PROFIL UMKM
1. Kategori Industri : Industri Kuliner
2. Produk yang dijual
4. Profil pemilik.
a) Usia: 21 th
b) Jenis kelamin: Perempuan
c) Tingkat Pendidikan: S-1 tempuh
d) No Hp: 089661583439
e) Email: annisaxramadhanti@gmail.com / mamaxnisa01@gmail.com
5. Visi, Misi & Tujuan
a) Visi :
“Menjadi usaha basreng yang mandiri dan berkualitas yang dapat bersaing dipasar
dan juga dapat mengembangkan usahanya dengan baik “
b) Misi :
1) Mengembangkan suatu usaha yang sudah ada dengan mengembangkan dan
memperbarui produk tersebut dengan lebih sehat dan berkualitas.
2) Membangun dan mengembangkan potensi diri dalam membangun usaha usaha
mandiri.
3) Membuat suatu mekanisme usaha yang berkualitas sehingga dapat bersaing
dipasar.
c) Tujuan :
1) Memperoleh penghasilan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan
2) Menciptakan usaha yang ideal
3) Agar mempunyai jaringan penjualan yang lebih luas
4) Memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen, sehingga dengan
adanya kepercayaan yang diberikan diharapkan usaha yang telah dijalankan
dapat lebih berkembang.
B. DATA & ANALISIS INTERNAL
1. Keuangan
a) Modal awal berkisar : Rp150,000.
b) Omzet Perbulan : Rp900,000
c) Harga Pokok Produksi : Rp500,000
d) Harga Jual : Rp100015gr, Rp5000/75gr,
Rp8000/125gr, Rp15,000/250gr
4. Marketing Mix
a) Product:
Produk yang dijual oleh Mamanisa Snack adalah Basreng dengan berbagai macam
varian rasa dan harga. Untuk rasanya, Basreng ini memiliki 10 macam rasa yang
beraneka ragam, yaitu:
1) Balado
2) Pedas
3) Pedas Manis
4) Jagung Manis
5) Jagung Bakar
6) Barberque
7) Sapi Panggang
8) Ayam Bakar
9) Keju
10) Keju Manis
(Kiri - Kanan) 40gr, 100gr, 150gr, 250gr
Ukuran produk yang ditawarkan ada 40gr, 100gr, 150gr, 250gr. Basreng ini terbuat
dari olahan Bakso Ikan yang dipotong tipis-tipis, digoreng dan kemudian diberikan
bumbu yang beraneka ragam tersebut.
mamani
sa
b) Place:
Diproduksi di rumah pemilik. Produk Mamanisa Snack ini telah dipasarkan di area
kampus Teh Anisa yaitu di Ciganitri , Warung - warung yang berada disekitar
rumah Teh Anisa, Di SD tempat Teh Anisa mengajar dan di rumahnya sendiri.
c) Price:
Harga dihitung berdasarkan ukuran. Dimulai dari harga Rp3000 (40 gr), Rp5000
(100gr), Rp8000 (150 gr), Rp 15000 ( 250 gr)
d) Promotion
Media Promosi yang sudah dilakukan oleh Mamanisa Snack adalah melalui social
media seperti Facebook dan Instagram. Lalu memperkenalkan produk melalui
mulut ke mulut ( word of mouth), mengikuti pameran kuliner yang diadakan, serta
mengikuti event bazar
Media Visual
Logo
Packaging
Poster
X-Banner
Instagram
6. Data Khalayak sasaran:
1) Segmentasi
a) Geografis
Kota : Bandung
Negara : Indonesia
Iklim : Tropis
Density : Urban
b) Demografi
Di Indonesia, budaya “ngemil” merupakan hal yang sangat digemari. Baik dari
kalangan anak-anak hingga dewasa sangat menyukai ngemil. Ngemil ini sendiri
biasanya dilakukan ketika sedang santai, ketika sedang berbincang-bincang atau
ngobrol dengan orang lain, teman di saat mengerjakan tugas sekolah atau kuliah,
ataupun ketika tidak sedang melakukan apa-apa biasanya orang akan
mengalihkannya dengan memakan cemilan. Oleh karena itu yang
mengkonsumsi cemilan adalah semua golongan dan semua umur, baik pria
maupun wanita, tua ataupun muda.
- Usia : 8 – 35 thn
- Jenis kelamin : Pria dan wanita
- Pekerjaan : pelajar, mahasiswa
- Status ekonomi sosial : Kelas social menengah kebawah
- Agama : semua agama
- Ras : semua ras
2) Target Pasar :
a) Reguler, yaitu masyarat dengan status ekonomi menengah ke bawah
b) Premium, yaitu masyarakat dengan status ekonomi menengah ke atas
3) Positioning
Mamanisa Snack memposisikan produk Basreng yang dimilikinya sebagai cemilan
basreng beraneka rasa dengan harga yang bersahabat.
4) Consumer Journey
Purchase
Awarness Findability Research Experience
- Delivery
- Social media - Warung kecil - Review - praktis
- Transaksi
- word of mouth - Maps - Word of Mouth
langsung
a) Politik
b) Ekonomi
- Pelemahan nilai rupiah terhadap dollar As di level Rp. 15000 per Dollar AS
menjadikan harga-harga melunjak tinggi dan daya beli masyarakat menurun.
