1
dan Lingkungan Tanggal Pembuatan Thursday, December 20, 2018
Tanggal Revisi Sunday, January 06, 2019
Tanggal Pemberlakuan 10 Januari 2019
SOP Pendataan Santri/ Santriwati yang Sakit
No Bentuk Kegiatan Waktu
Bagian Kesehatan OP3RU bekerjasama dengan Pengurus Asrama OP3RU
1 mendata santri/ santriwati yang sakit dan menyiapkan surat ijin (tasreh) 05.30 - 06.00 WIB
Pengurus asrama menyerahkan surat ijin dan data santri/ santriwati yang
2 sakit kepada petugas piket siang. 06.00 WIB
Petugas piket siang mengambilkan makanan dan minuman di dapur PPRU
3 bagi santri/ santriwati yang sakit. 06.00 - 06.45 WIB
4 Petugas piket siang menyerahkan tasreh santri yang sakit ke kelas. 07.00 WIB
Bagian Kesling PPRU mengontrol kebersihan lingkungan asrama dan
5 menerima data santri/ santriwati yang sakit (kampus A dan kampus B) 07.30 - 08.200 WIB
Perawat PPRU mencatat data pasien yang sakit (Nama, Usia, Kelas, Sekolah,
6 Jenis Penyakit) Fleksibel
Bagian Kesling PPRU menginput data santri/ santriwati yang sakit ke dalam
Grup WA Kesling PPRU guna pelaporan santri/ santriwati yang sakit atau yang
7 pura-pura sakit kepada Bagian Kesiswaan dan Wali Asrama Setiap hari
8 Bagian Kesehatan OP3RU membuat grafik kesehatan santri/ santriwati 1x/ bulan
3 Perawat PPRU merujuk pasien ke Puskesmas/ Rumah Sakit jika dipandang 06.00 - 06.45 WIB
perlu.
Bagian Kesling PPRU/ Bagian Kesehatan OP3RU mengantarkan pasien rujukan
4 dari perawat PPRU ke Puskesmas atau Rumah sakit terdekat. Fleksibel
Memulangkan pasien untuk berobat ke rumah (atas rekomendasi dari
5 perawat PPRU), jika penyakit yang diderita mewabah dan sebagainya. Fleksibel
Bagian Kesling PPRU, Bagian Kesehatan OP3RU, Pengurus Kamar, dan Wali
6 Asrama mengontrol dan melayani santri/ santriwati yang sakit Fleksibel
SOP Pengobatan Santri/ Santriwati yang Sakit ke Puskesmas/ Rumah Sakit terdekat
No Bentuk Kegiatan Waktu
Bagian Kesling PPRU, Bagian Kesehatan OP3RU, Wali Asrama segera membawa pasien ruju-
1 kan dari Perawat PPRU untuk berobat ke Puskesmas/ Rumah Sakit terdekat.
Pasien dengan sakit ringan bisa diantar menggunakan motor jika memungkinkan (contoh:
2 cabut gigi, luka, keseleo, demam dan lain-lain)
Pasien dengan sakit gawat darurat harus diantar menggunakan Ambulance/mobil
operasional madrasah/ mobil pribadi dewan guru (contoh: pingsan/ tidak sadar,
3 pendarahan, demam tinggi muntah-muntah dan lemas, patah tulang dan lain-lain)
Bagian Kesling PPRU, Bagian Kesehatan OP3RU segera menghubungi orang tua pasien
5 (pe- ngobatan pasien nomor 3)
Pasien yang sakit dan sudah berobat/ dirawat di Puskesmas/ Rumah Sakit lebih dari 3 hari.
6 Pengurusannya dikerjasamakan dengan orang tua wali (dipulangkan)
Cedera sakit dan sebagainya di dalam kegiatan sekolah/ madrasah atau organisasi
2 merupakan tanggung jawab bagi penanggung jawab kegiatan.
Bagian Kesling PPRU/ Bagian Kesehatan OP3RU segera menghubungi orang tua pasien
3 (cedera nomor 1).
4 Penanggung jawab kegiatan segera menghubungi orang tua pasien (cedera nomor 2).
Setiap tindakan, baik pemilihan Rumah Sakit, biaya berobat, konsumsi pasien dan
penjaga, dan transportasi, dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pihak Rumah Sakit dan
5 atas persetujuan orang tua.
Pasien yang sakit dan sudah berobat/ dirawat di Puskesmas/ Rumah Sakit lebih dari 3 hari.
6 Pengurusannya dikerjasamakan dengan orang tua wali (dipulangkan)
Bagian Kesling PPRU/ Bagian Kesehatan OP3RU segera menghubungi orang tua dan meng-
2 antar ke Puskesmas/ Rumahsakit , jika persediaan obatan-obatan khusus habis.
3 Wali santri wajib membekali anak dengan multivitamin dan makanan sehat lainnya.
4 Dilarang membekali makanan dan minuman tidak sehat dan membahayakan kesehatan.
2 Pasien diwajibkan meminta tasreh dari Bagian Kesling dan Bagian Kesiswaan.
Pasien yang pulang diwajibkan membawa surat keterangan sakit dari dokter ketika kembali
3 ke pesantren.
Mengetahui,
Asdir. RT dan PU Kabag. Kesling
Menyetujui,
Mudir Pondok Pesantren Raudhatul Ulum