediakan makanan
cemilan seperti makaroni
pedas, makaroni basah manis,
mie kremes, mie lidi dan
berbagai macamnya.
Makaroni ini dijual mulai dari
harga Rp. 5.000,-

Salah satu usaha basreng yang


Boboko sudah besar yang berasal dari
Snack bandung. Pencapaian omzet
perbulannya dapat menembus
angka 125 jt perbulan. Untuk
varian produk dan rasanya
juga berbagai macam seperti
basreng, Seblak kering, cireng
dan batagor.

\
Awalnya maicih hanya fokus
ke produk kripik singkong,
namun akhirnya
mengembangkan produk nya
Maicih ke produk Basreng.
Merupakan salah satu pioneer
Kripik dan makanan pedas
yang ada di bandung
Perceptual Mapping
Digunakan untuk mengukur positioning UMKM terhadap pesaing dikaitkan dengan
variabel tertentu seperti: harga, kualitas, keunikan, rasa, dsb.

Good Taste

Mamanisa
Makaroni
Basreng Ngehe Maicih
Bandung
Boboko
Snack

Low High
Price Price

Makaroni
Geber
Makaroni
Maknar

Basreng
Pasar

Bad Taste
D. PEMILIHAN STRATEGI BISNIS

1. TOWS Matrix

Eksternal Threat
1. Harus terdaftar dalam
Opportunity
BPOM
1. Teknologi yang semakin
2. Harus terdaftar dalam
canggih
departemen kesehatan
2. Masyarakat konsumtif
dan memiliki cap halal
3. Masyarakat semakin
3. UKM ditutut untuk terus
selektif dalam memilih
berkreasi dan berinovasi
makanan
4. Konsumen dapat dengan
4. Sedang marak dan
mudah pindah ke produk
menjamurnya pengguna
lain
sosial media
5. Mudah bagi pendatang
5. Gaya hidup instan
baru untuk masuk ke
ranah bisnis ini.
Internal

Strength-Opportunity
Strength
1. Product Development
(O5, S1) Strength-Threat
1. Basreng dengan banyak
2. Melakukan promosi di 1. Melakukan market
jenis
sosial media untuk development dengan
2. Basreng dengan banyak
menginformasikan value membuat basreng oven
variasi ukuran
(O4, S3) dan basreng lunak (S1,
3. Kualitas terjamin
3. Membuat kemasan T3)
4. Kemasan yang higenis
menarik dan paktis
5. Harga Murah
(O3,S4)

Weakness-Threat
1. Melakukan integrasi ke
Weakness
Weakness-Opportunity depan dengan membuka
1. Brand awareness kurang
1. Penetrasi pasar dengan tempat produksi toko dan
2. Tidak memiliki toko
mengikuti bazaar (O2, retail sendiri dan bisa
3. Seluruh proses produksi
W1) membuka cabang.
dikerjakan owner
2. Memaksimalkan promosi (T3,W2)
4. Promosi lemah
di media online maupun 2. Membangun brand
5. Kurangnya modal dan
offline (O4,W4) awareness dengan
SDM
membuat logo dan slogan
(T4,W1)
Poin yang diambil :
(O4,W4) Memaksimalkan promosi di media online maupun offline
(T4,W1) Membangun brand awareness dengan membuat logo dan slogan
(O3,S4) Membuat kemasan menarik dan paktis
2. Corporate Strategy
a. Vertical Growth
Integrasi ke depan :
1) Mamenisa memiliki tempat produksi dan toko sendiri dan bisa
membuka cabang dimana-mana
2) Mamanisa memiliki website atau berbagai media social untuk dapat
memasarkan produknya

b. Intensive Strategies
Market Penetration
1) Membuat packaging yang unik agar menarik perhatian konsumen
2) Ikut di event-event bazar makanan
3) Membuat berbagai macam ukuran produk untuk disesuaikan dengan
kebutuhan konsumen
4) Memancing pertumbuhan pemasaran dengan membuat iklan yang
menarik

