201808-CPD Ahli K3 Konstruksi-14-05-Identifikasi-Bahaya PDF
201808-CPD Ahli K3 Konstruksi-14-05-Identifikasi-Bahaya PDF
PENGALAMAN KERJA : 1993 s/d 2005 PT. RAKA UTAMA > SITE MANAGER
2005 s/d 2007 PT. MEGAPOLITAN > MANAGER PROYEK
2008 s/d 2013 PT.DELTA GROUP > MANAGER PROYEK
2013 s/d skrg PT. SEPRO INDOTAMA > KOMISARIS
2013 s/d skrg PT. ALKON INDO SEJAHTERA > MANAJEMEN
REPRESENTAIF
KETUA UMUM ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI INDONESIA
(A2K4-INDONESIA)
ANGGOTA KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
RENCANA K3 KONTRAK PELAKSANAAN ( PERMEN PU 05 /PRT/M/2014 )
Peningkatan
berkelanjutan
1. Kebijakan K3
6. Tinjauan Ulang
Kinerja K3
2. Organisasi K3
5. Pemeriksaan dan
Evaluasi Kinerja K3 3. Perencanaan K3
3.1 Ident Bahaya,Penilaian Risiko
& Pengendalian Risiko K3
3.2 Pemenuhan Per UU &
Persyaratan Lainnya
3.3 Sasaran dan Program
4. Pengendalian K3
Operasional K3
3
Rencana K3 Kontrak (RK3K)
4
Lampiran 2
Format Rencana K3 Kontrak (RK3K)
DEFINISI
7
KATEGORI TINGKAT RISIKO K3
9
JENIS BAHAYA
Benda Bergerak
lurus Putar Acak Angkut/angkat
Benda diam
Gravitasi/elevasi Rusak Ambruk Kunci lemah
Benda phisik
Cahaya Bising Suhu Radiasi Getaran Tekanan
Aliran Listrik
Lebih beban Tersentuh Loncatan api Isolasi buruk Gagal fuse
Bahan Kimia
Ledakan Kebakaran Keracunan Korosi
Biologi
Bisa Kuman Virus.jamur Serangga
Ergonomis
Berdiri Duduk Ukuran Jangkauan
Phsycologis
JKS-Bintek k3 2014 10
Stress Tidak harmonis Habis dimarahi
PENGERTIAN
Analisa Risiko/Risk Analysis
Kegiatan yang menguraikan suatu risiko dengan cara menentukan
besarnya kemungkinan/probability dan tingkat keparahan dari
akibat/consequences suatu risiko bahaya
12
Prosedur identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendaliannya
13
CONTOH Tabel 2.1: Identifikasi Bahaya, Penilaian
Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3 dan
Penanggung Jawab K3
14
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari Manajemen Proses. Manajemen
risiko adalah bagian dari proses kegiatan didalam
organisasi dan pelaksananya terdiri dari multi disiplin
keilmuan dan latar belakang, manajemen risiko
adalah proses yang berjalan terus menerus.
15
MANAJEMEN RISIKO
PENETAPAN TUJUAN
KOMUNIKASI & KONSULTASI
ANALISA RISIKO
PENILAIAN RISIKO
AKIBAT KEMUNGKINAN
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
ELEMEN UTAMA DARI MANAJEMEN RISIKO
17
Analisa risiko:
Dilakukan dengan menentukan tingkatan probabilitas dan
konsekuensi yang akan terjadi.
Menentukan tingkatan risiko yang ada dengan mengalikan kedua
variabel tersebut (Probabilitas x Konsekuensi) atau ( Peluang x
Akibat )
Evaluasi risiko:
Membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria standar.
Menetapkan tingkatan risiko yang ada untuk beberapa hazards
dibuat tingkatan prioritas manajemennya.
Jika tingkat risiko ditetapkan rendah, maka risiko tersebut masuk ke
dalam kategori yang dapat diterima dan mungkin hanya memerlukan
pemantauan saja tanpa harus melakukan pengendalian.
