Anda di halaman 1dari 91

1.1.

PENDAHULUAN

1. GerakanPramuka Indonesiaadalahnamaorganisasipendidikannonformal yang


menyelenggarakanpendidikankepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata
“Pramuka” merupakansingkatandariprajamudakarana, yang memilikiartirakyatmuda
yang sukaberkarya.
2. “Pramuka” merupakansebutanbagianggotaGerakanPramuka, yang meliputi;
PramukaSiaga, PramukaPenggalang, PramukaPenegakdanPramukaPandega.
Kelompokanggota yang lainyaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, PamongSaka,
StafKwartirdanMajelisPembimbing.
3. Sedangkan yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di
luarlingkungansekolahdan di luarlingkungankeluargadalambentukkegiatanmenarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di
alamterbukadenganPrinsipDasarKepramukaandanMetodeKepramukaan, yang
sasaranakhirnyapembentukanwatak, akhlakdanbudipekertiluhur.
Kepramukaanadalahsistempendidikankepanduan yang disesuaikandengankeadaan,
kepentingandanperkembanganmasyarakatdanbangsa Indonesia.

1.2. SIFAT KEPRAMUKAAN

BerdasarkanresolusiKonferensiKepanduanSeduniatahun 1924 di Kopenhagen, Denmark,


makakepanduanmempunyaitigasifatataucirikhas, yaitu :

 Nasional, yang berartisuatuorganisasi yang menyelenggarakankepanduan di


suatunegaraharuslahmenyesuaikanpendidikannyaitudengankeadaan,
kebutuhandankepentinganmasyarakat, bangsadannegara.

 Internasional, yang berartibahwaorganisasikepanduan di negaramanapun di


duniainiharusmembinadanmengembangkan rasa
persaudaraandanpersahabatanantarasesamaPandudansesamamanusia,
tanpamembedakankepercayaan/agama, golongan, tingkat, sukudanbangsa.

 Universal, yang berartibahwakepanduandapatdipergunakan di manasajauntukmendidikanak-


anakdaribangsaapasaja, yang
dalampelaksanaanpendidikannyaselalumenggunakanPrinsipDasardanMetodeKepanduan.

1.3. FUNGSI KEPRAMUKAAN

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 1


Denganlandasanuraian di atas, makakepramukaanmempunyaifungsisebagaiberikut:

 Kegiatanmenarikbagianakataupemuda

Kegiatanmenarik di sinidimaksudkankegiatan yang


menyenangkandanmengandungpendidikan.Karenaitupermainanharusmempunyaitujuandanaturan
permainan, jadibukankegiatan yang
hanyabersifathiburansaja.Karenaitulebihtepatkitasebutsajakegiatanmenarik.

 Pengabdianbagi orang dewasa

Bagi orang dewasakepramukaanbukanlagipermainan, tetapisuatutugas yang


memerlukankeikhlasan, kerelaan, danpengabdian.Orang
dewasainimempunyaikewajibanuntuksecarasukarelamembaktikandirinya demi
suksesnyapencapaiantujuanorganisasi.

 Alat ( means ) bagimasyarakatdanorganisasi

Kepramukaanmerupakanalatbagimasyarakatuntukmemenuhikebutuhanmasyarakatsetempat,
danjugaalatbagiorganisasiuntukmencapaitujuanorganisasinya.Jadikegiatankepramukaan yang
diberikansebagailatihanberkaladalamsatuanpramukaitusekedaralatsaja,
danbukantujuanpendidikannya.

1.4. ISTILAH GERAKAN PRAMUKA

GerakanPramuka Indonesiaadalahnamaorganisasipendidikannonformal yang


menyelenggarakanpendidikankepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka”
merupakansingkatandariprajamudakarana, yang memilikiartirakyatmuda yang sukaberkarya.

“Pramuka” merupakansebutanbagianggotaGerakanPramuka, yang meliputi; PramukaSiaga,


PramukaPenggalang, PramukaPenegakdanPramukaPandega. Kelompokanggota yang lainyaitu
Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, PamongSaka, StafKwartirdanMajelisPembimbing.

Sedangkan yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di


luarlingkungansekolahdan di luarlingkungankeluargadalambentukkegiatanmenarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di
alamterbukadenganPrinsipDasarKepramukaandanMetodeKepramukaan, yang
sasaranakhirnyapembentukanwatak, akhlakdanbudipekertiluhur.
Kepramukaanadalahsistempendidikankepanduan yang disesuaikandengankeadaan,
kepentingandanperkembanganmasyarakatdanbangsa Indonesia

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 2


BAB II

KODE KEHORMATAN GERAKAN PRAMUKA

KodeKehormatanPramuka yang terdiriatasJanji yang disebutSatyadanKetentuan Moral yang


disebutDarmamerupakansatuunsurdariMetodeKepramukaandanalatpelaksanaanPrinsipDasarKep
ramukaan.

Satya

Satya adalah :

 Janji yang
diucapkansecarasukarelaolehseorangcalonanggotaGerakanPramukasetelahmemenuhipers
yaratankeanggotaan;

 Tindakanpribadiuntukmengikatdirisecarasukarelamenerapkandanmengamalkanjanji;

 Titiktolakmemasuki proses pendidikansendirigunamengembangkanvisi, intelektualitas,


emosi, sosialdan spiritual, baiksebagaipribadimaupunanggotamasyarakatlingkungannya.

Satyadibagimenjadidua, sesuaidengankelompokumurpesertadidik, yaituDwisatyadanTrisatya”

Dwisatya
Dwisatya adalah Satya yang
digunakankhususuntukPramukaSiaga.selengkapnyaberbunyisebagaiberikut :

Trisatya

Dwisatya Pramuka Siaga


Demi kehormatankuakuberjanjiakanbersungguh-sungguh:

 menjalankankewajibankuterhadapTuhan, Negara KesatuanRepublik Indonesia


danmengikutitatakramakeluarga.
 setiaphariberbuatkebajikan.

Trisatyamerupakanjanjidantigakode moral yang


digunakandalamGerakanPramuka.Disebuttrisatyakarenamengandungtigabutirutama yang
menjadipanutansetiapPramuka.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 3


Setiap kali Pramukaakandilantikmenujutingkatan yang lebihtinggiataudilantikuntukacaralainnya,
diwajibkanmelaksanakanupacaraucapulangjanji yang berupapembacaantrisatya di depan sang
sakamerahputih. Kode Moral Trisatyadigunakanolehpramukagolonganpenggalang,
penegakdanpandega.

Trisatyadibagidua, TrisatyauntukPenggalangdanTrisatyauntukPenegak, Pandega,


dananggotadewasa.

 Trisatyauntukpenggalangselengkapnyaberbunyisebagaiberikut :

Trisatya
Demi kehormatankuakuberjanjiakanbersungguh-sungguh:

1. menjalankankewajibankuterhadapTuhan, Negara KesatuanRepublik Indonesia


danmengamalkanPancasila.
2. menolongsesamahidupdanmempersiapkandirimembangunmasyarakat
3. menepatiDasadharma

 TrisatyauntukPenegak, Pandega, dananggotadewasaselengkapnyaberbunyisebagaiberikut


:

Trisatya
Demi kehormatankuakuberjanjiakanbersungguh-sungguh:

1. menjalankankewajibankuterhadapTuhan, Negara KesatuanRepublik Indonesia


danmengamalkanPancasila.
2. menolongsesamahidupdanikutsertamembangunmasyarakat
3. menepatiDasadarma.

Dharma

Dharma adalah :

 Alat proses pendidikansendiri yang progresifuntukmengembangkanbudipekertiluhur.

 Upayamemberipengalamanpraktis yang mendorongpesertadidikmenemukan, menghayati,


mematuhisistemnilai yang dimilikimasyarakatdimanaiahidupdanmenjadianggota.

 LandasangerakGerakanPramukauntukmencapaitujuanpendidikanmelaluikepramukaan
yang kegiatannyamendorongPramukamanunggaldenganmasyarakat, bersikapdemokratis,
salingmenghormati, memiliki rasa kebersamaandangotongroyong;

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 4


 KodeEtikOrganisasidansatuanPramuka, denganlandasanKetentuan Moral
disusundanditetapkanbersamaaturan yang mengaturhakdankewajibananggota,
pembagiantanggungjawabdanpenentuanputusan.

Dharma dibagimenjadidua, sesuaidengankelompokumurpesertadidik,


yaituDwidharmadanDasadharma”

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 5


BAB III

A. RIWAYAT HIDUP LORD BADEN POWELL (BAPAK PRAMUKA SEDUNIA)

Lahirtanggal 22 Pebruari 1857 dengannama Robert Stephenson Smyth.


Ayahnyabernamapowellseorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggalketika
Stephenson masihkecil.

Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan
menarik diantaranya adalah :

1. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watakibunya.


2. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-
lainnya.
3. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah
raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
4. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil
mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih pancaindera
kepada Kimball O’Hara.
5. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan
makan.
6. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manic kayu milik Raja
Dinizulu.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 6


Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda
Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.

William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya
sesuai dengan pengalaman beliau itu.

Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan
berlatih di pulau Browns Sea padatanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

Tahun 1910 BP pension dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Padatahun 1912 menikah
dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja
George padatahun 1929 Baden Powell meninggaltanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 7


B. RIWAYAT HIDUP SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX (BAPAK PRAMUKA Indonesia)

SIAPAKAH BELIAU ?

Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( SompilanNgasem, Yogyakarta, 12 April 1912 - Washington, DC, AS, 1
Oktober 1988 ) adalahseorang Raja Kasultanan Yogyakarta danGubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
BeliaujugaWakilPresiden Indonesia yang keduaantaratahun 1973-
1978.BeliaujugadikenalsebagaiBapakPramuka Indonesia,
danpernahmenjabatsebagaiKetuaKwartirNasionalGerakanPramuka (1961 - 1974)

Biografi
Lahir di Yogyakarta dengannama GRM Dorojatunpada 12 April 1912,
HamengkubuwonoIXadalahputradari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII danRadenAjengKustilah. Diumur
4 tahunHamengkubuwono IX tinggalpisahdarikeluarganya.Diamemperolehpendidikan di HIS di
Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung.Padatahun 1930-anbeliauberkuliah di Universiteit
Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).
Hamengkubuwono IX dinobatkansebagai Sultan Yogyakarta padatanggal 18 Maret 1940 dengangelar
“SampeyanDalemIngkangSinuwunKanjeng Sultan
HamengkubuwonoSenopatiIngAlogoNgabdurrokhmanSayidinPanotogomoKholifatullohIngkangKapingSo
ngo”.Beliaumerupakan sultan yang menentangpenjajahanBelandadanmendorongkemerdekaan
Indonesia.Selainitu, diajugamendorong agar pemerintah RI memberi status khususbagi Yogyakarta
denganpredikat “Istimewa”.Sejak 1946 beliaupernahbeberapa kali menjabatmenteripadakabinet yang
dipimpinPresidenSoekarno.Jabatanresminyapadatahun 1966 adalahialahMenteriUtama di bidangEkuin.
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 8
Padatahun 1973 beliaudiangkatsebagaiwakilpresiden.Padaakhirmasajabatannyapadatahun 1978,
beliaumenolakuntukdipilihkembalisebagaiwakilpresidendenganalasankesehatan.Minggumalampada 1
Oktober 1988 iawafat di George Washington University Medical Centre, AmerikaSerikatdandimakamkan
di pemakamanpara sultan Mataram di Imogiri.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 9


BAB IV

SEJARAH KEPRAMUKAAN SEDUNIA

Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang
dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat
tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula
hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk
wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau. Tahun 1916 berdiri
kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book
karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak
rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922
beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini
menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London.Beliau
mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu
Sedunia (Chief Scout of The World).

Tahun 1924 Jambore II : di Ermelunden, Copenhagen, Denmark

Tahun 1929 Jambore III : di Arrow Park, Birkenhead, Inggris

Tahun 1933 Jambore IV : di Godollo, Budapest, Hongaria

Tahun 1937 Jambore V : di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda

Tahun 1947 Jambore VI : di Moisson, Perancis

Tahun 1951 Jambore VII : di Salz Kamergut, Austria

Tahun 1955 Jambore VIII : di suttonPark, Sutton Coldfild, Inggris

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 10


Tahun 1959 Jambore IX : di Makiling, Philipina

Tahun 1963 Jambore X : di Marathon, Yunani

Tahun 1967 Jambore XI : di Idaho, Amerika Serikat

Tahun 1971 Jambore XII : di Asagiri, Jepang

Tahun 1975 Jambore XIII : di Lillehammer, Norwegia

Tahun 1979 Jambore XIV : di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan

Tahun 1983 Jambore XV : Kananaskis, Alberta, Kanada

Tahun 1987 Jambore XVI : di Cataract Scout Park, Australia

Tahun 1991 Jambore XVII : di Korea Selatan

Tahun 1995 Jambore XVIII : di Belanda

Tahun 1999 Jambore XIX : di Chili, Amerika Selatan

Tahun 2003 Jambore XX : di Thailand

Tahun 2008 Jambore XXI : di New Hampshire, Inggris

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana
tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di
Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan namaGilwell
Park.

Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di
London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada.
Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert
Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti
oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 11


Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina,
Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor
kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

JAMBORE SEDUNIA

Pendiri kepanduan, Lord Robert Baden-Powell merencanakan untuk mengadakan acara khusus
untuk membawa bersama Pramuka dari semua bangsa, dan untuk merayakan ulang tahun
kesepuluh kamp di Pulau Brownsea.

Karena Perang Dunia Pertama, di mana banyak Pramuka tewas, yang pertama pertemuan
internasional Pramuka diadakan pada tahun 1920. Ini, pertama Jambore, diadakan di Olympia
London untuk 8.000 Pramuka dari 34 Negara

Jambore sekarang istilah internasional yang digunakan untuk menggambarkan pertemuan besar
Pramuka. Jambore telah diselenggarakan hampir setiap empat tahun, kecuali selama Perang
Dunia Kedua, dan host di seluruh dunia.

Scouting's Founder, Lord Robert Baden-Powell planned to hold a special event to bring together
Scouts of all nationalities, and to celebrate the tenth anniversary of the camp on BrownseaIsland.

This, the first Jamboree, was held at London's Olympia for 8,000 Scouts from 34 Countries..Due
to the First World War, where many Scouts were killed, the first international gathering of
Scouts was held in 1920.

Jamboree is now an international term used to describe a large gathering of Scouts..Since 1920,
World Scout Jamborees have been held almost every four years, except during the Second World
War, and hosted all over the world. Sejak 1920, World Scout
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 12
1st World Scout Jamboree – 19201 Jambore Pramuka Dunia - 1920
Olympia, London, England, 1920.Olympia, London, Inggris, 1920. 8,000 Scouts from 34
countries represented at the roll call. 8.000 Pramuka dari 34 negara diwakili di absen. The
location was a huge glass-roofed building covering six acres.Lokasi yang sangat besar gedung
beratap kaca yang meliputi enam hektar. The concrete floor had to be covered with earth for
competitions.Lantai beton harus ditutupi dengan bumi untuk kompetisi.Some non-Scout
participants: an alligator from Florida, a baby crocodile from Jamaica, a lioness cub from
Rhodesia, monkeys from South Africa, a baby elephant, a camel. Beberapa peserta non-Scout:
buaya dari Florida, bayi buaya dari Jamaika, seorang anak harimau singa betina dari Rhodesia,
monyet dari Afrika Selatan, seorang bayi gajah, unta. Baden-Powell acclaimed the Chief Scout
of the World.Baden-Powell diakui Ketua Scout of the World.He said, "If it be your will, let us go
forth from here fully determined that we will develop, among ourselves and our boys, a
commradeship through the worldwide spirit of the Scout brotherhood, so that we may help to
develop peace and happiness in the world and goodwill among men." Dia berkata, "Jika Anda
mau, mari kita pergi dari sini sepenuhnya ditentukan bahwa kami akan mengembangkan, antara
diri kita dan anak laki-laki, seorang commradeship melalui seluruh dunia Pramuka semangat
persaudaraan, sehingga kami dapat membantu untuk mengembangkan perdamaian dan
kebahagiaan di dunia dan kebaikan di antara manusia. "

2nd World Scout Jamboree – 19242 Jambore Pramuka Dunia - 1924


Ermelunden, Copenhagen, Denmark, 1924. Ermelunden, Copenhagen, denmark, 1924.
Innovations: a week's home hospitality for Scouts after the event; the World Scout
Championship. Inovasi: rumah seminggu keramahan untuk Pramuka setelah acara; Scout World
Championship. Problems: too many visitors and a deluge! Masalah: terlalu banyak pengunjung
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 13
dan sebuah air bah! BP named "Bademester" (Danish for "bathing master"). BP bernama
"Bademester" (Denmark untuk "mandi tuan"). 4,549 wet Scouts accommodated by the public for
a night. 4.549 Pramuka basah ditampung oleh publik untuk satu malam. Awards for different
contests distributed by BP at Copenhagen Stadium.Penghargaan untuk kontes yang berbeda
didistribusikan oleh BP di Stadion Kopenhagen. This Jamboree showed that Scouting was not
just a game, but that it made a significant contribution towards education in world
citizenship.Jambore ini menunjukkan bahwa Pramuka bukan hanya sebuah permainan, tapi itu
membuat kontribusi yang signifikan terhadap dunia pendidikan di kewarganegaraan.

3rd World Scout Jamboree – 19293rd World Scout Jambore - 1929


Arrowe Park, Birkenhead, England, 1929.Arrowe Park, Birkenhead, Inggris, 1929.The coming
of age Jamboree celebrating Scouting's 21st anniversary. Kedatangan usia Jambore Pramuka's 21
merayakan ulang tahun. 69 countries represented by 50,000 Scouts (320,000 visitors!).69 negara
diwakili oleh 50.000 Pramuka (320.000 pengunjung!).BP blew the kudu horn at the opening.BP
meniup tanduk kudu pada pembukaan.The first Scout Promise.Janji Pramuka yang pertama.BP
became Lord Baden-Powell of Gilwell.BP menjadi Tuhan Baden-Powell of Gilwell.Also the
"Jamboree of Mud".Juga "Jambore dari Lumpur".A golden arrow and a hatchet were
buried.Emas panah dan kapak dikuburkan.Gilded wooden arrows were presented to national
contingents.Kayu disepuh panah telah diajukan kepada kontingen nasional.BP said, "Now I send
you forth to your homeland bearing the sign of peace, goodwill and fellowship to all your fellow
men. From now on the symbol of peace and goodwill is a golden arrow. Carry that arrow on and
on, so that all may know of the brotherhood of men."BP mengatakan, "Sekarang Aku mengutus
kamu keluar ke tanah air membawa tanda perdamaian, niat baik dan persahabatan untuk semua
sesama manusia.Mulai sekarang simbol perdamaian dan niat baik adalah emas panah. Carry
panah itu terus dan terus, sehingga semua mungkin tahu tentang persaudaraan manusia. "

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 14


4th World Scout Jamboree – 19334 Jambore Pramuka Dunia - 1933
Gödöllö, Hungary, 1933. Gödöllö, Hungaria, 1933. 25,792 Scouts in camp.25.792 pramuka di
perkemahan.The Jamboree daily paper was printed in Hungarian, English, French and German,
with contributions in other languages. Jambore harian yang dicetak dalam bahasa Hungaria,
Inggris, Perancis dan Jerman, dengan kontribusi dalam bahasa lain. The unofficial language was
"Jamboreese", which consisted mostly of signs emphasized by a happy smile.Bahasa tidak resmi
adalah "Jamboreese", yang terdiri sebagian besar tanda-tanda ditekankan oleh senyum
bahagia.Each foreign contingent was provided with a "cousin", a local Scout who could help
them with the Hungarian language.Masing-masing kontingen asing diberikan dengan "sepupu",
seorang Pramuka lokal yang dapat membantu mereka dengan bahasa Hungaria. Air Scouts
participated for the first time.Pramuka udara berpartisipasi untuk pertama kalinya.First issue of
commemorative Scout stamps.Isu pertama prangko peringatan Pramuka.The Jamboree badge:
the white stag of Hungary. The Jambore lencana: rusa putih dari Hungaria. "You may look on
that white stag as the pure spirit of Scouting, springing forward and upward, ever leading you
onward and upward, to leap over difficulties, to face new adventures."(BP) "Anda mungkin
terlihat pada rusa putih sebagai semangat murni Pramuka, melompat ke depan dan ke atas,
pernah membawa Anda ke depan dan ke atas, untuk melompati kesulitan, menghadapi
petualangan baru." (BP)

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 15


5th World Scout Jamboree – 19375 Jambore Pramuka Dunia - 1937
Vogelensang-Bloemendaal, Netherlands, 1937.Vogelensang-Bloemendaal, Belanda, 1937.A
total of 28,750 Scouts from 54 countries.Sebanyak 28.750 pramuka dari 54 negara.Daily displays
in the arena.Harian menampilkan dalam arena.Girl Guides used the arena to welcome Lady
Baden-Powell, World Chief Guide.Girl Guides digunakan arena untuk menyambut Lady Baden-
Powell, Kepala Dunia Guide.The cleanest Jamboree yet: 120 showers and 650 water taps.
Jambore namun paling bersih: 120 kamar mandi dan keran air 650. 71 bridges over the canals
that intersected the site.71 jembatan di kanal-kanal yang berpotongan situs.BP was eighty years
old.BP sudah delapan puluh tahun.On presenting the Jamboree emblem, a Jacob staff, BP said,
"Now the time has come for me to say good-bye. I want you to lead happy lives. You know that
many of us will never meet again in this world."Pada Jambore menyajikan lambang, seorang staf
Yakub, BP mengatakan, "Sekarang waktunya telah tiba bagi saya untuk mengucapkan selamat
tinggal.Aku ingin kau hidup bahagia untuk memimpin.Kau tahu bahwa banyak dari kita tidak
akan pernah bertemu lagi di dunia ini."

6th World Scout Jamboree – 19476 Jambore Pramuka Dunia - 1947


Jamboree of Peace", Moisson, France, 1947. 24,152 Scouts were present. Ten years since the last
Jamboree, and BP had died in 1941. Loudspeakers were an unpleasant innovation of the time.
Indian Scouts celebrated their country's independence. "Challenges" were part of the programme.
The final march, in the formation of a Carrick Bend (the symbol of the Jamboree). At the
opening ceremony Scouts marched in by countries; at the closing ceremony each sub-camp
formed the unit, and bore at its head the many flags and banners of the Scouts of all the countries
represented in the sub-camp. Jambore Damai ", Moisson, Perancis, 1947. 24.152 pramuka yang

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 16


hadir.Sepuluh tahun sejak terakhir Jambore, dan BP telah meninggal pada tahun
1941.Loudspeaker adalah inovasi yang tidak menyenangkan saat itu.India Pramuka merayakan
kemerdekaan negara mereka."Tantangan "yang bagian dari program. berbaris terakhir, dalam
pembentukan sebuah Carrick Bend (simbol dari Jambore). Pada upacara pembukaan Pramuka
berbaris di negara-negara; pada upacara penutupan setiap sub-kamp membentuk unit, dan
menanggung pada bagian kepala banyak bendera dan spanduk dari Pramuka dari semua negara
terwakili dalam sub-kamp.

7th World Scout Jamboree – 19517 Jambore Pramuka Dunia - 1951


Salzkammergut, Bad Ischl, Austria, 1951.Salzkammergut, Bad Ischl, Austria, 1951.12,884
Scouts were present.12.884 pramuka yang hadir.Simplicity was the keynote of the Jamboree.
Kesederhanaan adalah keynote dari Jambore. Seven towers were erected, each recalling a
previous Jamboree.Tujuh menara didirikan, masing-masing mengingat Jambore sebelumnya.As
the name of each was announced, a flag was hoisted on one of the towers and the song of that
Jamboree sung.Sebagai nama masing-masing diumumkan, sebuah bendera itu dikibarkan pada
salah satu menara dan lagu itu dinyanyikan Jambore. It was the first time that German Scouts
were able to take part in a World Scout Jamboree as full members of the World Organization.Ini
adalah pertama kalinya bahwa Pramuka Jerman mampu ambil bagian dalam Jambore Pramuka
Dunia sebagai anggota penuh Organisasi Dunia.One Scout attended from Japan.Satu Scout
dihadiri dari Jepang.He knew no language other than his own and the word "Jamboree", yet he
made the journey with no problem.Dia tidak mengenal bahasa lain selain-Nya sendiri dan kata
"Jambore", namun dia melakukan perjalanan tanpa masalah. The sight of Scouts waving the
welcome flags at the airport told him that he had arrived at the right place.Melihat Pramuka

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 17


melambai-lambaikan bendera selamat datang di bandara mengatakan kepadanya bahwa dia telah
tiba di tempat yang tepat.