3. Business Strategy
Fokus : Mamenisa memfokuskan penjualan pada target Segmen Mahasiswa

E. PEMILIHAN STRATEGI DESAIN


1. Inovasi
a) Inovasi Packaging
Membuat kemasan yang praktis dan menarik perhatian konsumen untuk
membeli produk Mamanisa Snack. Salah satu bentuk inovasinya adalah
membuat Packaging yang interaktif yaitu menghadirkan permainan pada
packaging. Permainan yang dimaksud adalah seperti permainan TTS (Teka
Teki Silang, Tebak-tebakan,Sudoku)
b) Inovasi Promosi
1. Social media (Instagram, facebook,twitter)
2. Advertising Promotion
3. E-Commerce
2. Branding
Output desain yang nantinya akan dikerjakan, yaitu :
a) Penguatan brand identity
Dalam penguatan brand identity yang dimaksud adalah melakukan redesign
terhadap logo yang sudah ada menjadi lebih memperlihatkan karakter brand
mamanisa, dilengkapi dengan gsm dan stationery.

b) Packaging
Melakukan redesign packaging yang lebih sesuai dan lebih memunculkan
karakter mamanisa untuk membedakan basreng mamanisa dengan basreng
lainnya.

c) Media Promosi Online


Merancang media promosi online berupa postingan instagram maupun
facebook yang ditujukan untuk anak-anak muda yang berada di wilayah yang
berbeda.

d) Media Promosi Offline


Merancang media promosi offline berupa brosur dan katalog sebagai media
pendukung saat mamanisa menghadiri bazaar maupun pameran.

e) Desain Booth
Merancang booth untuk dijadikan sebagai tempat untuk memasarkan produk
mamanisa snack baik saat bazaar maupun saat pameran.
Foto- foto Hasil Survei :
4
F. KONSEP PERANCANGAN
1. Moodboard

2. Konsep Pesan
a) Product Insight
Mamanisa Snack merupakan snack Basreng yang memiliki 10 varian rasa yang
berbeda sehingga konsumen bebas memilih sesuai rasa yang disukainya. Selain
rasa, Harga murah yang ditawarkan oleh Mamanisa Snack menjadi salah satu
faktor Mamanisa banyak digemari.

b) Consumer Insight
Dari berbagai macam jawaban konsumen mengenai Mamanisa Snack, kami
menemukan insight dari basreng Mamanisa Snack adalah Makanan ringan yang
praktis, dan bisa dinikmati disaat bosan.

c) Big Idea
Mamanisa snack merupakan camilan praktis yang bisa dijadikan teman disaat
bosan.
d) Tagline
“Bosen inget Mamanisa”

3. Konsep Kreatif
Konsep kreatif dari Mamanisa Snack melalui Pendekatan Emosional. Dalam hal
ini, Mamanisa akan mengiklankan produknya menggunakan daya Tarik konsumen
dengan emosional atau perasaan. Emosi yang dimaksud adalah rasa bosan yang dialami
oleh konsumen, oleh karena itu dibuat inovasi berupa desain packaging yang interaktif.
Dikatakan interaktif karena desain packaging tersebut dilengkapi dengan game
interaktif seperti Teka Teki Silang yang dapat dimainkan konsumen saat
mengkonsumsi basreng.
4. Konsep Visual
5. Konsep Illustrasi
Illustrasi sederhana yang menggambarkan Karakter teh Anisa sebagai
Maskot/karakter dari Mamanisa Snack. Selain menggunakan desain karakter,
Illustrasi juga digunakan untuk menggambarkan berbagai rasa basreng yang ada.

6. Konsep tipografi
Menggunakan “ Ruhma Font ” dan “ DIOMIRA Font ” untuk Body Text
7. Konsep Warna
Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti kuning, orange, dan merah.
Warna-warna ini memberikan kesan cerah dan ceria.

8. Konsep Layout
Konsep layout untuk perancangan desain untuk mamanisa snack ini adalah picture
window layout yang memiliki ciri-riri porsi gambar/ilustrasi lebih besar dibandingkan
dengan porsi tulisan.
9. Konsep Media

Tujuan Tahapan
Media Lokasi
Komunikasi Komunikasi
Semua media
Logo
promosi
Poster Pameran/Bazaar
Instagram Sosial Media
Attention
Signage Toko
Informing Booth Pameran/Bazaar
Toko
Packaging
Pameran/Bazaar
Poster Digital Sosial Media
Search Katalog Toko
Instagram Sosial Media
Toko
X-Banner
Bazaar/Pameran
Interest
Persuading Instagram Sosial Media
Brosur Bazaar/Pameran
Share Instagram Sosial Media
Toko
Stationary
Reminding Action Pameran/Bazaar
Instagram Sosial Media

Anda mungkin juga menyukai