18
Pengendalian risiko;
Melakukan penurunan derajat probabilitas dan konsekuensi
yang ada dengan menggunakan berbagai alternatif metode,
bisa dengan transfer risiko, dan lain-lain.
Monitor dan Review;
Monitor dan review terhadap hasil sistem manajemen risiko
yang dilakukan serta mengidentifikasi perubahan-perubahan
yang perlu dilakukan.
Komunikasi dan konsultasi;
Komunikasi dan konsultasi dengan pengambil keputusan
internal dan eksternal untuk tindak lanjut dari hasil
manajemen risiko yang dilakukan.
19
CONTOH Tabel 2.1: Identifikasi Bahaya, Penilaian
Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3 dan
Penanggung Jawab K3
20
LAMPIRAN 1
Penjelasan:
Apabila ditemukan salah satu item pekerjaan berpotensi bahaya K3
tinggi, maka risiko pekerjaan tersebut akan tinggi.
K= kekerapan
A= akibat (keparahan)
PENILAIAN RISIKO K3
KEMUNGKINAN
nilai 1 = Jarang terjadi
Tingkat Risiko
nilai 2 = Kadang-kadang terjadi
nilai 3 = Sering terjadi Kegiatan
adalah nilai
rata-rata
AKIBAT/KEPARAHAN (SEVERITY)
risiko
• nilai 1= luka ringan
• nilai 2 = luka sedang
• nilai 3 = luka berat, cacat, kematian
D Unlikely / Kecil kemungkinannya Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa kondisi tertentu, namun kecil
kemungkinan terjadinya.
E Rare / Jarang sekali Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada suatu kondisi yang khusus / luar biasa / setelah
bertahun-tahun.
Tabel-2: Akibat
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
1 Insignificant / Tidak signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil.
Moderate / sedang Memerlukan perawatan medis dan mengakibatkan hilangnya hari kerja / hilangnya
3 fungsi anggota tubuh utk sementara waktu, kerugian materi cukup besar.
Major / Mayor Cidera yg mengakibatkan cacat / hilangnya fungsi tubuh secara total, tidak berjalannya
4 proses produksi, kerugian materi besar.
8/13/2018 23
Tingkat Risiko
Matriks Penilaian Risiko
AKIBAT
Peluang 1 2 3 4 5
A S S T T T
B M S S T T
C R M S T T
D R R M S T
E R R M S S
Keterangan:
T : Tinggi, memerlukan perencanaan khusus di tingkat manajemen puncak, dan penanganan dengan segera / kondisi darurat.
S : Signifikan, memerlukan perhatian dari pihak manajemen dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin.
M : Moderat, tidak melibatkan manajemen puncak, namun sebaiknya segera diambil tindakan penanganan / kondisi bukan
darurat.
R : Rendah, risiko cukup ditangani dengan prosedur rutin yang berlaku.
Perhatian !: Acuan di atas hanya berupa panduan / guidance dan dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing.
8/13/2018 25
8/13/2018 26
PENGENDALIAN RISIKO K3
1.Eliminasi
2.Substitusi
3.Rekayasa Teknik
4.Pengendalian Administrasi
5.Alat Pelindung Diri
PENGERTIAN
1.Eliminasi adalah Usaha menghilangkan
sumber bahaya ditempat kerja.
2.Substitusi adalah mengganti dengan
metode yang lebih aman dan/ atau material
yang tingkat bahayanya lebih rendah.
3. Rekayasa Teknik adalah melakukan
modifikasi teknologi atau peralatan guna
menghindari terjadinya kecelakaan.
4. Pengendalian Administrasi adalah
pengendalian melalui pelaksanaan prosedur
untuk bekerja secara aman.
5. Alat Pelindung Diri adalah alat
pelindung diri yang memenuhi standar dan
harus dipakai oleh pekerja pada semua
pekerjaan sesuai dengan jenis
pekerjaannya.