8th World Scout Jamboree – 19558 World Scout Jambore - 1955


The Jamboree of New Horizons, Niagara on the Lake, Canada, 1955.The Jambore dari New
Horizons, Niagara di Danau, Kanada, 1955.The first World Scout Jamboree and first
international Scout gathering to be held outside of Europe. Pertama Jambore Pramuka Dunia dan
pengumpulan Scout internasional pertama yang diselenggarakan di luar Eropa. Total of 11,139
participants from 71 countries present.Total 11.139 peserta dari 71 negara hadir.Many firsts: all
cooking done over charcoal; television came to a World Scout Jamboree; so did Hurricane
Connie! Banyak pengalaman pertama: semua memasak dilakukan di atas arang; televisi datang
ke Jambore Pramuka Dunia; begitu juga Badai Connie! Unusual arrivals were two whaling boats
which were sailed up the river from Montreal through the Rideau Canal and across Lake Ontario;
three Brazilian Scouts arrived by jeep; New Zealand Scouts who left home four months before
the Jamboree started and travelled over 45,000 Km (30,000 miles). Biasa perburuan paus
kedatangan dua kapal yang berlayar ke hulu sungai dari Montreal melalui Rideau Canal dan di
seberang Danau Ontario; tiga Brasil Pramuka tiba oleh jip; Selandia Baru Pramuka yang
meninggalkan rumah empat bulan sebelum Jambore dimulai dan bepergian lebih dari 45.000 Km
(30.000 mil ). The greatest impact: Canadian hospitality. Dampak terbesar: Kanada perhotelan.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 18


9th World Scout Jamboree – 19579 Jambore Pramuka Dunia - 1957
Sutton Park, England, 1957.Sutton Park, Inggris, 1957.The Jubilee Jamboree celebrating
Scouting's 50th anniversary.Jubilee Jambore Pramuka merayakan ulang tahun ke-50.Over 30,000
Scouts from 80 countries were present.Lebih dari 30.000 pramuka dari 80 negara yang
hadir.First to incorporate a Rover Moot and an Indaba.Pertama untuk memasukkan Rover Moot
dan Indaba.The year of BP's centenary.Tahun abad BP.An amateur radio station operated from
camp.Sebuah stasiun radio amatir beroperasi dari perkemahan.A Scout from Pakistan hiked all
the way.Seorang Pramuka dari Pakistan berjalan kaki sepanjang jalan.There was a 24-page camp
newspaper, "Jubilee Journal".Ada 24-kamp halaman surat kabar, "Jubilee Journal". And then,
traditonally one might say, there was the night of the great storm - "Jamborain".Dan kemudian,
traditonally bisa dikatakan, ada malam badai besar - "Jamborain". An obelisk was erected at
SuttonPark to commemorate this anniversary of Scouting.Sebuah obelisk yang didirikan di
Sutton Park untuk memperingati ulang tahun gerakan Pramuka.

1 0th World Scout Jamboree – 19591 0 Jambore Pramuka Dunia - 1959


Mt. Mt. Makiling, Philippines, 1959. Makiling, Filipina, 1959. The first World Scout Jamboree
in the Far East.Pertama Jambore Pramuka Dunia di Timur Jauh.12,203 Scouts from 44 countries
present.12.203 pramuka dari 44 negara hadir.Theme: "Building Tomorrow Today". Tema:
"Membangun Besok Hari". Half a million visitors in one day.Setengah juta pengunjung dalam
satu hari."The Bamboo Jamboree", a nipa palm and BambooCity. "Bambu Jambore", sebuah
daun nipah dan Kota Bambu. The meeting of Occident and Orient; a revelation to
both.Pertemuan Barat dan Timur, sebuah wahyu untuk keduanya.The Filipino smile was
unforgettable.Senyum Filipina tak terlupakan.In view of weather conditions at previous
Jamborees, French Scouts, well prepared for all contingencies, marched past giving a splash of

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 19


colour in yellow raincoats.Mengingat kondisi cuaca di Jamborees sebelumnya, Perancis
Pramuka, sangat siap untuk segala kemungkinan, berjalan melewati memberikan percikan warna
kuning jas hujan.A World Scout Jamboree is not really the arena shows or campfires. A World
Scout Jambore adalah arena tidak benar-benar menunjukkan atau api unggun. The real Jamboree
takes place in the hearts of Scouts from many lands.Jambore yang sebenarnya terjadi dalam hati
Pramuka dari berbagai negeri.

11th World Scout Jamboree – 196311th World Scout Jambore - 1963


Marathon, Greece, 1963.Marathon, Yunani, 1963. 14,000 participants.14.000 peserta.Theme:
"Higher and Wider". Tema: "Lebih tinggi dan lebih luas". The Greek Crown Prince and Chief
Scout opened the Jamboree.Mahkota Yunani dan Chief Scout membuka Jambore.Classical
history came to life: the Marathon runner, the labours of Hercules, the triathlon.Sejarah klasik
datang untuk kehidupan: pelari Marathon, buruh Hercules, triathlon. Tragedy struck the
Philippines' contingent which perished in an air crash.Tragedi melanda Filipina 'kontingen yang
tewas dalam kecelakaan udara.Jamboree flags were lowered in commemoration.Jambore bendera
diturunkan dalam peringatan.At the closing, the Marathon torch was handed to an American
Scout to be rekindled at the opening of the Twelfth World Scout Jamboree.Pada penutupan, yang
Marathon obor diserahkan ke Pramuka Amerika untuk menghidupkan kembali pada pembukaan
Jambore Pramuka Dunia Kedua Belas.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 20


12th World Scout Jamboree – 196712th World Scout Jambore - 1967
Farragut State Park, Idaho, USA, 1967.Farragut State Park, Idaho, USA, 1967. The second
World Scout Jamboree in North America.Kedua Jambore Pramuka Dunia di Amerika Utara.
12,011 participants from 105 countries. 12.011 peserta dari 105 negara. Theme: "For
Friendship". Tema: "Untuk Persahabatan". Arena shows, Skill-o-Rama, adventure trail, water
activities on LakePend Oreille, the thrills and spills of a real Western Rodeo, all amid the
splendour of the Rocky Mountains. Arena menunjukkan, Skill-o-Rama, jejak petualangan,
kegiatan air di Danau Pend Oreille, yang thrills dan tumpahan dari Rodeo Barat yang nyata,
semua keindahan di tengah-tengah Pegunungan Rocky.

13th World Scout Jamboree – 197113th World Scout Jambore - 1971


Asagiri Heights, Japan, 1971.Asagiri Heights, Jepang, 1971.23,758 participants from 87
countries.23.758 peserta dari 87 negara.Theme: "For Understanding". Tema: "Untuk
Memahami". Many varied activities in camp made colourful by oriental decor set against the
background of Mount Fuji.Banyak berbagai kegiatan di kamp yang dibuat berwarna-warni
dengan dekorasi oriental diatur dengan latar belakang Gunung Fuji. Perfect weather at the start
and finish, but Jamboree No. 13 is remembered for the typhoon in the middle.Sempurna cuaca di
awal dan selesai, tapi Jambore No 13 adalah ingat untuk topan di tengah.Owing to the severe
flooding of some sub-camps, 16,000 Scouts had to be evacuated for 48 hours.Karena banjir yang
parah dari beberapa sub-kamp, 16.000 Pramuka harus diungsikan selama 48 jam. Excellent
emergency plans by the Japanese Scouts and unforgettable hospitality by temporary
hosts.Excellent rencana darurat oleh Jepang perhotelan Pramuka dan tak terlupakan oleh
sementara host.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 21


14th World Scout Jamboree – 197514 Jambore Pramuka Dunia - 1975
Lake Mjosa, Lillehammer, Norway, 1975. Danau Mjosa, Lillehammer, Norwegia, 1975.
Popularly named "Nordjamb '75".Populer bernama "Nordjamb '75".17,259 participants from 91
countries were present.17.259 peserta dari 91 negara yang hadir.Theme: "Five Fingers, One
Hand", symbolizing the five joint Nordic hosts and the five world Scout regions in one
brotherhood.Tema: "Lima Jari, One Hand", yang melambangkan lima Nordik bersama host dan
Pramuka dunia lima daerah dalam satu persaudaraan. Hiking in the mountains in international
patrols, activity areas, Nordic trail, superb choir, visit to Maihaugen Cultural Museum, and all
the fun at the Jamboree Country Fair. Hiking di pegunungan dalam patroli internasional,
kegiatan daerah, Nordic jejak, paduan suara yang luar biasa, kunjungan ke Museum Budaya
Maihaugen, dan semua kesenangan di Jambore Country Fair. HM the King of Norway opened
the Jamboree, which was also visited by HM the King of Sweden and HRH the Crown Prince of
Morocco.HM Raja Norwegia membuka Jambore, yang juga dikunjungi oleh HM Raja Swedia
dan Putra Mahkota Pangeran Maroko.

World Scout Jamboree YEAR – 1979Jambore Pramuka Dunia TAHUN - 1979


The world is the place and the time is the whole year of 1979.Dunia adalah tempat dan waktu
adalah sepanjang tahun 1979.Instead of one Jamboree, the World Organization announced the
"World Scout Jamboree Year" in order to multiply by thousands the spirit of a Jamboree by
holding several World Scout Jamboree Year camps and countless Join-in-Jamboree activities all
over the world. Bukan satu Jambore, Organisasi Dunia mengumumkan "World Scout Jambore
Tahun" dalam rangka untuk memperbanyak oleh ribuan jiwa seorang Jambore dengan
memegang beberapa Jambore Pramuka Dunia Tahun kamp-kamp dan banyak Join-in-kegiatan
Jambore di seluruh dunia. The Join-in-Jamboree symbol represented the waves of friendship that
rise from international gatherings of Scouts and flow around the world spreading the spirit of the

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 22


Scout brotherhood.Para Join-in-Jambore mewakili simbol gelombang persahabatan yang bangkit
dari pertemuan-pertemuan internasional dari Pramuka dan mengalir di seluruh dunia
menyebarkan semangat persaudaraan Pramuka.The Fifteenth World Scout Jamboree, scheduled
for 1979 in Iran, was postponed. The Kelimabelas World Scout Jambore, dijadwalkan untuk
1979 di Iran, ditunda.

15th World Scout Jamboree – 198315 World Scout Jambore - 1983


Kananaskis Country, Alberta, Canada, 1983.Kananaskis Negara, Alberta, Kanada, 1983.On the
slopes of the great Rocky Mountains near Calgary, 14,752 Scouts gathered in Kananaskis
Country.Di lereng Pegunungan Rocky besar di dekat Calgary, 14.752 Pramuka berkumpul di
Kananaskis Negara.Theme: "The Spirit Lives On". Tema: "The Spirit Lives On". The Jamboree
marked the closing of celebrations for the 75th Anniversary of the Scout Movement, and the
125th birthday of its Founder, Lord Baden-Powell.Para Jambore menandai penutupan perayaan
untuk HUT ke-75 Gerakan Pramuka, dan 125 ulang tahun dari Pendiri, Lord Baden-
Powell.Jamboree activities took full advantage of the rugged mountains and the excitement of
the Wild West.Kegiatan Jambore mengambil keuntungan penuh dari pegunungan terjal dan
gairah Wild West.

16th World Scout Jamboree – 1987-1988Jambore Pramuka Dunia ke-16 - 1987-1988


Cataract Scout Park, New South Wales, Australia, January, 1988.Cataract Scout Park, New
South Wales, Australia, Januari, 1988.14,434 participants from 84 countries present.14.434
peserta dari 84 negara hadir.Theme: "Bringing the World Together". Tema: "Bringing the World
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 23
Together". First World Scout Jamboree held in the Southern Hemisphere.Jambore Pramuka
Dunia Pertama diadakan di Belahan Selatan.First official event of the Australian Bicentennial
celebrations.Acara resmi pertama dari perayaan Bicentennial Australia.Highlights:
ChallengeValley obstacle course, the most gruelling and the most popular activity at the
Jamboree; the Great Aussie Surf Carnival, for which all Scouts were shuttled in over 50 buses to
ThirroulBeach. Highlights: Challenge Valley rintangan, yang paling melelahkan dan aktivitas
yang paling populer di Jambore; Aussie Besar Surf Karnaval, untuk mana semua Pramuka yang
shuttled di lebih dari 50 bus untuk Thirroul Beach.