Hal ini berdampak buruk bagi usaha bisnis karena pendapatan mereka juga akan
ikut menurun. (Threat)
- Setiap perusahaan yang berjalan juga harus memberikan gaji pada seluruh
karyawannya sesuai peraturan UMK. Hal ini akan berdampak pada tingkat
kesejahteraan masyarakat. (Threat)
- Isu kenaikan tarif dasar listrik berdampak pada kenaikan ongkos produksi dan
harga barang. Hal ini akan menambah dana pengeluaran bisnis. (Threat)
- Kenaikan Upah Minimm Provinsi tahun 2019 dapat meningkatkan
kesejahteraan para pekerja. Hal ini diyakini akan mendorong konsumsi rumah
tangga yang berujung pada kontribusi pertumbuhan ekonomi. Selain itu,
kenaikan ini akan menguntungkan dunia usaha yang diperoleh melalui
peningkatan produktivitas Sumber Daya Manusia, sehingga roda produksi dapat
bergerak lebih kencang. (Threat)
c) Sosial
- Semakin meningkatnya jumlah penduduk maka gaya hidup konsumtif dari
masyarakat tersebut pun semakin tinggi. Oleh karena itu di dalam aspek sosial
sebuah perusahaan memerlukan sebuah inovasi untuk terus bisa memenuhi
kebutuhan dan permintaan masyarakat yang makin beragam. (Opportunity)
- Anak-anak sd dari usia 8 tahun lebih tertarik pada makanan ringan yang dijual
di sekitar rumah atau sekolahnya. Hal ini dapat membantu UMKM makanan
ringan dalam meningkatkan penghasilannya. (Opportunity)
- Masyarakat remaja hingga dewasa yang juga tertarik dengan makanan ringan
sebagai camilan harian maupun untuk kegiatan-kegiatan tertentu juga sangat
menguntungkan bagi UMKM makanan ringan. (Opportunity)
d) Teknologi
- Pengaruh jejaring sosial di internet semakin besar dalam memilih produk/jasa.
Masyarakat lebih percaya pada banyaknya rekomendasi teman-teman sosial
media daripada brosur. Fakta tersebut dapat menjadi peluang untuk
mengembangkan media promosi produk/jasa dari suatu industri. (Opportunity)
- Adanya teknologi mesin pedal sealer plastic yang akan memudahkan dalam
proses pengemasan produk dengan hasil yang rapat dan akan membuat produk
lebih tahan lama. (Opportunity)
- Kemasan plastic zipper yang dapat dengan mudah dibuka dan ditutup secara
langsung serta dapat digunakan untuk makanan ringan dengan tekstur kering
agar tahan lama. Selain untuk menjaga kualitas, plastik ini juga dapat menarik
perhatian pelanggan karena plastic zipper ini merupakan kemasan plastik yang
unik dan ringkas. (Opportunity)
- Adanya teknologi yang sedang dikembangkan untuk platform penjualan yang
didesain sesuai dengan kebutuhan usaha UMKM dan pelanggannya, yaitu
DIVA smart outlet dan DIVA intelligent instant messaging. (Opportunity)
Nama
Deskripsi Produk
Produk
\
Awalnya maicih hanya fokus
ke produk kripik singkong,
namun akhirnya
mengembangkan produk nya
Maicih ke produk Basreng.
Merupakan salah satu pioneer
Kripik dan makanan pedas
yang ada di bandung
Perceptual Mapping
Digunakan untuk mengukur positioning UMKM terhadap pesaing dikaitkan dengan
variabel tertentu seperti: harga, kualitas, keunikan, rasa, dsb.
Good Taste
Mamanisa
Makaroni
Basreng Ngehe Maicih
Bandung
Boboko
Snack
Low High
Price Price
Makaroni
Geber
Makaroni
Maknar
Basreng
Pasar
Bad Taste
D. PEMILIHAN STRATEGI BISNIS
1. TOWS Matrix
Eksternal Threat
1. Harus terdaftar dalam
Opportunity
BPOM
1. Teknologi yang semakin
2. Harus terdaftar dalam
canggih
departemen kesehatan
2. Masyarakat konsumtif
dan memiliki cap halal
3. Masyarakat semakin
3. UKM ditutut untuk terus
selektif dalam memilih
berkreasi dan berinovasi
makanan
4. Konsumen dapat dengan
4. Sedang marak dan
mudah pindah ke produk
menjamurnya pengguna
lain
sosial media
5. Mudah bagi pendatang
5. Gaya hidup instan
baru untuk masuk ke
ranah bisnis ini.
