Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR LINGKUNGANJudul :IDENTIFIKASI

ASPEK DAN EVALUASI DAMPAK K3 DAN


PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG LINGKUNGANNo. Dokumen:P – MK3L – 10Revisi :
00Tanggal: 07-05-15Hal: 6 - 6

Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Disiapkan Oleh : Pengendali Dokumen

Diperiksa Oleh : Management Representative

Disahkan Oleh : General Manager

COPY NOMOR :
STATUS DOKUMEN : TERKENDALI

Dokumen ini tidak boleh dicopy/diperbanyak tanpa ijin tertulis dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Terminal Petikemas Semarang
PROSEDUR LINGKUNGANJudul :IDENTIFIKASI
ASPEK DAN EVALUASI DAMPAK K3 DAN
PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG LINGKUNGANNo. Dokumen:P – MK3L – 10Revisi :
00Tanggal: 07-05-15Hal: 6 - 6

1 TUJUAN
Memberikan pedoman dalam:
 Mengidentifikasi aspek K3 dan lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa dalam lingkup
Sistem Manajemen K3 dan Lingkungan dan menjaganya kemutakhirannya.
 Menentukan aspek yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak penting terhadap K3
dan lingkungan.
 Memastikan bahwa aspek K3 dan lingkungan penting diperhitungkan dalam penetapan,
penerapan dan pemeliharaan Sistem Manajemen K3 dan Lingkungan-nya.

2 RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup kegiatan identifikasi bahaya K3 dan aspek lingkungan, penentuan aspek /
bahaya penting, tinjauan ulang bahaya K3 atau aspek lingkungan dan distribusi dokumen, serta
pengendalian dampak K3 dan lingkungan terhadap aktifitas, produk, dan jasa yang berada dalam
ruang lingkup Sistem Manajemen Lingkungan.

3 REFERENSI
3.1. Manual Sistem Manajemen MK3L;
3.2. ISO 14001:2004 Klausul 4.3.1;
3.3. PP No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

4 DEFINISI
4.1 Bahaya adalah sumber / situasi dengan kemungkinan mencelakai / melukai dalam hal
cederanya manusia atau menurunnya kesehatan.
4.2 Resiko K3 adalah kombinasi dari kemungkinan dan konsekuensi dari terjadinya suatu
peristiwa yang mengandung bahaya
4.3 Aspek lingkungan adalah adalah unsur dari kegiatan, atau produk atau jasa dari
organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan.
4.4 Dampak lingkungan adalah setiap perubahan pada lingkungan, baik yang merugikan atau
bermanfaat, keseluruhanya atau sebagian, yang disebabkan oleh aspek lingkungan
organisasi.
4.5 Bahaya / aspek penting adalah bahaya K3 atau aspek lingkungan yang mempunyai atau
dapat mempunyai dampak penting terhadap K3 atau lingkungan.

Dokumen ini tidak boleh dicopy/diperbanyak tanpa ijin tertulis dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Terminal Petikemas Semarang
PROSEDUR LINGKUNGANJudul :IDENTIFIKASI
ASPEK DAN EVALUASI DAMPAK K3 DAN
PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG LINGKUNGANNo. Dokumen:P – MK3L – 10Revisi :
00Tanggal: 07-05-15Hal: 6 - 6

4.6 Kondisi normal (N) adalah kondisi yang direncanakan terjadinya.


4.7 Kondisi abnormal (A) adalah kondisi di luar kondisi normal dan di luar situasi potensi
darurat, baik terencana maupun tidak terencana tetapi masih terkendali.
4.8 Kondisi darurat / emergency (E) adalah sebuah kejadian yang tidak terduga, tidak
direncanakan yang memerlukan penanganan atau tindakan dengan segera.