17th World Scout Jamboree – 199117 Jambore Pramuka Dunia - 1991


Mt. Mt. Sorak National Park, Korea, 1991.Sorak National Park, Korea, 1991. Almost 20,000
participants, representing 135 countries and territories, made it the largest representation in
World Scout Jamboree history.Hampir 20.000 peserta, mewakili 135 negara dan teritori,
membuat representasi terbesar dalam sejarah Jambore Pramuka Dunia.Theme: "ManyLands, One
World". Tema: "BanyakLands, Satu Dunia". Scouts from Czechoslovakia and Hungary
participated as members of the World Scout Movement for the first time since 1947.Pramuka
dari Cekoslowakia dan Hongaria berpartisipasi sebagai anggota Gerakan Pramuka Dunia untuk
pertama kalinya sejak tahun 1947.Contingents from places where Scouting is restarting or
starting were also there: Bulgaria, Byelorussia, Estonia, Latvia, Lithuania, Poland, Romania,
Russia, Ukraine and Yugoslavia. Kontingen dari tempat-tempat di mana gerakan Pramuka adalah
me-restart atau memulai juga di sana: Bulgaria, Byelorussia, Estonia, Latvia, Lithuania,
Polandia, Rumania, Rusia, Ukraina dan Yugoslavia. First Global Development Village in
programme.Pertama Global Development Village di program.The Jamboree was visited by
Korean President Roh Taw-woo, HM the King of Sweden and HRH Prince Moulay Rachid of

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 24


Morocco. Yang Jambore dikunjungi oleh Presiden Korea Roh Taw-woo, HM Raja Swedia dan
HRH Pangeran Moulay Rachid dari Maroko.

18th World Scout Jamboree – 199518 Jambore Pramuka Dunia - 1995


Flevoland (Holland), the Netherlands, 1995, 28,960 participants and staff from 166 countries and
territories, including 34 countries where Scouting is starting or restarting. Flevoland (Belanda),
Belanda, 1995, 28.960 peserta dan staf dari 166 negara dan teritori, termasuk 34 negara di mana
gerakan Pramuka dimulai atau restart. This representation of countries is the largest
ever.Perwakilan negara ini adalah terbesar yang pernah.Theme: "Future is Now". Tema: "Masa
Depan adalah Sekarang". Highlights: Jamboree Friendship Award, Inter-religious ceremony on
violence and peace, 2nd Global Development Village (GDV) with the support of Scout
associations, NGOs and UN specialized agencies, in particular UNHCR and UNICEF.
Highlights: Jambore Persahabatan Award, Inter-upacara keagamaan pada kekerasan dan
perdamaian, 2nd Global Development Village (GDV) dengan dukungan asosiasi Pramuka, LSM
dan badan-badan khusus PBB, khususnya UNHCR dan UNICEF. Celebration of the 50th
anniversary of the United Nations by a Scout Forum and communication by satellite with UN
Secretary General Boutros Boutros-Ghali.Perayaan ulang tahun ke-50 Perserikatan Bangsa-
Bangsa oleh seorang Pramuka Forum dan komunikasi melalui satelit dengan Sekretaris Jenderal
PBB Boutros Boutros-Ghali. The event was officially opened by HM Queen Beatrix of the
Netherlands and her husband Prince Claus.Acara ini dibuka secara resmi oleh HM Ratu Beatrix
dari Belanda dan suaminya Pangeran Claus.The Jamboree was visited by HM the King of
Sweden, Princess Basma of Jordan and Mrs. Sadako Ogata, United Nations High Commissioner
for Refugees, who inaugurated the GlobalDevelopmentVillage. Yang Jambore dikunjungi oleh

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 25


HM Raja Swedia, Putri Basma dari Yordania dan Mrs Sadako Ogata, Komisaris Tinggi PBB
untuk Pengungsi, yang meresmikan Global Development Village.

19th World Scout Jamboree – 1998-1999Jambore Pramuka Dunia 19 - 1998-1999


Picarquin, Chile, 1998-99.Picarquin, Chile, 1998-99. The Andean foothills served as a backdrop
for the first World Scout Jamboree ever held in Latin America, and the last Jamboree of the
century.Kaki bukit Andes menjabat sebagai latar belakang untuk pertama Jambore Pramuka
Dunia yang pernah diadakan di Amerika Latin, dan Jambore terakhir abad.It was officially
opened by Chilean President Eduardo Frei.Secara resmi dibuka oleh Presiden Chili Eduardo
Frei.31,000 Scouts, leaders and staff from 157 countries and territories attended.31.000 Pramuka,
para pemimpin dan staf dari 157 negara dan teritori menghadiri. The theme "Building Peace
Together" was reinforced by the 3rd Global Development Village which was bigger and better
than ever with the involvement of 11 United Nations agencies, and by the signing of an anti-
personnel land mine agreement between Handicap International and World Scouting. Tema
"Bersama Membangun Perdamaian" diperkuat oleh ke-3 Global Development Village yang lebih
besar dan lebih baik dari sebelumnya dengan keterlibatan dari 11 badan-badan PBB, dan dengan
penandatanganan anti-personil ranjau darat kesepakatan antara Handicap International dan
Pramuka Dunia. This was a Jamboree that emphasized the education of Scouts about the world
and its problems and it demonstrated how Scouts can and do make a difference.Ini adalah
Jambore yang menekankan pendidikan Pramuka tentang dunia dan masalah-masalah dan
menunjukkan bagaimana Pramuka dapat dan memang membuat perbedaan.
Operation Los Andes, with contributions from many contingents, made possible the Jamboree
participation of 56 countries and territories.Operasi Los Andes, dengan kontribusi dari berbagai

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 26


kontingen, dimungkinkan partisipasi yang Jambore dari 56 negara dan wilayah. For the first
time, Amerindian Scouts from Latin America participated in a Jamboree, through help from
UNESCO.Untuk pertama kalinya, Amerindian Pramuka dari Amerika Latin berpartisipasi dalam
Jambore, melalui bantuan dari UNESCO.

20th World Scout Jamboree – 2002-2003Jambore Pramuka Dunia 20 - 2002-2003


The 20th World Scout Jamboree in Thailand was the focus of our Movement from 28 December
to 7 January, 2003.20 Jambore Pramuka Dunia di Thailand adalah fokus Gerakan kami dari 28
Desember - 7 Januari, 2003. More than 24,000 Scouts - girls and boys, leaders and staff from
147 countries and territories attended the sea-side event, living together under the theme Share
our World, Share our Cultures. Lebih dari 24.000 pramuka - anak perempuan dan anak laki-laki,
para pemimpin dan staf dari 147 negara dan teritori menghadiri acara sisi laut, yang hidup
bersama di bawah tema Berbagi Dunia kita, Share Cultures kami. A very busy programme of
activities offered lots of fun, opportunities to develop new skills, make new friends, and to help
people in nearby communities.Program yang sangat sibuk menawarkan banyak kegiatan
menyenangkan, kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru, membuat teman-teman
baru, dan untuk membantu orang-orang di komunitas terdekat.
A large Global Development Village (GDV) run by 50 organizations provided the forum to learn
about issues around the world.Besar Global Development Village (GDV) yang dikelola oleh 50
organisasi menyediakan forum untuk belajar tentang isu-isu di seluruh dunia.UNESCO Director
General, Koichiro Matsuura, inaugurated the GDV.Direktur Jenderal UNESCO, Koichiro
Matsuura, meresmikan GDV.Other highlights included the Crossroads of Cultures, Face the
Waves, Our Heritage, Exploring Nature, City of Science, Community Action Day, and
Tournaments. Menyoroti lain termasuk Crossroads of Cultures, Face the Waves, kami Heritage,

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 27


Menjelajahi Alam, City of Science, Community Action Day, dan Turnamen. A record number of
12 religions conducted services during this holiday period, and nearly 80 percent of the
participants attended the Inter-religious service on the 1st of January. Sebuah catatan jumlah
agama dilakukan dari 12 pelayanan selama masa liburan ini, dan hampir 80 persen dari peserta
menghadiri Antar-pelayanan keagamaan pada tanggal 1 Januari.
Operation Sattahip helped fund the participation of 247 Scouts from 93 developing countries,
thanks to money contributed by the Jamboree fees, and several Scout associations.Operasi
Sattahip membantu mendanai partisipasi 247 Pramuka dari 93 negara-negara berkembang, berkat
uang kontribusi dari Jambore biaya, dan beberapa asosiasi Scout.

21th World Scout Jamboree – 200721th World Scout Jambore - 2007


The 21st World Scout Jamboree marked the Centenary of Scouting, with over 40,000 Scouts
attending from almost every country in the world.21 Jambore Pramuka Dunia menandai
Centenary of Scouting, dengan lebih dari 40.000 Pramuka menghadiri dari hampir setiap negara
di dunia.For further information, please click here .Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik di
sini.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 28


SEJARAH KEPRAMUKAAN INDONESIA

A. Masa Hindia Belanda

Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai "saham" besar dalam
pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan
nasional Indonesia.Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya doropngan dan
semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandsche Padvinders
Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar
sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV)
pada tahun 1916.
Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche Padvinders
Organisatie; berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas
dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama menjadi
"Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan
"Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 29


lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten
Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya
PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO,
SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah
Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu
Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).PAPI
kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan
April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernafas utama
kebangsaan maupun bernafas agama. kepanduan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu
Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita
(SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al
Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri
Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa
perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti
dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada
tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

B. Masa Bala Tentara Dai Nippon

"Dai Nippon" ! Itulah nama yang dipakai untuk menyebut Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang
Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia.Partai
dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri.Namun upaya
menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan.Bukan hanya itu, semangat kepramukaan tetap menyala
di dada para anggotanya.Karena Pramuka merupakan suatu organisai yang menjungjung tinggi nilai
persatuan.Oleh karena itulah bangsa jepang tidak mengijinkan Pramuka tetap lahir di bumi pertiwi.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 30


C. Masa Republik Indonesia

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan


berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia
sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk
seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan
hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh
serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya
organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada
peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan
Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur
sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di
daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya
perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan
Indonesia Muda (KIM).
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga
bagi para anggota pergerakan kepramukaan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan
bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat
Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi kesempatan
kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan
terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi
kepramukaan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6
September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-
satunya wadah kepramukaan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947
itu berakhir sudah.
Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No.
2334/Kab.itu keluar, maka wakil-wakil organi-sasi kepramukaan menga-dakan konfersensi di Ja-karta.
Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia
(IPINDO) sebagai suatu federasi.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 31


Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia, Ipindo merupakan federasi bagi
organisasi kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI
(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri
Indonesia).Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke
Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore
Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan seminar
agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepramukaan.Seminar ini
diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap
gerakan kepramukaan di Indonesia.Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat
dipersatukan.Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen
PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI
menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di
Ciputat.Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959.Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan
kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.

D. Kelahiran Gerakan Pramuka

1. Sejarah Pramuka

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan
Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di
Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota
perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960,
tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana.Dalam
ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330.C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang
kepanduan adalah Pancasila.Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 32


kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal
349 Ayat 30).Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran
C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah
Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan
kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan
bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh
organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.Presiden juga menunjuk
panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri
Pertanian Dr.A.Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa,
Achmadi.Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI
No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan
Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11
April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan
Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri
Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran
Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

2. Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi
kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA.
2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan
Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang
ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta
mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi
para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari
Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 33


sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga.Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI
PERMULAAN TAHUN KERJA.
3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam
organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa
ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan
kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan
kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut
sebagai HARI PRAMUKA.

3. Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi
Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat.Oleh karena itu Keppres RI
No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis
Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan
Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu
terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam
Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal
14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang
di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota
Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku
Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI
Dr.A.Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14
Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta
sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai
pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 34


Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana
negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan
Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir
Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang
setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka

JAMBORE NASIONAL

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 35


BAB IX

BERKEMAH (HIDUP DI ALAM BEBAS)

Berkemahadalahsebuahkegiatanrekreasi di
luarruangan.Kegiataniniumumnyadilakukanuntukberistirahatdariramainyaperkotaan,
ataudarikeramaiansecaraumum,
untukmenikmatikeindahanalam.Berkemahbiasanyadilakukandenganmenginap di lokasiperkemahan,
denganmenggunakantenda, di bangunanprimitif, atautanpaatapsamasekali.
MenurutKamusBesarBahasa Indonesia, kemah (kata benda) adalahtempattinggaldarurat,
biasanyaberupatenda yang ujungnyahampirmenyentuhtanahdibuatdarikainterpaldansebagainya.
perkemahan (kata benda) 1 halberkemah; 2 himpunankemah (pramuka, pasukan, dsb);
tempatberkemah.

Berkemahsebagaiaktivitasrekreasimulaipopulerpadaawalabad ke-
20.Kegiataninijugaumumnyadisertaidengankegiatanrekreasiluarruanganlainnya, sepertimendakigunung,
berenang, memancing, danbersepedagunung.

A. BerkemahdalamKepramukaan

BerkemahatauPerkemahanadalahsalahsatumacamkegiatandalamkepramukaan yang dilaksanakansecara


out bond.Kegiataninimerupakansalahsatu media pertemuanuntukPramuka.

1. 1. TujuanPerkemahan

1. memeberikanpengalamanadanyasalingketergantunganantaraunsur-
unsuralamdankebutuhanuntukmelestarikannya,
menjagalingkungandanmengembangkansikapbertanggungjawabakanmasadepan yang
menghormatikeseimbanganalam.
2. Mengembangkankemampuandirimengatasitantangan yang dihadapi, menyadaritidakadasesuatu
yang berlebih di dalamdirinya, menemukankembalicarahidup yang
menyenangkandalamkesederhanaan.
3. Membinakerjasamadanpersatuandanpersaudaraan.