Internal
Strength-Opportunity
Strength
1. Product Development
(O5, S1) Strength-Threat
1. Basreng dengan banyak
2. Melakukan promosi di 1. Melakukan market
jenis
sosial media untuk development dengan
2. Basreng dengan banyak
menginformasikan value membuat basreng oven
variasi ukuran
(O4, S3) dan basreng lunak (S1,
3. Kualitas terjamin
3. Membuat kemasan T3)
4. Kemasan yang higenis
menarik dan paktis
5. Harga Murah
(O3,S4)
Weakness-Threat
1. Melakukan integrasi ke
Weakness
Weakness-Opportunity depan dengan membuka
1. Brand awareness kurang
1. Penetrasi pasar dengan tempat produksi toko dan
2. Tidak memiliki toko
mengikuti bazaar (O2, retail sendiri dan bisa
3. Seluruh proses produksi
W1) membuka cabang.
dikerjakan owner
2. Memaksimalkan promosi (T3,W2)
4. Promosi lemah
di media online maupun 2. Membangun brand
5. Kurangnya modal dan
offline (O4,W4) awareness dengan
SDM
membuat logo dan slogan
(T4,W1)
Poin yang diambil :
(O4,W4) Memaksimalkan promosi di media online maupun offline
(T4,W1) Membangun brand awareness dengan membuat logo dan slogan
(O3,S4) Membuat kemasan menarik dan paktis
2. Corporate Strategy
a. Vertical Growth
Integrasi ke depan :
1) Mamenisa memiliki tempat produksi dan toko sendiri dan bisa
membuka cabang dimana-mana
2) Mamanisa memiliki website atau berbagai media social untuk dapat
memasarkan produknya
b. Intensive Strategies
Market Penetration
1) Membuat packaging yang unik agar menarik perhatian konsumen
2) Ikut di event-event bazar makanan
3) Membuat berbagai macam ukuran produk untuk disesuaikan dengan
kebutuhan konsumen
4) Memancing pertumbuhan pemasaran dengan membuat iklan yang
menarik
3. Business Strategy
Fokus : Mamenisa memfokuskan penjualan pada target Segmen Mahasiswa
b) Packaging
Melakukan redesign packaging yang lebih sesuai dan lebih memunculkan
karakter mamanisa untuk membedakan basreng mamanisa dengan basreng
lainnya.
e) Desain Booth
Merancang booth untuk dijadikan sebagai tempat untuk memasarkan produk
mamanisa snack baik saat bazaar maupun saat pameran.
Foto- foto Hasil Survei :
4
F. KONSEP PERANCANGAN
1. Moodboard
2. Konsep Pesan
a) Product Insight
Mamanisa Snack merupakan snack Basreng yang memiliki 10 varian rasa yang
berbeda sehingga konsumen bebas memilih sesuai rasa yang disukainya. Selain
rasa, Harga murah yang ditawarkan oleh Mamanisa Snack menjadi salah satu
faktor Mamanisa banyak digemari.
b) Consumer Insight
Dari berbagai macam jawaban konsumen mengenai Mamanisa Snack, kami
menemukan insight dari basreng Mamanisa Snack adalah Makanan ringan yang
praktis, dan bisa dinikmati disaat bosan.
c) Big Idea
Mamanisa snack merupakan camilan praktis yang bisa dijadikan teman disaat
bosan.
d) Tagline
“Bosen inget Mamanisa”
3. Konsep Kreatif
Konsep kreatif dari Mamanisa Snack melalui Pendekatan Emosional. Dalam hal
ini, Mamanisa akan mengiklankan produknya menggunakan daya Tarik konsumen
dengan emosional atau perasaan. Emosi yang dimaksud adalah rasa bosan yang dialami
oleh konsumen, oleh karena itu dibuat inovasi berupa desain packaging yang interaktif.
Dikatakan interaktif karena desain packaging tersebut dilengkapi dengan game
interaktif seperti Teka Teki Silang yang dapat dimainkan konsumen saat
mengkonsumsi basreng.
4. Konsep Visual
5. Konsep Illustrasi
Illustrasi sederhana yang menggambarkan Karakter teh Anisa sebagai
Maskot/karakter dari Mamanisa Snack. Selain menggunakan desain karakter,
Illustrasi juga digunakan untuk menggambarkan berbagai rasa basreng yang ada.
6. Konsep tipografi
Menggunakan “ Ruhma Font ” dan “ DIOMIRA Font ” untuk Body Text
7. Konsep Warna
Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti kuning, orange, dan merah.
Warna-warna ini memberikan kesan cerah dan ceria.
8. Konsep Layout
Konsep layout untuk perancangan desain untuk mamanisa snack ini adalah picture
window layout yang memiliki ciri-riri porsi gambar/ilustrasi lebih besar dibandingkan
dengan porsi tulisan.
9. Konsep Media
Tujuan Tahapan
Media Lokasi
Komunikasi Komunikasi
Semua media
Logo
promosi
Poster Pameran/Bazaar
Instagram Sosial Media
Attention
Signage Toko
Informing Booth Pameran/Bazaar
Toko
Packaging
Pameran/Bazaar
Poster Digital Sosial Media
Search Katalog Toko
Instagram Sosial Media
Toko
X-Banner
Bazaar/Pameran
Interest
Persuading Instagram Sosial Media
Brosur Bazaar/Pameran
Share Instagram Sosial Media
Toko
Stationary
Reminding Action Pameran/Bazaar
Instagram Sosial Media