5 URAIAN PROSEDUR
5.1 Pelaksanaan Identifikasi Uraian Bahaya dan Aspek Lingkungan
5.1.1 Manager bertanggung jawab atas dilakukannya identifikasi uraian bahaya dan aspek
lingkungan pada divisinya.
5.1.2 Setiap pimpinan unit kerja melaksanakan identifikasi uraian bahaya dan aspek
lingkungan pada area tanggung jawabnya.
5.1.3 Uraian bahaya dan aspek lingkungan diidentifikasi dalam kondisi normal (N), abnormal
(A) dan situasi potensi darurat / emergency (E) dengan mengisi secara lengkap
Formulir Identifikasi Aspek dan Evaluasi Dampak Lingkungan.
5.1.4 Identifikasi uraian bahaya dan aspek lingkungan dilakukan terhadap kegiatan, produk,
dan jasa dalam lingkup sistem manajemen lingkungan, yang dapat dikendalikan dan
yang dapat dipengaruhi dengan memperhitungkan pembangunan yang direncanakan
atau baru; kegiatan, produk dan jasa yang baru atau yang diubah.
5.1.5 Dampak lingkungan yang timbul dari aktifitas, produk dan jasa organisasi dapat berupa
penipisan sumberdaya, penurunan estetika, pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah, pencemaran air tanah, penipisan lapisan ozon, dampak
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dll.
5.1.6 Pengisian kolom Persyaratan Terkait mengacu pada peraturan yang telah
teridentifikasi dalam Formulir Daftar Persyaratan Peraturan Perundangan K3 dan
Lingkungan serta Persyaratan Lain sesuai Prosedur Identifikasi dan Akses Peraturan
Perundangan MK3L.
5.1.7 Pengisian kolom “PENGENDALIAN SAAT INI” mengacu pada aktifitas yang sudah
dilaksanakan untuk mengendalikan dampak lingkungan
5.1.8 Evaluasi uraian bahaya dan dampak lingkungan dilakukan berdasarkan kriteria
sebagai berikut:

Dokumen ini tidak boleh dicopy/diperbanyak tanpa ijin tertulis dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Terminal Petikemas Semarang
PROSEDUR LINGKUNGANJudul :IDENTIFIKASI
ASPEK DAN EVALUASI DAMPAK K3 DAN
PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG LINGKUNGANNo. Dokumen:P – MK3L – 10Revisi :
00Tanggal: 07-05-15Hal: 6 - 6

Severity
(Keseriusan)
Nilai Lingkungan Nilai K3
Dampak yang timbul tidak berpotensi Resiko yang timbul tidak berpotensi
1 1
mempengaruhi lingkungan. mempengaruhi K3
 Cedera ringan
 Sakit ringan yg tidak membutuhkan surat
Dampak yang timbul: istirahat
 dapat / berpotensi berbahaya  Tidak ada kerusakan akibat kecelakaan
bagi lingkungan, kerja
2 2
 sudah dilakukan pengendalian.  Tidak ada waktu yang hilang aki bat
 aspek lingkungannya tidak diatur kecelakaan
dalam perundangan lingkungan.  Tidak ada akibat terhadap reputasi
perusahaan.
 Tidak ada biaya perbaikan
 Cedera dengan hilang waktu 3 hari
 Sakit ringan yg memerlukan istirahat max
Dampak yang timbul:
3 hari
 dapat / berpotensi berbahaya bagi
 Kerusakan dengan nilai dibawah 250 juta
lingkungan
3 3 rupiah
 belum dilakukan pengendalian
 Waktu hilang dibawah 30 hari kerja
 aspek lingkungannya tidak diatur
 Berpengaruh terhadap reputasi lokal
dalam perundangan lingkungan.
(SBY)
 Biaya perbaikan dibawah 30.000 US$
 Cedera dengan hilang waktu lebih dari 3
Aspek lingkungan:
hari
 telah diatur dengan peraturan
 Sakit serius yg perlu tindakan rawat inap
perundangan lingkungan terkait
 Kerusakan dengan nilai diatas 250 juta
4 (misalnya persyaratan baku mutu 4
rupiah
lingkungan, perijinan, dll)
 Waktu hilang diatas 30 hari kerja
 persyaratan tersebut telah dapat
 Berpengaruh terhadap reputasi nasional
dipenuhi dalam setahun terakhir.
 Biaya perbaikan diatas 30.000 US$
 Meninggal atau cacat total
Aspek lingkungan:  Sakit berat yg memiliki harapan hidup
 telah diatur dengan peraturan kecil
perundangan lingkungan terkait  Fasilitas lumpuh total lebih dari satu hari
5  persyaratan tersebut tidak dapat 5  Total kerugian dengan biaya diatas 5 juta
dipenuhi dalam setahun terakhir, US$
atau belum diketahui  Berpengaruh terhadap reputasi global
pemenuhannya  Biaya perbaikan diatas
 5 juta US$

Dokumen ini tidak boleh dicopy/diperbanyak tanpa ijin tertulis dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Terminal Petikemas Semarang
PROSEDUR LINGKUNGANJudul :IDENTIFIKASI
ASPEK DAN EVALUASI DAMPAK K3 DAN
PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG LINGKUNGANNo. Dokumen:P – MK3L – 10Revisi :
00Tanggal: 07-05-15Hal: 6 - 6

Probability
(Kemungkinan terjadinya)
Nilai Lingkungan Nilai K3
Mungkin terjadi pada kondisi darurat,
1 Mungkin terjadi hanya pada situasi
atau paling tidak terjadi 10 (sepuluh) 1
tertentu
tahun sekali
2 Paling tidak terjadi 1 (satu) tahun sekali. 2 Mungkin terjadi suatu saat
Mungkin terjadi pada kondisi abnormal,
3 non rutin, atau terjadi paling tidak satu 3 Dapat terjadi suatu saat
kali dalam satu bulan.
Mungkin terjadi pada kondisi rutin atau
4 terjadi paling tidak satu kali dalam satu 4 Mungkin terjadi beberapa kali
minggu.
Mungkin terjadi pada kondisi rutin atau
5 terjadi paling tidak satu kali dalam satu 5 Akan terjadi sering kali
hari.