1. 2. MacamPerkemahan

Ada beberapamacamperkemahanditinjaudaribeberapahal:

DitinjaudariLamanyaWaktu, yaitu:

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 36


1. PerkemahanSatuHari. Yang termasukdalamPerkemahansatuhariadalahPestaSiaga
2. PerkemahanSabtuMalamMinggu (Persami)
3. Perkemahanlebihdaritigahari

DitinjaudariTempatPelaksanaannya, yaitu:

1. PerkemahanMenetap
2. Perkemahan Safari (Berpindah-pindah)

DitinjaudariTujuannya, yaitu:

1. Kemah Bakti. Seperti; PerkemahanWirakarya (PW)


2. Kemah Pelantikan. Seperti; PerkemahanPelantikanTamuAmbalan,
PelantikanPenggalangRamudan lain-lain
3. Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
4. Kemah Rekreasi
5. Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting (tingkatKwartir Ranting/Kecamatan), JamboreCabang
(tingkatKwartirCabang / Kabupaten/Kota, Jambore Daerah (tingkatKwartir Daerah / Provinsi,
JamboreNasional (tingkatKwartirNasional / se-Indonesia).
6. Kemah Riset/Penelitian

Ditinjauberdasarkanjumlahpesertanya, yaitu:

1. Perkemahansaturegu/sangga
2. PerkemahansatuPasukan/Ambalan/Racana
3. Perkemahantingkat Ranting/Cabang/Daerah/Nasional/Regional/Dunia.

1. 3. Lain-lain

Dalamberkemahkitaperlumencaritempat yang baikdan ideal, yaitu:

1. Tanahnya rata atausedikit miring danberumputdanterdapatpohonpelindung


2. Dekatdengansumber air
3. Terjaminkeamanannya
4. Tidakterlaludekatdantidakterlalujauhdarikampungdanjalanraya
5. Tidakterlalujauhdenganpasar, poskeamanandanposkesehatan
6. Memilikipemandanganmenarik

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 37


B. Perlengkapan

Mau berkemah ? Pahami duluapatujuanberkemah, apakahsekedarrekreasiatauberkemahdenganbanyakacarakegiatan.


Laluapasaja yang harusdibawa ?

Dan perlengkapantersebutadalah :

1. Ransel, gunakanransel yang ringandan anti air.


2. Pakaianperjalanan; bawalahpakaiandenganbahan yang kuatdanmempunyaibanyakkantong.
3. Pakaiantidur; selain training pack, bawajugasarunguntukpenahandingindansholat, bagi yang beragamaislam.
4. Jakettebal, daribahannilonberlapiskaindanberponco.
5. Kantungtidur (sleeping bag) dan alas tidur (matras).
6. Pakaiancadangan; masukandalam plastic.
7. Peralatanmakan; piring, sendok, garpu, gelas/mug, tempat air.
8. Peralatanmandi; gayung, sabun, sikatgigi, pasta gigi, sandal, handuk.
9. Peralatanmasak; misting, komporspiritus, kompor paraffin.
10. Sepatu; gunakansepatu yang menutupimata kaki.
11. Kaos kaki; membawacadangankaos kaki dansimpandalam plastic.
12. Sarungtangan; untukpelindungdanpenahandingin.
13. Topi.
14. Senter; selainutnukpenerangan, bergunajugauntukmemberiisyarat.
15. Peluit; bergunauntukberkomunikasi.
16. Korekapi; baikitukorekapi gas ataukorekapikayudansimpandalamtabungbekas film agar aman.
17. Ponco; bergunauntukjashujan, tendadarurat, alattidurdan lain-lain. Jikatidakadaponco, bawalah plastic
tebalselebartaplakmeja.
18. Obat-obatanpribadi.

Kalokamuberkemah, yatentusajaharusbawatendadan sebelumberangkattendadiperiksadahuluapakahmasihbagusatau


sudahbanyakdenganlubang/ robek. Berapakebutuhantalidanpasakserta tongkat/ bambountukmendirikantenda.
JikaKotortendaharusdicucidahulu, agar dapatditempatidengannyamandansehat. Sebelumberangkat, perlengkapan/ barang di
cek, janganada yang teringgal.

Dalamberkemahharustahutujuan, kebutuhan, kondisidansituasisaatini. Waktu lama berkemah, danlokasitujuan


ikutmenentukanbarangapasaja yang harusdibawa, jadisebaiknyadisesuaikan, tidal semuabarang harusdibawa,

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 38


nantimalahdikira orang maupindahanrumah ?

C. BONGKAR PASANGTenda

1. Pendahuluan
Istilah bongkar pasang lazimnya dipergunakan pada benda/barang yang memang telah
terpasang/terbentuk seperti pesawat radio/televisi, mesin, senjata dan barang-barang lain yang
dapat kita lighat sehari-hari.

Jika benda yang belum terpasang, kemudian dipasang dan dibongkar kembali, seharusnya kita
sebut pasang- bongkar. Namun demikian, istilah ini kurang enak di dengar, maka dipakailah
istilah bongkar-pasang juga.

Jadi untuk tenda juga kita pergunakan istilah bongkar-pasang tenda.

2. Pengertian
Tenda adalah suatu bentuk menyerupai rumah/saung yang dipergunakan untuk berteduh dari
panas matahari/hujan, atau untuk berlindung dari angin, terutama pada malam hari saat kita
berada di dalamnya.

Dalam gerakan pramuka, tenda penting gunanya, terutama pada saat kita mengikuti
perkemahan di tempat terbuka/lapangan.

3. Cara mendirikan tenda :


Ada beberapamacam cara ataumetodeuntukmendirikantenda.
Halinisangatdipengaruhiolehmacam dan bentuktenda yang akandidirikan. Dalamuraian di
bawahinipenulissengajamembatasidiri, pada cara mendirikantendauntuktempattingal.

Tergantungdarijumlahpesertaperkemahan, makaadaduamacamtendayaitu :

a.Tendadengan usuran kecil (tendaregu) untuktempat tingla anak-anaksaturehguyaitu antara 7 – 10


anak.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 39


b.Tendadengan usuran besar (tendapeleton/pasukan0, untukanak-anakberjumlah 20-30
anakataulebih.

Untuktendaregu yang ideal menggunakantendarangkapatauberatap (duoble-dek). Keuntungan


tenda rangkap ini hádala : pada musim panas tidak terlalu panas, pada malam hari tidak terlalu
dingin. Perkemahan pada musim hujan, sebaiknya memakai tenda beratap, karena benar-benar
lebih menolong dibanding dengan tenda tunggal.

Adapun cara mendirikan tenda regu adalah sebagai berikut :

a.Tenda Regu Tunggal (engkel-dek)

1) Letakkantendadenganpunggungnya di atas;

2)Pasanglahtiangtendabagianbelakang;

3)Pasanglahpasak pada bagianpintu dan setiapsudutnya;

4)Tegakkantiangbagianbelakangtadi, setelahujungnyadiikatkuatdengantalipengaitnya,
ikatkantaliitu pada pasakbagianbelakang;

5)Lakukan juga untukbagiandepan;

6)Setelah itu ikatkan pula tali setiap sudut dan dinding kiri, kanan. Ingat atap harus rata, rapi
dan kuat;

7)Jangan lupa, waktu memasang dan menarik tali ke samping, pintu tenda harus ditutup, agar
pintu dapat berfungsi tepat. jangan bekerja seorang diri.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 40


Catatan :

Agar setelah berdiri pintu dapat ditutup sebagaimana mestinya, jangan lupa pada sat
memasang dan menarik tali-tali ke samping, pintu tenda terlebih dahulu harus ditutup

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 41


b.Tenda Rangkap atau beratap (double-dek)

Langkah yang harus dilakukan dalam mendirikan tenda ini adalah :

1)Untuk langkah pertama lakukanlah seperti cara mendirikan tenda tunggal, sebagaimana
telah dijelaskan pada point a.

2)Selanjutnya di atas tenda yang sudah berdiri tersebut tenda atap mulai dipasang dengan
jarak kurang lebih 15 cm.

3)Langkah berikutnya mengikatkan tali-tali tenda atap bagian sudut-sudut dan tengah
(menurut kebutuhan), pada patok-patok yang telah disiapkan.
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 42
Catatan :

Yang perlu diperthatikan adalah jangan sampai tenda atap menempel pada atap tenda induk.
Untuk itu tongkat yang dipergunakan untuk mendirikan tenda atap berbeda dengan untuk
tenda trunggal (lihat gambar).

Sedangkan langkah-langkah mendirikan Tenda Pasukan adalah srbagai berikut :

1)Bentangkan tenda dengan punggungnya di bawah.

2)Letakkan tongkat bagian atas atap di tengah-tengah tenda.

3)Masukkan sejumlah tiang yang diperlukan ke lubang angkat bagian atas atap.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 43


4)Tancapkan pasak ke sejumlah tiang yang ada pada kedua titik garis tengah tenda.

5) Ikatkan tali pada setiap ujung tiang.

6) Lipatlah tenda sedemikian rupa sehingga tongkat bagian atas atap tertutup tenda dan tepat
berada di tengah-tengah tenda yang terlipat itu.

7) Kini tegakkan tiang dengan menggunakan pasak yang telah dipasang tadi.

8) Bersamaan dengan tegaknya tiang, beberapa petugas menarik tali kearah pasak masing-masing,
terus diikat.

9) Terakhir mengikatkan tali-tali dinding yang ada dengan memperhatikan rata, rapi dan
kokohnya tenda.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 44


KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 45
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 46
4. Cara Membongkar Tenda

a)Secara gampang membongkar tenda merupakan kebalikan dari cara mendirikan tenda. Usahakan
tenda dalam keadaan kering, sehingga setelah dilipat tidak rusak. Kalau basah, hari
berikutnya harus segera dikeringkan dan jika kotor cucilah dengan detergen / sabun.

b)Kalau atapnya rangkap bongkar dulu atapnya atas, baru kemudian tenda induknya, mulai dari
tali samping kanan, kiri, lalu disetiap sudut.

Sementara tali dibongkar, harus ada petugas yang menahan tiangnya.

Hal ini menghindari rusaknya tenda yang rubuh berantakan.

c)Sesudah itu lepaslah tali-tali dari ujung setiap tiang.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 47


Catatan :

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 48


Suatu kebiasaan yang tercela yang sering dilakukan oleh sementara anggota Pramuka atau pekemah
yang kurang baik adalah : mereka hanya pandai memakai tetapi tidak pandai memelihara. Termasuk
kebiasaan membongkar tenda ini, sering diabaikan adanya barang-barang yang nampaknya kecil.
Barang-barang tersebut diabaikan atau dibiarkan hilang begitu saja. Hal ini adalah meruipakan
pelanggaran terhadap ketentuan moral Gerakan Pramuka : antara lain yang berbunyi hemat, cermat
dan bersahaja.

Jenis-jenisTungku

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 49


BAB VI

DAFTAR ISTILAH KEPRAMUKAAN

Istilah

Pengertian

Adik

Panggilan untuk Pramuka yang lebih muda usia/tingkatannya

Ambalan Penegak

Satuan Pra-muka Penegak yang terdiri atas 4 – 5 sangga atau sekitar 40 orang penegak.

Andalan

Sebutan untuk pengurus Kwartir.

Andik

(sing.) Anak Didik. Sebutan untuk peserta didik Pramuka.

Apel

Upacara singkat.Biasaya untuk mengecek kesiapan anak buah.

Api unggun

Kegiatan dalam perkemahan dengan berkumpul di sekitar api untuk bergembira. Biasanya diawali dengan
upacara penyalaan.

Istilah

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 50


Pengertian

Bahari

Saka Bahari; Pramuka cinta kelautan; Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan
TNI Angkatan Laut, dengan penambahan ketrampilan khusus di bidang maritim dan kelautan.

Bakti Husada

Saka Bakti Husada; Pramuka cinta kesehatan. Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama
dengan Dinas Kesehatan dengan ketrampilan khusus di bidang medis dan kesehatan

Bantara

(bhs) Pengawal; Tingkatan Pertama SKU Pramuka Penegak.

Bantu

Tingkatan kedua SKU Siaga.

Barung

(bhs) Tempat penjaga ramuan bangunan; Satuan terkecil Pramuka siaga yang terdiri atas 5 – 10
orang.

Bhayangkara

Saka Bhayangkara ; Pramuka cinta ketertiban; Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama


dengan Kepolisian RI dengan penambahan ketrampilan khusus bidang ketertiban masyarakat

Brownie

(inggris) Siaga putri.

Bucik

Sebutan untuk Pembantu Pembina Siaga Putri

Bunda

Sebutan untuk Pembina Siaga Putri

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 51


C
Istilah Pengertian

Candradimuka Nama Lembaga Pendidikan Kader Pramuka Tingkat Nasioanal (Lemdikanas).

Candrabirawa Nama Lemdikada Jawa Tengah

Crew (inggris) Ambalan

Cub (inggris) Siaga Putra

Cubmaster (inggris) Pembina Pramuka Siaga Putra.

D
Istilah Pengertian

D Singkatan atau kode untuk Pramuka Pandega.

Ketentuan Moral untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota


Dasa Dharma
dewasa.

Dewan Ambalan; Organisasi dalam Ambalan Penegak yang beranggotakan Pimpinan Sangga dan
Dewan Ambalan Wapinsa yang bertugas mengatur kegiatan dalam Ambalan tersebut. Dewan
Penegak Ambalan dipimpin oleh seorang Pradana.

Organisasi/badan otonom kwartir dengan anggota para Penegak dan Pandega


Dewan Kerja yang bertugas membantu kwartir terutama dalam mengelola Pramuka Penegak
dan Pandega.

Organisasi dalam Pasukan Penggalang yang berang-gotakan pinru dan wapinru


Dewan Penggalang
yang bertugas mengatur kegiatan dalam pasukan itu.

Organisasi dalam Saka, beranggotakan pimpinan krida dan wakilnya, bertugas


Dewan Saka
mengatur kegiatan saka.

(sing.) Penggladian Pimpinan Regu; Pemberian materi kepada Pinru yang


Dianpinru
diharapkan Pinru tersebut dapat menularkan kepada teman-temannya.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 52


DKC (singk.) Dewan Kerja Cabang; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Cabang (Kabupaten)

DKD (sing.) Dewan Kerja Daerah; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Daerah (Provinsi).

DKN (sing.) Dewan Kerja Nasional; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Nasional.

DKR (sing.) Dewan Kerja Ranting; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Ranting (Kecamatan).

Dwi Dharma Ketentuan Moral untuk Pramuka Siaga.

Dwi Satya Satya (Janji) untuk Siaga.

E
Istilah Pengertian

(Sing.) Estafet Tunas Kelapa; Salah satu tradisi Gerakan Pramuka guna memperingati HUTnya,
ETK
melakukan perjalanan kaki berestafet (bergantian) melalui rute yang telah ditentukan.

G
Istilah Pengertian

G Kode atau singkatan untuk Penggalang

Gang (inggris) Sangga

Gladi
Kegiatan di alam bebas yang bertujuan menguji ketrampilan peserta didik.
Tangguh

Group (inggris) Gugusdepan / Gudep

Guide (inggris) Penggalang Putri

Guider (inggris) Pembina Pramuka Penggalang Putri

(sing.) Gugusdepan; Pangkalan keanggotaan bagi peserta didik pramuka dan anggota
Gudep
dewasa serta wadah pembinaan bagi peserta didik.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 53


I
Istilah Pengertian

Orang dengan ketrampilan di bidang tertentu yang ikut membantu di Kepramukaan,


Instruktur
biasanya di dalam lingkungan Satuan karya.

Instruktur Instruktur yang masih berusia muda; Penegak/Pandega yang ikut membantu membina di
Muda golongan bawahnya (Penegak pada Penggalang)

J
Istilah Pengertian

Jambore Pertemuan Penggalang; Perkemahan Besar Pramuka Penggalang

Jamcab (sing.) Jambore Cabang. Jambore di tingkat Kwartir Cabang (Kabupaten)

Jamda (sing.) Jambore Daerah. Jambore di tingkat Kwartir Daerah (Provinsi)

Jamnas (sing.) Jambore Nasional. Jambore di tingkat Kwartir Nasional.

Jamran (sing.) Jambore Ranting) Jambore di tingkat Kwartir Ranting (Kecamatan)

K
Istilah Pengertian

Kabaret Topi Pramuka Putra;

Sebutan / panggilan untuk pembina Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota Pramuka
Kakak
Dewasa lainnya.

Kemah
Kemah berpindah tempat.
Safari

Sekretaris (biasanya dalam lingkungan Dewan Kerja / Dewan Ambalan / Dewan Penggalang /
Kerani
Dewan Saka)

KIM Permainan dengan panca indera.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 54


KMD (sing.) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar.

KML (sing) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan.

Kompas Alat untuk menentukan Arah mata angin.

Korsa (sing.) Kordinator Desa, di bawah Kwarran.

KPD (sing.) Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar.

KPL (sing.) Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan.

Satuan terkecil dalam saka yang terdiri atas 5 – 10 orang yang mengkhususkan diri
Krida
mempelajari ketrampilan tertentu.

Kurvey Jaga tenda secara bergantian.

Kwarcab (sing.) Kwartir Cabang; Kwartir ditingkat Cabang / Kabupaten / Kota. Di bawah Kwarda.

Kwarcari Pengurus harian Kwartir.

Kwarda (sing.) Kwartir Daerah; Kwartir ditingkat Provinsi, di bawah Kwarnas.

Kwarnas (sing) Kwartir Nasional; Kwartir ditingkat Nasional / Pusat

Kwarran (sing.) Kwartir Ranting; Kwartir ditingkat Ranting/Kecamatan. Di bawah Kwarcab.

Organisasi Eksekutif (pelaksana) yang bertugas mengatur dan mengelola kegiatan


Kwartir
kepramukaan (pusat pengendali Gerakan Pramuka) yang beranggotakan para Andalan.

L
Istilah Pengertian

Laksana Tingkatan kedua dalam SKU Pramuka Penegak.

Lemdikacab (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Cabang (Kabupaten)

Lemdikada (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Daerah (Provinsi)

Lemdikanas (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Nasional.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 55


(Sing.) Lomba Tingkat; Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan baik
LT beregu maupun perorangan tetapi atas nama regu. Terdiri atas LT I, LT II, LT III, LT IV dan LT
V.

M
Istilah Pengertian

(sing.) Majlis Pembimbing; Organisasi dari unsur Pemerintah dan masyarakat guna mengatur
Mabi
bimbingan dan bantuan pada Gerakan Pramuka.

Mabicab (sing.) Majlis Pembimbing Cabang; Mabi ditingkat Cabang/Kabupaten.

Mabida (sing.) Majlis Pembimbing Daerah; Mabi ditingkat Daerah/Provinsi.

Mabigus (sing.) Majlis Pembimbing Gugusdepan. Mabi ditingkat Gudep.

Mabinas (sing.) Majlis Pembimbing Nasional; Mabi ditingkat Nasional/Pusat.

Mabiran (sing.) Majlis Pembimbing Ranting; Mabi ditingkat Ranting/Kecamatan.

Madya (bhs) Tengah; Tingkatan kedua TKK Penggalang, Penegak dan Pandega.

MCK (sing.) Mandi Cuci Kakus; Kamar Mandi dan WC.

(sing.) Musyawarah Gugusdepan. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Gudep. Dilaksanakan


Mugus
3 tahun sekali.

(sing.) Musyawarah Nasional. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka,


Munas
dilaksanakan 5 tahun sekali.

Mula Tingkatan pertama SKU Siaga.

Manggar Bunga Kelapa; Sebutan untuk TKU Penggalang.

Maping Pemetaan; terdiri atas Peta Pita, Peta Perjalanan, Peta Lokasi.

(sing.) Musyawarah Cabang. Merupakan kekuasaan tertinggi di Kwartir Cabang Gerakan


Muscab
Pramuka. Dilaksanakan 5 tahun sekali.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 56


(sing.) Musyawarah Daerah. Merupakan kekuasaan tertinggi di Kwarda Gerakan Pramuka.
Musda
Dilaksanakan 5 tahun sekali.

) Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri Putra. Salah satu
agendanya adalah laporan pertanggungjawaban Dewan Kerja dan pemilihan Dewan
Kerja yang baru. Muspanitra dilaksanakan diKwartir Ranting hingga Kwartir Nasional.
(sing.) Musyawarah Ranting. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Kwarran. Dilaksanakan 3
Musran
tahun sekali.

(sing.) Memanfaatkan Waktu Terluang; Istirahat; Biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan


MWT
kepramukaan seperti kemah, Muspanitra, Raimuna dll.

P
Istilah Pengertian

Pack (inggris) Perindukan Siaga.

Padvinder sebutan untuk Pramuka pada masa penjajahan Belanja.

Pakcik sebutan atau panggilan untuk Pembantu Pembina Siaga Putra.

Pamong Saka PembinaSaka

Pandega Pramuka usia 21-25 tahun.

Sebutan untuk Pramuka sebelum tahun 1961, yang dicetuskan oleh KH. Agus Salim
Pandu setelah Belanda melarang kata Padvinder digunakan oleh organisasi kepramukaan
pribumi.

Sketsa Pemandangan; salah satu materi kepramukaan yaiti dengan menggambar suatu
Panorama
kondisi geografis suatu medan dalam bentuk gambar sketsa.

(bhs) Tempat suku berkumpul; Satuan Pramuka Penggalang yang terdiri atas 40 orang
Pasukan
atau 4-5 regu.

Patrol (inggris) Regu.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 57


Penegak Anggota Gerakan Pramuka yang usia 16-20 tahun.

Penggalang Pramuka usia 11-15 tahun.

Pembantu
Sebutan untuk para pembantu Pembina dalam mendidik Kepramukaan.
Pembina

Pembina Sebutan untuk Pendidik dalam Gerakan Pramuka.

Pembina
Pengelola Gugusdepan yang dipilih dalam Musyawarah gugusdepan.
Gudep

Pembina Pembina yang mendidik sesuai dengan golongan usia didik (Siaga / Penggalang dll);
Satuan Pembina dalam satuan Pramuka (Perindukan / Pasukan / Ambalan / Racana)

Perindukan (bhs) tempat berkumpul anak cucu; Satuan Pramuka Siaga yang terdiri atas 40 orang
Siaga atau 4-5 barung.

Persabhara (sing.) Perkemahan Saka Bhayangkara.

Pertemuan Pramuka Siaga dalam bentuk perlombaan yang bersifat mendidik dan
Pesta Siaga
menyenangkan.

Pesta Karya Pertemuan anggota Saka dalam bentuk kegiatan bersama.

Pinsa (sing.) Pimpinan Sangga.

Pinru (sing.) Pimpinan Regu.

Pinrung (sing.) Pimpinan Barung

Pionering (bhs) Keperintisan; Bangunan darurat.

Secarik kain/pita merah putih yang diikatkan melingkar(leher) di kerah baju Pramuka
Pita Leher
putri.

Pradana (sing.) Pemimpin Sangga Utama; Ketua Dewan Ambalan Penegak; Ketua Dewan Saka.

(sing.) Praja Muda Karana yang berarti Rakyat Muda yang suka Bekerja, Sebutan untuk
Pramuka
anggota Gerakan Pramuka.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 58


Pramuka
Pramuka tertinggi; di jabat oleh Presiden RI
Utama

Pratama (sing.) Pemimpin Regu Utama; Ketua Dewan Pasukan Penggalang].

PW (sing.) Perkemahan Wirakarya; Kemah Bakti.

Purwa (bhs) rendah; Tingkatan pertama SKK Penggalang, Penegak dan Pandega.

R
Istilah Pengertian

Racana Penegak (bhs) Pondasi; Satuan Pramuka Pandega yang terdiri atas 40 orang.

Raicab (sing.) Raimuna Cabang

Raida (sing.) Raimuna Daerah.

Rainas (sing.) Raimuna Nasional.

Raimuna Pertemuan Penegak; Perkemahan Besar Pramuka Penegak.

Rairan (sing.) Raimuna Ranting.

Rakit Tingkatan Kedua SKU Penggalang.

Ramu Tingkatan pertama SKU Penggalang.

Ranger (inggris) Pramuka Penegak Putri.

Regu (bhs) gardu/tempat ronda; Satuan terkecil Pramuka Penggalang

Rover (inggris) Pramuka Penegak Putra.

S
Istilah Pengertian

Saka (sing.) Satuan Karya Pramuka; Kepramukaan yang memberikan bekal pengetahuan dan
ketrampilan dalam bidang kejuruan (khusus) yang pelaksanaanya atas kerjasama antara

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 59


Gerakan Pramuka dengan Badan / instansi lain.

Huruf rahasia. Salah satu materi kepramukaan tentang cara membaca suatu berita dengan
Sandi
menggunakan kode-kode penulisan tertentu.

(bhs) Gubug; Satuan terkecil Pramuka Penegak yang terdiri atas 5 – 10 orang, dipimpin oleh
Sangga
seorang Pinsa.