5.1.9 Tingkat dampak merupakan perkalian antara Severity dan Probability

5.2 Penentuan Uraian Bahaya dan Aspek Lingkungan Penting


5.2.1 Uraian Bahaya dan aspek lingkungan dianggap penting jika:
 severity bernilai 4 atau 5
 mempunyai Tingkat Dampak sama dengan atau lebih besar dari 12.
 dalam kondisi darurat / emergency.

5.3 Pengendalian Uraian Bahaya dan Aspek Lingkungan Penting


5.3.1 Aspek lingkungan penting berupa: severity bernilai 5 dikendalikan dengan penetapan
Tujuan, Sasaran dan Program yang diatur dalam Prosedur Penetapan Tujuan,
Sasaran dan Program Lingkungan.
5.3.2 Uraian Bahaya dan Aspek lingkungan penting dikendalikan dengan pemastian adanya
pengendalian operasional dan pemantauan lingkungan yang diatur dalam Prosedur
Pemantauan dan Pengukuran Karakteristik Pokok.
5.3.3 Management Representative memastikan bahwa uraian bahaya dan aspek lingkungan
penting diperhitungkan dalam penetapan, penerapan dan pemeliharaan sistem
manajemen MK3L, dan dikendalikan agar operasi tersebut dilaksanakan pada kondisi
tertentu agar dapat tercapai kebijakan, tujuan dan sasaran organisasi.

Dokumen ini tidak boleh dicopy/diperbanyak tanpa ijin tertulis dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Terminal Petikemas Semarang
PROSEDUR LINGKUNGANJudul :IDENTIFIKASI
ASPEK DAN EVALUASI DAMPAK K3 DAN
PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG LINGKUNGANNo. Dokumen:P – MK3L – 10Revisi :
00Tanggal: 07-05-15Hal: 6 - 6

5.4 Pengesahan, Tinjauan Ulang dan Distribusi Dokumen Aspek Dampak K3 dan Lingkungan
5.4.1 Manager bertanggung jawab untuk menyerahkan Formulir Identifikasi Aspek Dampak
K3 dan Lingkungan yang telah terisi kepada Management Representative untuk
ditinjau dan disahkan.
5.4.2 Management Representative mengesahkan dan mendistribusikan Formulir Identifikasi
Aspek Dampak K3 dan Lingkungan kepada Manager terkait sesuai Prosedur
Pengendalian Dokumen
5.4.3 Manager terkait melakukan sosialisasi aspek dan dampak lingkungan, termasuk
pengendalian terhadap aktifitas yang dilakukan pada divisinya.
5.4.4 Manager bertanggung jawab dalam memastikan dilakukannya tinjauan ulang terhadap
Identifikasi Aspek Dampak K3 dan Lingkungan paling tidak setiap 1 (satu) tahun sekali,
atau jika terdapat perubahan atau penambahan aktifitas, produk, atau jasa dari
organisasi, atau jika diketahui adanya peraturan perundangan yang baru terkait
dengan aspek lingkungan yang telah diidentifikasi sesuai Prosedur Identifikasi dan
Akses Peraturan Perundangan MK3L.
5.4.5 Jika berdasarkan hasil tinjauan mengharuskan adanya revisi terhadap Dokumen
Identifikasi Aspek Dampak K3 dan Lingkungan, maka dokumen tersebut harus
disahkan ulang dan didistribusikan sesuai butir 5.3.1.
5.4.6 Dokumen berupa Identifikasi Aspek Dampak K3 dan Lingkungan yang sudah tidak
berlaku harus ditarik oleh Document Controller untuk dimusnahkan. Jika dokumen
kadaluwarsa tersebut masih tetap disimpan untuk tujuan tertentu, maka harus dibubuhi
stempel ”KADALUWARSA”.

6 LAMPIRAN
Formulir Identifikasi Aspek Dampak K3 dan Lingkungan.

7 KRITERIA KEBERHASILAN
Semua aspek dampak K3 dan lingkungan yang ada telah teridentifikasi.

8 REKAMAN PERUBAHAN
Belum ada

Dokumen ini tidak boleh dicopy/diperbanyak tanpa ijin tertulis dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Terminal Petikemas Semarang

Anda mungkin juga menyukai