Sangga
Sangga yang dibentuk atas suatu tugas atau pekerjaan tertentu; Panitia Kegiatan.
Kerja

SAR (sing.) Search and Rescue; Cari dan selamatkan; Salah satu krida dalam Saka Bhayangkara.

Setangan
Kacu/Kain berwarna merah putih yang dikenakan di leher Pramuka putra;
Leher

Scout (inggris) Pramuka Penggalang Putra

Scouter (inggris) PembinaPramuka Penggalang Putra.

Siaga Anggota Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun.

Metode kepemimpinan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantoro, menurut metode itu, seorang
Sistem pemimpin harus berpegang pada berprinsip; Ing Ngarso sung tuladha (Di depan memberi
Among contoh), Ing madya mangun karsa (di tengah membangun kehendak) dan Tut wuri handayani
(di belakang memberikan dorongan)

Six (inggris) Barung.

SKK (sing.) Syarat-syarat Kecakapan Khusus; Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKK.

SKU (sing.) Syarat-syarat Kecakapan Umum; syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKU.

Sulung Pemimpin Barung Utama; Pemimpin Perindukan siaga.

Survey Melihat dari dekat; melihat lokasi sebelum dijadikan tempat kegiatan.

Survival Kemampuan untuk bertahan hidup dengan mengatasi berbagai rintangan dan cobaan.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 60


T
Istilah Pengertian

T Singkatan atau kode untuk Pramuka Penegak.

TAKANAS (sing.) Pesta Karya Nasional.

TAKADA (sing.) Pesta Karya daerah.

TAKACAB (sing.) Pesta Karya Cabang.

TAKARAN (sing.) Pesta Karya Ranting.

Tata Tingkatan ketiga SKU Pramuka siaga

Tekpram (sing.) Teknik Kepramukaan, seperti tali temali, semaphore, maping dll.

Terap Tingkatan ketiga SKU Penggalang.

Tetampan Selendang/selempang yang dipasangi TKK dikenakan pada seragam Pramuka.

Tigor (sing.) Tanda Ikut gotong royong. Biasanya berbentuk lencana atau mendali.

(sing.) Tanda Ikut Serta Kegiatan. Diberikan setelah mengikuti suatu kegiatan. Biasanya
Tiska berbentuk mendali atau lencana yang dikenakan di baju Pramuka sampai batas waktu
tertentu.

TKK (sing.) Tanda Kecakapan Khusus; Tanda yang didapat setelah menyelesaikan SKK.

TKU (sing.) Tanda Kecakapan Umum; Tanda yang didapat setelah menyelesaikan SKU.

Topografi Tanda medan pada peta; tanda-tanda pada peta yang menunjukkan keadaan sebenarnya.

Janji (satya) untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan Pramuka dewasa. Trisatya
Trisatya
Penggalang berbeda dengan Trisatya untuk Pramuka lainnya.

Troop (inggris) Pasukan Penggalang.

Turba (sing.) Turun Bawah; Melihat/ memantau kegiatan bawahan / anak buah.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 61


U
Istilah Pengertian

Ulang Tradisi dalam Gerakan Pramuka dimana setiap malam HUT nya mengadakan pengucapan
Janji kembali Trisatya. Ulang Janji hanya untuk Pramuka Penegak, Pandega dan anggota dewasa.

Utama Tingkatan ketiga TKK Penggalang, Penegak dan Pandega.

W
Istilah Pengertian

WAGGGS (sing.) World Associations of Girl Guides and Girl Scouts; Organisasi Pramuka Putri se-Dunia.

Wide Game Permainan Besar; Kegiatan bersifat permainan edukatif yang dilaksanakan secara masal.

WOSM (sing.) World Organization of Scout Movement; Organisasi Pramuka Putra se-Dunia.

Y
Istilah Pengertian

Yanda Sebutan atau panggilan untuk Pembina Pramuka Siaga Putra.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 62


KIASAN DASAR

Kiasan Dasar adalah ungkapan yang digunakan secara simbolik dalam penyelenggaraan pendidikan
kepramukaan.

1. Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam pendidikan kepramukaan,
dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangan, yang
mendorong kreatifitas dan keikutsertaan peserta didik dalam setiap kegiatan pendidikan
kepramukaan.
2. Bahwa Kegiatan pendidikan kepramukaan harus dikemas dalam Kiasan Dasar yang menarik,
menantang, dan merangsang, disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi anggota
muda.
3. Selanjutnya Kiasan Dasar disusun dan dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan
kepramukaan untuk setiap golongan serta merupakan salah satu unsur dalam Metode
Kepramukaan yang pelaksanaannya harus tidak memberatkan anggota muda tetapi malah dapat
memperkaya pengalaman.

Setiap Penyelenggaraan Kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar yang dapat
bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa. Kata-kata penting dalam sejarah perjuangan
dan budaya bangsa Indonesia digunakan secara sitematis seperti dalam pembagian golongan, tingkatan-
tingkatan dan pengelompokan serta kegiatan Kepramukaan.

PRINSIP DASAR DAN METODE KEPRAMUKAAN

Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan


(1) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan
kepramukaan dari pendidikan lain.

(2) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan
terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.

(3) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan,
kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 63


(1) Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:

Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;

Peduli terhadap diri pribadinya;

Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan
ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya, bagi peserta didik
dibantu oleh pembinanya, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh
kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi
maupun anggota masyarakat.
Menerima secara sukarela Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat pramuka, baik
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari bahwa
diri pribadinya:
Mentaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata-cara dari agama yang dipeluknya
serta menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama dengan makhluk lain yang
juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, khususnya sesama manusia yang telah diberi derajat
yang lebih mulia dari makhluk lainnya. Dalam kehidupan bersama didasai oleh prinsip peri
kemanusiaan yang adil dan beradab.

Diberi tempat untuk hidup dan berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa di bumi yang berunsurkan
tanah, air dan udara yang merupakan tempat bagi manusia untuk hidup bersama, berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan rukun dan damai.

Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial serta memperkokoh
persatuan, menerima kebhinnekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang/memberikan
kenyamanan dan kesejahteraan hidupnya. Karena itu manusia wajib peduli terhadap lingkungan
hidupnya dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.

SISTEM AMONG

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 64


(1) Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antara pembina dengan anggota muda
dan anggota dewasa muda menggunakan sistem among.

(2) Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka menjadi insan merdeka jasmani, rokhani,
dan pikirannya, disertai rasa tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang
lain.

(3) Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip
kepemimpinan sebagai berikut:

a. Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;

b. Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan;

c. Tut wuri handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah
kemandirian.

(4) Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku berdasarkan:

a. Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa
kesetiakawanan sosial.

b. Disiplin disertai inisiatif dan tanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan
bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggung-jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

(5) Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda dan anggota dewasa muda merupakan hubungan
khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda dan anggota
dewasa muda secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuan kepramukaan.

(6) Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan kegiatan sebanyak mungkin
kepada anggota dewasa muda, sedangkan anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat,
dorongan dan pengaruh yang baik.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 65


TANDA PENGENAL

A. Pengertian

a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian seragam
Pramuka, yang dapat menunjukkan diri seorang Pramuka, dan/atau Satuan, kemampuan,
tanggungjawab, daerah asal, wilayah tugas, kecakapannya dan tanda penghargaan yang dimilikinya.

b. Tanpa Pengenal Gerakan Pramuka secara garis besarnya meliputi :

1) Tanda Umum

Yaitu tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang telah dilantik, putera
maupun puteri, misalnya tanda tutup kepala, setangan leher, dan sebagainya.

2) Tanda Satuan

Yaitu tanda yang dapat menunjukkan Satuan/Kwartir tertentu, tempat seorang Pramuka tergabung,
dalam hal ini dimaksudkan mulai dari satuan terkecil di Gugusdepan sampai satuan tingkat nasional.

3) Tanda Jabatan

Yaitu tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang dalam lingkungan Gerakan
Pramuka.

4) Tanda Kecakapan

Yaitu tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap dan usaha
seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai dengan golongan usianya.

5) Tanda Penghargaan

Yaitu tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang, atas jasa,
darma bakti, dan lain-lainnya, yang dianggap cukup bermutu dan berguna bagi Gerakan Pramuka,
Gerakan Kepramukaan Sedunia, masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia.

B. Maksud dan Tujuan

a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk mengenal diri seorang Pramuka, satuan, tempat,
wilayah, tugas, jabatan dan kecakapannya.

b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka bertujuan sesuai dengan macam tanda pengenal tersbut, yaitu:

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 66


1) Mendorong seorang Pramuka untuk menggunakan haknya dan melaksanakan kewajibannya sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya.

2) Memberi gairah dan semangat kepada seorang Pramuka untuk meningkatkan kemampuan, kecakapan,
dan karyanya menurut ketentuan yang ada sesuai dengan golongan usianya.

3) Mendorong seorang Pramuka untuk bersungguh-sungguh melaksanakan isi janji dan ketentuan moral
yang berbentuk Satya dan Darma Pramuka, serta mengamalkan pengetahuan dan kecakapannya sesuai
tanda yang dipakainya.

4) Menanamkan rasa persaudaraan di kalangan anggota Gerakan Pramuka pada khususnya dan anggota
Gerakan Kepramukaan Sedunia pada umumnya.

5) Menanamkan kesadaran ikut memiliki, memelihara dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri, satuan,
organisasinya serta ikut mencapai tujuan atau cita-citanya.

6) Menanamkan kebanggaan dan percaya pada diri sendiri serta mengembangkan daya kepemimpinannya.

C. Fungsi

a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka berfungsi sebagai:

1) Alat pendidikan untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para Pramuka, agar mereka berusaha
meningkatkan kemampuan, karya, pribadi dan kehormatannya.

2) Alat Pengenal seorang Pramuka, satuan, tingkat kecakapan, jabatan, tempat atau wilayah tugasnya.

3) Tanda pengakuan dan pengesahan atas keanggotaan, tingkat kecakapan serta pemberian
tanggungjawab, hak dan kewajiban kepada seorang anggota Gerakan Pramuka.

4) Tanda penghargaan kepada seseorang atas prestasi dan tindakannya, agar yang bersangkutan selalu
menjaga dan memelihara nama baik pribadi dan prganisasinya.

b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka tidak berfungsi sebagai:

1) Tanda pangkat yang menunjukkan perbedaan martabat seseorang.

2) Perhiasan.

D. Kelompok dan Jenis Tanda Pengenal

1. Kelompok

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 67


Berbagai macam Tanda Pengenal Gerakan Pramuka, dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu :

a. Tanda Umum

b. Tanda Satuan

c. Tanda Jabatan

d. Tanda Kecakapan

e. Tanda Penghargaan

2. Macam-macam Tanda Umum

Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum, yaitu :

a. Tanda Tutup Kepala

b. Setangan Leher atau Pita Leher

c. Tanda Pelantikan

d. Tanda Harian

e. Tanda Kepramukaan Sedunia

4. Macam-macam Tanda Satuan

Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan, yaitu :

a. Tanda Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil lainnya.

b. Tanda Gugusdepan, Kwartir dan Majelis Pembimbing.

c. Tanda Krida dan Tanda Satuan Karya.

d. Lencana Daerah dan Tanda Wilayah.

e. Tanda Satuan Pramuka Luar Biasa.

f. Tanda Satuan lainnya.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 68


5. Macam-macam Tanda Jabatan

Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Jabatan, yaitu :

a. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan lain-lain.

b. Tanda Pembimpin dan Wakil Pemimpin Krida dan Satuan Karya.

c. Tanda Keanggotaan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.

d. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega, serta Tanda
Pembina Gugusdepan.

e. Tanda Pelatih Pembina Pramuka

f. Tanda Andalan dan Pembantu Andalan

g. Tanda Jabatan lainnya.

6. Macam-macam Tanda Kecakapan

Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Kecakapan, yaitu :

a. Tanda Kecakapan Umum

1) Untuk Pramuka Siaga : Tingkat Mula, Bantu dan Tata

2) Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Ramu, Rakit, dan Terap

3) Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Bantara dan Laksana

4) Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Pandega

5) Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Mahir Dasar dan Lanjutan.

b. Tanda Kecakapan Khusus

1) Untuk Pramuka Siaga : Tidak ada tingkatan

2) Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama

3) Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama

4) Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama

5) Untuk Instruktur : Muda dan Dewasa

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 69


5) Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Dasar dan Lanjutan.

c. Tanda Pramuka Garuda

1) Untuk Pramuka Siaga

2) Untuk Pramuka Penggalang

3) Untuk Pramuka Penegak

4) Untuk Pramuka Pandega

7. Macam-macam Tanda Penghargaan

a. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan GerakanPramuka untuk peserta didik, yaitu :

1) Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong, Tanda Ikut Serta Kegiatan dan
lain-lainnya).

2) Bintang Tahunan

3) Lencana Wiratama

4) Lencana Teladan

b. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk orang dewasa, yaitu :

1) Bintang Tahunan

2) Lencana Pancawarsa

3) Lencana Wiratama

4) Lencana Jasa :

a) Dharma Bakti

b) Melati

c) Tunas Kencana

c. Tanda Pengenal termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di luag Gerakan Pramuka, misalnya
dari :

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 70


1) Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di dalam atau di luar negeri sepanjang hal-hal tersebut
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta
peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.

2) Pemerintah Negara Lain

3) Pemerintah Republik Indonesia.

SATUAN KARYA PRAMUKA (SAKA)

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka
Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Saka
memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang
dipelajari dalam Satuan karya tersebut.Setiap Krida memiliki SKK untuk TKK Khusus saka
yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di sebuah Saka.

Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti Satuan
Karya Pramuka (PERTISAKA) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan yang
dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar saka
(PERAN SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-masing.
Bagian terkecil dari saka disebut krida,

Satuan Karya Pramuka yang dulu ada 7, pada saat ini satu lagi satuan karya pramuka yang
dibentuk adalah satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat, sehingga satuan karya pramuka
pada saat ini ada 8

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 71


Saka Dirgantara

Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk
membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang
kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi
kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.

Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang


kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling.Pelatihan
biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.

Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:

1. Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)


2. Krida Pengetahuan Dirgantara
3. Krida Jasa Kedirgantaraan

Krida Olah Raga Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:

1. Terbang Bermotor
2. Terbang Layang
3. Aeromodelling
4. Terjun Payung
5. Layang Gantung

Krida Pengetahuan Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:

1. Aerodinamika
2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 72
3. Meteorologi
4. Fasilitas Penerbangan
5. Navigasi Udara

Krida Jasa Dirgantara mempunyai 4 SKK, yaitu:

1. Teknik Mesin Pesawat


2. Komunikasi
3. Aerial Search And rescue
4. Struktur Pesawat

Saka Bhayangkara

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban
masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan
nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.

Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka
Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada
suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan
Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang
memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada
dibawah pembinaan POLRI.

Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :

1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)


2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 73
3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)

pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :

1. Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)


2. Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
3. Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
4. Subkrida SAR (Search And Rescue)

Pada saat ini Krida saka bhayangkara yang memiliki sub krida PASKUD hanya di wilayah
Jakarta Timur, Tepatnya Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung. terlahir beberapa aswasada
didalamnya, diantaranya : Riyan Pauzan(Ciracas), Dedi Wahyudi(Pasar Rebo), dan Junaedi
(Cipayung).

Saka Bahari

Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan
menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam.Ialah
Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.

Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air,
Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan.Umumnya Saka Bahari hanya berada di
wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.

Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :

1. Krida Sumberdaya Bahari

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 74


2. Krida Jasa Bahari
3. Krida Wisata Bahari
4. Krida Reksa Bahari

Saka Bhakti Husada

SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA (SAKA BAKTI HUSADA) Satuan Karya
Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan
keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya
kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli
1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya
Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang
dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan
masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya
Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan
pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang
memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya
dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Yang dapat menjadi
anggota Saka Bakti Husada adalah :

1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat


Penggalang Terap.
2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.

Saka Bakti Husada meliputi 6 (enam) krida, yaitu :

1. Krida Bina Lingkungan Sehat


2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat.
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 75
Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK :

1. SKK Penyehatan Perumahan


2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3. SKK Pengamanan Pestisida
4. SKK Pengawasan Kualitas Air
5. SKK Penyehatan Air.

Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK :

1. SKK Kesehatan Ibu


2. SKK Kesehatan Anak
3. SKK Kesehatan Remaja
4. SKK Kesehatan Usia Lanjut
5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6. SKK Kesehatan Jiwa.

Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK :

1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria


2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare
5. SKK Penanggulangan Penyakit TB. Paru
6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7. SKK Imunisasi
8. SKK Gawat Darurat.
9. SKK HIV / AIDS

Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK :

1. SKK Perencanaan Menu


2. SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4. SKK Penyuluh Gizi
5. SKK Mengenal Keadaan Gizi.

Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :

1. SKK Pemahaman Obat


2. SKK Taman Obat Keluarga
3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4. SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5. SKK Pembinaan Kosmetik

Krida Bina PHBS, meliputi 5 ( lima ) SKK :

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 76


1. SKK Bina PHBS di Rumah
2. SKK Bina PHBS di Sekolah
3. SKK Bina PHBS di Tempat umum
4. SKK Bina PHBS di Instansi Pemerintah
5. SKK Bina PHBS di Tempat kerja

Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah :

1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan


2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat,
khususnya mengenai :
a. kesehatan lingkungan
b. kesehatan keluarga
c. penaggulangan berbagai penyakit
d. gizi
e. manfaat dan bahaya obat.
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di
gugusdepan.
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya
5. Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.

Saka Kencana (Keluarga Berencana)

Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan
pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana,
Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.

Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu :

1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 77
Saka Taruna Bumi

Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan
mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para
anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat
dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.

Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian, Dinas Pertanian,
LIPI, dan Lembaga Holtikultura.

Saka Tarunabumi meliputi 5 krida, yaitu :

1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan


2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
3. Krida Perikanan
4. Krida Peternakan
5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.

Saka Wanabhakti

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 78


Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa
tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM
Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.

Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :

1. Krida Tata Wana


2. Krida Reksa Wana
3. Krida Bina Wana
4. Krida Guna Wana.

Saka Wira Kartika

Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai
dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala
Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199
tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan
pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.

Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada
umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk
dalam Satuan Krida antara Lain :

1. Krida Survival
2. Krida Pioner
3. Krida Mountainering
4. Krida Navigasi Darat
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 79
5. Krida Bintal Juang

TANDA KECKAPAN KHUSUS

Dalam kepramukaan, Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang diberikan kepada
peserta didik sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan seorang peserta didik dalam suatu bidang
tertentu. TKK bersifat opsional bagi peserta didik, sehingga seorang peserta didik dapat memiliki
TKK yang berbeda dari peserta didik lain. TKK jumlahnya saat ini mencapai puluhan, dan
kemungkinan akan ditambah seiring dengan kemajuan teknologi.

Untuk memperoleh suatu TKK, seorang Pramuka harus mampu menyelesaikan Syarat-syarat
Kecakapan Khusus dalam bidang tersebut.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 80


KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 81
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 82
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 83
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 84
KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 85
PERTEMUAN PRAMUKA

Dalam Kepramukaan terdapat banyak kegiatan. Pada prinsipnya semua kegiatan yang sesuai
dengan PDK dan MK adalah kegiatan kepramukaan, akan tetapi terdapat kegiatan-kegiatan yang
biasa bahkan rutin dilakukan dalam kepramukaan.

Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka


 Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI), adalah pertemuan Pramuka
melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan pertemuan
Pramuka melalui internet. Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara serentak. Kegiatan ini
diselenggarakan di tingkat nasional dan internasional.
 Estafet Tunas Kelapa ETK, adalah kirab Pramuka secara estafet dengan membawa obor, Bendera
Merah Putih dan Panji Kepramukaan yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah dalam rangka
menyambut Hari Ulang Tahun Pramuka. Estafet dimulai dari beberapa titik pemberangkatan dan
berakhir di arena Upacara HUT tingkat Daerah. Petugas ETK biasanya dari Pramuka Penggalang,
Pramuka penegak dan Pramuka Pandega.
 Perkemahan dan/atau upacara Hari Ulang Tahun Pramuka.

Kegiatan Pramuka Siaga


Selain kegiatan latihan rutin, Pramuka Siaga mempunyai kegiatan:

 Pesta Siaga

Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan
dalam dan/atau gabungan dari bentuk: Permainan Bersama (kegiatan keterampilan kepramukaan
yang dikemas dengan permainan), Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar yang
diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya, Karnaval, Perkemahan Satu
Hari (Persari).

Kegiatan Pramuka Penggalang


Jambore

 Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang
diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Jambore Ranting, Jambore Cabang,
Jambore Daerah, Jambore Nasional, Jambore Regional dan Jambore se-Dunia.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 86


Lomba Tingkat

 Lomba Tingkat (LT) adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan beregu
atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat
dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Lomba tingkat terdiri atas: LT-I (tingkat gugus depan),
LT-II (tingkat Kwartir Ranting), LT-III (tingkat Kwartir Cabang), LT-IV (tingkat Kwartir Daerah) dan
LT-V (tingkat Kwartir Nasional).

Perkemahan Bhakti

 Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka bhakti pada
masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan pembangunan.

Dianpinru

 Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru adalah kegiatan PramukaPenggalang bagi Pemimpin Regu
Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang bertujuan
memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan
oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang.

Perkemahan

Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang diselenggarakan secara reguler untuk
mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Pelantikan
Penggalang Baru, Perkemahan Kenaiakan Tingkat (dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit
atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap), Perkemahan Sabtu Minggu (Persami),
Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
perkemahan juga merupakan gerakan penghibur dan pengetahuan bagi mereka yang tak pernah
mengenal dunia luar. selain itu perkemahan juga dapat dipakai oleh penggalang muhammadiyah
yang sering disebut HIZBUL WATHAN.

Forum Penggalang

 Forum Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu permasalahan
dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama. Inti dari kegiatan ini
adalah untuk pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai
modal bagi para Pramuka Penggalang di masa yang akan datang.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 87


Penjelajahan

 Penjelajahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka


mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Kegiatan Pramuka Penegak-Pandega


Raimuna

Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar
yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna
Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional. Kata Raimuna berasal dari bahasa suku Asli di
wilayah Yapen Waropen-papua, yang berasal dari kata Rai dan Muna yang artinya pertemuan
ketua suku dalam suatu forum yang menghasilkan suatu tujuan suci untuk kepentingan bersama.

Raimuna Nasional VIII yang diadakan pada tahun 2003 merupakan Raimuna Nasional pertama
yang diadakan diluar “kebiasaan” , Raimuna Nasional VIII diadakan di Taman Candi
Prambanan-Yogyakarta , biasanya Raimuna Nasional diselenggarakan di BUPERTA
WILADATIKA – CIbubur-Jakarta. Untuk Raimuna Nasional yang akan datang (Raimuna
Nasional IX tahun 2008), akan dilaksanakan kembali di BUPER WILADATIKA – Cibubur-
Jakarta Timur .

Gladian Pimpinan Satuan

Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan PramukaPenegak dan Pramuka Pandega bagi
Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga, yang bertujuan
memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan
oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional
dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.kwatir daerah suk ,kwatir
nasional…………….

Perkemahan

Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan
secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti
Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami),
perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 88


Perkemahan Wirakarya

Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut
serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir
secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.

Perkemahan Bhakti

Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk
perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama
mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam
bentuk bakti kepada masyarakat.

PERAN SAKA (Perkemahan Antar Saka)

Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang
menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang
diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh
Saka.Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

Pengembaraan

Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk


penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan
survival.

Latihan Pengembangan Kepemimpinan

Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka


Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar
dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki
posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

PPDK

Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega yang menjadi anggota Dewan Kerja untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman
mengenai pengelolaan Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja di wilayah binaannya
dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 89


Kursus Instruktur Muda

Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk
mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan
Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.

Penataran, Seminar dan Lokakarya

Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah
secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

Sidang Paripurna

Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang tergabung
dalam Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program
kerja/kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun dan akan dijadikan
bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

Musppanitera

MusyawarahPramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah pertemuan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja
dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

Ulang Janji

Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak, Pandega
dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14Agustus dalam rangka Hari
Ulang Tahun Pramuka.

Kegiatan Pramuka Dewasa


Pramuka Dewasa adalah Pembantu Pembina, Pembina, Intruktur, Andalan dan anggota Majlis
Pembimbing. Kegiatannya antara lain:

1. Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD)


2. Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML)

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 90


3. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD)
4. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan (KPL)
5. Musyawarah Gugusdepan (Mugus), Musyawarah Ranting (Musran), Musyawarah Cabang
(Muscab), Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Nasional (Munas)
6. Ulang Janji

Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan.Kegiatan ini umumnya dilakukan
untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati
keindahan alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, dengan
menggunakan tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemah (kata benda) adalah tempat tinggal darurat,
biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan
sebagainya. perkemahan (kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (pramuka, pasukan,
dsb); tempat berkemah.

Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal abad ke-20.Kegiatan ini juga
umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki gunung,
berenang, memancing, dan bersepeda gunung.

KTERAMPILAN KEPRAMUKAAN Page 91

Anda mungkin juga menyukai